SlideShare a Scribd company logo
MEDIA PEMBELAJARAN EKONOMI
ASET TETAP
OLEH :
YULIDARMAN
3.18 Menjelaskan pengertian,
unsur- unsur dan
pencatatan perolehan
aset tetap.
4.18 Menentukan dan
mencatat harga perolehan
aset tetap.
3.18.1 Menjelaskan pengertian aset
tetap menurut SAK ETAP
3.18.2 Menjelaskan 3 karakteristik aset
tetap
3.18.3 Menjelaskan penilaian aset tetap
3.18.4 Menjelaskan 4 akun yang
tergolong aset tetap
3.18.5 Menjelaskan cara penentuan
harga perolehan berbagai aset
tetap dengan cara membeli dan
hibah
4.18.1Menentukan harga perolehan aset
tetap.
4.18.2Mencatat harga perolehan aset
tetap.
Setelah mengikuti proses
pembelajaran melalui tahapan inkuiri:
menyajikan fenomena, observasi,
merumuskan masalah, mengajukan
hipotesis, mengumpulkan data,
menganalisis data, dan menyusun
kesimpulan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian aset tetap
2. Menjelaskan karakteristik aset
tetap
3. Menjelaskan penilaian aset tetap
4. Menjelaskan akun-akun yang
tergolong aset tetap
5. Menjelaskan penentuan harga
perolehan berbagai aset tetap
dengan cara membeli dan hibah
6. Menentukan harga perolehan
aset tetap.
7. Mencatat harga perolehan aset
tetap.
1. Pengertian aset tetap
2. Karakteristik aset tetap
3. Penilaian aset tetap
4. Akun-akun yang tergolong aset tetap
5. Penentuan harga perolehan berbagai
aset tetap dengan cara membeli
6. Penentuan harga perolehan berbagai
aset tetap dengan cara hibah
7. Pencatat harga perolehan aset tetap.
PERHATIKAN GAMBAR
DIBAWAH INI !
Aset tetap adalah aset berwujud
yang:
 dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang
atau jasa, untuk disewakan ke
pihak lain, atau untuk tujuan
administratif; dan
 diharapkan akan digunakan lebih
dari satu periode.
 Karakteristik aset tetap :
◦ Berwujud
◦ Digunakan dalam kegiatan entitas (
dalam kegiatan operasi perusahaan )
◦ Masa manfaat lebih dari 1 periode atau
satu tahun
 Unsur Biaya Perolehan :
Biaya perolehan aset tetap meliputi:
(a) harga beli, termasuk termasuk
biaya hukum dan broker, bea
impor dan pajak pembelian yang
tidak boleh dikreditkan, setelah
dikurangi diskon pembelian dan
potongan lainnya
(b) biaya-biaya yang dapat
diatribusikan langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset
siap digunakan sesuai dengan
maksud manajemen.
 Harga perolehan aset tetap
adalah setara harga tunainya
pada tanggal pengakuan. Jika
pembayaran ditangguhkan lebih
dari waktu kredit normal, maka
harga perolehan adalah nilai
tunai semua pembayaran masa
akan datang.
ASET
TETAP KENDARAAN
TANAH
GEDUNG
PERALATAN
DAN LAIN-LAIN
1. MEMBELI TUNAI
2. MEMBELI SECARA KREDIT
ATAU ANGSURAN
3. PERTUKARAN
4. MEMBUAT SENDIRI
5. DITERIMA SEBAGAI
HADIAH
ATAU HIBAH
ASET TETAP DEBIT DAN KAS KREDIT
SEBESAR HARGA PEROLEHANNYA
ATAU
ASET TETAP RP. XX
KAS RP. XX
Contoh 1;
Dibeli tunai sebuah Gedung, seharga
Rp. 42.500.000,- biaya -biaya dan lain-
lain Rp. 2.500.000,-
maka pencatatannya :
Kendaraan (Debit) RP. 42.500.000,-
K a s (Kredit) Rp. 42.500.000,-
A. PEMBELIAN KREDIT :
ASET TETAP DEBIT DAN UTANG
DAGANG KREDIT SEBESAR
HARGA PEROLEHANNYA
ATAU :
ASET TETAP ( D ) RP. XX
UTANG DAGANG ( K ) RP. XX
Contoh 2 :
Dibeli dengan kredit sebuah Mesin,
seharga
Rp. 60.000.000,- biaya
pengankutan, biaya pemasangan
dan lain-lain Rp. 3.500.000,-
maka pencatatannya :
Mesin (Debit) RP.
63.500.000,-
Utang dagang (Kredit) Rp.
42.500.000,-
B. PEMBELIAN SECARA ANGSURAN
:
ASET TETAP DEBIT SEBESAR HARGA
PEROLEHANNYA, BUNGA YANG
DITANGGUHKAN DEBIT SEBESAR
SELISIH HARGA ANGSURAN DENGAN
HARGA PEROLEHANNYA DAN UTANG
ANGSURAN KREDIT SEBESAR HARGA
PEROLEHANNYA
ATAU :
ASET TETAP (D) RP. XX
BUNGA YANG DITANGGUHKAN (D)
RP. X
UTANG ANGSURAN (K) RP.
XX
Contoh 3 :
Dibeli sebuah Mesin dengan 36 kali
angsuran bulanan @ Rp.
2.200.000,- harga tunai mesin
tersebut Rp. 72.000.000,-
Maka pencatatannya :
Mesin (D) RP. 72.000.000,-
Bunga yang
ditangguhkan (D) Rp. 7.200.000,-
Utang angsuran (K) Rp. 79.200.000,-
a. PERTUKARAN DENGAN ASET
TETAP SEJENIS;
Dengan asumsi ; NILAI BUKU ASET TETAP
LAMA BESAR DARI NILAI YANG DIHARGAI
SAAT PERTUKARAN (RUGI);
pencatatannya :
ASET TETAP (BARU) DEBIT SEBESAR
HARGA PEROLEHANNYA, AKUMULASI
PENYUSUTAN ASET TETAP (LAMA) DEBIT
SEBESAR PENYUSTANNYA, RUGI
PERTUKARAN (DEBET) SEBESAR SELISIH
NILAI BUKU ASET TETAP LAMA DENGAN
HARGA ASET TETAP (LAMA) YANG DIHARGAI
DAN ASET TETAP (LAMA) KREDIT SEBESAR
HARGA PEROLEHAN, KAS ATAU UTANG
KREDIT SEBESAR SELISIH HARGA
PEROLEHAN ASET BARU DENGAN NILAI
ASET TETAP LAMA YANG DIHARGAI
ATAU :
RUGI APABILA NILAI BUKU ASET TETAP LAMA
BESAR DARI NILAI YANG DIHARGAI SAAT
PERTUKARAN
SEBALIKNYA
LABA APABILA NILAI BUKU ASET TETAP LAMA
KECIL DARI NILAI YANG DIHARGAI SAAT
PERTUKARAN
ASET TETAP (BARU) (D) RP. XX
AKUMULASI PENY. ASET TETAP (lama) (D) RP. XX
RUGI PERTUKARAN ASET TETAP (D) RP. XX
ASET TETAP (lama) (K)
RP. XX
KAS / UTANG (K) RP. XX
Contoh 4 :
Sebuah mesin harga perolehan Rp. 40.000.000,- telah
disusutkan Rp. 24.000.000,- ditukar dengan sebuah mesin
baru seharga Rp. 60.000.000,- dalam pertukran tersebut
mesin lama dihargai Rp. 12.000.000,-
Perhitungan:
Harga mesin lama Rp. 40.000.000,-
Telah disusutkan Rp. 24.000.000,-
Nilai sisa Rp. 16.000.000,-
Penilai pada pertukaran Rp. 12.000.000,-
Rugi atas pertukaran Rp. 4.000.000,-
===============
Maka pencatatannya :
Mesin baru (D) RP.60.000.000,-
Akumulasi peny. mesin (D) Rp.24.000.000,-
Rugi pertukaran mesin (D) RP. 4.000.000,-
Mesin (lama) (K)Rp. 40.000.000,-
K a s (K)Rp. 48.000.000,-
Dengan asumsi ; NILAI BUKU ASET TETAP LAMA
KECIL DARI NILAI YANG DIHARGAI SAAT
PERTUKARAN (LABA);
pencatatannya :
ASET TETAP (BARU) DEBIT SEBESAR (HARGA
PEROLEHANNYA DIKURANG LABA PERTUKARAN),
AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP (LAMA)
DEBIT SEBESAR PENYUSTANNYA, DAN ASET
TETAP (LAMA) KREDIT SEBESAR HARGA
PEROLEHAN, KAS ATAU UTANG KREDIT SEBESAR
SELISIH HARGA PEROLEHAN ASET BARU
DENGAN NILAI ASET TETAP LAMA YANG
DIHARGAI
ATAU :
ASET TETAP (BARU) (D) RP. XX
AKUMULASI PENY. ASET TETAP (lama) (D) RP. XX
ASET TETAP (lama) (K)
RP. XX
KAS / UTANG (K) RP. XX
SEBESAR
( HARGA PEROLEHAN ASET
TETAP BARU – LABA
PERTUKARAN )
Contoh 4 :
Sebuah mesin harga perolehan Rp. 40.000.000,- telah
disusutkan Rp. 24.000.000,- ditukar dengan sebuah mesin baru
seharga Rp. 60.000.000,- dalam pertukran menambah uang
tunai Rp. 32.000.000,- dan mesin lama dihargai Rp.
18.000.000,-
Perhitungan:
Harga mesin lama Rp. 40.000.000,-
Telah disusutkan Rp. 24.000.000,-
Nilai sisa Rp. 16.000.000,-
Penilai pada pertukaran Rp. 18.000.000,-
Laba atas pertukaran Rp. 2.000.000,-
===============
Karena pertukaran aset tetap sejenis , maka laba tidak
diakui ; tetapi diperhitungkan untuk mengurangi harga
peroleh aset tetap baru
Maka pencatatannya :
Mesin baru (D) RP.58.000.000,-
Akumulasi peny. mesin (D) Rp.24.000.000,-
Mesin (lama) (K) Rp. 40.000.000,-
K a s (K) Rp. 32.000.000,-
Cat. Laba Rp. 2.000.000,- mengurangi harga perolehan
mesin baru ( Rp. 60.000.000,- -- Rp. 2.000.000,-)
b.PERTUKARAN DENGAN ASET TETAP tidak
SEJENIS;
Jika rugi pertukaran sama pencatatannya dengan
pertukaran sejenis,
Jika laba pertukaran :
Pencatatannya :
ASET TETAP (BARU) DEBIT SEBESAR HARGA
PEROLEHANNYA, AKUMULASI PENYUSUTAN ASET
TETAP (LAMA) DEBIT SEBESAR PENYUSTANNYA,
LABA PERTUKARAN (KREDIT) SEBESAR SELISIH
NILAI BUKU ASET TETAP LAMA DENGAN HARGA
ASET TETAP (LAMA) YANG DIHARGAI DAN ASET
TETAP (LAMA) KREDIT SEBESAR HARGA
PEROLEHAN, KAS ATAU UTANG KREDIT SEBESAR
SELISIH HARGA PEROLEHAN ASET BARU DENGAN
NILAI ASET TETAP LAMA YANG DIHARGAI
ATAU :
ASET TETAP (BARU) (D) RP. XX
AKUMULASI PENY. ASET TETAP (lama) (D) RP. XX
LABA PERTUKARAN (K)
RP. XX
ASET TETAP (lama) (K)
RP. XX
KAS / UTANG (K) RP. XX
Contoh 5 :
Sebuah mesin harga perolehan Rp. 25.000.000,- telah
disusutkan Rp. 15.000.000,- ditukar dengan sebuah
Kendaraan seharga Rp. 80.000.000,- dalam pertukaran
menambah uang tunai Rp.76.000.000,- dan mesin lama
dihargai Rp. 14.000.000,-
Perhitungan:
Harga mesin lama Rp. 25.000.000,-
Telah disusutkan Rp. 15.000.000,-
Nilai sisa Rp. 10.000.000,-
Penilai pada pertukaran Rp. 13.000.000,-
Laba atas pertukaran Rp. 3.000.000,-
===============
Maka pencatatannya :
Kendaraan (D) RP.80.000.000,-
Akumulasi peny. mesin (D) Rp.24.000.000,-
Laba pertukaran (K) Rp. 3.000.000,-
Mesin (lama) (K) Rp. 25.000.000,-
K a s (K) Rp. 76.000.000,-
ASET TETAP PEROLEHAN DIBUAT SENDIRI DICATAT
SEBESAR HARGA PEROLEHAN ( HARGA BELI
DITAMBAH SEMUA BIAYA-BIAYA YANG DITIMBULKAN
UNTUK MEMPEROLEH ASET TETAP TESRSEBUT)
PENCATATANYA:
ASET TETAP RP. X
KAS / UTANG RP. XX
ASET TETAP DIPEROLEH SEBAGAI HADIAH
ATAU HIBAH DICATAT SEBESAR HARGA
PASAR ( HARGA YANG WAJAR )
PENCATATANNYA :
ASET TETAP (D) RP. X
MODAL DONASI (K) RP.
XX
(Modal yg bersal dari sumbangan /
hadiah)
1. Dibeli tunai sebuah Kendaraan, seharga
Rp. 250.000.000,- biaya balik nama Rp.
4.500.000,-
2. Dibeli dengan kredit sebuah Gedung, seharga
Rp. 560.000.000,- biaya-biaya lain Rp.
7.500.000,-
3. Dibeli sebuah Mesin dengan 50 kali angsuran
bulanan @ Rp. 3.300.000,- harga tunai mesin
tersebut Rp. 150.000.000,-
4. Sebuah mesin harga perolehan Rp. 70.000.000,- telah
disusutkan Rp. 55.000.000,- ditukar dengan sebuah mesin
baru seharga Rp. 95.000.000,- dalam pertukaran menambah
uang tunai Rp. 75.000.000,- dan mesin lama dihargai Rp.
18.000.000,-
5. Sebuah mesin harga perolehan Rp. 50.000.000,-
telah disusutkan Rp. 30.000.000,- ditukar dengan
sebuah Gedung seharga Rp. 200.000.000,- dalam
pertukaran menambah uang tunai Rp.85.000.000,-
dan mesin lama dihargai Rp. 15.000.000,-
DIMINTA : CATATLAH TRANSAKSI-TRANSAKSI
TERSEBUT DALAM JURNAL UMUM SERTA
PERHITUNGANNYA
MP. Simangunsong. Drs. 1991, Akuntansi
Mahir. Karya Utama
Zaki Baridwan, Dr. MSC. 1990 Akuntansi
intermediate Accounting, Edisi 6, Yogyakarta
Jay M. Smith dan K. Fed Skousen. 1995.
Akuntansi Intermediate Volume
Komprehensip Edisis 9 Jilid 2. Erlangga

More Related Content

What's hot

Benua eropa
Benua eropaBenua eropa
Benua eropa
Riana Indah
 
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
Eva Rahma Indriyani
 
Presentation ips benua
Presentation ips benuaPresentation ips benua
Presentation ips benua
desita sitong
 
Ppt pkn bab 4
Ppt pkn bab 4Ppt pkn bab 4
Ppt pkn bab 4
dewi munisa
 
Tugas uud 1945 pasal 28 a
Tugas  uud 1945 pasal 28 aTugas  uud 1945 pasal 28 a
Tugas uud 1945 pasal 28 a
pycnat
 
Benua Amerika
Benua AmerikaBenua Amerika
Benua Amerika
Annisa Wasistiana
 
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
rizkiwirsa
 
Sejarah sayutimelik-fransalexmendur
Sejarah sayutimelik-fransalexmendurSejarah sayutimelik-fransalexmendur
Sejarah sayutimelik-fransalexmendur
nurainiai
 
Dinamika Benua Amerika
Dinamika Benua AmerikaDinamika Benua Amerika
Dinamika Benua Amerika
PanjiHandiyono
 
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesiaLatar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
MuhammadAmarRahman
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat Indonesia
SylviaAndriany
 
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnya
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnyaInteraksi antarnegara asia dan negara lainnya
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnya
hermansalawasna
 
Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
Warnet Raha
 
Materi Wilayah Kelas VII.pptx
Materi Wilayah Kelas VII.pptxMateri Wilayah Kelas VII.pptx
Materi Wilayah Kelas VII.pptx
PANDURUDYWIDYATAMAPP
 
Geografi iklim junghuhn by aditya
Geografi iklim junghuhn by adityaGeografi iklim junghuhn by aditya
Geografi iklim junghuhn by aditya
adityapamungkas99
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Bonadea Visakha
 
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI SubangMateri Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
Darmawan Santosa
 
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasiXii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
jopiwildani
 

What's hot (20)

Benua eropa
Benua eropaBenua eropa
Benua eropa
 
Bab 5 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 5 powerpoint kelas 9 semester 1Bab 5 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 5 powerpoint kelas 9 semester 1
 
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
 
Presentation ips benua
Presentation ips benuaPresentation ips benua
Presentation ips benua
 
Ppt pkn bab 4
Ppt pkn bab 4Ppt pkn bab 4
Ppt pkn bab 4
 
Cuaca dan-iklim.
Cuaca dan-iklim.Cuaca dan-iklim.
Cuaca dan-iklim.
 
Tugas uud 1945 pasal 28 a
Tugas  uud 1945 pasal 28 aTugas  uud 1945 pasal 28 a
Tugas uud 1945 pasal 28 a
 
Benua Amerika
Benua AmerikaBenua Amerika
Benua Amerika
 
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
 
Sejarah sayutimelik-fransalexmendur
Sejarah sayutimelik-fransalexmendurSejarah sayutimelik-fransalexmendur
Sejarah sayutimelik-fransalexmendur
 
Dinamika Benua Amerika
Dinamika Benua AmerikaDinamika Benua Amerika
Dinamika Benua Amerika
 
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesiaLatar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat Indonesia
 
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnya
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnyaInteraksi antarnegara asia dan negara lainnya
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnya
 
Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
 
Materi Wilayah Kelas VII.pptx
Materi Wilayah Kelas VII.pptxMateri Wilayah Kelas VII.pptx
Materi Wilayah Kelas VII.pptx
 
Geografi iklim junghuhn by aditya
Geografi iklim junghuhn by adityaGeografi iklim junghuhn by aditya
Geografi iklim junghuhn by aditya
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
 
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI SubangMateri Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
 
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasiXii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
Xii geografi kd 3.3_ pemanfaatan peta untuk jaringan transportasi
 

Similar to Hyperlink aktv tetap

Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetapsalmiah mia
 
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUD Perolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUDPerolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUDPerolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUD Perolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
Domi DomDom
 
Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujudAktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujud
Universitas Pendidikan Indonesia
 
ASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.pptASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.ppt
RimaRahayu4
 
aset tetap
aset tetapaset tetap
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Indah ND
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
Trisna Wahyuni
 
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptMATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
FikriAbdillah12
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
Yan Chen
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
Pengukuran biaya perolehan
Pengukuran biaya perolehanPengukuran biaya perolehan
Pengukuran biaya perolehan
Uchiha Emzhie
 
Materi aktiva tetap
Materi aktiva tetapMateri aktiva tetap
Materi aktiva tetap
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgetingliethy
 
Matkeu
MatkeuMatkeu
dasar-dasar-akuntansi.ppt
dasar-dasar-akuntansi.pptdasar-dasar-akuntansi.ppt
dasar-dasar-akuntansi.ppt
MichaelHarts
 
Aset tetap psak 16
Aset tetap psak 16 Aset tetap psak 16
Aset tetap psak 16 Nita Putri
 
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.okeAset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.okeNita Putri
 

Similar to Hyperlink aktv tetap (20)

Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetap
 
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUD Perolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUDPerolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUDPerolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
@kusmayadi_AKTIVA TETAP BERWUJUD Perolehan, Penggunaan Dan Pemberhentian
 
Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujudAktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujud
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
ASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.pptASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.ppt
 
aset tetap
aset tetapaset tetap
aset tetap
 
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
 
Aktiva tetap 1
Aktiva tetap 1Aktiva tetap 1
Aktiva tetap 1
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptMATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
 
Aktiva tetap ii
Aktiva tetap iiAktiva tetap ii
Aktiva tetap ii
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Pengukuran biaya perolehan
Pengukuran biaya perolehanPengukuran biaya perolehan
Pengukuran biaya perolehan
 
Materi aktiva tetap
Materi aktiva tetapMateri aktiva tetap
Materi aktiva tetap
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Matkeu
MatkeuMatkeu
Matkeu
 
dasar-dasar-akuntansi.ppt
dasar-dasar-akuntansi.pptdasar-dasar-akuntansi.ppt
dasar-dasar-akuntansi.ppt
 
Aset tetap psak 16
Aset tetap psak 16 Aset tetap psak 16
Aset tetap psak 16
 
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.okeAset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

Hyperlink aktv tetap

  • 1. MEDIA PEMBELAJARAN EKONOMI ASET TETAP OLEH : YULIDARMAN
  • 2. 3.18 Menjelaskan pengertian, unsur- unsur dan pencatatan perolehan aset tetap. 4.18 Menentukan dan mencatat harga perolehan aset tetap.
  • 3. 3.18.1 Menjelaskan pengertian aset tetap menurut SAK ETAP 3.18.2 Menjelaskan 3 karakteristik aset tetap 3.18.3 Menjelaskan penilaian aset tetap 3.18.4 Menjelaskan 4 akun yang tergolong aset tetap 3.18.5 Menjelaskan cara penentuan harga perolehan berbagai aset tetap dengan cara membeli dan hibah 4.18.1Menentukan harga perolehan aset tetap. 4.18.2Mencatat harga perolehan aset tetap.
  • 4. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri: menyajikan fenomena, observasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian aset tetap 2. Menjelaskan karakteristik aset tetap 3. Menjelaskan penilaian aset tetap
  • 5. 4. Menjelaskan akun-akun yang tergolong aset tetap 5. Menjelaskan penentuan harga perolehan berbagai aset tetap dengan cara membeli dan hibah 6. Menentukan harga perolehan aset tetap. 7. Mencatat harga perolehan aset tetap.
  • 6. 1. Pengertian aset tetap 2. Karakteristik aset tetap 3. Penilaian aset tetap 4. Akun-akun yang tergolong aset tetap 5. Penentuan harga perolehan berbagai aset tetap dengan cara membeli 6. Penentuan harga perolehan berbagai aset tetap dengan cara hibah 7. Pencatat harga perolehan aset tetap.
  • 8. Aset tetap adalah aset berwujud yang:  dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan  diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.
  • 9.  Karakteristik aset tetap : ◦ Berwujud ◦ Digunakan dalam kegiatan entitas ( dalam kegiatan operasi perusahaan ) ◦ Masa manfaat lebih dari 1 periode atau satu tahun
  • 10.  Unsur Biaya Perolehan : Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga beli, termasuk termasuk biaya hukum dan broker, bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan, setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lainnya (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
  • 11.  Harga perolehan aset tetap adalah setara harga tunainya pada tanggal pengakuan. Jika pembayaran ditangguhkan lebih dari waktu kredit normal, maka harga perolehan adalah nilai tunai semua pembayaran masa akan datang.
  • 13. 1. MEMBELI TUNAI 2. MEMBELI SECARA KREDIT ATAU ANGSURAN 3. PERTUKARAN 4. MEMBUAT SENDIRI 5. DITERIMA SEBAGAI HADIAH ATAU HIBAH
  • 14. ASET TETAP DEBIT DAN KAS KREDIT SEBESAR HARGA PEROLEHANNYA ATAU ASET TETAP RP. XX KAS RP. XX
  • 15. Contoh 1; Dibeli tunai sebuah Gedung, seharga Rp. 42.500.000,- biaya -biaya dan lain- lain Rp. 2.500.000,- maka pencatatannya : Kendaraan (Debit) RP. 42.500.000,- K a s (Kredit) Rp. 42.500.000,-
  • 16. A. PEMBELIAN KREDIT : ASET TETAP DEBIT DAN UTANG DAGANG KREDIT SEBESAR HARGA PEROLEHANNYA ATAU : ASET TETAP ( D ) RP. XX UTANG DAGANG ( K ) RP. XX
  • 17. Contoh 2 : Dibeli dengan kredit sebuah Mesin, seharga Rp. 60.000.000,- biaya pengankutan, biaya pemasangan dan lain-lain Rp. 3.500.000,- maka pencatatannya : Mesin (Debit) RP. 63.500.000,- Utang dagang (Kredit) Rp. 42.500.000,-
  • 18. B. PEMBELIAN SECARA ANGSURAN : ASET TETAP DEBIT SEBESAR HARGA PEROLEHANNYA, BUNGA YANG DITANGGUHKAN DEBIT SEBESAR SELISIH HARGA ANGSURAN DENGAN HARGA PEROLEHANNYA DAN UTANG ANGSURAN KREDIT SEBESAR HARGA PEROLEHANNYA ATAU : ASET TETAP (D) RP. XX BUNGA YANG DITANGGUHKAN (D) RP. X UTANG ANGSURAN (K) RP. XX
  • 19. Contoh 3 : Dibeli sebuah Mesin dengan 36 kali angsuran bulanan @ Rp. 2.200.000,- harga tunai mesin tersebut Rp. 72.000.000,- Maka pencatatannya : Mesin (D) RP. 72.000.000,- Bunga yang ditangguhkan (D) Rp. 7.200.000,- Utang angsuran (K) Rp. 79.200.000,-
  • 20. a. PERTUKARAN DENGAN ASET TETAP SEJENIS; Dengan asumsi ; NILAI BUKU ASET TETAP LAMA BESAR DARI NILAI YANG DIHARGAI SAAT PERTUKARAN (RUGI); pencatatannya : ASET TETAP (BARU) DEBIT SEBESAR HARGA PEROLEHANNYA, AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP (LAMA) DEBIT SEBESAR PENYUSTANNYA, RUGI PERTUKARAN (DEBET) SEBESAR SELISIH NILAI BUKU ASET TETAP LAMA DENGAN HARGA ASET TETAP (LAMA) YANG DIHARGAI DAN ASET TETAP (LAMA) KREDIT SEBESAR HARGA PEROLEHAN, KAS ATAU UTANG KREDIT SEBESAR SELISIH HARGA PEROLEHAN ASET BARU DENGAN NILAI ASET TETAP LAMA YANG DIHARGAI
  • 21. ATAU : RUGI APABILA NILAI BUKU ASET TETAP LAMA BESAR DARI NILAI YANG DIHARGAI SAAT PERTUKARAN SEBALIKNYA LABA APABILA NILAI BUKU ASET TETAP LAMA KECIL DARI NILAI YANG DIHARGAI SAAT PERTUKARAN ASET TETAP (BARU) (D) RP. XX AKUMULASI PENY. ASET TETAP (lama) (D) RP. XX RUGI PERTUKARAN ASET TETAP (D) RP. XX ASET TETAP (lama) (K) RP. XX KAS / UTANG (K) RP. XX
  • 22. Contoh 4 : Sebuah mesin harga perolehan Rp. 40.000.000,- telah disusutkan Rp. 24.000.000,- ditukar dengan sebuah mesin baru seharga Rp. 60.000.000,- dalam pertukran tersebut mesin lama dihargai Rp. 12.000.000,- Perhitungan: Harga mesin lama Rp. 40.000.000,- Telah disusutkan Rp. 24.000.000,- Nilai sisa Rp. 16.000.000,- Penilai pada pertukaran Rp. 12.000.000,- Rugi atas pertukaran Rp. 4.000.000,- ===============
  • 23. Maka pencatatannya : Mesin baru (D) RP.60.000.000,- Akumulasi peny. mesin (D) Rp.24.000.000,- Rugi pertukaran mesin (D) RP. 4.000.000,- Mesin (lama) (K)Rp. 40.000.000,- K a s (K)Rp. 48.000.000,-
  • 24. Dengan asumsi ; NILAI BUKU ASET TETAP LAMA KECIL DARI NILAI YANG DIHARGAI SAAT PERTUKARAN (LABA); pencatatannya : ASET TETAP (BARU) DEBIT SEBESAR (HARGA PEROLEHANNYA DIKURANG LABA PERTUKARAN), AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP (LAMA) DEBIT SEBESAR PENYUSTANNYA, DAN ASET TETAP (LAMA) KREDIT SEBESAR HARGA PEROLEHAN, KAS ATAU UTANG KREDIT SEBESAR SELISIH HARGA PEROLEHAN ASET BARU DENGAN NILAI ASET TETAP LAMA YANG DIHARGAI
  • 25. ATAU : ASET TETAP (BARU) (D) RP. XX AKUMULASI PENY. ASET TETAP (lama) (D) RP. XX ASET TETAP (lama) (K) RP. XX KAS / UTANG (K) RP. XX SEBESAR ( HARGA PEROLEHAN ASET TETAP BARU – LABA PERTUKARAN )
  • 26. Contoh 4 : Sebuah mesin harga perolehan Rp. 40.000.000,- telah disusutkan Rp. 24.000.000,- ditukar dengan sebuah mesin baru seharga Rp. 60.000.000,- dalam pertukran menambah uang tunai Rp. 32.000.000,- dan mesin lama dihargai Rp. 18.000.000,- Perhitungan: Harga mesin lama Rp. 40.000.000,- Telah disusutkan Rp. 24.000.000,- Nilai sisa Rp. 16.000.000,- Penilai pada pertukaran Rp. 18.000.000,- Laba atas pertukaran Rp. 2.000.000,- ===============
  • 27. Karena pertukaran aset tetap sejenis , maka laba tidak diakui ; tetapi diperhitungkan untuk mengurangi harga peroleh aset tetap baru Maka pencatatannya : Mesin baru (D) RP.58.000.000,- Akumulasi peny. mesin (D) Rp.24.000.000,- Mesin (lama) (K) Rp. 40.000.000,- K a s (K) Rp. 32.000.000,- Cat. Laba Rp. 2.000.000,- mengurangi harga perolehan mesin baru ( Rp. 60.000.000,- -- Rp. 2.000.000,-)
  • 28. b.PERTUKARAN DENGAN ASET TETAP tidak SEJENIS; Jika rugi pertukaran sama pencatatannya dengan pertukaran sejenis, Jika laba pertukaran : Pencatatannya : ASET TETAP (BARU) DEBIT SEBESAR HARGA PEROLEHANNYA, AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP (LAMA) DEBIT SEBESAR PENYUSTANNYA, LABA PERTUKARAN (KREDIT) SEBESAR SELISIH NILAI BUKU ASET TETAP LAMA DENGAN HARGA ASET TETAP (LAMA) YANG DIHARGAI DAN ASET TETAP (LAMA) KREDIT SEBESAR HARGA PEROLEHAN, KAS ATAU UTANG KREDIT SEBESAR SELISIH HARGA PEROLEHAN ASET BARU DENGAN NILAI ASET TETAP LAMA YANG DIHARGAI
  • 29. ATAU : ASET TETAP (BARU) (D) RP. XX AKUMULASI PENY. ASET TETAP (lama) (D) RP. XX LABA PERTUKARAN (K) RP. XX ASET TETAP (lama) (K) RP. XX KAS / UTANG (K) RP. XX
  • 30. Contoh 5 : Sebuah mesin harga perolehan Rp. 25.000.000,- telah disusutkan Rp. 15.000.000,- ditukar dengan sebuah Kendaraan seharga Rp. 80.000.000,- dalam pertukaran menambah uang tunai Rp.76.000.000,- dan mesin lama dihargai Rp. 14.000.000,- Perhitungan: Harga mesin lama Rp. 25.000.000,- Telah disusutkan Rp. 15.000.000,- Nilai sisa Rp. 10.000.000,- Penilai pada pertukaran Rp. 13.000.000,- Laba atas pertukaran Rp. 3.000.000,- ===============
  • 31. Maka pencatatannya : Kendaraan (D) RP.80.000.000,- Akumulasi peny. mesin (D) Rp.24.000.000,- Laba pertukaran (K) Rp. 3.000.000,- Mesin (lama) (K) Rp. 25.000.000,- K a s (K) Rp. 76.000.000,-
  • 32. ASET TETAP PEROLEHAN DIBUAT SENDIRI DICATAT SEBESAR HARGA PEROLEHAN ( HARGA BELI DITAMBAH SEMUA BIAYA-BIAYA YANG DITIMBULKAN UNTUK MEMPEROLEH ASET TETAP TESRSEBUT) PENCATATANYA: ASET TETAP RP. X KAS / UTANG RP. XX
  • 33. ASET TETAP DIPEROLEH SEBAGAI HADIAH ATAU HIBAH DICATAT SEBESAR HARGA PASAR ( HARGA YANG WAJAR ) PENCATATANNYA : ASET TETAP (D) RP. X MODAL DONASI (K) RP. XX (Modal yg bersal dari sumbangan / hadiah)
  • 34. 1. Dibeli tunai sebuah Kendaraan, seharga Rp. 250.000.000,- biaya balik nama Rp. 4.500.000,- 2. Dibeli dengan kredit sebuah Gedung, seharga Rp. 560.000.000,- biaya-biaya lain Rp. 7.500.000,- 3. Dibeli sebuah Mesin dengan 50 kali angsuran bulanan @ Rp. 3.300.000,- harga tunai mesin tersebut Rp. 150.000.000,-
  • 35. 4. Sebuah mesin harga perolehan Rp. 70.000.000,- telah disusutkan Rp. 55.000.000,- ditukar dengan sebuah mesin baru seharga Rp. 95.000.000,- dalam pertukaran menambah uang tunai Rp. 75.000.000,- dan mesin lama dihargai Rp. 18.000.000,- 5. Sebuah mesin harga perolehan Rp. 50.000.000,- telah disusutkan Rp. 30.000.000,- ditukar dengan sebuah Gedung seharga Rp. 200.000.000,- dalam pertukaran menambah uang tunai Rp.85.000.000,- dan mesin lama dihargai Rp. 15.000.000,- DIMINTA : CATATLAH TRANSAKSI-TRANSAKSI TERSEBUT DALAM JURNAL UMUM SERTA PERHITUNGANNYA
  • 36. MP. Simangunsong. Drs. 1991, Akuntansi Mahir. Karya Utama Zaki Baridwan, Dr. MSC. 1990 Akuntansi intermediate Accounting, Edisi 6, Yogyakarta Jay M. Smith dan K. Fed Skousen. 1995. Akuntansi Intermediate Volume Komprehensip Edisis 9 Jilid 2. Erlangga