1. Hubungan Uni Eropa dengan
Norwegia, Swiss, dan Turki
Adinda Ayu Puspita R. 1106022351
Hana Maulida 1106063023
Nurul Handayani 1106077483

3. Kepala Negara: Yang Mulia Raja Harald V dari Norwegia
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri Jens Stoltenberg
Area: 385 199 km²
Populasi (2011): 4 953 000
Populasi per km²: 12,8
Ibu kota: Oslo
Norwegia (Bokmål dan Nynorsk)
Bahasa: (Sámi juga merupakan bahasa
resmi di beberapa distrik)
Mata Uang: 1 Euro = 7.47 Nok

4. • Merupakan negara yang memiliki kesejahteraan sangat tinggi.
• Usia hidup hingga 81 tahun.
• Tingkat buta huruf mendekati 0%.
• Pendiri dan donatur besar PBB serta membantu Dewan Eropa.
• Salah satu negara penting pendiri NATO.
• Merupakan anggota aktif dari WTO dan OECD.
• Memiliki salah satu cadangan terbesar minyak bumi, gas alam,
mineral, kayu, makanan laut, air tawar, dan tenaga air, juga
merupakan eksportir utama minyak.

5. Hubungan Norwegia dan
Eropa
 Norwegia merupakan salah satu pendiri Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB), OSCE, NATO dan Dewan
Eropa.
 Ikut serta dalam Area Ekonomi Eropa (European
Economic Area atau EEA).
 Bekerjasama dengan EU dalam hal keadilan dan
kebijakan dalam negeri.
 Pemerintah Norwegia memberikan bantuan
keuangan dalam jumlah cukup besar untuk beberapa
negara di Eropa.

6. Penolakan Masyarakat Norwegia
Terhadap Uni Eropa
 Masyarakat Norwegia telah dua kali menolak
keaggotaan Uni Eropa dalam referendum yang
digelar pada tahun 1972 dan 1994.

7. Alasan Penolakan Norwegia
Masuk
Uni Eropa
 Mereka khawatir akan kehilangan dana nasional, daerah
tangkapan ikan, pendapatan minyak, kontrol ekonomi
yang sangat baik, dan kendali atas perbatasan mereka.
 Mereka tidak suka dipimpin oleh orang asing, sebab
mereka telah berjuang keras untuk kebebasan mereka.

8. HUBUNGAN SWISS DENGAN UNI
EROPA

9.  Nama Resmi: Confoederatio Helvetica
(CH)
 Bentuk Negara: Republik Konfederasi
 Ibu Kota: Bern
 Mata Uang: Swiss Franc (CHF)
 Bahasa Resmi: Jerman, Prancis, Italia,
Romansh
 26 Canton & 2942 Communes

10.  1960: Salah satu pendiri EFTA
 1961: Gagal berserikat dengan Masyarakat
Ekonomi Eropa.
 26 Mei 1992: Swiss meminta untuk menjadi
anggota EC.
 6 Desember 1992: rakyat menolak perjanjian
Wilayah Ekonomi Eropa (EEA)
 4 Maret 2001: 80% rakyat menolak “Ja zu
Europa!” (Ya untuk Eropa!).
 Sebaliknya: terus mendukung "Jalan
Bilateral"

11.  1972: Perdagangan bebas untuk produk industri
 1989: Asuransi (tidak termasuk asuransi jiwa)
 1990: Bea fasilitasi dan keamanan
 1999: Bilateral I: mobilitas Bebas orang;
hambatan teknis untuk perdagangan; pasar
pengadaan publik; transportasi darat,
penerbangan sipil, pertanian, penelitian
 2004: Bilateral II: Perpajakan tabungan;
memerangi penipuan; produk pertanian olahan;
lingkungan; statistik ; program MEDIA ; Schengen /
Dublin; pendidikan, pelatihan saat liburan,
pemuda; pensiun

13.  Rakyat Swiss tidak mau  Pasca Krisis 2008
kehilangan demokrasi  Warga Swiss tidak
langsung optimis tentang masa
 Perekonomian yang kuat depan Uni Eropa
“bergabung dengan UE
akan lebih banyak rugi
daripada untung”
 Tidak ingin mengganti
Swiss Franc dengan Euro
 Angka Inflasi dan
pengangguran Swiss lebih
kecil dari Uni Eropa

16.  Nama Resmi: Republik Turkey
 Populasi: 73.6 juta(UN, 2011)
 Ibu Kota: Ankara
 Kota Terbesar: Istanbul
 Area: 779,452 sq km (300,948 sq miles)
 Bahasa Utama: Turkish
 Agama Mayoritas: Islam
 Angka Harapan Hidup: 72 tahun (pria), 77 tahun (wanita) (UN)
 Mata Uang: Turkish lira
 Ekspor Utama: Pakaian dan tekstil, sayur dan buah, besi dan
baja, mesin dan kendaraan bermotor, bahan bakar dan minyak
 GNI per capita: US $9,890 (World Bank, 2010)
 Internet domain: .tr
 Kode Telpon Internasional: +90

17.  Turki adalah anggota NATO sejak tahun 1952.
 Hubungan Turki dengan Eropa sudah dijalin
sejak pasca PD II.
 Turki memiliki pertumbuhan ekonomi yang
baik. Hal ini bisa dilihat melalui tabel GDP
Turki yang terbaru.

20.  Faktor ekonomi yang bergeser menjadi faktor
politik
 Melihat dari sejarah hubungan Turki dan
Eropa (khususnya UE) sudah sepantasnya
Turki ingin bergabung dengan UE.

21.  1959: ingin bergabung dengan MEE tapi
akhirnya hanya menghasilkan hubungan
bilateral berupa perjanjian Ankara tahun 1963.
 1965: penambahan protokol pada perjanjian
Ankara untuk mempersiapkan Turki
memasuki custom union bersama MEE.
 1987: mengajukan permohonan untuk menjadi
anggota penuh ME.
 1995: Permohonan ini diterima, ditandai
dengan terbentuknya custom union antara
Dewan Asosiasi Uni Eropa dengan Turki

22.  1999 : Turki secara resmi diumumkan oleh
komisi Eropa sebagai kandidat anggota.
 2002: Turki membuat Turkey Harmonization
Packages untuk memenuhi Copenhagen
Criteria. Sampai sekarang sudah dilakukan
sebanyak 7 kali.
 Turkey Harmonization Packages diantaranya
meliputi membuat hukum anti-terorisme,
penghapusan hukum mati, dan menjamin hak-
hak minoritas.
 2004: Komisi Eropa mengeluarkan keputusan
bahwa negosiasi mengenai aksesi Turki harus
segera dilaksanakan terkait dengan upaya
Turki untuk memenuhi Copenhaggen Criteria
secara luas.

23.  2005: Negosiasi Turki keanggotaan Turki
terbentur permasalahan Siprus. (Turki diminta
mengakui negara Siprus Yunani)
 2005-sekarang: Turki terus berusaha untuk
mendapatkan dukungan dari negara-negara
Eropa untuk masuk ke UE, dengan cara
mengadakan diskusi dan me-lobby ke
petinggi-petinggi negara Eropa seperti
Nicholas Sarkozy, Angela Merkel, bahkan yang
terbaru dengan François Hollande.

24.  Masalah Siprus, suku Kurdi, dan Armenia.
 Identitas Turki yang dianggap bukan
Eropa. (Mulai dari masalah geografis
Turki sampai masalah penduduk Turki
yang mayoritas Islam)
 Imigran
 Banyaknya penduduk Turki yang
dikhawatirkan akan mendominasi UE.
(prediksi di tahun 2050, Ʃ penduduk turki
= 91 juta)

25.  www.norwegia.or.id/About_Norway/Politik-Luar-
Negeri/europe/policy/
 www.norwegia.or.id/About_Norway/Fakta-dan-
angka/
 www.bbc.co.uk
 www.lintas.me

26.  http://www.swissworld.org/en/facts/
 https://ius.unibas.ch/uploads/publics/7183/Kientzh
eim_2011.pdf
 http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/1202193.stm
 http://indonesian.irib.ir/c/journal/view_article_conte
nt?groupId=10330&articleId=5132720&version=1.0
 Möckli, Daniel. 2010. ETH Zurich: CSS Analysis No. 81,
October 2010. “SWITZERLAND AND THE EU:
CHALLENGES AND UNCERTAINTIES OF
BILATERALISM”
http://www.css.ethz.ch/publications/pdfs/CSS-
Analyses-81.pdf
 http://www.kemlu.go.id/bern/Pages/CountryProfile
.aspx?IDP=2&l=id

27.  http://www.turkstat.gov.tr/PreHaberBultenle
ri.do?id=10850
 http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/country_
profiles/1022222.stm
 Kompasiana.com
 Turkey in Europe, Breaking the vicious circle
by the Independent Commission on Turkey.
(Pdf)
 http://www.economist.com/node/17276372