SlideShare a Scribd company logo
http://www.lendro.wordpress.com/2007/08/27/intro-tentang-kaos/
JENIS-JENIS BAHAN KAOS
1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:
COTTON COMBED:
- Serat benang lebih halus.
- Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
COTTON CARDED:
- Serat benang kurang halus.
- Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan
baku dasarnya adalah serat kapas.
2. TC ( TETERTON COTTON)
- Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron)
65%
- Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di
badan.
- Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun
sudah dicuci berkali-kali.
3. CVC ( COTTON VISCOSE)
- Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose.
- Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari
bahan Cotton.
- Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. POLYESTER dan PE
- Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk
dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik.
- Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan
panas dipakainya.
JENIS BENANG
Pentingnya mengetahui tentang benang atas bahan kaos yang kita kehendaki adalah
berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri.
1. BENANG 20S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180
sampai dengan 220 Gram / Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt
2. BENANG 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170
sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt
3. BENANG 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140
sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi
210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. BENANG 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110
sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi
180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
JENIS RAJUTAN
1. SINGLE KNITT
- Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single.
- Penggunaan hanya satu permukaan atau tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan).
- Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching).
Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single
Knitt.
2. DOUBLE KNITT
- Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double.
- Sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah).
- Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur.
Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan
anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.
3. LACOSTE
- Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak.
- Penggunaan tidak bisa dibolak-balik.
- Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil.
Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim
digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.
4. STRIPER atau YARN DYE
- Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye).
- Penggunaan tidak bisa di bolak-balik.
- Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt.
- Finishing harus openset / belah.
Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa
digunakan untuk produk kaos dewasa ( Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt ).
5. DROP NEEDLE
- Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum.
- Penggunaannya bisa di bolak-balik.
- Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur.
Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit,
dan kaos singlet.
FINISHING
Jenis finishing bahan kaos disini berkaitan dengan lebar bahan kaos yang dikehendaki
yang berkaitan dengan kebutuhan efisiensi pola / marker. Finishing juga berkaitan dengan
kebutuhan akan handfeel / pegangan bahan kaos.
1. TUBULAR/BULAT:
Bentuk bahan kaos disini adalah bulat melingkar (seperti sarung) untuk bahan Cotton
disebut Callendar, sedangkan untuk Non-Cotton disebut Setting.
Jenis bentuk finishing bahan kaos seperti ini yang paling banyak dipakai oleh para
produsen garment / Clothing Company.
2. OPENSET / FINISH BELAH:
Bentuk bahan kaos yang di openset adalah sudah dibelah melebar / horizontal. Kelebihan
dari finishing ini adalah serat bahan jadi lebih lurus dan shrinkage (susut kain) lebih
halus.
Jenis finishing ini banyak digunakan untuk produk kaos yang mengutamakan mutu, merk
branded / ternama, dan kualitas export.
3. MERCERIZED/NON MERCERIZED:
MERCERIZED:
jenis finishing yang membuat serat bahan kaos jadi lebih rapat, warna lebih cerah,
shrinkage lebih bagus, dan handfeel lebih keras.
Contoh untuk jenis bahan ini banyak dipaai oleh produsen kaos lokal seperti : Metalizer,
Cressida, IE-BIE, Dadung, Dagadu, Sinergy, BE-HOT, dan lainnya.
NON MERCERIZED:
Adalah jenis finishing yang mengutamakan handfeel atau pegangan yang soft dan lentur.
Contoh produk kaos yang memakai bahan jenis ini: Billabong, Quicksilver, Giordano,
dan sebagian besar produk pakaian anak-anak dan bayi.
4. BIO ENZYM dan BIO COMPACT:
Jenis finishing ini merupakan inovasi dari Non Mercerized. Sebenarnya kedua jenis
finishing ini secara teknis bersifat merapuhkan permukaan bahan kaos dengan semacam
bakteri. Yang didapatkan adalah penampilan bahan jadi super lembut, bulunya jadi halus
dan warna lebih cerah. Kelemahan bahan ini adalah tidak awet. Tetapi konsumen produk
kaos jenis ini tidak mengutamakan keawetan kaos melainkan gengsi, karena produk ini
umumnya merek terkenal dan mahal seperti : Billabong, Rusty, Ocean Pasific, Rip Curl,
No Fear, dan lainnya.
5. ROTARY PRINT:
Jenis finishing bahan kaos ini yang dimaksud adalah bahan kaos yang sudah dalam
bentuk printing / sablon sebelum di cutting. Proses printingnya memakai mesin rotary
sehingga dinamakan rotary print. Jenis bahan kaos ini banyak dipakai oleh produsen
garment anak-anak dan wanita.

www.hanzoprinting.com
Jenis / Macam Tinta Sablon Textile / Pakaian /
Kaos / Kain
Di tutorial ini kita akan bahas mengenai beberapa jenis tinta yang sering digunakan
secara umum, khususnya untuk di Indonesia. Penting sekali buat anda yang tertarik untuk
belajar sablon untuk mengenal beberapa karakteristik khas yang dimiliki oleh masing masing jenis tinta sablon ini.
Dengan mengetahui karakteristik khas dari masing - masing tinta ini, anda dapat
menggali lebih dalam dan dengan menggunakan kreatifitas anda untuk penggunaanya,
anda dapat menciptakan sendiri efek - efek unik dan keren yang anda inginkan.
Tinta Karet / Rubber / GL / Pasta Karet
Mungkin di Indonesia merupakan jenis tinta yang paling umum dan paling sering
digunakan. Merupakan jenis tinta textile – berbasis air / waterbase. Tinta Karet ini hampir
dapat digunakan untuk semua jenis bahan katun atau semi polyester. Hati – hati bila
kandungan polyester kain yang anda gunakan cukup tinggi, maka besar kemungkinannya
tinta karet yang biasa – biasa saja tidak akan merekat dengan sempurna, anda perlu
membeli tinta karet yang khusus diformulasikan untuk bahan polyester.

Kesalahan umum dalam penggunaan tinta ini adalah adanya kebiasaan untuk
menambahkan binder sebagai bahan additive saat melakukan pencetakan, dengan asumsi
bahwa binder membuat tinta karet lebih lambat kering di atas screen ( lebih baik anda
menggunakan PRINTOL / Textile Retader untuk tugas ini ) dan membuat hasil cetak
tidak luntur warnanya. Perlu diketahui bahwa binder sebenarnya berfungsi untuk
mengikat pigmen / biang / bibit warna, sifatnya mirip dengan lem yang dapat membuat
tinta karet menjadi lebih lengket.
Memang benar bahwa dengan penambahan binder ke tinta karet maka tinta karet yang
daya ikat terhadap pigmen warnanya kurang, dapat terbantu sehingga pigmen warna
tersebut tidak akan luntur bila di cuci nanti, tapi bila digunakan secara berlebihan akan
menyebabkan tinta karet menjadi lebih lengket dari biasanya. Untuk itu usahakan untuk
membeli tinta karet yang pencampuran warnanya sudah tepat atau apabila anda
mencampur sendiri, jangan mencampurkan secara berlebihan pigmen warna yang anda
gunakan.
Perbandingan yang ideal adalah 9 : 1 , dimana untuk 1 kilogram tinta maka anda
menggunakan 900 gram tinta karet dan 100 gram pigmen warna. Dan jangan lupa untuk
mengikuti aturan proses drying dan curing yang tepat agar hasil cetak menjadi sempurna
dan tahan lama.
TIPS : untuk membuat hasil cetak lebih glossy ( megkilap ), maka anda dapat mencoba
metode berikut ; saat melakukan proses curing ( pengepresan ) coba beri lapisan kertas
lilin / plastic polymer diatas hasil cetak. Namun metode ini hanya akan berhasil bila
memang anda menggunakan tinta karet yang berkarakteristik gloss / mengkilap.
Rubber Transparant / GL Transparant
Mungkin masih ada banyak dari praktisi sablon yang belum benar – benar mengenal jenis
tinta ini. Sesuai dengan namanya, tinta jenis ini berkrakteristik tembus pandang /
transparant, kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan tinta medium / extender /
pigmen, sangat cocok untuk menyablon separasi / raster halus, dan dapat menghasilkan
warna yang lebih gelap dibandingkan dengan pasta karet biasa. Tidak dapat digunakan
diatas bahan kain yang berwarna gelap ( harus diblok putih dulu ) karena sifatnya yang
transparant.
Note :
Hati – hati bila anda menggunakan tinta jenis ini pada design yang saling tumpang
tindih karena dapat merubah warna asli tinta ( mis. warna biru yang menumpang diatas
warna kuning akan berubah menjadi warna hijau ).
Medium / Extender / Pigmen
Juga berkarakteristik tembus pandang / transparant, dapat meresap ke kain dengan baik,
dan hanya membutuhkan sedikit bibit warna untuk menghasilkan tinta warna yang
diinginkan. Meskipun dapat juga digunakan untuk menyablon separasi, namun hasilnya
tidak sebagus GL Transparant. Biasanya digunakan untuk pencetakan yang
membutuhkan biaya yang murah, karena jenis tinta semacam ini relatif lebih murah
dibanding jenis tinta lainnya.
Puff / Foaming
Tinta ini akan mengembang apabila dilakukan proses curing yang benar. Anda dapat
mengatur efek pengembangannya dengan menambahkan / mencampurkan pasta karet
kedalamnya. Selain itu anda perlu mengenali lamanya pengepresan ( curing ) dan berapa
derajat kepanasan yang diperlukan agar tinta ini dapat mengembang sempurna. Bila anda
menginginkan warna yang lebih gelap untuk hasil cetakan dengan menggunakan tinta
Puff ini, maka anda dapat mencoba trik ini ; sebelum anda melakukan proses curing anda
bisa melakukan varnishing / menyablon kembali dengan menggunakan tinta GL
Tansparant / Top Coat yang telah diberi warna yang sesuai dengan warna tinta Puff yang
telah anda sablonkan sebelumnya, setelah itu anda dapat melakukan proses curingnya.
Tinta Plastisol
Tinta yang sangat unik karena tinta ini tidak akan mengering tanpa melalui proses curing
yang benar. Sangat fleksibel untuk digunakan, bisa mempertahankan bentuknya saat
mengering sehingga bisa dieksplorasi dalam berbagai macam bentuk ( penggunaan teknik
ini sering disebut dengan teknik sablon High Density – jangan gunakan istilah ini karena
kalau dicari di google hasilnya laen loh ), sangat kuat dan tidak mudah rusak saat
pencucian, dapat menghasilkan warna yang kaya – terutama untuk penyablonan raster
yang membutuhkan detail tinggi. Kekurangannya hanya berkaitan dengan masalah biaya
produksi – karena selain harga tintanya cukup mahal juga butuh peralatan yang cukup
mahal untuk melakukan proses drying & curingnya.
Super White
Pengembangan dari tinta GL ( meskipun bukan termasuk ke keluarga pasta karet / GL anak angkatnya kalee
). Tinta Super White sangat baik digunakan untuk menyablon
di kain berwarna gelap, mampu menghasilkan warna putih yang cemerlang dan dengan
daya tutup yang baik, memiliki hand fill yang sangat lembut, dan bila mau dapat
ditambahkan pigmen warna ( tapi tidak bisa menghasilkan warna yang gelap ). Tinta ini
sedang ngetrend digunakan pada tahun 2008 ini.
Tinta Gliters
Kerlap – kerlip di baju, penggunaan gliters dapat menghasilkan efek yang unik.
Sebenarnya bukan termasuk jenis tinta sablon, karena gliters adalah partikel - partkel
plastik kecil ( dalam ukuran micron ) yang memiliki aneka jenis warna dan efek yang
dapat dihasilkan, untuk menggunakannya anda perlu perekat ( lem ) yang tepat untuk
bahan / media yang ingin anda sablon. Anda bisa memprint / menyablon dulu perekat
( lem ) khusus tersebut sesuai dengan bentuk yang anda mau lalu menaburkan gliters
diatasnya. Atau anda bisa mencampurkan gilters tersebut bersama lem khususnya lalu
langsung memprint / menyablonnya ( pake screen mesh yang sangat kasar ).
Setidaknya ada tiga jenis efek yang dapat anda pilih :
• Efek metalik,
• Efek Rainbow,
• Efek Hologram.
Tinta Aspalt
Tinta jenis ini menghasilkan efek sablonan yang hitam dan mengkilat seperti aspalt,
namun keunikannya adalah tinta ini dapat menghasilkan kerutan – kerutan yang cukup
unik dan terkesan abstrak.
Tinta Discharge / cabut warna.
Perhatian !!! tidak semua kain kaos dapat menggunakan tinta jenis ini ( biasanya hanya
untuk kaos berbahan katun ). Berfungsi untuk merontokan warna hasil pencelupan kain
kaos yang akan digunakan sehingga memunculkan kembali warna dasar ( benang kaos )
yang sebenarnya. Anda juga perlu memiliki mesin hot / heat press untuk melakukan
proses curingnya.
Tinta Glow in the Dark
Cocok buat para dugemers, bisa kinclong klo lagi ngedance, tapi ati – ati klo lg mati
lampu, tar nenek loe bisa pingsan sangkain ada hantu …
. Sebenernya tinta
jenis ini terdiri dari dua komponen, yaitu serbuk fosfor & medium. Serbuk
fosfor ini biang keroknya yang ngebuat tinta ini bisa nyala di kegelapan,
mediumnya bisa menggunakan pasta yang berkarakteristik transparant
( extender / GL Transparant / dsb. ). Buat hasil yang bagus, sebaiknya anda
menyablonkan tinta ini diatas dasar yang berwarna terang ( misalnya dasar putih
), dikarenakan sifatnya yang berkarakter transparant. O ya, anda juga bisa
mencampurkan sedikit pigmen warna ( gunakan yang berjenis florescence )
untuk menghasilkan fariasi warna yang lebih funky ( karena biasanya tinta ini
menghasilkan glow berwarna green / hijau muda ).

www.cannizaro.wordpress.com
ALAT - ALAT UNTUK SABLON
Sebelum kita tau tentang teknis proses menyablon, lebih dahulu kita kudu kenal beberapa
peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon.
Peralatan inti yang kita butuhin beserta penjelasannya ney..
1. Film sablon. Ni bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan
dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibikin melalui desain
komputer yang diprint pake tinta laser (sebenere pake tinta printer biasa siy bisa aja, tapu
hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin pake Corel ataupun
Adobe.
2. Screen (baca: skrin), ni media yang dipake untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek
sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus.
Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm,
sampe ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipake wat bikin spanduk.
3. Rakel. Ni temennya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di
Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi
pegangan kayu memanjang.
4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa
yang mo kita bikin. Tinta yang buat sablon kos aja ada banyak macamnya. Ada juga tinta
sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika.
5. Cairan-cairan pencampur. Ni gunanya wat mencampurkan tinta agar sesuai dengan
tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan
sebagainya.
6. Meja sablon. Tentunya kalo kita mo nyablon perlu meja sablon wat ngletakin obyek
sablonannya. Meja sablon ni terbuat dari rangka besi ato kayu. Di bagian atas adalah kaca
transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat
menyablon.
7. Hair dryer. Jangan kira alat ini cuman dipake di salon aja. Ni berguna untuk
mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari
terik.
8. Lampu Neon, temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel
dengan rangka besi ataupun kayu.
9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat
menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya
kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan
lebih cepat.
10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan
beberapa peralatan pendkung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan
yng kadang tak terpikirkan malah bisa mmebantuk proses menyablon ini.
Untuk Mendapatkan Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan keinginan Anda,
maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar
dalam Proses Menyablon

1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
Proses Design
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu
proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang
konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang
memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh
monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda
dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang
konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography
( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand
drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang
lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan
tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah
menjadi Film / Klise Sablon.
Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah
mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar /
image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses
afdruk.
Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang
mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta
yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan
media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.
2. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang
benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke
media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak
setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu
ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena
tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda
perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta
yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk
dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan tshirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda
meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini
membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.

3. Tahapan Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai
melakukan pencetakan, yaitu :
Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila
anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu
tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal
karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya
dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan
bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis
tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan
dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 - 166 0 C ), biasanya dengan
menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga
memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur
panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan
cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak /
print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan
pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya
proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan
yang sempurna.

More Related Content

What's hot

Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdfPk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
Agus Tri
 
Lap 10. cap busa
Lap 10. cap busaLap 10. cap busa
Lap 10. cap busa
Operator Warnet Vast Raha
 
rekod kerja jahitan
rekod kerja jahitanrekod kerja jahitan
rekod kerja jahitan
emerafi
 
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdfPk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Agus Tri
 
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basahMakalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Politeknik STT Tekstil Bandung
 
Modul cetak sablon
Modul cetak sablonModul cetak sablon
Modul cetak sablon
MrToyb Rafiuddin
 

What's hot (6)

Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdfPk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
 
Lap 10. cap busa
Lap 10. cap busaLap 10. cap busa
Lap 10. cap busa
 
rekod kerja jahitan
rekod kerja jahitanrekod kerja jahitan
rekod kerja jahitan
 
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdfPk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
 
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basahMakalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
 
Modul cetak sablon
Modul cetak sablonModul cetak sablon
Modul cetak sablon
 

Viewers also liked

Agência e Marca
Agência e MarcaAgência e Marca
Agência e Marca
Helder Costa
 
The LinkedIn Cue
The LinkedIn CueThe LinkedIn Cue
The LinkedIn Cue
Mansi Shreya
 
171202
171202171202
171202
Debra Dudek
 
clasificación de las empresas
clasificación de las empresas clasificación de las empresas
clasificación de las empresas
Carmen Balaguera Cardenas
 
Desafio do zoo
Desafio do zooDesafio do zoo
Desafio do zoo
Thais Eastwood Vaine
 
Новый игрок рынка СХД: Violin Memory
Новый игрок рынка СХД: Violin MemoryНовый игрок рынка СХД: Violin Memory
Новый игрок рынка СХД: Violin Memory
КРОК
 
Gabriel Garcia Marquez
Gabriel Garcia MarquezGabriel Garcia Marquez
Gabriel Garcia Marquez
Rodney French
 
Tecnologia circuitos
Tecnologia circuitos Tecnologia circuitos
Tecnologia circuitos
nacho_mc
 
2013 10 sub 21 sueca resultats
2013 10 sub 21 sueca resultats2013 10 sub 21 sueca resultats
2013 10 sub 21 sueca resultatsclubbillarsueca
 
Invest in Rare Earth Metals - Terra Metal Fund
Invest in Rare Earth Metals - Terra Metal Fund Invest in Rare Earth Metals - Terra Metal Fund
Invest in Rare Earth Metals - Terra Metal Fund
LVG AG
 
SAWIEN
SAWIENSAWIEN
Lodge, Dorms, Clinicas, Hospitales
Lodge, Dorms, Clinicas, HospitalesLodge, Dorms, Clinicas, Hospitales
Lodge, Dorms, Clinicas, Hospitales
elisahidalgo
 
graficas
graficasgraficas
graficas
Natsu Mejia
 
Complexo golgiense
Complexo golgienseComplexo golgiense
Complexo golgiense
Iuri Fretta Wiggers
 
Windows 8
Windows 8Windows 8
Windows 8aaj4
 
Galdós
GaldósGaldós
Galdós
adrisuarez98
 

Viewers also liked (20)

Agência e Marca
Agência e MarcaAgência e Marca
Agência e Marca
 
Lap batik eoq
Lap batik eoqLap batik eoq
Lap batik eoq
 
The LinkedIn Cue
The LinkedIn CueThe LinkedIn Cue
The LinkedIn Cue
 
171202
171202171202
171202
 
clasificación de las empresas
clasificación de las empresas clasificación de las empresas
clasificación de las empresas
 
Desafio do zoo
Desafio do zooDesafio do zoo
Desafio do zoo
 
Tasca 3.hardware o maquinari
Tasca 3.hardware o maquinariTasca 3.hardware o maquinari
Tasca 3.hardware o maquinari
 
Новый игрок рынка СХД: Violin Memory
Новый игрок рынка СХД: Violin MemoryНовый игрок рынка СХД: Violin Memory
Новый игрок рынка СХД: Violin Memory
 
Tasca 1.1 el llenguatge informàtic
Tasca 1.1 el llenguatge informàticTasca 1.1 el llenguatge informàtic
Tasca 1.1 el llenguatge informàtic
 
Gabriel Garcia Marquez
Gabriel Garcia MarquezGabriel Garcia Marquez
Gabriel Garcia Marquez
 
Tecnologia circuitos
Tecnologia circuitos Tecnologia circuitos
Tecnologia circuitos
 
2013 10 sub 21 sueca resultats
2013 10 sub 21 sueca resultats2013 10 sub 21 sueca resultats
2013 10 sub 21 sueca resultats
 
Invest in Rare Earth Metals - Terra Metal Fund
Invest in Rare Earth Metals - Terra Metal Fund Invest in Rare Earth Metals - Terra Metal Fund
Invest in Rare Earth Metals - Terra Metal Fund
 
SAWIEN
SAWIENSAWIEN
SAWIEN
 
Lodge, Dorms, Clinicas, Hospitales
Lodge, Dorms, Clinicas, HospitalesLodge, Dorms, Clinicas, Hospitales
Lodge, Dorms, Clinicas, Hospitales
 
graficas
graficasgraficas
graficas
 
Lap ujian
Lap ujianLap ujian
Lap ujian
 
Complexo golgiense
Complexo golgienseComplexo golgiense
Complexo golgiense
 
Windows 8
Windows 8Windows 8
Windows 8
 
Galdós
GaldósGaldós
Galdós
 

Similar to Http

95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos
Operator Warnet Vast Raha
 
95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos
Operator Warnet Vast Raha
 
Jenis jenis cucian
Jenis jenis cucianJenis jenis cucian
Jenis jenis cucian
Eman Sulaeman Sule
 
Jenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaianJenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaianusman02
 
Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon
Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon
Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon
FitraAnnissa07
 
76455967 proposal-usaha-enterprener
76455967 proposal-usaha-enterprener76455967 proposal-usaha-enterprener
76455967 proposal-usaha-enterprener
Indriani Wiwik
 
PRAKARYA SABLON
PRAKARYA SABLONPRAKARYA SABLON
PRAKARYA SABLON
Naradita Nabila
 
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatanPk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
Agus Tri
 
Mudzakir.com kain batik tulis cap dan printing solo untuk indonesia
Mudzakir.com kain batik tulis cap dan printing solo untuk indonesiaMudzakir.com kain batik tulis cap dan printing solo untuk indonesia
Mudzakir.com kain batik tulis cap dan printing solo untuk indonesia
Mudzakir Sunni
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Agus Tri
 
#JuaraSharingSession by @fitrilianti
#JuaraSharingSession by @fitrilianti#JuaraSharingSession by @fitrilianti
#JuaraSharingSession by @fitrilianti
Rumah Raia Batukaras Java
 
Cleaning Cloth Microfiber
Cleaning Cloth MicrofiberCleaning Cloth Microfiber
Cleaning Cloth Microfiber
Pt.Mipacko Farrela
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
Dafid Rozi
 
Tajuk 3 - kelim
Tajuk 3  -  kelimTajuk 3  -  kelim
Tajuk 3 - kelim
fuziharun
 
tajuk 3. Kelim
tajuk 3. Kelimtajuk 3. Kelim
tajuk 3. Kelim
fuziharun
 
Teknik sablon
Teknik sablonTeknik sablon
Teknik sablon
Suretno Heriandi
 

Similar to Http (20)

95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos
 
95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos95984688 jenis-sablon-kaos
95984688 jenis-sablon-kaos
 
Jenis jenis cucian
Jenis jenis cucianJenis jenis cucian
Jenis jenis cucian
 
Lap 10. cap busa
Lap 10. cap busaLap 10. cap busa
Lap 10. cap busa
 
Jenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaianJenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaian
 
Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon
Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon
Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon
 
76455967 proposal-usaha-enterprener
76455967 proposal-usaha-enterprener76455967 proposal-usaha-enterprener
76455967 proposal-usaha-enterprener
 
PRAKARYA SABLON
PRAKARYA SABLONPRAKARYA SABLON
PRAKARYA SABLON
 
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatanPk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
 
Simultan polyester
Simultan polyesterSimultan polyester
Simultan polyester
 
Mudzakir.com kain batik tulis cap dan printing solo untuk indonesia
Mudzakir.com kain batik tulis cap dan printing solo untuk indonesiaMudzakir.com kain batik tulis cap dan printing solo untuk indonesia
Mudzakir.com kain batik tulis cap dan printing solo untuk indonesia
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
 
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapasLap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
 
#JuaraSharingSession by @fitrilianti
#JuaraSharingSession by @fitrilianti#JuaraSharingSession by @fitrilianti
#JuaraSharingSession by @fitrilianti
 
Cleaning Cloth Microfiber
Cleaning Cloth MicrofiberCleaning Cloth Microfiber
Cleaning Cloth Microfiber
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
 
Fabrik
FabrikFabrik
Fabrik
 
Tajuk 3 - kelim
Tajuk 3  -  kelimTajuk 3  -  kelim
Tajuk 3 - kelim
 
tajuk 3. Kelim
tajuk 3. Kelimtajuk 3. Kelim
tajuk 3. Kelim
 
Teknik sablon
Teknik sablonTeknik sablon
Teknik sablon
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Http

  • 1. http://www.lendro.wordpress.com/2007/08/27/intro-tentang-kaos/ JENIS-JENIS BAHAN KAOS 1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang: COTTON COMBED: - Serat benang lebih halus. - Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata. COTTON CARDED: - Serat benang kurang halus. - Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. 2. TC ( TETERTON COTTON) - Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65% - Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. - Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. 3. CVC ( COTTON VISCOSE) - Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. - Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. - Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat. 4. POLYESTER dan PE - Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. - Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya. JENIS BENANG Pentingnya mengetahui tentang benang atas bahan kaos yang kita kehendaki adalah berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri. 1. BENANG 20S Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram / Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt 2. BENANG 24S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170
  • 2. sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt 3. BENANG 30S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt. 4. BENANG 40 S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt. JENIS RAJUTAN 1. SINGLE KNITT - Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. - Penggunaan hanya satu permukaan atau tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan). - Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt. 2. DOUBLE KNITT - Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double. - Sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah). - Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock. 3. LACOSTE - Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak. - Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. - Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah. 4. STRIPER atau YARN DYE - Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). - Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. - Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. - Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa ( Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt ).
  • 3. 5. DROP NEEDLE - Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. - Penggunaannya bisa di bolak-balik. - Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet. FINISHING Jenis finishing bahan kaos disini berkaitan dengan lebar bahan kaos yang dikehendaki yang berkaitan dengan kebutuhan efisiensi pola / marker. Finishing juga berkaitan dengan kebutuhan akan handfeel / pegangan bahan kaos. 1. TUBULAR/BULAT: Bentuk bahan kaos disini adalah bulat melingkar (seperti sarung) untuk bahan Cotton disebut Callendar, sedangkan untuk Non-Cotton disebut Setting. Jenis bentuk finishing bahan kaos seperti ini yang paling banyak dipakai oleh para produsen garment / Clothing Company. 2. OPENSET / FINISH BELAH: Bentuk bahan kaos yang di openset adalah sudah dibelah melebar / horizontal. Kelebihan dari finishing ini adalah serat bahan jadi lebih lurus dan shrinkage (susut kain) lebih halus. Jenis finishing ini banyak digunakan untuk produk kaos yang mengutamakan mutu, merk branded / ternama, dan kualitas export. 3. MERCERIZED/NON MERCERIZED: MERCERIZED: jenis finishing yang membuat serat bahan kaos jadi lebih rapat, warna lebih cerah, shrinkage lebih bagus, dan handfeel lebih keras. Contoh untuk jenis bahan ini banyak dipaai oleh produsen kaos lokal seperti : Metalizer, Cressida, IE-BIE, Dadung, Dagadu, Sinergy, BE-HOT, dan lainnya. NON MERCERIZED: Adalah jenis finishing yang mengutamakan handfeel atau pegangan yang soft dan lentur. Contoh produk kaos yang memakai bahan jenis ini: Billabong, Quicksilver, Giordano, dan sebagian besar produk pakaian anak-anak dan bayi. 4. BIO ENZYM dan BIO COMPACT: Jenis finishing ini merupakan inovasi dari Non Mercerized. Sebenarnya kedua jenis finishing ini secara teknis bersifat merapuhkan permukaan bahan kaos dengan semacam bakteri. Yang didapatkan adalah penampilan bahan jadi super lembut, bulunya jadi halus dan warna lebih cerah. Kelemahan bahan ini adalah tidak awet. Tetapi konsumen produk kaos jenis ini tidak mengutamakan keawetan kaos melainkan gengsi, karena produk ini umumnya merek terkenal dan mahal seperti : Billabong, Rusty, Ocean Pasific, Rip Curl,
  • 4. No Fear, dan lainnya. 5. ROTARY PRINT: Jenis finishing bahan kaos ini yang dimaksud adalah bahan kaos yang sudah dalam bentuk printing / sablon sebelum di cutting. Proses printingnya memakai mesin rotary sehingga dinamakan rotary print. Jenis bahan kaos ini banyak dipakai oleh produsen garment anak-anak dan wanita. www.hanzoprinting.com Jenis / Macam Tinta Sablon Textile / Pakaian / Kaos / Kain Di tutorial ini kita akan bahas mengenai beberapa jenis tinta yang sering digunakan secara umum, khususnya untuk di Indonesia. Penting sekali buat anda yang tertarik untuk belajar sablon untuk mengenal beberapa karakteristik khas yang dimiliki oleh masing masing jenis tinta sablon ini. Dengan mengetahui karakteristik khas dari masing - masing tinta ini, anda dapat menggali lebih dalam dan dengan menggunakan kreatifitas anda untuk penggunaanya, anda dapat menciptakan sendiri efek - efek unik dan keren yang anda inginkan. Tinta Karet / Rubber / GL / Pasta Karet Mungkin di Indonesia merupakan jenis tinta yang paling umum dan paling sering digunakan. Merupakan jenis tinta textile – berbasis air / waterbase. Tinta Karet ini hampir dapat digunakan untuk semua jenis bahan katun atau semi polyester. Hati – hati bila kandungan polyester kain yang anda gunakan cukup tinggi, maka besar kemungkinannya tinta karet yang biasa – biasa saja tidak akan merekat dengan sempurna, anda perlu membeli tinta karet yang khusus diformulasikan untuk bahan polyester. Kesalahan umum dalam penggunaan tinta ini adalah adanya kebiasaan untuk menambahkan binder sebagai bahan additive saat melakukan pencetakan, dengan asumsi bahwa binder membuat tinta karet lebih lambat kering di atas screen ( lebih baik anda menggunakan PRINTOL / Textile Retader untuk tugas ini ) dan membuat hasil cetak tidak luntur warnanya. Perlu diketahui bahwa binder sebenarnya berfungsi untuk mengikat pigmen / biang / bibit warna, sifatnya mirip dengan lem yang dapat membuat tinta karet menjadi lebih lengket. Memang benar bahwa dengan penambahan binder ke tinta karet maka tinta karet yang daya ikat terhadap pigmen warnanya kurang, dapat terbantu sehingga pigmen warna
  • 5. tersebut tidak akan luntur bila di cuci nanti, tapi bila digunakan secara berlebihan akan menyebabkan tinta karet menjadi lebih lengket dari biasanya. Untuk itu usahakan untuk membeli tinta karet yang pencampuran warnanya sudah tepat atau apabila anda mencampur sendiri, jangan mencampurkan secara berlebihan pigmen warna yang anda gunakan. Perbandingan yang ideal adalah 9 : 1 , dimana untuk 1 kilogram tinta maka anda menggunakan 900 gram tinta karet dan 100 gram pigmen warna. Dan jangan lupa untuk mengikuti aturan proses drying dan curing yang tepat agar hasil cetak menjadi sempurna dan tahan lama. TIPS : untuk membuat hasil cetak lebih glossy ( megkilap ), maka anda dapat mencoba metode berikut ; saat melakukan proses curing ( pengepresan ) coba beri lapisan kertas lilin / plastic polymer diatas hasil cetak. Namun metode ini hanya akan berhasil bila memang anda menggunakan tinta karet yang berkarakteristik gloss / mengkilap. Rubber Transparant / GL Transparant Mungkin masih ada banyak dari praktisi sablon yang belum benar – benar mengenal jenis tinta ini. Sesuai dengan namanya, tinta jenis ini berkrakteristik tembus pandang / transparant, kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan tinta medium / extender / pigmen, sangat cocok untuk menyablon separasi / raster halus, dan dapat menghasilkan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan pasta karet biasa. Tidak dapat digunakan diatas bahan kain yang berwarna gelap ( harus diblok putih dulu ) karena sifatnya yang transparant. Note : Hati – hati bila anda menggunakan tinta jenis ini pada design yang saling tumpang tindih karena dapat merubah warna asli tinta ( mis. warna biru yang menumpang diatas warna kuning akan berubah menjadi warna hijau ). Medium / Extender / Pigmen Juga berkarakteristik tembus pandang / transparant, dapat meresap ke kain dengan baik, dan hanya membutuhkan sedikit bibit warna untuk menghasilkan tinta warna yang diinginkan. Meskipun dapat juga digunakan untuk menyablon separasi, namun hasilnya tidak sebagus GL Transparant. Biasanya digunakan untuk pencetakan yang membutuhkan biaya yang murah, karena jenis tinta semacam ini relatif lebih murah dibanding jenis tinta lainnya. Puff / Foaming
  • 6. Tinta ini akan mengembang apabila dilakukan proses curing yang benar. Anda dapat mengatur efek pengembangannya dengan menambahkan / mencampurkan pasta karet kedalamnya. Selain itu anda perlu mengenali lamanya pengepresan ( curing ) dan berapa derajat kepanasan yang diperlukan agar tinta ini dapat mengembang sempurna. Bila anda menginginkan warna yang lebih gelap untuk hasil cetakan dengan menggunakan tinta Puff ini, maka anda dapat mencoba trik ini ; sebelum anda melakukan proses curing anda bisa melakukan varnishing / menyablon kembali dengan menggunakan tinta GL Tansparant / Top Coat yang telah diberi warna yang sesuai dengan warna tinta Puff yang telah anda sablonkan sebelumnya, setelah itu anda dapat melakukan proses curingnya. Tinta Plastisol Tinta yang sangat unik karena tinta ini tidak akan mengering tanpa melalui proses curing yang benar. Sangat fleksibel untuk digunakan, bisa mempertahankan bentuknya saat mengering sehingga bisa dieksplorasi dalam berbagai macam bentuk ( penggunaan teknik ini sering disebut dengan teknik sablon High Density – jangan gunakan istilah ini karena kalau dicari di google hasilnya laen loh ), sangat kuat dan tidak mudah rusak saat pencucian, dapat menghasilkan warna yang kaya – terutama untuk penyablonan raster yang membutuhkan detail tinggi. Kekurangannya hanya berkaitan dengan masalah biaya produksi – karena selain harga tintanya cukup mahal juga butuh peralatan yang cukup mahal untuk melakukan proses drying & curingnya. Super White Pengembangan dari tinta GL ( meskipun bukan termasuk ke keluarga pasta karet / GL anak angkatnya kalee ). Tinta Super White sangat baik digunakan untuk menyablon di kain berwarna gelap, mampu menghasilkan warna putih yang cemerlang dan dengan daya tutup yang baik, memiliki hand fill yang sangat lembut, dan bila mau dapat ditambahkan pigmen warna ( tapi tidak bisa menghasilkan warna yang gelap ). Tinta ini sedang ngetrend digunakan pada tahun 2008 ini. Tinta Gliters Kerlap – kerlip di baju, penggunaan gliters dapat menghasilkan efek yang unik. Sebenarnya bukan termasuk jenis tinta sablon, karena gliters adalah partikel - partkel plastik kecil ( dalam ukuran micron ) yang memiliki aneka jenis warna dan efek yang dapat dihasilkan, untuk menggunakannya anda perlu perekat ( lem ) yang tepat untuk bahan / media yang ingin anda sablon. Anda bisa memprint / menyablon dulu perekat ( lem ) khusus tersebut sesuai dengan bentuk yang anda mau lalu menaburkan gliters diatasnya. Atau anda bisa mencampurkan gilters tersebut bersama lem khususnya lalu langsung memprint / menyablonnya ( pake screen mesh yang sangat kasar ).
  • 7. Setidaknya ada tiga jenis efek yang dapat anda pilih : • Efek metalik, • Efek Rainbow, • Efek Hologram. Tinta Aspalt Tinta jenis ini menghasilkan efek sablonan yang hitam dan mengkilat seperti aspalt, namun keunikannya adalah tinta ini dapat menghasilkan kerutan – kerutan yang cukup unik dan terkesan abstrak. Tinta Discharge / cabut warna. Perhatian !!! tidak semua kain kaos dapat menggunakan tinta jenis ini ( biasanya hanya untuk kaos berbahan katun ). Berfungsi untuk merontokan warna hasil pencelupan kain kaos yang akan digunakan sehingga memunculkan kembali warna dasar ( benang kaos ) yang sebenarnya. Anda juga perlu memiliki mesin hot / heat press untuk melakukan proses curingnya. Tinta Glow in the Dark Cocok buat para dugemers, bisa kinclong klo lagi ngedance, tapi ati – ati klo lg mati lampu, tar nenek loe bisa pingsan sangkain ada hantu … . Sebenernya tinta jenis ini terdiri dari dua komponen, yaitu serbuk fosfor & medium. Serbuk fosfor ini biang keroknya yang ngebuat tinta ini bisa nyala di kegelapan, mediumnya bisa menggunakan pasta yang berkarakteristik transparant ( extender / GL Transparant / dsb. ). Buat hasil yang bagus, sebaiknya anda menyablonkan tinta ini diatas dasar yang berwarna terang ( misalnya dasar putih ), dikarenakan sifatnya yang berkarakter transparant. O ya, anda juga bisa mencampurkan sedikit pigmen warna ( gunakan yang berjenis florescence ) untuk menghasilkan fariasi warna yang lebih funky ( karena biasanya tinta ini menghasilkan glow berwarna green / hijau muda ). www.cannizaro.wordpress.com ALAT - ALAT UNTUK SABLON Sebelum kita tau tentang teknis proses menyablon, lebih dahulu kita kudu kenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon. Peralatan inti yang kita butuhin beserta penjelasannya ney..
  • 8. 1. Film sablon. Ni bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibikin melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (sebenere pake tinta printer biasa siy bisa aja, tapu hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin pake Corel ataupun Adobe. 2. Screen (baca: skrin), ni media yang dipake untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipake wat bikin spanduk. 3. Rakel. Ni temennya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang. 4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mo kita bikin. Tinta yang buat sablon kos aja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika. 5. Cairan-cairan pencampur. Ni gunanya wat mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya. 6. Meja sablon. Tentunya kalo kita mo nyablon perlu meja sablon wat ngletakin obyek sablonannya. Meja sablon ni terbuat dari rangka besi ato kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon. 7. Hair dryer. Jangan kira alat ini cuman dipake di salon aja. Ni berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik. 8. Lampu Neon, temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu. 9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat. 10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendkung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yng kadang tak terpikirkan malah bisa mmebantuk proses menyablon ini. Untuk Mendapatkan Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan keinginan Anda,
  • 9. maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar dalam Proses Menyablon 1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah : Proses Design Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ). Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret. Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya. Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon. Pembuatan Film / Klise Sablon Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon. Proses Stencil / Afdruk Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk. Persiapkan Meja Kerja anda ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.
  • 10. 2. Tahapan saat Cetak Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen. Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna. Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan tshirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya. 3. Tahapan Pasca Cetak Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu : Proses Drying Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ). Proses Curing Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 - 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ). Note : Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak /
  • 11. print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan. Proses Burning / Pengopenan Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.