SlideShare a Scribd company logo
Hidup Bernegara, Ketaatan pada Hukum
Negara dalam Pandangan Kristiani
menurut Yohanes Calvin
Webinar “Hubungan Gereja dan Negara dalam Pandangan
Yohanes Calvin”
Rabu, 18 Agustus 2021
Jam 15.00 – selesai
Oleh: Pdt. H. W. B. Sumakul, Ph.D.
Introduksi
Kontek
s
Histori
s
Teologi
Politis
Calvin
Pertama, teologi katolik yang
mengatakan politik identic
dengan pemerintahan gereja.
Paus adalah pemerintah tertinggi
dan paling benar. Gereja
haruslah identic sama dengan
Lembaga pemerintah dan politik.
Konteks
Historis
Teologi
Politis
Calvin
Kedua, konteks teologi dan
gereja Anabaptis yang
mengatakan bahwa hal-hal
duniawi tidak perlu diatur oleh
gereja karena urusan gereja
adalah urusan rohani, urusan
surgawi. Masalah politik
termasuk di dalamnya tidak perlu
diatur oleh gereja.
Bagaimana tanggapan Calvin
terhadap dua sikap di atas?
Maka perlu dimengerti
penjelasan di bawah ini.
Landasan
Dogmatis
Bahwa seperti teologi reformatoris
lain, seperi Martin Luther, Bucer,
Zwingli dll., teologi yang
dikedepankan adalah berpusat pada
Kristus. Rahmat Allah di dalam
Kristus itulah yang menjadi dasar
daripada iman Kristen dan itu
menjadi dasar dari keberagamaan,
kehidupan beriman bergereja. Ini
yang disebut dengan Sola Gratia.
Selain dua sola lain yaitu sola
scriptura dan sola fide.
Implikas
i
Etis
Tentu setelah berbicara pentingnya
Kristus Yesus menjadi Juru Selamat
umat manusia maka pengakuan
iman ini tidak hanya berhenti di situ.
Tetapi harus memberi implikasi
dalam hidup berumah-tangga,
ekonomi dan politik.
Apa implikasi teologi pembenaran oleh iman
di dalam Yesus Kristus dalam dunia politik?
Inilah yang akan dibahas dalam tulisan
singkat berikut ini.
Gereja dan Negara
Calvin sebenarnya tidak berbicara tentang negara,
tetapi lebih banyak berbicara tentang politik dalam
artinya the concept of power and exercise of power.
Karena itu kalau tulisan ini berbicara tentang negara
dalam artinya concept of power of magistrates itulah
yang dikedepankan dan bukan arti dari negara
(concept of state).
Yang kedua dalam tulisan Calvin, dia tidak berbicara
tentang gereja sebagai institusi tetapi gereja sebagai
individu-individu orang percaya. Oleh karena itu kalau
berbicara gereja dan negara dalam konsep Calvin maka dia
berbicara tentang orang percaya yang mewakili gereja
sebagai komunitas kristiani atau Lembaga gereja. Demikian
juga dalam berbicara negara, lebih banyak Calvin berbicara
tentang peran orang percaya dalam dunia politik dan tidak
langsung berbicara tentang negara.
Pokok ini tidak akan
membicarakan lebih dalam
tentang siapa Calvin dan latar
belakang pemikiran
teologisnya,
Pokok ini langsung bicara
tentang pandangan Calvin
dalam hubungan iman Kristen
dan politik. Jadi sebenarnya
pokok ini berbicara tentang
etika politik Calvin.
Dalam buku ke empat pasal 20 Institutio, Calvin khusus
bicara tentang pemerintahan sipil. Calvin menjelaskan
tentang perlunya, martabat dan penggunaan
pemerintahan sipil dalam rangka melawan pendapat
golongan Anabaptis tentang pemahaman
pemerintahan sipil.
Otoritas pemerintah sipil termasuk jabatan
pemerintahan dilihat sebagai panggilan iman,
hubungan dengan kesalehan dan keadilan atau
kebenaran.
Tentang menghukum mereka yang bersalah dan
melindungi mereka yang benar, menekan mereka
yang memberontak, dan bagaimana mengurus pokok
pokok berhubungan dengan perdamaian dan perang.
Selanjutnya Calvin juga berbicara tentang hukum,
perlunya hukum, penggunaan hukum, bentuk dan
otoritas hukum, konstitusi dan ruang lingkup hukum.
Dan bagian terakhir dari pokok ini dipaparkan tentang
rakyat atau masyarakat, hubungan dengan hukum,
pengadilan, pemerintahan dan masyarakat Kristen,
bagaimana orang Kristen terlibat dalam pemerintahan
dan ketaatan yang harus diemban orang Kristen dalam
pemerintahan.
Calvin menjelaskan keberatannya
mengenai pandangan dari
golongan Anabaptis yang
menyatakan bahwa fokus kita
pada hidup kekal karena itu maka
tidak perlu ada pemerintahan sipil.
Menurut mereka Tuhan akan
mengubah dunia ini sehingga
pemerintahan sipil tidak perlu ada.
Pandangan seperti ini ditolak oleh Calvin. Memang
pandangan alkitab tentang kebebasan seperti tertulis
dalam Galatia 5:1, 1 Korintus 7:21, Galatia 3:28, Kolose
3:11 semua ayat-ayat ini berbicara tentang kebebasan
yang dianugerahkan Tuhan Yesus kepada manusia
lebih khusus pada orang percaya. Kebebasan yang
sesungguhnya ada pada Kristus Yesus dan kebebasan
ini memberi dampak pada tatanan baru dalam hidup
bergereja dan bermasyarakat.
Persoalan yang muncul dalam kehidupan setiap hari
adalah bahwa dalam hidup ini masih ada banyak
penyimpangan, perbuatan jahat yang terjadi dalam
hidup bermasyarakat. Dan bahwa ada orang yang
hidup jujur, benar, saleh bukan hanya secara individual
tetapi juga secara komunal. Bagaimana kekristenan,
gereja melihat fakta ini? Apa yang harus diperbuat
oleh orang Kristen terhadap kenyataan ini?
Disinilah, menurut Calvin kita harus memberi jawaban.
Karena itu Calvin menyampaikan perlunya kita orang
Kristen membahas tentang apa fungsi pemerintahan
sipil, panggilan iman yang disetujui oleh Tuhan,
hakekat kewajiban pemerintah, kehidupan rakyat dan
sejauh mana rakyat taat pada pemerintah.
Merujuk pada beberapa ayat kesaksian alkitab (sola
scriptura), Calvin mengatakan bahwa pemerintah bukan
hanya disetujui oleh Tuhan tetapi jga pemerintah adalah
gelar-gelar yang sangat terhormat. Ada yang mengatakan
“orang terhormat” bukan berarti memperilah mereka
tetapi lebih pada isi, tanggung jawab yang terkandung
dalam kewajiban pemerintah. Perhatikan Musa Yehosafat,
mereka melakukan bukan untuk diri sendiri tetapi untuk
Tuhan.
Amsal 8:15,16. Lihat juga Roma 128, 1 Korintus 12:28,
Roma 13:1,3 menjelaskan bahwa raja-raja seperti Daud,
Yosiah, Hiskia, Yusuf, Daniel, Musa, hakim-hakim
dalam PL, karya pemerintahan mereka, dari kesaksian
Alkitab, bukan hanya dikatakan sacral, dan lawful,
benar, tetapi juga pemerintah adalah jabatan paling
terhormat dari semua jabatan dalam hidup yang fana
di dunia ini.
Selagi pemerintah melakukan hal yang baik (berarti
ada juga pemerintah yang jahat), Calvin mengatakan
bahwa tugas pemerintahan tidak boleh dibawa ke
dalam kehidupan pribadi atau kepentingan pribadi
tetapi semua tanggung jawab itu ditundukkan atau
diserahkan pada Kristus (Mazmur 2:10,12).
Kings shall be thy nursing-fathers, and their queens thy
nursing mothers (Yesaya 49:23) mau mengatakan
bahwa mereka haruslah menjadi patron, contoh
kehidupan penyembah yang saleh kepada Tuhan.
Rasul Paulus mengatakan bahwa hidup yang tenang
dan damia dalam kesalehan dan kejujuran (1 Timotius
2:2) mengatakan bahwa perlindungan dan pengarahan
pemerintah bagi gereja merupakan fungsi pemerintah.
Tugas pemerintah haruslah punya
integritas, keyakinan, kerendahan
hati, menahan diri, dan melakukan
hal yang benar sehingga dia tidak
merasa bersalah (innocence). Mereka
harus melakukan dengan berhati-
hati, rajin sehingga mereka
mendemostrasikan providensi ilahi,
menjadi pengawal, kebaikan dan
kebajikan serta keadilan. Mereka
melakukan tugas bukan untuk
manusia tetapi untuk Tuhan.
Panggilan iman dalam tugas pemerintahan adalah
sebagai tanggung jawab iman sebab konsep
kekuasaan bukan pada dirinya tetapi berasal dari
Tuhan sehingga melaksanakan tugas pemerintahan
adalah bersifat ilahi dan bukan untuk manusia.
Disinilah arti teologis dari perilaku berkuasa dari
pemerintah. Bukan seperti pemahaman politik
menurut arti humanistic saintifik ilmiah seperti yang
dibeberkan oleh ilmu politik.
HIDUP BERNEGARA, KETAATAN PADA HUKUM NEGARA DALAM PANDANGAN KRISTIANI MENURUT YOHANES CALVIN - PDT. SUMAKUL.pptx

More Related Content

Similar to HIDUP BERNEGARA, KETAATAN PADA HUKUM NEGARA DALAM PANDANGAN KRISTIANI MENURUT YOHANES CALVIN - PDT. SUMAKUL.pptx

Memahami konstitusi dogmatis dei verbum
Memahami konstitusi dogmatis dei verbumMemahami konstitusi dogmatis dei verbum
Memahami konstitusi dogmatis dei verbum
albertus purnomo
 
Menjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia TerbalikMenjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Lusius Sinurat
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
DinarDorotea
 
Pandangan Surat Dogmatis Tentang Allah
Pandangan Surat Dogmatis Tentang AllahPandangan Surat Dogmatis Tentang Allah
Pandangan Surat Dogmatis Tentang Allah
salmonkabak
 
Makalah Peran Roh Kudus
Makalah   Peran Roh KudusMakalah   Peran Roh Kudus
Makalah Peran Roh Kudus
salmonkabak
 
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIKBIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
Gregory Budiman
 
Interaksi 2;
Interaksi 2; Interaksi 2;
Interaksi 2;
Daniel Tobing
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestan
pjj_kemenkes
 
Albert Ritchl - Hidup & Teologinya
Albert Ritchl - Hidup & TeologinyaAlbert Ritchl - Hidup & Teologinya
Albert Ritchl - Hidup & Teologinya
Ridho Musa
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika iv
helmutmudes
 
PPT agama Kristen.pptx
PPT agama Kristen.pptxPPT agama Kristen.pptx
PPT agama Kristen.pptx
HanselValent1
 
Karya Yesus kristus (paper)
Karya Yesus kristus (paper)Karya Yesus kristus (paper)
Karya Yesus kristus (paper)
NdreeLee
 
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Deflit Lilo
 
Materi Sejarah Gereja Indonesia.............
Materi Sejarah Gereja Indonesia.............Materi Sejarah Gereja Indonesia.............
Materi Sejarah Gereja Indonesia.............
amoslekiwona
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Giovanni Promesso
 
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahanPemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
Elok Darojatin
 
Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3
Anton Saja
 
Agama Islam
 Agama Islam Agama Islam
Agama Islam
pjj_kemenkes
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
pjj_kemenkes
 

Similar to HIDUP BERNEGARA, KETAATAN PADA HUKUM NEGARA DALAM PANDANGAN KRISTIANI MENURUT YOHANES CALVIN - PDT. SUMAKUL.pptx (20)

Memahami konstitusi dogmatis dei verbum
Memahami konstitusi dogmatis dei verbumMemahami konstitusi dogmatis dei verbum
Memahami konstitusi dogmatis dei verbum
 
Menjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia TerbalikMenjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
Menjadi Katolik Hingga Dunia Terbalik
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
 
Pandangan Surat Dogmatis Tentang Allah
Pandangan Surat Dogmatis Tentang AllahPandangan Surat Dogmatis Tentang Allah
Pandangan Surat Dogmatis Tentang Allah
 
Makalah Peran Roh Kudus
Makalah   Peran Roh KudusMakalah   Peran Roh Kudus
Makalah Peran Roh Kudus
 
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIKBIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
 
Interaksi 2;
Interaksi 2; Interaksi 2;
Interaksi 2;
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestan
 
Albert Ritchl - Hidup & Teologinya
Albert Ritchl - Hidup & TeologinyaAlbert Ritchl - Hidup & Teologinya
Albert Ritchl - Hidup & Teologinya
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika iv
 
PPT agama Kristen.pptx
PPT agama Kristen.pptxPPT agama Kristen.pptx
PPT agama Kristen.pptx
 
Karya Yesus kristus (paper)
Karya Yesus kristus (paper)Karya Yesus kristus (paper)
Karya Yesus kristus (paper)
 
Pertemuan VII
Pertemuan VIIPertemuan VII
Pertemuan VII
 
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...Resensi buku   baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
Resensi buku baptisan dan kepenuhan, peranan dan karya roh kudus masa kini ...
 
Materi Sejarah Gereja Indonesia.............
Materi Sejarah Gereja Indonesia.............Materi Sejarah Gereja Indonesia.............
Materi Sejarah Gereja Indonesia.............
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahanPemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
Pemikiran bangsa eropa pada abad pertengahan
 
Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3
 
Agama Islam
 Agama Islam Agama Islam
Agama Islam
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
IrfanAudah1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 

HIDUP BERNEGARA, KETAATAN PADA HUKUM NEGARA DALAM PANDANGAN KRISTIANI MENURUT YOHANES CALVIN - PDT. SUMAKUL.pptx

  • 1. Hidup Bernegara, Ketaatan pada Hukum Negara dalam Pandangan Kristiani menurut Yohanes Calvin Webinar “Hubungan Gereja dan Negara dalam Pandangan Yohanes Calvin” Rabu, 18 Agustus 2021 Jam 15.00 – selesai Oleh: Pdt. H. W. B. Sumakul, Ph.D.
  • 3. Kontek s Histori s Teologi Politis Calvin Pertama, teologi katolik yang mengatakan politik identic dengan pemerintahan gereja. Paus adalah pemerintah tertinggi dan paling benar. Gereja haruslah identic sama dengan Lembaga pemerintah dan politik.
  • 4. Konteks Historis Teologi Politis Calvin Kedua, konteks teologi dan gereja Anabaptis yang mengatakan bahwa hal-hal duniawi tidak perlu diatur oleh gereja karena urusan gereja adalah urusan rohani, urusan surgawi. Masalah politik termasuk di dalamnya tidak perlu diatur oleh gereja.
  • 5. Bagaimana tanggapan Calvin terhadap dua sikap di atas? Maka perlu dimengerti penjelasan di bawah ini.
  • 6. Landasan Dogmatis Bahwa seperti teologi reformatoris lain, seperi Martin Luther, Bucer, Zwingli dll., teologi yang dikedepankan adalah berpusat pada Kristus. Rahmat Allah di dalam Kristus itulah yang menjadi dasar daripada iman Kristen dan itu menjadi dasar dari keberagamaan, kehidupan beriman bergereja. Ini yang disebut dengan Sola Gratia. Selain dua sola lain yaitu sola scriptura dan sola fide.
  • 7. Implikas i Etis Tentu setelah berbicara pentingnya Kristus Yesus menjadi Juru Selamat umat manusia maka pengakuan iman ini tidak hanya berhenti di situ. Tetapi harus memberi implikasi dalam hidup berumah-tangga, ekonomi dan politik.
  • 8. Apa implikasi teologi pembenaran oleh iman di dalam Yesus Kristus dalam dunia politik? Inilah yang akan dibahas dalam tulisan singkat berikut ini.
  • 10. Calvin sebenarnya tidak berbicara tentang negara, tetapi lebih banyak berbicara tentang politik dalam artinya the concept of power and exercise of power. Karena itu kalau tulisan ini berbicara tentang negara dalam artinya concept of power of magistrates itulah yang dikedepankan dan bukan arti dari negara (concept of state).
  • 11. Yang kedua dalam tulisan Calvin, dia tidak berbicara tentang gereja sebagai institusi tetapi gereja sebagai individu-individu orang percaya. Oleh karena itu kalau berbicara gereja dan negara dalam konsep Calvin maka dia berbicara tentang orang percaya yang mewakili gereja sebagai komunitas kristiani atau Lembaga gereja. Demikian juga dalam berbicara negara, lebih banyak Calvin berbicara tentang peran orang percaya dalam dunia politik dan tidak langsung berbicara tentang negara.
  • 12. Pokok ini tidak akan membicarakan lebih dalam tentang siapa Calvin dan latar belakang pemikiran teologisnya, Pokok ini langsung bicara tentang pandangan Calvin dalam hubungan iman Kristen dan politik. Jadi sebenarnya pokok ini berbicara tentang etika politik Calvin.
  • 13. Dalam buku ke empat pasal 20 Institutio, Calvin khusus bicara tentang pemerintahan sipil. Calvin menjelaskan tentang perlunya, martabat dan penggunaan pemerintahan sipil dalam rangka melawan pendapat golongan Anabaptis tentang pemahaman pemerintahan sipil.
  • 14. Otoritas pemerintah sipil termasuk jabatan pemerintahan dilihat sebagai panggilan iman, hubungan dengan kesalehan dan keadilan atau kebenaran.
  • 15. Tentang menghukum mereka yang bersalah dan melindungi mereka yang benar, menekan mereka yang memberontak, dan bagaimana mengurus pokok pokok berhubungan dengan perdamaian dan perang.
  • 16. Selanjutnya Calvin juga berbicara tentang hukum, perlunya hukum, penggunaan hukum, bentuk dan otoritas hukum, konstitusi dan ruang lingkup hukum. Dan bagian terakhir dari pokok ini dipaparkan tentang rakyat atau masyarakat, hubungan dengan hukum, pengadilan, pemerintahan dan masyarakat Kristen, bagaimana orang Kristen terlibat dalam pemerintahan dan ketaatan yang harus diemban orang Kristen dalam pemerintahan.
  • 17. Calvin menjelaskan keberatannya mengenai pandangan dari golongan Anabaptis yang menyatakan bahwa fokus kita pada hidup kekal karena itu maka tidak perlu ada pemerintahan sipil. Menurut mereka Tuhan akan mengubah dunia ini sehingga pemerintahan sipil tidak perlu ada.
  • 18. Pandangan seperti ini ditolak oleh Calvin. Memang pandangan alkitab tentang kebebasan seperti tertulis dalam Galatia 5:1, 1 Korintus 7:21, Galatia 3:28, Kolose 3:11 semua ayat-ayat ini berbicara tentang kebebasan yang dianugerahkan Tuhan Yesus kepada manusia lebih khusus pada orang percaya. Kebebasan yang sesungguhnya ada pada Kristus Yesus dan kebebasan ini memberi dampak pada tatanan baru dalam hidup bergereja dan bermasyarakat.
  • 19. Persoalan yang muncul dalam kehidupan setiap hari adalah bahwa dalam hidup ini masih ada banyak penyimpangan, perbuatan jahat yang terjadi dalam hidup bermasyarakat. Dan bahwa ada orang yang hidup jujur, benar, saleh bukan hanya secara individual tetapi juga secara komunal. Bagaimana kekristenan, gereja melihat fakta ini? Apa yang harus diperbuat oleh orang Kristen terhadap kenyataan ini?
  • 20. Disinilah, menurut Calvin kita harus memberi jawaban. Karena itu Calvin menyampaikan perlunya kita orang Kristen membahas tentang apa fungsi pemerintahan sipil, panggilan iman yang disetujui oleh Tuhan, hakekat kewajiban pemerintah, kehidupan rakyat dan sejauh mana rakyat taat pada pemerintah.
  • 21. Merujuk pada beberapa ayat kesaksian alkitab (sola scriptura), Calvin mengatakan bahwa pemerintah bukan hanya disetujui oleh Tuhan tetapi jga pemerintah adalah gelar-gelar yang sangat terhormat. Ada yang mengatakan “orang terhormat” bukan berarti memperilah mereka tetapi lebih pada isi, tanggung jawab yang terkandung dalam kewajiban pemerintah. Perhatikan Musa Yehosafat, mereka melakukan bukan untuk diri sendiri tetapi untuk Tuhan.
  • 22. Amsal 8:15,16. Lihat juga Roma 128, 1 Korintus 12:28, Roma 13:1,3 menjelaskan bahwa raja-raja seperti Daud, Yosiah, Hiskia, Yusuf, Daniel, Musa, hakim-hakim dalam PL, karya pemerintahan mereka, dari kesaksian Alkitab, bukan hanya dikatakan sacral, dan lawful, benar, tetapi juga pemerintah adalah jabatan paling terhormat dari semua jabatan dalam hidup yang fana di dunia ini.
  • 23. Selagi pemerintah melakukan hal yang baik (berarti ada juga pemerintah yang jahat), Calvin mengatakan bahwa tugas pemerintahan tidak boleh dibawa ke dalam kehidupan pribadi atau kepentingan pribadi tetapi semua tanggung jawab itu ditundukkan atau diserahkan pada Kristus (Mazmur 2:10,12).
  • 24. Kings shall be thy nursing-fathers, and their queens thy nursing mothers (Yesaya 49:23) mau mengatakan bahwa mereka haruslah menjadi patron, contoh kehidupan penyembah yang saleh kepada Tuhan. Rasul Paulus mengatakan bahwa hidup yang tenang dan damia dalam kesalehan dan kejujuran (1 Timotius 2:2) mengatakan bahwa perlindungan dan pengarahan pemerintah bagi gereja merupakan fungsi pemerintah.
  • 25. Tugas pemerintah haruslah punya integritas, keyakinan, kerendahan hati, menahan diri, dan melakukan hal yang benar sehingga dia tidak merasa bersalah (innocence). Mereka harus melakukan dengan berhati- hati, rajin sehingga mereka mendemostrasikan providensi ilahi, menjadi pengawal, kebaikan dan kebajikan serta keadilan. Mereka melakukan tugas bukan untuk manusia tetapi untuk Tuhan.
  • 26. Panggilan iman dalam tugas pemerintahan adalah sebagai tanggung jawab iman sebab konsep kekuasaan bukan pada dirinya tetapi berasal dari Tuhan sehingga melaksanakan tugas pemerintahan adalah bersifat ilahi dan bukan untuk manusia. Disinilah arti teologis dari perilaku berkuasa dari pemerintah. Bukan seperti pemahaman politik menurut arti humanistic saintifik ilmiah seperti yang dibeberkan oleh ilmu politik.