1. Sistem Manajemen Lingkungan 1
Hewan dan Tumbuhan sebagai Penyeimbang Kehidupan
Sumber gambar http://faculty.virginia.edu
Berkurangnya hutan karena kegiatan manusia dan menghilangnya lahan produktif akibat
pengalihan fungsi lahan memberikan dampak buruk kepada ekosistem dan kehidupan
manusia. Semakin sempit wilayah yang tersedia untuk tumbuhan dan hewan, semakin lama
bumi tidak bisa melayani kebutuhan manusia sepenuhnya karena sumber daya alam yang
tersedia sangat terbatas dan bahkan beberapa spesies telah punah.
Dilihat dari kebutuhan konsumsi, ketersediaan makanan, serat alami, tanaman-tanaman
biomedikal dan farmasi menurun. Hal ini menyebabkan meluasnya mal nutrisi karena alam
tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan. Fosil tumbuhan dan hewan
adalah karbon pembentuk minyak bumi, diperkirakan masa depan juga akan kekurangan
sumber daya alam berupa bahan bahan bakar. Parahnya lagi, kualitas air pun turut
menurun. Padahal air merupakan kebutuhan utama. Air menjadi nyawa bagi seluruh
kehidupan makhluk hidup di muka bumi.
Tumbuhan adalah penyangga bumi, saat habitatnya terusik dan jumlahnya berkurang,
beberapa siklus kehidupan akan terganggu seperti: kualitas udara memburuk karena
2. Sistem Manajemen Lingkungan 2
penghasil oksigen telah dibabat; cuaca dan iklim susah diprediksi sehingga tidak bisa
mengantisipasi akan adanya bencana, tidak ada akar tumbuhan yang menyerap air
sehingga menyebabkan banjir, tanah longsor, dan erosi; tidak ada yang menahan saat
terjadi badai; beberapa virus dan wabah penyakit berkembang biak; dan penyerbukan
tanaman terganggu. Dari fakta-fakta tersebut, tampak sangat jelas bahwa manusia tidak
bisa hidup sendiri tanpa makhluk hidup lain. Walaupun secara langsung ada beberapa
hewan atau tumbuhan yang tidak berguna, namun secara tidak langsung mereka juga turut
menopang kehidupan manusia. Tumbuhan dan hewan menjadi penyeimbang kehidupan di
muka bumi.
Dilihat dari aspek sosial, ada beberapa hal yang juga tidak bisa berjalan sebagaimana
mestinya. Jika keanekaragaman berkurang maka kehidupan akan menjadi monoton.
Beberapa hewan dan tumbuhan hanya menjadi bagian dari sejarah. Bisa jadi anak-anak dan
cucu-cucu kita nanti tidak tahu seperti apa yang namanya burung jalak, harimau loreng,
komodo, bunga raflesia, badak dan hewan atau tumbuhan lain yang telah punah. Simtem
pembelajaran pun akan kesulitan karena pelajar tidak bisa mengidentifikasi objek secara
langsung. Alam juga merupakan wahana rekreasi, mencari inspirasi dan motivasi. Banyak
karya-karya besar yang tercipta karena alam. Sisi estetis dari kehidupan ini juga tak lepas
dari kontribusi alam.
Alam menjadi media penentu kepribadian manusia dalam kehidupan sosial. Saat
sumberdaya yang ada terbatas, persaingan antar manusia akan meningkat. Hal ini akan
mempengaruhi sifat dasar manusia. Manusia akan menjadi makhluk individualis. Bisa
dibayangkan betapa kacaunya kehidupan di bumi jika jumlah hewan dan tumbuhan semakin
berkurang. Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan sumber daya alam harus selalu terjadi,
namun lama kelamaan sumber daya yang tidak bida diperbarui akan habis, dan sumberdaya
yang bisa diperbarui pun menurun kuantitas dan kualitasnya. Untuk menghadapi hal
tersebut, manusia harus mampu membuat solusi. Ini adalah tanggung jawab kita bersama.
Menjaga kelestarian lingkungan, memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sebaik-
baiknya dan mencari bahan substitusi atau alternative.
(Indah Yuliana/19010111 - 12/2/13 - Tugas Environmental Management System)