Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Materi Hakikat Manusia Menurut Islam
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
1. Konsep Manusia
2. Persamaan dan Perbedaan Manusia dengan Makhluk lain
3. Eksitensi dan Martabat Manusia
4. Tujuan Penciptaan Manusia
5. Fungsi, Peranan yang Diberikan Allah kepada Manusia
6. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Materi Hakikat Manusia Menurut Islam
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
1. Konsep Manusia
2. Persamaan dan Perbedaan Manusia dengan Makhluk lain
3. Eksitensi dan Martabat Manusia
4. Tujuan Penciptaan Manusia
5. Fungsi, Peranan yang Diberikan Allah kepada Manusia
6. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. PENGANTAR
Pada dasarnya hakikat diri manusia tidak terlepas dari
keberadaan manusia itu sendiri. Dengan mengetahui dirinya
sendiri, manusia akan mengenal tentang tuhan yang
menciptakannya.
• Perspektif mengenai Manusia
• Makhluk Sosial
• Hewan Rasional
• ???
“barang siapa yang mengenal dirinya sendiri maka ia pasti mengenal tuhannya”.
3. HAKIKAT
• inti sari atau dasar
• kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya)
• mencari jati diri yang sebenar-benarnya
Manusia perlu mengenali hakikat dirinya :
1. mampu mengenali ke-Maha Perkasaan Allah.
2. mampu memberi arti dan makna dalam hidupnya
3. patuh dan taat pada perintah-perintah dan berusaha
menjauhi larangan-larangan Allah
4. HAKIKAT MANUSIA MENURUT PANDANGAN ISLAM
1. Manusia adalah Makhluk Ciptaan Allah SWT.
2. Manusia Merupakan Makhluk yang Terbatas.
5. • KONSEP MANUSIA MENURUT AL-QUR’AN
1. (Qs. Al A’raf:31) Bani Adam, aspek historis penciptaannya,
makhluk ciptaan Allah keturunan nabi Adam.
4. (Qs. Al Baqarah: 21) Nas, aspek sosiologis, makhluk sosial.
kecendrungan untuk hidup berkelompok dengan sesamanya,
3. (Qs. Al A’la: 5) Insan, memiliki aspek psikologis dan
kecerdasan, mampu berfikir dan menyerap ilmu pengetahuan.
2. (Qs. Al Mu’minun: 33) Basyar, aspek biologis manusia,
memiliki sifat-sifat fisik, biologis, kimia yang membutuhkan
makan dan minum.
6. TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA
Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah kepada penciptanya yaitu Allah SWT.
Pengertian menyembah kepada Allah tidak bisa diartikan secara sempit, dengan hanya
membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam shalat saja.
Penyembahan berarti ketundukan manusia dalam hukum Allah dalam menjalankan
kesehariannya di muka bumi, baik yang menyangkut hubungannya dengan Allah (hablum minallah)
maupun hubungannya dengan manusia lain (hablum minannas) yang hidup bersama dengan dirinya.
Manusia membutuhkan Allah sebagai sumber pertolongan tas segala kesulitan yang dihadapinya
maupun sumber ampunan untuk segala dosa yang diperbuatnya. Untuk itu manusia diciptakan, yaitu
untuk dirahmati oleh Allah, yang mana rahmat terbesar dalam hidup ini adalah petunjuk-Nya.
7. SUMBER KELEMAHAN MANUSIA
1. Lemah/bodoh tentang kebenaran
2. Gejolak/gelisah di hati
3. Ego di jiwa
4. Tergesa-gesa
8. TANGGUNG JAWAB MANUSIA
• Manusia Sebagai Saksi Allah
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 72 yang artinya : “Sesungguhnya Kami telah
mengemukakanamanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh
manusia…”.
• Manusia Sebagai Khalifah Allah
Dalam surat Al-Baqarah ayat 30 bahwa yang dimaksud dengan khalifah oleh kaum Sufi dalam ayat
tersebut adalah manusia (Adam), sedangkan khalifah itu dalam konteks ini diartikan sebagai pengganti
Allah dalam melaksanakan perintah-Nya kepada manusia dan alam semesta.
• Manusia Sebagai Hamba
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat adz-Dzariyat ayat 56 yang artinya : “dan aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
9. PENUTUP
Manusia perlu mengenali hakikat dirinya, agar akal yang digunakannya
untuk menguasai alam dan jagad raya yang maha luas dikendalikan oleh
iman.
Konsep manusia yang disebutkan di Al Quran dalam beberapa istilah
yaitu bani adam, basyar, insan, dan an-nas merujuk kepada sifat sifat
manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang memiliki aspek biologis,
psikologis dan sosial.. Adapun tujuan manusia diciptakan guna
menyembah kepada Allah, yaitu Tuhan semesta alam, yang menciptakan
seluruh makhluk di muka bumi dana lam semesta ini.