Dokumen tersebut membahas tentang kematian, perpisahan, dan penghisaban. Beberapa poin utama yang disinggung antara lain kepastian kematian, pentingnya beramal saleh selama hidup, serta bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara sebelum hari pembalasan di akhirat.
Ayat pendek memberikan pesan besar tentang pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik untuk meningkatkan iman dan amal shaleh melalui dakwah. Waktu yang terbuang sia-sia akan berkurang dan merugikan di akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang aqidah Islam yang terikat dengan hukum syara'. Dokumen juga menjelaskan bahwa kebaikan dan keburukan hanya ditentukan oleh syara' dan bahwa umat Islam harus taat kepada hukum syara' yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan ukuran matahari dan bumi serta menjelaskan beberapa pertanyaan mengenai keberadaan Tuhan dan arti syahadat dalam agama Islam.
Nabi Muhammad SAW memberitahukan bahwa umat Islam akan menjadi besar jumlahnya namun lemah karena cinta dunia dan takut mati, sehingga perlu mengamalkan Islam secara kaffah secara individu, masyarakat, dan negara guna mewujudkan rahmatan lil 'alamin.
Dokumen tersebut membahas tentang tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam di bidang ilmu pengetahuan seperti kedokteran, bedah, optik, astronomi, matematika, dan fisika. Juga membahas tentang pemuda-pemudi yang berperan dalam sejarah awal Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang kematian, perpisahan, dan penghisaban. Beberapa poin utama yang disinggung antara lain kepastian kematian, pentingnya beramal saleh selama hidup, serta bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara sebelum hari pembalasan di akhirat.
Ayat pendek memberikan pesan besar tentang pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik untuk meningkatkan iman dan amal shaleh melalui dakwah. Waktu yang terbuang sia-sia akan berkurang dan merugikan di akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang aqidah Islam yang terikat dengan hukum syara'. Dokumen juga menjelaskan bahwa kebaikan dan keburukan hanya ditentukan oleh syara' dan bahwa umat Islam harus taat kepada hukum syara' yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang perbandingan ukuran matahari dan bumi serta menjelaskan beberapa pertanyaan mengenai keberadaan Tuhan dan arti syahadat dalam agama Islam.
Nabi Muhammad SAW memberitahukan bahwa umat Islam akan menjadi besar jumlahnya namun lemah karena cinta dunia dan takut mati, sehingga perlu mengamalkan Islam secara kaffah secara individu, masyarakat, dan negara guna mewujudkan rahmatan lil 'alamin.
Dokumen tersebut membahas tentang tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam di bidang ilmu pengetahuan seperti kedokteran, bedah, optik, astronomi, matematika, dan fisika. Juga membahas tentang pemuda-pemudi yang berperan dalam sejarah awal Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang aqidah Islamiyah yang terdiri dari iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, nabi dan rasul, hari akhir, takdir, dan proses pembentukan keimanan melalui penggunaan akal bersama-sama dengan hati dan alam semesta sebagai bukti keberadaan Allah. Dokumen ini juga membahas tentang kewajiban beriman kepada Rasulullah dan Al-Quran sebagai kalamullah.
Dokumen tersebut membahas tentang keadaan negara fiktif bernama "Negeri Bebek" yang mayoritas penduduknya beragama Islam namun mengalami berbagai masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan. Dokumen ini menyimpulkan bahwa masalah-masalah tersebut disebabkan oleh kesalahan umat Islam dalam memahami tujuan hidup sebenarnya yang diperoleh dari ajaran Islam yaitu beribadah kepada Allah dan hidup menurut at
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban dakwah bagi umat Islam. Ia menjelaskan bahwa Islam adalah agama terbaik yang mampu memuaskan akal dan menentramkan hati, namun saat ini kaum Muslimin kehilangan izzahnya dan banyak memiliki masalah. Dokumen ini menyatakan bahwa untuk mewujudkan status umat terbaik, kaum Muslimin harus melaksanakan dakwah dengan mengajak kebaikan dan mencegah ke
Allah SWT menurunkan kita pada zaman yang penuh dengan kerusakan dan zaman ketika Islam hanya disisakan di pojokan masjid.
Fahamilah bahwa Allah mempunyai maksud diatas semua itu, yaitu kita mesti menjadi orang-orang yang mengambil bagian dalam perjuangan mengembalikan tegaknya aturan Islam dalam seluruh aspek kehidupan sehingga ummat manusia sekarang bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang standar perbuatan manusia yang berbeda-beda akibat sudut pandang dan hawa nafsu yang bervariasi dibandingkan standar yang ditetapkan oleh Pencipta, Allah SWT. Dokumen ini mengingatkan bahwa setiap perbuatan akan mendapat balasan dan kematian bisa datang kapan saja, sehingga perlu mempersiapkan diri dengan mengikuti petunjuk Allah agar selamat di dunia dan akhirat.
Teks tersebut membahas tentang refleksi diri mengenai kematian, alam semesta, dan eksistensi manusia. Teks tersebut mengajak pembaca untuk berpikir tentang asal usul air mata, keringat, dan cairan tubuh lainnya serta mengingatkan akan adanya entitas yang mengatur alam semesta.
Dokumen tersebut membahas tentang amalan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah, khususnya amalan dakwah. Tiga amalan yang disebutkan yaitu shodaqoh jaariyah, doa anak soleh, dan menyebarkan ilmu agama. Namun, amalan yang paling efektif dijelaskan adalah menyebarkan ilmu agama karena dapat dilakukan oleh semua orang dimana saja dan kapan saja tanpa memb
MATERI AQIDAH Standar Perbuatan ManusiaAnas Wibowo
Dokumen tersebut membahas berbagai standar yang digunakan manusia untuk menentukan suatu perbuatan baik atau buruk, seperti asas manfaat, perasaan, pendapat orang banyak, dan peraturan. Namun dokumen tersebut menyimpulkan bahwa standar-standar tersebut tidak dapat dijadikan patokan pasti untuk menentukan dampak baik atau buruk suatu perbuatan. Satu-satunya patokan yang pasti adalah ajaran-aj
1. Syariat Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dan setiap permasalahan baru harus ditinjau berdasarkan dalil-dalil umum yang ada untuk menentukan hukumnya.
2. Setiap muslim wajib menyesuaikan seluruh perbuatannya dengan hukum syariat Islam dan tidak boleh bertindak tanpa memperhatikan perintah dan larangannya.
3. Tugas mujtahid adalah menggali hukum bagi permasalahan bar
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro TrionoKafi Hidonis
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya amal saleh dan amar ma'ruf nahi munkar khususnya terhadap penguasa. Amalan yang paling berharga adalah mengingatkan penguasa untuk memerintah dengan syariat Islam agar dapat menegakkan kema'rufan dan mencegah kemungkaran di kalangan rakyat. Dokumen ini mengajak umat Islam untuk bersatu memperjuangkan penegakan khilafah Islamiyah.
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
Dokumen tersebut membahas tentang cobaan yang datang kepada orang-orang yang hijrah ke jalan Islam dan bagaimana mereka bisa memberikan respon yang berbeda terhadap cobaan tersebut, yakni ada yang putus asa dan keluar dari Islam sedangkan yang lain sabar dan istiqomah. Dokumen ini menjelaskan bahwa cobaan datang karena Allah mencintai hamba-Nya dan merupakan tanda cinta Allah, serta mengingatkan perlunya kesabaran dan bersyuk
Dokumen tersebut membahas tentang hukum syara' yang merupakan seruan Allah sebagai pembuat hukum yang terkait dengan perbuatan manusia, baik yang sumbernya pasti seperti Al-Quran dan Hadits Mutawatir maupun yang sumbernya masih dugaan kuat seperti hadits yang bukan mutawatir. Dokumen tersebut juga membahas tentang kaidah-kaidah penerimaan amalan seseorang sesuai dengan syariat Islam.
The audit logging service logs all user actions within an Anypoint Platform organization through an audit logging query API or UI. The service tracks who interacted with objects, when actions were performed, and provides mechanisms to query logs by user, object, or other properties. Each log entry contains properties like time, product, action type, object, user, and optional parent object or payload. Users with the Organization Administrator or Audit Log Viewer role can access the logs through the UI or API, seeing only logs relevant to their business group. The service logs activities as time-stamped actions on objects with an action type and optional payload.
Dokumen tersebut membahas tentang aqidah Islamiyah yang terdiri dari iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, nabi dan rasul, hari akhir, takdir, dan proses pembentukan keimanan melalui penggunaan akal bersama-sama dengan hati dan alam semesta sebagai bukti keberadaan Allah. Dokumen ini juga membahas tentang kewajiban beriman kepada Rasulullah dan Al-Quran sebagai kalamullah.
Dokumen tersebut membahas tentang keadaan negara fiktif bernama "Negeri Bebek" yang mayoritas penduduknya beragama Islam namun mengalami berbagai masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan. Dokumen ini menyimpulkan bahwa masalah-masalah tersebut disebabkan oleh kesalahan umat Islam dalam memahami tujuan hidup sebenarnya yang diperoleh dari ajaran Islam yaitu beribadah kepada Allah dan hidup menurut at
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban dakwah bagi umat Islam. Ia menjelaskan bahwa Islam adalah agama terbaik yang mampu memuaskan akal dan menentramkan hati, namun saat ini kaum Muslimin kehilangan izzahnya dan banyak memiliki masalah. Dokumen ini menyatakan bahwa untuk mewujudkan status umat terbaik, kaum Muslimin harus melaksanakan dakwah dengan mengajak kebaikan dan mencegah ke
Allah SWT menurunkan kita pada zaman yang penuh dengan kerusakan dan zaman ketika Islam hanya disisakan di pojokan masjid.
Fahamilah bahwa Allah mempunyai maksud diatas semua itu, yaitu kita mesti menjadi orang-orang yang mengambil bagian dalam perjuangan mengembalikan tegaknya aturan Islam dalam seluruh aspek kehidupan sehingga ummat manusia sekarang bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang standar perbuatan manusia yang berbeda-beda akibat sudut pandang dan hawa nafsu yang bervariasi dibandingkan standar yang ditetapkan oleh Pencipta, Allah SWT. Dokumen ini mengingatkan bahwa setiap perbuatan akan mendapat balasan dan kematian bisa datang kapan saja, sehingga perlu mempersiapkan diri dengan mengikuti petunjuk Allah agar selamat di dunia dan akhirat.
Teks tersebut membahas tentang refleksi diri mengenai kematian, alam semesta, dan eksistensi manusia. Teks tersebut mengajak pembaca untuk berpikir tentang asal usul air mata, keringat, dan cairan tubuh lainnya serta mengingatkan akan adanya entitas yang mengatur alam semesta.
Dokumen tersebut membahas tentang amalan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah, khususnya amalan dakwah. Tiga amalan yang disebutkan yaitu shodaqoh jaariyah, doa anak soleh, dan menyebarkan ilmu agama. Namun, amalan yang paling efektif dijelaskan adalah menyebarkan ilmu agama karena dapat dilakukan oleh semua orang dimana saja dan kapan saja tanpa memb
MATERI AQIDAH Standar Perbuatan ManusiaAnas Wibowo
Dokumen tersebut membahas berbagai standar yang digunakan manusia untuk menentukan suatu perbuatan baik atau buruk, seperti asas manfaat, perasaan, pendapat orang banyak, dan peraturan. Namun dokumen tersebut menyimpulkan bahwa standar-standar tersebut tidak dapat dijadikan patokan pasti untuk menentukan dampak baik atau buruk suatu perbuatan. Satu-satunya patokan yang pasti adalah ajaran-aj
1. Syariat Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dan setiap permasalahan baru harus ditinjau berdasarkan dalil-dalil umum yang ada untuk menentukan hukumnya.
2. Setiap muslim wajib menyesuaikan seluruh perbuatannya dengan hukum syariat Islam dan tidak boleh bertindak tanpa memperhatikan perintah dan larangannya.
3. Tugas mujtahid adalah menggali hukum bagi permasalahan bar
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro TrionoKafi Hidonis
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya amal saleh dan amar ma'ruf nahi munkar khususnya terhadap penguasa. Amalan yang paling berharga adalah mengingatkan penguasa untuk memerintah dengan syariat Islam agar dapat menegakkan kema'rufan dan mencegah kemungkaran di kalangan rakyat. Dokumen ini mengajak umat Islam untuk bersatu memperjuangkan penegakan khilafah Islamiyah.
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
Dokumen tersebut membahas tentang cobaan yang datang kepada orang-orang yang hijrah ke jalan Islam dan bagaimana mereka bisa memberikan respon yang berbeda terhadap cobaan tersebut, yakni ada yang putus asa dan keluar dari Islam sedangkan yang lain sabar dan istiqomah. Dokumen ini menjelaskan bahwa cobaan datang karena Allah mencintai hamba-Nya dan merupakan tanda cinta Allah, serta mengingatkan perlunya kesabaran dan bersyuk
Dokumen tersebut membahas tentang hukum syara' yang merupakan seruan Allah sebagai pembuat hukum yang terkait dengan perbuatan manusia, baik yang sumbernya pasti seperti Al-Quran dan Hadits Mutawatir maupun yang sumbernya masih dugaan kuat seperti hadits yang bukan mutawatir. Dokumen tersebut juga membahas tentang kaidah-kaidah penerimaan amalan seseorang sesuai dengan syariat Islam.
The audit logging service logs all user actions within an Anypoint Platform organization through an audit logging query API or UI. The service tracks who interacted with objects, when actions were performed, and provides mechanisms to query logs by user, object, or other properties. Each log entry contains properties like time, product, action type, object, user, and optional parent object or payload. Users with the Organization Administrator or Audit Log Viewer role can access the logs through the UI or API, seeing only logs relevant to their business group. The service logs activities as time-stamped actions on objects with an action type and optional payload.
Input and output flow using file and logger component Son Nguyen
The document describes configuring a Mule flow to transfer a file between input, backup, and output folders using file and logger components. The flow opens the file in the input folder, copies it to the backup folder, moves it to the output folder, and logs the file name. The flow is run by dragging a test file to the input folder, which triggers the flow and results in the file being transferred between folders and its name printed in the console log.
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...Ir. Soekarno
Para Jendral itu harus bertanggungjawab dan tahu bahwa mereka salah dan ikut bertanggungjawab bahwa mereka ikut terlibat dan mengetahui secara pasti semua yang mereka lakukan mereka harus di hukum wiranto dan prabowo harus tetap di adili seadil-adilnya.
Este documento describe los tres tipos principales de acentuación en palabras españolas: agudas, graves y esdrújulas. Las palabras agudas llevan el acento en la última sílaba, como "amor". Las palabras graves llevan el acento en la penúltima sílaba, como "gómez". Y las palabras esdrújulas llevan el acento en la antepenúltima sílaba y siempre llevan tilde, como "mágica". El documento también incluye ejemplos de cada tipo y una sopa de letras para
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Продвижение сайтов с большой географией страны, регионы, языкиTaras Gushcha
На самом деле продвижение сайтов в нескольких локациях не очень простая задача. Эта презентация поможет вам немного при решении вопрос продвижение в мультигео.
Контент маркетинг - новые методы продвижения сайтовTaras Gushcha
Поисковые системы развиваются и продвижение сайтов меняется, а с ними и методики продвижения проектов. Поговорим об актуальном сейчас контент-маркетинге
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-11 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
PENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan Pembuatan Makalah JurnalDiana Amelia Bagti
Dokumen tersebut merupakan panduan penulisan makalah jurnal untuk mahasiswa Jurusan Penyiaran Program Diploma IV Sekolah Tinggi Multimedia "MMTC" Yogyakarta. Panduan ini memberikan informasi tentang format penulisan makalah jurnal mulai dari judul, isi, sistematika penulisan, tata cara pengutipan, dan penulisan daftar pustaka. Tujuannya agar mahasiswa dapat menyusun makalah jurnal dengan standar dan format yang benar sesuai ket
1. Khutbah membahas pelajaran yang dapat diambil dari sejarah keluarga Nabi Ibrahim dalam membangun keluarga yang tangguh.
2. Keluarga Nabi Ibrahim memiliki empat pelajaran spiritual, yaitu ketangguhan, ketaqwaan, dan pengorbanan yang dapat diteladani.
3. Hari raya kurban mengingatkan akan revolusi pemikiran, ibadah, dan perjuangan menghadap Allah melalui contoh keluarga Nabi Ibrahim
1. Bab ini membahas tentang penyembelihan hewan, khususnya akikah dan kurban. Penyembelihan hewan dilakukan dengan memotong lehernya untuk memutus saluran nafas dan makanan.
2. Akikah dilakukan sebagai tanda syukur kelahiran anak dengan menyembelih 1-2 ekor kambing. Kurban dilakukan pada hari raya haji untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih domba, kambing
1. Bab ini membahas tentang penyembelihan hewan, khususnya akikah dan kurban. Penyembelihan hewan dilakukan dengan memotong lehernya untuk memutus saluran nafas dan makanan.
2. Akikah dilakukan sebagai tanda syukur kelahiran anak dengan menyembelih 1-2 ekor kambing. Kurban dilakukan pada hari raya haji untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih domba, kambing
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Aqiqah dan kurban merupakan ritual islam yang berkaitan dengan penyembelihan hewan. Aqiqah dilakukan pada hari ketujuh kelahiran bayi sebagai ungkapan syukur, sedangkan kurban hanya boleh dilakukan pada bulan zulhijah. Keduanya memiliki syarat dan cara pelaksanaan yang mirip, yaitu menggunakan hewan tertentu dan diikuti dengan basmalah serta doa.
Buku ini membahas tentang qurban dan aqiqah sebagai ibadah Islam. Qurban merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya, sebagaimana teladan Nabi Ibrahim a.s. Sedangkan aqiqah dilakukan untuk anak baru lahir sebagai bentuk syukur kepada Allah. Buku ini juga menjelaskan hukum, makna, tata cara pelaksanaan, dan hal-hal terkait qurban dan aqiqah
Hadits ini menjelaskan lima rukun utama agama Islam yaitu syahadat, shalat, zakat, haji dan puasa Ramadhan. Hadits ini juga menekankan pentingnya menerima ajaran Islam secara keseluruhan dan tidak terpisah-pisah.
Teks tersebut membahas respons kiai pesantren terhadap materi Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, khususnya terkait hukum keluarga. Studi kasus di Kota Jambi menemukan bahwa kiai menerima beberapa aturan baru tetapi menolak aturan administratif seperti pencatatan pernikahan. Mereka lebih mengacu pada kitab-kitab fiqh dalam menentukan hukum keluarga.
Buku ini membahas ketentuan umum zakat dan hibah menurut hukum ekonomi syariah. Zakat wajib bagi Muslim dan lembaga yang dimiliki Muslim setelah harta mencapai nishab dan satu tahun. Harta yang wajib dizakati antara lain emas, perak, uang, barang dagangan, tanaman, binatang. Sedangkan hibah adalah pemberian sukarela tanpa imbalan. Hibah menjadi sah dengan ijab kabul antara penghib
Bab I menjelaskan ketentuan umum tentang akad, termasuk definisi akad dan jenis-jenis akad yang umum digunakan. Bab II menjelaskan asas-asas yang melandasi akad. Bab III membahas rukun dan syarat akad, kategori hukum akad, dan hal-hal yang dapat merusak keabsahan akad seperti paksaan dan tipuan.
Dokumen tersebut merupakan kompilasi hukum Islam di Indonesia khususnya mengenai hukum perkawinan. Secara garis besar dijelaskan mengenai rukun-rukun, syarat-syarat, dan ketentuan perkawinan menurut hukum Islam seperti kewajiban membayar mahar, keberatan calon mempelai, peran wali nikah, saksi-saksi, dan akad nikah.
Dokumen tersebut merupakan kompilasi hukum Islam di Indonesia yang membahas tentang hukum perkawinan. Terdapat bab-bab yang membahas tentang ketentuan umum, dasar-dasar perkawinan, rukun dan syarat perkawinan seperti calon mempelai, wali nikah, saksi nikah, akad nikah, dan mahar. Dokumen ini menjelaskan tata cara perkawinan yang sah menurut hukum Islam.
3. 3 | R I S A L A H Q U R B A N
ﱠىحَض َلاَق ٍسَنَأ ْنَع ُةَداَتَق اَنَثﱠدَح ُةَبْعُش اَنَثﱠدَح ٍساَيِإ يِبَأ ُْنب ُمَدآ اَنَثﱠدَح
ىَلَع ُهَمَدَق ًاعِاضَو ُهُتْيَأَرَف ِْنيَحَلْمَأ ِْنيَشْبَكِب َمﱠلَسَو ِهْيَلَع ُ ﱠﷲ ىﱠلَص ﱡيِبﱠنال
ﱢمَسُي اَمِھِاحَفِصِهِدَيِب اَمُھَحَبَذَف ُرﱢبَكُيَو ي()البخاري
َمﱠلَسَو ِهْيَلَع ُ ﱠﷲ ىﱠلَص ﱡيِبﱠنال ﱠىحَض : َلاَق ُهْنَع ُ ﱠﷲ َيِضَر ٍسَنَأ عن
ىَلَع ُهَلْجِر َعَضَوَو َرﱠبَكَو ىﱠمَسَو ِهِدَيِب اَمُھَحَبَذ ِْنيَنَرْقَأ ِْنيَحَلْمَأ ِْنيَشْبَكِب
َمِھِاحَفِصا
Anas Bin Malik menerangkan bahwa Rasulullah SAW berqurban dengan dua ekor gibas
mulus, gemuk dan bertanduk. Beliau menyembelihnya dengan tangannya sendiri sambil
menyebut nama Allah, bertakbir dan meletakkan kakinya di belikat sembelihannya itu. Hadits
Riwayat[2] Bukhari (194-256 H), Muslim (206-261 H) dan Ibn Khuzaimah (223-311 H)[3] .
Dalam riwayat lain diterangkan bahwa rasul pernah berqurban dengan seratus ekor unta
sekaligus, yang disembelih sendiri sebanyak 63 dan sisanya oleh Ali bin Abi Thalib.[4]
C. Hikmah Qurban
Ibadah qurban diperintahkan kepada umat, bukan hanya berfungsi ta’abudi atau ritual, tapi
juga bernilai sosial. Hikmah qurban yang tersurat diuraikan dalam al-Qur’an antara lain :
1. Qurban sebagai konsumsi pribadi dan orang lain.
Firman Allah SWT :
(#θè=ä3sù$pκ÷]ÏΒ(#θßϑÏèôÛr&uρ}§Í←!$t6ø9$#uŽÉ)x ø9$#∩⊄∇∪
Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan
orang-orang yang sengsara lagi fakir. Qs.22:28
Berdasar ayat ini, daging hewan qurban itu dapat dimakan oleh yang berkurban dan
sebagiannya disedekahkan kepada faqir miskin. Dalam ayat 36 surat al-Haj difirmankan:
Berdasar ayat, yang berhak memakan daging hewan qurban itu adalah (1) yang berkurban,
(2) Al-Qani’ yaitu yang merasa berkecukupan, dan (3) al-Mu’tar yaitu yang meminta.
2. Qurban sebagai Mansak dan Dzikir
Salah satu fungsi ibadah qurban adalah sebagai mansak. Mansak yang bentuk jamanya
manasik ialah bentuk ibadah yang bersifat pengorbanan dengan cara menyembelih hewan
8. 8 | R I S A L A H Q U R B A N
2. Siapa yang mesti qurban?
Ketika haji wada, Rasul SAW bersabda:
ٍتْيَب ِلْھأ لﱢُك لىَع ُاسﱠنال اَھﱡيأ اَيﱠةيِحْضُأ ٍامَع لﱢُك يِف
Wahai manusia! Suatu keharusan bagi setiap keluarga berqurban setiap tahun. Hr. Abu Daid
(202-275 H), Ibn Majah (207-275 H), al-Tirmidzi (207-279 H), al-Baihaqi (384-458 H).[7]
Seruan Rasul SAW ini menunjukkan bahwa dalam satu keluarga, tiap tahun minimal ada satu
orang yang berqurban. Oleh karena itu, menurut al-Syafi’iy (150-204), qurban ini termasuk
sunnah kifayah mu’akadah.[8] Seorang suami boleh qurban atas nama istrinya. ‘Aisyah (9
sH-54H), istri Rasul menerangkan:
ُلُوسَر ﱠىحَضﷲوسلم عليه ﷲ صلىرَقَبالِب ِهِاجَوْأز ْنَع
Rasul SAW berqurban atas nama istrinya dengan sapi. Hr. al-Bukhari.[9]
Orang tua juga boleh berqurban atas nama anaknya, seperti yang dilakukan Rasul atas nama
putrinya, Fathimah (18sH-11H).[10]
3. Bolehkah Qurban atas nama al-Marhum?
Tidak diriwayatkan dari Rasul SAW atau shabatnya yang melakukan qurban atas nama yang
meninggal. Jika qurban atas nama yang meninggal itu baik, tentu Rasul akan melakukannya
atas nama Khadijah, atau orang tuanya. Ternyata riwayat yang demikian tidak ditemukan
dalam hadits, karena Rasul berqurban hanya atas nama istri dan putrinya yang masih hidup.
Abdurrazaq menerangkan bahwa orang jahilyah biasa menyembelih hewan seperti sapi, unta
atau kambing tatkala ada kematian. Rasul SAW sebagaimana diriwayatkan Ma’mar dari
Tsabit dan Anas Bin Malik, menghapus kebiasaan jahiliyah tersebut dengan sabdanya:
ِمَالْسِ ْاإل يِف َرْقَع َال
Tidak ada penyembelihan karena kematian dalam Islam.Hr. Abu Dawud, al-Bauhaqi dan al-
Daylami.[11]
Menyediakan hidangan untuk hajatan kematian, juga termasuk yang tidak disyari’ahkan oleh
rasul dan shabatnya.
َعاَمِتْج ِاال ﱡدُعَن اﱠنُك َلاَق ﱢيِلَجَبْال ِ ﱠﷲ ِدْبَع ِْنب ِيرِرَج ْنَع
ِةَحاَيﱢنال ْنِم ِهِنْفَد َدْعَب ِامَعﱠالط َةَعيِنَصَو ِتﱢيَمْال ِلْھَأ ىَلِإ
9. 9 | R I S A L A H Q U R B A N
Jarir bin Abd Allah al-Bajali[12] mengatakan: Kami biasa menyediakan hidangan untuk
kepentingan keluarga mayat. Sedangkan keluarga mayat yang menyediakan jamuan setelah
mengubur mayat termasuk meratap. Riwayat Ahmad, Ibn Majah, al-Thabarani.[13]
Berdasar pernyataan shahabat tersebut, meratap bukan hanya menangis, tapi juga hajatan
kematian. Syams al-Haq berkomentar bahwa kerabat atau tetangga dianjurkan menyediakan
makanan untuk yang terkena mushibat. Tamu dilarang ikut makan di tempat kematian, karena
termasuk kenduri yang bid’ah tercela dan bertentangan dengan essensi syari’ah.[14] Al-
Syawkani (w.1255H) menandaskan yang layak menyediakan makanan adalah tetangga atau
kerabat untuk ahli mayit, bukan sebaliknya. Beliau juga menandaskan َنِم ًاعْوَن ُمھَدْنِع امَعﱠالط ُلْكأَو
ةَاحَيﱢنال Tamu yang ikut makan di tempat kematian, termasuk niyahah, karena yang ditinggal
wafat itu sedang terkena mushibat yang seharusnya digembirakan tidak disibukan oleh
menjamu tamu yang datang. [15] Ibn Qudamah menjelaskan bahwa Jarir datang kepada
Umar membawa berita tentang kematian temannya. Umar bertanya ْمُكِتﱢيَم ََلىع َُاحنُي ْلَھ apakah
mayit kaummu suka diratapi? Jarir menjawab َال tidak! Umar bertanya lagi: ِلْھأ َدْنِع َنُْوعِمَتْجَي ْلَھَو
َو ﱢتيَمْامالَعﱠالط َنْوُلَعْجَي apakah mereka berkumpul sambil sambil dihidangkan makanan di
keluarga mayit? Jawabnya َعمن ya! Kata Umar: ـــوحـالن ذاك yang demikian itulah yang termasuk
meratap.[16] Perbuatan niyahah atau meratap adalah dosa. Sabda Rasul SAW;
اَھْيَلَعَو ِةَماَيِقْال َمْوَي ُماَقُت اَھِتْوَم َلْبَق ْبُتَت ْمَل اَذِإ ُةَحِئاﱠنال
ٍبَرَج ْنِم ٌعْرِدَو ٍناَرِطَق ْنِم ٌلاَبْرِس
Beliau tandaskan: orang yang meratapi mayit, jika tidak bertaubat sebelum mati, di hari
kiamat akan disuruh berdiri lalu dipakaikan celana dari aspal yang mendidih, dan baju yang
menimbulkan sakit kulit. Hr. Muslim, al-Turmudzi,[17]
4. Adab ber-Qurban
a. Persiapan diri sejak awal dzulhijjah
Menurut Umm Salamah,[18] Rasul SAW bersabda:
َيحﱢَُيض ْأن َداَرأ ْنَمْنِم اًئْيَش قِلْحَي َالَو ِهِارَفْأظ ْنِم ْمِلْقَي َالَف
ﱠةجِالح يِذ ْنِم ِلﱠواأل رْشَع يِف هِْرعَش
Barangsiapa yang hendak berqurban, hendaklah ia tidak menggunting kuku, tidak bercukur
bulu selama sepuluh hari awal bulan dzulhijjah. Hr. al-Nasaiy (215-303 H).[19] Menurut
riwayat lain, Rasul SAW bersabda:
ِم ﱠنَذُخْأَي َ◌َالَف َيﱢحَضُي ْأن َداَرَأَو ﱠةجِالح يِذ َلَالِھ ىَأَر ْنَمِهِْرعَش ْن
ِهِارَفْأظ ْنِم َالَو
Barang siapa melihat hilal (awal bulan) Dzul-hijjah dan bermaksud qurban, maka janganlah
memotong rambut dan jangan pula memotong kukunya. Hr. Tirmidzi (209-279 H)[20]
11. 11 | R I S A L A H Q U R B A N
َيﱢلَصُي ىﱠتَح ٌدَحَأ ﱠنَيحﱢَضُي َال
Seseorang tidak diperkenankan menyembelih hewannya sebelum shalat (ied al-Adlha).
Hr.Muslim (206-261H).[25]
Jubair bin Muth’im[26] menerengkan bahwa di haji wada Rasul SAW berkhuthbah, dan
bersabda:
ْوَم ةَفِلَدْزُم لﱡُكَو ةَنَرُع نْطَب ْنَع ُواعَفْارَو فِقْوَم اتَفَرَع لﱡُكفِق
ٌحْبِذ يقِرْشﱠتال ِﱠاميأ لﱡُكَو رَحْنَم ىَنِم ِاجَجُف لﱡُكَو سرَحُم ْنَع ُواعَفْارَو
Seluruh Arafah adalah tempat wuquf, maka hindari lembah uranah; seluruh Muzdalifah
tempat mabit, maka hindari Muhassar; setiap kawasan mina tempat menyembelih, dan
seluruh hari tasyrik adalah waktu menyembelih qurban. Hr. Ahmad (164-241 H), Ibn Hibban
(w.354H), al-Thabarani (260-360H), [27]
Dalam riwayat Al-Thabarani terdapat rawi yang bernama Muhammad bin Jabir al-Ja’fi yang
dianggap lemah, tapi dalam riwayat lainnya semua rawinya dapat dipercaya.[28] Dalam
halaman lainnya al-Haytsami menandaskan bahwa rawi hadits yang dikutip dalam riwayat
Ahmad mengenai semua hari tasyrik merupakan hari penyembalihan adalah shahih dan dapat
dipercaya.[29]
Berdasar hadits ini, waktu menyembelih qurban adalah selama empat hari: (1) satu hari idul-
adlha yaitu tanggal 10 dzul-hijjah, setelah shalat ied dan (2) tiga hari tasyriq yaitu tanggal 11,
12, dan 13 dzul-hijjah. Sebagian mengaitkan hadits yang membolehkan menyembelih qurban
pada hari tasyrik dengan ayat:
يِف ِ ﱠﷲ َمْسا ُوارُكْذَيَو ْمُھَل َعِفاَنَم واُدَھْشَيِل
ِةَميِھَب ْنِم ْمُھَقَزَر اَم ىَلَع ٍتاَموُلْعَم ٍﱠاميَأ
َريِقَفْال َسِئاَبْال واُمِعْطَأَو اَھْنِم واُلُكَف ِامَعْنَ ْاأل
Perkataan ٍتاَموُلْعَم ٍﱠاميَأ يِف pada ayat ini (Qs.22:28) menunjukkan jumlah hari yang banyak,
bukan hanya satu hari. Dengan demikian hari penyembelihan qurban bukan hanya tanggal 10,
tapi juga 11,12, dan tanggal 13 dzu al-Hijjah.[30]
7. Adab menyembelih
Sebagaimana dikutip al-Zuhaili, menurut Imam al-Syafi’iy, ada lima etika menyembelih
hewan qurban yaitu (1) membaca basmalah, (2) shalawat pada rasul SAW, (3) menghadap
12. 12 | R I S A L A H Q U R B A N
qiblat baik penyembelih mapun hewannya, (4) bertakbir, (5) berdo’a agar qurban itu diterima
Allah SWT.[31] Adapun etika yang lainnya, antara lain sebagai berikut:
a. Sebaiknya penyembelihan qurban itu dilakukan oleh yang berqurban, sebagaimana
dicontohkan Rasul SAW. Beliau berqurban sebanyak seratus ekor unta, dan menyembelih
dengan tangannya sendiri sebanyak 63 ekor. Sedangkan sisanya dilakukan oleh Ali bin Abi
Thalib.[32] Namun jika tidak mampu melakukan penyembelihan, tidak mengapa minta
bantuan orang lain yang memiliki keahlian. Dalam riwayat Jabir bin Abd Allah diterangkan
bahwa Rasul SAW mengelola daging hewan qurbannya sehingga membagikannya kepada
para mustahiq.[33]
b. Penyembelih hendaknya membaca do’a agar qurban yang disembelih itu diterima Allah
SWT. Rasul SAW tatkala menyembelih hewan qurban berdo’a:
ْﱠلبَقَت ﱠمُھﱠلال ﷲ ِْمساِبدﱠمَحُم ِةﱠمأ ْنِمَو ٍدﱠمَحُم ِآلَو ٍدﱠمَحُم ْنِم
Dengan nama Allah. Ya Allah terimah qurban dari Muhammad, dari keluarga Muhammad
dan dari umat Muhammad. Hr. Muslim (206-261 H).[34]
Menurut Ibnu Abbas[35] yang menyembelih qurban milik orang lain hedaknya berdo’a:
ِبال ﷲ ِْمسَكَلَو َكْنِم ﱠمُھﱠلﱠلبَقَت ﱠمُھﱠاللْنِمفالن
Dengan nama Allah! Ya Allah ini adalah dari-Mu, dan qurban untuk-Mu! Ya Allah!
Terimalah qurban dari fulan (sebut nama yang berqurban).[36]
c. yang berqurban juga dianjurkan berdo’a tatkala hewannya telah dibaringkan menghadap
qiblat:
اَنَأ اَمَو اًفيِنَح َضْرَ ْاألَو ِتاَوَمﱠسال َرَطَف يِذﱠلِل َيِھْجَو ُْتھﱠجَو يﱢنِإ
يِت َالَص ﱠنِإ َينِكِرْشُمْال َنِمبﱢَر ِ ﱠ ِ يِتاَمَمَو َياَيْحَمَو يِكُسُنَو
ﱠمُھُلﱠلا َينِمِلْسُمْال َنِم اَنَأَو ُتْرِمُأ َكِلَذِبَو ُهَل َكيِرَش َال َينِمَلاَعْال
َكَلَو َكْنِمأكبر وﷲ ﷲ ِْمساِب ِهِتﱠمُأَو ٍدﱠمَحُم ْنَع
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada yang menciptakan langit dan bumi. Atas
millah Ibrahim yang condong pada kebenaran, dan aku tidak termasuk orng musyrik.
Sesungguhnya shalatku, qurbanku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah pencipta alam.
Tiada sekutu bagi-Nya. Karitulah aku diperintah. Aku adalah termasuk orang muslim. Ya
Allah! Ini adalah dari-Mu dan hanya untuk-Mu. Terimalah qurban Muhammad dan umatnya.
Dengan nama Allah. Allah Maha Besar. Hr. Abu Daud (202-275 H), Ibn Majah (207-
275).[37]
13. 13 | R I S A L A H Q U R B A N
Setelah berdo’a tersebut Rasul SAW menyembelih hewan qurbannya. Dalam riwayat al-
Hakim (321-405 H), diterangkan bahwa Rasul mengajak Fatimah untuk menyaksikan
penyembelihan hewan qurbannya dengan membaca do’a:.
َصَ ّإنُهَل َْكيِرَش َال ْنيِمَلاَعال بﱢَر ِ ِ يِتاَمَمَو َياَيْحَمَو يِكُسُنَو يِتَال
ْنيِمِلْسُمال َنِم اَنأَو ُتْرِمأ َكِلذِبَو
Sesungguhnya shalatku, qurbanku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah pencipta alam.
Tiada sekutu bagi-Nya. Karitulah aku diperintah. Aku adalah termasuk orang muslim. Hr. al-
Hakim, [38]
8. Mustahiq daging qurban
َع ُ ﱠﷲ ىﱠلَص ﱡيِبﱠنال َلاَق َلاَق ِعَوْكَ ْاأل ِنْب َةَمَلَس ْنَعَمﱠلَسَو ِهْيَل
ُهْنِم ِهِتْيَب يِف َيِقَبَو ٍةَثِلاَث َدْعَب ﱠنَحِبُْصي َالَف ْمُكْنِم ﱠىحَض ْنَم
اَمَك ُلَعْفَن ِ ﱠﷲ َلُوسَر اَي واُلاَق ُلِبْقُمْال ُماَعْال َانَك اﱠمَلَف ٌءْيَش
ِإَف ُوارِخﱠداَو واُمِعْطَأَو واُلُك َلاَق يِاضَمْال َماَع اَنْلَعَفَكِلَذ ﱠن
اَھيِف واُنيِعُت ْنَأ ُتْدَرَأَف ٌدْھَج ِاسﱠنالِب َانَك َماَعْال
Dari Salamah bin al-Akwa[39] diriwayatkan bahwa rasul SAW bersabda: “Barangsiapa
yang berkurban janganlah menyimpan dagingnya di rumah melebihi tiga hari walau
sedikit”. Namun tatkala tahun berikutnya, shahabat bertanya: “awahai rasul apakah masih
berlaku seperti tahun yang lalu? Rasul bersabda: Tiadak! Makanlah, berikanlah dan
simpanlah (awetkan)! Sesungguhnya tahun lalu itu musim perang, saya menghendaki untuk
mendistribusikannya. Hr. al-Bukhari, Muslim, Ibn Abi Syaibah (159-235 H).[40]
Berdasar hadits ini musthiq kurban itu terdiri atas (1) konsumsi yang berkurban, (2)
disedekahkan kepada yang mau menerimanya, (3) disimpan sebagai persediaan makanan
pada hari-hari berikutnya. Berkaitan qurban, Allah SWT berfirman:
ِعْطَأَو اَھْنِم واُلُكَفَريِقَفْال َسِئاَبْال واُم
Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan
orang-orang yang sengsara lagi fakir. Qs.22:28 .
14. 14 | R I S A L A H Q U R B A N
َمْسا ُوارُكْاذَف ٌرْيَخ اَھيِف ْمُكَل ِ ﱠﷲ ِرِئاَعَش ْنِم ْمُكَل اَھاَنْلَعَج َنْدُبْالَو
ِ ﱠﷲواُمِعْطَأَو اَھْنِم واُلُكَف اَھُبوُنُج ْتَبَجَو اَذِإَف ﱠافَوَص اَھْيَلَع
َُونرُكْشَت ْمُكﱠلَعَل ْمُكَل اَھاَنْرﱠخَس َكِلَذَك ﱠرَتْعُمْالَو َعِناَقْال
Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi`ar Allah, kamu
memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu
menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh
(mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang
ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah
menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur. Qs.22:36
Berdasar ayat dan hadits di atas, yang berhak memakan daging hewan qurban itu adalah (1)
konsumsi yang berkurban, (2) Al-Qani’ yaitu yang merasa berkecukupan, dan (3) al-Mu’tar
yaitu yang meminta. Jika yang berqurban itu menitipkan dan mempercayakan pada suatu
panitia atau lembaga, maka yang menerima amanah tersebut bertidak sebagai wakil yang
berqurban. Dengan demikian berhak memakan sebagian dagingnya sebagai konsumsi panitia.
9. Biaya pengurusan hewan qurban
َمﱠلَسَو ِهْيَلَع ُ ﱠﷲ ىﱠلَص ﱡيِبﱠنال يِنَرَمَأ َلاَق ُهْنَع ُ ﱠﷲ َيِضَر ﱟيِلَع ْنَع
اَھِتَراَزِج يِف اًئْيَش اَھْيَلَع َيِطْعُأ َالَو ِنْدُبْال ىَلَع َموُقَأ ْنَأ
Ali bin Abi Thalib berkata: Rasul SAW memerintah padaku agar mengelola hewan kurban
dan membagikannya kepada yang berhak, dan agar tidak menjadikan sesuatu pun dari
hewan tersebut sebagai upah. Hr. al-Bukhari, Muslim .[41]
Hadits ini memerintah agar pengelola qurban membagikan daging qurban kepada para
mustahiq. Tidak diperkenankan mereka menjualnya atau menjadikan sebagian daging atau
kulit untuk upah pekerja atau biaya lain. Tidak diperkenankan memberi upah pekerja atau
menggunakan biaya pengurusan diambil dari daging atau pun kulit hewan qurban. Jika para
pekerja tersebut diberi upah dengan daging atau kulitnya, maka berarti sama dengan
menjualnya; jual beli jasa.[42] Menjual daging qurban, tidak diperbolehkan. Sabda Rasul
SAW:
ُواعِتْمَتْساَو واُقﱠدَصَتَو اْوُلُكَف يِاحَضاألَو ىْدَھال َمُْوحُل ُواعْيِبَت َالَو
مُتْئِش ْنِا هْوُلُكَف اًئْيَش اَھِمُْوحُل ْنِم ْمُتْمَعَطأ نِاَو اَھِدْوُلُجِب
Janganlah kamu jual daging hadyu dan daging hewan qurban. Makanlah sebagiannya,
sedekahkan sebagian dan ambil manfaat kulitnya. Jika kamu menghendaki memakan
dagingnya maka makanla, jika kamu menginginkannya. Hr. Ahmad (164-241 H ) dari Jabir
bin Abd Allah.[43]
15. 15 | R I S A L A H Q U R B A N
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasul SAW bersabda:
ْنَمدْلِج َعاَبهَل َةﱠيِحْأض َالَف ِهِتﱠيِحْأض
Barangsiapa yang menjual kulit hewan qurban, maka tidak ada qurban baginya. Hr. al-
Hakim (321-405 H), al-Baihaqi (384-458) al-Dailami (445-509 H) .[44]
Adapun memberi upah untuk para pekerja dari dana yang lain, adalah lebih baik dan sangat
dianjurkan.[45] Oleh karena itu upah para pekerja dan biaya lainnya mesti disediakan oleh
yang qurban dari dana lain. Dalam riwayat Abu Daud ditegaskan bahwa Ali bin Abi Thalib
memberikan upah bagi para pekerja dari miliknya, bukan dari hewan qurban.[46]
10. Yang tidak mampu qurban
َو ِهْيَلَع ُ ﱠﷲ ىﱠلَص ِ ﱠﷲ َلُوسَر ﱠنَأ ِاصَعْال ِْنب وِرْمَع ِْنب ِ ﱠﷲ ِدْبَع ْنَعٍُلجَرِل َالَق َمﱠلَس
ْمَل ْنِإ َْتيَأَرَأ ُلُجﱠرال َلاَقَف ِةﱠمُ ْاأل ِهِذَھِل ﱠلَجَو ﱠزَع ُ ﱠﷲ ُهَلَعَج ًاديِع ىَحْضَ ْاأل ِمْوَيِب ُتْرِمُأ
َأ ُمﱢلَقُتَو َكِْرعَش ْنِم ُذُخْأَت ْنِكَلَو َال َلاَق اَھِب يﱢحَضُأَفَأ ىَثْنُأ ًةَحيِنَم ﱠالِإ ْدِجَأَكَراَفْظ
ﱠلَجَو ﱠزَع ِ ﱠﷲ َدْنِع َكِتﱠيِحْضُأ ُماَمَت َكِلَذَف َكَتَنَاع ُقِلَْحتَو َكَبِارَش صﱡُقَتَو
Ibn Amr bin Ash menerangkan; Rasul SAW bersabda:
ِةﱠمُ ْاأل ِهِذَھِل ﱠلَجَو ﱠزَع ُ ﱠﷲ ُهَلَعَج ًاديِع ىَحْضَ ْاأل ِمْوَيِب ُتْرِمُأ Saya diperintah untuk menjadikan
hari idul-adlha sebagai hari raya. Allah SWT telah menjadikannya demikian
bagi umat ini. Seorang laki-laki berkata:ھا َ◌ِب يﱢحَضُأَفَأ ىَثْنُأ َةَحْيِنَم ﱠالإ ْدِجأ ْمَل ْإن َْتيَأَرَأ
Tahukah engkau saya tidak punya hewan qurban kecuali hanya unta perah
(unta yang dimanfaatkan air susunya), apakah aku qurbankan juga? Rasul
bersabda: َكِلذَف َكتَنَاع قِلَْحتَو كَبِارَش صُقتَو َكَارَفْأظ مِلْقَتَو َكِْرعَش ْنِم ْذُخَْأت ْنِكَلَو َال
ُماَمَت َكِتﱠيِحْضُأ ﱠلَجَو ﱠزَع ﷲ َدْنِع Tidak perlu! Tapi cukurlah rambutmu! Gunting
kukumu! Potong kumismu! Gundulilah bulu kelaminmu! Hal ini sebagi cara
memenuhi qurbanmu di sisi Allah SWT. Hr. Ahmad (164-241 H), Abu Daud (
202-275), dan al-Nasaiy (215-304 H) dan Ibn Hibban (w.354 H).[47]
Kalimat ىَثْنُأ ًةَيحِنَمada yang mendasari larangan kurban dengan betina, padahal konteksnya,
jangan memaksakan diri kalau tidak punya hewan lain. Tidak ditemukan larangan kurban
dengan hewan betina. Dengan demikian menurut hadits ini, orang yang tidak mampu
berqurban hendaklah bercukur, memotong kuku, memotong kumis dan menggunduli bulu
kelaminnya sebagai pengganti hewan qurban. Wa Allahu A’lam.
[1] Dosen Universitas Islam Bandung, Pengasuh cakrawala Islam Radio Maraghita,
Pembimbing Haji dan Umrah. Alamat: Jl. Riung Sauyunan I no 3 Riung Bandung, tlp./faks:
022.7503094 / Hp. 0811237758
16. 16 | R I S A L A H Q U R B A N
[2] selanjutnya ditulis Hr.
[3] Shahih Bukhari, jilid V halaman (selanjutnya ditulis h) 2113 / Shahih Muslim, III h.1556
/ Shahih Ibn Khuzaimah, IV h.286
[4] Muhammad bin Isma’il al-Shan’ani, (773-852H), Subul al-Salam, IV h.95
[5] Abu Hurairah aslinya bernama Abd al-Rahman bin Shahr (21sH-57H), pada penaklukan
Khaibar (muharram 7H) beliau masuk Islam, kemudian menjadi sekretaris pribadi Rasul, dan
menjadi ahl al-Shuffah (bertempat tinggal di Paviliun Masjid Nabawi). Meriwayatkan 5364
hadits
[6] Musnad Ahmad, II h.321/sunan Ibn Majah, no.2114/ Sunan, IV h.277/ al-mustadrak, IV
h.258
[7] Sunan Abi Daud, III h.93 / Sunan Ibn Majah, II h.1045 / Sunan al-Tirmidzi, IV h.99/
Sunan al-Baihaqi al-Kubra, IX h.260
[8] Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami, III h.597
[9] Shahih al-Bukhari, V h.2110
[10] al-Hakim, al-Mustadrak al al-Shahihain, IV h.247
[11] Sunan Abi Dawud, III h.216 (no.2805), Sunan al-Bayhaqi, IV h.57, al-Firdaus, V h.183
[12] Jarir bin Abd Allah al-Bajalli dikenal nama Abu ‘Amr, shahabat Rasul SAW yang wafat
tahun 51 H.
[13] Musnad Ahmad, II h.204, Sunan Ibn Majah, I h.514, al-Mu’jam al-Kabir, II h.307,
Mishbah al-Zujajah,
[14] ‘Awn al-Ma’bud, VIII h.282
[15] Nail al-Awthar, IV h.148
[16] Ibn Qudamah (541-620H), al-Mughni, II h.215
[17] Shahih Muslim, II h.644, Sunan al-Turmudzi, III h.325
[18] (Hindun binti Abi Umayah, istri Rasul, wafat di Madinah tahun 62H,)
[19] Sunan al-Nasaiy, III h.352
[20] Sunan al-Tirmidzi, IV h.102
[21] ِ◌Abd Allah bin Ahmad bin Qudamah, al-Mugni, IX h.352
[22] Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami, III h.624
[23] Shahabat Anshar keturunan Aws, wafat di Kufah thun 72H
[24] sunan al-darimi, II h.105 / al-sunan al-kubra, III h. 53
[25] Shahih Muslim, III h.1554
[26] dijuluki Abu Muhammad, shahabat, keturunan Quraisy, yang masuk islam sejak futuh
mekah, wafat di Madinah tahun 59 H
17. 17 | R I S A L A H Q U R B A N
[27] Musnad Ahmad, IV h.82 / Shahih Ibn Hibban, IX h.166, al-Mu’jam al-Kabir, II h.138
[28] al-Haytsami (w.807H), Majma’ al-Zawa`id, III h.251
[29] al-Haytsami (w.807H), Majma’ al-Zawa`id, IV h.25
[30] lihat pula pandangan Ibn Hazm dalam al-Muhalla bi al-Atsar, VI h.39-44, masalah 982
[31] Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa dillatuh, III h.627
[32] al-Syaukani, Nail al-Authar, V h.105
[33] Shahih Muslim, II h.886
[34] Shahih Muslim, III h.1557
[35] (shahabat Rasul, putra pamannya, (3sH- 68 H ), yang mendapat julukan Turjaman al-
Qur`an
[36] al-Baihaqi (384-458H), Sunan al-Baihaqi al-Kubra, IX h.284
[37] Sunan Abi Daud, III h.95 / Sunan Ibn Majah, II h.1043
[38] al-Mustadrak ala al-Shahihaini, IV h.247
[39] Abu Muslim Salamah bin Amr bin al-Akwa, al-Aslami, Shahabat Rasul, , wafat di
Madinah tahun 74H
[40] shahih Bukhari, V h.2115 / Mushannaf, III h.30
[41] Shahih al-Bukhari, II h.613 / Shahih Muslim, II h.954
[42] Ibn Qudamah (541-620 H), al-Mughni, III h.222
[43] Musnad Ahmad, IV h.15
[44] al-Mustadrak, II h.422 / sunan al-Baihaqi al-Kubra, XI h.294 / al-Firdaus, III h.486
[45] Ibn hajar al-Asqalani (773-852 H), Fath al-Bari, III h.556
[46] Muhammad Syams al-Haq, Abu al-Thayib, Aun al-Ma’bud, V h.129
[47] Musnad Ahmad, II h.169 / Sunan Abi Daud, III h.93 / al-Sunan al-Kubra, III h.52 /
shahih Ibn Hibban, XIII h.235