2. Hacking.
Kegiatan hacking Mencakup Semua
Aspek Mulai Dari Level Dasar
Sampai Level Tertinggi Baik Dalam
Komputerisasi Dasar, Pemrograman
Dasar Sampai Dengan Jaringan Yang
Sangat Rumit.
Hacking Adalah sebuah Seni
Ketrampilan Mengoperasikan/
Mengendalikan/memodifikasi
/Menguasai Komputer secara ilegal.
Sedangkan orang yang mampu melakukan itu semua diberi julukan
“Hacker”
2
4. Hacker !!
▪ White Hat
▪ Gray Hat
▪ Black Hat
White hat dikenal sebagai “Good Hacker," adalah ahli keamanan komputer, yang
berspesialisasi dalam penetrasi pengujian (Pentest), dimana bertentangan dengan
black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem
tersebut secara ilegal , dan tindakan melawan hukum lain nya.
4
5. “
“Peretas yang secara etis menunjukkan suatu
kelemahan dalam suatu sistem informasi.”
5
Ridwan_G4
8. Passive Sniffing
adalah suatu aktifitas
penyadapan atau
memonitor semua aktivitas
data yang terjadi di dalam
jaringan.
Network Sniffing
Active sniffing
Aktivitas merubah data paket yang
seharus nya diterima oleh user. Hal
ini dapat disebebkan karena
Pengiriman Packet untuk routing
biasanya di transmisikan secara
transparan dan jelas sehingga
membuat attacker dengan mudah
untuk memodifikasi
8
9. Contoh Image Spoofing
dimana data gambar yang
seharus nya data dari server
untuk client dapat dipotong
& diganti oleh attacker.
Active Sniffing
9
10. Session Hijacking
Session / Cookie.
Cookies atau bisa disebut web cookies,
atau browser session adalah data yang
diciptakan oleh suatu website untuk
disimpan di web browser.
Session Hijacking
Pengambilan kendali session milik user setelah
sebelumnya “pembajak” berhasil memperoleh
autentifikasi ID session yang biasanya tersimpan dalam
cookies.
10
13. BruteForce Attack
Teknik serangan pada sebuah
sistem menggunakan
percobaan login secara terus
menerus dengan username &
password yang
memungkinkan.
13
14. Injection
Blind SQL injection
Metode hacking yang memungkinkan
seorang Hacker untuk mengakses
server database.
Hal ini terjadi disebakan kesalahan
code pada WebApplication.
14
15. Serangan dengan membuat banyak request yang
bersifat merusak sehingga membuat server
Overload untuk menangani request tersebut
DDoS Attack (Distributed-Denial-of-Service
15
16. Sebuah teknik serangan langsung kepada
user pengguna dari sistem tersebut. yang
memanfaatkan interaksi social, baik
percakapan langsung atau tidak langsung.
Bertujuan untuk mengumpulkan
informasi/data dengan memanfaatkan
psikologi korban,
Social Engineering juga disebut
“The Art of Human Hacking”
Social Engineering
16
19. Dengan ada nya UU ITE diharapkan dapat menjadi sebuah undang-
undang cyber atau Cyberlaw guna menjerat pelaku-pelaku
cybercrime yang tidak bertanggungjawab dan menjadi sebuah
payung hukum bagi masyarakat pengguna teknologi informasi
guna mencapai sebuah kepastian hukum.
Di dalam UU ITE membahas masalah hacking terutama tentang
akses ke komputer orang lain tanpa izin.
Hal tersebut diatur dalam Pasal 30 & Pasal 46.
UU ITE dan Pasal Mengenai Hacking, Illegal Access
19
20. 1. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan
cara apa pun.
2. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun
dengan tujuan untuk memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik.
3. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun
dengan melanggar, menerobos, atau menjebol sistem pengamanan
Pasal 30
20
21. ▪ 1. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat
(1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
▪ 2. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat
(2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah).
▪ 3. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat
(3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
Pasal 46
21