Seorang anak muda dan ibunya yang hidup miskin mendapat bantuan dari seorang lelaki tua yang memberinya kunci emas dan perak untuk mendapatkan harta dari sebuah gua. Anak muda itu mengikuti petunjuk dan hanya mengambil pengisar makanan dan cangkul, yang kemudian memberinya kemakmuran. Namun sang raja yang tamak merampas kunci emas itu dan terperangkap bersama tentaranya di gua harta.
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbaktiChia Ie
Pada jaman dahulu di sebuah kampung di daerah Nanggro Aceh Darussalam, ada sepasang suami-istri yang mempunyai tujuh orang anak laki-laki yang masih kecil. Anak yang paling tua berumur sepuluh tahun, sedangkan yang paling bungsu berumur dua tahun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sepasang suami-istri itu menanam sayur-sayuran untuk dimakan sehari-hari dan sisanya dijual ke pasar. Meskipun serba pas-pasan, kehidupan mereka senantiasa rukun, damai, dan tenteram.
Pada suatu waktu, kampung mereka dilanda musim kemarau yang berkepanjangan. Semua tumbuhan mati karena kekeringan. Penduduk kampung pun mulai kekurangan makanan. Persediaan makanan mereka semakin hari semakin menipis, sementara musim kemarau tak kunjung usai. Akhirnya, seluruh penduduk kampung menderita kelaparan, termasuk keluarga sepasang suami-istri bersama tujuh orang anaknya itu.
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbaktiChia Ie
Pada jaman dahulu di sebuah kampung di daerah Nanggro Aceh Darussalam, ada sepasang suami-istri yang mempunyai tujuh orang anak laki-laki yang masih kecil. Anak yang paling tua berumur sepuluh tahun, sedangkan yang paling bungsu berumur dua tahun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sepasang suami-istri itu menanam sayur-sayuran untuk dimakan sehari-hari dan sisanya dijual ke pasar. Meskipun serba pas-pasan, kehidupan mereka senantiasa rukun, damai, dan tenteram.
Pada suatu waktu, kampung mereka dilanda musim kemarau yang berkepanjangan. Semua tumbuhan mati karena kekeringan. Penduduk kampung pun mulai kekurangan makanan. Persediaan makanan mereka semakin hari semakin menipis, sementara musim kemarau tak kunjung usai. Akhirnya, seluruh penduduk kampung menderita kelaparan, termasuk keluarga sepasang suami-istri bersama tujuh orang anaknya itu.
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
Benjamin Kecil adalah cerpen terjemahan dari karya Laura E. Richards. Ini merupakan karya terjemahanpertama yang kuposting di blog https://setopermadaweb.wordpress.com. Selamat membaca, semoga ada yang suka. Syukur-syukur jalin pertemanan.
I'll tak your's hands. :)
Tumijah adalah salah satu gambaran dari banyaknya Abg putri di indonesia yang masih mencari jati dirinya, apalagi di masa keemasannya yaitu putih abu-abu dimana sekarang banyak sekali tingkah laku yang menyimpang yang sering sekali disebut dengan istilah Abg gaul abis, cabe-cabean, kimcil matre dan gampangan. Tumijah tinggal bersama kedua orang tuanya diperkampungan Nawala.
Dengan latar belakang ekonomi keluarga yang serba pas-pasan Tumijah selalu mendapatkan semua barang-barang mewah dengan caranya sendiri. Tumijah berubah total semenjak dia duduk dibangku Sekolah Menengah Atas 463 kota Magelang dan bertemu dengan kedua sahabatnya yang bernama Ayu dan Benu. Mereka bertiga memiliki sifat yang sama. Yaitu selalu malas untuk beribadah dan tidak suka dengan namanya aturan.
Tumijah tidak pernah mau mendengar nasehat yang telah diberikan oleh kedua orang tuannya. Hingga akhirnya Tumijah semakin terjerumus dalam pergaulan yang salah. Tumijah dipindahkan secara paksa oleh kedua orang tuanya ke sekolah SMA yang ada asramanya, kedua orang tua Tumijah sangat berharap Tumijah menjadi anak yang baik dan rajin beribadah. Tapi kenyataannyapun meleset jauh dari harapan yang diinginkan oleh kedua orang tua Tumijah. Tumijah melarikan diri dari asrama sekolah dan tidak mau kembali lagi kerumahnya.
Kedua orang tua Tumijahpun panik lalu mencari-cari Tumijah. Sampai-sampai menyebar foto Tumijah di seluruh tempat fasilitas umum yang ada di kota Magelang. Tidak membutuhkan waktu lama, Tumijah ternyata ditemukan oleh petugas sat pol pp saat sedang mengadakan razia pengemis dan gelandangan di perbatasan kota Magelang dan Temanggung. Tepatnya di depan Toko besi.
Beruntung salah satu petugas sat pol PP melihat foto Tumijah yang disebar oleh kedua orang tua Tumijah. lalu Tumijah dibawa langsung menuju kerumahnya di perkampungan Nawala. Butuh waktu bagi Tumijah untuk berbicara apalagi menceritakan semua kejadian yang menimpanya saat kejadian di atas tandon air waktu itu kepada kedua orang tuanya. berhubung janin yang ada di dalam perut Tumijah semakin membesar, mau tidak mau, siap tidak siap. Akhirnya Tumijah menceritakan semua yang dia alami kepada kedua orang tuanya.
Ayahnya Tumijah yang mendengar kabar tidak menyenangkan itu langsung mendadak kambuh sakit jantungnya, nafasnya terasa sesak lalu jatuh dipermukaan lantai dan saat itu juga Ayahnya Tumijah menghembuskan nafas terakhirnya.
Benjamin Kecil adalah cerpen terjemahan dari karya Laura E. Richards. Ini merupakan karya terjemahanpertama yang kuposting di blog https://setopermadaweb.wordpress.com. Selamat membaca, semoga ada yang suka. Syukur-syukur jalin pertemanan.
I'll tak your's hands. :)
Tumijah adalah salah satu gambaran dari banyaknya Abg putri di indonesia yang masih mencari jati dirinya, apalagi di masa keemasannya yaitu putih abu-abu dimana sekarang banyak sekali tingkah laku yang menyimpang yang sering sekali disebut dengan istilah Abg gaul abis, cabe-cabean, kimcil matre dan gampangan. Tumijah tinggal bersama kedua orang tuanya diperkampungan Nawala.
Dengan latar belakang ekonomi keluarga yang serba pas-pasan Tumijah selalu mendapatkan semua barang-barang mewah dengan caranya sendiri. Tumijah berubah total semenjak dia duduk dibangku Sekolah Menengah Atas 463 kota Magelang dan bertemu dengan kedua sahabatnya yang bernama Ayu dan Benu. Mereka bertiga memiliki sifat yang sama. Yaitu selalu malas untuk beribadah dan tidak suka dengan namanya aturan.
Tumijah tidak pernah mau mendengar nasehat yang telah diberikan oleh kedua orang tuannya. Hingga akhirnya Tumijah semakin terjerumus dalam pergaulan yang salah. Tumijah dipindahkan secara paksa oleh kedua orang tuanya ke sekolah SMA yang ada asramanya, kedua orang tua Tumijah sangat berharap Tumijah menjadi anak yang baik dan rajin beribadah. Tapi kenyataannyapun meleset jauh dari harapan yang diinginkan oleh kedua orang tua Tumijah. Tumijah melarikan diri dari asrama sekolah dan tidak mau kembali lagi kerumahnya.
Kedua orang tua Tumijahpun panik lalu mencari-cari Tumijah. Sampai-sampai menyebar foto Tumijah di seluruh tempat fasilitas umum yang ada di kota Magelang. Tidak membutuhkan waktu lama, Tumijah ternyata ditemukan oleh petugas sat pol pp saat sedang mengadakan razia pengemis dan gelandangan di perbatasan kota Magelang dan Temanggung. Tepatnya di depan Toko besi.
Beruntung salah satu petugas sat pol PP melihat foto Tumijah yang disebar oleh kedua orang tua Tumijah. lalu Tumijah dibawa langsung menuju kerumahnya di perkampungan Nawala. Butuh waktu bagi Tumijah untuk berbicara apalagi menceritakan semua kejadian yang menimpanya saat kejadian di atas tandon air waktu itu kepada kedua orang tuanya. berhubung janin yang ada di dalam perut Tumijah semakin membesar, mau tidak mau, siap tidak siap. Akhirnya Tumijah menceritakan semua yang dia alami kepada kedua orang tuanya.
Ayahnya Tumijah yang mendengar kabar tidak menyenangkan itu langsung mendadak kambuh sakit jantungnya, nafasnya terasa sesak lalu jatuh dipermukaan lantai dan saat itu juga Ayahnya Tumijah menghembuskan nafas terakhirnya.
1. Gunung Harta
Assalamualaikum dan selamat sejahtera. Saya ____________________ akan menyampaikan sebuah
cerita yang bertajuk Gunung Harta.
Dalamsebuahkampung padasuatuketikadahulutinggalseorang anakpemudabersamaibunyayang
sudah lanjut usia.
Kisahnyabermula apabilatanaman yang diusahakanolehanakmudaini bersama ibunyakekeringan
dan mati akibat cuaca panas.
Kekurangan makanan mula terasa. Anak muda itu pergi ke hutan untuk mencari ubi kayu sebagai
ganti beras dan gandum untuk dimakan. Sumber hutan itu menjadi penyelamat mereka daripada
kelaparan.
Suatu hari anak muda itu keluar mencari ubi kayu seperti biasa tetapi dia tidak menjumpai sumber
makanan tersebut seperti sebelumnya. Makanan mereka semakin berkurang dan tidak mencukupi
untuk mereka berdua. Anak muda itu dan ibunya terpaksa berkongsi makanan.
Ketika sedang makan muncul seorang lelaki tua di muka pintu. Dia kelihatan sangat lemah. Dengan
suara yang lemah lelaki tua itu meminta sedikit makanan.
Kedua beranak itu berasa kasihan melihat keadaan lelaki itu. Mereka memberikan sedikit makanan
yang mereka ada kepada lelaki tua itu.
Walaupun mereka sendiri tidak punya banyak makanan untuk dimakan tetapi mereka sedia
memberikan makanan kepada orang yang memerlukan.
Adakah kita bersedia lakukan seperti mereka, kawan-kawan? Tepuk dada tanya selera.
Lelaki tuaitu makandenganlahapnya.Setelahselesai makan,lelakiitumemintadiri untukpulangke
kaki gunung tempat tinggalnya.
Pemudaitutahubahawajalanke gunungagak jauhlalumenawarkandirinyauntukmendukunglelaki
tua itu menggunakan sebuah bakul.
Setelah beberapa lama berjalan, akhirnya mereka sampai di rumah lelaki tua itu di kaki gunung
tersebut.
Lelaki tuaitumengucapkanterimakasihataskebaikanbudi anakmudaitu.Sebagai balasanlelakitua
itu menghadiahkan sebatang kunci emas dan sebatang kunci perak dan memberitahu cara-cara
menggunakannya.
“ Ingat, kamu hanya boleh ambil pengisar makanan atau cangkul sahaja”, kata lelaki tua itu.
Anak muda itu berasa gembira dan berlari pulang untuk memberitahu ibunya.
Padakeesokkanharinya,anakmudaitumengambil kunci pemberianlelakituaitulaluberjalanmenuju
ke gunung. Dia berjalan sehingga sampai ke sebuah gua yang berpintu kuning. Dia pun mengambil
kunci berwarna emas lalu membuka pintu gua tersebut.
2. Sebaiksahajadia melangkahmasukke dalam, pintugua itu tertutupsendiri.Cahayakekuningandan
keemasankelihatan jelasdi hadapannya.Emas,perak, mutiarabergemerlapanmemenuhi ruanggua
itu.
Adakah anak muda itu tamak atau rakus apabila melihat harta yang bertimbun itu?
Di sini lahujianbuatanakmuda itu Ingat!Ujian seperti ini jugabolehberlaku kepadasayadankawan
kawan semua.
Anak muda itu teringat akan kata-kata lelaki tua itu. Dia cuma boleh mengambil pengisar makanan
batu atau cangkul.
Anak muda itu pun mengambil pengisar makanan itu dan berlalu pulang.
Melihatpengisarmakananitu,ibunyaberasagembira.Dia meletakkan pengisaritudi atas meja dan
cuba menggunakan pengisar makanan itu.
Tiba-tibaberibu-ribukacangkeluardaripadapengisaritu.Anakmudadanibunyaberasaamatterkejut
dan gembira. Sekarang, mereka sudah ada makanan!
Malahan mereka mempunyai lebihan makanan. Jadi mereka pun memberikan lebihan kacang itu
kepada jiran-jiran.Jiran-jiran sekampung turut berasa lega dan gembira kerana mereka tidak lagi
kelaparan.
Berita tentang keajaiban pengisar makanan tersebar ke seluruh pelusuknegeri. Raja negeri itu juga
turut mengetahuinya. Baginda ingin memiliki pengisar itu. Baginda menghantar tentera-tenteranya
ke rumah anak muda itu. Tentera-tentera raja kemudiannya merampas pengisar makanan itu dan
dibawa ke istana raja.
Malangnya,sebaiksahajarajamenyentuhpengisaritu,pengisaritubertukarmenjadiabu.Rajaberasa
sangat terkejut dan marah.
Sementara itu, anak muda yang kehilangan pengisar makanan itu kembali ke gunung. Kali ini dia
datangke guakuningitusemulauntukmengambil cangkulpula.Diahendakmenggemburtanahuntuk
menanam gandum di hadapan pondoknya.
Tanpa disangka, tumbuh pokok-pokok gandum dari tanah yang tandus itu. Anak muda itu menjerit
kegembiraan lalu memanggil-manggil ibunya. Mereka berdua berasa sungguh gembira melihat
tangkai tangkai gandum yang subur.
Tidaklama kemudian,rajamendengar pulaberitatentangcangkul ajaib milikanakmudaitu . Seperti
sebelumnya, baginda segera mengerahkan tenteranya untuk merampas cangkul tersebut. Tapi pada
kali ini, anak muda itu turut dibawa ke istana untuk bertemu raja.
Sangraja memintaanakmudaitu memberitahu rahsiadiamemperolehbarang-barangajaibtersebut.
Anak muda itu menunjukkan kunci emas yang ada padanya.
Dengan rakus, Sang Raja merampas kunci emas tersebut dan memerintahkan anak muda itu
membawanya ke gunung harta tersebut.
3. Apabila sampai di pintu kuning gua, Sang Raja segera mengarahkan anak muda itu membuka pintu
gua itu.
Sebaiksahaj pintuguaituterbuka, SangRaja dantentera-tenteranyamelurumasukke dalamguaitu.
Seperti sebelumnya, pintu gua pun tertutup sendiri.
Alamak, bagaimana mereka hendak keluar! Sang raja dan tentera-tenteranya hanya boleh keluar
menggunakan kunci perak yang ada pada anak muda itu!
Ibarat kata pepatah, mati semut kerana gula, mati manusia kerana harta
Apalah guna harta bertimbun jika kita terpenjara dalam kesengsaraan.
Sang raja dan tentera-tenteranya terperangkap di dalam gua itu selama-lamanya.
Anakmudaitusegerapergi ke rumahlelakituayangmemberinyakunci guadahulu.Diamenceritakan
kisah yang berlaku kepada lelaki tua itu.
Lelaki tuaitukelihatantenangdantidakmemarahinyakeranakehilangankunciemasitu.Malahlelaki
tua itutertarikdengansikapanakmuda yang baikhati itu. Lantaran itu,lelaki tuaitupunmenjadikan
anak muda itu sebagai menantunya dan mereka hidup bahagia hingga ke akhir hayat.
DemikianlahceritaGunungHarta. Yang baikjadikantauladanyang burukjadikansempadan. Semoga
cerita ini dapat dijadikan pengajaran buat kita semua.
Sekian, terima kasih.