Dokumen tersebut membahas strategi dan tahapan perjuangan organisasi Islam politik PKS di Indonesia, meliputi tiga wilayah perjuangan yaitu underground, politik formal, dan pembentukan infrastruktur hukum. Dokumen tersebut juga membahas hubungan PKS dengan gerakan Islam transnasional Ikhwanul Muslimin serta teori perjuangan Islam Futuh yang dijadikan sebagai pedoman tahapan perjuangan.
2. IM dideklarasikan di Indonesia (1990) dipimpin Rahmat Abdullah, alm. Sekarang dipimpin langsung oleh Hilmi Hasan Fiqrah Kharaqah (1980) Hilmi pulang dari Arab Saudi (79/80), dan diangkat menjadi Amirul Mujahidin Asia Tenggara, dan sebagai sang Muassis Hilmi Hasan (Anak dari Danu Hasan) berangkat ke Arab Saudi (74) Hilmi mengajukan permohonan pembentukan Ikhwanul Muslimuin Indonesia (1989). IM Opusat kemudian mengirim Ibnu Gharisah untuk melakukan supervisi materi dan manhaj dakwah. Ada satu syarat: membantu perjuangan jihad IM di Afgan, Moro, Pattanio dan Bosnia. IM Indonesia kemudian mengirim kadernya ke Afgan, diantaranya: Muzammil Yusuf, Mafudz Sidik, Fathuddin Djafar, yang bergabung dengan Mujahidin pimpinan Burhanuddin Rabbani dan Abdullah Azzam (menurut informasi, ada 3.000 kader yang dikirim. Forum Kegiatan Fiqrah Haraqah melibatkan: Suripto, Eggy Sudjana, Daud Rasyid, Sumargono, Mutammimul U’la, Untung Wahono, Tiffatul Sembiring, Yusuf Supeni, Anis Malta dll Mendirikan kelompok Tarbiyah di SMA dan PT. Disini lahir KAMMI Eggy Sudjana membentuk HMI MPO (1983/84), Sumargono membentuk KISDI Kadernya: Muzammil Yusuf, Fitrah, Razikun, Mahfudz Sidik, Fahri Hamzah, Zulkilflimansah, Anis Malta, dll PK didirikan (1998)
3. Chart: Strategi Perjuangan Legislatif Menyatukan langkah dari presepsi dan mengkombinasikan peran pengurus partai, Tahapan Peningkatan Jumlah Kader dari 500.000 orang menjadi 2 juta orang Mendirikan minimal 3 (tiga) kelompok binaan/liqo/halaqoh/tarbiyah pada setiap kelurahan Menyusun segmetasi prioritas kelompok binaan, dengan komposisi: 10% elit pemimpin masyarakat 20% kalangan profesional 30 kalangan relajar dan mahasiswa 40% masyarakat umum Target Pemilu 2004/ 2009? Dengan target Dua Besar Pemilu 2009 dengan perolehan suara PKS menjadi 20% pada Pemilu 2009 atau sama dengan 22 juta suara; sama dengan 3500 anggota parlemen dari tingkatan pusat sampai dengan kabupaten Akomodasi kelompok2 yang belum tersantuni secara politik seperti petani, buruh, nelayan, pedagang kecil Tahapan Merubah mihwar muasassi menuju mihwar dauli Skema Strategi Ekspansi di bidang Legfislatif Jihad siyasi melalui perjuangan politik untuk mampu tampil dalam peran-peran kepeloporan dan kepemimpinan khususnya tingkat legislasi, hingga pada kepemimpinan nasional. Kondisi objektif PKS memiliki 500.000 kader. Pada Pemilu 2004 memperoleh 8,3 juta pemilih, anggota parlemen sebanyak 1.102 orang di pusat dan daerah. Bandingkan dengan Pemilu 1999, PKS memperoleh 1,4 pemilih dengan jumlah kader 33.000 orang. .
4. Ekspansi dan Strategi Perjuangan PKS di Eksekutif Implementasi Citra Bersih PKS (silent campaign) Mesin Pendanaan PKS Selama 1 tahun lembaga ini telah mengeluarkan daftar dugaan korupsi dan merekomendasi untuk diperiksa, seperti PT Pelindo, PT PKT, PT RNI, PLN, BRI, Petrokimia, ASDP, Angkasa Pura Bayar jizyah ke IM Timur Tengah (Pusat) Jihad-Jihad disejumlah tempat (Moro, Bosnia-dulu-, pataya, dll Tim Pengolahan Data, Informasi dan Investigasi (bertugas memberantas korupsi di BUMN) Dengan target Dua Besar Pemilu 2009 dengan perolehan suara PKS menjadi 20% pada Pemilu 2009 atau sama dengan 22 juta suara; sama dengan 3500 anggota parlemen dari tingkatan pusat sampai dengan kabupaten Sidejob Dubes (Arab dan Mesir) melobi kembali kelompok harakah timur tengah (Ikhwanul Muslimin) DUBES Kementerian Kepala Daerah Target pembersihan korupsi Mahkamah Agung SEKNEG KPU Bisnis TNI Departmen Agama BUMN/D Chart: Strategi Perjuangan Eksekutif Target penguasaan KPK Jaksa Agung BPK Funding International PKS WAMY (Arab saudi), IRC (Kuwait), Islamic Relief (Yaman)-Oshama Bin Laden PEMENANG PEMILU 2009 TUJUAN MENENGAH Daulah Islamiyah Futhu Indonesia TUJUAN JANGKA PANJANG