SlideShare a Scribd company logo
PESERTA KARNAVAL HARJALU KE – 760
MAN LUMAJANG
“KESENIAN TARI GLIPANG”
Glipang merupakan potensi budaya kabupaten Lumajang yang sekarang seolah-olah
terlindas oleh kebudayaan luar dan kemajuan jaman. Bagi yang seusia muda barangkali ada
yang tidak tahu apa itu tarian glipang. Kesenian gelipang adalah suatu bentuk tarian
tradisional yang menggambarkan sosok seorang kesatria dengan membawa senjata lengkap
berjalan dengan tegapnya serta melakukan gerakan seolah-olah seperti tentara yang lagi
latihan perang. Nama "Glipang" diambil dari "Gholiban" dari Bahasa Arab yang artinya
kebiasaan. Tari Glipang berasal dari kebiasaan masyarakat. Kebiasaan yang sudah turun
temurun tersebut akhirnya menjadi tradisi.
Atraksi glipang dimulai dengan persiapan barisan yang diselingi bunyi letusan
senapan yang berasal dari petasan atau mercon. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan
teks SK Bupati/Kepolisian oleh komandan pasukan tentang penetapan gelipang sebagai salah
satu hasil warisan budaya leluhur yang diiringi dengan kepalan tangan yang diangkat keatas
oleh para pasukan. Para pasukan biasanya terdiri dari 5 s/d 7 orang dengan memakai topi
laksana pasukan polisi, baju dan celana diberi asesoris berupa tanda pangkat dan dasi,
memanggul senapan di pundak serta tak lupa pula bagi penabuh gamelan maupun para
pasukan gelipang untuk memakai kaca mata hitam. Perkumpulan Tari Kiprah Glipang yang
terkenal berada di Lumajang hingga banyak orang berkeyakinan bahwa desa inilah tempat
asal muasalnya kesenian ini.
SEJARAH TARI GLIPANG
yaitu, dahulu Tari Glipang (Gholiban) tersebut dibawakan oleh seorang pria yang
bernama Seno atau lebih dikenal Sari Truno dari Desa Omben, Kabupaten Sampang, Madura.
Sari Truno membawa tarian tersebut untuk menerapkannya Lumajang. Namun masyarakat
Lumajang sangat agamis. Masyarakat menolak adanya tarian tersebut, karena didalamnya
terdapat alat musik gamelan. Sehingga Sari Truno merubahnya menjadi "Raudlah" yang
artinya olahraga. Sari Truno kemudian mewariskan kebiasaan tersebut kepada putrinya
bernama Asia atau yang biasa disebut Bu Karto.
GERAKAN TARI GLIPANG
Tari Gholiban atau Tari Glipang tersebut mempunyai 3 gerakan. Dimana tiap-tiap
gerakan tersebut mempunyai makna dan cerita pada saat diciptakan .
Berikut 3 gerakan-gerakan Tari Glipang:
1. Tari Olah Keprajuritan atau yang biasa disebut dengan Tari Kiprah Glipang. Tari
Kiprah Glipang ini menggambarkan ketidakpuasan Sari Truno kepada para penjajah
Belanda. Dari rasa ketidakpuasan tersebut akhirnya menimbulkan nafas besar. Tari
Kiprah Glipang ini sudah terkenal secara Internasional dan sudah mendapatkan
beberapa piagam penghargaan. Tari Kiprah Glipang pernah menjadi 10 besar tingkat
nasional tahun 1995. Selain itu juga pernah datang ke Istana Presiden di Jakarta
sebanyak 5 kali, diantaranya waktu peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-39,
menyambut kedatangan Presiden Kamboja dan Presiden Pakistan. Tari Kiprah
Glipang yang telah diciptakan oleh Sari Truno benar-benar serasi dan sejiwa dengan
penciptanya. Jiwa Sari Truno yang sering bergolak melawan prajurit-prajurit Belanda
pada waktu itu diekspresikan melalui tarian ini.
2. Tari Papakan yang mempunyai makna bertemunya seseorang yang telah lama
berpisah. Tarian itu menggambarkan bertemunya Anjasmara dengan Damarwulan.
Dimana waktu itu Damarwulan diutus untuk membunuh Minakjinggo. Akhirnya
Damarwulan berhasil dengan dibantu oleh 2 istri Minakjinggo. Tapi sebelum bertemu
Anjasmara, Damarwulan dihadang oleh Layang Seto dan Layang Kumintir di daerah
Besuki, Kabupaten Situbondo.
3. Tari Baris yang menggambarkan para prajurit Majapahit yang berbaris ingin tahu
daerah Jawa Timur. Pada waktu itu prajurit Majapahit tersebut berbaris di daerah
Jabung, Kabupaten Probolinggo untuk mengetahui daerah Jawa Timur. Awalnya
tarian ini berawal dari badut, lawak, dan kemudian berubah menjadi cerita rakyat.
MUSIK PENGIRING
Tari Glipang juga diiringi dengan musik dan vokal, dimana antar pemain alat musik
tersebut harus saling mengisi dalam memainkannya agar tercipta musik yang dinamis dan
menghasilkan variasi suara.
Berikut alat-alat musik yang di gunakan :
 Dua ketipung besar, yakni lake'an (laki-laki) dan bhine'an (perempuan) yang ditabuh
dengan tingkah meningkah (saling mengisi). Ketipung lake'an berfungsi sebagai
pemimpin dan memberikan tekanan-tekanan gerak.
 Satu jedhor, berfungsi untuk memberikan tekanan-tekanan tertentu untuk samelehnya
(konstannya) irama.
 Tiga sampai lima terbang atau kecrek, berfungsi mengisi lagu dengan cara
memberikan suara diantara deguban.
Lagu yang dibawakan:
 Lagu Ayawaro, sebagai lagu pembukaan menjelang penyajian Tari Kiprah Glipang.
 Pantun berlagu bebas, dibawakan secara bergantian pada penyajian Tari Papakan.
KONTRADIKSI KOLONIAL (sejarah lengkap)
Pada tahun 1912 di daerah pesisir pulau Jawa bagian timur tepatnya di selat Madura,
beberapa orang Madura melakukan migrasi lokal ke daerah lain untuk mencari pekerjaan
guna memenuhi kebutuhan hidup. Seperti halnya masyarakat Minang, bagi orang Madura
(utamanya anak muda) merantau seolah menjadi sebuah keharusan tersendiri sebagai
pengakuan adat dan jalan dalam menemukan kehidupan yang lebih baik (sukses).
Begitu juga Sari Truno, remaja Madura yang pada tahun tersebut melakukan migrasi ke
daerah Probolinggo dan menetap di Desa Pendil. Ia akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai
mandor tebang tebu pada pabrik gula Kecamatan Gending Probolinggo di bawah kepemilikan
Belanda.
Karena watak orang Madura yang terkenal “tempramen”, “kasar”, serta “pantang
diperintah”, Sari Truno sering kali melakukan pemberontakan dan tidak jarang pula terjadi
konflik dengan tentara Belanda yang dianggapnya sewenang-wenang. Menurut Yuni
Rusdiyanti (1994:83) karena ketidakpuasan Sari Truno, Ia dengan beberapa orang masyarakat
desa Pendil membentuk sebuah perkumpulan pencak silat dengan tujuan menyusun kekuatan
melawan Belanda.
Kegiatan yang dipimpin oleh Sari Truno tersebut dilakukan dengan sembunyi-
sembunyi, karena apabila dilakukan secara terang-terangan akan mengundang reaksi tentara
Belanda. Ibarat sebuah bangkai, dimanapun disembunyikan pasti akan tercium juga dan
begitu pula dengan perkumpulan silat pimpinan Sari Truno. Sedikit demi sedikit Belanda
mulai menaruh curiga yang dianggapnya sebagai pemberontak yang setiap saat bisa
membahayakan kekuasaan pemerintah penjajah kala itu.
Agar pemerintah Belanda tidak semakin curiga, Sari Truno memiliki inisiatif
menciptakan musik untuk mengiringi kegiatan pencak silat yang Ia lakukan bersama
komplotannya. Hal ini bertujuan agar pemerintah Belanda mengira kegiatan pencak silat yang
dilakukan Sari Truno hanyalah sebuah bentuk ekspresi kesenian semata. Akhirnya Belanda
pun berfikiran demikian.
Karena latar belakang yang demikian inilah tercipta musik yang disebut sebagai musik
Gholiban. Berasal dari kata Arab yang berarti sebuah kebiasaan. Menurut Yuni Rusdiyanti
(1994:84), arti kebiasaan yang ada dimaksudkan sebagai ketidak sukaan Sari Truno terhadap
kebiasaan-kebiasaan penjajah Belanda yang bertindak sewenang-wenang pada masyarakat
pribumi. Karena pengaruh dari dialek orang Jawa, kata Gholiban berubah menjadi Glipang,
yang pada akhirnya juga sebagai embrio lahirnya terbang gending.
KONTRADIKSI GAMELAN JAWA
Lambat laun, perkumpulan pencak silat Sari Truno yang pada awalnya betujuan untuk
menentang penjajah Belanda menjadi sebuah ekspresi seni yang nyata. Akhirnya, namanya
pun diambil dari nama musiknya yaitu Glipang. Oleh karena itu kesenian tersebut (baik musik
maupun tari) pada saat sekarang ini lazim disebut sebagai kesenian Glipang.
Menariknya instrumen yang digunakan bukanlah intrumen gamelan. Berbeda dengan
masyarakat Jawa umumnya, bagi masyarakat Probolinggo khususnya desa Pendil kecamatan
Banyuanyar gamelan dianggap sebagai alat musik yang “haram”.
Masyarakat Probolinggo yang mayoritas beragama Islam menganggap bahwa di mana
ada gamelan pasti terdapat adanya prostitusi. Menurut Soeparmo selaku keturunan dari Sari
Truno dan penerus kesenian glipang menyatakan bahwa setiap pertunjukan gamelan,
umumnya terdapat laki-laki dan wanita yang menari serta berpakaian dengan membuka
auratnya. Mungkin yang dimaksud adalah semacam tayub atau tandakan dengan budaya
ngibing atau nyuwel yang sangat lekat pada pertunjukan gamelan di Jawa Timur.
Selain itu beberapa masyarakat menganggap bahwa gamelan merupakan warisan dari
agama lain yaitu Hindu dan Budha. Bagi mereka bentuk peninggalan semacam ini dianggap
“haram” oleh agama yang dianutnya.
Oleh karena itu pada penciptaan alat musiknya dulu, Sari Truno memilih alat musik
yang memiliki karakter Islam yang kuat. Alat musik tersebut yaitu Jidor yang diadopsi dari
bedug masjid, Hadrah / Terbang yang diyakini sebagai alat musik Islamiah yang bagi
masyarakat sekitar juga seringkali disebut dengan Sarakalan. Selanjutnya terdapat pula
terompet dan ketipung (semacam kendang ) yang mencirikan budaya Madura daerah asal Sari
Truno.
Menurut Soeparmo, keberadaan Instrumen tersebut memiliki makna tersendiri.
Dintaranya Jidor diibaratkan sebagai Allah Yang Maha Esa, oleh karena itu bentuknya paling
besar dan harus ditaruh paling diatas dibandingkan dengan instrumen lainnya. 2 ketipung
yang menandakan bahwa manusia terdapat 2 golongan yaitu lanang dan wadon (laki-laki dan
wanita). Pada ajaran agama Islam menyatakan bahwa derajat laki-laki lebih tinggi dari wanita,
sehingga penempatan ketipung lanang harus diatas ketipung wadon.
Selain berfungsi sebagai pengiring tari glipang istrumen musik ini juga berdiri sendiri
/ mandiri (konser) biasa disebut sebagai terbang gending. Perbedaanya, instrumen ketipung
pada glipang diganti dengan terbang dengan penambahan kecrek di dalamnya. Disebut
sebagai terbang gending karena instrumen terbang-terbang yang ada memainkan repertoar
gending dalam gamelan. Sekali lagi karena gamelan dianggap “haram”, maka masyarakat
sekitar menggunakan inatrumen terbang dalam mengekspresikan wujud seninya. Sehingga
intrumen terbang yang ada distel /stem /laras seperti instrumen gamelan (di dalamnya terdapat
memesis bunyi kendang, kempul, peking, kenong, kethuk dan lain sebagainya). Disisi lain
repertoar lagu pun diambil dari gendhing-gendhing gamelan Jawa diantaranya Jula-juli,
walang kekek, Suroboyoan dan sebagainya.
Hal ini berbeda dengan daerah di Jawa umumnya, dimana ketika Islam masuk dapat
bersinergi dengan agama sebelumnya beserta piranti yang ada. Sebagai contoh digunakannya
gamelan sebagai sarana dakwah oleh Sunan Kali Jaga untuk menyebarkan dan membawa
pengaruh Islam kepada masyarakat Jawa khususnya. Tidak hanya itu selain gamelan, wayang
kulit yang notabene disinyalir sebagai peninggalan agama Hindu dan Budha pun / juga
digunakan sebagai sarana yang sama oleh para Wali dan penyebar agama Islam di Jawa.
Bagi masyarakat Desa Pendil Probolinggo, Stereotip negatif yang ada pada istrumen
gamelan masih sangat lekat hingga saat ini. Bahkan sampai detik ini menurut Soeparmo
belum pernah terdengar adanya bunyi gamelan sekecil apapun di tempat Ia tinggal. Karena
itu, dengan glipang dan terbang gendinglah Soeparmo dan masyarakat mengekspresikan
wujud seninya.
Disisi lain karena fenomena inilah glipang dan terbang gending justru lahir menjadi
bentuknya yang mandiri (khas) disamping keberadaan gamelan di Jawa. Tidak hanya itu,
untuk saat ini kesenian glipang dan terbang gending seolah menjadi icon yang
mengidentitaskan masyarakat

More Related Content

Similar to Glipang

Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengah
Inal Nasir
 
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaaTugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
lindaalinduud
 
Tugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianTugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianSela Unyil
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesia
Putera Sumatera
 
ppt project T.Mandailing.pptx
ppt project T.Mandailing.pptxppt project T.Mandailing.pptx
ppt project T.Mandailing.pptx
yenisipangkar
 
Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Yoga Yps
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegara
Angel II
 
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di IndonesiaANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di IndonesiaGhina Siti Ramadhanty
 
Pantun teka teki
Pantun teka tekiPantun teka teki
Pantun teka tekinickroznie
 
Filosofi tari turangga yaksa
Filosofi tari turangga yaksa Filosofi tari turangga yaksa
Filosofi tari turangga yaksa
Mellisaayu
 

Similar to Glipang (20)

Seni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten munaSeni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten muna
 
Seni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten munaSeni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten muna
 
Seni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten munaSeni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten muna
 
Tari topeng klana
Tari topeng klanaTari topeng klana
Tari topeng klana
 
Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengah
 
Huja
HujaHuja
Huja
 
Daftar kebudayaan di kabupaten muna
Daftar kebudayaan di kabupaten munaDaftar kebudayaan di kabupaten muna
Daftar kebudayaan di kabupaten muna
 
Daftar kebudayaan di kabupaten muna
Daftar kebudayaan di kabupaten munaDaftar kebudayaan di kabupaten muna
Daftar kebudayaan di kabupaten muna
 
Daftar kebudayaan di kabupaten muna
Daftar kebudayaan di kabupaten munaDaftar kebudayaan di kabupaten muna
Daftar kebudayaan di kabupaten muna
 
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaaTugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
 
Tugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianTugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarian
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesia
 
ppt project T.Mandailing.pptx
ppt project T.Mandailing.pptxppt project T.Mandailing.pptx
ppt project T.Mandailing.pptx
 
Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegara
 
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di IndonesiaANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
ANTROPOLOGI: Tradisi masyarakat di Indonesia
 
Tugas elsa
Tugas elsaTugas elsa
Tugas elsa
 
Pantun teka teki
Pantun teka tekiPantun teka teki
Pantun teka teki
 
Ppt seni tari
Ppt seni tariPpt seni tari
Ppt seni tari
 
Filosofi tari turangga yaksa
Filosofi tari turangga yaksa Filosofi tari turangga yaksa
Filosofi tari turangga yaksa
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

Glipang

  • 1. PESERTA KARNAVAL HARJALU KE – 760 MAN LUMAJANG “KESENIAN TARI GLIPANG” Glipang merupakan potensi budaya kabupaten Lumajang yang sekarang seolah-olah terlindas oleh kebudayaan luar dan kemajuan jaman. Bagi yang seusia muda barangkali ada yang tidak tahu apa itu tarian glipang. Kesenian gelipang adalah suatu bentuk tarian tradisional yang menggambarkan sosok seorang kesatria dengan membawa senjata lengkap berjalan dengan tegapnya serta melakukan gerakan seolah-olah seperti tentara yang lagi latihan perang. Nama "Glipang" diambil dari "Gholiban" dari Bahasa Arab yang artinya kebiasaan. Tari Glipang berasal dari kebiasaan masyarakat. Kebiasaan yang sudah turun temurun tersebut akhirnya menjadi tradisi. Atraksi glipang dimulai dengan persiapan barisan yang diselingi bunyi letusan senapan yang berasal dari petasan atau mercon. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks SK Bupati/Kepolisian oleh komandan pasukan tentang penetapan gelipang sebagai salah satu hasil warisan budaya leluhur yang diiringi dengan kepalan tangan yang diangkat keatas oleh para pasukan. Para pasukan biasanya terdiri dari 5 s/d 7 orang dengan memakai topi laksana pasukan polisi, baju dan celana diberi asesoris berupa tanda pangkat dan dasi, memanggul senapan di pundak serta tak lupa pula bagi penabuh gamelan maupun para pasukan gelipang untuk memakai kaca mata hitam. Perkumpulan Tari Kiprah Glipang yang terkenal berada di Lumajang hingga banyak orang berkeyakinan bahwa desa inilah tempat asal muasalnya kesenian ini. SEJARAH TARI GLIPANG yaitu, dahulu Tari Glipang (Gholiban) tersebut dibawakan oleh seorang pria yang bernama Seno atau lebih dikenal Sari Truno dari Desa Omben, Kabupaten Sampang, Madura. Sari Truno membawa tarian tersebut untuk menerapkannya Lumajang. Namun masyarakat Lumajang sangat agamis. Masyarakat menolak adanya tarian tersebut, karena didalamnya terdapat alat musik gamelan. Sehingga Sari Truno merubahnya menjadi "Raudlah" yang artinya olahraga. Sari Truno kemudian mewariskan kebiasaan tersebut kepada putrinya bernama Asia atau yang biasa disebut Bu Karto.
  • 2. GERAKAN TARI GLIPANG Tari Gholiban atau Tari Glipang tersebut mempunyai 3 gerakan. Dimana tiap-tiap gerakan tersebut mempunyai makna dan cerita pada saat diciptakan . Berikut 3 gerakan-gerakan Tari Glipang: 1. Tari Olah Keprajuritan atau yang biasa disebut dengan Tari Kiprah Glipang. Tari Kiprah Glipang ini menggambarkan ketidakpuasan Sari Truno kepada para penjajah Belanda. Dari rasa ketidakpuasan tersebut akhirnya menimbulkan nafas besar. Tari Kiprah Glipang ini sudah terkenal secara Internasional dan sudah mendapatkan beberapa piagam penghargaan. Tari Kiprah Glipang pernah menjadi 10 besar tingkat nasional tahun 1995. Selain itu juga pernah datang ke Istana Presiden di Jakarta sebanyak 5 kali, diantaranya waktu peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-39, menyambut kedatangan Presiden Kamboja dan Presiden Pakistan. Tari Kiprah Glipang yang telah diciptakan oleh Sari Truno benar-benar serasi dan sejiwa dengan penciptanya. Jiwa Sari Truno yang sering bergolak melawan prajurit-prajurit Belanda pada waktu itu diekspresikan melalui tarian ini. 2. Tari Papakan yang mempunyai makna bertemunya seseorang yang telah lama berpisah. Tarian itu menggambarkan bertemunya Anjasmara dengan Damarwulan. Dimana waktu itu Damarwulan diutus untuk membunuh Minakjinggo. Akhirnya Damarwulan berhasil dengan dibantu oleh 2 istri Minakjinggo. Tapi sebelum bertemu Anjasmara, Damarwulan dihadang oleh Layang Seto dan Layang Kumintir di daerah Besuki, Kabupaten Situbondo. 3. Tari Baris yang menggambarkan para prajurit Majapahit yang berbaris ingin tahu daerah Jawa Timur. Pada waktu itu prajurit Majapahit tersebut berbaris di daerah Jabung, Kabupaten Probolinggo untuk mengetahui daerah Jawa Timur. Awalnya tarian ini berawal dari badut, lawak, dan kemudian berubah menjadi cerita rakyat. MUSIK PENGIRING Tari Glipang juga diiringi dengan musik dan vokal, dimana antar pemain alat musik tersebut harus saling mengisi dalam memainkannya agar tercipta musik yang dinamis dan menghasilkan variasi suara. Berikut alat-alat musik yang di gunakan :
  • 3.  Dua ketipung besar, yakni lake'an (laki-laki) dan bhine'an (perempuan) yang ditabuh dengan tingkah meningkah (saling mengisi). Ketipung lake'an berfungsi sebagai pemimpin dan memberikan tekanan-tekanan gerak.  Satu jedhor, berfungsi untuk memberikan tekanan-tekanan tertentu untuk samelehnya (konstannya) irama.  Tiga sampai lima terbang atau kecrek, berfungsi mengisi lagu dengan cara memberikan suara diantara deguban. Lagu yang dibawakan:  Lagu Ayawaro, sebagai lagu pembukaan menjelang penyajian Tari Kiprah Glipang.  Pantun berlagu bebas, dibawakan secara bergantian pada penyajian Tari Papakan. KONTRADIKSI KOLONIAL (sejarah lengkap) Pada tahun 1912 di daerah pesisir pulau Jawa bagian timur tepatnya di selat Madura, beberapa orang Madura melakukan migrasi lokal ke daerah lain untuk mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup. Seperti halnya masyarakat Minang, bagi orang Madura (utamanya anak muda) merantau seolah menjadi sebuah keharusan tersendiri sebagai pengakuan adat dan jalan dalam menemukan kehidupan yang lebih baik (sukses). Begitu juga Sari Truno, remaja Madura yang pada tahun tersebut melakukan migrasi ke daerah Probolinggo dan menetap di Desa Pendil. Ia akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai mandor tebang tebu pada pabrik gula Kecamatan Gending Probolinggo di bawah kepemilikan Belanda. Karena watak orang Madura yang terkenal “tempramen”, “kasar”, serta “pantang diperintah”, Sari Truno sering kali melakukan pemberontakan dan tidak jarang pula terjadi konflik dengan tentara Belanda yang dianggapnya sewenang-wenang. Menurut Yuni Rusdiyanti (1994:83) karena ketidakpuasan Sari Truno, Ia dengan beberapa orang masyarakat desa Pendil membentuk sebuah perkumpulan pencak silat dengan tujuan menyusun kekuatan melawan Belanda. Kegiatan yang dipimpin oleh Sari Truno tersebut dilakukan dengan sembunyi- sembunyi, karena apabila dilakukan secara terang-terangan akan mengundang reaksi tentara Belanda. Ibarat sebuah bangkai, dimanapun disembunyikan pasti akan tercium juga dan begitu pula dengan perkumpulan silat pimpinan Sari Truno. Sedikit demi sedikit Belanda mulai menaruh curiga yang dianggapnya sebagai pemberontak yang setiap saat bisa membahayakan kekuasaan pemerintah penjajah kala itu.
  • 4. Agar pemerintah Belanda tidak semakin curiga, Sari Truno memiliki inisiatif menciptakan musik untuk mengiringi kegiatan pencak silat yang Ia lakukan bersama komplotannya. Hal ini bertujuan agar pemerintah Belanda mengira kegiatan pencak silat yang dilakukan Sari Truno hanyalah sebuah bentuk ekspresi kesenian semata. Akhirnya Belanda pun berfikiran demikian. Karena latar belakang yang demikian inilah tercipta musik yang disebut sebagai musik Gholiban. Berasal dari kata Arab yang berarti sebuah kebiasaan. Menurut Yuni Rusdiyanti (1994:84), arti kebiasaan yang ada dimaksudkan sebagai ketidak sukaan Sari Truno terhadap kebiasaan-kebiasaan penjajah Belanda yang bertindak sewenang-wenang pada masyarakat pribumi. Karena pengaruh dari dialek orang Jawa, kata Gholiban berubah menjadi Glipang, yang pada akhirnya juga sebagai embrio lahirnya terbang gending. KONTRADIKSI GAMELAN JAWA Lambat laun, perkumpulan pencak silat Sari Truno yang pada awalnya betujuan untuk menentang penjajah Belanda menjadi sebuah ekspresi seni yang nyata. Akhirnya, namanya pun diambil dari nama musiknya yaitu Glipang. Oleh karena itu kesenian tersebut (baik musik maupun tari) pada saat sekarang ini lazim disebut sebagai kesenian Glipang. Menariknya instrumen yang digunakan bukanlah intrumen gamelan. Berbeda dengan masyarakat Jawa umumnya, bagi masyarakat Probolinggo khususnya desa Pendil kecamatan Banyuanyar gamelan dianggap sebagai alat musik yang “haram”. Masyarakat Probolinggo yang mayoritas beragama Islam menganggap bahwa di mana ada gamelan pasti terdapat adanya prostitusi. Menurut Soeparmo selaku keturunan dari Sari Truno dan penerus kesenian glipang menyatakan bahwa setiap pertunjukan gamelan, umumnya terdapat laki-laki dan wanita yang menari serta berpakaian dengan membuka auratnya. Mungkin yang dimaksud adalah semacam tayub atau tandakan dengan budaya ngibing atau nyuwel yang sangat lekat pada pertunjukan gamelan di Jawa Timur. Selain itu beberapa masyarakat menganggap bahwa gamelan merupakan warisan dari agama lain yaitu Hindu dan Budha. Bagi mereka bentuk peninggalan semacam ini dianggap “haram” oleh agama yang dianutnya. Oleh karena itu pada penciptaan alat musiknya dulu, Sari Truno memilih alat musik yang memiliki karakter Islam yang kuat. Alat musik tersebut yaitu Jidor yang diadopsi dari bedug masjid, Hadrah / Terbang yang diyakini sebagai alat musik Islamiah yang bagi masyarakat sekitar juga seringkali disebut dengan Sarakalan. Selanjutnya terdapat pula terompet dan ketipung (semacam kendang ) yang mencirikan budaya Madura daerah asal Sari Truno.
  • 5. Menurut Soeparmo, keberadaan Instrumen tersebut memiliki makna tersendiri. Dintaranya Jidor diibaratkan sebagai Allah Yang Maha Esa, oleh karena itu bentuknya paling besar dan harus ditaruh paling diatas dibandingkan dengan instrumen lainnya. 2 ketipung yang menandakan bahwa manusia terdapat 2 golongan yaitu lanang dan wadon (laki-laki dan wanita). Pada ajaran agama Islam menyatakan bahwa derajat laki-laki lebih tinggi dari wanita, sehingga penempatan ketipung lanang harus diatas ketipung wadon. Selain berfungsi sebagai pengiring tari glipang istrumen musik ini juga berdiri sendiri / mandiri (konser) biasa disebut sebagai terbang gending. Perbedaanya, instrumen ketipung pada glipang diganti dengan terbang dengan penambahan kecrek di dalamnya. Disebut sebagai terbang gending karena instrumen terbang-terbang yang ada memainkan repertoar gending dalam gamelan. Sekali lagi karena gamelan dianggap “haram”, maka masyarakat sekitar menggunakan inatrumen terbang dalam mengekspresikan wujud seninya. Sehingga intrumen terbang yang ada distel /stem /laras seperti instrumen gamelan (di dalamnya terdapat memesis bunyi kendang, kempul, peking, kenong, kethuk dan lain sebagainya). Disisi lain repertoar lagu pun diambil dari gendhing-gendhing gamelan Jawa diantaranya Jula-juli, walang kekek, Suroboyoan dan sebagainya. Hal ini berbeda dengan daerah di Jawa umumnya, dimana ketika Islam masuk dapat bersinergi dengan agama sebelumnya beserta piranti yang ada. Sebagai contoh digunakannya gamelan sebagai sarana dakwah oleh Sunan Kali Jaga untuk menyebarkan dan membawa pengaruh Islam kepada masyarakat Jawa khususnya. Tidak hanya itu selain gamelan, wayang kulit yang notabene disinyalir sebagai peninggalan agama Hindu dan Budha pun / juga digunakan sebagai sarana yang sama oleh para Wali dan penyebar agama Islam di Jawa. Bagi masyarakat Desa Pendil Probolinggo, Stereotip negatif yang ada pada istrumen gamelan masih sangat lekat hingga saat ini. Bahkan sampai detik ini menurut Soeparmo belum pernah terdengar adanya bunyi gamelan sekecil apapun di tempat Ia tinggal. Karena itu, dengan glipang dan terbang gendinglah Soeparmo dan masyarakat mengekspresikan wujud seninya. Disisi lain karena fenomena inilah glipang dan terbang gending justru lahir menjadi bentuknya yang mandiri (khas) disamping keberadaan gamelan di Jawa. Tidak hanya itu, untuk saat ini kesenian glipang dan terbang gending seolah menjadi icon yang mengidentitaskan masyarakat