Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas mengenai stunting dan anemia pada anak sekolah dan remaja, (2) stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang disebabkan kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, (3) dokumen ini memberikan rekomendasi intervensi gizi yang tepat untuk mencegah stunting dan anemia.
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh seperti pendengaran, penglihatan, kecerdasan dan tanggung jawab.
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh seperti pendengaran, penglihatan, kecerdasan dan tanggung jawab.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
1. GIZI ANAK SEKOLAH
UNTUK MENANGGULANGI
STUNTING DAN ANEMIA REMAJA
Oleh : Aisyiyah, A.Md.
Puskesmas Purwoharjo
2. •Stuntingadalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis terutama pada
1000 Hari Pertama Kehidupan ( HPK )
• Dimana tinggi badan anak lebih pendek
dibandingkan anak lain seusianya.
• Stunted = pendek
• Stunting = gagal tumbuh
3. INTERVENSI GIZI SPESIFIK
4. Usia sekolah
3.Bayi & Balita
5. Remaja & Usia
produktif
2.Ibu Menyusui
1. Ibu hamil
6. Lansia
Kepada ibu menyusui
Promosi menyusui /
ASI Eksklusif
IMD
Pemantauan pertumbuhan
Suplemen vitamin A
Pemberian garam iodium
PMT / MPASI
Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi
(Taburia))
Zink untuk manajemen diare
Pemberian obat cacing
• Konseling gizi
• Pelayanan gizi
Lansia
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
• Penjaringan
• Bln Imunisasi Anak Sekolah
• Upaya Kes Sekolah
• PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah
Suplementasi besi folat
PMT ibu hamil KEK
Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium
4. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi
Gizi Seimbang = Gizi Baik
Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi
Berat normal
TB normal
5. Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi
Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi
Berat kurang
Pendek
6. Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi
Berat lebih
8. Data Stunting Anak Sekolah Tahun 2019
Puskesmas Purwoharjo
No Nama SD Sampel Stunting %
L P L P Jumlah
1 SDN 02 Sikayu 18 12 3 4 7 23,3
2 SDN 02 Gedeg 15 15 3 3 6 20
3 SDN Ambokulon 16 14 1 0 1 3,3
4 SDN 01 Sidorejo 13 17 3 3 6 20
5 SDN Lowa 15 15 2 4 6 20
6 SDN 02 Tumbal 10 20 0 2 2 6,7
7 SDN 01 Pecangakan 17 13 0 1 1 3,3
8 SD Muh 02 Comal 14 16 0 0 0 0
9 SDN 09 Purwoharjo 12 18 1 2 3 10
10 SDN 02 Purwosari 15 15 4 5 9 30
Puskesmas 145 155 17 24 41 13,7
9. Apa sih
ANEMIA?
Kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah
sehingga tubuh tidak mendapat cukup oksigen.
Biasanya wajah terlihat pucat, mudah lelah, pusing dan
sakit kepala.
Mengapa Remaja Putri (Rematri)
Sering Mengalami Anemia?
10. Bagaimana Sih Biar Tidak Anemia
Makan Makanan BERGIZI SEIMBANG,
"Terutama"
Tinggi Protein, Kaya zat besi
Jangan lupa buah dan
sayur kaya vitamin C,
E, dan A
Minum tablet tambah darah (TTD)
secara teratur, SATU TABLET setiap minggu
MeLakukan Aktifitas Fisik
Cuci Tangan dengan Sabun
Minum Air Putih
8 GeLas Setiap Hari
11. Bagaimana Cara Mengkonsumsi
Tablet Tambah Darah?
Makan GIZI SEIMBANG
sebelum minum TTD
Minum dengan air putih
Makan jeruk atau jus kaya vitamin C,
supaya penyerapan TTD lebih EFEKTIF
JANGAN minum TTD dengan teh,
Kopi, susu atau karena akan
MENGHAMBAT penyerapan zat bes
Intervensi spesifik, adalah tindakan atau kegiatan yang dalam perencanaannya ditujukan khusus untuk kelompok 1000 hari pertama kehidupan. Kegiatan ini pada umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.