Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Geologi struktur mempelajari bentuk batuan akibat deformasi dan proses tektonik
2. Terdapat tiga jenis struktur utama yaitu kekar, lipatan, dan patahan
3. Strike dan dip mengukur arah dan kemiringan bidang planar seperti lapisan batuan
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Makalah ini membahas tentang tiga topik utama yaitu rekahan, patahan, dan lipatan pada batuan. Rekahan adalah retakan pada batuan tanpa pergeseran, sedangkan patahan melibatkan pergeseran batuan. Ada beberapa jenis patahan seperti normal fault dan strike-slip fault. Lipatan terjadi akibat tekanan yang membuat lapisan batuan membentuk lengkungan sinklin atau antiklin.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis struktur geologi seperti kekar dan patahan pada batuan. Ada tiga jenis patahan utama yaitu patahan normal, patahan mendatar, dan patahan naik, yang masing-masing terjadi akibat gaya tegangan dan geser yang berbeda. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari setiap jenis patahan tersebut.
1. Kekar adalah struktur rekahan pada batuan yang terbentuk karena tidak ada atau relatif tanpa pergeseran pada bidang rekahannya
2. Terdapat beberapa jenis kekar seperti kekar lembar, kekar pengerutan, dan kekar akibat tektonik
3. Kekar diklasifikasikan berdasarkan bentuknya seperti sistematik dan non sistematik, serta berdasarkan genesanya seperti kekar gerus dan kekar tarikan
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan dan tarikan yang bekerja pada batuan di dalam bumi. Terdapat dua jenis tekanan yaitu tekanan hidrostatik dan litostatik. Tekanan litostatik lebih besar dan meningkat ke arah dalam bumi. Ada dua jenis gaya yang mempengaruhi batuan, yaitu tegasan yang menyebabkan penekanan atau peregangan batuan, dan tarikan yang dapat merubah bentuk batuan. Jenis tegasan antara l
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Geologi struktur mempelajari bentuk batuan akibat deformasi dan proses tektonik
2. Terdapat tiga jenis struktur utama yaitu kekar, lipatan, dan patahan
3. Strike dan dip mengukur arah dan kemiringan bidang planar seperti lapisan batuan
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Makalah ini membahas tentang tiga topik utama yaitu rekahan, patahan, dan lipatan pada batuan. Rekahan adalah retakan pada batuan tanpa pergeseran, sedangkan patahan melibatkan pergeseran batuan. Ada beberapa jenis patahan seperti normal fault dan strike-slip fault. Lipatan terjadi akibat tekanan yang membuat lapisan batuan membentuk lengkungan sinklin atau antiklin.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis struktur geologi seperti kekar dan patahan pada batuan. Ada tiga jenis patahan utama yaitu patahan normal, patahan mendatar, dan patahan naik, yang masing-masing terjadi akibat gaya tegangan dan geser yang berbeda. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh dari setiap jenis patahan tersebut.
1. Kekar adalah struktur rekahan pada batuan yang terbentuk karena tidak ada atau relatif tanpa pergeseran pada bidang rekahannya
2. Terdapat beberapa jenis kekar seperti kekar lembar, kekar pengerutan, dan kekar akibat tektonik
3. Kekar diklasifikasikan berdasarkan bentuknya seperti sistematik dan non sistematik, serta berdasarkan genesanya seperti kekar gerus dan kekar tarikan
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan dan tarikan yang bekerja pada batuan di dalam bumi. Terdapat dua jenis tekanan yaitu tekanan hidrostatik dan litostatik. Tekanan litostatik lebih besar dan meningkat ke arah dalam bumi. Ada dua jenis gaya yang mempengaruhi batuan, yaitu tegasan yang menyebabkan penekanan atau peregangan batuan, dan tarikan yang dapat merubah bentuk batuan. Jenis tegasan antara l
Lipatan terjadi ketika lapisan batuan mengalami deformasi akibat tekanan mendatar, membentuk lengkungan antiklin dan sinklin. Ada empat jenis lipatan utama: lipatan tegak, miring, menggantung, dan rebah, yang terbentuk dari arah dan kekuatan gaya yang berbeda pada lapisan batuan.
Lipatan merupakan hasil perubahan bentuk atau volume bahan akibat gaya yang menyebabkan lengkungan atau lipatan pada struktur bidang atau lapisan dalam bahan tersebut. Terbentuknya lipatan dipengaruhi oleh proses bending dan buckling yang menghasilkan berbagai jenis lipatan seperti upright fold, asymmetrical fold, inclined fold, dan recumbent fold. Unsur geometri lipatan meliputi plunge, core, crest, limb, hinge point, dan lain-lain.
Patahan atau sesar adalah struktur rekahan yang terjadi akibat pergeseran. Ada beberapa jenis patahan seperti normal fault, reverse fault, strike slip fault, dan transform fault yang terbentuk dari gaya tegangan kompresi atau geser. Patahan dapat diidentifikasi dari bidang sesar, breksiasi, pergeseran lapisan batuan, atau sumber air panas.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...Mario Yuven
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogyakarta
Cara mempelajari Struktur geologi : I. Pengenalan struktur: lipatan, rekahan, sesar dalam bentuk 2 demensi untuk dapat dikenali sebagai bentuk 3 demensi
II. Rekaman data
III. Analisa dg metode geometri dan statistik
IV. Tahap sintesa(menapsirkan cara terjadinya
PPT yang digunakan sebagai bahan ajar siswa dalam menjelaskan seluk beluk Tektonisme sebagai tenaga endogen penghasil bentuk muka bumi.
Materi kelas X SMA.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi struktur yang mempelajari proses-proses tektonik dan hasilnya seperti lipatan, kekar, dan sesar. Juga membahas tentang gaya-gaya yang menghasilkan struktur tersebut seperti gaya kompresi, ekstensi, dan kopel. Dijelaskan pula berbagai jenis struktur geologi seperti lipatan, kekar, dan sesar beserta unsur-unsurnya.
Teks tersebut membahas tentang kekar atau rekahan pada batuan. Secara umum dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kekar tektonik yang terbentuk akibat gaya-gaya tektonik dan kekar non-tektonik yang terbentuk karena pendinginan, pengeringan, erosi. Kekar dapat dikelompokkan berdasarkan cara pembentukan, bentuk, ukuran, dan geometri terhadap lapisan batuan.
Tektonisme adalah pergerakan dan perubahan kerak bumi akibat tekanan dalam skala besar, meliputi lipatan, patahan, dan pergerakan lempeng. Ada empat jenis tektonisme berdasarkan bentuknya: lipatan, patahan, retakan, dan pelengkungan. Tektonisme memiliki dampak positif seperti membuat tanah subur, tetapi juga negatif seperti gempa bumi dan longsor yang berbahaya.
Lipatan terjadi ketika lapisan batuan mengalami deformasi akibat tekanan mendatar, membentuk lengkungan antiklin dan sinklin. Ada empat jenis lipatan utama: lipatan tegak, miring, menggantung, dan rebah, yang terbentuk dari arah dan kekuatan gaya yang berbeda pada lapisan batuan.
Lipatan merupakan hasil perubahan bentuk atau volume bahan akibat gaya yang menyebabkan lengkungan atau lipatan pada struktur bidang atau lapisan dalam bahan tersebut. Terbentuknya lipatan dipengaruhi oleh proses bending dan buckling yang menghasilkan berbagai jenis lipatan seperti upright fold, asymmetrical fold, inclined fold, dan recumbent fold. Unsur geometri lipatan meliputi plunge, core, crest, limb, hinge point, dan lain-lain.
Patahan atau sesar adalah struktur rekahan yang terjadi akibat pergeseran. Ada beberapa jenis patahan seperti normal fault, reverse fault, strike slip fault, dan transform fault yang terbentuk dari gaya tegangan kompresi atau geser. Patahan dapat diidentifikasi dari bidang sesar, breksiasi, pergeseran lapisan batuan, atau sumber air panas.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...Mario Yuven
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogyakarta
Cara mempelajari Struktur geologi : I. Pengenalan struktur: lipatan, rekahan, sesar dalam bentuk 2 demensi untuk dapat dikenali sebagai bentuk 3 demensi
II. Rekaman data
III. Analisa dg metode geometri dan statistik
IV. Tahap sintesa(menapsirkan cara terjadinya
PPT yang digunakan sebagai bahan ajar siswa dalam menjelaskan seluk beluk Tektonisme sebagai tenaga endogen penghasil bentuk muka bumi.
Materi kelas X SMA.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi struktur yang mempelajari proses-proses tektonik dan hasilnya seperti lipatan, kekar, dan sesar. Juga membahas tentang gaya-gaya yang menghasilkan struktur tersebut seperti gaya kompresi, ekstensi, dan kopel. Dijelaskan pula berbagai jenis struktur geologi seperti lipatan, kekar, dan sesar beserta unsur-unsurnya.
Teks tersebut membahas tentang kekar atau rekahan pada batuan. Secara umum dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kekar tektonik yang terbentuk akibat gaya-gaya tektonik dan kekar non-tektonik yang terbentuk karena pendinginan, pengeringan, erosi. Kekar dapat dikelompokkan berdasarkan cara pembentukan, bentuk, ukuran, dan geometri terhadap lapisan batuan.
Tektonisme adalah pergerakan dan perubahan kerak bumi akibat tekanan dalam skala besar, meliputi lipatan, patahan, dan pergerakan lempeng. Ada empat jenis tektonisme berdasarkan bentuknya: lipatan, patahan, retakan, dan pelengkungan. Tektonisme memiliki dampak positif seperti membuat tanah subur, tetapi juga negatif seperti gempa bumi dan longsor yang berbahaya.
2. Structural geology atau struktur geologi merupakan
kenampakan yang dihasilkan oleh gerak tektonik yang
dipengaruhi oleh arus konveksi dari dalam bumi, sebagai
hasil dari deformasi
Deformasi merupakan perubahan struktur atau bentuk dari
suatu objek yang disebabkan oleh adanya gaya serta
perubahan suhu, waktu serta komposisi objek
Deformasi pada kerak bumi dipengaruhi oleh adanya gaya
tektonik akibat adanya arus konveksi dari dalam bumi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur geologi yaitu
geologi struktur
3. DEFORMASI BATUAN
Deformasi batuan dipengaruhi oleh adanya stress
(tegasan) dan strain (regangan).
Pada batuan metamorf terdapat dua jenis stress,
yaitu:
• Uniform stress, menekan dengan besaran yang
sama dari segala arah
• Differensial stress, menekan dengan besaran
yang sama dengan arah yang berbeda
4. Differensial stress dapat dibedakan menjadi:
• Tensional Stress
Menarik batuan dengan arah yang berlawan
• Compressional Stress
Memampatkan atau menekan batuan dengan arah
berhadapan
5. • Shear Stress
Pergeseran atau translasi batuan dengan arah
berlawanan dan tidak dalam satu bidang
Batuan yang terkena stress akan mengalami peregangan
atau perubahan bentuk dan atau volume dalam keadaan
padat yang dikenal dengan strain atau regangan
6. Deformasi batuan berlangsung dalam 3 tahap
berurutan yaitu:
• Elastic Deformation
Deformasi sementara yang tidak permanen
(reversible)
• Ductile Deformation
Deformasi yang melampaui elastic limit dan tidak
kembali ke bentuk dan volume semula
• Fracture
Terjadi apabila elastic limit dan ductile deformation
dilampau. Batuan akan pecah dan tidak kembali
pada kondisi semula
7. STRUKTUR GEOLOGI
Dalam struktur geologi, terdapat dua jenis
pengelompokkan struktur yaitu:
• Struktur Primer
Struktur yang terbentuk sebelum atau bersamaan
dengan terbentuknya batuan
• Struktur Sekunder
Struktur yang terbentuk akibat deformasi yang
terjadi karena pengaruh gaya tektonik
8. Struktur Primer
A. Struktur pada batuan sedimen seperti
1. Bidang Perlapisan
Bidang yang merupakan perlapisan dan dapat
diwujudkan berupa amparan dari suatu mineral.
9. 2. Lapisan Bersusun (Graded Bedding)
Merupakan tipe perlapisan dimana setiap lapisan dicirikan
oleh perubahan besar butir dari dasar ke atas
10. 3. Lapisan Silang Siur (Cross Bedding)
Merupakan lapisan terjungkit terhadap permukaan
awalnya, horizontal, dan terakumulasi sedimen pada
bagian atas
11. B. Struktur pada batuan beku
Struktur primer pada batuan beku yaitu rekahan-
rekahan yang terbentuk akibat pendinginan atau
dikenal dengan kekar kolom (columnar joints)
12. Jurus dan Kemiringan Bidang
Untuk mendeskripsikan terjadinya deformasi pada
suatu lapisan batuan, diperlukan posisi atau
kedudukan garis atau bidang setelah mengalami
deformasi. Setelah mengalami deformasi,
posisinya berubah seperti terlipat, posisi sayap
tidak horizontal lagi. Posisi atau kedudukan
bidang-bidang tersebut dinyatakan dalam jurus
atau strike dan kemiringan atau dip yang
dipergunakan untuk menyatakan kedudukan
semua bidang di alam
13. A. Jurus (Strike)
Jurus adalah arah garis yang merupakan perpotongan
antara bidang di alam dengan bidang horizontal,
dinyatakan terhadap arah Utara, searah jarum jam ke
Timur.
B. Kemiringan (Dip)
Kemiringan adalah sudut terbesar antara bidang (miring) di
alam dengan bidang horizontal yang dinyatakan dalam
derajat.
14. Jurus dan kemiringan diukur dengan mempergunakan
kompas geologi. Kompas geologi dilengkapi dengan water
pas (round level) untuk membuat bidang horizontal dan
klinometer (vernier for vertical angles) untuk mengukur
kemiringan bidang.
15. Struktur Sekunder
Beberapa jenis dari struktur sekunder antara lain:
A. Lipatan (Fold)
Lipatan merupakan pelengkungan lemah yang luas, bisa
lebih dari ratusan kilometer sampai yang sangat kecil dan
berskala mikroskopis.
Lipatan sangat mudah dilihat pada batuan berlapis dan
merupakan hasil deformasi ductile akibat kompresi dan shear
stress.
19. Antiklin, lipatan ke atas; melengkung ke atas; atau cekung
ke arah bawah. Dengan kedua lereng saling menjauhi.
Sinklin, lipatan kebawah; melengkung kebawah; bagian
bawah cembung. Lereng-lerengnya saling mendekati
Limb (sayap), lereng sebelah-menyebelah antiklin atau
sinklin
Crest, merupakan puncak dari lipatan
Trough, merupakan titik terendah dari lipatan
Axial plane (bidang sumbu), merupakan bidang simetri
antara sayap
20. Fold axis (sumbu lipatan), garis potong dengan permukaan
yang melalui crest maupun trough
Plunge, merupakan sumbu lipatan yang tidak dalam posisi
horizontal atau menunjam
Stres yang bekerja pada lipatan sangat berpengaruh
terhadap bentuk dari lipatan. Semakin kuat stress yang
bekerja pada lipatan, maka lipatan menjadi miring bahkan
hampir horizontal.
21. • Klasifikasi lipatan
Berdasarkan kedudukan sayap, lipatan terbagi atas:
a. Lipatan simetri, dicirikan dengan kemiringan sayap
yang sama
b. Lipatan asimetri, kemiringan sayap yang tidak sama
22. Berdasarkan kedudukan bidang sumbu, lipatan terbagi atas:
a. Lipatan tegak, kedudukan bidang sumbu tegak atau
vertikal
b. Lipatan miring, kedudukan bidang sumbu condong atau
miring
23. c. Lipatan rebah (recumbent fold), bidang sumbunya
sangat miring, hampir rebah
24. Berdasarkan keketatan (tightness), lipatan terbagi atas:
a. Lipatan landai (gentle), sudut antara kedua sayap 170º
atau lebih
b. Lipatan terbuka (open), besar sudutnya 90º
c. Lipatan ketat (tight), besar sudutnya 10º
d. Lipatan isoklinal, kedua sayapnya sejajar atau bersudut
0º
25. B. Sesar (Fault)
Sesar merupakan rekahan pada batuan yang mengalami
pergerakan yang sejajar dengan bidangnya.
Besar pergerakan yang terjadi pada sesar dan blok yang
bergerak tidak diketahui secara pasti karena telah bergerak
sejak masa lampau sehingga pergeseran yang terjadi pada
sesar disebut juga pergerakan relatif.
Pergeseran salah satu sisi pada bdiang sesar membuat
salah satu blok naik, turun, atau mendatar terhadap lainnya.
Blok di atas bidang sesar disebut hanging wall dan blok
dibawah bidang sesar disebut foot wall.
26. • Klasifikasi sesar
Berdasarkan dip bidang sesar dan arah relatifnya, sesar
dibedakan atas:
a. Sesar normal (normal fault)
Sesar normal atau disebut juga sesar turun disebabkan
oleh stress tensional yang menarik kerak.
Foot wallnya relatif naik terhadap hanging wall.
27. Dua atau lebih sesar normal dengan jurus sejajar dan
kemiringan berlawanan membentuk segmen tinggian dan
amblasan pada kerak.
Blok yang turun dinamakan graben atau rift, jika dibatasi oleh
dua sesar normal
Blok yang naik dinamakan horst jika dibatasi oleh dua sesar
normal
29. b. Sesar naik (reverse fault) dan thrust fault
Sesar naik berkembang karena stress kompresional
Sesar naik terjadi karena kerak memendek.
Hanging wall relatif naik terhadap foot wall.
30. Bila kemiringan bidang sesar lebih kecil dari 45º disebut
dengan sesar anjak (thrust fault)
Sesar anjak berembang dari lipatan yang kemudian
disesarkan. Umumnya dijumpai pada pegunungan lipatan.
31. c. Sesar mendatar (strike slip fault)
Sesar mendatar atau sesar geser terjadi akibat shear
stress dengan arah horizontal sejajar bidang sesar.
Pergerakan lateral ditentukan dengan melihat bidang
sesar
Sesar mendatar dextral (right lateral strike slip fault) jika
dilihat dari depan blok sesar yang bergerak ke arah kanan
pengamat
Sesar mendatar sinister (left lateral strike slip fault) jika
dilihat dari depan blok sesar bergerak ke kiri pengamat
32.
33. Pada umumnya sesar mendatar merupakan batas lempeng
dan berkaitan dengan pergerakan lempeng. Sesar mendatar
yang merupakan batas lempeng dan berkaitan dengan
pemekaran lempeng adalah sesar transform.
Beberapa sesar besar mendatar yang masih aktif antara lain:
Sesar Sumatra Sesar San Andreas
34. Hubungan antara Lipatan dan Sesar
Sesar dan lipatan tidak selalu menerus. Sesar cendering
berhenti sebagai lipatan. Lipatan akan berhenti dan ujungnya
makin mengecil. Beberapa sesar anjak awalnya adalah
lipatan yang kemudian teregangkan dan patah menjadi sesar.
Dua jenis batuan yang terkena tegakan yang sama, batuan
yang regas akan terdeformasi sebagai rekahan dan lainnya
lentur terdeformasi ductile. Menghasilkan sebuah lipatan
monoklin.
35.
36. C. Kekar (Joint)
Kekar merupakan rekahan-rekahan pada batuan dan
berbentuk lurus, planar dan tidak bergeser.
Kekar membagi batuan yang tersingkap menjadi blok-blok
yang besarnya tergantung pada kerapatan kekar.
Kekar umumnya ditemukan pada batuan yang regas.
Kekar terbentuk akibat pembumbungan kerak atau dari
kompresi atau tarikan yang berkaitan dengan sesar atau
lipatan
37. • Jenis-jenis Kekar
a. Kekar Pengerutan (shrinkage joint)
Kekar yang terbentuk karena adanya gaya pengerutan
yang timbul dari pendinginan atau pengeringan.
Bentuknya adalah seperti pilar-pilar berbentuk segi 4 atau
segi 6 memanjang.
38. b. Kekar Lembaran (sheet joint)
Sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar dengan
permukaan tanah, terutama pada batuan beku.
Terbentuknya kekar ini disebabkan oleh penghilangan
beban batuan yang tererosi.
39. c. Kekar Karena Tektonik
Merupakan kekar yang terbentuk karena proses endogen,
yang berupa pasangan garis yang lurus.
40. Kesimpulan
Struktur Geologi merupakan kenampakan yang
dihasilkan oleh gerak tektonik yang dipengaruhi oleh
arus konveksi
Deformasi merupakan perubahan struktur atau bentuk
dari suatu objek
Struktur primer terbentuk sebelum atau bersamaan
dengan batuan. Seperti pada batuan sedimen dan
batuan beku
Struktur sekunder merupakan struktur yang terbentuk
akibat adanya gaya tektonik. Struktur tersebut antara
lain, lipatan (fold); sesar (fault); dan kekar (joint)
Ketiga struktur sekunder tersebut memiliki keterkaitan
satu sama lain