Strategic Marketing Management in the Era Millenial Digital with the CRM (Customer Relationship Management) Concept
Submit by Website
Sumber Sehat Bahagia Hospital Jakarta
Strategic Marketing Management in the Era Millenial Digital with the CRM (Customer Relationship Management) Concept
Submit by Website
Sumber Sehat Bahagia Hospital Jakarta
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Lane (2007) dalam (Lukmandaru & Istoto,
2016), menyatakan bahwa : Pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
5. Pemasaran Jasa
Pemasaran jasa adalah setiap tindakan jasa yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak
berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Pemasaran jasa
dibagi menjadi dua bagian ytaitu secara sosial dan manajerial. Secara sosial
pemasaran jasa adalah proses sosial, individu dan kelompok dalam mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan
dan mempertukarkan atau menjual produk jasa layanan dengan pihak lain.
6. Visi dan Misi
• Visi mempunyai pengertian yaitu suatu pernyataan ringkas tentang cita – cita
instansi atau organisasi yang berisikan arahan yang sangat jelas tentang apa
yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Bagi seorang pemimpin
organisasi atau instansi visi merupakan sebuah harapan juga tantangan untuk
mengantisipasi dan mengkaji lingkungan strategi disekitar yang terus berubah
dan penuh dengan ketidakpastian keunggulan dalam persaingan.
• Misi mengandung pengertian sebuah pernyataan tentang fungsi dari instansi atau
organisasi disertai sasaran yang harus dicapai. Bisa diartikan misi merupakan
kegiatan yang harus dilaksanakan atau fungsi yang ahrus diemban oleh suatu
instansi atau organisasi guna merealisasikan visi yang tetapkan diawal.
7. Unsur – Unsur Managemen
Man Machines
Methode
Materials
Money
Market
01 04
02 05
03 06
8. Marketing Mix
Marketing Mix merupakan strategi yang didefinisikan oleh Kothler dan
Amstrong pada tahun 1997 dimana menyatakan bahwa marketing mix merupakan
variabel-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang
diharapkan dari pasar sasaran, dan untuk unsur dari marketing mix sendiri terdiri
dari 7P yaitu :
Produk Price Promotion Place
Participant Proses Physical Efidence
9. Kepuasan Pelanggan
Penulis buku bernama Kotler (2009) mengakatan bahwa kepuasan
seorang konsumen merupakan tingkat perasaan seorang setelah membandingkan
antara kinerja produk yang ia rasakan dengan harapannya
Memuaskan kebutuhan pelanggan tentu merupakan keinginan setiap perusahaan
tak terkecuali jasa pelayanan disektor rumah sakit, hal ini dikarenakan kepuasan
pelanggan dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Pelanggan yang
puas terhadap suatu produk dan jasa layanan cenderung untuk membeli atau
memakai produk maupun jasa layanan pada saat kebutuhan yang sama muncul
kembali dikemudian hari.
10. Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Analisis SWOT
mengatur tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman utama suatu
organisasi atau institusi kedalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan
dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.
12. GAMBARAN PROFIL RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA KEDIRI
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri berdiri pada tanggal 18 September 1971 dengan nama Balai Pengobatan/ Rumah
Bersalin Kepolisian Kediri, kemudian sesuai dengan Akte Notaris nomor: 17 Tahun 1972 tanggal 26 Mei 1972 berubah
status menjadi Yayasan Bhayangkara Kediri. Selanjutnya berubah lagi menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Kowil
Kepolisian 104 Kediri dan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah Kepolisian X Jawa Timur Nomor : Skep / 232
/ XII / 1982 tanggal 18 Desember 1982 ditetapkan menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Kodak X Jawa Timur di Kediri,
kemudian berubah lagi menjadi Rumah Sakit Kepolisian Tingkat III Kediri berdasarkan surat Keputusan Menteri
Pertahanan/ Panglima Angkatan Bersenjata Nomor : Skep/ 246 / VI / 1985.
Sejak tanggal 26 Pebruari 2007 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: YM. 02. 0. 3. 1072.
dinamakan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Pada Tahun 2010 Rumah Sakit Bhayangkara Kediri ditetapkan oleh
Pemerintah menjadi Rumah Sakit PK-BLU berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 418/KMK.05/2010 tanggal 7
Oktober 2010.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.03.05/I/972/12 tanggal 14 Juni 2012
Rumah Sakit Bhayangkara ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas B. Pada tanggal 18 Oktober 2013 berdasarkan
Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Kep/74/X/2013 tanggal 18 Oktober 2013 Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri ditetapkan statusnya menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II.
13. GAMBARAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL RUMAH SAKIT
Trend Bisnis
Meskipun aktifitas masyarakat dibatasi oleh peraturan karena adanya pandemic covid-19 namun
keberlangsungan hidup para pelaku usaha haruslah tetap berjalan dimana di kota Kediri sedang banyaknya
trend bisnis kopi yang sudah berjalan sebelum era pandemi. Saat pandemic menyerang bisnis kopi sudah
beralih dengan melayani pelanggan secara online. Maraknya masyarakat kota Kediri yang gemar meminum
kopi menyebabkan tingkat penderita penyakit lambung atau maag menduduki peringkat 10 besar menurut data
yang dikeluarkan oleh BPS kota Kediri. Dalam hal ini rumah sakit Bhayangkara memiliki layanan unggulan
berupa layanan Endoskopi lambung yang bisa menangani penyakit tersebut.
14. Budaya Masyarakat
Kota Kediri sedang marak bermunculan warung kopi kecil atau angkringan yang
semakin banyak karena di gandrungi oleh para pemuda pemudi di Kota Kediri untuk saling
bertemu dan berkomunikasi meskipun di era pandemi seperti saat ini. Budaya masyarakat
seperti ini yang bisa membuat angka penularan virus corona semakin meningkat.
Kondisi Sosial dan Politik Serta Ideologi
Dalam sebuah Undang-Undang Cipta Kerja pelayanan kesehatan mengatur bahwa
dalam pelayanan kesehatan medis tidak dikenai PPN, mewajibkan Rumah Sakit untuk
melakukan Akreditasi setiap 3 tahun sekali
Kondisi Ekonomi Suatu Negara
Keadaan ekonomi di Indonesia pada saat pandemi seperti sekarang sangatlah turun
drastis tanpa terkecuali pada setiap provinsi khususnya provinsi Jawa Timur dimana menurut
BPS mengalami kontraksi sampai dengan 2,39 % dan pada Kota Kediri sendiri pada tahun
2020 yaitu pada angka 2,5 % angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2019.
15. Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
Peraturan dan kebijakan dari peraturan Kepala Kepolisian Negara Indonesia nomor
2 tahun 2010 tentang pedoman penyelenggaraan rumah sakit Bhayangkara, isi dari peraturan
ini sudah menyangkut sudah menyangkut semua hal tentang hirup lingkup rumah sakit yang
dinaungi oleh kepolisian Republik Indonesia.
Perkembangan Teknologi
Dengan perkembangan zaman ditambah adanya pandemi covid 19 yang
mengharuskan semua mobilitas atau aktifitas dijalankan dengan telekomunikasi mengakibatkan
pertumbuhan pengguna sosial di Indonesia sangat meningkat tidak terkecuali di Kota Kediri.
Tuntutan akan segala hal untuk dilakukan via telekomunikasi memunculkan beberapa
telekomunikasi yang banyak di pakai oleh warga Kota Kediri diantaranya untuk berkomunikasi
menggunakan whatapps atau telegram bahkan facebook terkenal dikota Kediri seperti akun dari
salah satu radio yaitu AG 243 yang menyediakan berita dan informasi seputar Kediri Raya.
16. GAMBARAN LINGKUNGAN INTERNAL
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
Visi & Misi
Visi
“Menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Terbaik”
Misi
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kedokteran Kepolisian secara profesional dan paripurna
dalam rangka mendukung tugas operasional Polri.
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kepolisian secara prosedural, profesional dan
paripurna dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien kepada masyarakat
Polri dan masyarakat umum.
3. Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional, sarana
prasarana yang modern dan canggih, serta sistem yang terintegrasi menuju pencapaian
standar pelayanan yang terakreditasi.
17. Budaya Organisasi
Rumah sakit Bhayangkara Kediri memiliki nilai dan budaya kinerja yang selalu dikembangkan menurut
informan yaitu :
1. Kebersamaan adalah bahwa rumah sakit Bhayangkara Kediri untuk mencapai kinerja yang optimal
mengutamakan kebersamaan atau kerja sama yang baik antar karyawan dan tidak menggantungkan pada
perorangan saja.
2. Sepenuh Hati dalah bahwa rumah sakit Bhayangkara Kediri dalam melayani penderita dengan sepenuh hati.
3. Profesional adalah bahwa rumah sakit Bhayangkara Kediri dalam melayani penderita selalu dengan professional
sesuai dengan keilmuan masing – masing.
Motto
Melayani Dengan Sepenuh Hati dimana yang bermaksud melayani setiap pasien dengan sepenuh hati
dengan ke ikhlasan tanpa membedakan umur, jenis kelamin maupun derajat setiap pasien.
Letak Rumah Sakit
Dengan lokasi yang strategis merupakan keunggulan kompetitif utama. Lokasi sekitar Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri sendiri dari beberapa kegiatan lain yang berdekatan yaitu rumah penduduk, sekolah dan bengkel
mobil sedang aktivitas lainnya yang berbatasan langsung dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan adalah sebagai
berikut.
Sebelah Utara : SMKN 3 Kediri
Sebelah Selatan : PT. Damri
Sebelah Timur : Jl. Kombes Pol Duryat
Sebelah Barat : Aspol res Kediri Kota
18. UNSUR – UNSUR MANAJEMEN
PEMASARAN
1. Man
Sumberdaya manusia yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri sangatlah tergolong SDM yang lengkap,
namun Rumah Sakit Bhayangkara Kediri sampai saat ini belum memiliki SDM dalam struktural untuk bidang
pemasaran. Maka dari itu SDM pemasaran di Rumah Sakit sangatlah penting
2. Money
Pemasukan utama Rumah Sakit Bhayangkara Kediri berasal dari para pasien rawat inap maupun rawat jalan,
selain itu Rumah Sakit Bhayangkara Kediri mendapat pemasukan lain yang dikelola dari koperasi unit yang
mendapat pemasukan dari segi parkir, mini market, dan kantin. Sedangkan dalam pemasaran Rumah Sakit
Bhayangkara belum begitu menghasilkan uang yang menjadi pemasukan besar pada rumah sakit, kurangnya
pemasukan uang dari Rumah Sakit Bhayangkara harus dievaluasi yang akhirnya menjadi sebuah peluang
untuk rumah sakit tersebut.
3. Material
Material yang digunakan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri berupa prasarana seperti gedung, tempat parkir,
mini market, dll. Rumah Sakit Bhayangkara Kediri juga menyediakan tempat parkir ganda guna mengantisipasi
membludaknya tempat parkir utama serta saat ini sedang mempersiapkan pembangunan gedung baru yang
difungsikan untuk menambah daya tamping kendaraan serta menambah daya tampung pasien dan kantor unit.
19. 4. Methode
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menggunakan struktur organisasi tingkat tiga dimana struktur
tersebut sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan dari peraturan Kepala Kepolisian Negara Indonesia
nomor 2 tahun 2010 tentang pedoman penyelenggaraan Rumah Sakit Bhayangkara. Tidak adanya stuktur
bagian pemasaran dalam Rumah Sakit Bhayangkara sehingga hal tersebut menjadi sebuah kekurangan untuk
Rumah Sakit Bhayangkara melakukan sebuah startegi pemasaran
5. Machine
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri memiliki alat canggih untuk melakukan pelayanan kepada
pasien seperti layanan endoskopi, katerisasi jantung (Cathlab, penghancur batu ginjal (ESWL). Dengan adanya
beberapa alat canggih yang dimiliki Rumah Sakit Bhayangkara sehingga sudah adanya pasien yang pernah
merasakan kecanggihan alat tersebut tanpa disadari hal tersebut membuat promosi di masyarakat tentang alat
canggih tersebut. Dalam hal ini seharusnya pemasaran Rumah Sakit Bhayangkara mengenai kecanggihan alat
yang tidak dimiliki kompetitor harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk meningkatkan jumlah pengunjung atau
pasien.
6. Market
Rumah sakit Bhayangkara Kediri mempunyai segmentasi pasar yaitu paling utama anggota
kepolisian, selain itu juga Rumah Sakit Bhayangkara melayani untuk pasien umum dari segala usia, segala
gender, dan juga semua agama dengan segmen dari seluruh karisidenan Kediri. Segementasi yang dibidik oleh
Rumah Sakit Bhayangkara haruslah dikuasai sistem pemasaran di area tersebut. Terlepas dari apa yang
dibutuhkan di area tersebut mengenai kesehatan, pemasaran harus bergerak cepat untuk mempromosikan
pada segmentasi pasar tersebut.
20. GAMBARAN PEMASARAN DI RUMAH
SAKIT BHAYANGKARA (7 P)
1. Product
Instalasi Rawat Jalan
1. Poli Umum
2. Poli Rehab Medik
3. Poli Akupunktur
4. Poli Gigi
5. Poli Spesialis Anak
6. Poli Spesialis Kesehatan
Anak
7. Poli Spesialis Bedah Umum
8. Poli Spesialis Bedah Syaraf
9. Poli Spesialis Penyakit Dalam
10. Poli Sub Spesialis Ginjal &
Hipertensi
11. Poli Spesialis Jantung
12. Poli Spesialis Kandungan
13. Poli Spesialis Saraf
14. Poli Spesialis Orthopedi
15. Poli Spesialis Paru
16. Poli Spesialis Psikiatri
17. Poli Spesialis THT
18. Poli Spesialis Urologi
19. Poli Spesialis Mata
Pelayanan Medik
1. Instalansi Rawat Inap 232 TT
2. Intensif Care Unit (ICU) 12 TT
3. Instalansi Hemodialisis
4. Instalansi Gawat Darurat
Penunjang Medik
1. Instalansi Narkoba
2. Instalansi Laboratorium
3. Unit Bank Darah Rumah Sakit
4. CSSD
5. Instalansi Farmasi
6. Instalansi Radiologi
7. Instalansi Kedokteran
Kepolisian
8. Instalansi Forensik
9. Instalansi Laundry
10. Instalansi Gizi
11. Instalansi Pemeliharaan
Saran dan Olah Limbah
21. 2. Price
Rumah Sakit Bhayangkara dengan tarif sebagai berikut, tidaklah memiliki harga yang bisa di bilang tinggi
menurut informan karena dibandingkan dengan kompetitor salah satunya Rumah Sakit BAPTIS informan
menyatakan bahwa harga dari Rumah Sakit Bhayangkara relatif terjangkau untuk kalangan menengah.
a. Tarif Rumah Sakit Bhayangkara b. Tarif Rumah Sakit BAPTIS
Dengan demikian, bisa ditelaah bahwa Rumah Sakit Bhayangkara memiliki relasi harga yang lebih rendah dari hampir
keseluruhan jenis kamar yang disediakan. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara untuk memasarkan /
mempromosikan kepada masyarakat umum bahwa mereka memiliki harga yang relatif terjangkau dari kompetitornya.
22. 3. Place
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri berada di tengah Kota Kediri tepatnya Jl.
Kombes Pol Duryat No.17 Kediri. Dengan lokasi yang strategis merupakan
keunggulan kompetitif utama. Lokasi sekitar Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
sendiri dari beberapa kegiatan lain yang berdekatan yaitu rumah penduduk,
sekolah dan bengkel mobil sedang aktivitas lainnya yang berbatasan langsung
dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : SMKN 3 Kediri
Sebelah Selatan : PT. Damri
Sebelah Timur : Jl. Kombes Pol Duryat
Sebelah Barat : Aspol res Kediri Kota
Dengan posisi demikian, harusnya Rumah Sakit Bhayangkara bisa
memanfaatkan strategis position untuk menarik minat pelanggan dengan cara
menguasai segmentasi pemasaran.
23. 4. People
Disini Karumkit dengan Wakarumkit menjadi Dewan Pengawas dan membawahi Subbag
Wasintern, Subbag Renmin, Subbag Binfung. Dan masing masing subbag membawahi beberapa bawahan
seperti Us Wabin, Ur Wasopyan dll.
Dengan struktural seperti tersebut terlihat jelas bahwa kurangnya sektor pemasaran Rumah Sakit
Bhayangkara dengan tidak adanya bagian pemasaran di struktural resmi. Informan menyatakan bahwa
pemasaran sementara dilaksanakan oleh bagian Humas. Tentu bila pemasaran dipegang oleh Humas maka
manajemen pemasaran kurang begitu baik.
24. 5. Process
Proses dalam pemberian jasa merupakan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri kepada pasien dan keluarga. Pihak manajemen tentu sudah memberikan pengarahan
kepada semua karyawan dan staff termasuk nakes dan non nakes untuk memberikan tata cara proses
pelayanan dengan baik dengan menekankan pelayanan sepenuh hati. Dalam hal pelayanan pemasaran
Rumah Sakit Bhayangkara masih sepenuhnya dilaksanakan oleh Humas dan tentu pelayanan pemasaran
hanya sebatas menanggapi ketika ada orang yang menanyakan terkait Rumah Sakit Bhayangkara (sistem
personal).
6. Promotion
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri tentu mempunyai macam-macam cara untuk mempromosiakan
tentang macam-macam pelayanan yang dapat diberikan, bentuk promosinya antara lain : instagram, facebook,
twitter. Sebagai bentuk promosi lain Rumah Sakit Bhayangkara Kediri mempunyai cara tersendiri dimana baru-
baru ini Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menyelenggarakan HUT 75 dengan cara mengadakan vaksinasi
massal dengan target perhari sampai dengan 300 vaksinasi.
7. Physical Evidence
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri secara fisik mempunyai bentuk bangunan sepeerti sekarang
dimana terdapat gedung rawat inap, tempat parkir, poli klinik, dll. Serta Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
mempunyai mulai dari logo sampai seragam untuk pegawai dibedakan yang menjadi cerminan dari macam-
macam bagian yang ada.
Bukti fisik dari Rumah Sakit Bhayangkara mengenai pemasaran belum begitu sempurna
dikarenakan kurangnya SDM maupun tidak adanya struktural membuat Rumah Sakit Bhayangkara kurang
memperhatikan mengenai physical evidence pemasaran.
26. Evaluasi Kinerja Pemasaran Rumah
Sakit
Dengan berpatokan dari 7P yang sudah dicantumkan yaitu tentang produk, price, place, people, promotion,
process, physical evidence yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dimana telah menerapkan bauran
pemasaran tersebut menjadikan evaluasi seperti berikut:
1. Produk
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri sudah mempunyai beberapa produk layanan yang bisa
dikatakan lengkap ditambah dengan beberapa program unggulan yang Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
punya sehingga menjadikan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menjadi tipe B, dengan posisi Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri menjadi Rumah Sakit pendidikan tetapi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk macam-
macam jenis pelayanan kurang begitu dipahami oleh masyarakat sekitar.
2. Price
Patokan harga yang sudah ditetapkan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menurut
survey yang kami lakukan 10 responden menyatakan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kediri termasuk
terjangkau dibandingkan dengan kompetitornya, sehingga menjadikan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
menjadi Rumah Sakit rujukan yang sangat efisien bagi kalangan menengah kebawah.
27. 3. Place
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menurut kelompok kami dari segi posisi bangunan
sudah sangat strategis karena berada ditengah kota sehingga mudah dijangkau. Namun, kami
melihat bahwa untuk akses masuk untuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri masih terasa
sempit dan lahan parkir yang kurang memadai sehingga para pasien kesulitan untuk memarkir
kendaraan.
4. People
Sumber daya yang dimiliki oleh Rumah Sakit Bhayangkara Kediri tergolong dari
polri, nakes, dan orang sipil. Untuk SDMnya sudah sangat sesuai standart dimana Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri memiliki memiliki 38 dokter spesialis, 14 dokter umum, 3 dokter gigi umum,
245 perawat/bidan, 71 paramedis, dan 162 non medis.
5. Promotion
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dalam hal promosi masih terbilang sangat kurang
bergerak dikarenakan tidak adanya struktural resmi yang mengurus terkait pemasran kepada
masyarakat umum sehingga menghasilkan kurangnya pengetahuan masyarakat akan informasi
yang ada di RS Bhayangkara, ditambah lagi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri tidak mengikuti
platform yang sedang digandrungi oleh sebagian besar masyarakat untuk dimanfaatkan
sebagai profit.
28. 6. Process
Dari informan menyatakan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dalam
memberikan pelayanan kepada pasien sudah tergolong cukup baik hanya saja dalam realita
yang sesungguhnya kadang ada beberapa nakes yang dirasa kurang ramah dalam
berkomunikasi kepada pasien sehingga mengakibatkan pasien merasa kurang nyaman ketika
berobat disana.
7. Physical Evidence
Sarana maupun prasarana yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri seperti
gedung rawat inap, poli klinik, tempat parkir dll dirasa sudah bersih karena bagusnya kinerja
tim kebersihan yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Adanya logo dan posisi Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri yang jauh dari competitor sangat menguntungkan karena
mempermudah untuk membedakan rumah sakit satu dengan yang lainnya
29. Evaluasi Kualitas, Kepuasan, dan
Loyalitas pelanggan
Kualitas Pelayanan
Menurut sumber yang langsung disampaikan oleh informan mengatakan bahwa
kualitas pelayanan dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri tergolong dalam kualitas bagus, dan
baik. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam kualiatas pelayanan, informan mengakui
bahwa kekuarangan tersebut bisa ditutupi oleh canggihnya peralatan yang digunakan, meski
demikian kualitas pelayanan yang dapat tercemin dari pengukuran kepuasan pelanggan
berikut alangkah lebih baik untuk tetap diperbaiki tentu dengan segala kemampuan dan
usaha dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri lakukan nantinya.
30. Kepuasan Pelanggan
Dalam hal kepuasan pelanggan sendiri kami memiliki daftar checklist kepuasan
pasien yang pernah melakukan pengobatan pada Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan
jumlah pengisi kusioner sebanyak 10 orang, dengan kusioner sebagai berikut :
31. Pengisian kusioner adalah dengan memberi penilaian dari sejumlah pernyataan dengan angka mulai dari 1-100
dengan nilai interval :
1-34 Tidak Puas
35-50 Kurang Puas
51-65 Cukup Puas
66-80 Puas
81-100 Sangat Puas.
Rumus :
Jumlah Hasil penilaian peorang : 20 =
Dengan jumlah pengisi kusioner kepuasan pelanggan berjumlah 10 orang, diperoleh hasil sebagai berikut : (72,25)
(86.,50) (73,50) (88,10) (77,00) (74,00) (73,50) (89,70) (80,00) (78,75). Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa ada
6 orang merasa puas dan 4 orang yang merasa sangat puas.
32. Kepuasan Pelanggan
Menurut yang informan tau bahwa pasien yang memiliki loyalitas
dibuktikan dengan kembalinya pasien tersebut untuk berobat maupun menjadikan
rumah sakit Bhayangkara Kediri menjadi rujukan utama pengobatannya. Ada juga
beberapa pasien baru yang ketika di data mengenai apa keluhannya justru sering
menyelipkan cerita bahwa ia melakukan pengobatan di rumah sakit Bhayangkara
Kediri atas saran dari saudaranya atau temannya yang pernah melakukan
pengobatan dirumah sakit Bhayangkara Kediri.
Selain itu rumah sakit Bhayangkara Kediri ketika melayani pelanggan
terus mengedepankan motto rumah sakit yaitu melayani dengan sepenuh hati
dimana berarti rumah sakit Bhayangkara Kediri melayani para pasien ketika ada
dirumah sakit maupun diluar rumah sakit dengan sepenuh hati mereka tanpa
membeda-bedakan suatu hal.
33. Evaluasi kinerja (SWOT Analysis)
a. Analisis Internal (IFE) b. Analisi Eksternal (EFE)
NO KEKUATAN/STRENGTH BOBOT RATING SKOR
1 Merupakan RS naungan kepolisian 0,1 4 0,4
2 Mempunyai 38 dokter spesialis 0,05 3 0,15
3 Merupakan RS rujukan utama polisi 0,025 2 0,05
4 Memiliki 18 poli klinik 0,05 3 0,15
5 Pengalaman dan semangat perubahan
yang berkelanjutan
0,025 3 0,075
6 Mempunyai akreditasi B 0,05 4 0,2
7 Mempunyai fasilitas ESWL 0,07 3 0,15
8 Memiliki pelayanan tes narkoba 0,03 3 0,09
9 Memiliki karyawan muda dan bersemangat 0,05 3 0,15
10 Mempunyai kebersihan lingkungan yang
baik
0,05 3 0,21
NO KELEMAHAN/WEAKNESS BOBOT RATING SKOR
11 Waktu tunggu pelayanan lama 0,05 2 0,1
12 Lahan parkir kurang luas 0,025 3 0,075
13 Kurangnya kesadaran akan
berkembangnya sistem pemasaran
0,025 2 0,05
14 Beberapa jabatan dalam struktur organisasi
belum sepenuhnya terisi
0,03 3 0,09
15 Sistem operasi layanan yang belum optimal 0,05 2 0,1
16 Sistem tekhnologi informasi yang belum
terintegrasi
0,125 2 0,25
17 Kapasitas dan kualitas peralatan kurang
lengkap
0,025 2 0,05
18 Budaya kerja yang belum begitu baik 0,05 3 0,15
19 Tata ruang atau masterplan kurang efektif 0,025 3 0,075
20 Pelatihan karyawan belum memadai 0,095 3 0,285
Total 1 2,85
NO PELUANG/OPPORTUNITY BOBOT RATING SKOR
1 Nama besar RS Bhayangkara
merupakan daya tarik tersendiri bagi
anggota kepolisian dalam memilih RS
untuk berobat
0,1 4 0,4
2 Segmentasi pasar di area Kediri masih
under supply
0,06 3 0,18
3 Lingkup kompetisi di area Kediri masih
baik untuk pengembangan layanan RS
0,075 4 0,3
4 Potensi fasilitas pelayanan kesehatan
lengkap
0,125 4 0,5
5 Potensi pasar baru dari para pegawai
kepolisian yang berada di Kediri dan
sekitarnya
0,075 3 0,225
6 Optimasi pelayanan ESWL 0,075 4 0,3
NO ANCAMAN/THREAT BOBOT RATING SKOR
1 Pemasaran RS competitor yang sudah
selangkah didepan
0,075 3 0,225
2 Pengembangan RS competitor yang
lebih cepat
0,125 2 0,25
3 Kualitas dan produk layanan competitor
lebih menarik
0,125 2 0,25
4 Kebijakan system penarifan oleh
pemerintah yang berubah-ubah
0,075 4 0,3
5 Sarana dan prasarana yang kurang
memadai (seperti : area parkir)
0,09 1 0,09
JUMLAH 1 3,02
34. Hasil Perhitungan IFE dan EFE
Berdasarkan hasil dari matriks EFE dan IFE maka dapat disusun
selanjutnya dalam matriks IE. Nilai rata-rata IFE sebesar 2,85 dan rata-rata EFE
sebesar 3,02. Nilai rata-rata IFE dan EFE diperoleh dari jumlah dari skor pada
masing-masing faktor, dimana skor tersebut didapatkan dari perkalian antara rata-
rata rating dan rata-rata bobot pada masing-masing faktor. Hasil tersebut
menunjukkan kuadran pada posisi II, maka posisi rumah sakit bhayangkara kediri
memiliki peluang strategi terbaik adalah strategi Grow and Build atau tumbuh dan
kembangkan. Pada umumnya strategi tersebut memiliki pilihan diantaranya dapat
tumbuh menjadi rumah sakit yang besar dan berkembang dengan pelayanan yang
dimiliki
35.
36. KESIMPULAN
Disimpulkan bahwa rumah sakit Bhayangkara Kediri merupakan Rumah Sakit pendidikan dengan
bernaungan instansi Kepolisian dan sudah berakreditasi B. Beberapa layanan unggulan yang dapat diberikan
oleh Rumah Sakit Bhayangkara Kediri salah satunya yaitu pelayanan Endoskopi dan layanan ESWL. Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri memiliki SDM yang sangat mumpuni dimana salah satunya tergambar adanya 18
dokter spesialis. Semua karyawan yang ada melakukan pelayanan dengan panutan motto Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri yaitu melayani dengan sepenuh hati sehingga tidak adanya perbedaan dalam memberikan
pelayanan.
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri saat ini memang belum mempunyai sistem pemasaran yang
baik, tetapi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri memiliki cara tersendiri untuk mengantisipasi dari kekurangan
pemasarannya seperti yang kita tahu Rumah Sakit tersebut hanya memiliki pemasaran yang hanya bisa
disalurkan dengan 2 akun media sosial diantaranya Facebook (RS.Bhayangkara Kediri) dan Instagram
(RS_bhayangkarakediri) juga melalui program yang digelar salah satunya yang masih hangat dalam
perbincangan
Dengan analisis yang sudah dilakukan mengenai EFE dan IFE menghasilkan bahwa Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri berada pada posisi kuadran 1 sehingga besar kemungkinan bahwa Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri memiliki banyak peluang untuk berkembang dan tentu dengan posisi kuadran II Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri diwajibkan untuk tumbuh dan kembangkan.
37. SARAN
1. Rumah Sakit Bhayangkara kurang adanya pemasaran dalam struktur organisasi
sehingga untuk pemasaran Rumah Sakit dirasa kurang begitu maksimal sehingga
perlu adanya peningkatan dalam manajemennya.
2. Kurang luasnya lahan parkir yang dimiliki Rumah Sakit Bhayangkara menjadi
salah satu faktor kelemahan dimana hal ini perlu ditingkatkan untuk penampungan
parkir kendaraanya.
3. Rumah Sakit Bhayangkara kurang bisa berinovasi dalam memanfaatkan
kemajuan teknologi yang ada sehingga perlu inovasi – inovasi baru untuk
mendukung pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara.
4. SDM Rumah Sakit Bhayangkara masih mempunyai kekosongan dimana hal ini
akan berdampak pada pelayanan yang diberikan. Perlu diadakan rekrutmen untuk
mengisi kekosongan yang ada.
5. Perlu adanya peningkatan pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara hal ini untuk
mempercepat pelayanan yang diberikan dan meningkatkan kepuasan pasien.