Jurnal Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana Pendidikan di SMA Negeri 105 Jak...Fattia Rakhmalianni
This research aims to obtain empirical data regarding utilization of the means of education in State Senior High Schools 105 Jakarta. Research conducted at State Senior High Schools 105 Jakarta in April until August 2013. The methods used in this research is qualitative case study method that researchers do intensively. Data collection using the guidelines of the interview, observation and documentation study. Key informants in this study was a vice principal and infrastructure field with four other supporting informant. This research focuses on the utilization and maintenance of education means a more elaborated again on some sub focus such mechanism in the selection facilities of education, utilization and maintenance of the mechanism is a means of education, as well as forms the efforts made as a form of accountability for utilization of the means of education in State Senior High Schools 105 Jakarta. Results of this research found that the school has made the implementation of educational facilities maintenance installation interesting posters on the walls and along the corridors of the school in the form of words of encouragement to students to get an attention in exploiting and maintenance of education. The implications of this research showed that the utilization and maintenance of effective and efficient education can provide a positive impact within the school environment. In the selection of the appropriate means of bringing an influence on the utilization of economically as party 105 SMA Negeri Jakarta apply during this time. The utilization and maintenance is carried out on a regular basis, so that damage to building components are rare so repairs can be suppressed intensity as minimum as possible. The utilization and maintenance of the well, then the creation of an orderly and regular environment with all its efforts the utilization as embodying a sense of accountability.
Jurnal Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana Pendidikan di SMA Negeri 105 Jak...Fattia Rakhmalianni
This research aims to obtain empirical data regarding utilization of the means of education in State Senior High Schools 105 Jakarta. Research conducted at State Senior High Schools 105 Jakarta in April until August 2013. The methods used in this research is qualitative case study method that researchers do intensively. Data collection using the guidelines of the interview, observation and documentation study. Key informants in this study was a vice principal and infrastructure field with four other supporting informant. This research focuses on the utilization and maintenance of education means a more elaborated again on some sub focus such mechanism in the selection facilities of education, utilization and maintenance of the mechanism is a means of education, as well as forms the efforts made as a form of accountability for utilization of the means of education in State Senior High Schools 105 Jakarta. Results of this research found that the school has made the implementation of educational facilities maintenance installation interesting posters on the walls and along the corridors of the school in the form of words of encouragement to students to get an attention in exploiting and maintenance of education. The implications of this research showed that the utilization and maintenance of effective and efficient education can provide a positive impact within the school environment. In the selection of the appropriate means of bringing an influence on the utilization of economically as party 105 SMA Negeri Jakarta apply during this time. The utilization and maintenance is carried out on a regular basis, so that damage to building components are rare so repairs can be suppressed intensity as minimum as possible. The utilization and maintenance of the well, then the creation of an orderly and regular environment with all its efforts the utilization as embodying a sense of accountability.
administrasi kependidikan sarana dan prasarana5.pdfssuser3718bd
Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan adalah keseluruhan prosedur yang disengaja, direncanakan, dan diupayakan dengan sungguh sungguh, serta pengembangan objek pendidikan yang berkelanjutan agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran semakin efektif danefisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
administrasi kependidikan sarana dan prasarana5.pdfssuser3718bd
Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan adalah keseluruhan prosedur yang disengaja, direncanakan, dan diupayakan dengan sungguh sungguh, serta pengembangan objek pendidikan yang berkelanjutan agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran semakin efektif danefisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
FUNGSI MANAJEMEN DAN ANALISIS SARANA PRASARANA.pptx
1. Disusun oleh :
Nama : Agung Susilo
Nim : 19020001
Fungsi Manajemen dan Analisis
Sarana Prasarana
Dosen Pembimbing : Muhardi M,Pd.I
2.
3. A. FungsiManajemenSaranadanPrasarana
Adapaun fungsi dari manajemen sarana dan prasaana adalah sebagai berikut.
1. Perancanaan kebutuhan barang
2. Penganggaran
3. Pengadaan
4. Penyimpanan dan penyaluran
5. Pemeliharaan
6. Penghapusan
7. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam proses
pembelajaran
8. Memelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana dengan
lancar dan optimal.
4. B. PengertianAnalisisKebutuhanSarana PrasaranaSekolah
Secara sederhana, manajemen sarana prasarana sekolah dapat didefinisikan
sebagai proses kerja pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan secara
efektif dan efisien.
Kebutuhan sekolah dapat dikelompokkan menjadi
1.SARANA
PENDIDIKAN
2.PRASARANA
PENDIDIKAN
5. C. Jenis-jenis Kebutuhan Sarana Prasarana Sekolah
● Kantor sekolah
Kantor sekolah adalah salah satu unit pada sekolah sebagai suatu lembaga yang
memiliki tugas memberikan layanan ketatausahaan demi kelancaran
penyelenggaraan pendidikan. Tujuannya untuk mSecara sederhana, manajemen
sarana prasarana sekolah dapat didefinisikan sebagai proses kerja
pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien.
6. Dalam rangka melaksanakan fungsinya, setiap kantor sekolah perlu
dilengkapi dengan sarana yang bermacam-macam. Secara garis
besar sarana kantor sekolah itu dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Perabotan kantor
sekolah
2. Bahan dan peralatan
kantor sekolah
3. Media pengajaran
4. Kelas
5. Laboratorium
6. Koperasi sekolah
7. Lapangan
8. Perpustakaan sekolah
7. Ada beberapa asas atau pedoman
yang perlu diperhatikan pada waktu
mendirikan gedung perpustakaan
sekolah, atau dalam memilih salah
satu ruang untuk kepentingan
perpustakaan antara lain:
8. Fungsi utama perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar. Keberadaannya berhubungan
langsung dengan proses belajar mengajar dikelas.
Gedung perpustakaan sekolah sebaiknya tidak jauh dari lapangan parker. Asas ini perlu
dipertimbangkan khususnya pada sekolah yang luas sekali dan lebih melayani pengunjung.
Gedung atau ruang perpustakaan sekolah sebaiknya jauh dari kebisingan yang sekiranya
menggangu ketenangan murid-murid yang sedang belajar di perpustakaan sekolah.
Gedung atau ruang perpustakaan sekolah sebaiknya mudah dicapai oleh kendaraan yang
mengangkut buku.
Gedung atau ruang perpustakaan sekolah harus aman, baik dari bahaya kebakaran, kebanjiran,
ataupun dari pencurian.
Gedung atau ruang perpustakaan sekolah sebaiknya ditempatkan di lokasi kemungkinannya
mudah di perluas pade masa yang akan datang.
9. Kantin sekolah
Kantin sekolah dikategorikan sebagai prasarana sekolah karena tidak berhubungan
langsung dengan proses pembelajaran. Kantin sekolah adalah tempat dimana yang
menyediakan berbagai macam makanan untuk siswa. Kantin sekolah dimaksudkan
agar ketika jam istirahat siswa tidak keluar masuk halaman sekolah sehingga akan
membahayakan dirinya, maka dari itu didirikanlah kantin sekolah yang menyediakan
berbagai makanan bergizi yang aman dan sehat serta dapat dikonsumsi oleh siswa.
Kamar mandi
Salah satu instrument prasarana lainnya adalah kamar mandi. Kamar mandi adalah
instrument yang harus dimiliki oleh setiap sekolah, karena kamar mandi adalah
kebutuhan dasar manusia yang tidak bias lepas dari hidupnya.
10. C Hubungan Sarana Prasarana dengan Proses Pembelajaran
Jenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah dan
cara-cara pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar
terhadap program mengajar–belajar. Persediaan yang kurang dan
tidak memadai akan menghambat proses belajar-mengajar. Demikian
pula administrasinya yang jelek akan menurangi kegunaan alat-alat
dan perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan
pengajaran itu keadaannya istimewa.
Titik berat dalam hal ini adalah kepada belajar yang di kaitkan dengan
masalah-masalah dan kebutuhan serta kegunaan hasil belajar nanti di
dalam kehidupannya. Karena penyediaan saran pendidikan di suatu
sekolah haruslah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta
kegunaan hasilnya di masa-masa mendatang.
11. Dalam penelitian yang dilakukan oleh World Bank menyebutkan bahwa sarana dan
prasarana sekolah tidak secara langsung mempengaruhi prestasi belajar siswa, dan
kami sependapat dengan penelitian itu. Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja
tanpa mengenal waktu dan tempat, pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang
mampu membawa individu kea rah yang lebih baik.
Tetapi sarana dan prasarana tidak juga tidak penting dalam pembelajaran, sarana dan
prasarana juga penting untuk menunjang prestasi peserta didik. Karena sarana dan
prrasarana yang baik sedikitnya akan berpengaruh pada peningkatan prestasi peserta
didik. Maka seorang manajer sarana dan prasarana harus mampu menganalisis
berbagai kebutuhan sarana dan prasarana tersebut
KESIMPULAN
12. 1) Bafadal Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah. PT
BUMIKARSA. Jakarta.
2) http://indostudi.blogspot.com/2011/06/manajemen-sarana-
prasarana.html
DAFTAR PUSTAKA