Dokumen ini memberikan penjelasan tentang berbagai fungsi dasar di Microsoft Excel seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, rata-rata, jumlah, nilai minimum, nilai maksimum, urutan, mengambil karakter dari tengah, kanan atau kiri, pencarian nilai di tabel, menghitung jumlah angka dan data, serta memberikan nilai baru berdasarkan kondisi.

1. Tugas Pengganti Praktek TIK
Formula Dasar Microsoft Excel
Nama : Bella Andreana
Kelas : XI IPA 1

2. Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian
Contoh: ketik pada kolom ‘hasil’
Penjumlahan (+) : =C5 + D5
Pengurangan (-) : =C6 - D6
Perkalian (*) : =C7 *D7
Pembagian (/) : =C8 /D8
AVARAGE
Digunakan untuk merata-ratakan jumlah angka pada sel.
Cara penyusunan argumen fungsi = AVERAGE(sel1:sel2)
Contoh:
SUM
Digunakan untuk menjumlahkan total dari beberapa range
Cara penulisannya adalah =SUM(sel1,sel2,...)
Contoh:

3. MIN
Digunakan untuk mengetahui variable angka yang paling keciL.
Cara penulisannya adalah = MIN(sel1:sel2)
Contoh:
MAX
Digunakan untuk mengetahui variable angka yang paling besar.
Caranya penulisannya adalah = MAX(sel1:sel2)
RANK
Mencari urutan dalam suatu range, dapat memilih secara Ascending atau Descending.
Cara penulisan rumusnya adalah =RANK(D12,$D$12:$D$16,1)
Contoh:

4. MID
Penggunaan untuk mengambil beberapa karakter dari tengah
Cara penulisan rumusnya adalah =MID(teks, angka_awal, jumlah_karakter)
Contoh:
RIGHT
Penggunaan untuk mengambil beberapa karakter dari sebelah kanan, caranya dengan
memasukkan text atau juga sel yang dipilih.
Cara penulisan rumusnya adalah =RIGHT(teks, jumlah_karakter)
Contoh:
LEFT
Penggunaan untuk mengambil karakter dari sebelah kiri.
Cara penulisannya adalah =LEFT(teks, jumlah_karakter)
Contoh:

5. Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP
Rumus untuk membaca suatu tabel, lalu mengambil nilai yang diinginkan pada tabel
tersebut berdasarkan kunci tertentu.
Jika tabel tersusun secara vertikal, kita menggunakan fungsi VLOOKUP. Dan, jika tabel
tersusun secara horizontal, maka kita menggunakan fungsi HLOOKUP.
Cara Penulisan:
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)
Dimana:
●lookup_value: nilai atau sel referensi yang dijadikan kunci dalam pencarian data.
●table_array: tabel atau range yang menyimpan data yang ingin dicari.
●col_index_num: nomor kolom yang ingin diambil nilainya untuk fungsi VLOOKUP.
●row_index_num: nomor baris yang ingin diambil nilainya untuk fungsi HLOOKUP.
●range_lookup: Nilai logika TRUE atau FALSE, dimana Anda ingin fungsi
Contoh VLOOKUP: =VLOOKUP(1003,$A$2:$C$4,2,FALSE) akan menghasilkan GHI
Contoh HLOOKUP: =HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,3,FALSE) akan menghasilkan 33

6. Fungsi COUNT
Merupakan rumus untuk menghitung banyak angka (hanya angka) dalam sebuah range.
Cara penulisan rumus: =COUNT(sel1,sel2,..)
Contoh : Formula COUNT(A1:B4) menghitung jumlah sel yang terdiri dari bilangan yaitu sel B2
dan B3.
Fungsi COUNTIF
Digunakan untuk menghitung banyak data dengan criteriayang sama yang diinginkan.
Cara penulisan rumus: =COUNTIF(sel1:sel2,criteria sama yg dicari)
Contoh:
Fungsi IF
Penggunaan rumus untuk memberikan suatu nilai baru berdasarkan kondisi tertentu dari data
yang tersedia.
Contoh: Jika C6 memiliki nilai lebih besar dari 70 maka variable status “LULUS”, selain dari itu
Variable Status “GAGAL”