Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas arsitektur jaringan FTTH MNC Play yang meliputi komponen-komponen jaringan seperti OLT, ODF, ODC, ODP, kabel-kabel optik, perangkat pengukur, dan alat-alat pendukung lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing komponen serta link budget yang digunakan.
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11Sherly Toresia
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan dan pelabelan jaringan akses serat optik (KSO) sesuai dengan KR.11/2010. Dokumen ini menjelaskan tujuan, konfigurasi umum, elemen, fungsi elemen, legenda, dan network element dalam jaringan KSO.
Dokumen tersebut membahas arsitektur dan elemen-elemen jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang terdiri atas empat segmen yaitu feeder, distribusi, drop, dan indoor. Pada setiap segmennya dijelaskan komponen dan karakteristik kabel serat optik serta perangkat pendukungnya seperti ODF, ODC, ODP, dan ONT.
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX5h4r3
Program pelatihan mitra FTTH PT Telkom Akses 2016 memberikan tujuan agar peserta memahami instalasi kabel rumah-gedung FTTH, elemen jaringan, dan cara melakukan instalasi serta pengukuran jaringan fiber optik. Kegiatan pelatihan mencakup penggunaan alat keselamatan, instalasi kabel, dan pengukuran kualitas jaringan menggunakan optical power meter.
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX5h4r3
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang langkah-langkah instalasi kabel rumah pelanggan broadband, mulai dari persiapan material, pemasangan kabel dan konektor, hingga pengujian jaringan. Langkah-langkah utama meliputi penetapan jalur kabel, pengukuran panjang kabel, pemasangan kabel dan konektor, serta aktivasi layanan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen jaringan seperti kabel UTP, kabel telepon, konektor
Desain FTTH menjelaskan konsep dasar jaringan FTTH mulai dari feeder network, distribution network, hingga drop cable network. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam desain FTTH seperti ODF, ODC, ODP, serta standar-standar yang digunakan."
Dokumen ini membahas tentang pengenalan konsep jaringan FTTx. Jaringan FTTx dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan titik konversi sinyal optik menjadi sinyal elektrik, yaitu FTTH, FTTB, FTTC. Jaringan FTTx menggunakan teknologi PON (Passive Optical Network) yang merupakan jaringan titik ke titik multi poin yang menggunakan splitter pasif untuk membagi sambungan. Teknologi PON yang
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11Sherly Toresia
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan dan pelabelan jaringan akses serat optik (KSO) sesuai dengan KR.11/2010. Dokumen ini menjelaskan tujuan, konfigurasi umum, elemen, fungsi elemen, legenda, dan network element dalam jaringan KSO.
Dokumen tersebut membahas arsitektur dan elemen-elemen jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang terdiri atas empat segmen yaitu feeder, distribusi, drop, dan indoor. Pada setiap segmennya dijelaskan komponen dan karakteristik kabel serat optik serta perangkat pendukungnya seperti ODF, ODC, ODP, dan ONT.
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX5h4r3
Program pelatihan mitra FTTH PT Telkom Akses 2016 memberikan tujuan agar peserta memahami instalasi kabel rumah-gedung FTTH, elemen jaringan, dan cara melakukan instalasi serta pengukuran jaringan fiber optik. Kegiatan pelatihan mencakup penggunaan alat keselamatan, instalasi kabel, dan pengukuran kualitas jaringan menggunakan optical power meter.
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX5h4r3
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang langkah-langkah instalasi kabel rumah pelanggan broadband, mulai dari persiapan material, pemasangan kabel dan konektor, hingga pengujian jaringan. Langkah-langkah utama meliputi penetapan jalur kabel, pengukuran panjang kabel, pemasangan kabel dan konektor, serta aktivasi layanan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen jaringan seperti kabel UTP, kabel telepon, konektor
Desain FTTH menjelaskan konsep dasar jaringan FTTH mulai dari feeder network, distribution network, hingga drop cable network. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam desain FTTH seperti ODF, ODC, ODP, serta standar-standar yang digunakan."
Dokumen ini membahas tentang pengenalan konsep jaringan FTTx. Jaringan FTTx dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan titik konversi sinyal optik menjadi sinyal elektrik, yaitu FTTH, FTTB, FTTC. Jaringan FTTx menggunakan teknologi PON (Passive Optical Network) yang merupakan jaringan titik ke titik multi poin yang menggunakan splitter pasif untuk membagi sambungan. Teknologi PON yang
The document discusses fiber-to-the-home (FTTH) network basics and design. It covers drivers for FTTH including increasing bandwidth demands, advantages of fiber such as higher bandwidth capabilities and lower costs per bit compared to copper. The document reviews fiber components like single-mode fiber, connectors, splitters, and closures. It also discusses FTTH network architectures including point-to-point, GPON, and GE-PON designs as well as installation techniques for outside plant fiber cable placement and splicing. The presentation aims to provide an overview of FTTH network fundamentals and considerations for planning FTTH deployments.
This document provides a handbook for Fiber to the Home Outside Plant (FTTH-OSP) design, implementation, and testing for PT Telkom Indonesia. It includes guidelines for FTTH-OSP design including feeder and distribution cable design, materials used, and general concepts. It also provides sample designs, diagrams, reference details and acceptance testing procedures. The handbook aims to standardize FTTH-OSP work according to this document.
The document discusses SUN Telecom's FTTx FTTH cabling system product line. It describes the various components of the system including the central office equipment, optical distribution network components like cabinets and splitters, user end devices, testing equipment, cables, connectors and more. Diagrams and pictures are provided to illustrate the different parts of the FTTx FTTH network architecture and cabling system.
This document discusses GPON (Gigabit Passive Optical Network) technology. It provides details on GPON network architecture and components like the OLT and ONT. It then analyzes competition between major GPON equipment vendors like Alcatel-Lucent, Huawei, ZTE, and Ericsson. Their key GPON products are described and example deployments listed. Finally, the document shows Huawei, ZTE, and Alcatel-Lucent have the largest shares of the global GPON market, together commanding over half of all GPON lines.
Este documento describe diferentes arquitecturas utilizadas en redes de cableado coaxial (CATV). Describe la arquitectura tradicional "tipo árbol y rama" y las modernas arquitecturas híbridas de fibra óptica y cable coaxial (HFC). También cubre conceptos como broadcast, narrowcast, y diferentes métodos para aumentar la capacidad de retorno en sistemas HFC como la dedicación de más fibras, conversión en bloque, multiplexación por longitud de onda y retorno digital.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi komunikasi data dan suara, meliputi aspek-aspek teknologi komunikasi, contoh komunikasi data seperti telegraf dan faksimile, serta bentuk dan cara penyampaian informasi dalam komunikasi suara seperti radio dan telepon.
The document discusses different optical access network architectures including Fiber To The Building (FTTB), Fiber To The Curb (FTTC), and Fiber To The Home (FTTH). It also describes Passive Optical Networks (PON) and Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) technologies. Specifically, GPON uses wavelength division multiplexing and time division multiple access to enable bidirectional communication between an optical line terminal and multiple optical network terminals over a single fiber at data rates of 2.5 Gbps downstream and 1.2 Gbps upstream.
Teks tersebut membahas tentang jaringan akses tembaga (JARLOKAT). JARLOKAT adalah jaringan akses yang menghubungkan sentral ke pelanggan menggunakan tembaga sebagai media transmisinya. Teks itu menjelaskan struktur JARLOKAT, yang terdiri atas jaringan catu langsung, tidak langsung, dan kombinasi. Selain itu, teks tersebut juga membahas teknologi yang digunakan pada JARLOKAT, se
This document provides an overview of fiber to the x (FTTX) networks using passive optical networks (PON). It begins with an introduction to FTTX and PON technologies. It then discusses the different PON architectures including point-to-multipoint PON using optical splitters, active optical networks with dedicated fibers, and hybrid networks. The document also covers considerations for PON including bandwidth, distance, security, quality of service, and future developments in PON technologies.
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomeAndrean Yogatama
Dokumen tersebut membahas desain jaringan FTTH (Fiber to The Home) yang mencakup penjelasan tentang apa itu FTTH, perangkat-perangkat yang digunakan seperti OLT, ODF, ODC, ODP, roset, dan ONT, urutan warna kabel serat optik, perhitungan link budget, dan blok diagram jaringan FTTH.
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan belajar mengenai teknologi layanan jaringan. Mencakup penjelasan mengenai capaian pembelajaran, sub capaian pembelajaran, pokok-pokok materi dan uraian materi yang meliputi konsep dasar komunikasi data, berbagai standar komunikasi data internasional, dan organisasi yang menangani standarisasi teknologi komunikasi data.
Modul 5 guidance hld & survey lapangan ft txSherly Toresia
Langkah-langkah pembuatan high level design distribusi dan feeder meliputi pengumpulan data koordinat, penentuan boundary ODC dan rute kabel, survei lapangan untuk menentukan lokasi peralatan dan homepass, serta penentuan kapasitas kabel.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi jaringan fiber optik, khususnya FTTx. FTTx adalah istilah umum untuk arsitektur jaringan broadband yang menggunakan serat optik untuk menggantikan kabel tembaga pada bagian akhir jaringan. Ada beberapa jenis FTTx seperti FTTH, FTTB, FTTP dan FTTC yang membedakan jarak serat optik dari provider hingga titik akhir pelanggan. Dokumen ini juga
Dokumen tersebut membahas arsitektur jaringan FTTH yang menggunakan teknologi PON. PON merupakan jaringan titik ke multipoint yang hanya memiliki komponen aktif di sisi CO dan pelanggan. Arsitektur FTTH terdiri dari OLT, splitter, ODF, kabel feeder, ODC, kabel distribusi, ODP, kabel drop, OTP, kabel indoor, roset, dan ONU/ONT.
The document discusses fiber-to-the-home (FTTH) network basics and design. It covers drivers for FTTH including increasing bandwidth demands, advantages of fiber such as higher bandwidth capabilities and lower costs per bit compared to copper. The document reviews fiber components like single-mode fiber, connectors, splitters, and closures. It also discusses FTTH network architectures including point-to-point, GPON, and GE-PON designs as well as installation techniques for outside plant fiber cable placement and splicing. The presentation aims to provide an overview of FTTH network fundamentals and considerations for planning FTTH deployments.
This document provides a handbook for Fiber to the Home Outside Plant (FTTH-OSP) design, implementation, and testing for PT Telkom Indonesia. It includes guidelines for FTTH-OSP design including feeder and distribution cable design, materials used, and general concepts. It also provides sample designs, diagrams, reference details and acceptance testing procedures. The handbook aims to standardize FTTH-OSP work according to this document.
The document discusses SUN Telecom's FTTx FTTH cabling system product line. It describes the various components of the system including the central office equipment, optical distribution network components like cabinets and splitters, user end devices, testing equipment, cables, connectors and more. Diagrams and pictures are provided to illustrate the different parts of the FTTx FTTH network architecture and cabling system.
This document discusses GPON (Gigabit Passive Optical Network) technology. It provides details on GPON network architecture and components like the OLT and ONT. It then analyzes competition between major GPON equipment vendors like Alcatel-Lucent, Huawei, ZTE, and Ericsson. Their key GPON products are described and example deployments listed. Finally, the document shows Huawei, ZTE, and Alcatel-Lucent have the largest shares of the global GPON market, together commanding over half of all GPON lines.
Este documento describe diferentes arquitecturas utilizadas en redes de cableado coaxial (CATV). Describe la arquitectura tradicional "tipo árbol y rama" y las modernas arquitecturas híbridas de fibra óptica y cable coaxial (HFC). También cubre conceptos como broadcast, narrowcast, y diferentes métodos para aumentar la capacidad de retorno en sistemas HFC como la dedicación de más fibras, conversión en bloque, multiplexación por longitud de onda y retorno digital.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi komunikasi data dan suara, meliputi aspek-aspek teknologi komunikasi, contoh komunikasi data seperti telegraf dan faksimile, serta bentuk dan cara penyampaian informasi dalam komunikasi suara seperti radio dan telepon.
The document discusses different optical access network architectures including Fiber To The Building (FTTB), Fiber To The Curb (FTTC), and Fiber To The Home (FTTH). It also describes Passive Optical Networks (PON) and Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) technologies. Specifically, GPON uses wavelength division multiplexing and time division multiple access to enable bidirectional communication between an optical line terminal and multiple optical network terminals over a single fiber at data rates of 2.5 Gbps downstream and 1.2 Gbps upstream.
Teks tersebut membahas tentang jaringan akses tembaga (JARLOKAT). JARLOKAT adalah jaringan akses yang menghubungkan sentral ke pelanggan menggunakan tembaga sebagai media transmisinya. Teks itu menjelaskan struktur JARLOKAT, yang terdiri atas jaringan catu langsung, tidak langsung, dan kombinasi. Selain itu, teks tersebut juga membahas teknologi yang digunakan pada JARLOKAT, se
This document provides an overview of fiber to the x (FTTX) networks using passive optical networks (PON). It begins with an introduction to FTTX and PON technologies. It then discusses the different PON architectures including point-to-multipoint PON using optical splitters, active optical networks with dedicated fibers, and hybrid networks. The document also covers considerations for PON including bandwidth, distance, security, quality of service, and future developments in PON technologies.
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomeAndrean Yogatama
Dokumen tersebut membahas desain jaringan FTTH (Fiber to The Home) yang mencakup penjelasan tentang apa itu FTTH, perangkat-perangkat yang digunakan seperti OLT, ODF, ODC, ODP, roset, dan ONT, urutan warna kabel serat optik, perhitungan link budget, dan blok diagram jaringan FTTH.
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan belajar mengenai teknologi layanan jaringan. Mencakup penjelasan mengenai capaian pembelajaran, sub capaian pembelajaran, pokok-pokok materi dan uraian materi yang meliputi konsep dasar komunikasi data, berbagai standar komunikasi data internasional, dan organisasi yang menangani standarisasi teknologi komunikasi data.
Modul 5 guidance hld & survey lapangan ft txSherly Toresia
Langkah-langkah pembuatan high level design distribusi dan feeder meliputi pengumpulan data koordinat, penentuan boundary ODC dan rute kabel, survei lapangan untuk menentukan lokasi peralatan dan homepass, serta penentuan kapasitas kabel.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi jaringan fiber optik, khususnya FTTx. FTTx adalah istilah umum untuk arsitektur jaringan broadband yang menggunakan serat optik untuk menggantikan kabel tembaga pada bagian akhir jaringan. Ada beberapa jenis FTTx seperti FTTH, FTTB, FTTP dan FTTC yang membedakan jarak serat optik dari provider hingga titik akhir pelanggan. Dokumen ini juga
Dokumen tersebut membahas arsitektur jaringan FTTH yang menggunakan teknologi PON. PON merupakan jaringan titik ke multipoint yang hanya memiliki komponen aktif di sisi CO dan pelanggan. Arsitektur FTTH terdiri dari OLT, splitter, ODF, kabel feeder, ODC, kabel distribusi, ODP, kabel drop, OTP, kabel indoor, roset, dan ONU/ONT.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merancang jaringan FTTH di perumahan Taman Kopo Indah 5 Bandung menggunakan teknologi GPON
2. Hasil perancangan menunjukkan penggunaan 1 ODC, 73 ODP dan 486 ONT dengan pembagi 1:4 dan 1:8
3. Simulasi menunjukkan BER dan Q-factor memenuhi standar untuk kualitas jaringan fiber optik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proposal skripsi mengenai perancangan jaringan FTTH di kampus UR berdasarkan jaringan telepon yang ada.
2. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang perlunya jaringan FTTH di kampus UR untuk memenuhi kebutuhan komunikasi broadband.
3. Dokumen tersebut juga membahas rumusan masalah, tujuan, manfaat, dasar teori, metodolog
Dokumen tersebut memberikan panduan desain untuk penerapan jaringan FTTH (Fiber To The Home) yang mencakup penentuan moda penggelaran, konfigurasi kabel feeder, distribusi dan drop serta standar perangkat yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas perangkat jaringan komputer yang meliputi:
1. Jenis kabel seperti kabel UTP dan kabel serat optik beserta karakteristiknya
2. Komponen jaringan seperti network interface card, switch, hub, dan router
3. Topologi jaringan seperti bus, star, dan ring
Dokumen tersebut merangkum tentang GPON (Gigabit Capable Passive Optical Network) yang merupakan teknologi akses node untuk menyediakan layanan multimedia ke pelanggan perumahan dan bisnis. GPON menggunakan arsitektur berbasis FTTx dan terdiri dari NMS, OLT, ODN, ODP, dan ONT. GPON memiliki keunggulan mendukung layanan triple play melalui satu inti serat optik dan mengurangi penggunaan kabel serta peralatan
PC bisa berkomunikasi menggunakan kabel straight jika kedua perangkat yang dihubungkan mendukung fitur auto MDI/MDIX. Fitur ini akan mendeteksi apakah koneksi terbalik dan secara otomatis memilih konfigurasi MDI atau MDIX yang tepat untuk memastikan komunikasi berjalan dengan benar meski menggunakan kabel straight. Sementara itu, untuk koneksi gigabit, harus menggunakan kabel yang sesuai yaitu straight untuk hubungan yang sesu
2. 2
Introduction
FIBER TO THE HOME (FTTH)
• Layanan Data berbasis Fiber Optic dimana sepenuhnya memakai
Fiber Optic dari Sentral Office (STO) hingga CPE (Customer Premises
Equipment) perangkat customer (end to end)
• Dalam satu Fiber Optik dapat menyalurkan informasi dua arah
(transmit dan receive), hal ini berbeda dengan saluran tembaga
yang memerlukan dua saluran yang berbeda untuk arah kirim dan
arah terima.
• Tehnologi ini menggantikan HFC (High Fiber Coaxial) sebagai awal
dari pengembangan layanan berbasis kabel tembaga ADSL dan Dial-
Up
• Teknologi FTTH memungkinkan penyedia layanan memberikan
layanan data, voice dan video (Triple Play) dalam satu koneksi
jaringan fiber optic dengan kecepatan yang memuaskan
3. 3
Introduction
Cara Kerja Triple Play
• Sinyal optik dengan panjang gelombang (wavelength) 1490 nm dari
downstream dan sinyal optik dengan panjang gelombang 1310 nm
dari upstream digunakan untuk mengirim data dan suara.
• Sedangkan layanan video dikonversi dahulu ke format optik dengan
panjang gelombang 1550 nm oleh optical video transmitter
• Sinyal optik 1550 nm dan 1490 nm ini digabungkan oleh pengabung
(coupler) dan ditransmisikan ke pelanggan secara bersama.
• Singkatnya, tiga panjang gelombang ini membawa informasi yang
berbeda secara simultan dan dalam berbagai arah pada satu kabel
serat optik yang sama.
5. 5
BRAS (Broadband Remote Access Server)
• Softswitch : Penghubung antara access
network dengan core network
• Aggregator ( collect and provide) Internet ,
IPTV dan Voice Service
• Network Monitoring System
ODN (Optical Distribution Network)
Termasuk didalamnya ODC (Optical Distribution
Cabinet ) , Closure , dan ODP (Optical Distribution
Panel) / FAT ( Fiber Access Terminal)
OLT (Optical Line Terminal) dan ODF (Optical
Distribution Frame)
CPE ( Customer Premises Equipment)
Termasuk didalamnya OTP (Optical Terminal
Premises ) ONT ( Optical Network Terminal) dan
STB ( Set Top Box)
8. Arsitektur FTTH
8
Dari OLT keluarannya 2 kabel (2xFO264)
Rincian penggunaan masing-masing kabel :
• 8 Tube sebagai Backbone (Menghubungkan OLT dengan BRAS, harus
kembali dari BRAS menuju BRAS lagi / membentuk ring)
• 14 Tube sebagai Feeder (supply ke ODC-ODC di tiap RW, idealya untuk RW
yang berhomepass <512 dapat dicover oleh 1 ODC. Input untuk 1 ODC = 1
Tube kabel Feeder)
• 1 Tube untuk input tiap ODC 72 core hanya dipakai 8 core, jadi masih sisa 4
core yang dapat dimanfaaatkan untuk input FTTB
1 tarikan kabel dari 1 BRAS kembali ke BRAS lagi dapat mengcover minimal/
efektif 8 OLT, maksimal 16 OLT (dengan syarat HP tidak melebihi HP maksimal
kapasitas OLT).
Kapasitas OLT dihitung sbb :
1 ODP = 8 HP
1 ODC = 64 ODP x 8 HP = 512 HP
1 OLT = 2 x 14 ODC x 512 HP = 14336 HP
1 BRAS =2 x 8 OLT x 14336 HP = 229376 HP
9. 9
OLT = Optical Line Terminal
ODF = Optical Distribution Frame
ODC = Optical Distribution Cabinet
ODP = Optical Distribution Point atau Fiber Access Terminal
OTP = Optical Termination Premises
ONT/ ONU = Optical Network Terminal atau Optical Network Unit.
Metro-E = Metro Ethernet
10. 10
Perangkat Metro Ethernet (ME)
adalah perangkat telekomunikasi
yang berfungsi sebagai access node
pada jaringan paket data melalui
optik dan atau copper (kabel)
dengan standar multi services
transport.
Kegunaan perangkat ini umumnya
digunakan untuk menghubungkan
jaringan pelanggan ke jaringan
layanan yang lebih besar (BRAS)
11. 11
• OLT = Optical Line Terminal , atau perangkat
yang mempunyai fungsi;
1. Titik Hubung dengan provider layanan
Telepon, Internet/Data dan TV/ IP TV
2. Pusat penyambungan dan distribusi layanan
yang dikirim ke pelanggan.
3. Pengaturan dan monitoring jaringan
pelanggan.
4. Mengkonversi sinyal layanan ke dalam
bentuk sinyal optik.
• ODF = Optical Distribution Frame, atau Rak
dan frame yang berfungsi ;
1. Tempat Spliter untuk mendistribusikan Fiber
Optik ke ODC untuk melayani beberapa
area.
2. Tempat melakukan pengukuran dan
monitoring Jaringan Fiber Optik
3. Tempat terminasi fisik jaringan luar Fiber
Optik.
12. 12
• Feeder Cables yang mempunyai fungsi
Kabel Fiber Optik Penghubung Utama dari ODF ke ODC
Ada tiga jenis kabel Fiber Optik yang digunakan, yaitu
1. Kabel Duct yang menggunakan pelindung pipa PVC dengan lapisan cor beton
2. Kabel Tanah Tanam Langsung ( Burried Cables) dengan pelindung pipa HDPE.
3. Kabel Udara atau aireal cable yang ditambatkan pada tiang besi atau beton.
13. 13
ODC = Optical Distribution Cabinet dengan fungsi sebagai berikut ;
1. Titik sambung untuk penyebaran layanan ke beberapa area yang lebih kecil
2. Tempat splitter untuk yaitu dari satu Fiber optik ke beberapa fiber optik.
3. Tempat koneksi dari Kabel Feeder ke Kabel Distribution
14. 14
Kabel Distribusi
1. Mendistribusikan layanan ke area yang lebih kecil
2. Menggunakan kabel tipe Single Core Single Tube atau SCST
3. Sebagai penghubung antara ODC dengan ODP
4. Sebagai penghubung anatara ODC dengan Closure, ODP dengan Closure
16. 16
ODP = Optical Distribution Point atau Fiber Access Terminal, fungsinya adalah;
1. Sebagai titik terminasi kabel dropp optik ke arah pelanggan.
2. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran dropp optik dengan
menggunakan splitter.
ODP Pedestal
• ODP yang ditempatkan pada permukaan
tanah peruntukkan nya sebagai titik
terminasi dan distribusi untuk area
underground.
• Kabel Distribusi dilewatkan dalam subduct
berupa saluran HDPE bawah tanah
• Drop Core dilewatkan melalui subduct
berupa saluran HDPE terpisah dengan tali
pancing
17. 17
Wall mounted ODP
• ODP yang ditempatkan pada tembok dengan cara di screw dengan wall fisher
• Penempatan di tembok dilakukan pada area Apartemen atau Ruko
• Biasanya di tempatkan pada shaft electrical Apartement , jalur kabel melalui firestop
18. 18
ODP Aerial
ODP yang di letakkan pada tiang dengan
ketinggan tertentu, kabel distribusi dan
pelanggan melalui jalur udara
19. 19
Drop Core / Drop Wire
1. Penghubung antara ODP dengan instalasi Rumah.
2. Terdapat messenger cable untuk pengait ke tiang
3. Menggunakan jenis insensitive bending, atau tahan
dengan tekukan.
4. Kapasitas 2 core , Biru dan Orange
5. Jenis yang digunakan Rounded dan Rectangle Cable
6. Panjang maksimum 1000 meter
7. Kedua ujungnya dipasang Connector APC
8. Connector bisa berupa Pigtail APC atau pun Fast
Connector APC
20. 20
OTP = Optical Termination Premises fungsi dari OTP
1. Titik terminasi atau titik tambat akhir drop wire di sisi pelanggan
2. Tempat koneksi pigtail kabel drop wire dengan kabel indooor optic (patchcord)
3. Patchcord digunakan untuk penghubung antara kabel drop wire dengan ONT
4. Sambungan antara patchcord dengan pigtail drop wire digunakan barell adaptor
21. 21
ONT/ ONU = Optical Network Terminal atau Optical Network Unit. Fungsinya adalah :
1. Melakukan konversi layanan dalam sinyal optik menjadi sinyal elektrik
2. Sebagai alat demultiplexer layanan
3. Output layanan ONT/ONU adalah Voice, Video/ IP TV dan Data Internet
4. ONT yang digunakan 2 tipe yaitu ZTE dan Huawei tergantung dengan coverage OLT
5. Port 1 dan 4 default HSI , dan port 2 dan 3 default IPTV, port 4 bisa di custom menjadi IPTV
22. 22
Set Top Box Fungsinya adalah :
1. Melakukan konversi layanan elektrik menjadi sinyal audio dan video
2. Dihubungkan dengan ONT melalui kabel UTP dengan connector RJ45
3. Untuk STB tipe android bisa dengan koneksi wifi
4. Untuk Penghubung ke Televisi bisa dengan kabel HDMI atau RCA
24. PART FUNGSI
OUTER JACKET Dibuat dari polyethylene keras berfungsi sebagai kulit kabel optik
sebagai bantalan untuk melindungi fiber optic dari pengaruh
mekanis saat instalasi dan pengaruh luar
STRENGTH MEMBER Terbuat dari polyramid yang merupakan element pelengkap optic
yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel optic. Dapat
berupa lilitan benang baja atau pun aramid yarn (lilitan benang
aramid)
COATING Sebagai inner jacket yg melindungi cladding dan core
CLADDING Sebagai pelindung core dan membantu untuk pembiasan cahaya
yang melewati inti serat optic
CORE Merupakan Inti dari serat optik dimana cahaya akan merambat
Struktur Fiber Optic Single Core
25. Penyambungan Fiber Optic
Teknik penyambungan fiber optic secara umum ada 2 yaitu mechanic dan
fusion
1. Fusion penyambungan core to core dengan splicer
2. Sambungan dengan fast connnector
Faktor yang mempengaruhi kualitas sambungan FO
1. Pemotongan FO
2. Pengupasan Coating
3. Pembersihan FO
4. Pemotongan Clading dan core
5. Penyambungan dengan fusion
6. Kualitas FO
25
27. • Masukkan Sleeve Protector ke salah satu kabel optik
27
• Kupas Jacket dan Cadding nya dengan tang stripper
28. • Bersihkan dengan tisue yang sudah di basahi alkohol
28
• Potong dengan Cleaver
29. • Letakkan dalam holder splicer. Ulangi step dr awal untuk fiber ke 2
29
• Letakkan fiber ke 2 kedalam holder splicer
30. • Pastikan potongan fiber rapi dan bersih, ulangi jika potongan cacat
30
• Tekan tombol start hingga terlihat proses splicing dan redaman sambungan
31. • Geser Sleeve Protector ke sambungan fiber
31
• Tekan tombol heat dan tunggu proses pemanasan sampai selesai
32. • Angkat perlahan dan perhatikan hasil pemanasan sleeve protector
pastikan tidak ada gelembung
32
34. • Pisahkan bagian dr fast connector
34
• Masukkan bagian tailset ke dalam kabel dropcore
35. • Kupas Jacket kabel sepanjang kurang lebih 5 cm
35
• Tandai kupasan singel core untuk pengupasan cladding
36. • Kupas cladding sesuai dengan tanda ukuran
36
• Bersihkan dengan tissue yang sudah di basahi alkohol
37. • Potong ujung core dengan cleaver
37
• Buka body fastcon dan masukkan perlahan core yang sudah disiapkan
38. • Tutup body dan pegang di bagian ujung
38
• Kunci dengan geser ke kanan, pasang kembali tail ke body
39. • Pasang shell APC ke body
39
• Dengan Fastcon bisa di mungkinkan tanpa menggunakan OTP, langsung
ke ONT
• Fastcon bisa di bongkar pasang maksimal 3x
40. FTTH Tools
40
Splicer Set :
• Fusion Splicer
• Cleaver ( pemotong core )
• Stripper (pengupas jacket dan cladding)
• Fast Connector
• Botol Alkohol
• Tisue
41. Alat Ukur FTTH
41
Optical Light Source
• Untuk Kalibarasi OPM
• Untuk sumber sinyal dalam pengetesan
jaringan dan scoring material FTTH seperti kabel
DW, Pigtail dan Patchcore
Optical Power Meter
• Untuk pengukuran redaman baik di OLT, ODC,
ODP dan OTP
• Lamda yang di pakai 1310 nm untuk
pengukuran di ODC , ODP dan OTP
42. 42
Optical Time Domain Reflectometer
• Untuk mengetahui lokasi putus
dan bending kabel optik
berdasarkan pantulan sinyal optic
yang diterima, pengukuran bisa
dilakukan hingga 7 km
• Biasanya dilengkapi dengan VFL
dan OPM
43. 43
Visual Fault Locator
• Untuk mengetahui lokasi putus dan
bending kabel optik berdasarkan
cahaya yang keluar atau tampak
• Di kategorikan berdasarkan jarak
maksimum dengan melihat daya
yang di keluarkan oleh VFL, 1 mw
bisa mencapai jarak 1 km
45. Link Budget FTTH MNC Play
45
Rugi Rugi Unit Dbm
Kabel km Single Mode Outdoor 1310 nm = 0.5 db
Single Mode Outdoor 1550 nm = 0.5 db
Single Mode Indoor 1310 nm = 1 db
Single Mode Indoor 1550 nm = 1 db
Connector Loss pcs (ANSI/TIA/EIA) = 0.75 db
Splice pcs 0.05 db
Splitter Pcs 10 db
ODC Input Standard 1 s/d -1 dbm
ODC Output Standard -9 s/d -11 dbm
ODP/FAT input Standard -10 s/d -12 dbm
ODP/ FAT Output Standard -20 s/d -22 dbm
ONT -21 s/d -24 dbm
46. Material Tambahan Std Use Harga /satuan
FO cable 2 core SM G.657 A - Rp. 4.400 /meter
FO cable 1 core SM G.657 - Rp. 4.400 /meter
Bracket Plat 3mm/ Screw eye 1 pcs Rp. 3.300 /pcs
Cable Duct 4 mtr Rp. 11.000 /meter
Conduit 2 btg Rp. 16.500 /batang
Flexible Conduit 1pcs Rp. 1.100 /pcs
UTP cable 15mtr Rp. 11.000 /meter
Connector RJ45 2pcs Rp. 5.500 /pcs
Clamp Conduit D 20mm 10pcs Rp. 4.400 /pcs
Q-Span 1 Rp. 6.600 /pcs
CHARGE UNTUK MATERIAL TAMBAHAN
47. Additional Harga
Penambahan 1 STB OS LINUX Rp. 55.000 /bulan
Penambahan 1 STB OS ANDROID Rp. 55.000 /bulan
Penggantian CPE *) Harga
Terminal Box Rp. 110.000
Optical Network Terminal Rp. 1.100.000
Set Top Box Rp. 770.000
Remote STB Rp. 110.000
Adaptor Rp. 110.000
Kabel HDMI Rp. 110.000
BIAYA ADD & PENGGANTIAN CPE
*Kerusakan yg disebabkan pelanggan atas justifikasi Tim Mainteance
48. 1. Dowload dan install aplikasi
2. buka aplikasi MNC Now di gadget
kamu
1. Masukan email atau
account Google+ juga
bisa dengan Facebook ID
2. Lalu masukkan kata sandi
sesuai dengan keinginan
1. Layanan MNC Now dapat
langsung dinikmati
• Free layanan Video on Demand 1 Bulan
• Free Open 29 TV Channel (12 FTA + 13 MNC Channel + 4 International)
Promo
MNC NOW Registrasi
49. MNC Vision Plus & MNC Play Plus
Klik Pay TV Lalu masukan ID
pelanggan serta
tanggal lahir
Jika berhasil
maka layar akan
menampilkan
konfirmasi
account telah
terhubung
Pelanggan sudah
dapat menikmati
layanan Channel TV
sesuai dengan Paket
berlangganannya
Klik Icon Connect
pada pojok kiri
atas halaman
utama
• Free layanan Video on Demand 6 Bulan
Promo
51. DO And Dont
1. Gulung kabel optik untuk kabel dropcore dengan diameter minimal
30cm untuk menghindari bending
2. Gulung kabel optik indoor (patchcord) dengan diameter minimal 10 cm
dan hindari di ikat dengan karet atau kawat untuk prevent bending dan
patah
3. Untuk sudut di berikan lengkungan sedikit supaya tidak 90 derajat
tertekuk , menghindari bending
4. Jangan memasang ONT di posisi luar ruangan dan di area yang rawan
dengan percikan api dan air untuk menghidari kerusakan ONT
5. Jangan menumpuk STB diatas ONT untuk menghindari panas berlebih
pada ONT
6. Pemindahan perangkat sebaiknya di lakukan based tiket untuk
menghidari kerusakan pada kabel optik
51
52. DO And Dont
Whats must to DO on operations :
1. Penggunaan tools dilakukan sesuai dengan peruntukannya dan sesuai dengan SOP
2. Workmanship di ODP dijaga untuk prevent ada nya trouble di ODP
3. Utamakan keselamatan dalam melakukan setiap pekerjaan
4. Kordinasi yang baik dengan controller dan SPV untuk setiap kendala dilapangan
5. Lakukan pencatatan dengan baik pada report pekerjaan sesuai dengan kondisi
sebenarnya
6. Menjaga keamanan alat yang dibawa
7. Lakukan edukasi yg jelas ke pada pelanggan untuk setiap service
8. Menjaga nama baik perusahaan disaat di lapangan dengan menjaga kebersihan di
lingkungan pekerjaan dan sikap perilaku terhadap masyarakat sekitar lingkungan
pekerjaan
9. Dilarang melakukan pungutan liar baik untuk material dan uang lelah kepada
pelanggan
10. Dilarang melakukan transaksi diluar SOP yang ada dengan pelanggan.
52
Editor's Notes
Pengenalan batas dari tanggung jawab penyelesaian issue komplain di CPE STB pelanggan, network dan di backend iptv