SlideShare a Scribd company logo
Pada pertemuan sesi 7 dan 8, mempelajari framework baru yang dapat digunakan untuk mengalisis
factor-faktor suatu perusahaan dapat masuk ke pasar negara lain serta untuk meningkatkan daya
saing suatu industry pada suatu negara yaitu dengan framework Michael Porter’s Diamond Model
1. Factor conditions (human, technology, entrepreneurship, capital, natural resources, know-how)
2. Deand conditions at home (strengths and sophistication of customer demand)
3. Firm strategy, structure and rivalry (the presence of strong competitors at home service as
national competitive advantage)
4. Related and supporting industries (Availability of cluster of supplier and complementary firm with
distinctive competence)
Fungsi dari Porter’s Diamond Model  Untuk menganalisis national competitive advantage
Resources &Capabilities
 Superflous strengths (kekuatan berlebih) - perusahaan punya sesuatu yang lebih dibandingkan
konpetitor, tetapi kekuatan berlebih itu mengakibatkan kalah dengan pesaing
 Key Strenghts , kekuatan kunci yang harus dimiliki perusahaan
 Zone irrelevance
 Key weaknesses
Resources Best View adalah keunggulan bersaing atas sumber daya yang dimiliki dan dikuasai oleh
perusahaan yang diperoleh/didapat dari sumber daya yang di konfigurasi menjadi value yang dapat
memberikan keunggulan kompetitif dari pesain.
Perbedaan antara tugas CEO dalam Level Corporate dengan Level Bisnis yaitu:
 CEO level bisnis tugasnya untuk memimpin bagaimana memenangkan persaingan pada level bisnis
unit (How to compete the Bisnis)  how to be competitive advantage
 CEO level Corporate tugasnya untuk berpikir perkembangan bisnis akan dilakukan yakni
bagaimana memasuki dan mencari industri baru (Where to compete the bisnis)
Perbedaan antara Aset dan liabilities
 Asset adalah Segala sesuatu yang dapat menjadi sumber pemasukan yang dapat menambah
kekayaan (ex: Rumah yang disewakan, kepemilikan surat berjangka)
 Liabilities adalah segala sesuatu yang menjadi sumber pengeluaran yang akan mengurangi
kekayaan (Utang, Pajak, dll)
Resources perusahaan tidak seluruhnya yang dimiliki dan dikelola merupakan atau dapat dinilai
menjadi asset perusahaan namun dapat menjadi liabilities jika tidak berguna atau menghasilkan bagi
perusahaan. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan asset perusahaan, maka yang harus dilakukan
adalah dengan Investasi dimana hal tersebut dapat meningkatkan akumulasi kekayaan.
Blue Ocean Strategy,
Strategy yang mampu meningkatkan kualitas produksi perusahaan. Ketika menetapkan harga jual
tidak terpengaruh oleh kompetitor atau pesaing lain.
Perusahaan akan tetap stabil karena kompetitor tidak mampu menyaingi bisnis Anda dimana kita
membuat kompetisi tidak menjadi relevan lagi bagi pesaing untuk mengungguli, create uncontested
market space, membuat new demand dan new market atas produk kita, dan cost value atas produk
menjadi bukan hal penting bagi perusahaan. Semua ini dikarenakan perusahaan merupakan pesaing
atas dirinya sendiri. Sebagai contoh, perusahaan gojek, Netflix. Melakukan ERRC (Eliminate, Raise,
Reduce, Create).
Blue Ocean vs Differentiation Strategy
Red Ocean Strategies
- compete in existing market space
- beat the competition
- exploit existing demand
- make the value cost trade off
- allign the whole system of a firms avtivities with its strategic choice of differentiation or low cost
Blue Ocean
- create uncontested market space
- make the competition irrelevant
- create n capture new demand
- break the value cost trade off
- Allign the whole system of a firms activities in pursuit of differemtiation and low cost
Colaborative advantage, bagaimana mensinergikan beberapa level bisnis atau antara bisnis yang satu
dengan bisnis yang lainnya.
Pada pertemuan sesi 9 dan 10, mempelajari framework bagaimana perusahaan melakukan strategi
foreign market, dalam hal ini ada 4 motivasi utama perusahaan untuk melakukan internasionalisasi
yaitu:
a. The market motive (misal: perusahaan Mdc, Cocacola)
b. The resources motive (Total oil gas, Britsh Petroleum)
c. The Efficiency motive (Nike, ABN Amro)
d. The Knowladge seeking motive (start up company, Apple,dll)
Entry Strategy to international market, dalam hal perusahaan akan melakukan enter to internasional
market setidaknya ada 2 pertanyaan mendasar:
a. Mau kemana?
b. Cara masuknya bagaimana?
1. Low Control Stategy: Export Trade, Global Sourcing (Bahan Baku Ambil dr luar negeri/Import)
2. Moderate-Control Strategies: Licensing, Strategic Alliencies
3. High Control Strategies: Joint venture (Contoh Astra Honda Motor), Wholly owned (FDI)
Internationalisasi dan performance adalah hal yg tidak linier. Perusahaan membutuhkan
pertimbangan matang untuk masuk pasar global.
3 kondisi yang menentukan suatu perusahaan internazionalisasi FDI (Foreign Direct Investment),
dengan Metode OLI (Ownership, Location, Internalization):
a. Ownership (Spesifik Advantage)  No Internasional Activity
b. Location (Spesifik Advantage)  No produce at home, only eksport
c. Internalization advantage  No, Kontrak saja strateginya.
Diferensiasi merupakan bagaimana berkompetisi dalam suatu industri, sedangkan segmentasi
merupakan dimana suatu perusahaan berkompetisi di dalam suatu industri.
BROAD – a. low cost: Daihatsu: perusahaan dengan production cost yang lebih rendah dan menyasar
berbagai segmen; c. Differentiation: Toyota: memberikan kenyamanan yang berbeda untuk berbagai
segmen.
BEST COST: Air Asia: menyasar segmen menengah sampai ke atas, dan menawarkan keunikan.
Focused differentiation: BMW, Doc Marten Footwear.
Benchmarking: merupakan metode yang paling cepat untuk melakukan komparasi dan pembelajaran
dari best practice yang ada di industri, bisa dicontoh dan diaplikasikan.
Jenis benchmarking: 1) Internal 2) Eksternal 3) Kompetitif 4) Functional 5) Generik.
Corporate Strategy yang disampaikan adalah :
1) strategic offensive & defensive
Prinsip dari Strategi Offensive:
 Focus tanpa henti kepada membangun keunggulan kompetitif dan mengubahnya menjadi
keunggulan berkelanjutan.
 Menerapkan sumber daya dimana pesaing tidak mampu mempertahankan dirinya
 Menggunakan element2 kejutan, dibandingkan melakukan apa yg diharapkan pesaing
 Menampilkan kapasitas tindakan cepat, tegas dan luar biasa untuk mengalahkan saingan.
Strategi defensif yang baik dapat membantu melindungi keunggulan kompetitif tetapi jarang menjadi
dasar untuk menciptakannya.
2) blue ocean strategy – merupakan suatu strategi perusahaan untuk menciptakan industri dan pasar
baru dimana belum ada competitor dan di mana industri belum terbentuk, pertumbuhan jangka
panjang yang terbuka lebar serta potensi keuntungan bagi perusahaan yang dapat menciptakan
permintaan akan jenis produk baru. Dalam blue ocean strategi mengenal Eliminate (faktor apa dalam
suatu industri yang bisa dieliminasi) ; Raise (faktor apa yang harus ditingkatkan diatas standar industri)
; Reduce (faktor apa yang bisa diturunkan dibawah standar industri); dan Create (faktor apa yang
harus diciptakan yang sebelumnya belum pernah ditawarkan dalam industri yang sudah ada). Ex; Go
jek saat awal memasuki bisnis transportasi online.
Perbedaan dengan diferensiasi disini adalah, strategi diferensiasi atau yang termasuk dengan red
ocean strategy, strategi diferensiasi ini merupakan cara untuk memenangkan kompetisi, karena
kompetisi sudah ada di pasar tersebut.
3) Merger, adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu entitas perusahaan yang
seringkali menggunakan nama baru & Acquisition, adalah kombinasi di mana satu perusahaan,
"pengakuisisi", membeli dan menyerap operasi perusahaan lain, yang "diakuisisi"
4) vertical integration – full; partial; tapered
5) backward integration
6) outsourcing strategies
7) strategic alliance – partnership; joint venture
Konsep berikutnya adalah Konsep Rent merupakan potensi dari suatu perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan dengan tidak mengubah input yang mereka miliki menjadi output. Atas
konsep itu, Rent terdiri dari 3 hal, diantaranya:
a. Monopolian Rent
konsep yang diusung oleh Adam Smith Yaitu perusahaan yang memenangkan persaingan adalah
perusahaan yang dapat memonopoli pasar (market power). Berdasarkan teory ini maka
muncullah akuisis, merger dan sebagainya sebagai upaya untuk melakukan monopoli. Contoh :
ada 2 restoran dengan kualifikasi yang sama persis, namun yang satu lebih laris karena lokasi yang
strategis (sumber daya yang berbeda).
b. Ricardian Rent
Penemu konsep ini adalah David Ricardo. mengatakan bahwa cara untuk mendapatkan
keuntungan dapat melalui cara penguasaan asset/resources yang strategis.
c. Schumpeterian Rent.
Pencetus : Joseph Schumpeterian
Teori ini mengemukakan bahwa cara untuk mendapatkan keuntungan yaitu melalui penciptaan
“Creative Distruction”, yaitu melalui penciptaan inovasi. Teori ini yang menciptakan fenomena
creative disruption
Generic strategic merupakan turunan dari teory monopoly rent. Menurut framework ini apabila
perusahaan dapat memposisikan diri di pasar maka perusahaan akan memiliki keunggulan bersaing
dan memenangkan persaingan.
Perbedaan corporate dan business strategic:
Strategi di level corporate:
a. Where to compete (mau masuk industry mana lagi)
b. Bagaimana menciptakan sinergi antara bisnis-bisnis yang dipunya (collaborative advantage).
Strategi di level bisnis adalah tentang bagaimana mengalahkan persaingan.
Selanjutnya, Framework Strategic Intent (RBV) diawali dari Strength. Pada framework ini dalam
menentukan strength yang paling penting bagi suatu perusahaan untuk menentukan apa resources
dan capabilities yang mereka miliki. Kemudian dilanjutkan dengan Competitive advantage diaman
yang paling utama adalah menghasilkan benefit bagi customer sehingga focus utamanya adalah
bagaimana resources berperan penting dalam menghasilkan suatu competitive advantage.
Seberapa pentingnya suatu Resources bergantung kepada 2 hal sebagai Key Success Factors, yaitu:
a. Superior Resources, dan apakah terdapat benefit dari Resources tersebut. Lalu berikutnya adalah
bagaimana suatu perusahaan dapat menciptakan competitive advantage yg berkelanjutan
(sustainable).
b. Sustainable dapat dicapai dengan memperhatikan parameter V.R.I.O (Valuable, Rare, Inimitable,
dan Organizational Capabilities).
Lalu pada akhirnya perusahaan akan menghasilkan apa yang disebut dengan Core Competences (CC).
Core Competences (CC) yang memiliki keunggulan bersaing setidaknya memiliki 3 parameter kunci,
diantaranya superior, tidak bisa ditiru, dan Core Competences (CC) tersebut dapat mendapatkan akses
ke pasar baru. Beberapa contoh Core Competences (CC) yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
sukses di dunia:
Honda. Core Competences (CC): Mesin, engineering
Canon. Core Competences (CC): Optical engineering, precision mechanics, dan micro electronics
Gojek. Core Competences (CC): Network Database dan ecosystem platform.
Untuk melihat arah pertumbuhan perusahaan dapat menggunakan framework Ansoff Growth
Matrix. Dari framework tersebut, perusahaan bisa memilih strategi yang ingin digunakan untuk
melihat arah pertumbuhan perusahaan yaitu:
a. Market penetration strategy: untuk produk existing dan pasar existing. Strategi ini digunakan
untuk meningkatkan market share
b. Market Development Strategy: strategi untuk produk existing dengan menyarasar pasar baru
dengan segmentasi yang berbeda. Strategi ini merupakan strategi ekspansi dengan tantangan
bagaimana produk existing tersebut tetap memiliki keunggulan bersaing di segmentasi yang baru
c. Product Development strategy: dengan pasar yang sama, namun fokus pada pengembangan
produk baru
d. Diversification Strategy: ketika strategi perusahaan adalah melakukan transfer keunggulan
bersaing di segmentasi baru dan transform keunggulan bersaing produk existing ke produk baru
Contoh dari penerapan atas strategi diatas, dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu seperti
Strategic partnership, Joint Venture, Acquisition, dan IPO.
Jawaban Soal:
1. Apakah keputusan Appel masuk ke Eropa sudah tepat untuk industry mobile phone (2007 sd
2010) ?
Sudah tepat, hal yang dilakukan appel memasuki pasar eropa merupakan salah satu strategi yang
mereka gunakan dalam memperluas pangsa pasar untuk meningkatkan market share dan apabila
strategi market penetration yang dilakukan oleh appel pada pasar eropa yang dikenal cukup
highend tech country akan menjadi benchmark appel dalam memasuki pasar asia berikutnya.
Selain itu eropa merupakan pasar smartphone yang cukup aktif saat itu dan apple melalui iphone-
nya menawarkan inovasi teknologi terbaru dan eksklusif. Hal lain juga dapat dilihat pada
Framework Diamond Porter, Firm Strategy, Structure dan Rivalry
 Factor Condition: terdepan dalam Teknologi
 Demand condition: Market yang sangat menarik dikarenakan market nya sangat terpengaruh
terhadap highend tech
 Firm Strategy, Structure & Rivalry: Apple menyajikan advantage yang berbeda dimana ia
berfokus pada differentiation fitur2 dan software yg dikembangakn sendiri dan berbeda
dengan pesaingnya.
2. Apakah strategi bundling (exclusive contract) dengan 1 provider sudah tepat bagi Apple?
Menggunakan strategi exclusive contrac dengan provider local dapat menjadi salah satu opsi
untuk memasuki market baru dalam hal ini merupakan startegi market penetration dalam
memasuki atau mengenalkan Appel pada pasar eropa.
Menggunakan strategy entry masuk ke pasar adalah strategic aliansi, alasan yaitu:
1. Economic of scale and reduction of risk
2. Exchange of complementary resources
3. Global competition competition: Need for partners in other regions
4. Industry Convergence  bergabung nya beberapa industry dalam satu bisnis yang teraliansi
ex: misalnya go jek tokopedia (indutri online shoping, games, travel, transport,dll)
5. Alliance as an alternative to merger  alternative untuk FDI dengan berbiaya rendah. Ex:
merger kontrak/equity/kontrak dan equity.
3. Apa yang mendorong Apple memiliki “Apple store” sendiri dan apa urgensinya ?
Appel dalam setiap produknya selalu memberikan exclusifitas tersendiri pada setiap produknya
serta memberikan customer experience yang unik saat pelanggan mendatangi appel store untuk
melihat demo produk yang mereka miliki.
4. Kenapa Appel lebih memilih outsorcing dalam memproduksi produknya ke pihak ketiga dan
tidak memiliki pabrik sendiri ?
Appel merupakan salah satu perusahaan yang sudah pernah memasuki pasar internasional,
sehingga dikarenakan motivasi dalam melakukan pasar internasional adalah efficiency motive dan
kondisi perusahaan yang home based nya berada di amerika maka based on Konsep OLI saat
perusahaan masuk kepasar internasional, akan lebih baik dan efisien untuk melakukan outsorcing
atas create produknya di negara2 yang memiliki cost lebih rendah untuk memproduksi produk
appel tersebut. Selain itu jika dilihat dari strategi perusahaan Apple berfokus pada core
competence nya yaitu product design / development untuk menghasilkan produk2 yang inovatif
sehingga dalam melakukan produksi HP nya appel mempercayakan kepada pihak ketiga dengan
standart yang telah ditetapkan oleh Appel.
5. Mengapa Apple membuat OS sendiri?
Menurut pendapat pribadi, mengapa Appel membuat OS sendiri dikarenakan hal yang paling di
utamakan atau core competensi appel adalah fitur-fitur dan teknologi sehingga membuat appel
memiliki eco system yang exclusive bagi penggunanya.
Vertikal Alliance  ex: Astra dengan Honda
Horizontal Alliance  kerjasama sejenis satu industry dengan beda negara.
Perbedaan Antara Outsourcing dan Offshoring,
Dari pemaparan di atas, Anda tentu telah
mengetahui perbedaan antara offshoring dan outsourcing. Jadi, offshoring adalah
perusahaan asing yang membuka bisnis pada negara tuan rumah.
Sedangkan outsourcing adalah mengalihkan pekerjaan kontrak pada pihak ketiga
Apa itu offshoring dan contohnya?
Offshoring adalah praktik perusahaan memindahkan sebagian barang, modal, dan
aktivitasnya ke lokasi lain, biasanya dari negara asalnya ke negara asing. Misalnya,
mungkin ada pergeseran antara daerah perkotaan dan pedesaan di negara yang
sama.
The Smile of Value Creation, Perusahaan agar memfocuskan kepada unit bisnis yang menguntungkan
atau memiliki value add saja atau yang merupakan core competences dari suatu perusahaan,
sedangkan unit bisnis/proses bisnis lain yang bukan merupakan core competance di serahkan ke
pihak ketiga (outsorcing).
Framework SM.docx

More Related Content

Similar to Framework SM.docx

STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxmulyadiwork
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikIzul chumzq
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen StrategiAkadusyifa .
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...maya indrawati
 
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...MaharaniGustianingty
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Endi Nugroho
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...Theofilus Pirri
 
Siti waliha the internal environment
Siti waliha the internal environmentSiti waliha the internal environment
Siti waliha the internal environmentsitiwaliha
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....sitiwaliha
 
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...shindydiana1
 
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,20187,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018WahyuBawono1
 
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikBahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikFarah Fauziah Hilman
 
Strategic Management by Vidyara
Strategic Management by VidyaraStrategic Management by Vidyara
Strategic Management by VidyaraVidy VivyVicy
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...Rudy Harland
 

Similar to Framework SM.docx (20)

MULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGYMULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGY
 
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
 
Kuliah ii manstra
Kuliah ii manstraKuliah ii manstra
Kuliah ii manstra
 
Kuliah ii manstra
Kuliah ii manstraKuliah ii manstra
Kuliah ii manstra
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
 
Manajemen Stratejik 3
Manajemen Stratejik  3Manajemen Stratejik  3
Manajemen Stratejik 3
 
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
 
strategi perusahaan
strategi perusahaanstrategi perusahaan
strategi perusahaan
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercubuan...
 
Siti waliha the internal environment
Siti waliha the internal environmentSiti waliha the internal environment
Siti waliha the internal environment
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
 
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
Bisnis internasional,9,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, st...
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,20187,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
7,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business level strategi, strategi,umb,2018
 
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikBahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
 
Strategic Management by Vidyara
Strategic Management by VidyaraStrategic Management by Vidyara
Strategic Management by Vidyara
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
 

Framework SM.docx

  • 1. Pada pertemuan sesi 7 dan 8, mempelajari framework baru yang dapat digunakan untuk mengalisis factor-faktor suatu perusahaan dapat masuk ke pasar negara lain serta untuk meningkatkan daya saing suatu industry pada suatu negara yaitu dengan framework Michael Porter’s Diamond Model 1. Factor conditions (human, technology, entrepreneurship, capital, natural resources, know-how) 2. Deand conditions at home (strengths and sophistication of customer demand) 3. Firm strategy, structure and rivalry (the presence of strong competitors at home service as national competitive advantage) 4. Related and supporting industries (Availability of cluster of supplier and complementary firm with distinctive competence) Fungsi dari Porter’s Diamond Model  Untuk menganalisis national competitive advantage Resources &Capabilities  Superflous strengths (kekuatan berlebih) - perusahaan punya sesuatu yang lebih dibandingkan konpetitor, tetapi kekuatan berlebih itu mengakibatkan kalah dengan pesaing  Key Strenghts , kekuatan kunci yang harus dimiliki perusahaan  Zone irrelevance  Key weaknesses Resources Best View adalah keunggulan bersaing atas sumber daya yang dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan yang diperoleh/didapat dari sumber daya yang di konfigurasi menjadi value yang dapat memberikan keunggulan kompetitif dari pesain. Perbedaan antara tugas CEO dalam Level Corporate dengan Level Bisnis yaitu:  CEO level bisnis tugasnya untuk memimpin bagaimana memenangkan persaingan pada level bisnis unit (How to compete the Bisnis)  how to be competitive advantage  CEO level Corporate tugasnya untuk berpikir perkembangan bisnis akan dilakukan yakni bagaimana memasuki dan mencari industri baru (Where to compete the bisnis) Perbedaan antara Aset dan liabilities  Asset adalah Segala sesuatu yang dapat menjadi sumber pemasukan yang dapat menambah kekayaan (ex: Rumah yang disewakan, kepemilikan surat berjangka)  Liabilities adalah segala sesuatu yang menjadi sumber pengeluaran yang akan mengurangi kekayaan (Utang, Pajak, dll) Resources perusahaan tidak seluruhnya yang dimiliki dan dikelola merupakan atau dapat dinilai menjadi asset perusahaan namun dapat menjadi liabilities jika tidak berguna atau menghasilkan bagi perusahaan. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan asset perusahaan, maka yang harus dilakukan adalah dengan Investasi dimana hal tersebut dapat meningkatkan akumulasi kekayaan. Blue Ocean Strategy, Strategy yang mampu meningkatkan kualitas produksi perusahaan. Ketika menetapkan harga jual tidak terpengaruh oleh kompetitor atau pesaing lain. Perusahaan akan tetap stabil karena kompetitor tidak mampu menyaingi bisnis Anda dimana kita membuat kompetisi tidak menjadi relevan lagi bagi pesaing untuk mengungguli, create uncontested market space, membuat new demand dan new market atas produk kita, dan cost value atas produk
  • 2. menjadi bukan hal penting bagi perusahaan. Semua ini dikarenakan perusahaan merupakan pesaing atas dirinya sendiri. Sebagai contoh, perusahaan gojek, Netflix. Melakukan ERRC (Eliminate, Raise, Reduce, Create). Blue Ocean vs Differentiation Strategy Red Ocean Strategies - compete in existing market space - beat the competition - exploit existing demand - make the value cost trade off - allign the whole system of a firms avtivities with its strategic choice of differentiation or low cost Blue Ocean - create uncontested market space - make the competition irrelevant - create n capture new demand - break the value cost trade off - Allign the whole system of a firms activities in pursuit of differemtiation and low cost Colaborative advantage, bagaimana mensinergikan beberapa level bisnis atau antara bisnis yang satu dengan bisnis yang lainnya. Pada pertemuan sesi 9 dan 10, mempelajari framework bagaimana perusahaan melakukan strategi foreign market, dalam hal ini ada 4 motivasi utama perusahaan untuk melakukan internasionalisasi yaitu: a. The market motive (misal: perusahaan Mdc, Cocacola) b. The resources motive (Total oil gas, Britsh Petroleum) c. The Efficiency motive (Nike, ABN Amro) d. The Knowladge seeking motive (start up company, Apple,dll) Entry Strategy to international market, dalam hal perusahaan akan melakukan enter to internasional market setidaknya ada 2 pertanyaan mendasar: a. Mau kemana? b. Cara masuknya bagaimana? 1. Low Control Stategy: Export Trade, Global Sourcing (Bahan Baku Ambil dr luar negeri/Import) 2. Moderate-Control Strategies: Licensing, Strategic Alliencies 3. High Control Strategies: Joint venture (Contoh Astra Honda Motor), Wholly owned (FDI) Internationalisasi dan performance adalah hal yg tidak linier. Perusahaan membutuhkan pertimbangan matang untuk masuk pasar global.
  • 3. 3 kondisi yang menentukan suatu perusahaan internazionalisasi FDI (Foreign Direct Investment), dengan Metode OLI (Ownership, Location, Internalization): a. Ownership (Spesifik Advantage)  No Internasional Activity b. Location (Spesifik Advantage)  No produce at home, only eksport c. Internalization advantage  No, Kontrak saja strateginya. Diferensiasi merupakan bagaimana berkompetisi dalam suatu industri, sedangkan segmentasi merupakan dimana suatu perusahaan berkompetisi di dalam suatu industri. BROAD – a. low cost: Daihatsu: perusahaan dengan production cost yang lebih rendah dan menyasar berbagai segmen; c. Differentiation: Toyota: memberikan kenyamanan yang berbeda untuk berbagai segmen. BEST COST: Air Asia: menyasar segmen menengah sampai ke atas, dan menawarkan keunikan. Focused differentiation: BMW, Doc Marten Footwear. Benchmarking: merupakan metode yang paling cepat untuk melakukan komparasi dan pembelajaran dari best practice yang ada di industri, bisa dicontoh dan diaplikasikan. Jenis benchmarking: 1) Internal 2) Eksternal 3) Kompetitif 4) Functional 5) Generik. Corporate Strategy yang disampaikan adalah : 1) strategic offensive & defensive Prinsip dari Strategi Offensive:  Focus tanpa henti kepada membangun keunggulan kompetitif dan mengubahnya menjadi keunggulan berkelanjutan.  Menerapkan sumber daya dimana pesaing tidak mampu mempertahankan dirinya  Menggunakan element2 kejutan, dibandingkan melakukan apa yg diharapkan pesaing  Menampilkan kapasitas tindakan cepat, tegas dan luar biasa untuk mengalahkan saingan. Strategi defensif yang baik dapat membantu melindungi keunggulan kompetitif tetapi jarang menjadi dasar untuk menciptakannya. 2) blue ocean strategy – merupakan suatu strategi perusahaan untuk menciptakan industri dan pasar baru dimana belum ada competitor dan di mana industri belum terbentuk, pertumbuhan jangka panjang yang terbuka lebar serta potensi keuntungan bagi perusahaan yang dapat menciptakan permintaan akan jenis produk baru. Dalam blue ocean strategi mengenal Eliminate (faktor apa dalam suatu industri yang bisa dieliminasi) ; Raise (faktor apa yang harus ditingkatkan diatas standar industri) ; Reduce (faktor apa yang bisa diturunkan dibawah standar industri); dan Create (faktor apa yang harus diciptakan yang sebelumnya belum pernah ditawarkan dalam industri yang sudah ada). Ex; Go jek saat awal memasuki bisnis transportasi online. Perbedaan dengan diferensiasi disini adalah, strategi diferensiasi atau yang termasuk dengan red ocean strategy, strategi diferensiasi ini merupakan cara untuk memenangkan kompetisi, karena kompetisi sudah ada di pasar tersebut. 3) Merger, adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu entitas perusahaan yang seringkali menggunakan nama baru & Acquisition, adalah kombinasi di mana satu perusahaan, "pengakuisisi", membeli dan menyerap operasi perusahaan lain, yang "diakuisisi" 4) vertical integration – full; partial; tapered 5) backward integration 6) outsourcing strategies 7) strategic alliance – partnership; joint venture
  • 4. Konsep berikutnya adalah Konsep Rent merupakan potensi dari suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dengan tidak mengubah input yang mereka miliki menjadi output. Atas konsep itu, Rent terdiri dari 3 hal, diantaranya: a. Monopolian Rent konsep yang diusung oleh Adam Smith Yaitu perusahaan yang memenangkan persaingan adalah perusahaan yang dapat memonopoli pasar (market power). Berdasarkan teory ini maka muncullah akuisis, merger dan sebagainya sebagai upaya untuk melakukan monopoli. Contoh : ada 2 restoran dengan kualifikasi yang sama persis, namun yang satu lebih laris karena lokasi yang strategis (sumber daya yang berbeda). b. Ricardian Rent Penemu konsep ini adalah David Ricardo. mengatakan bahwa cara untuk mendapatkan keuntungan dapat melalui cara penguasaan asset/resources yang strategis. c. Schumpeterian Rent. Pencetus : Joseph Schumpeterian Teori ini mengemukakan bahwa cara untuk mendapatkan keuntungan yaitu melalui penciptaan “Creative Distruction”, yaitu melalui penciptaan inovasi. Teori ini yang menciptakan fenomena creative disruption Generic strategic merupakan turunan dari teory monopoly rent. Menurut framework ini apabila perusahaan dapat memposisikan diri di pasar maka perusahaan akan memiliki keunggulan bersaing dan memenangkan persaingan. Perbedaan corporate dan business strategic: Strategi di level corporate: a. Where to compete (mau masuk industry mana lagi) b. Bagaimana menciptakan sinergi antara bisnis-bisnis yang dipunya (collaborative advantage). Strategi di level bisnis adalah tentang bagaimana mengalahkan persaingan. Selanjutnya, Framework Strategic Intent (RBV) diawali dari Strength. Pada framework ini dalam menentukan strength yang paling penting bagi suatu perusahaan untuk menentukan apa resources dan capabilities yang mereka miliki. Kemudian dilanjutkan dengan Competitive advantage diaman yang paling utama adalah menghasilkan benefit bagi customer sehingga focus utamanya adalah bagaimana resources berperan penting dalam menghasilkan suatu competitive advantage. Seberapa pentingnya suatu Resources bergantung kepada 2 hal sebagai Key Success Factors, yaitu: a. Superior Resources, dan apakah terdapat benefit dari Resources tersebut. Lalu berikutnya adalah bagaimana suatu perusahaan dapat menciptakan competitive advantage yg berkelanjutan (sustainable). b. Sustainable dapat dicapai dengan memperhatikan parameter V.R.I.O (Valuable, Rare, Inimitable, dan Organizational Capabilities). Lalu pada akhirnya perusahaan akan menghasilkan apa yang disebut dengan Core Competences (CC). Core Competences (CC) yang memiliki keunggulan bersaing setidaknya memiliki 3 parameter kunci, diantaranya superior, tidak bisa ditiru, dan Core Competences (CC) tersebut dapat mendapatkan akses ke pasar baru. Beberapa contoh Core Competences (CC) yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan sukses di dunia:
  • 5. Honda. Core Competences (CC): Mesin, engineering Canon. Core Competences (CC): Optical engineering, precision mechanics, dan micro electronics Gojek. Core Competences (CC): Network Database dan ecosystem platform. Untuk melihat arah pertumbuhan perusahaan dapat menggunakan framework Ansoff Growth Matrix. Dari framework tersebut, perusahaan bisa memilih strategi yang ingin digunakan untuk melihat arah pertumbuhan perusahaan yaitu: a. Market penetration strategy: untuk produk existing dan pasar existing. Strategi ini digunakan untuk meningkatkan market share b. Market Development Strategy: strategi untuk produk existing dengan menyarasar pasar baru dengan segmentasi yang berbeda. Strategi ini merupakan strategi ekspansi dengan tantangan bagaimana produk existing tersebut tetap memiliki keunggulan bersaing di segmentasi yang baru c. Product Development strategy: dengan pasar yang sama, namun fokus pada pengembangan produk baru d. Diversification Strategy: ketika strategi perusahaan adalah melakukan transfer keunggulan bersaing di segmentasi baru dan transform keunggulan bersaing produk existing ke produk baru Contoh dari penerapan atas strategi diatas, dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu seperti Strategic partnership, Joint Venture, Acquisition, dan IPO. Jawaban Soal: 1. Apakah keputusan Appel masuk ke Eropa sudah tepat untuk industry mobile phone (2007 sd 2010) ? Sudah tepat, hal yang dilakukan appel memasuki pasar eropa merupakan salah satu strategi yang mereka gunakan dalam memperluas pangsa pasar untuk meningkatkan market share dan apabila strategi market penetration yang dilakukan oleh appel pada pasar eropa yang dikenal cukup highend tech country akan menjadi benchmark appel dalam memasuki pasar asia berikutnya. Selain itu eropa merupakan pasar smartphone yang cukup aktif saat itu dan apple melalui iphone- nya menawarkan inovasi teknologi terbaru dan eksklusif. Hal lain juga dapat dilihat pada Framework Diamond Porter, Firm Strategy, Structure dan Rivalry  Factor Condition: terdepan dalam Teknologi  Demand condition: Market yang sangat menarik dikarenakan market nya sangat terpengaruh terhadap highend tech  Firm Strategy, Structure & Rivalry: Apple menyajikan advantage yang berbeda dimana ia berfokus pada differentiation fitur2 dan software yg dikembangakn sendiri dan berbeda dengan pesaingnya. 2. Apakah strategi bundling (exclusive contract) dengan 1 provider sudah tepat bagi Apple? Menggunakan strategi exclusive contrac dengan provider local dapat menjadi salah satu opsi untuk memasuki market baru dalam hal ini merupakan startegi market penetration dalam memasuki atau mengenalkan Appel pada pasar eropa. Menggunakan strategy entry masuk ke pasar adalah strategic aliansi, alasan yaitu: 1. Economic of scale and reduction of risk 2. Exchange of complementary resources 3. Global competition competition: Need for partners in other regions 4. Industry Convergence  bergabung nya beberapa industry dalam satu bisnis yang teraliansi ex: misalnya go jek tokopedia (indutri online shoping, games, travel, transport,dll)
  • 6. 5. Alliance as an alternative to merger  alternative untuk FDI dengan berbiaya rendah. Ex: merger kontrak/equity/kontrak dan equity. 3. Apa yang mendorong Apple memiliki “Apple store” sendiri dan apa urgensinya ? Appel dalam setiap produknya selalu memberikan exclusifitas tersendiri pada setiap produknya serta memberikan customer experience yang unik saat pelanggan mendatangi appel store untuk melihat demo produk yang mereka miliki. 4. Kenapa Appel lebih memilih outsorcing dalam memproduksi produknya ke pihak ketiga dan tidak memiliki pabrik sendiri ? Appel merupakan salah satu perusahaan yang sudah pernah memasuki pasar internasional, sehingga dikarenakan motivasi dalam melakukan pasar internasional adalah efficiency motive dan kondisi perusahaan yang home based nya berada di amerika maka based on Konsep OLI saat perusahaan masuk kepasar internasional, akan lebih baik dan efisien untuk melakukan outsorcing atas create produknya di negara2 yang memiliki cost lebih rendah untuk memproduksi produk appel tersebut. Selain itu jika dilihat dari strategi perusahaan Apple berfokus pada core competence nya yaitu product design / development untuk menghasilkan produk2 yang inovatif sehingga dalam melakukan produksi HP nya appel mempercayakan kepada pihak ketiga dengan standart yang telah ditetapkan oleh Appel. 5. Mengapa Apple membuat OS sendiri? Menurut pendapat pribadi, mengapa Appel membuat OS sendiri dikarenakan hal yang paling di utamakan atau core competensi appel adalah fitur-fitur dan teknologi sehingga membuat appel memiliki eco system yang exclusive bagi penggunanya.
  • 7. Vertikal Alliance  ex: Astra dengan Honda Horizontal Alliance  kerjasama sejenis satu industry dengan beda negara.
  • 8. Perbedaan Antara Outsourcing dan Offshoring, Dari pemaparan di atas, Anda tentu telah mengetahui perbedaan antara offshoring dan outsourcing. Jadi, offshoring adalah perusahaan asing yang membuka bisnis pada negara tuan rumah. Sedangkan outsourcing adalah mengalihkan pekerjaan kontrak pada pihak ketiga Apa itu offshoring dan contohnya? Offshoring adalah praktik perusahaan memindahkan sebagian barang, modal, dan aktivitasnya ke lokasi lain, biasanya dari negara asalnya ke negara asing. Misalnya, mungkin ada pergeseran antara daerah perkotaan dan pedesaan di negara yang sama.
  • 9. The Smile of Value Creation, Perusahaan agar memfocuskan kepada unit bisnis yang menguntungkan atau memiliki value add saja atau yang merupakan core competences dari suatu perusahaan, sedangkan unit bisnis/proses bisnis lain yang bukan merupakan core competance di serahkan ke pihak ketiga (outsorcing).