Dokumen ini membahas komponen teknologi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) untuk padi ladang, termasuk pengolahan tanah, penggunaan bibit muda, penanaman berjarak, pemberian pupuk organik, pengairan, panen, dan sistem tanam larikan legowo. Komponen teknologi dasar PTT padi ladang meliputi penggunaan varietas unggul, benih bermutu, pemupukan sesuai kebutuhan, dan pengendalian hama secara
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...rizky hadi
Sistem tanam ganda jagung dan kacang pada sawah irigasi teknis dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan memanfaatkan sinergi antara kedua tanaman. Jagung dan kacang ditanam secara berseling di sawah dengan jarak tanam dan kedalaman lubang yang sesuai, serta mendapat pemupukan dan pemeliharaan yang memadai. Sistem ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan pendapatan petani.
Sistem pertanian sawah adalah sistem budidaya tanaman pada lahan yang dibatasi oleh saluran air dan digunakan untuk menanam padi atau palawija lainnya. Terdapat beberapa jenis sistem pertanian sawah seperti sawah irigasi teknis, setengah teknis, dan tadah hujan. Unsur penting dalam sistem ini adalah pengaturan pengairan dan penggunaan pupuk.
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangKKNBerbahSleman
[OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan ) dengan Budidaya Tanaman Pisang]
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan persamaan persepsi mengenai bagaimana mengelola lingkungan pekarangan menjadi sumber penghidupan baik dari segi kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi. Budidaya yang dipertimbangkan adalah tanaman hortikultura jenis tanaman buah, yakni pisang (Musa paradisiaca). Tanaman pisang merupakan tanaman yang serbaguna , mulai dari akar (rhizome) sampai daun dapat dimanfaatkan oleh manusia.
#KKN PPM UGM 2021 Periode II
#Unit 2021-YO045
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxboyrizajuanda
Pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...rizky hadi
Sistem tanam ganda jagung dan kacang pada sawah irigasi teknis dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan memanfaatkan sinergi antara kedua tanaman. Jagung dan kacang ditanam secara berseling di sawah dengan jarak tanam dan kedalaman lubang yang sesuai, serta mendapat pemupukan dan pemeliharaan yang memadai. Sistem ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan pendapatan petani.
Sistem pertanian sawah adalah sistem budidaya tanaman pada lahan yang dibatasi oleh saluran air dan digunakan untuk menanam padi atau palawija lainnya. Terdapat beberapa jenis sistem pertanian sawah seperti sawah irigasi teknis, setengah teknis, dan tadah hujan. Unsur penting dalam sistem ini adalah pengaturan pengairan dan penggunaan pupuk.
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangKKNBerbahSleman
[OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan ) dengan Budidaya Tanaman Pisang]
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan persamaan persepsi mengenai bagaimana mengelola lingkungan pekarangan menjadi sumber penghidupan baik dari segi kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi. Budidaya yang dipertimbangkan adalah tanaman hortikultura jenis tanaman buah, yakni pisang (Musa paradisiaca). Tanaman pisang merupakan tanaman yang serbaguna , mulai dari akar (rhizome) sampai daun dapat dimanfaatkan oleh manusia.
#KKN PPM UGM 2021 Periode II
#Unit 2021-YO045
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxboyrizajuanda
Pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman cabai dan kebutuhan airnya. Tanaman cabai membutuhkan sinar matahari yang banyak dan kelembaban udara sekitar 80% untuk pertumbuhannya. Kebutuhan air tanaman cabai adalah sekitar 544,90 mm per musim atau setara dengan 54,49 liter per musim. Metode konservasi air seperti pemulsaan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air pada tanaman cabai.
Teks tersebut membahas tentang pengelolaan usahatani jagung yang berwawasan lingkungan pada lahan kering. Teknologi yang ditawarkan meliputi penanaman tepat waktu, pola tanam ganda, penyiapan lahan minimal, pemupukan berimbang, dan varietas unggul yang toleran terhadap lingkungan lahan kering.
Dokumen tersebut membahas rencana diseminasi hasil pengkajian penerapan inovasi teknologi pertanian untuk peningkatan indeks pertanaman di Sumatera Selatan. Tujuan pengkajian ini adalah meningkatkan produktivitas lahan sawah tadah hujan dan lahan kering dengan memanfaatkan teknologi budidaya yang tepat seperti varietas unggul dan pola tanam yang efisien. Pengkajian akan dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan
Laporan praktikum ini membahas teknik produksi tanaman jagung, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemupukan, dan pengamatan tanaman jagung. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya jagung yang baik.
Budidaya padi organik meliputi penentuan benih bermutu, pengolahan tanah, pemupukan organik berkelanjutan, pengendalian hama secara hayati dan nabati, serta panen pada saat bulir padi mencapai 90-95% masak. Teknik ini bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem tanah dan mengurangi penggunaan pestisida kimiawi.
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman cabai dan kebutuhan airnya. Tanaman cabai membutuhkan sinar matahari yang banyak dan kelembaban udara sekitar 80% untuk pertumbuhannya. Kebutuhan air tanaman cabai adalah sekitar 544,90 mm per musim atau setara dengan 54,49 liter per musim. Metode konservasi air seperti pemulsaan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air pada tanaman cabai.
Teks tersebut membahas tentang pengelolaan usahatani jagung yang berwawasan lingkungan pada lahan kering. Teknologi yang ditawarkan meliputi penanaman tepat waktu, pola tanam ganda, penyiapan lahan minimal, pemupukan berimbang, dan varietas unggul yang toleran terhadap lingkungan lahan kering.
Dokumen tersebut membahas rencana diseminasi hasil pengkajian penerapan inovasi teknologi pertanian untuk peningkatan indeks pertanaman di Sumatera Selatan. Tujuan pengkajian ini adalah meningkatkan produktivitas lahan sawah tadah hujan dan lahan kering dengan memanfaatkan teknologi budidaya yang tepat seperti varietas unggul dan pola tanam yang efisien. Pengkajian akan dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan
Laporan praktikum ini membahas teknik produksi tanaman jagung, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemupukan, dan pengamatan tanaman jagung. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya jagung yang baik.
Budidaya padi organik meliputi penentuan benih bermutu, pengolahan tanah, pemupukan organik berkelanjutan, pengendalian hama secara hayati dan nabati, serta panen pada saat bulir padi mencapai 90-95% masak. Teknik ini bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem tanah dan mengurangi penggunaan pestisida kimiawi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modal usaha, sumber-sumber modal, jenis modal, dan cara mengajukan pinjaman modal ke lembaga keuangan seperti bank. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai opsi untuk mendapatkan modal usaha, baik dari modal sendiri, pinjaman dari keluarga dan teman, maupun lembaga keuangan seperti bank.
Dokumen ini berisi identitas seorang petani yang mencakup informasi nama lengkap, NIK, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan utama, status perkawinan, pendidikan terakhir, alamat, nomor HP, jumlah tanggungan, dan kedudukan dalam kelompok tani.
Dokumen tersebut membahas penyelarasan kurikulum SMK dengan kebutuhan industri. Tujuannya agar lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan industri. Metode penyelarasan meliputi menggunakan kurikulum industri, menambahkan kompetensi industri, atau memodifikasi kurikulum SMK. Budaya kerja industri juga diimplementasikan di sekolah melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan t
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi dan pencatatan secara umum dan khususnya administrasi non-keuangan dan keuangan. Secara ringkas, administrasi adalah proses kerja sama untuk mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya, sedangkan pencatatan administrasi bertujuan untuk mendokumentasikan, melaporkan, dan mengevaluasi kegiatan organisasi.
Materi Smart Farming 2022 TOT Ciawi Pengenalan Smart Farming.pptxdaniel muttaqin
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan produksi, mutu, dan efisiensi produk pertanian melalui penerapan teknologi smart farming. Smart farming merupakan konsep pertanian berbasis presisi yang memanfaatkan otomatisasi dan analisis data besar untuk mengoptimalkan sumber daya di lahan pertanian. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta mengurangi biaya produksi. Dokumen juga menjelask
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pupuk organik dan Mikro Organisme Lokal (MOL). Ia menjelaskan bahwa pupuk organik lebih baik daripada pupuk anorganik, serta memberikan contoh jenis pupuk organik dan cara membuat MOL dari bahan alami setempat. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat MOL bagi tanah dan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang, dan pupuk hijau beserta manfaatnya. Dokumen juga menjelaskan proses pembuatan pupuk organik seperti kompos dan bokashi serta mikroorganisme yang digunakan dalam proses fermentasi seperti EM4.
Dokumen tersebut membahas rencana pengembangan bisnis dari seorang pengusaha bernama Daniel Muttaqin. Dokumen menjelaskan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan bisnis, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan seperti meningkatkan produktivitas, kapasitas, lingkup bisnis, persiapan data, serta contoh pengembangan bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modal usaha, sumber-sumber modal, dan cara meminjam modal. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa wirausahawan baru sering kesulitan meminjam dari bank dan perlu mencari modal dari investor pribadi atau "angel investor". Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis modal serta cara memperoleh dan mengelola modal usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek permodalan dalam kewirausahaan, termasuk sumber-sumber modal usaha, jenis modal, cara memperoleh modal, transaksi perbankan, dan jenis pembiayaan bank syariah.
1. Komponen teknologi pilihan PTT
(Pengelolaan Tanaman Terpadu) padi
Ladang meliputi :
1. Pengolahan tanah sesuai musim dan
pola tanam.
2. Penggunaan bibit muda (< 21 HSS).
3. Tanam dengan jumlah bibit terbatas
yaitu antara 1 – 3 bibit perlubang.
4. Pengaturan populasi tanaman secara
optimum (larikan legowo).
5. Pemberian bahan organik berupa
kompos atau pupuk kandang
6. Pengairan berselang (intermiten
irrigation) secara efektif dan efisien.
7. Panen dan penanganan pasca panen
yang tepat.
Gbr 3. Penanaman Padi Ladang di Kebun Percobaan
Anday, Manokwari
PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) padi
Ladang menganjurkan penerapan sistem
tanam larikan legowo karena adanya
keuntungan dan kelebihan yang lebih baik
dibanding dengan sistem tanam
konvensional (tegel) diantaranya yaitu :
Adanya efek tanaman pinggir,
produktivitas meningkat.
Sampai batas tertentu semakin tinggi
populasi tanaman semakin banyak
jumlah malai persatuan luas sehingga
berpeluang menaikkan hasil panen.
Terdapat ruang kosong untuk
pengaturan air, saluran pengumpulan
keong atau mina padi.
Pengendalian hama, penyakit dan gulma
menjadi lebih mudah.
Dengan areal pertanaman yang lebih
terbuka dapat menekan hama dan
penyakit.
Penggunaan pupuk lebih berdaya guna.
Sistem tanam larikan legowo yang dapat
diterapkan adalah sistem tanam larikan
legowo 2 : 1 atau 4 : 1
Penyulaman tanaman dapat dilakukan
sebelum tanaman berumur 14 HST (hari
setelah tanam).
PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(P T T)
PADI LADANG
Disusun oleh :
TIM PENYULUH BPTP PAPUA BARAT
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA BARAT
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2020
BPTP PAPUA BARAT
Komplek Kementerian Pertanian,
Jl. Trikora Maruni, Transad, Anday,
Manokwari, Papua Barat, 98315
2. KOMPONEN TEKNOLOGI PTT PADI LADANG
PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) padi
Ladang menyediakan beberapa pilihan
komponen teknologi yang dikelompokkan
menjadi komponen teknologi dasar dan
komponen teknologi pilihan. Komponen
teknologi dasar adalah sekumpulan teknologi
yang dianjurkan untuk diterapkan semuanya
sehingga diharapkan dapat meningkatkan
produksi dengan input yang efisien
sebagaimana menjadi tujuan dari PTT.
Komponen teknologi dasar PTT (Pengelolaan
Tanaman Terpadu) padi Ladang meliputi :
1. Penggunaan varietas padi unggul padi
berdaya hasil tinggi dan bernilai ekonomi
tinggi yang sesuai dengan karakteristik
lahan, lingkungan dan keinginan petani.
2. Benih bermutu dan berlabel/bersertifikat.
3. Pemupukan berimbang berdasarkan
kebutuhan tanaman dan status hara
tanah.
4. Pengendalian hama dan penyakit secara
terpadu (PHT).
Gbr 1. Benih Padi Ladang
Penanaman akan dilaksanakan pada triwulan
ke empat dengan mempertimbangkan curah
hujan sudah mulai meningkat. Pengaturan
kondisi air ini akan memaksimalkan potensi
ladang dalam kondisi kering sehingga
tanaman padi tetap memiliki kandungan air
yang cukup dalam tumbuh kembang bulir
padi. Penyesuaian ini bertujuan untuk :
a. Menghemat biaya pengairan apabila
harus menggunakan pompa air maka
petani akan merugi.
b. Akar dapat maksimal dalam penyerapan
unsur hara karena ketersediaan air yang
cukup.
c. Dapat mengatur kebutuhan air sehingga
padi tidak tergenang dan dapat
mengurangi resiko timbulnya keracunan
besi.
d. Curah hujan yang tinggi diharapkan
dapat meningkatkan mineral dan jasad
renik (mikrobia tanah) yang bermanfaat.
e. Mengurangi kerebahan tanaman padi
karena kebutuhan air yang sesuai
f. Mengurangi jumlah anakan yang tidak
produktif (tidak menghasilkan malai dan
gabah).
g. Menyeragamkan pemasakan gabah dan
mempercepat waktu panen.
h. Kondisi tanah yang cukup air akan
memudahkan pembenaman pupuk ke
dalam tanah.
Gbr 2. Padi Ladang Umur 75 Hari Setelah Tanam
Sasaran Penerapan PHT adalah:
Produktivitas pertanian mantap tinggi
sehingga penghasilan dan
kesejahteraan petani meningkat.
Populasi hama dan kerusakan tanaman
karena serangannya tetap berada pada
tingkatan yang secara ekonomis tidak
merugikan.
Pengurangan resiko pencemaran
lingkungan akibat penggunaan
pestisida sesuai prinsip tepat sesuai
dosis, sasaran dan waktu.
Gunakan varietas tahan hama dan
penyakit.
Tanam tanaman yang sehat dan
memanfaatkan musuh alami.
Pengendalian secara mekanik
(menggunakan alat) dan fisik
(menangkap).