2. Raja Babel Membuat Sebuah Berhala Emas.
Dia Memerintahkan Kepada Rakyatnya Untuk
Berdoa Kepada Berhala Itu. Mereka Akan
Dibakar Dalam Perapian Jika Mereka Tidak
Berdoa Kepadanya.
Daniel 3:1–6
3. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak mau berdoa kepada berhala.
Mereka berdoa kepada Allah.
Daniel 3:12
4. Seseorang melaporkan kepada raja. Dia marah. Dia memanggil
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Raja mengatakan kepada mereka,
mereka akan dibakar dalam perapian. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego
tidak gentar. Mereka tahu Allah akan menyelamatkan mereka.
Daniel 3:13–18
5. Para pelayan raja menyulut api dalam perapian. Mereka
mengikat Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dengan tali. Para
pelayan itu melemparkan mereka ke dalam perapian. Api
begitu panas sehingga para pelayan itu mati.
Daniel 3:19–22
6. Raja melihat ke dalam perapian. Dia melihat empat orang berjalan
dalam api. Salah satu dari orang itu adalah malaikat Allah. Allah
menyelamatkan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
Daniel 3:24–25
7. Raja berseru kepada Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
Dia memerintahkan mereka untuk keluar dari perapian.
Api tidak melukai mereka sama sekali. Api juga tidak
membakar rambut dan pakaian mereka. Mereka tidak
8. Raja Babel membuat
undang-undang.
Undang-undang itu
berbunyi tidak
seorang pun boleh
mengatakan hal-hal
yang buruk mengenai
Allah. Hanya Allah
yang dapat
menyelamatkan
manusia dari api.
Daniel 3:28–29