Pada masa modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada pola pikir masyarakat yang menjadi lebih materialistik. Masyarakat menganggap kebahagiaan hanya dapat dicapai melalui kekayaan materi. Perkembangan teknologi juga mengakibatkan berkurangnya lapangan kerja karena banyak pekerjaan yang digantikan oleh mesin.
Beberapa orang menganggap teknologi memiliki dampak yang positif, namun tak sedikit orang yang beranggapan bahwa teknologi dapat menimbulkan berbagai hal negatif yang tidak diinginkan.
IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.docTiara Komanichi
menjelaskan tentang :
1. pengertian teknologi dan peradaban
2. inovasi dan perubahan peradaban manusia
3. sisi negaif peradaban masa kini
4. peradaban manusia yang punah
Beberapa orang menganggap teknologi memiliki dampak yang positif, namun tak sedikit orang yang beranggapan bahwa teknologi dapat menimbulkan berbagai hal negatif yang tidak diinginkan.
IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.docTiara Komanichi
menjelaskan tentang :
1. pengertian teknologi dan peradaban
2. inovasi dan perubahan peradaban manusia
3. sisi negaif peradaban masa kini
4. peradaban manusia yang punah
Bagaimana Memahami Teknologi
Jika seorang ditanya tentang apa itu “Teknologi”, maka persepsi pikirannya pasti tertuju kepada yang ia lihat dalam bentuk kebendaan, alat, dan kondisi fisik lainnya. Sebagai misal orang akan menunjukkan mobil bagus, motor bagus, televisi bagus, komputer bagus, itu semua dijadikan jawaban atas pertanyaan tadi. Jarang sekali orang berpikir atau melakukan persepsi bahwa “Teknologi” itu mungkin sesuatu yang tidak selamanya dalam bentuk kebendaan atau kondisi fisik tetapi lebih menemukan jawaban secara nonfisik atau software. Misalnya orang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan “Teknologi” diantaranya cara-cara melakukan sesuatu, cara-cara membuat sesuatu dan sejenisnya.
Dari kedua perbedaan jawaban di atas, maka jika keduanya dipadukan maka pemahaman seseorang terhadap apa yang disebut dengan “Teknologi” akan lebih lengkap, baik Teknologi dalam bentuk cara membuat sesuatu (ide) maupun “Teknologi” dalam bentuk kebendaan yang dihasilkannya, misalnya dalam bentuk Sepeda Motor atau pesawat jet (hasil rancang bangun).
Pemahaman terhadap jawaban keduanya akan membekali seseorang untuk selalu mampu memahami dan mengikuti bahkan menemukan dan menciptakan hasil rancang bangunnya di masa depan. Seseorang tidak merasa aneh dengan bentuk kebendaan atau alat yang baru diciptakan seseorang atau bahkan terpesona dan terbius untuk memilikinya, akan tetapi ia akan berpikir bagaimana ia bisa mencontohnya. Pemikiran-pemikiran seperti inilah sebetulnya yang diharapkan dari banyaknya hasil rancang bangun yang ada (Teknologi Rancang Bangun) dan harus dikuasai oleh setiap individu bangsa ini di kemudian hari.
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu PengetahuanLSP3I
Kemajuan teknologi telah memunculkan terkotak-kotaknya berbagai bidang keilmuan. Berbagai bidang ilmu menawarkan sudut pandangnya masing masing. tembok-tembok keilmuan terlihat jelas. Dampaknya, melahirkan pengetahuan yang secara langsung mengkotak kotakan penerapannya dalam kehidupan. Kemajuan teknologi juga berdampak pada kerusakan lingkungan hidup, kesenjangan sosial ekonomi global yang sangat besar, apatisme dan depresi hidup manusia serta tersebarnya radikalisme dan fanatisme buta. Dampak tersebut menuntut manusia untuk mengubah cara berpikirnya.
3. Materialisme
Pemikiran kaitannya dengan idealisme sedangkan kenyataan kaitannya dengan materi.
Pemikiran manusia selalu bertolak ukur pada kenyataan yang ada atau dapat dikatakan
idealisme sangat bergantung pada materialisme. Materialisme selalu memandang
sesuatu secara fisik/ materi. Materi dapat dipandang segala sesuatu yang dapat dilihat
dan dirasakan atau segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indra manusia.
Dalam pengertian materi ini kita dapat mengetahui bahwa paham ini meyakini kepada
hal yang berbau jasmani. Paham ini tidak percaya akan adanya rohani, alam gaib atau
pelaku-pelaku immaterial. Paham materialisme bisa juga disebut sebagai atheis karena
tidak percaya akan adanya Tuhan. Kaum atheis hanya percaya pada kemampuannya
sendiri. Materialisme menyatakan bahawa tidak ada yang nyata kecuali materi. Pikiran
dan kesadaran merupakan akibat dari adanya materi. Dengan kata lain materi
menentukan pemikiran atau ide, bukan ide atau pemikiran yang menentukan materi.
Pada dasarnya semua di dunia ini berawal dari materi. Menurut pandangan
materialisme, bumi ini telah ada jauh sebelum manusia ada. Bumi adalah benda. Untuk
itu semua berawal dari sebuah benda atau materi. Sama halnya dengan pemikiran
manusia. Manusia berpikir menggunakan otak. Dan otak adalah benda. Jika tidak ada
otak maka tidak akan ada pemikiran manusia. Manusia dapat berpikir karena mereka
melihat dan merasakan melalui panca indra mereka. Mereka tidak akan berpikir jika
mereka tidak melihat atau merasakannya langsung. Atau bisa dikatakan mereka
berpikir karena pengalaman yang terbentuk oleh panca indranya
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.
Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001)
teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda
material yang digunakan dalam waktu dan tempat
tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. ilmu
pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang
tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari
teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu
pengetahuan dan teknologi saling mempunyai hubungan. Jika
tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.
5. Materialisme pada Masa Modern
Pada abad ke-21 ini merupakan masa dimana ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
berkembang pesat. Terutama dalam bidang teknologi. Yang mulanya dulu hanya bisa
mengirim surat melalui kantor pos, kemudian berkembang menjadi telepon kabel atau
telepon rumah. Kemudian semakin canggih lagi dengan adanya alat komunikasi
nirkabel atau sering kita kenal dengan Handphone. Dan kemudian menjadi lebih
berkembang lagi dengan adanya alat yang dapat menghubungkan kita dengan seluruh
dunia melalui akses internet dimana saja dan kapan saja seperti laptop, android dan i-pad
dan masih banyak lagi yang lainnya. Itu semua merupakan perkembangan yang
ditujukan untuk mempermudah kehidupan manusia. Dalam segi tujuan itu, mungkin
telah terpenuhi. Namun sejalan dengan hukum alam, setiap perubahan pasti akan
memberikan efek samping tertentu pada setiap yang terlibat dalam siklus tersebut.
Banyak hal yang berubah terkait dengan perkembangan IPTEK ini. Yaitu pemikiran
masyarakat menjadi lebih materialistis. Masyarakat berpikir bahwa satu-satunya
kebahagiaan ialah dengan berlimpahnya materi. Dengan berlimpahnya materi mereka
bisa memiliki segala sesuatu yang mereka inginkan yang dapat mempermudah
kehidupan mereka seperti memiliki berbagai alat komunikasi yang telah disebutkan di
atas. Dengan demikian mereka tidak akan ketinggalan jaman. dengan adanya pemikiran
seperti itu maka pola hidup masyarakat pun ikut berubah. Mereka lebih
mengedapankan aspek materi dibandingkan spiritual mereka. Jarang sekali ada
pemikiran bahwa kebahagiaan bukanlah saja berlimpahan materi. Berlimpahan materi
hanya salah satu dari kebahagiaan itu.
6. Pada masa modern, IPTEK berkembang pesat. Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan otomatis teknologi juga ikut
berkembang. Dengan berkembangnya teknologi maka berkembang pula
alat-alat teknologi. Kaitannya dengan lapangan pekerjaan. Pada masa
modern saat ini alat-alat teknologi yang canggih lebih banyak
dibandingkan tenaga kerjanya. Sehingga banyak tenaga kerja yang
tidak dipekerjakan atau mengannggur. Didukung pula dengan kemajuan
teknologi. Fungsi dan tugas dari buruh pun banyak yang tergantikan
oleh mesin yang lebih canggih dan lebih cepat dalam hal produksi. Jadi
kesimpulannya kemajuan ilmu pengetahuan yang ada semakin
membuat para buruh sengsara karena lahan pekerjaan mereka
digantikan oleh mesin-mesin sedangkan bagi para pemilik modal
mereka semakin meraup keuntungan karena hanya dengan membeli
mesin yang lebih murah dari pada upah buruh selama kerja mereka
mampu melakukan produksidalam jumlah yang cukup besar. Jadi
dalam materialisme modern ini materi yang ada kualitasnya bagus
namun kuantitasnya sedikit, dalam hal ini adalah lapangan pekerjaan