Fermentasi asam glutamat (MSG) melibatkan tiga langkah utama: (1) pemilihan substrat seperti molase yang murah dan mudah didapat, (2) fermentasi substrat menggunakan bakteri seperti Corynebacterium glutamicum, dan (3) regenerasi hasil fermentasi menjadi MSG dengan menambahkan NaOH. Proses fermentasi dipengaruhi oleh faktor seperti suhu, aerasi, dan kandungan gula, serta dibantu oleh berbagai bahan k
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampel taoge, susu, dan aquadest diuji menggunakan uji ninhydrin untuk mendeteksi kehadiran asam amino bebas. Hasilnya menunjukkan ketiga sampel tidak mengandung asam amino bebas.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampel taoge, susu, dan aquadest diuji menggunakan uji ninhydrin untuk mendeteksi kehadiran asam amino bebas. Hasilnya menunjukkan ketiga sampel tidak mengandung asam amino bebas.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Protein dapat diendapkan dengan mengatur pH larutan mendekati titik isoelektrik protein. Penambahan garam kalsium, asam asetat, dan enzim bromelin dapat mengendapkan protein susu sapi dan kedelai dengan mengubah muatan protein.
Margarin adalah produk pangan yang dapat dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk olahannya. Jenis pangan ini disukai oleh semua usia, terutama oleh anak-anak dan remaja, sehingga untuk meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk memenuhi komposisi bakunya
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan prinsip kerja GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). GC-MS merupakan teknik analisis kimia yang menggabungkan kromatografi gas dan spektrometri massa untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen dalam suatu sampel. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama GC-MS beserta fungsinya serta beberapa penerapan GC-MS dalam berbagai bidang seperti lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian lemak dan minyak, sifat kimia mereka, penyebab kerusakan seperti ketengikan pada lemak dan minyak, serta cara mencegah ketengikan. Lemak dan minyak penting sebagai sumber energi dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam makanan, namun mudah rusak akibat oksidasi yang menimbulkan bau busuk. Penyimpanan dan penambahan antioksidan dapat mencegah kerusakan
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Protein dapat diendapkan dengan mengatur pH larutan mendekati titik isoelektrik protein. Penambahan garam kalsium, asam asetat, dan enzim bromelin dapat mengendapkan protein susu sapi dan kedelai dengan mengubah muatan protein.
Margarin adalah produk pangan yang dapat dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk olahannya. Jenis pangan ini disukai oleh semua usia, terutama oleh anak-anak dan remaja, sehingga untuk meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk memenuhi komposisi bakunya
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan prinsip kerja GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). GC-MS merupakan teknik analisis kimia yang menggabungkan kromatografi gas dan spektrometri massa untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen dalam suatu sampel. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama GC-MS beserta fungsinya serta beberapa penerapan GC-MS dalam berbagai bidang seperti lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian lemak dan minyak, sifat kimia mereka, penyebab kerusakan seperti ketengikan pada lemak dan minyak, serta cara mencegah ketengikan. Lemak dan minyak penting sebagai sumber energi dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam makanan, namun mudah rusak akibat oksidasi yang menimbulkan bau busuk. Penyimpanan dan penambahan antioksidan dapat mencegah kerusakan
3. Sejarah MSG
MSG pertama sekali ditemukan oleh Ritthausen
(1866), dan berhasil diisolasi dari rumput laut (genus
Laminaria) oleh Ikeda dan disebut ‘konbu’di Jepang
(Halpern, 2002). MSG memiliki cita rasa yang khas
disebut umami, suatu elemen rasa yang dijumpai pada
makanan alamiah seperti kaldu. Karateristik umami
berbeda dengan empat rasa yang lain pahit, manis, asin,
dan asam.
4. Pengertian MSG
Garam natrium (sodium) dari asam glutamat,
suatu asam amino yang terdapat dalam semua
jenis protein.
MSG
Monosodium
Glutamat
5. Pemilihan Substrat
Dalam industri fermentasi dimana produk-produknya
juga dapat dihasilkan secara sintetis atau dengan cara
lainnya, pemilihan substrat merupakan hal yang kritis.
Sebagai contoh misalnya produksi asam-asam amino
(glutamat, lisin, metiamin, dan sebagainya) serta PST (Protein
Sel Tunggal). Pemilihan substrat untuk fermentasi produk-
produk tersebut harus sedemikian rupa sehinggaharga
produknya dapat bersaing dengan harga produk yang
diproduksi dengan cara lain.
7. Substrat MSG
Molases (tetes gula tebu)
Bakteri (Brevibacterium Lactofermentum atau
Corynebacterium glutamicum)
Soda (Sodium Carbonate)
Medium padat Bactosoytone
8. Bahan Pendukung Proses Produksi MSG
Bahan
Pendukung
Karbon Aktif
Aronvis
Dextrosei
Penisilin
H3PO4, Urea, dan MgSO4
Defoamer (CC 222)/Antifoam
NaOH
HCl
NH3
H2SO4
9. Mikroorganisme yang Membantu dalam
Produksi MSG
Genus Bakteri Spesies
Corynebacterium C. glutamicum
C. lilium
C. calinuae
C. herculis
Brevibacterium B. divaricatum
B. ammoniagenus
B. flavum
B. roseum
B. lactofermentum
B. saccharolyticum
B. immariophilum
B. alanicum
B. thiogenitalis
10. Mikroorganisme yang Membantu dalam
Produksi MSG
Genus Bakteri Spesies
Microbacterium M. saliconovolum
M. amnophoaphilum
M. flavum varghetamicum
Arthobacter A. globifermis
A. Amonifaceus
12. Proses Pembuatan MSG
• Ekstraksi bahan baku (gluten gandum),
kemudian di hidrolisa, dipekatkan dan
kristalisasi. Finishingnya dilakukan
dekolorisasi dan rekristalisasi
Klasik
• Bahan baku (molase) difermentasi dengan
mikroba membentuk produk asam glutamat,
kemudian diregenerisasi dengan NaOH
menjadi MSG
Biosintesis
(Teknik Fermentasi)
• Akrilonitril + H2 dan CO + ammonium
cyanide, dan dihidrolisis NaOH dan H2SO4
resismik asam glutamat (DL-GA)
+Na2SO4 L-GA + NaOH MSG.
Sintesis Kimia