Fathu Makkah adalah awal kemenangan Islam pada zamannya. Bahasa Arab Fathu Makkah penaklukan kota Mekah.
Terjadi pada tahun 630 M tepatnya pada tanggal 10 Ramadhan 8 H.
Ketika Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah.
Kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah.
Sejarah keberadaan islam di tanah jawaMuhamadRahul
Berikut ini adalah tugas mata kuliah Pemikir Peradaban Islam dari jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia. Pada jurnal ini berisikan tentang peradaban Islam di Tanah Jawa.
Islam hadir ke Nusantara sejak abad ke 7-8 M. Menyebar dari Madura, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa tenggara hingga Papua. Menyebar melalui jalur perdagangan, pengiriman Da'i dan kultural.
Sejarah keberadaan islam di tanah jawaMuhamadRahul
Berikut ini adalah tugas mata kuliah Pemikir Peradaban Islam dari jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia. Pada jurnal ini berisikan tentang peradaban Islam di Tanah Jawa.
Islam hadir ke Nusantara sejak abad ke 7-8 M. Menyebar dari Madura, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa tenggara hingga Papua. Menyebar melalui jalur perdagangan, pengiriman Da'i dan kultural.
Fathu Makkah, Perkembangan Islam dan tantangan dakwah saat ini.ppt
1.
2. Gambaran Umum
Bahasa Arab Fathu Makkah penaklukan kota
Mekah.
Terjadi pada tahun 630 M tepatnya pada tanggal
10 Ramadhan 8 H.
Ketika Muhammad beserta 10.000 pasukan
bergerak dari Madinah menuju Mekkah.
Kemudian menguasai Mekkah secara
keseluruhan sekaligus menghancurkan berhala
yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah.
3. Penyebab Peristiwa
Sebab utamanya adalah datang dari kaum Quraisy
sendiri. Dimana sebelumnya terjadi pelanggaran
yang mengundang kaum muslimin untuk
memberikan hukuman kepada mereka.
Orang-orang dari Bani Bakar meminta bantuan
personil dan senjata kepada para pemimpin
Quraisy guna menyerang orang-orang Bani
Khuza’ah yang merupakan sekutu Muslim. Kafir
Quraisy ikut membantu Bani Bakr, padahal
berdasarkan kesepakatan damai dalam perjanjian
Hudaibiyah (Dzul Qaidah, tahun 6 H) dalam salah
satu klausul disebutkan melarang adanya gencatan
senjata selama 10 tahun.
7. Lanjutan. . .
Rasulullah
masuk
Masjidil
Haram dan
membersih
kannya
dari
berhala
Adzan oleh
Bilal dan
shalat
kemenanga
n
Dari Ibnu
Hisyam dan
pakar
biografi
Nabi
Muhammad:
Eksekusi ke
16 terpidana
8. Selain itu hukuman mati juga ditetapkan atas 17 orang Mekah atas
kejahatan mereka terhadap orang Muslim, meskipun pada akhirnya
beberapa di antaranya diampuni. Dari 17 orang yang dijatuhi
hukuman mati, sebagian mengajukan ampunan dan diampuni, 5
orang tidak mengajukan ampunan dan dihukum mati, satu orang
melarikan diri meninggal dalam usia senja. Ibnu Hisyam dan
beberapa pakar biografi Nabi Muhammad menuliskan ketujuh belas
terpidana tersebut sebagai berikut:
Abdullah bin Sa’d;
Abdullah bin Khatal;
Fartana;
Quraibah;
Huwairitsbin Nafidz bin Wahab;
Miqyas bin Subabah;
Sarah;.
Harits bin Hisyam dan Zubair bin Abi Umayyah;
Ikrimah bin Abu Jahal;
- Habbar bin al-Aswad;
- Wahsyi bin Harb;
- Ka’b bin Zubair
- Harits bin Talatil;
- Abdullah bin Zib’ari.
- Hubairah bin Abi Wahab
- Makhzumi;
- Hindi binti Uthbah;
9. Pengiriman beberapa satuan
perang dan utusan
Setelah suasana menjadi tenang, Muhammad
mengirim beberapa satuan perang dan utusan
diantaranya:
Pengiriman Khalid bin Al-Walid untuk
penghancuran berhala Uzza di Nakhlah.
Amru bin Al-Ash diutus untuk menghancurkan
berhala Suwa’ milik Hudzail di Ruhath.
Nabi mengutus Sa’d bin Zaid Al-Asyhali bersama
20 orang ke Al-Musyallal di bilangan Qadid pada
berhala Manat.
10. Pengaruh Penaklukan Kota
Mekkah
Perjanjian Hudaibiyah merupakan permulaan dari
sinyal datangnya kemenangan yang besar. Dengan
dikukuhkannya perjanjian ini, semua orang merasa
aman. Setiap orang mengobrol dengan yang lain,
memperbincangkan masalah Islam. Orang-orang
muslim yang sebelumnya menyembunyikan
keislamannya di Mekah. Kini, menjadi berani
menampakkan agamanya dan bahkan berdakwah
serta berdebat dengan orang lain. Sehingga cukup
banyak yang masuk Islam dan menjadi pasukan yang
jumlahnya berlipat lipat sampai sepuluh ribu
prajurit. Tahapan ini membuat kekuasaan agama dan
keduniawiaan menjadi milik mereka.
12. • Agama Islam masuk di Indonesia berkisar
pada abad ke-7 & 8.
• Daerah yang mula-mula
menerima agama Islam
Pantai Barat Sumatera.
13. • Pendapat tersebut antara lain :
– Masuknya Islam ke Indonesia antara abad 7 dan 8,
buktinya pada abad 7 dan 8 telah terdapat
perkampungan Islam di sekitar Malaka.
– Islam masuk ke Indonesia pada abad 11, buktinya Nisan
Fatimah binti Maimun di desa Leran (Gresik) Jawa Timur
yang berangka tahun 1082
– Islam masuk ke Indonesia pada abad 13, buktinya :
• Batu nisan Sultan Malik Al Saleh berangka tahun
1297
• Catatan Marcopolo tahun 1292 yang menyatakan
bahwa penduduk Perlak telah memeluk agama Islam
• Catatan Ibnu Batutah tahun 1345 -1346 yang
menyatakan bahwa penguasa Samudra Pasai
menganut paham Syafi’i
14. • Catatan Ma Huan menyatakan pada abad 15
masyarakat di Pantai Utara Jawa Timur telah
memeluk agama Islam
• Summa Oriental karya dari Tome Pires tentang
penyebaran Islam meliputi Sumatera, Kalimantan,
Jawa hingga kepulauan Maluku
15. • Masuknya Islam dibawa oleh para
Pedagang Muslim melalui dua jalur :
→ Jalur Utara
16. → Jalur Selatan
Para pedagang muslim Arab itu datang ke Indonesia melalui Gujarat,
Sehingga terkesan mereka berasal dari sana. Selain berdagang, para
pedagang muslim yg datang ke Indonesia juga membawa misi dakwah Islam.
17. Pembawa Islam ke Indonesia
Sebelum pengaruh islam masuk ke
Indonesia, di kawasan ini sudah terdapat
kontak-kontak dagang, baik dari Arab, Persia,
India dan China. Islam secara akomodatif,
akulturasi, dan sinkretis merasuk dan punya
pengaruh di arab, Persia, India dan China.
Melalui perdagangan itulah Islam masuk ke
kawasan Indonesia. Dengan demikian bangsa
Arab, Persia, India dan china punya nadil
melancarkan perkembangan islam di kawasan
Indonesia.
18. • Membuat ajaran Islam dikenal oleh
masyarakat
• Kesempatan ini menjadi jalan dakwah
Islam kepada masyarakat Indonesia.
PEDAGANG
19. PERNIKAHAN
• Para pedagang dari Arab itu banyak yg
tinggal & menetap di Indonesia.
• Kedekatan dengan masyarakat inilah yg
menyebabkan terjadinya pernikahan.
• Mereka dapat membina keluarga muslim
sehingga sanak keluarga mereka pun
banyak yg masuk Islam.
20. PEMBEBASAN
KASTA
• Ajaran Islam mengajarkan persamaan
kedudukan manusia di hadapan Allah
SWT
• Islam cepat diterima
masyarakat, sebelumnya
masyarakat dihormati berdasarkan
kedudukan dan
keturunan mereka
21. PEMBEBASAN
KASTA
• Dengan demikian, orang agama Islam
datang, kasta-kasta masih berlaku.
• Mereka memeluk agama Islam dan
menjadi keluarga muslim karena
menghendaki keadilan,
persamaan kedudukan
serta memberantas
perbudakan.
22. • Islam diajarkan melalui pengajaran, baik
perorangan maupun kelompok
• Para pedagang muslim itu mendatangi
masyarakat untuk mengajarkan Islam
atau sebaliknya
23. • Islam diajarkan melalui pengajaran, baik
perorangan maupun kelompok.
• Para pedagang muslim itu
mendatangi masyarakat
untuk mengajarkan Islam
atau sebaliknya
24. • Banyak pula didirikan tempat pengajaran
agama Islam seperti Pondok Pesantren
25. Peranan Para Wali dan Ulama
Salah satu cara penyebaran agama islam ialah dengan
cara mendakwah. Di samping sebagai pedagang, para
pedagang Islam juga berperan sebagai mubaligh. Ada juga
para mubaligh yang datang bersama pedagang dengan misi
agamanya. Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan
dengan cara para ulama mendatangi masyarakat objek
dakwah, dengan menggunakan pendekatan sosial budaya.
Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan
jenis budaya setempat yang dialiri dengan ajaran Islam di
dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan
pesantren-pesantren sebagai sarana pendidikan Islam.
26. Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh
Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang sudah mencapai
tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah
orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya
seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan.
Karena dekat dengan kalangan istana, mereka
kemudian diberi gelar sunan atau susuhunan (yang
dijunjung tinggi). Kesembilan wali tersebut adalah seperti
berikut.
27. WALI SONGO :
Nama-nama Walisanga
•Maulana malik ibrahim(sunan gresik)
•Raden saleh(sunan ampel)
•Maulana ainul yakin(sunan giri)
•R.M Joko Said (Sunan Kalijaga)
•ja’far Shodiq (Sunan Kudus)
•Umar Said(Sunan Muria)
•Makdum Ibrahim(Sunan Bonang)
•Syarif Hidayatullah(Sunan Gunung Jati)
•Syekh Maunat(Sunan Drajat)
28. Di Jawa Benih-benih kedatangan Islam ke tanah Jawa sebenarnya
sudah dimulai pada abad pertama Hijriyah atau abad ke 7 M.
Hal ini dituturkan oleh Prof. Dr. Buya Hamka
dalam bukunya Sejarah Umat Islam, bahwa pada tahun 674 M
sampai tahun 675 M. sahabat Nabi, Muawiyah bin
Abi Sufyan pernah singgah di tanah Jawa (Kerajaan Kalingga)
menyamar sebagai pedagang. Bisa jadi Muawiyah saat itu
baru penjajagan saja, tapi proses dakwah selanjutnya
dilakukan oleh para da’i yang berasal dari Malaka atau
kerajaan Pasai sendiri. Sebab saat itu lalu lintas atau
jalur hubungan antara Malaka dan Pasai disatu pihak dengan
Jawa dipihak lain sudah begitu pesat.
Sunan
Drajat
Sunan
Bonang
Sunan
Ampel
Sunan
Giri
Sunan
Kalijaga
Sunan
Gunung
Jati
Sunan
Kudus
Sunan
Muria
Sunan
Gresik
Disamping wali-wali tersebut, masih banyak Ulama yang
dakwahnya satu kordinasi dengan Sunan Ampel hanya saja,
sembilan tokoh Sunan Wali Sanga yang dikenal selama ini memang
memiliki peran dan karya yang menonjol dalam dakwahnya
29. Kerajaan Islam yang berkembang di Indonesia
Dibagi menjadi berdasarkan wilayah pusat pemerintahan,
yaitu:
– Kerajaan Islam di Sumatera
– Kerajaan Islam di Jawa
– Kerajaan Islam di Maluku
– Kerajaan Islam di Sulawesi
– Kerajaan Islam di Kalimantan
– Kerajaan Islam di Papua
Kerajaan ini memiliki beberapa kesultanan maupun
kerajaan-kerajaan...
34. Abdullah bin ‘Amr berkata, bersabda Rasulullah saw.:
“Sampaikanlah dariku (Muhammad) walaupun satu
ayat, dan ceriterakanlah tentang Bani Israil. Hal
itu tidak berdosa. Barang siapa berbuat bohong
dengan mengatasnamakan diriku dengan sengaja,
maka hendaknya menempatkan dirinya di neraka.”
37. Tantangan Dakwah saat ini...
Dilihat dari segi karakteristik masyarakat di era globalisasi
kecenderungan maddiyyah (materialisme)
adanya proses atomisasi, individualistis
Sekulerisme
Golongan masyarakat yang ilmiah dan kritis
Masyarakat yang terbuka tanpa sekat yang
memungkinan dapat mengakses hal-hal baru dari
kebudayaan non islam yang dibawa melalui teknologi
baru.
Masyarakat yang liberal.
Masyarakat yang pobia akibat terjadinya terosisme yang
mengatasnamakan ajaran agama islam.
39. Tantangan dakwah dilihat dari tiga
perspektif
perspektif prilaku (behaviouristic perspective).
perspektif transmisi (transmissional perspective).
perspektif interaksi
.
Dakwah dapat diartikan sebagai proses penyampaia
atau transmisi ajaran agama Islam dari da’i sebaga
sumber kepada mad’u sebagai penerima.
Salah satu tujuan dakwah adalah terjadinya
perubahan prilaku (behaviour change) pada
masyarakat yang menjadi obyek dakwah kepada
situasi yang lebih baik. Tampaknya, sikap dan
prilaku (behaviour) masyarakat dewasa ini
hampir dapat dipastikan lebih banyak
dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.
tantangan dakwah dalam perspektif ini, adalah
bahwa pada saat yang sama masyarakat yang menjadi
obyek dakwah pasti berinteraksi dengan pihak-pihak
lain atau masyarakat sekitarnya yang belum tentu
membawa pesan yang baik, bahkan mungkin
sebaliknya.
41. Metode Dakwah di Era Globalisasi
Dakwah bi al-kitabah
Dakwah bi al-lisan,
Dakwah bi al-hal
Berupa buku, majalah, surat,
surat kabar, spanduk, pamplet
lukisan-lukisan, dsb
, meliputi ceramah, seminar,
symposium, diskusi, khutbah,
saresehan, brain storming,
obrolan,
berupa prilaku yang sopan
sesuai ajaran Islam
42. Merubah Tantangan Globalisasi
dan Modernitas Menjadi Peluang
dalam Berdakwah
Menurut audiens peluang apa saja kah
yang dapat dimanfaatkan untuk
penyebaran dakwah di era ini ?