SlideShare a Scribd company logo
1. UU NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS
DAN ANGKUTAN JALAN;
2. PP NO. 41 TAHUN 1993 TENTANG ANGKUTAN
JALAN;
3. PP NO. 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN
KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN;
4. PP NO. 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA
DAN LALU LINTAS DI JALAN;
5. PP NO. 44 TAHUN 1993 TENTANG KENDARAAN
DAN PENGEMUDI;
6. UU NO. 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN.
DASAR
SIKAP SANTUN DAN
PRILAKU SALING
MENGHARGAI DAN
MENGHORMATI ANTAR
SESAMA PENGGUNA
JALAN DEMI
TERWUJUDNYA
KAMSELTIBCAR
LANTAS
ETIKA
BERLALU
LINTAS
ETIKA DAN TATA CARA BERLALU LINTAS
PENGERTIAN LALU LINTAS : ADALAH GERAK KENDARAAN DAN ORANG DI RUANG LALU LINTAS JALAN
5
PENYALAHGUNAAN TROTOAR
PELANGGARAN PARKIR BIKIN STRESS
BERHENTI MELEBIHI MARKA
6
HELM
DONK?
7
PELANGGARAN AWAL DARI KECELAKAAN LALU LINTAS
8
PELANGGARAN AWAL DARI KECELAKAAN LALU LINTAS
9
10
11
15
17
FAKTOR
MANUSIA
20
FAKTOR
KENDARAAN
FAKTOR
ALAM
FAKTOR
JALAN
LAKA
BERAWAL DARI
PELANGGARAN DAN
KETIDAKTERTIBAN
PENGENDARA
TERHADAP
PERATURAN LALU
LINTAS
28
29
30
31
32
LAKA AKIBAT PENGEMUDI MENGANTUK
MUDA
MATI
SIA-SIA
MUDA
MATI
SIA-SIA
KORBAN
LAKA
LANTAS
37
DATA LAKA LANTAS TAHUN 2021
POLRES BOJONEGORO
NO BULAN
JML
KEJADIAN
KORBAN
KERMAT
MD LB LR JML
1 JANUARI 52 3 2 103 108 29.800.000
2 PEBRUARI 43 5 3 85 93 26.000.000
3 MARET 46 17 5 93 115 94.000.000
4 APRIL 67 9 2 120 131 104.900.000
5 MEI 82 10 7 142 159 76.750.000
6 JUNI 96 7 4 163 174 176.150.000
7 JULI 106 12 1 196 209 78.300.000
8 AGUSTUS 82 10 8 167 185 62.000.000
9 SEPTEMBER 105 17 3 206 226 49.200.000
10 OKTOBER 78 13 1 144 158 51.600.000
11 NOPEMBER 80 8 1 158 167 67.000.000
12 DESEMBER 87 14 6 148 168 71.100.000
JUMLAH 924 125 43 1.725 1.893 886.800.000
DATA LAKA LANTAS TAHUN 2022
POLRES BOJONEGORO
NO BULAN
JML
KEJADIAN
KORBAN
KERMAT
MD LB LR JML
1 JANUARI 87 12 2 155 169 68.100.000
2 PEBRUARI 69 5 4 141 150 99.700.000
3 MARET 84 11 3 158 172 99.300.000
4 APRIL 83 10 2 158 170 69.000.000
5 MEI 80 12 1 147 160 65.600.000
6 JUNI 87 10 2 154 166 128.000.000
7 JULI 52 5 0 86 91 41.700.000
8 AGUSTUS
9 SEPTEMBER
10 OKTOBER
11 NOPEMBER
12 DESEMBER
JUMLAH
DATA LAKA LANTAS SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR
POLRES BOJONEGORO
NO TAHUN
JML
KEJADIAN
KORBAN
KERMAT
MD LB LR JML
1 2017 382 118 123 328 569 556.300.000
2 2018 778 148 36 1.318 1.502 1.058.801.000
3 2019 728 153 20 1.329 1.502 943.400.000
4 2020 664 139 37 1.246 1.422 1.221.550.000
5 2021 782 128 27 1.231 1.386 780.400.000
JUMLAH 2.552 558 216 4.221 4.995 4.560.451.000
MENGATUR
LALU LINTAS
DENGAN
ISYARAT
CAHAYA
MENGATUR
LALU LINTAS
DENGAN APILL
( Alat Pemberi
Isyarat Lalu –
lintas )
MENGATUR
LALU LINTAS
DALAM
KEADAAAN
TERTENTU /
DARURAT
PENGATURAN
LALU LINTAS
DENGAN
ISYARAT
PELUIT
ISYARAT LALU
LINTAS
DENGAN
MENGGUNAKA
N GERAKAN
TANGAN
Diberikan dengan menggunakan isyarat lampu
senter warna merah yaitu :
Sinar panjang
berarti berhenti.
Sinar pendek 2
x berarti
berjalan
Sinar pendek
berulang –
ulang lebih dari
2x berarti untuk
meminta
perhatian
pemakai jalan
yang tidak
mematuhi
isyarat yang
telah diberikan
petugas.
BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KENDARAAN / PEJALAN KAKI
PSL 28 ULAJ PP NO. 42 / 93
LAMP 3 WARNA
MERAH
KUNING
HIJAU
MENGATUR KEND
MERAH
HIJAU
LAMP 2 WARNA
MENGATUR
PEJL KAKI
MERAH
atau
KUNING
LAMP 1 WARNA
BERKEDIP
MEMBERI
PERINGATAN
BAHAYA
Berdasarkan order Kepala Kepolisian Negara/Menteri Ex Officio
tertanggal 18 Januari 1980 No. 1/1/5/B/60 ( order no.1/XII/1960)
Isyarat – isyarat yang dapat diberikan dengan peluit ialah :
Tiupan panjang 1 x
berarti berhenti
Tiupan pendek 2 x
berarti jalan
Tiupan pendek
berulang – ulang (
lebih dari 2 x)
untuk meminta
perhatian pemakai
jalan yang tidak
mematuhi isyarat
yang telah
diberikan petugas.
STOP SEMUA JURUSAN
Memberhentikan kendaraan yang datang
dari semua jurusan, depan, belakang,
kanan dan kiri
STOP SATU JURUSAN TERTENTU
Memberhentikan kendaraan yang
ditujukan terhadap kendaraan
tertentu.
STOP DEPAN
Memberhentikan lalu lintas yang
datang dari depan.
STOP BELAKANG
Memberhentikan lalu lintas
yang datang dari belakang.
STOP DEPAN DAN BELAKANG
Memberhentikan lalu – lintas yang
datang dari depan dan belakang
petugas.
5 Gerakan STOP
3
Gerakan
jalan
JALAN KANAN
Menjalankan
kendaraan yang
datang dari arah
kanan petugas
JALAN KIRI
Menjalankan
kendaraan yang datang
dari arah kiri petugas
JALAN KANAN
DAN KIRI
Menjalankan
kendaraan yang
datang dari arah
kanan dan kiri
petugas.
2 GERAKAN
PERCEPAT
PERCEPAT
KANAN
Mempercepat
kendaraan yang
datang dari arah
kanan petugas
PERCEPAT KIRI
Mempercepat
kendaraan yang
datang dari arah
kiri petugas
2 GERAKAN
PERLAMBAT
PERLAMBAT
DEPAN
Memperlambat
kendaraan yang
datang dari arah
depan petugas
PERLAMBAT
BELAKANG
Memperlambat
kendaraan yang
datang dari arah
belakang petugas
Gerakan 1 : Menghentikan arus dari segala arah
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
SEMUA ARAH BERHENTI!!!
48
Gerakan 2 : Menghentikan arus dari arah depan petugas
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Rekan-rekan yang berada di depan petugas, harus berhenti.
49
Gerakan 3 : Menghentikan arus dari arah belakang petugas
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Kalau rekan-rekan dari arah belakang petugas, lihat punggung
petugas yang merentangkan tangan kiri nya, segeralah berhenti.
50
Gerakan ke 4 : Menghentikan kendaraan dari arah depan &
belakang petugas
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Arah depan dan belakang petugas diperintahkan untuk berhenti.
Walau rentangan tangan petugas tidak dapat menutupi lebar
jalan, mohon jangan mencuri-curi jalan.
51
Gerakan ke 5: Menghentikan arah tertentu
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Gerakan ini bebas, tergantung petugas mengarahkan telapak
tangannya ke arah mana, apabila rekan-rekan berada dalam arus
yang dapat melihat jelas telapak tangan petugas, artinya
BERHENTI.
52
Gerakan ke 6: Menjalankan arus dari arah kanan petugas
Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Yang melihat gerakan ini berada di sisi kanan petugas,
MAJUUUUUUU JALAAAAN...
53
Gerakan ke 7: Menjalankan arus dari arah kiri petugas
Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Dari sebelah kiri petugas, dipersilahkan JALAN...
54
Gerakan ke 8 : Menjalan arus dari arah kanan dan kiri petugas
bersamaan
Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Kanan dan kiri petugas, AYO JALAN...
55
Gerakan ke 9 : Mempercepat kendaraan dari arah kiri petugas
Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Dari kiri petugas... AYO TAMBAH KECEPATAN, JANGAN TERLALU
PELAN...
56
Gerakan ke 10 : Mempercepat arus dari arah kanan petugas
Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Gerakan nomer 9 dan 10, sering dikeluarkan apabila ada
kecelakaan, dan pengendara malah asik menonton orang yang lagi
kena musibah kecelakaan.
57
Gerakan ke 11 : Memperlambat kendaraan dari arah depan
petugas
Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Rekan-rekan yang melihat petugas melakukan gerakan ini dari
depan, mohon kurangi kecepatan...
58
Gerakan ke 12 : Memperlambat kecepatan arus dari arah belakang
petugas
Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Melihat gerakan ini dari belakang, petugas mengayunkan tangan
kirinya, dari 90 derajat ke 45 derajat berulang-ulang.. Mohon
kurangi kecepatan rekan2..
59
1. GARIS UTUH TUNGGAL
MERUPAKAN LARANGAN BAGI
KENDARAAN MELINTASI GARIS
TERSEBUT
2. GARIS YANG TERPUTUS PUTUS
MERUPAKAN GARIS YG MEMBAGI
ARUS LALIN DAN DPT DILINTASI
OLEH RAN UTK MENYALIP
3. GARIS GANDA UTUH PUTIH
MERUPAKAN LARANGAN BAGI
KENDARAAN UNTUK MELINTASI
GARIS TSB, UNTUK MEMBELOK DAN
PARKIR
4. GARIS GANDA PUTIH DENGAN GARIS
UTUH DEKAT ANDA
ANDA HARUS BERJALAN SEBELAH
KIRI GARIS UTUH INI DAN
DILARANG UNTUK MELEWATI
KENDARAAN LAIN
5. GARIS GANDA PUTIH DENGAN GARIS
PUTUS DEKAT ANDA
ANDA BOLEH UNTUK MELEWATI
KENDARAAN LAIN, BILA JALAN
DIDEPAN AMAN ( PANDANGAN
BEBAS )
Mendahului pada tikungan
Mendahului kalau pandangan
tidak jelas/bebas
DILARANG
MENDAHULUI
DI MEDIAN
DILARANG
MENDAHULUI
DI TEMPAT
PENYEBERA-
NGAN ORANG
PERSILANGAN
DENGAN KA
PERSIMPANGAN
DILARANG
65
66
67
FAKTOR PENENTU SAFETY RIDING
A. Persiapan Berkendara (diri & motor)
B. Mempunyai kemampuan (skill)
berkendara
C. Memahami aturan aturan lalu lintas
D. Menjalankan etika berkendara di jalan
CARA BERKENDARA YANG BENAR
• Cek dan persiapkan kendaraan dalam keadaan BAIK dan PRIMA
sebelum dikemudikan
• Pastikan komponen/perlengkapan pada kendaraan anda bekerja
dengan baik, Cek /periksa :
- Rem
- Ban
- Oli
- Accu
- Air radiator
- Lampu-lampu
- dll
● Mempersiapkan surat-surat
- SIM
- STNK
- BUKU KIR (angkutan umum/angkutan barang)
● Berpakaian yang sopan
PENGENDARA DGN STANDART
KELENGKAPAN
Untuk Pengendara R-2/ Sepeda Motor :
- Gunakan jaket;
- Gunakan helm sesuai standar keselamatan
dengan pelindung muka/gigi (HELM
TEROPONG) (Pasal 106 (8) UU No. 22 Tahun
2009);
- Gunakan sarung tangan;
PAKAIAN PELINDUNG
- Setelah menempuh perjalanan maksimal 2 jam
diusahakan istirahat;
- Pastikan kondisi kesehatan anda dalam kondisi
yang prima;
- Jangan menambah bagasi pada jok sepeda motor
anda;
- Janganlah membawa barang-barang yang
berlebihan.
 Berdoa sebelum berangkat atau berdoa bersama seluruh penumpang yang ada
dalam kendaraan.
 Mengemudikan kendaraan tidak melebihi kecepatan yang telah ditentukan sesuai
peraturan (Pasal 106(4.g) UU No. 22 Tahun 2009).
 Senantiasa berjalan menggunakan lajur kiri kecuali akan membelok kekanan atau
akan mendahului kendaraan lain yang dinyatakan telah aman (Pasal 108 UU No.
22 Tahun 2009).
 Memberi kesempatan kepada pejalan kaki atau kendaraan lain (Pasal 106 (2) UU
No. 22 Tahun 2009).
 Memberi isyarat apabila hendak berhenti/berjalan atau membelok (Pasal 112 UU
No. 22 Tahun 2009).
 Mematuhi marka jalan/rambu lalu lintas/lampu isyarat atau petunjuk polisi yang
tugas pengaturan, demi keamanan dan keselamatan di jalan (Pasal 106(4) UU No.
22 Tahun 2009).
 Apabila terasa NGANTUK, sebaiknya pinggirkan kendaraan untuk istirahat sejenak
(Pasal 106(1) UU No. 22 Tahun 2009).
• Segera turunkan kecepatan kendaraan anda dan berjalanlah di jalur kiri;
• Istirahatlah pada rest area/peristirahatan terdekat untuk beristirahat;
• Bila rasa kantuk masih tidak hilang, segeralah mencari tempat yang aman untuk
beristirahat lebih lama.
BILA MENGALAMI KECELAKAAN :
1. Amankan diri beserta penumpang di luar bahu jalan.
2. Mintalah bantuan kepada pengguna jalan lain untuk melaporkan ke kantor
Polisi terdekat.
3. Dalam keadaan yang membahayakan hubungi kontor polisi terdekat untuk
perlindungan dan keamanan.
4. Bila membawa telepon segera hubungi Unit Laka Sat Lantas Polres
Bojonegoro dengan Telp. (0353) 881 356.
5. Bantu korban bila ada, agar kondisinya tidak semakin parah.
6. Tetaplah menunggu sampai petugas Kepolisian datang.
BILA MELIHAT KECELAKAAN :
1. Tidak berhenti sembarangan atau mengurangi kecepatan agar tidak
menambah kemacetan.
2. Tetap hati-hati dalam mengemudi agar tidak lengah justru akan
menyebabkan kecelakaan berulang.
3. Sampaikan informasi kecelakaan ke pos Polisi terdekat.
4. Bila anda membawa HP / telepon genggam, segera hubungi Unit Laka Sat
Lantas Polres Bojonegoro dengan telp. (0353) 881 356.
5. Tetaplah menunggu sampai petugas Kepolisian datang.
Unit BINMAS POLSEK BALEN

More Related Content

Similar to ETIKA DALAM BERLALU LINTAS DI JALAN MENURUT UNDANG UNDANG

Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
Pandhu123
 
Safety Riding di PT AJE 2015.pptx
Safety Riding di PT AJE 2015.pptxSafety Riding di PT AJE 2015.pptx
Safety Riding di PT AJE 2015.pptx
rhamset
 
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdfDefensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
khalifaziz
 
05 PRESENTASI DEFENSIVE DRIVING.ppt
05 PRESENTASI DEFENSIVE DRIVING.ppt05 PRESENTASI DEFENSIVE DRIVING.ppt
05 PRESENTASI DEFENSIVE DRIVING.ppt
asepdwilsp
 
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
ChristoRindorindo1
 
Defensive driving
Defensive drivingDefensive driving
Defensive drivingSie Hoo
 
Materi Defensive Drive
Materi Defensive DriveMateri Defensive Drive
Materi Defensive Drive
Effendi Sitohang
 
Syarat dan format kawad sk 2014
Syarat dan format kawad sk 2014Syarat dan format kawad sk 2014
Syarat dan format kawad sk 2014
Shalizzam Sapuan
 
ETIKA BERLALU LINTAS.ppt
ETIKA BERLALU LINTAS.pptETIKA BERLALU LINTAS.ppt
ETIKA BERLALU LINTAS.ppt
AmrullahGunawanNtd
 
Etika Berlalu Lintas (MATERI DIKMAS LANTAS 2019)
Etika Berlalu Lintas (MATERI DIKMAS LANTAS 2019)Etika Berlalu Lintas (MATERI DIKMAS LANTAS 2019)
Etika Berlalu Lintas (MATERI DIKMAS LANTAS 2019)
AchmadArifudin4
 
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASpptSOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
haryantoailiu
 
Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
Budi Cules Utomo
 
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).pptDefensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
adeferdiansyah2
 
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).pptDefensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
adeferdiansyah2
 
Defensivedriving.ppt
Defensivedriving.pptDefensivedriving.ppt
Defensivedriving.ppt
rhamset
 

Similar to ETIKA DALAM BERLALU LINTAS DI JALAN MENURUT UNDANG UNDANG (17)

Ppt lantas
Ppt lantasPpt lantas
Ppt lantas
 
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
 
Safety Riding di PT AJE 2015.pptx
Safety Riding di PT AJE 2015.pptxSafety Riding di PT AJE 2015.pptx
Safety Riding di PT AJE 2015.pptx
 
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdfDefensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
Defensive DRIVING_for HSE SAfetytalk.pdf
 
05 PRESENTASI DEFENSIVE DRIVING.ppt
05 PRESENTASI DEFENSIVE DRIVING.ppt05 PRESENTASI DEFENSIVE DRIVING.ppt
05 PRESENTASI DEFENSIVE DRIVING.ppt
 
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
Materi-Defensive-Drive-26 page.pptxMateri-Defensive-Drive-26 page.pptx
 
Defensive driving
Defensive drivingDefensive driving
Defensive driving
 
Materi Defensive Drive
Materi Defensive DriveMateri Defensive Drive
Materi Defensive Drive
 
Syarat dan format kawad sk 2014
Syarat dan format kawad sk 2014Syarat dan format kawad sk 2014
Syarat dan format kawad sk 2014
 
Draft sop ambulans dkk solo
Draft sop ambulans dkk soloDraft sop ambulans dkk solo
Draft sop ambulans dkk solo
 
ETIKA BERLALU LINTAS.ppt
ETIKA BERLALU LINTAS.pptETIKA BERLALU LINTAS.ppt
ETIKA BERLALU LINTAS.ppt
 
Etika Berlalu Lintas (MATERI DIKMAS LANTAS 2019)
Etika Berlalu Lintas (MATERI DIKMAS LANTAS 2019)Etika Berlalu Lintas (MATERI DIKMAS LANTAS 2019)
Etika Berlalu Lintas (MATERI DIKMAS LANTAS 2019)
 
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASpptSOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
 
Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
 
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).pptDefensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
 
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).pptDefensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
Defensivedriving_Dwiharta_Logistindo (1).ppt
 
Defensivedriving.ppt
Defensivedriving.pptDefensivedriving.ppt
Defensivedriving.ppt
 

ETIKA DALAM BERLALU LINTAS DI JALAN MENURUT UNDANG UNDANG

  • 1.
  • 2. 1. UU NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN; 2. PP NO. 41 TAHUN 1993 TENTANG ANGKUTAN JALAN; 3. PP NO. 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN; 4. PP NO. 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA DAN LALU LINTAS DI JALAN; 5. PP NO. 44 TAHUN 1993 TENTANG KENDARAAN DAN PENGEMUDI; 6. UU NO. 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN. DASAR
  • 3. SIKAP SANTUN DAN PRILAKU SALING MENGHARGAI DAN MENGHORMATI ANTAR SESAMA PENGGUNA JALAN DEMI TERWUJUDNYA KAMSELTIBCAR LANTAS ETIKA BERLALU LINTAS
  • 4. ETIKA DAN TATA CARA BERLALU LINTAS PENGERTIAN LALU LINTAS : ADALAH GERAK KENDARAAN DAN ORANG DI RUANG LALU LINTAS JALAN
  • 5. 5 PENYALAHGUNAAN TROTOAR PELANGGARAN PARKIR BIKIN STRESS BERHENTI MELEBIHI MARKA
  • 7. 7 PELANGGARAN AWAL DARI KECELAKAAN LALU LINTAS
  • 8. 8 PELANGGARAN AWAL DARI KECELAKAAN LALU LINTAS
  • 9. 9
  • 10. 10
  • 11. 11
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. 15
  • 16.
  • 17. 17
  • 18.
  • 20. 20
  • 22.
  • 23.
  • 27.
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 30. 30
  • 31. 31
  • 36.
  • 37. 37
  • 38. DATA LAKA LANTAS TAHUN 2021 POLRES BOJONEGORO NO BULAN JML KEJADIAN KORBAN KERMAT MD LB LR JML 1 JANUARI 52 3 2 103 108 29.800.000 2 PEBRUARI 43 5 3 85 93 26.000.000 3 MARET 46 17 5 93 115 94.000.000 4 APRIL 67 9 2 120 131 104.900.000 5 MEI 82 10 7 142 159 76.750.000 6 JUNI 96 7 4 163 174 176.150.000 7 JULI 106 12 1 196 209 78.300.000 8 AGUSTUS 82 10 8 167 185 62.000.000 9 SEPTEMBER 105 17 3 206 226 49.200.000 10 OKTOBER 78 13 1 144 158 51.600.000 11 NOPEMBER 80 8 1 158 167 67.000.000 12 DESEMBER 87 14 6 148 168 71.100.000 JUMLAH 924 125 43 1.725 1.893 886.800.000
  • 39. DATA LAKA LANTAS TAHUN 2022 POLRES BOJONEGORO NO BULAN JML KEJADIAN KORBAN KERMAT MD LB LR JML 1 JANUARI 87 12 2 155 169 68.100.000 2 PEBRUARI 69 5 4 141 150 99.700.000 3 MARET 84 11 3 158 172 99.300.000 4 APRIL 83 10 2 158 170 69.000.000 5 MEI 80 12 1 147 160 65.600.000 6 JUNI 87 10 2 154 166 128.000.000 7 JULI 52 5 0 86 91 41.700.000 8 AGUSTUS 9 SEPTEMBER 10 OKTOBER 11 NOPEMBER 12 DESEMBER JUMLAH
  • 40. DATA LAKA LANTAS SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR POLRES BOJONEGORO NO TAHUN JML KEJADIAN KORBAN KERMAT MD LB LR JML 1 2017 382 118 123 328 569 556.300.000 2 2018 778 148 36 1.318 1.502 1.058.801.000 3 2019 728 153 20 1.329 1.502 943.400.000 4 2020 664 139 37 1.246 1.422 1.221.550.000 5 2021 782 128 27 1.231 1.386 780.400.000 JUMLAH 2.552 558 216 4.221 4.995 4.560.451.000
  • 41. MENGATUR LALU LINTAS DENGAN ISYARAT CAHAYA MENGATUR LALU LINTAS DENGAN APILL ( Alat Pemberi Isyarat Lalu – lintas ) MENGATUR LALU LINTAS DALAM KEADAAAN TERTENTU / DARURAT PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN ISYARAT PELUIT ISYARAT LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKA N GERAKAN TANGAN
  • 42. Diberikan dengan menggunakan isyarat lampu senter warna merah yaitu : Sinar panjang berarti berhenti. Sinar pendek 2 x berarti berjalan Sinar pendek berulang – ulang lebih dari 2x berarti untuk meminta perhatian pemakai jalan yang tidak mematuhi isyarat yang telah diberikan petugas.
  • 43. BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KENDARAAN / PEJALAN KAKI PSL 28 ULAJ PP NO. 42 / 93 LAMP 3 WARNA MERAH KUNING HIJAU MENGATUR KEND MERAH HIJAU LAMP 2 WARNA MENGATUR PEJL KAKI MERAH atau KUNING LAMP 1 WARNA BERKEDIP MEMBERI PERINGATAN BAHAYA
  • 44.
  • 45. Berdasarkan order Kepala Kepolisian Negara/Menteri Ex Officio tertanggal 18 Januari 1980 No. 1/1/5/B/60 ( order no.1/XII/1960) Isyarat – isyarat yang dapat diberikan dengan peluit ialah : Tiupan panjang 1 x berarti berhenti Tiupan pendek 2 x berarti jalan Tiupan pendek berulang – ulang ( lebih dari 2 x) untuk meminta perhatian pemakai jalan yang tidak mematuhi isyarat yang telah diberikan petugas.
  • 46. STOP SEMUA JURUSAN Memberhentikan kendaraan yang datang dari semua jurusan, depan, belakang, kanan dan kiri STOP SATU JURUSAN TERTENTU Memberhentikan kendaraan yang ditujukan terhadap kendaraan tertentu. STOP DEPAN Memberhentikan lalu lintas yang datang dari depan. STOP BELAKANG Memberhentikan lalu lintas yang datang dari belakang. STOP DEPAN DAN BELAKANG Memberhentikan lalu – lintas yang datang dari depan dan belakang petugas. 5 Gerakan STOP 3 Gerakan jalan JALAN KANAN Menjalankan kendaraan yang datang dari arah kanan petugas JALAN KIRI Menjalankan kendaraan yang datang dari arah kiri petugas JALAN KANAN DAN KIRI Menjalankan kendaraan yang datang dari arah kanan dan kiri petugas.
  • 47. 2 GERAKAN PERCEPAT PERCEPAT KANAN Mempercepat kendaraan yang datang dari arah kanan petugas PERCEPAT KIRI Mempercepat kendaraan yang datang dari arah kiri petugas 2 GERAKAN PERLAMBAT PERLAMBAT DEPAN Memperlambat kendaraan yang datang dari arah depan petugas PERLAMBAT BELAKANG Memperlambat kendaraan yang datang dari arah belakang petugas
  • 48. Gerakan 1 : Menghentikan arus dari segala arah Priiiiiiiiit! (Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....) SEMUA ARAH BERHENTI!!! 48
  • 49. Gerakan 2 : Menghentikan arus dari arah depan petugas Priiiiiiiiit! (Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....) Rekan-rekan yang berada di depan petugas, harus berhenti. 49
  • 50. Gerakan 3 : Menghentikan arus dari arah belakang petugas Priiiiiiiiit! (Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....) Kalau rekan-rekan dari arah belakang petugas, lihat punggung petugas yang merentangkan tangan kiri nya, segeralah berhenti. 50
  • 51. Gerakan ke 4 : Menghentikan kendaraan dari arah depan & belakang petugas Priiiiiiiiit! (Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....) Arah depan dan belakang petugas diperintahkan untuk berhenti. Walau rentangan tangan petugas tidak dapat menutupi lebar jalan, mohon jangan mencuri-curi jalan. 51
  • 52. Gerakan ke 5: Menghentikan arah tertentu Priiiiiiiiit! (Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....) Gerakan ini bebas, tergantung petugas mengarahkan telapak tangannya ke arah mana, apabila rekan-rekan berada dalam arus yang dapat melihat jelas telapak tangan petugas, artinya BERHENTI. 52
  • 53. Gerakan ke 6: Menjalankan arus dari arah kanan petugas Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! (Dua kali tiupan peluit yang teratur..) Yang melihat gerakan ini berada di sisi kanan petugas, MAJUUUUUUU JALAAAAN... 53
  • 54. Gerakan ke 7: Menjalankan arus dari arah kiri petugas Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! (Dua kali tiupan peluit yang teratur..) Dari sebelah kiri petugas, dipersilahkan JALAN... 54
  • 55. Gerakan ke 8 : Menjalan arus dari arah kanan dan kiri petugas bersamaan Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! (Dua kali tiupan peluit yang teratur..) Kanan dan kiri petugas, AYO JALAN... 55
  • 56. Gerakan ke 9 : Mempercepat kendaraan dari arah kiri petugas Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! (tiga kali peluit pendek berulang kali) Dari kiri petugas... AYO TAMBAH KECEPATAN, JANGAN TERLALU PELAN... 56
  • 57. Gerakan ke 10 : Mempercepat arus dari arah kanan petugas Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! (tiga kali peluit pendek berulang kali) Gerakan nomer 9 dan 10, sering dikeluarkan apabila ada kecelakaan, dan pengendara malah asik menonton orang yang lagi kena musibah kecelakaan. 57
  • 58. Gerakan ke 11 : Memperlambat kendaraan dari arah depan petugas Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! (tiga kali peluit pendek berulang kali) Rekan-rekan yang melihat petugas melakukan gerakan ini dari depan, mohon kurangi kecepatan... 58
  • 59. Gerakan ke 12 : Memperlambat kecepatan arus dari arah belakang petugas Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! (tiga kali peluit pendek berulang kali) Melihat gerakan ini dari belakang, petugas mengayunkan tangan kirinya, dari 90 derajat ke 45 derajat berulang-ulang.. Mohon kurangi kecepatan rekan2.. 59
  • 60. 1. GARIS UTUH TUNGGAL MERUPAKAN LARANGAN BAGI KENDARAAN MELINTASI GARIS TERSEBUT 2. GARIS YANG TERPUTUS PUTUS MERUPAKAN GARIS YG MEMBAGI ARUS LALIN DAN DPT DILINTASI OLEH RAN UTK MENYALIP 3. GARIS GANDA UTUH PUTIH MERUPAKAN LARANGAN BAGI KENDARAAN UNTUK MELINTASI GARIS TSB, UNTUK MEMBELOK DAN PARKIR
  • 61. 4. GARIS GANDA PUTIH DENGAN GARIS UTUH DEKAT ANDA ANDA HARUS BERJALAN SEBELAH KIRI GARIS UTUH INI DAN DILARANG UNTUK MELEWATI KENDARAAN LAIN 5. GARIS GANDA PUTIH DENGAN GARIS PUTUS DEKAT ANDA ANDA BOLEH UNTUK MELEWATI KENDARAAN LAIN, BILA JALAN DIDEPAN AMAN ( PANDANGAN BEBAS )
  • 62. Mendahului pada tikungan Mendahului kalau pandangan tidak jelas/bebas DILARANG
  • 65. 65
  • 66. 66
  • 67. 67
  • 68. FAKTOR PENENTU SAFETY RIDING A. Persiapan Berkendara (diri & motor) B. Mempunyai kemampuan (skill) berkendara C. Memahami aturan aturan lalu lintas D. Menjalankan etika berkendara di jalan
  • 69. CARA BERKENDARA YANG BENAR • Cek dan persiapkan kendaraan dalam keadaan BAIK dan PRIMA sebelum dikemudikan • Pastikan komponen/perlengkapan pada kendaraan anda bekerja dengan baik, Cek /periksa : - Rem - Ban - Oli - Accu - Air radiator - Lampu-lampu - dll ● Mempersiapkan surat-surat - SIM - STNK - BUKU KIR (angkutan umum/angkutan barang) ● Berpakaian yang sopan
  • 70. PENGENDARA DGN STANDART KELENGKAPAN Untuk Pengendara R-2/ Sepeda Motor : - Gunakan jaket; - Gunakan helm sesuai standar keselamatan dengan pelindung muka/gigi (HELM TEROPONG) (Pasal 106 (8) UU No. 22 Tahun 2009); - Gunakan sarung tangan; PAKAIAN PELINDUNG - Setelah menempuh perjalanan maksimal 2 jam diusahakan istirahat; - Pastikan kondisi kesehatan anda dalam kondisi yang prima; - Jangan menambah bagasi pada jok sepeda motor anda; - Janganlah membawa barang-barang yang berlebihan.
  • 71.  Berdoa sebelum berangkat atau berdoa bersama seluruh penumpang yang ada dalam kendaraan.  Mengemudikan kendaraan tidak melebihi kecepatan yang telah ditentukan sesuai peraturan (Pasal 106(4.g) UU No. 22 Tahun 2009).  Senantiasa berjalan menggunakan lajur kiri kecuali akan membelok kekanan atau akan mendahului kendaraan lain yang dinyatakan telah aman (Pasal 108 UU No. 22 Tahun 2009).  Memberi kesempatan kepada pejalan kaki atau kendaraan lain (Pasal 106 (2) UU No. 22 Tahun 2009).  Memberi isyarat apabila hendak berhenti/berjalan atau membelok (Pasal 112 UU No. 22 Tahun 2009).  Mematuhi marka jalan/rambu lalu lintas/lampu isyarat atau petunjuk polisi yang tugas pengaturan, demi keamanan dan keselamatan di jalan (Pasal 106(4) UU No. 22 Tahun 2009).  Apabila terasa NGANTUK, sebaiknya pinggirkan kendaraan untuk istirahat sejenak (Pasal 106(1) UU No. 22 Tahun 2009). • Segera turunkan kecepatan kendaraan anda dan berjalanlah di jalur kiri; • Istirahatlah pada rest area/peristirahatan terdekat untuk beristirahat; • Bila rasa kantuk masih tidak hilang, segeralah mencari tempat yang aman untuk beristirahat lebih lama.
  • 72. BILA MENGALAMI KECELAKAAN : 1. Amankan diri beserta penumpang di luar bahu jalan. 2. Mintalah bantuan kepada pengguna jalan lain untuk melaporkan ke kantor Polisi terdekat. 3. Dalam keadaan yang membahayakan hubungi kontor polisi terdekat untuk perlindungan dan keamanan. 4. Bila membawa telepon segera hubungi Unit Laka Sat Lantas Polres Bojonegoro dengan Telp. (0353) 881 356. 5. Bantu korban bila ada, agar kondisinya tidak semakin parah. 6. Tetaplah menunggu sampai petugas Kepolisian datang. BILA MELIHAT KECELAKAAN : 1. Tidak berhenti sembarangan atau mengurangi kecepatan agar tidak menambah kemacetan. 2. Tetap hati-hati dalam mengemudi agar tidak lengah justru akan menyebabkan kecelakaan berulang. 3. Sampaikan informasi kecelakaan ke pos Polisi terdekat. 4. Bila anda membawa HP / telepon genggam, segera hubungi Unit Laka Sat Lantas Polres Bojonegoro dengan telp. (0353) 881 356. 5. Tetaplah menunggu sampai petugas Kepolisian datang.
  • 73.