Ekonomi Syariah adalah sistem ekonomi berdasarkan prinsip dan nilai Islam yang bertujuan menciptakan keadilan sosial dan distribusi yang adil dalam kegiatan ekonomi. Perbankan Syariah memainkan peran penting dalam merealisasikan konsep ini dengan menghindari praktik riba dan fokus pada ekonomi riil, namun masih dihadapkan pada tantangan seperti peningkatan kesadaran masyarakat dan pengembangan produk/layanan.
Tiga perbedaan utama antara sistem perbankan syariah dan konvensional adalah bahwa sistem syariah tidak melibatkan bunga, lebih tangguh menghadapi krisis keuangan, dan menjalankan prinsip keadilan dan kebersamaan."
Tugas Eko 12,Amelia Puspita Sari,Ranti Pusriana,Bank,Lembaga Bukan Bank dan O...Amelia Puspita Sari
Makalah ini membahas tentang bank, lembaga keuangan bukan bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Bank berperan dalam mendukung perekonomian dengan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Jenis bank di Indonesia meliputi bank sentral, bank umum, dan bank syariah. Lembaga keuangan bukan bank seperti perusahaan pembiayaan dan asuransi menghimpun dana masyarakat untuk pembiayaan dan pertanggungan. Otoritas Jasa Keuangan berper
Manajemen kredit syariah bank muamalat memiliki beberapa perbedaan dengan bank konvensional, terutama dalam pemberian pembiayaan dan balas jasa. Bank syariah memberikan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil seperti mudharabah dan murabahah, sedangkan bank konvensional memberikan pinjaman dengan bunga. Bank syariah juga hanya memberikan dan menerima balas jasa berdasarkan kesepakatan, tidak mengenal bunga seperti bank konvensional.
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta MelzatiaLysialim
Lembaga keuangan syariah dijelaskan sebagai lembaga yang mengeluarkan produk keuangan sesuai syariah Islam dan memiliki izin operasi. Prinsip-prinsip hukum muamalat meliputi mubah, sukarela, manfaat dan menghindari mudarat, serta keadilan. Transaksi haram meliputi barang atau jasa terlarang, akad tidak sah, dan sistem memperoleh keuntungan terlarang seperti riba. Perbedaan tadlis dan ghar
EKONOMI SYARI'AH DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA.pptxnisa626314
Ekonomi Syariah adalah sistem ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Di Indonesia, industri keuangan syariah tumbuh pesat namun masih dihadapkan pada tantangan seperti regulasi yang perlu diperkuat dan kurangnya pemahaman masyarakat. Masyarakat diminta berperan aktif dalam mengembangkan Ekonomi Syariah sebagai konsumen, pengusaha
Tiga perbedaan utama antara sistem perbankan syariah dan konvensional adalah bahwa sistem syariah tidak melibatkan bunga, lebih tangguh menghadapi krisis keuangan, dan menjalankan prinsip keadilan dan kebersamaan."
Tugas Eko 12,Amelia Puspita Sari,Ranti Pusriana,Bank,Lembaga Bukan Bank dan O...Amelia Puspita Sari
Makalah ini membahas tentang bank, lembaga keuangan bukan bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Bank berperan dalam mendukung perekonomian dengan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Jenis bank di Indonesia meliputi bank sentral, bank umum, dan bank syariah. Lembaga keuangan bukan bank seperti perusahaan pembiayaan dan asuransi menghimpun dana masyarakat untuk pembiayaan dan pertanggungan. Otoritas Jasa Keuangan berper
Manajemen kredit syariah bank muamalat memiliki beberapa perbedaan dengan bank konvensional, terutama dalam pemberian pembiayaan dan balas jasa. Bank syariah memberikan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil seperti mudharabah dan murabahah, sedangkan bank konvensional memberikan pinjaman dengan bunga. Bank syariah juga hanya memberikan dan menerima balas jasa berdasarkan kesepakatan, tidak mengenal bunga seperti bank konvensional.
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta MelzatiaLysialim
Lembaga keuangan syariah dijelaskan sebagai lembaga yang mengeluarkan produk keuangan sesuai syariah Islam dan memiliki izin operasi. Prinsip-prinsip hukum muamalat meliputi mubah, sukarela, manfaat dan menghindari mudarat, serta keadilan. Transaksi haram meliputi barang atau jasa terlarang, akad tidak sah, dan sistem memperoleh keuntungan terlarang seperti riba. Perbedaan tadlis dan ghar
EKONOMI SYARI'AH DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA.pptxnisa626314
Ekonomi Syariah adalah sistem ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Di Indonesia, industri keuangan syariah tumbuh pesat namun masih dihadapkan pada tantangan seperti regulasi yang perlu diperkuat dan kurangnya pemahaman masyarakat. Masyarakat diminta berperan aktif dalam mengembangkan Ekonomi Syariah sebagai konsumen, pengusaha
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Herna Ferari
Makalah ini membahas tentang keuntungan menabung tabungan haji di bank syariah dengan sistem wadiah. Bank syariah menerapkan prinsip syariah tanpa bunga dan melakukan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli, sewa, dan pinjam meminjam. Tabungan haji di bank syariah memudahkan masyarakat untuk menyimpan dan menabung dana haji dengan cara yang halal dan terjamin.
Perkembangan bisnis syariah di Indonesia mengalami berbagai tahapan sejak tahun 1970-an. Pada tahun 1990-an, perbankan syariah mulai diatur dalam undang-undang. Krisis ekonomi 1997-1998 membuat pemerintah meyakini peran penting lembaga keuangan syariah. Sejak itu, regulasi terus dikeluarkan untuk mengembangkan bisnis syariah di sektor perbankan, pegadaian, dan asuransi.
Teks tersebut membahas tentang Bank BNI Syariah Kota Medan. Bank BNI Syariah merupakan divisi syariah dari Bank BNI yang berdiri sejak tahun 2000 dan kini memiliki 65 cabang. Bank ini menawarkan berbagai produk simpanan, pembiayaan, dan jasa sesuai prinsip syariah seperti giro, tabungan, deposito, pembiayaan murabahah dan mudharabah.
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Cut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang minat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap layanan bank syariah di Banda Aceh. Dokumen ini menjelaskan karakteristik responden penelitian, aspek sosial pelaku UMKM, serta menganalisis jenis produk layanan dan manfaat bank syariah bagi pelaku UMKM."
Dokumen tersebut membahas tentang perbankan syariah, termasuk definisi, karakteristik, prinsip-prinsip, fungsi dan peranannya, serta metode penghimpunan dananya. Perbankan syariah beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam tanpa mengenal bunga dan berlandaskan prinsip bagi hasil, jual beli, sewa, dan jasa. Fungsinya antara lain sebagai penerima amanah untuk berinvestasi dan penyedia jasa pemb
Tugas Eko 12,Amelia Puspita Sari,Ranti Pusriana,Bank,Lembaga Bukan Bank dan O...Amelia Puspita Sari
Makalah ini membahas tentang bank, lembaga keuangan bukan bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Bank meliputi bank sentral, bank umum, dan bank syariah yang berperan dalam mendukung perekonomian. Lembaga keuangan bukan bank antara lain lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi, dan dana pensiun. Otoritas Jasa Keuangan berfungsi mengatur dan mengawasi lembaga jasa keuangan.
Tugas eko 12,M.Raihan.s,Ranti Pusriana,Bank dan lembaga bukan bank,SMAN 12 TA...raihan shidqi
Makalah ini membahas tentang bank, lembaga keuangan bukan bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Bank berperan dalam mendukung perekonomian dengan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Jenis bank di Indonesia meliputi bank sentral, bank umum, dan bank syariah. Lembaga keuangan bukan bank antara lain lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi, dan dana pensiun. Otoritas Jasa Keuangan berperan mengatur dan mengawasi lemb
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Leonardus Transetio
Tugas Pra UTS Perbankan Syariah
Latihan Soal Buku Yaya, Aji Erlangga, Ahim, Abdurahim Edisi 2
Dosen : Shinta Melzatia,SE. M.Ak
Kelompok : Leonardus Ida Transetio (43214120115) & Rizal Sutiawan (43214120445)
Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perbankan syariah. Islam melihat dunia secara komprehensif mencakup aqidah, syariah, akhlak, muamalah, ibadah, hukum publik dan privat. Perbankan syariah didasarkan pada prinsip larangan riba, kemitraan, dan bagi hasil sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan perbankan syariah di Indonesia sejak tahun 1992 hingga 2008 dan peraturan perundang-undangan terkait. Dokumen juga menjelaskan prinsip, tujuan, visi, misi, jenis-jenis bank syariah, dan akad-akad transaksi yang digunakan oleh bank syariah.
BANK KONVENSIONAL
1. Pengantar dan Fungsi Bank Konvensional
Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional, yaitu dengan menggunakan sistem dan prinsip-prinsip yang umum diterapkan dalam dunia perbankan. Bank konvensional memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara dengan fungsi-fungsi utama yang meliputi penghimpunan dana, penyaluran kredit, dan pemberian layanan keuangan kepada masyarakat.
1. Penghimpunan Dana: Salah satu fungsi utama bank konvensional adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan seperti tabungan, giro, dan deposito. Dana yang terkumpul ini kemudian dapat digunakan untuk memberikan kredit kepada individu, perusahaan, atau instansi lain yang membutuhkan pembiayaan.
2. Penyaluran Kredit: Bank konvensional juga berperan dalam menyalurkan dana yang telah terhimpun kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik untuk tujuan konsumtif maupun produktif. Melalui penyaluran kredit, bank membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansialnya, seperti pembiayaan rumah, kendaraan, usaha, dan lain sebagainya.
3. Pemberian Layanan Keuangan: Selain penghimpunan dana dan penyaluran kredit, bank konvensional juga memberikan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat, seperti transaksi pembayaran, jasa penitipan uang, jaminan bank, dan penyelesaian tagihan. Layanan ini membantu memperlancar aktivitas keuangan masyarakat serta memberikan kemudahan dalam bertransaksi.
Dengan fungsi-fungsi tersebut, bank konvensional menjadi salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara. Bank konvensional juga berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan akses keuangan yang luas, memfasilitasi investasi dan konsumsi, serta menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Herna Ferari
Makalah ini membahas tentang keuntungan menabung tabungan haji di bank syariah dengan sistem wadiah. Bank syariah menerapkan prinsip syariah tanpa bunga dan melakukan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli, sewa, dan pinjam meminjam. Tabungan haji di bank syariah memudahkan masyarakat untuk menyimpan dan menabung dana haji dengan cara yang halal dan terjamin.
Perkembangan bisnis syariah di Indonesia mengalami berbagai tahapan sejak tahun 1970-an. Pada tahun 1990-an, perbankan syariah mulai diatur dalam undang-undang. Krisis ekonomi 1997-1998 membuat pemerintah meyakini peran penting lembaga keuangan syariah. Sejak itu, regulasi terus dikeluarkan untuk mengembangkan bisnis syariah di sektor perbankan, pegadaian, dan asuransi.
Teks tersebut membahas tentang Bank BNI Syariah Kota Medan. Bank BNI Syariah merupakan divisi syariah dari Bank BNI yang berdiri sejak tahun 2000 dan kini memiliki 65 cabang. Bank ini menawarkan berbagai produk simpanan, pembiayaan, dan jasa sesuai prinsip syariah seperti giro, tabungan, deposito, pembiayaan murabahah dan mudharabah.
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Cut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang minat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap layanan bank syariah di Banda Aceh. Dokumen ini menjelaskan karakteristik responden penelitian, aspek sosial pelaku UMKM, serta menganalisis jenis produk layanan dan manfaat bank syariah bagi pelaku UMKM."
Dokumen tersebut membahas tentang perbankan syariah, termasuk definisi, karakteristik, prinsip-prinsip, fungsi dan peranannya, serta metode penghimpunan dananya. Perbankan syariah beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam tanpa mengenal bunga dan berlandaskan prinsip bagi hasil, jual beli, sewa, dan jasa. Fungsinya antara lain sebagai penerima amanah untuk berinvestasi dan penyedia jasa pemb
Tugas Eko 12,Amelia Puspita Sari,Ranti Pusriana,Bank,Lembaga Bukan Bank dan O...Amelia Puspita Sari
Makalah ini membahas tentang bank, lembaga keuangan bukan bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Bank meliputi bank sentral, bank umum, dan bank syariah yang berperan dalam mendukung perekonomian. Lembaga keuangan bukan bank antara lain lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi, dan dana pensiun. Otoritas Jasa Keuangan berfungsi mengatur dan mengawasi lembaga jasa keuangan.
Tugas eko 12,M.Raihan.s,Ranti Pusriana,Bank dan lembaga bukan bank,SMAN 12 TA...raihan shidqi
Makalah ini membahas tentang bank, lembaga keuangan bukan bank, dan Otoritas Jasa Keuangan. Bank berperan dalam mendukung perekonomian dengan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Jenis bank di Indonesia meliputi bank sentral, bank umum, dan bank syariah. Lembaga keuangan bukan bank antara lain lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi, dan dana pensiun. Otoritas Jasa Keuangan berperan mengatur dan mengawasi lemb
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Leonardus Transetio
Tugas Pra UTS Perbankan Syariah
Latihan Soal Buku Yaya, Aji Erlangga, Ahim, Abdurahim Edisi 2
Dosen : Shinta Melzatia,SE. M.Ak
Kelompok : Leonardus Ida Transetio (43214120115) & Rizal Sutiawan (43214120445)
Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perbankan syariah. Islam melihat dunia secara komprehensif mencakup aqidah, syariah, akhlak, muamalah, ibadah, hukum publik dan privat. Perbankan syariah didasarkan pada prinsip larangan riba, kemitraan, dan bagi hasil sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan perbankan syariah di Indonesia sejak tahun 1992 hingga 2008 dan peraturan perundang-undangan terkait. Dokumen juga menjelaskan prinsip, tujuan, visi, misi, jenis-jenis bank syariah, dan akad-akad transaksi yang digunakan oleh bank syariah.
BANK KONVENSIONAL
1. Pengantar dan Fungsi Bank Konvensional
Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional, yaitu dengan menggunakan sistem dan prinsip-prinsip yang umum diterapkan dalam dunia perbankan. Bank konvensional memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara dengan fungsi-fungsi utama yang meliputi penghimpunan dana, penyaluran kredit, dan pemberian layanan keuangan kepada masyarakat.
1. Penghimpunan Dana: Salah satu fungsi utama bank konvensional adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan seperti tabungan, giro, dan deposito. Dana yang terkumpul ini kemudian dapat digunakan untuk memberikan kredit kepada individu, perusahaan, atau instansi lain yang membutuhkan pembiayaan.
2. Penyaluran Kredit: Bank konvensional juga berperan dalam menyalurkan dana yang telah terhimpun kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik untuk tujuan konsumtif maupun produktif. Melalui penyaluran kredit, bank membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansialnya, seperti pembiayaan rumah, kendaraan, usaha, dan lain sebagainya.
3. Pemberian Layanan Keuangan: Selain penghimpunan dana dan penyaluran kredit, bank konvensional juga memberikan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat, seperti transaksi pembayaran, jasa penitipan uang, jaminan bank, dan penyelesaian tagihan. Layanan ini membantu memperlancar aktivitas keuangan masyarakat serta memberikan kemudahan dalam bertransaksi.
Dengan fungsi-fungsi tersebut, bank konvensional menjadi salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara. Bank konvensional juga berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan akses keuangan yang luas, memfasilitasi investasi dan konsumsi, serta menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Apakah Perbankan tidak sejalan dengan
Konsep Ekonomi Syariah?
• Belum Tentu, sebagaimana “Hukum asal dalam urusan muamalah
adalah boleh, kecuali ada dalil yang
mengharamkannya/Melarangnya.”
• Fokus terhadap apa yang dilarang.
• Riba
• Maysir
• Gharar
• dsb
• Perbankan Syariah harus terbebas dari Transaksi-transaksi yang
dilarang.
• Pola dalam Pengembangan Produk Perbankan Syariah
• Adaptif
• Originatif
3. Lalu apa itu Ekonomi Syariah?
Prinsip-prinsip utama dalam ekonomi Syariah meliputi:
1. Larangan riba (bunga): Riba adalah tambahan atau keuntungan yang dikenakan atas
pinjaman uang. Dalam ekonomi Syariah, riba dianggap haram dan dilarang karena dianggap
tidak adil dan merugikan pihak yang berada dalam posisi lemah.
2. Larangan maysir (perjudian): Aktivitas perjudian dianggap haram dalam Islam karena
dianggap menyebabkan ketidakpastian, kecurangan, dan dapat merusak nilai-nilai
masyarakat.
3. Larangan gharar (ketidakpastian dan ketidakjelasan): Transaksi yang melibatkan
ketidakpastian yang berlebihan atau ketidakjelasan dianggap tidak etis dalam ekonomi
Syariah.
4. Prinsip keadilan dan persamaan: Ekonomi Syariah menganjurkan prinsip keadilan dalam
distribusi kekayaan dan pendapatan untuk mencapai kesejahteraan sosial dan mengurangi
kesenjangan ekonomi.
5. Larangan investasi dalam sektor haram: Investasi dalam bisnis yang berhubungan dengan
alkohol, daging babi, perjudian, dan industri haram lainnya dihindari dalam ekonomi Syariah.
6. Pemberdayaan masyarakat: Ekonomi Syariah mendorong pemberdayaan masyarakat dalam
mengelola kegiatan ekonomi mereka dan mendukung keberlanjutan sosial dan lingkungan.
Ekonomi Syariah
Adalah sistem ekonomi yang berdasarkan prinsip-prinsip
dan nilai-nilai Islam. Tujuan utama dari ekonomi Syariah
adalah menciptakan keadilan sosial, distribusi yang adil,
dan keberkahan dalam kegiatan ekonomi. Sistem ini
berbeda dari ekonomi konvensional karena mengikuti
panduan dari ajaran agama Islam, terutama Al-Quran dan
Hadis Nabi Muhammad SAW.
4. Ruang Lingkup Ekonomi Syariah
Beberapa instrumen keuangan dan lembaga
keuangan yang umum di ekonomi Syariah
antara lain adalah mudharabah (kemitraan),
musyarakah (kerjasama), murabahah (jual beli
dengan keuntungan), ijarah (sewa), dan
wakalah (pembayaran upah atas jasa) dsb.
5. Ekonomi Syariah telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir dan banyak negara yang memiliki sektor keuangan yang didasarkan
pada prinsip Syariah. Institusi keuangan Syariah seperti bank Syariah, asuransi Syariah, dan pasar modal Syariah telah tumbuh di banyak negara
dengan mayoritas penduduk Muslim.
6. Peran Ekonomi Syariah Terhadap Lembaga Perbankan
1. Mewujudkan keadilan dan etika Prinsip-prinsip ekonomi syariah mendorong keadilan,
transparansi, dan etika dalam kegiatan ekonomi, termasuk dalam operasional perbankan. Bank
syariah berupaya untuk menjalankan bisnis dengan cara yang adil dan menghormati nilai-nilai
moral serta menghindari praktik-praktik yang tidak etis.
2. Menghindari riba (bunga): Salah satu peran utama ekonomi syariah dalam perbankan
adalah menghindari riba atau bunga karena riba dianggap haram dalam Islam. Bank syariah
menggunakan pola pembiayaan yang berbasis bagi hasil, seperti mudharabah dan musharakah,
sebagai alternatif untuk menyediakan layanan keuangan tanpa bunga.
3. Peningkatan inklusi keuangan : Ekonomi syariah bertujuan untuk memberikan akses
keuangan kepada sebanyak mungkin orang, termasuk mereka yang sebelumnya terabaikan oleh
sistem perbankan konvensional. Bank syariah berusaha untuk menyediakan produk dan layanan
keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan prinsip-prinsip Islam bagi masyarakat yang ingin
mematuhi hukum syariah.
7. Peran Ekonomi Syariah Terhadap Lembaga Perbankan ... 2
4. Fokus pada ekonomi riil : Ekonomi syariah lebih berfokus pada ekonomi riil, yaitu sektor
ekonomi yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Bank syariah
mendukung pembiayaan proyek-proyek produktif dan investasi dalam sektor riil, yang dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
5. Mendorong partisipasi aktif nasabah : Bank syariah mendorong partisipasi aktif
nasabah dalam kegiatan bisnis dengan mengadopsi pola kerjasama seperti mudarabah dan
musyarakah. Ini memberikan kesempatan bagi nasabah untuk berpartisipasi dalam keuntungan
dan kerugian, yang dapat mendorong keterlibatan lebih besar dan pemantauan yang lebih ketat
terhadap proyek atau investasi.
6. Pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat: Ekonomi syariah
menganjurkan distribusi yang adil dan berkeadilan dalam distribusi kekayaan dan pendapatan.
Bank syariah berupaya untuk mendukung pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat
dengan menyediakan pembiayaan untuk proyek-proyek yang memiliki dampak positif bagi
masyarakat.
8. Apa peran Perbankan di Era Modern?
1. Intermediasi Keuangan : Perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana
berlebih (depositor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam). Bank mengumpulkan dana dari nasabah
melalui tabungan dan deposito, dan kemudian memberikan pinjaman atau kredit kepada perorangan, bisnis, atau
pemerintah.
2. Penyedia Layanan Keuangan : Bank menyediakan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat dan bisnis.
Layanan ini meliputi menyimpan uang dalam rekening tabungan atau giro, memberikan pinjaman, mengeluarkan
kartu kredit, dan menyediakan layanan pembayaran seperti cek, transfer, dan kartu debit.
3. Fasilitasi Transaksi dan Pembayaran : Bank memfasilitasi transaksi dan pembayaran dalam ekonomi.
Mereka menyediakan alat pembayaran seperti cek, kartu kredit, dan transfer elektronik yang memudahkan aktivitas
perdagangan dan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
4. Pengelolaan Risiko Keuangan: Perbankan berperan dalam mengelola risiko keuangan dan memberikan
perlindungan terhadap risiko bagi nasabahnya. Bank juga menyediakan layanan asuransi dan produk-produk
keuangan lainnya yang membantu mengurangi risiko finansial bagi masyarakat dan bisnis.
5. Pembiayaan Investasi dan Bisnis: Bank menyediakan pembiayaan untuk proyek-proyek investasi dan bisnis.
Dengan memberikan kredit, bank mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan dukungan keuangan
bagi perusahaan untuk berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan produktivitas.
9. 6. Pengumpulan Dana untuk Pembangunan : Perbankan berperan dalam
mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyediakannya untuk pembangunan
infrastruktur dan proyek-proyek pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.
7. Stabilitas Keuangan : Bank sentral sebagai bagian dari perbankan memainkan peran
penting dalam menjaga stabilitas keuangan. Mereka mengatur kebijakan moneter,
mengendalikan inflasi, dan memastikan likuiditas sistem keuangan.
8. Pendidikan Keuangan: Perbankan modern juga berperan dalam memberikan edukasi
dan pengetahuan tentang keuangan kepada masyarakat. Mereka membantu meningkatkan
literasi keuangan dan membimbing nasabah dalam mengelola keuangan mereka dengan
bijaksana.
9. Inklusi Keuangan : Perbankan modern berupaya untuk meningkatkan inklusi keuangan
dengan memberikan akses keuangan yang lebih baik kepada mereka yang sebelumnya
terabaikan oleh sistem keuangan.
Apa peran Perbankan di Era Modern? ... 2
10. Apa yang terjadi jika tidak ada Perbankan?
1. Hilangnya akses ke layanan keuangan: Tanpa perbankan, orang akan kesulitan menyimpan uang
mereka dengan aman, mengakses layanan pembayaran seperti transfer uang dan pembayaran
tagihan, serta memperoleh pinjaman untuk mendanai kebutuhan pribadi atau bisnis.
2. Penurunan investasi dan pertumbuhan ekonomi: Perbankan memainkan peran kunci dalam
menyediakan dana untuk investasi dalam proyek-proyek bisnis dan infrastruktur. Tanpa akses ke
sumber dana yang andal, banyak proyek investasi dapat terhambat, menghambat pertumbuhan
ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
3. Kehilangan mekanisme moneter: Perbankan membantu pemerintah mengatur kebijakan moneter
dan mengendalikan pasokan uang di pasar. Tanpa perbankan, pemerintah akan kesulitan
mengimplementasikan kebijakan yang efektif untuk mengatur inflasi dan mengelola ekonomi secara
keseluruhan.
4. Sulitnya perdagangan dan transaksi: Sistem perbankan memfasilitasi transaksi bisnis dan
konsumen, termasuk pembayaran elektronik dan transfer uang. Jika perbankan tidak ada, transaksi
akan menjadi lebih rumit, dan perekonomian dapat mengalami penurunan aktivitas perdagangan.
11. 5. Potensi meningkatnya kriminalitas keuangan: Perbankan membantu mengidentifikasi
dan melacak transaksi mencurigakan untuk mencegah pencucian uang dan kejahatan keuangan
lainnya. Tanpa perbankan, risiko peningkatan kriminalitas keuangan dapat meningkat.
6. Pengaruh negatif pada stabilitas keuangan dan kepercayaan masyarakat:
Kehilangan perbankan dapat menyebabkan ketidakstabilan finansial dan meruntuhkan
kepercayaan masyarakat pada sistem keuangan secara keseluruhan. Ini dapat memicu krisis
ekonomi yang lebih luas.
7. Kesulitan dalam mengelola gaji dan pembayaran: Tanpa perbankan, pengelolaan gaji
dan pembayaran bagi pekerja dapat menjadi lebih rumit. Gaji harus dibayarkan dalam bentuk
uang tunai, dan sistem pembayaran elektronik yang nyaman tidak akan ada.
Dalam skenario yang realistis, kehilangan perbankan secara total adalah tidak mungkin terjadi, karena perbankan merupakan elemen esensial dari sistem ekonomi
modern. Namun, perbankan dapat menghadapi tantangan dan perubahan di era digital ini, dan upaya terus dilakukan untuk meningkatkan layanan dan efisiensi
perbankan agar dapat melayani kebutuhan masyarakat dan bisnis secara lebih baik.
Apa yang terjadi jika tidak ada Perbankan?
12. Tantangan Perbankan Syariah Ke Depan
1. Kesadaran dan Pendidikan : Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kesadaran dan
pemahaman tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah di kalangan masyarakat dan pelaku bisnis. Pendidikan
yang lebih baik tentang konsep dan nilai-nilai Islam dalam konteks ekonomi syariah dapat membantu
mengatasi kekhawatiran atau ketidakfahaman yang terkait dengan produk dan layanan perbankan syariah.
2. Regulasi dan Kebijakan: Perbankan syariah menghadapi tantangan dalam menghadapi regulasi dan
kebijakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Peraturan yang jelas dan mendukung dari pemerintah
sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan perbankan syariah.
3. Pengembangan Produk dan Layanan: Perbankan syariah perlu terus berinovasi dan
mengembangkan produk dan layanan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pengembangan produk dan layanan yang beragam dan kompetitif akan membantu meningkatkan daya tarik
perbankan syariah bagi calon nasabah.
4. Pengelolaan Risiko : Pengelolaan risiko yang efektif menjadi kunci keberhasilan perbankan syariah.
Menerapkan standar manajemen risiko yang baik dan memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Syariah
adalah tantangan penting yang harus diatasi oleh perbankan syariah.
13. Tantangan Perbankan Syariah di Masa Depan
5. Teknologi dan Inovasi: Kemajuan teknologi dan inovasi terus bergerak maju, dan
perbankan syariah harus beradaptasi untuk tetap relevan dalam era digital.
Mengadopsi teknologi keuangan (fintech) dan menghadapi persaingan dari layanan
keuangan digital adalah tantangan yang harus diatasi.
6. Penguatan Lembaga dan SDM : Penguatan kapasitas lembaga perbankan
syariah dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam hal keahlian
ekonomi syariah dan bisnis perbankan sangat penting untuk meningkatkan kualitas
layanan dan operasional bank syariah.
7. Stabilitas dan Kepercayaan: Mempertahankan stabilitas keuangan dan
membangun kepercayaan masyarakat pada perbankan syariah adalah tantangan
lain. Kepercayaan publik dan reputasi perbankan syariah menjadi faktor kunci dalam
daya tarik dan keberhasilan industri ini.