nnn

2. Ekstraksi Sumber Daya Ikan
cost Benefit
Input Transfer
Output Ekonomi
•SDI (Khususnya perikanan tangkap) merupakan
“natural endowment” (aset alam)
•Pemanfaatan natural endowment dalam rangka
memperoleh manfaat
•Namun untuk itu diperlukan biaya

3. ASPEK BIAYA
 Biaya timbul karena penggunaan faktor
produksi (input)
 Namun dalam konteks perikanan, SDI adalah
barang publik sehingga ada biaya lain yakni
biaya publik (social cost)
 Biaya publik exp: Overcapacity, menyebabkan
terjadinya overfishing, yang akan
meningkatkan biaya bagi nelayan lain
sehingga menyebabkan ikan makin mahal
 Mahalnya harga ikan menimbulkan mahalnya
biaya lain pada konsumen.

4. Biaya Privat dan Biaya Sosial
P
qp q qs qp q
P
Biaya Privat (BP) Biaya Sosial
(BS)
Biaya Privat (BP)
•Contoh perbedaan biaya privat dan biaya sosial jika
Bs >Bp→produksi qs<qp
•Akibatnya kesejahteraan semakin menurun

5.  Selain menyangkut biaya
private, perikanan juga
mengenal biaya korbanan
 Hal ini karena terjadinya aspek
intertemporal dari sumber daya
ikan (ikan perlu waktu untuk
tumbuh)
 Biaya korbanan misalnya
menyangkut apakah ikan akan
diambil sekarang atau nanti?

6. BIAYA KORBANAN: ILUSTRASI
t
t+1

7. Aset lain Deposito
Produksi/
Konsumsi
<?
>?
<?
>?
<?
>?
$ $ $
Bank Rp

8. Pool Tenaga kerja
Biaya Korbanan Tenaga kerja (Opportunity Cost of Labor)
>?
<?
>?
<?

9. Dimana:
CF=Cost of Fishing
SC=Cost Social
OC=Opportunity Cost
MC=Management Cost
CF PC SC OC MC
   

10. COST DALAM PERIKANAN
 Private cost: Fuel
Oil,
perbekalan,
es,
bait (umpan)
Depresiasi
Fix Cost
Variable Cost
• Opportunity Cost: - Opportunity cost of labor
- Opportunity cost of capital
• Social Cost: - Cost akibat overfishing
- Cost akibat eksternalitas lainnya

11. • Biaya dalam perikanan (cost of fishing) adalah seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk membeli faktor produksi
(input)
• Biaya perikanan termasuk biaya operasi: cost per trip;
biaya per unit input (day fished-cost); biaya total (fixed
cost+variable cost)
• Model biaya linear : TC=cE
• Biaya Marginal (MC) : Perubahan terhadap biaya total
akibat perubahan unit input. MC=dTC/dE=c
• Biaya rata-rata (AC)= total biaya per unit input
AC= TC/E

12.  Sama halnya dengan biaya, aspek manfaat dalam ekstraksi SDI juga tidak
hanya menyangkut keuntungan
 Ada manfaat lain dari ekstraksi SDI antara lain manfaat sosial
menyangkut:
- pemenuhan kebutuhan protein
- penyediaan lapangan pekerjaan
- manfaat non konsumtif (seremonial,
inspirational, rekreational, dll)
 Manfaat ekonomi makro:
- Eksport (devisa)
- PDRB, GDP

13.  Manfaat Privat (Private Benefits)
adalah manfaat langsung yang
diperoleh oleh nelayan dari
ekstraksi SDI (keuntungan)
 Manfaat ini sering juga disebut
sebagai surplus produsen yakni
selisih antara manfaat yang
diperoleh dengan biaya yang
dikeluarkan
 surplus kompetitif terjadi ketika
harga sama dengan Marginal Cost
. ( )
c P Q C Q
  
( )
0
C Q
P
Q Q

 
  
 
P
MC
Surplus
Produsen
q
P,
Cost
P MC

Maksimisasi surplus

14.  Monopoli dapat
menentukan harga
karena dia
mengendalikan produksi
 Suplus monopolis
ditentukan ketika biaya
marginal sama dengan
manfaat marjinal
( ) ( )
m P Q Q C Q
  
( ) ( )
( ) 0
m P Q C Q
Q P Q
Q Q Q

  
   
  
Demand
MR
MC
SM
q
p
MR MC

qm
Maksimisasi monopolis

15.  Copes membagi manfaat dan biaya
dalam beberapa komponen
 Pembagian didasarkan pada aspek
manfaat sosial dan biaya sosial
serta utilitas yang diperoleh
 Klasifikasi bisa dilihat pada Tabel
berikut

16. Upah normal nelayan
(normal wages)
Biaya normal dari Modal yang ditanamkan
Pada kapal, alat dan perlengkapan
Biaya operasi
Termasuk depresiasi
Biaya pengelolaan yg
Dikeluarkan pemerintah
Penerimaan bagi nelayan
Karena kelebihan skill (highliner)
Penerimaan bagi pemilik
Kapal karena kelebihan skill (highliner)
Bagian dari rente sumber
Daya yang didapat Oleh nelayan
Bagian dari rente sumber
Daya yang didapat Oleh pemilik kapal
Bagian dari rente sumber Daya
yang didapat Oleh pemerintah
Nilai ikan bagi konsumen
Di atas harga yang dibayarkan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
(j)
Biaya
penangkapan
Biaya
pengelolaan
Surplus
Produsen
(rente)
Rente
sumberdaya
Surplus
Konsumen
Biaya
sosial
Manfaat
Sosial bersih
(net social
Benefits)
Nilai
Ikan yang
Didaratkan
(landed
Value)
Nilai
Utilitas
Tangkapan
(utility value)

17. PENDEKATAN EKONOMI STANDARD PADA PERIKANANTANGKAP
 Pendekatan ekonomi standard tidak bisa diterapkan di
perikanan, karena ada perbedaan pada Fungsi produksi,
Fungsi Biaya dan Profitability
 ? Transisi ekonomi produksi konvensional
ke ekonomi perikanan

18. Review Ekonomi Produksi Continued
 Dalam ekonomi produksi neo-
klasikal
 Contoh klasik adalah fungsi produksi
Cobb-Douglas
 Dalam kasus ini kapital adalah man-
made capital (mesin, alat, dlsb)
sementara L adalah tenaga kerja yang
digunakan
Produksi= ( )
f input
( , )
dimana: 0 1
0 1
y f K L K L
 


 
 
 
 Fungsi produksi Cobb-Douglas dan sejenisnya hanya bisa
digunakan dalam industri perikanan berbasis “engineering
approach”
 Contoh industri perikanan berbasis engineering approach
adalah : Industri pengolahan ikan (pasca panen), Industri
bahan-bahan perikanan (pabrik jaring, kapal, dlsb), Industri
perikanan berbasis bahan baku,(industri pakan perikanan,
dlsb), Perikanan berbasis farming (budidaya)
 Di Perikanan tangkap ada Constraint (kendala):
→Natural capital (stok) ikan bersifat
“unobservable” (tidak bisa diamati)
→Stok ikan juga bukan kendali kita
sebagai produsen (uncontrollable)
 Stok ikan memiliki fungsi produksi internal (nature’s
productivity) yang diatur oleh ekosistem dan reproduksi
alamiah
 Adanya korelasi positif dan negatif antara ketersediaan natural capital
(disebut juga sebagai stok) dan output atau produksi perikanan

19. SO…
 Fungsi produksi perikanan tidak
sama dengan fungsi produksi
konvensional
 Stok ikan dalam produksi
perikanan berfungsi sebagai
“input” dan juga “output”
 Terjadi biological feedback dalam
produksi perikanan
 Adanya faktor uncertainty
(ketidak pastian) dan
unobservability (ketidak
mampuan pengamatan) dan
uncontrollable
 Dalam pendekatan konvensional (ekonomi produksi)
biaya merupakan fungsi dari output: mis Adalah cubic cost
function yang biasa dikenal dalam industri
 Dalam perikanan tangkap: Output y merupakan fungsi
dari input (stock) y=f(stock). Dengan demikian biaya
variable akan dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya
 Dalam istilah ekonomi perikanan ini disebut sebagai
“stock effect” Jika x dimisalkan stock maka “stock effect”
dapat dilihat sebagai atau semakin banyak
ketersediaan stock semakin murah biaya variabel
 Mengapa? Dalam perikanan ada komponen biaya variabel
yang tersembunyi (hidden cost) yakni “biaya pencarian”
(searching cost)
0
C
x




20. Stock Effect Dalam Beberapa Kasus Perikanan
Schooling
Fishery
Disperse
Pelagic
Sedentary
Fishery
Searching cost
medium
Stock effect
Medium
Searching cost
mahal
Stock effect
tinggi
Searching cost
rendah
Stock effect
rendah

21. SO…
 Untuk menjembatani kesulitan akibat seacrh effect dan ketidak pastian output, maka fungsi biaya dalam
perikanan sering ditulis dalam bentuk input yang diamati (observable input)
 C = f(observable input)
 Observable input: tenaga kerja, mesin (BBM, horse power, GT), volume kapal dlsb
 Constraints:Terjadi variasi yang tinggi antar input yang digunakan
 Labor vs horse power
 Horse power vs gross tonnage (GT)
 GT vs volume palka
 Dlsb..
 Variasi juga terjadi diantara tenaga kerja akibat perbedaan pengalaman & skill yang diperoleh secara
turun menurun Efek ini disebut sebagai “highliner effect” (nelayan yang memiliki kelebihan dari nelayan
lainnya), Nelayan highliner -> Searching cost rendah profitability tinggi, nelayan marginal kebalikannya.
 Cost = f( indeks input). Unit indeks input ini sering disebut sebagai “Unit of Effort”

23. JENIS ELASTISITAS DEMAND
P
h
P=a
P
h
Infinitely elastic demand (constant price)
Elastic demand curve
P=f(h)
P=a-bh
P
h
Constant elasticity demand curve
P
h
Inelastic demand curve
Pengaruh perubahan harga terhadap
Perubahan kuantitas secara proporsional
Pengaruh perubahan harga terhadap
Kuantitas konstan sebesar 
kompetitif
max price memotong kurva vertical intercept
slope/kemiringan seberapa elastis
a
b


P h
