SMPN 4 Bayongbong mengalami kesulitan akibat minimnya lahan dan perhatian pemerintah. Sekolah ini hanya memiliki 6 ruang kelas untuk 305 murid sehingga proses pembelajaran harus dibagi menjadi siang dan sore. Kepala sekolah berharap adanya perhatian pemerintah untuk memecahkan masalah ruang kelas dan tempat ibadah yang layak.
2. Relawan KAMRI akan Gelar
Tabligh Akbar Nada dan Dakwah
DUNIAILMU 2Kreatifitas Lokal Referensi Global
Koran Fakta
EDISI 24 AGUSTUS / MINGGU IV / TAHUN II /2015
GARUT- Tujuan Pendidikan
Nasional adalah mencerdas-
kan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia
Indoensia seutuhnya, yaitu
manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepriba-
dian yang mantap dan mandiri
serta rasa tanggung jawab ke-
masyarakatan dan kebangsaan.
Dalam merealisasikan
tujuan pendidikan tersebut,
diperlukan kerjasama antar lini
seperti pemangku kebijakan
maupun penyelenggara pen-
didikan, kualitas pendidik dan
pemimpinnya. Sejalan dengan
itu, pedoman penyelenggara
pendidikan untuk mewujud-
kan proses pembelajaran yang
demokratis, mendidik,
memotivasi, men-
dorong kretivitas
juga sangat perlu untuk men-
jadikan sistem pembelajaran
yang efektif dan efisien. Selain
itu, penunjang pendidikan
seperti sarana dan prasarana
tidak kalah pentingnya dalam
pendidikan. Pasalnya, sarana
dan prasarana yang baik dan
berstandar dapat mengefek-
tifkan proses Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM), sehingga
SDM maupun potensi peserta
didik mampu berkembang den-
gan mudah dan nyaman.
Perhatian pemerintah
sebagai pelaksana pendidikan
dirasa masih minim, dengan
masih adanya sekolah yang
kekurangan RKB maupun
kelayakan tempat para peserta
didik dalam menimba ilmu.
Seperti yang dialami SMPN 4
Bayongbong, sekolah negeri
yang beralamat di Jl. Raya Sim-
pang Kecamatan Bayongbong
Kab Garut, dengan jumlah kes-
eluruhan 305 murid, sekolah ini
hanya memiliki 6 ruangan kelas
untuk belajar. Untuk mengatasi
masalah tersebut, sebisa mung-
kin kepala sekolah mau tidak
mau menjadikan waktu pelak-
sanaan pembelajaran secara
kombinasi, yaitu pagi dan siang
yang jumlah kelasnya menjadi
10 ruangan, berarti kekurangan
4 ruangan. “Luas tanah yang
sangat pas pasan dan tidak ada
lagi lahan untuk ruang kelas
baru (RKB), proses jam menga-
jar pun dibagi jam pagi dan jam
siang, ditambah tempat ibadah
yang sangat tidak layak untuk
melaksanankan solat sunnah
duha, setiap pagi harus meng-
gelar tikar dan karpet seadanya
di halaman sekolah,” papar H
Apip, S.Pd, M. Pd selaku Kepala
SMPN 4 Bayongbong.
Sungguh sangat disayang-
kan apabila pemerintah tidak
mempehatikan potensi yang
ada di sekolah ini, meskipun
kekurangan ruangan, lahan
yang minim dan tempat iba-
dah yang tidak layak, mereka
berusaha memaksimalkannya
untuk kelangsungan pendidi-
kan yang agamis maupun na-
sionalis. Dengan rendah hati,
H Apip S.Pd, M. Pd meng-
harapkan perhatian pemer-
intah, untuk memecahkan
masalah tersebut, yaitu ruang
kelas yang kurang dan lahan
yang pas pasan, serta tempat
ibadah yang layak. Meskipun
tidak ada lahan untuk ruang
kelas baru, Kepala Sekolah
mempunyai inisiatif untuk
menaikkan atau di dua lantai-
kan. Dalam masa kepemimpi-
nannya di tahun 2015, H Apip
ingin supaya anak didik dan
para guru dapat merasakan
kenyamanan dalam melak-
sanakan aktivitasnya, guna
memperlancar kemajuan
perkembangan pembangunan
dan mutu pendidikan di seko-
lah ini. (Ujang/Ridwan)
SDIT Persis
Juara Tak Terkalahkan
GARUT- Luar Biasa! itulah
kata yang pas untuk dialamatkan
kepada Tim Futsal Sekolah Dasar
Islam Terpadu (SDIT) Persis Ran-
cabogo Jl Pataruman Garut. SDIT
Persis berhasil menjuarai kejuara-
an futsal yang diselenggarakan
Pengurus Daerah (PD) Pemuda
Muhammadiyah Kabupaten Ga-
rut, tanpa kalah.
SDIT Persis keluar sebagai
juara pertama, setelah menga-
lahkan Tim Futsal SDN Ciwalen
Garut, dengan skor 3-0. Pertand-
ingan grand final berlangsung
Minggu (23/08/2015), di Lapan-
gan Staida Muhammadiyah, Jalan
Bratayuda Garut. Sejak Kick off
babak pertama, kedua tim lang-
sung saling serang. Namun hingga
paruh waktu babak pertama, tak
ada gol tercipta.
Para Pemain Tim SDN Ciwalen
yang berfostur badan lebih kecil
dan pendek, dibanding rata-
rata pemain SDIT Persis, sem-
pat menekan lawan. Beberapa
peluang gol tercipta di babak
pertama, namun sayang para pe-
main depan SDN Ciwalen tak bisa
menjebol gawang lawan.
Memasuki babak kedua,
situasi berbalik. Para pemain
SDIT Persis yang dibabak peny-
isihan mampu mengalahkan SDN
Ciwalen dengan skor 4-0, seper-
tinya termotivasi untuk kembali
memenangkan pertandingan.
Mereka terus menekan lawan dan
berhasil menjebol gawang SDN
Ciwalen, lewat tendangan jarak
jauh pemain belakang bernomor
7, Barik.
Tak berselang lama, pemain
tengah Alfarizi memperbesar
kemenangan menjadi 2-0. Lima
menit jelang akhir pertandingan
kembali pemain bertubuh tinggi
besar, Barik mencatatkan naman-
ya didaftar pencetak gol. Skor 3-0
untuk SDIT Persis, tak berubah
hingga peluit panjang dibunyikan.
Pada pertandingan perebutan
tempat ke tiga, yang dimainkan
pada hari yang sama. SD Muham-
madiyah, Jalan A Yani, berhasil
menaklukan lawannya, yakni
SD Muhammadiyah Kecamatan
Tarogong Kidul, dengan angka 4-0.
Dengan hasil akhir pertandin-
gan grand final Kejuaraan futsal
PD. Pemuda Muhammadiyah
Garut ini. SDIT Persis yang dilatih
Coach Bayu, berhasil merebut
piala tetap Ketua PD. Pemuda
muhammadiyah Garut. Dari
tujuh kali pertandingan yang
dilakoni sejak babak penyisihan,
tak pernah sekalipun mengalami
kekalahan.
"Alhamdulillah kita bisa jadi
juara. Ini berkat kedisiplinan
anak-anak dan mereka bisa men-
jalankan instruksi pelatih. Terima
kasih kepada para orang tua mu-
rid dan pihak sekolah yang selalu
memberikan dukungannya," ujar
Dicki. (Asep Sudrajat)
Minim Lahandan Perhatian Pemerintah
SMPN 4 BAYONGBONG
GARUT - Dalam rangka
memperingati Hari Ke-
merdekaan Republik
Indonesia ke-70, Rela-
wan Komunitas Aksi
Menangkan Rudy-
Helmi (KAMRI) akan
menggelar acara
Tabligh Akbar. Acara
yang bertemakan
Nada & Dakwah
tersebut akan meng-
hadirkan Da’i KH Jujun
Junaedi MAg dengan D
Rhona Nada atau Rhoma
Irama KW 2.
"Agendanya acara ini akan
dilaksanakan hari Rabu, 26
Agustus 2015 Pukul 12.30 WIB,
di Jalan Raya Citangtu Kecamatan
Pangatikan, Garut," demikian
disampaikan Aep Saepudin Ketua
Panitia Penyelenggara di Posko
KAMRI Jl. Kudang I, Desa Wana-
jaya Kecamatan Wanaraja, Sabtu
(22/8/2015).
Selanjutnya, Aep menjelaskan,
maksud dan tujuan di adakannya
tabligh akbar nada dan dakwah
tersebut semata-mata dalam rangka
mensyukuri nikmat Kemerdekaan
Republik Indonesia yang ke-70
tahun. "Selain itu, kegiatan ini juga
dalam rangka ajang silaturahmi
relawan pendukung pasangan H
Rudy Gunawan - dr Helmi Budiman
dengan relawan komunitas aksi
menangkan Rudy-Helmi (KA-
MRI) serta relawan SAWANARAJA
bersama Bupati Kabupaten Garut
H Rudy Gunawan SH MH MP," ujar
Aep yang juga ketua KAMRI.
Untuk itu, lanjut Aep, dirinya
mengajak kepada seluruh warga
Garut, khususnya bagi para relawan
pasangan Rudy-Helmi yang ter-
gabung dalam KAMRI dan relawan
SAWANARAJA pimpinan H Deden
Wahyudin agar bisa hadir pada aca-
ra tersebut. "Insya Allah acaranya
menarik dan enak untuk dilihat.
Dari kita oleh kita dan untuk kita
rakyat Garut, sehingga Kabupaten
Garut bisa lebih maju, bermarta-
bat, nyaman dan sejahtera," imbuh
Bung Aep mengakhiri perbincan-
gannya.(Asep Ahmad)
Jemaah Haji Kloter Pertama
Garut Diberangkatkan
Datangkan KH Jujun Junaedi dan Rhoma Irama KW
GARUT - Sebanyak 444 calon
jemaah haji asal Kabupaten Garut
yang tergabung dalam kelompok
terbang (Kloter) 3 telah diberang-
katkan dari Pendopo Kab Garut,
Jumat (21/8) pagi. Selanjutnya,
mereka akan diinapkan di Em-
barkasi Jemaah Haji Bekasi dan
keesokan harinya, Sabtu (22/8)
akan diterbangkan dari Bandara
Halim Perdana Kusumah. Data
diperoleh calon jemaah haji asal
Garut itu direncanakan masuk
asrama pada Jumat pukul 14.30
siang. Lalu tiba di Bandara pada
Sabtu (22/8) pukul 12.30, dan
pada pukul 15.30 Take Off dengan
Pesawat Garuda nomor pener-
bangan SV 5613.
Ke 444 calon jemaah haji asal
Kab. Garut ini merupakan gel-
ombang pertama tingkat Kabu-
paten dam kelompok terbang
ke 3 tingkat provinsi Jawa Barat.
Mereka dilepas wakil bupati Garut,
Helmi Budiman didampingi Sekda
Garut, Iman Alirahman, dan Ketua
DPRD Garut, Ade Ginanjar dan
sejumlah pejabat Kemenag Garut
serta ribuan pengantar lainnya
dari keluarga jemaah haji yang
memadati alaun-alun Garut.
Mereka diangkut dengan menggu-
nakan bus Pariwisata Pakar Utama
dari Bandung sebanyak 11 bus
dikawal Patwal Polres Garut dan
diikuti sejumlah mobil dari Dinas
Kesehatan, Dinas Perhubungan,
dan Kemenag Garut.
Dalam sambutannya, Wakil
Bupati Garut Helmi Budiman
mengatakan, agar para jemaah
haji menjaga kesehatan, karena
di Tanah Suci cuacanya sedang
musim panas. "Kalau di Garut kan
sedang dingin kalau disana di Ta-
nah Suci sedang panas-panasnya.
Makanya dimohon para jemaah
haji menjaha kesehatan, harus
banyak minum. Jemaah haji juga
harus ikhlas," katanya.
Selain itu, Helmi juga me-
minta kepada jemaah haji asal
Garut mendoakan masyarakat
dan pemerintah kabupaten Garut
agar bermartabat, nyaman dan
sejahtera. Kepada calon haji dan
masyarakat yang hadir, Helmi
menyebutkan, semula pemberang-
katan calon jemaah haji asal Garut
ini akan dilepas oleh Bupati Garut,
Rudy Gunawan. "Namun mohon
maaf Pak Bupati sedang berada di
Jakarta menghadiri undangan Pak
wakil Presiden," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag
Kab Garut, Usep Saepudin Muhtar
melalui Kasie Penyelenggaraan
Haji dan Umroh pada Kementrian
Agama Kabupaten Garut, Irwan
Nurjaman mengatakan, pada tahun
ini sebanyak 1.444 calon jemaah
haji asal Kabupaten Garut
akan diberangkatkan
dalam tiga kelom-
pok penerban-
gan (kloter),
yakni kloer
3, 42, dan 49.
Pemberangka-
tan pertama,
yakni kloter
tiga yang
berangkat
pada Jumat
(21/8) lalu.
Sedangkan
pemberang-
katan ke dua
kloter 42 pada
Minggu (6/9),
dan terahir kloter
49 akan berangkat
pada Selasa (8/9).
Kata Irwan, dari jumlah
sebanyak 1.444 itu,
terdapat sebanyak 140
calon jemaah haji yang
mutasi atau diberangkatkan
dari Kabupaten Bandung.
Dari jumlah itu tercatat pula
calon jemaah haji yang
paling muda berusia 18 tahun dan
tertua 85 tahun. (Ramadhan)
Dalam musim kemarau, den-
gan keadaan cuaca yang panas
dan kering, ditambah tiupan
angin yang sangat kencang, akan
mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan, seperti ketersediaan
pangan, air semakin berkurang
karena tidak ada hujan, dan
mengganggu kesehatan manu-
sia.
Menjaga kesehatan supaya
tubuh tetap sehat pada musim
kemarau ini sangat penting
karena kalau terlanjur sakit, se-
lain biaya untuk pengobatannya
relativ mahal juga dapat meng-
ganggu, bahkan tidak dapat
melakukan aktivitas sebagaima-
na kalau badannya sehat.
Menurut para dokter, berb-
agai penyakit yang biasa terjadi
pada musim kemarau antara
lain penyakit isfa (insfeksi sal-
uran nafas bagian atas).
Selain itu penyakit mata sep-
erti mata menjadi merah dan di-
are, sedangkan penyakit demam
berdarah pada musim kemarau
mereda karena frekuensi yang
tinggi penyakit demam berdarah
biasanya terjadi pada musim
hujan. Karena dalam musim
kemarau ini cuacanya panas dan
kering sehingga banyak debu
yang menyebabkan banyak virus
beterbangan bersama debu,
akibatnya bisa menimbulkan
penyakit isfa maupun penyakit
mata.
Gejala utama orang yang
terinfeksi penyakit isfa adalah
batuk, pilek, demam, nyeri
telan yaitu kalau ketika menel-
an tenggorokan terasa sakit,
dan badan terasa kurang enak
(greges-greges). Untuk men-
gantisipasi agar terhindar dari
penyakit isfa perlu memper-
banyak minum air putih, mini-
mal sehari 8 gelas atau 2 liter
kebutuhan cairan pada tubuh
tercukupi, dan juga mengkon-
sumsi vitamin C yang berman-
faat untuk kesehatan tubuh.
Namun bagi yang mempunyai
gangguan lambung minum
vitamin C harus hati-hati dan
sebaiknya diminum setelah
makan karena jika minumnya
sebelum makan dikhawatirkan
ada peningkatan asam. Dan
juga untuk menjaga kesehatan
pada musim kemarau juga su-
paya mengkonsumsi makanan
yang bergizi, sayur-sayuran,
buah-buahan, serta memakai
masker jika mengendarai
sepeda motor. (***)
3. GARUT 3Koran Fakta
Kreatifitas Lokal Referensi GlobalEDISI 24 AGUSTUS / MINGGU IV / TAHUN II /2015
GARUT – Ketua Partai
Idaman (Islam Damai dan
Aman) Kabupaten Garut, Aep
Saepudin yang terpilih secara
aklamasi mengungkapkan
alasannya untuk bergabung
dan mau menjadi pengurus
di Partai Idaman. Menurut
Aep, isi Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) Partai Idaman
adalah Partai Islam yang
berazaskan Islam. Artinya,
Partai Idaman adalah partai
yang nama atau merknya
serta labelnya Islam.
Dengan demikian, dengan
dicantumkan namanya Partai
Islam dapat menjadi cambuk
bagi para pengurus partai
di tingkat pusat, wilayah,
daerah, kecamatan sampai
dengan ke desa / kelurahan
dapat menjadi teladan dan
tidak berbuat yang tidak baik.
“Tidak melakukan korupsi,
kongkalingkong dalam pen-
gambilan kebijakan serta
tidak ambisius dalam meraih
sebuah jabatan/kedudukan,
dengan cara menghalalkan
segala cara,” ungkap pria
berbadan sedang ini.
Pemilihan Ketua Par-
tai yang dilakukan Partai
Idaman, kata Aep, dengan
mengumpulkan 42 orang
utusan dari Kecamatan yang
ada di Kabupaten Garut dan
dua orang utusan dari DPW
Partai Idaman Jawa Barat.
Acara yang dilaksanakan
hari Sabtu (01/08/2015) lalu
dilaksanakan di Posko IDA-
MAN Garut, Jl. Raya Kudang
I, Desa Wanajaya Kecamatan
Wanaraja untuk menyamak-
an visi, misi dan persepsi ten-
tang Partai Idaman sekaligus
Pembentukan Tim Formatur
DPD Partai Idaman Kab Ga-
rut masa bakti 2015-2020.
“Al-hamdulilah, puji
syukur ke hadirat Allah SWT,
pelaksanakan pembentu-
kan susunan pengurus/Tim
Formatur Dewan Pimpinan
Daerah Partai IDAMAN Ka-
bupaten Garut dapat berjalan
dengan damai, aman, lancar,
tertib dan sukses tanpa ad-
anya ekses,” ujar Aep Saepu-
din di bilangan kantor DPRD
Kabupaten Garut, kemarin.
Menurut Aep, sebanyak 42
orang yang mewakili unsur
kecamatan yang ada di Kabu-
paten Garut dan dua orang
wakil dari DPW Jawa Barat,
tepat pukul 11.00 WIB, acara
dimulai dengan pembacaan
ayat suci Al-Qur’an yang ke-
mudian dilanjutkan dengan
pengarahan tentang Visi,
Misi dan Tujuan dari Partai
Idaman oleh Umar Tasli-
masa, MM.Pd selaku Wakil
Ketua DPW Partai Idaman
Jabar. “Setelah shalat Dzuhur
berjama’ah dan makan siang
acara dilanjutkan dengan
musyawarah guna menyusun
kepengurusan/tim formatur
DPD Partai Idaman Kabu-
paten Garut,” kata Aep.
Saat itu, tanpa proses pan-
jang, tepat pukul 13.00 WIB
para peserta sepakat secara
aklamasi meminta dirinya
untuk mengemban amanah
sebagai Ketua DPD Partai
Idaman Kabupaten Garut.
“Atas nama pribadi maupun
selaku Tim Koordinator Dae-
rah atau Korda Pembentukan
Partai Idaman Kabupaten
Garut, mengucapkan Innali-
lahi wainaillaihi rojiun atas
kepercayaan para peserta
kepada saya untuk dapat
mengemban amanah dalam
memimpin partai idaman di
Garut,” ujarnya.
Dikatakan Aep, saat itu,
tugas dia hanya menjadi
fasilitator untuk membentuk
kepengurusan, tapi karena
rekan-rekannya telah sepakat
dan meminta dirinya untuk
menjadi Ketua Partai Idaman
di Garut, maka dia pun me-
nyanggupinya. “Insya Allah,
saya bersedia dan siap untuk
membesarkan Partai Idaman
di Kabupaten Garut, sehingga
partai besutan dari Bung H
Rhoma Irama dapat menjadi
idaman bagi setiap pria dan
wanita. Karena partainya pun
bernama IDAMAN. “Setiap
orang berharap dan meng-
inginkan memiliki pasangan
yang IDAMAN. Jadi suami
idaman, istri idaman dan
tak lupa untuk partai pun,
yah partai IDAMAN harus
jadi solusinya,” ungkap Aep
sedikit berdiplomasi.
Selanjutnya dijelaskan
Aep, sehubungan struk-
tur kepengurusan belum
terpenuhi, dirinya berharap
kepada rekan-rekan dan
warga masyarakat Garut yang
berkeinginan untuk menjadi
anggota, sekaligus menjadi
pengurus di Garut dan di
tingkat kecamatan, dirinya
sangat terbuka. “Silahkan
datang ke Posko IDAMAN
Garut di Jl Raya Kudang I,
Desa Wanajaya Kecamatan
Wanaraja. Tepatnya di be-
lakang Pemakaman Saman-
gen atau bisa menghubungi
lewat HP 081320573548,” im-
buh Bung Aep penuh harap.
(Asep Ahmad)
Partai Raja Dangdut
Siap Wujudkan
Idaman Warga
J
ika dihitung dari berakhirnya
Tahun Ajaran 2014/2015, sudah
belasan acara dilaksanakan.
Bulan Agustus ini, nampaknya
menjadi bulan kegiatan SMKN 1, se-
lain digelar untuk memeriahkan Hari
Ulang Tahun Republik Indonesia
(HUT-RI) ke-70. Seabreg acara yang
digelar itu, juga untuk memperingati
milad SMKN.
Sehingga untuk Agustus ini ada
beberapa kegiatan yang menjadi
agenda yang pesertanya melibatkan
unsur internal dan eksternal seko-
lah. Diantaranya lomba nyanyi lagu
dangdut dan lagu pop, antar instansi,
yang baru berakhir Kamis (20/08).
Jalan sehat pada Sabtu (22/08) dan
Kejuaraan Futsal antar instansi, yang
akan mulai digelar pekan ke tiga
Agustus 2015.
“Berbagai kegiatan yang kita gelar
ini, tentu saja bertujuan untuk me-
ningkatkan silaturahmi antara warga
sekolah dan silaturahmi dengan
pihak luar, terutama dengan dinas
instansi dan lainnya. Ragam kegiatan
ini dalam rangka memperingati
Milad SMKN 1 ke 56 tahun, serta
memeriahkan HUT-RI ke 70,” terang
Kepala SMKN 1 Garut, Drs H Dadang
Johar Arifin, M.M.
Seperti biasanya, acara yang
digelar sekolah yang berlokasi di
Jalan Cimanuk itu, digarap secara
professional. Lomba nyanyi lagu Pop
dan Lagu Dangdut misalnya. Panitia
menggunakan para juri yang netral
dan professional. Begitupun dengan
pemain elektonenya, yang sudah
moyan di dunia hiburan music
Garut, Didin Dika. Termasuk hadiah
atau rewardnya cukup bagus.
Sedangkan untuk kejuaraan
futsal, panitia menggandeng para
praktisi sepak bola dan wasit meng-
gunakan para wasit yang berlisensi.
”Untuk kegiatan-kegiatan yang kita
gelar di sini didukung beberapa
sponsor dan kami menginginkan
semuanya berjalan secara profes-
sional,” ujar H Dadang.
Dikatakannya, seluruh kegiatan
di sekolahnya itu, merupakan sarana
promosi, agar sekolahnya semakin
dikenal. Sehingga biasa diketahui
oleh daerah lain, dengan hara-
pan bukan saja warga Garut yang
menyekolahkan putra-putrinya di
SMKN 1 ini. Melainkan juga akan
menjadi daya tarik bagi masyarakat
daerah lain.
Berikut hasil lomba nyanyi Lagu
Pop dan Lagu Dangdut. Untuk
lomba Lagu Pop, juara satu Ilham
Mulyana, Karyawan SMKN 1 Garut,
juara dua Yolanda Arsihelia Setianti,
siswi SMKN 1 kelas XII AP, juara
tiga Gradesi Widya Dara, Guru Seni
Budaya SMKN 1. Untuk pemenang
lomba Lagu Dangdut, juara satu
Diki Junifar, UPTD Tarkid, juara dua
Sarah Cika, Diskominfo, juara tiga
Ayi Juniarsa, Diskominfo. Hadiahnya
pun cukup besar, diantaranya untuk
juara satu sebesar Rp 2.500.000 +
piala, juara dua Rp 2.000.000 + piala,
juara tiga Rp 1.500.000 + piala.
Menurut H Dadang, output dari
lomba ini cukup bagus dan berkuali-
tas. Vokal para juara pun seperti para
penyanyi jadi yang sudah memiliki
album rekaman. (Asep Sudrajat)
Agustus Bulan Kegiatan
di SMKN1 GarutGARUT- Salah satu seko-
lah di Kabupaten Garut
yang sangat getol men-
gadakan kegiatan, baik
yang bersifat
kurikulum, maupun
bersifat ekstrakurikuler,
adalah SMKN 1. Di sini
hampir setiap bulan
selalu saja ada kegiatan.
Terlebih tahun ini, sejak
Tahun Ajaran 2015/2016
dimulai, berbagai agen-
da kegiatan telah
tersusun.
GARUT - Meski Pekan Olahraga
Nasional (PON) ke 19 di Bandung, baru
akan digelar pada September 2016 nanti,
namun ajang Pra PON akan digelar bu-
lan ini. Khusus untuk Pra PON cabang
balap sepeda, Kabupaten Garut diper-
caya menjadi tuan rumah. Garut sendiri
akan menjadi tuan rumah untuk kelas
roadrace dan mountain bike, yang akan
diselenggarakan pada 2 - 7 September
2015 mendatang.
" Alhamdulillah Garut dipercaya jadi
tuan rumah penyelenggaraan Pra PON
balap sepeda. Tadinya mau diselengga-
rakan di Bandung, namun karena situasi
Bandung yang krodit macet dan pertim-
bangan biaya yang akan lebih besar jika
diselenggarakan di Bandung, maka dipu-
tuskanlah Pra PON diselenggarakan di
Garut, untuk dua kelas tadi," terang Ketua
Pengcab ISSI Jawa Barat, H Ato Hermanto,
didampingi Ketua Bidang....Ade Hendar-
sah.
Dipilihnya Garut sebagai tuan rumah
penyelenggaraan Pra PON itu, terang Ato,
merupakan keputusan Pengurus Besar
ISSI, dalam rapat koordinasi di Jakarta. Pra
PON sendiri bertujuan sebagai penentuan
kuota atlet untuk masing-masing provinsi,
yang akan diturunkan pada PON ke `9.
Selain itu, lanjut pengusaha Dodol Garut
PICNIC itu, Pra PON kali ini juga sebagai
ajang seleksi nasional bagi para pembalap,
yang akan diterjunkan pada event interna-
sional.
"Sehingga menurut kami, agenda Pra
PON ini menjadi sangat penting, bagi para
pembalap untuk bisa tampil di Seagames
Malaysia pada 2016 dan Asian Games
untuk tahun 2018 mendatang. Kami
harap penyelenggaraan Pra PON ini, akan
didukung oleh masyarakat Garut dan akan
menjadi tontonan yang menghibur," ujar
Ketua KONI Garut itu.
Ditambahkan H Ato dan Ade Hendar-
sah, sebelum mengikuti Pra PON, sekitar
300 pembalap dari 27 provinsi itu, akan
mengikuti Kejuraan nasional LCC di
Kabupaten Kuningan. Kejurnas itu akan
dilaksanakan pada 22 dan 23 Agustus 2015
dan kontingen pembalap dari berbagai
provinsi tersebut, kemungkinan tidak akan
pulang ke daerahnya masing-masing.
"Setelah mengikuti Kejurnas, rombon-
gan pembalap itu akan langsung ke Garut
untuk mengikuti Pra PON. Hal ini men-
jadi keuntungan dari sisi ekonomi, sebab
mereka akan tinggal di Garut cukup lama,"
imbuhnya.
Oleh sebab itu, pengurus Pengcab ISSI
Jawa Barat akan berkoordinasi dengan
Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indo-
nesia, Kabupaten Garut, supaya mereka
memberikan pelayanan dan kemudahan,
serta keringanan kepada para tamu. (Asep
Sudrajat)
Garut Jadi Tuan Rumah
Pra PON Balap Sepeda
GARUT - Mantan karyawan Naishoku kembali mendatangi
Kantor Dinas Sosial Transmigrasi dan Ketenagakerjaan untuk
menuntut hak mereka yang belum jua dibayarkan oleh pihak
perusahaan.
Para mantan karyawan nampaknya sudah mulai bosan
dengan janji-jani yang diberikan oleh pihak perusahaan.
Sebelumnya pihak perusahaan akan melunasi seluruh upah
para mantan karyawannya pada Selasa (15/08) lalu. Akan
tetapi para karyawan hanya meneriman tidak lebih dari 200
ribu perorangnya.
Menurut Ayu (23), salah satu mantan karyawan men-
gatakan bahwa rekan-rekaknya sudah sangat mengharapkan
tunggakan upah tersebut diberikan pada hari tersebut. Akan
tetapi pada saat pembayaraan upah tanggal 15 Agustus juga
hanya sebagian saja dan dilakukan di salah satu rumah para
karyawan.
"Kalau saya yang belum dibayarkan hampir 2 jutaan, ada
juga leader yang 15 juta juga belum dibayarkan," tungkasnya
saat ditemui di Aula Disnakertas, Jumat siang (21/08).
Untuk itu, dirinya menedesak kepada kepala dinas untuk
melakukan upaya hukum, karena para karyawan sudah tidak
memiliki kesabaran lagi. "Kami harap ada upaya hukum yang
dilakukan oleh Disanaker karena itu merupakan hak kami
yang belum dibayarkan sampai saat ini," katanya.
Menurutnya para karyawan yang lain hampir ada 412 yang
belum menerima pelunasan yang dilakukan oleh pihak peru-
sahaan. Sedangkan yang sudah menerima pelunasan baru 123
orang.
A yudi, mediator penanganan insudtrial Disnakertrasn
yang menimpa puluhan mantan karyawan Naishoku mengaku
sampai saat ini dirinya masih memperjuangkan hak-hak para
mantan karyawan tersebut. Hal ini diungkapnkanya dengan
memberikan pelaporan kepada Dinas Sosial Provinsi karena
untuk menempuh jalur hukum dinas tingkat kebupaten tidak
memiliki wewenang untuk itu.
"Wewenangnya ada di dinas provinsi, ini disposisinya su-
dah saya serahkan," ungkapnya sambil memperlihatkan surat.
(Asep Sudrajat)
Karyawan Naishoku Desak
Dinsos Tempuh Jalur Hukum
GARUT-Musim kemarau panjang tahun ini mengakibat-
kan ratusan kepala keluarga di Desa Pasanggrahan, Keca-
matan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kesulitan air
untuk kebutuhan rumah tangga.
Akibatnya warga terpaksa membeli air galon isi ulang untuk
kebutuhan makan dan minum, cuci piring dan pakaian hingga
untuk membersihkan usai buang air besar (BAB) serta kebutu-
han lainnya.
"Terpaksa membeli galon isi ulang seharga Rp4ribu tiap
galon, sehari bisa habis tiga hingga empat galon," ujar Apong
(56) warga setempat, Minggu (23/08/ 2015).
Sejauh ini, pada Sabtu 22 Agustus dini hari, Perusahaan
Darah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut mengirimkan
sejumlah mobil tangki air bersih untuk warga.
Direktur PDAM Tirta Intan Garut Dony Suryadi men-
gatakan selain Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sukawening,
pihaknya juga menyuplai air ke empat kecamatan yang saat
ini sudah mengalami kesulitan air bersih.
"Ya, kami sudah mengirimkan air ke Desa Pasanggrahan
Sukawening, karena warga disana memang sudah sangat sulit
mendapatkan air kebutuhan rumah tangga," katanya.
Sebanyak tujuh unit tangki air milik PDAM disiapkan untuk
memenuhi permintaan warga.
"Kami siap membantu masyarakat walaupun prosedur
yang seharusnya ada permohonan terlebih dahulu, namun
kami bisa mengirimkan air atas permintaan kepala desa atau
tokoh masyarakat," ujarnya (Indra R)
Warga terpaksa
mandi dengan
Air Galon
GARUT - Penggalian kabel optik
yang berada di sekitar Jalan Ahmad
Yani Garut dikeluhkan pengguna
Jalan, baik pejalan kaki maupun
pengguna kendaraan roda dua mau-
pun roda empat. "Penggalian kabel
optik yang berada di sekitar Jalan
Ahmad Yani, selain mempersempit
bahu jalan, bekas galianya pun tidak
dirapihkan kembali, sehingga men-
gacam keselamatan pengguna jalan,"
kata Indra, salah seorang pengguna
jalan yang ditemui Koran Fakta,
Jumat (21/8/15).
Dia juga menambahkan, peng-
galian kabel optik, yang paling parah
berada di jalur arah Bayongbong-Ga-
rut tepatnya di Kampung Gandasari.
Penggalian kabel optik yang berada
di jalan tersebut diperparah dengan
penggalian pipa PDAM sehingga
mengganggu arus lalu lintas arah
Bayongbong-Garut.
Sementara itu, Ahamad, Kabid
Prasarana dan Permukiman pada
Dinas Tarkim mengungkapkan,
dirinya juga mengeluhkan dengan
penggalian kabel optik yang ada
di sekitar Jln Ahmad Yani, karena
penggalian tersebut sering merusak
trotoar yang ada di sekitar Jln. Ah-
mad Yani dan Jln. Siliwangi. Bahkan
pihak pengembang atau perusahaan
saat membongkar trotoar tidak
pernah ada koordinasi sehingga
pihak Distarkim harus memperbai-
kinya. "Kami merasa kesulitan, untuk
memberikan surat kepada pihak
perusahaan penggalian kabel optik,
karena kami ingin berkoordinasi
agar penggalian kabel optik yang ada
di sekitar Jl. Ahmad Yani dan Jln. Sili-
wangi saat mebongkar trotoar bisa
berkoordinasi, karena nantinya bisa
mengacam kesalamatan pengguna
jalan kaki yang melintas di sekitar
jalan tersebut," katanya.
Masih dikatakan Ahmad, peng-
galian kabel optik sendiri, pihaknya
kurang begitu memperhatikan kes-
elamatan baik pengguna jalan kaki,
maupun pengguna kendaraan roda
dua maupun roda empat. "Kami Di-
nas Tarkim, merasa prihatin dengan
penggalian kabel optik itu, selain
trotoar sering kebongkar, drainase
pun sering mampet. "Kami akan
terus berkoordinasi dan mencari
pengembang penggalian kabel optik,
agar nantinya penggalian kabel
optik selain tidak merusak trotoar,
nantinya juga bisa memberikan
kenyamanan bagi pengguna jalan
kaki maupun pengguna kendaraan,"
katanya. (Beni)
Galian Kabel Optik
Dikeluhkan Pengguna Jalan
4. TASIKMALAYA 4Kreatifitas Lokal Referensi Global
Koran Fakta
EDISI 24 AGUSTUS / MINGGU IV / TAHUN II /2015
TASIKMALAYA - Mem-
peringati Kemerdekaan Re-
publik Indonesia yang ke-70,
Pemuda Pemudi Warga RW
02 Kelurahan Cipedes, Kec
Cipedes Kota Tasikmalaya
menggelar Tabligh Akbar
bersama warga, Sabtu (22/8)
malam lalu. Hadir dalam
acara tersebut Ketua RW 02
Kelurahan Cipedes, Endang
Abdul Fatah, Ketua DKM An
Nur, H Iyos, Para Ketua RT di
lingkungan RW 09, Panitia
HUT RI muda mudi RW
02, tokoh masyarakat serta
ratusan warga sekitar yang
memadati Jl Cipedes I. Acara
tabligh akbar sendiri meru-
pakan bagian dari rangkaian
kegiatan dalam rangka HUT
RI Ke-70 yang dilaksanakan
oleh muda mudi RW 02
Cipedes I.
Ketua RW 02, Endang Ab-
dul Fatah mengatakan, Tablig
Akbar yang dilaksanakan
malam ini memiliki peranan
penting dalam meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT, sekaligus
sillaturahim dengan ma-
syarakat Cipedes yang hadir.
Sebagaimana dianjurkan
dalam agama, karena dengan
silaturahmi akan memantap-
kan persaudaraan, membuka
jalan untuk saling mengenal
dan saling memahami yang
pada gilirannya akan tercipta
suatu ikatan emosional yang
tak akan pernah putus.
“Kegiatan Tabligh Akbar ini
merupakan salah satu acara
puncak rangkaian HUT RI
ke-70 yang sebelumnya be-
berapa kegiatan aneka lomba
diadakan seminggu sebelum
tanggal 17 Agustus,” terang
Ketua RW 02.
Ustad H Buloh yang
malam itu tampil sebagai
mubaligh, tausyiahnya
cukup berhasil memberi-
kan ceramah-ceramah yang
diselipi dengan guyonan
yang mengundang gelak tawa
masyakarat Cipedes yang
hadir malam itu. “Pemuda
merupakan generasi yang
memiliki nilai juang yang
tinggi dalam berbagai bidang.
Pemuda harus paling depan
dalam aspek positif bukan
negatif,” ujarnya.
Untuk itu, Ustad yang
dikenal dengan jingkrakan
goyang badannya setiap
berdakwah itu, memberikan
apresiasi terhadap pemuda
pemudi RW 02 Cipedes I
yang telah menggelar keg-
iatan dengan semangat per-
satuan dan kesatuan. “Musta-
hil kegiatan ini dapat berjalan
tanpa adanya rasa persatuan
serta rasa solidaritas yang
tinggi,” ungkapnya. Bahkan
dalam tausiyahnya, Ustad
H Bulloh mengajak kepada
hadirin yang hadir malam itu,
untuk memperkuat akidah
dan keimanan dalam mengisi
kemerdekaan, karena menu-
rutnya, Indonesia sekarang
belum dikatakan merdeka,
masih banyak moral bangsa
kita yang masih saja berbuat
dosa, seperti korupsi dimana-
mana, kejahatan merajalela,
peredaran narkoba hingga
pembunuhan yang setiap
hari masih kita saksikan
di media. “Oleh karena itu
pemuda sekarang harus
menjadi ahli masjid, kita
merdekakan tempat ibadah,
kita bersatu dalam berjamaah
untuk memakmurkan masjid
masjid,” ajaknya.
Sementara, panitia pelak-
sana aneka lomba, Anggra
yang ketika didampingi
sekretarisnya Pidi, menye-
butkan, kegiatan tersebut
merupakan inisiatif dari para
pemuda dan pemudi RW
02 Cipedes, dimana selama
enam tahun terakhir nyaris
tanpa kegiatan.
Disebutkan pada kegiatan
kali ini ada beberapa aneka
lomba yang dipertandingkan
dengan memperebutkan
ratusan hadiah dari pihak
soponsor dan dermawan
yang ada di sekitar wilayah
Cipedes. Termasuk di dalam-
nya sponsor dari beberapa
perusahaan seperti Perusa-
haan Media Koran Fakta.
Lebih rinci dikatakannya
lomba yang dipertandingkan
terdiri dari beberapa klas un-
tuk tingkat dewasa, ibu-ibu,
pemuda, remaja dan anak-
anak. “Sebelumnya kami
menggelar sejumlah lomba,
seperti sepak bola mini, vol-
ley mini, balap bakiak, lomba
ngaliwet, mengambil koin
dalam pepaya yang dilumiuri
oli, memasukan paku dan
rokok kedalam botol, joged
tomat, gerak jalan sehat
bersama warga dan di akhir
digelar tabligh akbar,” pung-
kas Anggra. (Ton)
Muda Mudi RW 02 Cipedes Sukses Gelar Tabligh Akbar
Pemuda Harus Jadi Ahli Masjid
TASIKMALAYA- Wa-
likota Tasikmalaya, Drs H
Budi Budiman menerima
Piagam Penghargaan
Anubhawa Sasana Ke-
lurahan di Gedung Sate
Bandung, Rabu (19/08)
dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia yang
diserahkan oleh Ke-
pala Badan Pembinaan
Hukum Nasional (BPHN)
Prof Dr Enny Nurban-
ingsih, SH., M.Hum atas
jasa-jasanya membina
dan mengembangkan
beberapa kelurahan di
wilayah Kota Tasikmalaya
menjadi Kelurahan Sadar
Hukum.
Dalam Press Release
yang dikeluarkan oleh
Kepala Divisi Pelayanan
Hukum dan HAM Kanwil
Kementrian Hukum
dan HAM Jabar menye-
butkan, bahwa kriteria
penilaian terhadap Desa/
Kelurahan Sadar Hukum
mencakup :
1. Pelunasan kewa-
jiban membayar pajak
bumi dan bangunan
(PBB) mencapai 90%
atau lebih,
2. Tidak terdapat
perkawinan di bawah
usia berdasarkan keten-
tuan dalam Undang-
Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang perkawinan,
3. Angka kriminalitas
rendah, rendahnya kasus
narkoba,
4. Tingginya kesadaran
masyarakat terhadap
kebersihan dan kelestar-
ian lingkungan, dan
6. Rendahnya angka
putus sekolah untuk Wa-
jib Belajar (kriteria Lokal
dari Provinsi Jawa Barat).
(Ton/Hum)
Sukses Raih Penghargaan
Anubhawa Sasana
Kelurahan TASIKMALAYA - Wakil
Walikota Tasikmalaya, H
Dede Sudrajat, mengaku
kecewa terhadap kondisi
sungai-sungai yang ada di
kota karena selalu dipenuhi
sampah. Ia mengatakan,
kondisi tersebut terjadi
akibat dari kurangnya
kesadaran masyarakat yang
sering membuang sampah
ke sungai sehingga dikha-
watirkan dapat menyebab-
kan banjir.
“Sekalipun belum semua
ruas jalan mendapat pelay-
anan penarikan sampah
dari dinas terkait tapi bukan
berarti masyarakat boleh
membuang sampai ke sun-
gai yang nantinya bisa men- gakibatkan masalah banjir. Maka dari itu kami men-
gajak semua
masyarakat
agar sama-
sama menjaga
kondisi sungai
dari tumpu-
kan sampah,”
Ajak Dede
saat meng-
gelar monev
di Stadion
Wiradadaha,
Kamis (20/08)
siang.
Diakuinya,
jika perilaku
masyarakat
tidak bisa
berubah atau
rasa kepedu-
liannya
masih tetap minim seperti
sekarang ini maka pihaknya
tidak merasa optimis dapat
mengatasi urusan banjir
di Kota Tasikmalaya meski
banyak pengerjaan pem-
buatan saluran atau drain-
ase dari tahun ke tahunnya.
“Kegiatan membersihkan
saluran kita selalu lakukan
dalam setiap harinya melalui
kegiatan Solari. Tapi, apabila
kesadaran warganya tidak
meningkat tentunya urusan
banjir ini sangat sulit diatasi.
Dengan demikian, kami ber-
harap adanya kebersamaan
serta kepedulian yang tinggi
untuk mengatasi semua
masalah yang ada saat ini,”
tandasnya. (Ton/Wt)
WakilWalikotaTasikKecewaKondisiSungai
TASIKMALAYA
- Hj Neni Mulyani
terpilih secara
aklamasi se-
bagai Ketua
DPC Him-
punan
Pen-
gusaha
Muda
Indo-
nesia
(HIP-
MI)
Kota Tasikmalaya dalam
Musyawarah Cabang
(Muscab) III pemilihan
Ketua DPC HIPMI Periode
2015-2018 di RM. Genah,
Sabtu (22/08). Muscab di-
hadiri oleh seluruh anggota
cabang Kota Tasikmalaya,
Pembina dan Pengurus
HIPMI Provinsi Jawa Barat.
Sebagai program perta-
ma setelah dikukuhkan, Hj
Neni berencana melakukan
perekrutan para pengusaha
muda yang ada di Kota
Santri untuk bergabung di
dalam organisasinya.Selain
itu, katanya, akan menjalin
sinergitas antar anggota
termasuk dengan pemer-
intah agar dapat menjalin
kerjasama dengan baik.
“Begitu juga menjalin
kerjasama dengan perguru-
an tinggi yang ada di Kota
Tasikmalaya. Dalam perek-
rutannya nanti, kami akan
menyeleksi sesuai aturan
yang berlaku seperti dalam
segi usia minimal dari 17
sampai 41 Tahun dan juga
memiliki bidang usaha
yang legal atau dilengkapi
dengan dokumen periz-
inannya yang komplit dan
sah dari intansi terkait,” te-
gas Ia sembari mengharap-
kan seluruh anggotanya
dapat berkembang pesat
serta bisa menjaga sinergi-
tas antar sesama anggota.
(Ton/Wt)
Hj Neni Mulyani Resmi Nahkodai
Para Pengusaha Muda Kota Tasik
TASIKMALAYA - Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia
(PSSI) Assosiasi Kota Tasikma-
laya menginginkan pemerintah
daerah lebih serius mengurusi
persepakbolaan Kota Tasikma-
laya yang padam hayat dengan
mencontoh Kabupaten Ciamis.
Hal itu diungkapkan Komite
Media PSSI Assosiasi Kota Ta-
sikmalaya, Andi. “Dulu Persiko-
tas levelnya di atas Kabupaten
Ciamis (PSGC Ciamis). Tapi,
sekarang malah kita yang ada
di bawah Ciamis,” ungkapnya,
Kamis (20/8).
“Lihat saja, PSGC Ciamis
dapat menggelar laga melawan
klub-klub besar Indonesia. Mala-
han bisa menggelar laga interna-
sional,” tambahnya.
Hal tersebut, ungkap Andi,
harus menjadi cerminan bagi
Pemerintah Kota Tasikmalaya.
“Secara finansial, seharusnya
Kota Tasikmalaya lebih memadai
untuk membangun kesebelasan
yang lebih baik. Karena tidak
adanya kepedulian dari pemerin-
tah, maka persepakbolaan di Kota
Tasikmalaya mati suri,” tuturnya.
“Bahkan saya sendiri sudah
berkoar-koar di media sosial,
tetapi tidak ada respon dari
pemerintah kota,” tambahnya.
Tantan Bustanudin, benda-
hara PSSI Asosiasi Kota Tasikma-
laya pun mengatakan hal yang
sama dengan Andi. Ia menilai,
persepakbolaan Kota Tasikmalaya
tertinggal jauh oleh Kabupaten
Ciamis.
“Setidaknya kita menyamai lev-
el Kabupaten Ciamis, jangankan
dengan Kabupaten Ciamis, den-
gan Kabupaten Tasikmalaya saja
sudah jauh berbeda,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, pemer-
intah daerah seharusnya mem-
buka jalan bagi pihak swasta dan
BUMD untuk dapat menginvesta-
sikan dana ke persepakbolaan
Kota Tasikmalaya.
“Ciamis saja yang tidak seban-
yak Kota Tasik (perusahaannya),
mampu,” ungkapnya.
Untuk menjaga gairah
persepakbolaan di Kota Tasikma-
laya, PSSI Assosiasi Kota Tasik-
malaya berencana menggelar liga
U-15.
“Kita mengasah atlit muda un-
tuk menjadi pemain masa depan
kebanggaan Kota Tasikmalaya,”
pungkasnya. (Rian/WP)
Pemkot Harus Tiru Ciamis
5. join facebook.com.SKM KORAN FAKTA follow @FaktaKoran
CIAMIS 5Koran Fakta
Kreatifitas Lokal Referensi GlobalEDISI 24 AGUSTUS / MINGGU IV / TAHUN II /2015
CIAMIS - Warga Desa Ci-
kupa, Kecamatan Kawali, Ka-
bupaten Ciamis, Jawa Barat
berhasil menangkap seekor
macan kumbang betina, Min-
ggu (16/8/2015).
Penangkapan macan kum-
bang yang bernama latin pan-
thera pardus melas ini menjadi
pusat perhatian masyarakat
di Kawali, Ciamis. Macan
kumbang berbobot sekitar
170 kilogram ini ditangkap
warga menggunakan perang-
kap bambu dengan umpan
bangkai domba yang sudah
dimangsa hewan ganas ini.
Dalam tiga bulan tera-
khir, binatang buas ini telah
memangsa sedikitnya lima
anjing dan delapan kamb-
ing ternak milik warga.
Keberadaan macan kumbang
ini sudah sangat meresahkan
karena khawatir menyerang
warga setempat.
Asna Maulana, Ketua
Karangtaruna desa setem-
pat menjelaskan, macan
kumbang ini sudah diincar
selama tiga bulan terakhir.
Belasan warga dikerahkan
dalam penangkapan hewan
langka dan dilindungi ini.
Macan kumbang betina ini
diperkirakan adalah induk
dari 2 ekor macan kumbang
lainnya yang hingga kini
belum tertangkap. Diduga,
binatang buas pemangsa
daging ini turun gunung
akibat kemarau panjang yang
mengakibatkan pasokan
makanan di Gunung Syawal
sudah berkurang.
Hewan buas yang diku-
rung besi ini menjadi ton-
tonan warga yang penasaran
ingin melihat dari dekat.
Kondisi macan kumbang ini
cukup memprihatinkan den-
gan sejumlah luka di kepala
dan kaki.
Akibat berusaha men-
dobrak kandang besi yang
mengurungnya, selanjutnya
warga bernegoisasi dengan
pihak berwenang Badan Kon-
servasi Sumber Daya Alam
Jawa Barat terkait kompen-
sasi kerugian yang dialami
warga desa cikupa. (Hendra)
Warga Diresahkan
Macan Kumbang
Yang Turun Gunung
CIAMIS - Sulianah, warga blok Cibadak, Desa Cibadak,
Banjarsari Ciamis tengah bermuram durja. Sawah miliknya
gagal panen akibat kekeringan parah sejak enam bulan lalu. Ia
pun tak tahu bagaimana kelanjutan hidupnya ke depan.
“Disini belum ada saluran irigasi untuk mengairi sawah.
Lahan kami sudah enam bulan ini kekeringan,” kata Sulianah
kepada wartawan, Minggu (23/8).
Kerisauan Sulianah juga dirasakan Wawan. Jutaan rupiah
hasil panennya harus melayang lantaran sawahnya puso alias
gagal panen.
“Tidak ada tanaman padi yang bisa dipanen. Umur padi
sudah tiga bulan tapi tingginya masih 15 cm,” ucap Wawan.
Ia meminta hal ini jadi perhatian serius pemerintah daerah.
Ia tak ingin musibah ini kembali berulang dan berulang.
Sudah saatnya sawah di daerahnya tak hanya tergantung dari
musim penghujan saja. (Hendra/WP)
Ratusan Hektar
Sawah Gagal Panen
Susah Mendapatkan Rumput
Warga Cari Alternatif
Pakan Sapi
BANJAR - Musim kemarau kali ini, membuat peternak sapi
di Banjar kesulitan mendapatkan pakan ternak. Kondisi ini
membuat peternak sapi potong di Banjar harus putar otak
guna memenuhi kebutuhan pakan.
Jajang misalnya, salah satu peternak sapi di lingkungan
Banjarkolot, Kota Banjar harus mencari alternatif pakan bagi
100 ekor sapi miliknya.
Tertarik dengan tumpukan kulit singkong yang dibuang
pabrik tepung tapioka, dirinya coba-coba memanfaatkan kulit
singkong itu sebagai campuran rumput pakan sapi.
Hasilnya tak mengecewakan, sapi-sapi miliknya dengan la-
hap memakan racikan pakan kulit singkong buatannya. Walau
berhasil, Jajang sempat khawatir terjadi sesuatu yang buruk
dengan sapinya. Ia pun berkonsultasi dengan dokter hewan
terkait kelayakan kulit singkong untuk pakan sapi-sapinya.
Usai diteliti, dokter hewan menyatakan jika kandungan zat
besi pada kulit singkong cukup tinggi. Namun, dalam penya-
jiannya kulit singkong tetap harus dibarengi dengan rumput
yang kaya dengan klorofil dan aneka mineral.
“Pemberian kulit singkong saja dapat membahayakan
lambung sapi karena kandungan tanah dan getahnya dapat
merusak pencernaan,” beber Jajang kepada wartawan, Sabtu
(22/8).
Dibantu pegawainya, ia membersihkan terlebih dahulu
kulit singkong sebelum diberikan kepada sapi. Penambahan
kadar air pun dilakukan untuk menjaga kelenturan kulit sing-
kong.
Hingga saat ini pemberian pakan dicampur kulit singkong
terus dilakukan di peternalan sapi lokal milik Jajang. Kendati
demikian, campuran rumput hijau harus tetap dilakukan
untuk mencegah keracunan pada sapi.
“Kulit singkong dibeli dari pabrik seharga 3000/karung.
Saya menghabiskan hingga Rp 16 juta per bulan untuk mem-
beli kulit singkong ini, ” ucapnya. (HendraWp)
CIAMIS - Mahalnya harga daging
ayam yang kini di kisaran harga Rp
40 ribu perkilonya berimbas pada
penjualan telur ayam di level peter-
nak. Kenaikan penjualan telur ayam
ini mampu mencapai 35 persen.
Ade Kusnadi, pengusaha telur
ayam di Sindarasa Ciamis menutur-
kan, kenaikan harga jual telur ayam
terjadi pasca lebaran lalu.
“Biasanya kalau habis lebaran
harga telur naik, tapi ini malah tu-
run. Namun kini sudah naik kembali
mencapai angka 35 persen,” ung-
kapnya kepada wartawan, Minggu
(23/8).
Dipaparkannya, pasca Lebaran,
harga jual telur di level petani tadin-
ya Rp 12 ribu sekarang sudah masuk
pada harga Rp 19 ribu perkilonya.
“Ya. itu di tingkat peternak. Kalau di
pedagang harga eceran di kisaran Rp
23-24 ribu perkilonya,” tambah Ade.
Ia menduga, mahalnya harga telur
ayam di pasaran, bukan lantaran
dipengaruhi mahalnya harga pakan.
Melainkan imbas dari mahal dan
langkanya daging sapi dan ayam.
“Cuma nol koma tujuh persen
naiknya harga pakan ayam. Saya rasa
ini tidak berpengaruh. Tapi dugaan
saya dari langkanya daging ayam
serta mahalnya harga daging sapi,”
terang Ade.
Walau menguntungkan bagi
dirinya selaku pedagang telur,
namun Ade menilai, hal ini harus
segera ditanggulangi.
“Telur ayam merupakan protein
nabati yang banyak dikonsumsi.
Sehingga, kestabilan harga haruslah
tidak memberatkan pada salah satu
pihak saja,” tandasnya. (Hendra/
WP)
Harga Telur Ayam Ikut Naik
CIAMIS - Jika merasa terlalu
jauh berkunjung ke Grand Canyon
yang ada di Amerika sana, sekarang
Anda tidak perlu terlalu kecewa lagi.
Indonesia ternyata juga memiliki
Green Canyon sendiri yang tak kalah
cantiknya. Sebenarnya tempat ini pu-
nya nama asli yaitu Cukang Taneuh.
Nama Green Canyon sendiri dipop-
ulerkan oleh seorang warga Perancis
pada tahun 1993. Sedangkan Cukang
Taneuh punya arti yaitu jembatan
tanah. Hal itu dikarenakan di atas
lembah dan jurang Green Canyon
terdapat jembatan dari tanah yang
digunakan oleh para petani di sekitar
sana untuk menuju kebun mereka.
Green Canyon Indonesia ini ter-
letak di Desa Kertayasa, Kecamatan
Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari
Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar
130 km atau jika dari Pangandaran
berjarak sekitar 31 km. Di dekat
objek wisata ini terdapat objek wisata
Batukaras serta Lapangan Terbang
Nusawiru.
Objek wisata mengagumkan
ini sebenarnya merupakan aliran
dari sungai Cijulang yang melintas
menembus gua yang penuh den-
gan keindahan pesona stalaktif
dan stalakmitnya. Selain itu daerah
ini juga diapit oleh dua bukit, juga
dengan banyaknya bebatuan dan
rerimbunan pepohonan. Semuanya
itu membentuk seperti suatu lukisan
alam yang begitu unik dan begitu
menantang untuk dijelajahi.
Untuk mencapai lokasi ini wisa-
tawan harus berangkat dari dermaga
Ciseureuh. Kemudian melanjutkan
perjalanan dengan menggunakan
perahu tempel atau kayuh yang
banyak tersedia di sana. Jarak antara
dermaga dengan lokasi Green Can-
yon sekitar 3km, yang bisa ditempuh
dalam waktu 30-45 menit. Sepanjang
perjalanan kita akan melewati sungai
dengan air berwarna hijau tosca.
Mungkin dari sinilah nama Green
Canyon berasal.
Begitu terlihat jeram dengan
alur yang sempit yang sulit dilewati
oleh perahu berarti sudah sampai
di mulut Green Canyon, di mana
airnya sangat jernih berwarna kebiru-
biruan. Di sinilah awal petualangan
menjelajah keindahan objek wisata
ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat
melanjutkan perjalanan ke atas den-
gan berenang atau merayap di tepi
batu. Disediakan ban dan pelampung
bagi yang memilih untuk berenang.
Meski harus menempuh cara seperti
ini, perjalanan dijamin sepenuhnya
aman. Bahkan untuk anak-anak 6
tahun ke atas cukup aman untuk
menyusuri aliran sungai dengan
menggunakan ban dan dipandu oleh
pemilik perahu yang disewa.
Perjalanan akan terus berada
dalam cekungan dinding terjal di
kanan kiri aliran sungai. Dinding-
dinding untuk menyajikan kein-
dahan tersendiri, yang paling unik
berbentuk menyerupai sebuah gua
yang atapnya sudah runtuh. Selain
itu di bagian atas beberapa kali
pengunjung akan melewati stalaktit-
stalaktit yang masih dialiri tetesan air
tanah. Setelah beberapa ratus meter
berenang, akan terlihat beberapa air
terjun kecil di bagian kiri kanan yang
begitu menawan. Jika diteruskan
berenang maka pengunjung akan
sampai pada ujung jalan, di mana
terdapat gua yang dihuni oleh banyak
kelelawar.
Alur aliran sungai ini cukup
panjang, sehingga pengunjung dapat
berenang sepuas-puasnya sambil
mengikuti arus dari air terjun. Selain
pemandangan indah di atas permu-
kaan air, Green Canyon akan menjadi
surga tersendiri bagi yang suka me-
nyelam. Tinggal membawa beberapa
alat selam, pemandangan menakjub-
kan cekungan-cekungan di dalam air
siap untuk ditelusuri dan dinikmati,
lengkap dengan beragamnya ikan-
ikan yang berenang ke sana kemari di
dasar lubuk. Bagi yang suka menant-
ang adrenalin, dapat meloncat dari
sebuah batu besar dengan ketinggian
5m ke dasar lubuk yang dalam.
Bagi Anda yang benar-benar
ingin menikmati keindahan objek
wisata Green Canyon harus paham
dengan musim-musimnya. Karena
saat terbaik untuk bisa menikmati
keindahaan objek wisata ini adalah
beberapa saat setelah masuk musim
kemarau. Karena jika pada musim
hujan, dikhawatirkan deras sungai
dan warna airnya pun akan menjadi
coklat.
Sebelum Anda memutuskan untuk
ke Green Canyon, sebaiknya terlebih
dahulu menyiapkan uang tunai yang
cukup. Pasalnya, disana tidakada
bank atau ATM. Untuk ATM, tempat
penginapan dan fasilitas akomodasi
yang lengkap bisa Anda dapatkan di
Pangandaran.
Untuk akses berperahu, disana
tersedia armada perahu yang cukup
banyak. Ada sekitar 100 unit perahu
yang dapat mengantarkan Anda
untuk menelusuri objek wisata ini.
Pada setiap perahu akan dilengkapi
seorang juru dan tugas batu untuk
memandu Anda dalam perjalanan.
Rute perjalanan yang harus ditem-
puh untuk menuju Green Canyon
yaitu :
Dari JAKARTA dan BANDUNG,
Anda bisa mengikuti Rute Arah ke
Jawa Tengah dengan melalui Kota
Tasik-Ciamis Kota-Kota Banjar- Pan-
gandaran.
Dari JAWA TIMUR dan JAWA
TENGAH, Untuk JAWA TIMUR anda
dapat menuju Arah JAWA TENGAH
terlebih dahulu, lalu dilanjutkan
untuk mengambil jalur ke Jawa Barat
dengan mengikuti jalur Arah (Pur-
worejo-Kebumen-Wangon-Banjar-
Pangandaran-Ciamis).
Bagi Anda yang menggunakan
kendaraan umum, tentunya tidak
usah repot memikirkan rute. Karena
sopir akan membawa Anda Langsung
ke Pangandaran(Green Canyon). Tapi
yang perlu diperhatikan yaitu tempat
Anda Menginap disana, anda bisa
memilih penginapan yang terdapat
di hotel-hotel yang tersedia banyak di
Pangandaran atau bisa juga mengi-
nap di objek wisata Batukaras yang
sangat berdekatan dengan Green
Canyon. (untuk data informasi hotel
anda bisa lihat pada list hotel yang
tesedia di situs ini).
Selamat Menikmati Liburan
Panjang dengan Keluarga Anda,
Kunjungi dan Nikmati Potensi Objek
Wisata Kabupaten Ciamis yang lain,
yang tidak kalah menariknya dengan
Green Canyon. (***)
Menikamati Keindahan Alam
Green Canyon
CIAMIS - Stres lantaran bau tak sedap yang menghinggapi akibat
limbah sisa pemotongan ayam dan sampah rumah tangga, warga RT
9 dan 10 RW 3 serta wilayah RT 01 RW 01 Neglasari, desa Banjarsari,
kecamatan Banjarsari meminta pihak terkait segera bertindak.
“Limbah sisa pemotongan ayam dan sampah rumah tangga yang
dibuang ke selokan di lingkungan sekitar rumah warga menimbulkan
bau tidak sedap,” ujar Ade (48), warga Neglasari kepada Wartawan,
Minggu (23/8).
Hal senada juga diungkapkan Bahari (20), tokoh pemuda Negla-
sari. Dirinya berharap agar warga sadar untuk tak sembarangan
membuang limbah dan sampah ke selokan.
“Bau yang ditimbulkan membahayakan kesehatan semua warga.
Agar segera ada tindakan serius dari Dinas Kesehatan untuk menga-
tasi permasalahan ini. Kalau dibiarkan terlalu lama akan menimbul-
kan penyakit,” tandasnya. (HendraWp)
Warga Neglasari Protes
Limbah Pemotongan Ayam
CIAMIS - Guna meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten
Ciamis, Dinas Kesehatan segera merehab Puskesmas yang tersebar
di wilayah Ciamis. Tak hanya itu, rumah sakit baru pun akan segera
dibangun.
“Ada sekitar 26 puskesmas yang kami rehab pada tahun 2016 nanti.
Bangunanya sudah tidak refresentatif lagi,” ungkap Kepala Kepega-
waian dan Umum, Dinas Kesehatan Ciamis, Dadang Nurdin, SKM.
MKES, Sabtu (22/8).
Anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan sarana prasarana
puskesmas tersebut, beber Dadang, berjumlah puluhan miliar.
“Untuk anggaran DAK, ada tiga puskesmas yaitu, Cikoneng, Ker-
tahayu, dan Tambaksari. Dengan jumlah Rp 2. 585.579.00. Sedang-
kan, Banprov terdiri dari 7 lelang dan 16 penunjukan dengan angga-
ran Rp 6. 954, 616.000,” jelas dia.
“Bahkan ada rencana akan membangun dua rumah sakit lagi
berkelas D di daerah perbatasan Ciamis selatan juga utara. Ini
menandakan keseriusan Bupati Ciamis untuk lebih meningkatkan
lagi kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Hal ini dikarenakan jika seluruh sarana dan prasarana sudah
menunjang, akan tetapi alat dan tenaga medisnya kurang, maka tentu
saja pelayanan kesehatan tidak akan selaras.
“SDM kesehatan puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten
Ciamis tahun 2015 baru ada 1.075. Sedangkan idealnya 1.461 orang.
Sehingga, kita masih kekurangan sekitar 386 tenaga medis,” papar
Dadang. (HendraWp)
Ciamis Segera Bangun
Dua RS Baru
6. LINTASJABAR 6Kreatifitas Lokal Referensi Global
Koran Fakta
EDISI 24 AGUSTUS / MINGGU IV / TAHUN II / 2015
GARUT - Tidak hanya
menguasai ilmu hukum dan
pemerintahan, Bupati Garut,
Rudy Gunawan ternyata juga
mempunyai keahlian lain
yang jarang dimiliki pejabat.
Rudy ternyata piawai dalam
meramu dan mengolah bah-
an masakan menjadi sebuah
hidangan yang lezat.
Keahlian Rudy dalam
memasak ditunjukan lang-
sung dalam acara "Battle
Cooking Show 2015" yang
digelar di arena Car Free
Day di kawasan jalan Ahmad
Yani, Kecamatan Garut Kota,
Minggu (23/8/2015). Saat itu,
bupati "bertarung" melawan
Ketua BPC PHRI Garut, Asep
Haelusna atau lebih dike-
nal dengan panggilan Asep
Stroberi. Acara ini sendiri dis-
elenggarakan oleh BPC PHRI
Garut bekerjasama dengan
Indonesia Chef Association
(ICA) Garut.
Dalam pertandingan unik
yang disaksikan ratusan
warga ini, Rudy dan Asep
sama-sama memasak nasi
goreng khas Garut, yakni
nasi goreng domba alias
nasgordom. Warga yang
menyaksikan pertandingan
nampak antusias apalagi
ketika menyadari kalau yang
sedang "bertarung" saat itu
adalah orang nomor satu di
Kabupaten Garut.
Rudy memilih resep anda-
lan keluarganya dengan cita
rasa gurih dan manis untuk
memasak nasgordom, sedan-
gkan Asep lebih mengandal-
kan cita rasa pedas dengan
menggunakan sambal. Para
juri langsung memberikan
penilaian ketika nasgordom
buatan dua orang terkenal
di Garut tersebut selesai
diolah dan disajikan. Bupati
langsung mempersilahkan
penonton untuk mencicipi
menu andalan keluarganya
tersebut, bahkan dia tak
sungkan-sungkan menyuapi
sejumlah anak yang turut
menyaksikan acara tersebut.
Hasil penilaian juri,
Nasgordom Buatan Bupati Menangi
"Battle Cooking Show 2015"
BATTLE COOKING SHOW 2015: Bupati Garut Rudy Gunawan bertarung melawan Ketua PHRI Garut, Asep Haelusna atau yang lebih dikenal dengan panggilan
Asep Stroberi Dalam ajang "Battle Cooking Show 2015" di area Car Free Day di Jalan Ahmad Yani, Minggu (23/8/2015).
GARUT - Masyarakat Desa
Sukatani dan sekitarnya yang
selama ini memperoleh air
dari kaki Gunung Cikuray
mengeluhkan susahnya
mendapatkan air bersih be-
lakangan ini. Pasalnya, pem-
bukaan lahan di kaki Gunung
Cikuray kian hari makin luas.
Apalagi dengan musim ke-
marau yang berkepanjangan,
semakin memperparah ke-
adaan dalam mendapatkan
air bersih sebagai penopang
kebutuhan sehari-hari.
Lahan kaki Gunung
Cikuray sekarang berubah
fungsi menjadi lahan
pertanian dituding sebagai
penyebab berkurangnya
pasokan air bersih untuk
warga. Pembukaan lahan
hutan yang notabene berada
dalam pengawasan Perhuta-
ni, sekarang
ditanami
sayuran
dan
akar
wangi. Humas Perkebunan
Nusantara VIII Dayeuh
Manggung yang baru-baru
ini ditemui Koran Fakta,
Kholid mengatakan, dulu
telah dilakukan mediasi
antara pihak Perkebunan, Pe-
rum Perhutani dan kelompok
Tani Pola PHBM yang meng-
garap lahan di kaki Gunung
Cikuray. Dalam pertemuan
tersebut didapat kesepakan
bahwa lahan tersebut tidak
boleh digunakan untuk pena-
naman akar wangi. “Tetapi
kesepakan tersebut tidak
ditanggapi serius dan para
petani terus saja mananam
akar wangi,” jelasnya.
Dikatakan Kholid,
pihaknya pun tidak bisa
berbuat banyak. Sebab, lahan
tersebut di luar kewenangan
pihak Perkebunan Dayeuh
Manggung. “Bukan kewenan-
gan kami,” pungkas Kholid
menutup perbincangan.
Hal senada diutarakan
Kepala Desa Sukatani, Cecep
ketika ditemui di kediaman-
nya. Dia mengaku banyak
menerima keluhan dari
masyarakat akan susahnya
mendapatkan air bersih,
meskipun hujan sudah
mulai sekali-kali tu-
run. “Yang lebih kita
khawatirkan, jika
musim penghujan
sudah tiba akan
terjadi hal-
hal yang
tidak
kita in-
ginkan,
seperti
erosi
dan
banjir
ban-
dang,”
ungkap-
nya.
Ma-
syarakat
seringkali mendapati air yang
mengalir dari kaki Gunung
Cikuray tidak layak untuk
dikonsumsi. Karena kondisi
airnya keruh dan berlumpur,
tertampung di bak penam-
pungan jika hujan datang.
“Saya seringkali mengerah-
kan warga untuk melaku-
kan kerja bakti menguras
bak penampungan air yang
berada di wilayahnya, setelah
datang hujan,” keluh Rahmat
Dadi, selaku Ketua RW 09
Desa Sukatani. Tak hanya
lumpur yang ikut terbawa ke
dalam bak penampungan,
lanjut Rahmat, dirinya juga
sering mendapati bungkus-
bungkus pestisida terdapat
dalam lumpur yang ikut
hanyut dari atas.
Dengan kondisi ini, warga
berharap kepada pemerintah
melalui pihak terkait, supaya
memperhatikan kondisi kaki
Gunung Cikuray yang semakin
gundul karena ditanami akar
wangi. “Ketika akar wangi
dipanen, pasti tanahnya akan
digali untuk mendapatkan akar
yang baik. Dan kami sangat
khawatir jika bekas galiannya
itu menimbulkan longsor ke-
tika musim hujan tiba,” tandas
rahmat. (Yusuf Akbar)
Pembukaan Lahan di Kaki Gunung
Cikuray Memprihatinkan
GARUT - Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Garut,
H Mahmud membenarkan
adanya salah seorang guru
sekolah dasar di Garut yang
ditahan Kepolisian Daerah
(Polda) Jawa Barat. Namun,
kata Mahmud, laporan
atau pemberitahuan secara
rincinya, baik itu dari kepala
sekolah, UPTD maupun
pihak Kepolisian belum
menerimanya.
Menurutnya, informasi
yang diterimanya hanya
berupa lisan. "Yang kami teri-
ma, informasi itu adalah guru
SD tersebut terlibat penipuan
calon pegawai negeri sipil,
tapi itu juga baru dugaan. So-
alnya saya pribadi atau Dinas
Pendidikan belum menerima
surat pemberitahuan secara
resmi dari siapapun juga,"
kata Mahmud di ruang ker-
janya, Kamis (20/8/15).
Dia pun menjelaskan, ka-
lau guru tersebut merupakan
pindahan dari luar, dan tugas
di Garut nya juga baru beber-
apa bulan. "Yang pasti kalau
benar-benar dia terlibat dan
diputuskan oleh pengadilan,
baru kami akan menentukan
sikap. Tapi sampai saat ini
kami belum
menerima
laporan, baik
itu dari yang
bersangkutan
apalagi dari
korban, kita
tunggu saja,"
ucapnya.
Hanya
saja, Mahmud
memastikan,
kegiatan
mengajar
belajar di
sekolah
tersebut tidak terganggu.
"Ah tidak, tidak terganggu,
semuanya berjalan lancar,
biasa normal," katanya.
Sementara itu, Ketua PGRI
Kab Garut, Mahdar Suhen-
dar, membantah kalau guru
tersebut merupakan ketua
PGRI Kecamatan. Namun,
Mahdar yang sedang berada
di Pangandaran mengaku,
telah menerima informasi
dari rekan-rekannya ada
salah seorang
guru SD asal
Garut ditahan
Polisi di Polda
Jawa Barat. "Ya
benar saya
menerima infor-
masi seperti itu,
katanya dugaan
penipuan CPNS.
Tapi benar atau
tidaknya saya
belum tahu. Dia
guru biasa tapi
bukan ketua
PGRI. Dia guru
baru di Garutnya juga," kata
Mahdar yang sedang mengi-
kuti Rakor PGRI tingkat Jawa
Barat.
Berdasarkan pantauan,
kasus guru perempuan itu
memang kini sedang banyak
dibincangkan warga Garut
terutama kaum guru. Karena
banyak orang tak menyangka
kalau dia terlibat kasus
pidana. "Dia mudah bergaul,
sosialnya juga tinggi. Kendati
di Garutnya baru tapi sudah
dikenal banyak orang Garut.
Dia asli Garut pindah ke Kota
besar, dan kini kembali lagi
ke Garut," kata salah seorang
guru dikawasan utara Garut.
Sebagaimana diberitakan
di sejumlah media, ribuan
CPNS di beberapa daerah
telah menjadi korban peni-
pun. Dari beberapa pelaku
yang telah ditahan Polda Jawa
barat, tiga di antaranya asal
Garut. Dari tiga pelaku itu,
satu di antaranya perempuan
yang merupakan guru SD.
Hingga berita ini dibuat be-
lum ada keterangan resmi
dari kepala UPTD atau
Kepala sekolah yang ber-
sangkutan, karena kedua
pejabat tadi sedang berada
diluar kota. (Indra R)
ternyata nasgordom buatan
bupati dinyatakan lebih ung-
gul dari nasgordom bua-
tan Asep. Total nilai yang
diperoleh nasgordom buatan
bupati mencapai 275 se-
dangkan nasgordom buatan
Asep Stroberi berada tipis di
bawahnya yaitu 270. Bukan
hanya juri yang nampak lebih
menyukai nasgordom buatan
bupati, warga yang hadir pun
nampak sangat menyukainya
juga.
Ditemui usai perlombaan,
Rudy Gunawan mengatakan
bahwa dia memang biasa
menyajikan makanan untuk
keluarganya. Namun yang
paling sering dia buat adalah
mie goreng dan ini sangat
disukai keluarganya.
"Biasanya kalau di rumah,
saya masak mie goreng untuk
keluarga. Mereka sangat suka
mie goreng buatan saya.
Makanya, pas diminta ikut
lomba masak nasi goreng,
saya tidak kaget karena me-
mang sudah terbiasa," ujar
Rudy.
Dituturkan Rudy, sejak
kecil dia memang sudah
sukai memasak dan mem-
pelajari beberapa resep
makanan. bahkan saat itu dia
sudah gemar berbelanja ke
Pasar Mandalagiri di kios ne-
neknya. Sejak saat itu, Rudy
memiliki perhatian khusus
dalam bidang kuliner.
Meski dinobatkan seb-
agai pemenang dalam ajang
"Battle Cooking Show 2015",
akan tetapi Rudy tetap men-
gakui kehebatan rivalnya,
Asep Strowberi. Menurutnya,
lawannya itu tentu jauh lebih
memiliki kemampuan dalam
hal masak memasak. Apalagi
Asep sendiri merupakan
pencipta dari nasi liwet Asep
Stroberi dan sambel cibiuk
yang sudah terkenal hingga
ke mancanegara bahkan
telah menjadi ikon Garut.
"Kemampuan Pak Asep
Stroberi tentu jauh lebih
tinggi dalam hal masak
memasak atau masalah
kuliner. Dia kan jagonya ku-
liner bahkan nasi liwet Asep
Stroberi sudah terkenal ke
mana-mana bahkan hingga
ke mancanegara sekalipun.
Kalau saya kan hanya bisa
masak mi goreng dan nasi
goreng untuk keluarga saja,"
katanya merendah.
Bupati mengaku sangat
mendukung upaya PHRI dan
ICA Garut yang ingin lebih
mengangkat kuliner Garut.
Menurutnya, kuliner Garut
memang harus lebih dikem-
bangkan dan dipromosikan
sehingga lebih terkenal lagi
dan bisa mengharumkan
nama Garut. Di sisi lain,
diakuinya, selama ini sudah
cukup banyak kuliner khas
Garut yang sudah terkenal
bahkan bisa dikatakan sudah
mendunia.
Sementara itu, Ketua PHRI
Kabupaten Garut, Asep Hae-
lusna, mengatakan pihaknya
serius menjalin hubungan
baik dengan Pemerintah
Kabupaten Garut. Komuni-
kasi ini terus dipererat untuk
menggelar event-event ber-
sama yang berkaitan dengan
kuliner dan pariwisata.
Saat para pengusaha hotel
dan restoran memberikan
pajak dan retribusi ke-
pada pemerintah, kata Asep,
pemerintah punya kewa-
jiban untuk menyediakan
infrastruktur yang baik. Jika
hal seperti itu sudah terjalin
dengan baik, maka pasti pari-
wisata Garut akan lebih maju.
Sebelumnya, Pengurus
PHRI Garut bidang Cafe dan
Restoran, Hadi, menyatakan
acara ini digelar BPC PHRI
Garut dan ICA Garut dalam
rangka memperingati HUT
Kemerdekaan RI. Kegiatan
ini diharapkan bisa menjadi
sebuah ajang hiburan bagi
masyarakat Garut sekaligus
lebih mengenalkan keraga-
man kuliner khas Garut.
(Ramadhan/Ah)
Kadisdik Belum Terima Laporan Terkait Guru yang Ditahan
GARUT - Sedikitnya
lima unit mobil pecah kaca
akibat ulah brutal orang gila.
Orang gila itu juga secara
membabi-buta menyerang
sejumlah warga yang sedang
beraktvitas, dan melempari
rumah serta kendaraan yang
lewat dengan batu bata di
Jalan Bratayudha Kelurahan
Regol Kecamatan Garut Kota,
Sabtu (22/8/15). Tak hanya
itu, amukan pria gila tersebut
turut melukai tiga warga lain
yang sedang mengendari
sepeda motor. "Dia itu ber-
ingas, bawa batu menyerang
warga, dan melempari kend-
araan lewat. Ada tiga anak SD
yang tanganya terluka karena
terkena paving blok. Ada
juga beberapa mobil yang
kacanya pecah," kata Maman
(51) warga setempat.
Saat kejadian yang
berlangsung sekitar pukul
10.00 WIB tersebut membuat
suasana jalan Bratayudha
kawasan Kota Garut itu
sempat macet, karena orang
gila yang sedang mengamuk
tersebut dikejar warga dan
diamuk massa.
Informasi yang dihimpun,
orang gila itu sehari-hari
biasa tinggal di sekitar Pe-
makaman Umum Panyirepan
tak jauh dari lokasi kejadian,
bahkan dia juga terkadang
tidur di kawasan itu. Warga
pun sering melihat dia
makan nasi bungkus dengan
daging, minum air mineral
dan merokok merk terkenal.
Dia juga sering bicara sendiri
menggunakan bahasa Indo-
nesia dengan logat jawa.
Menurut warga, sepekan
sebelum aksi itu dilakukan
dia juga sempat merusak
sejumlah makam. "Orang gila
itu setiap hari ada disini. Dia
itu sepertinya dari keluarga
orang kaya, dan makannya
juga mungkin dari keluarg-
anya. Kalau ada yang kasih ti-
dak mungkin dengan daging.
Warga pun tak menyangka
kalau dia mengamuk," kata
Dedi Junaedi (56) warga
setempat.
Menurut salah seorang
saksi mata, pelaku mulai
melempari warga di kawasan
Kampung Talun Sari, disana
pelaku tak hanya melempari
warga tapi juga rumah, dan
sejumlah kendaraan yang
lewat, baik mobil maupun
sepeda motor.
Pada saat kejadian tak satu
pun warga berani mence-
gahnya, karena pelaku terli-
hat beringas sambil mem-
bawa paving blok, dan batu
bata. Akhirnya warga pun
berdatangan dan menge-
jarnya hingga kedua kaki dan
tanganya diikat benang rapia.
Namun sebelum diikat,
orang gila itu pun sempat di-
hajar massa hingga mukanya
lecet-lecet, berdarah, dan
lebam akibat pukulan benda
tumpul. "Saya kaget karena
dia juga sempat melawan.
Kalau tidak dikeroyok tidak
mungkin dia juga akan dapat
ditangkap seperti ini. Kalau
tidak diikat saya kahatir dia
akan ngamuk lagi," kata
warga.
Warga juga heran, setelah
ditangkap lalu diikat orang
gila tersebut dapat diajak
bicara. "Tadi dia bilang ika-
tannya mau dibuka, dia juga
minta minum, minta rokok,
tubuhnya merasa sakit dan
minta diobati. Tasnya juga
kosong tidak ada identitas
apa-apa," katanya.
Setelah sempat menjadi
tontonan warga, pelaku
ahirnya dibawa Petugas Ma-
polsek Garut Kota ke rumah
sakit untuk mendapatkan
perawatan. (Ramadhan)
Orang Gila Ngamuk dan Buat Onar
7. PURWAKARTA - Bupati Kabupaten
Purwakarta, H Dedi Mulyadi SH men-
gaku, sejak dirinya menjadi Bupati
Purwakarta, ia ingin Purwakarta menjadi
kota yang indah dan nyaman bagi semua
orang. Orang nomor satu di kota yang
dulunya dikenal sebagai kota pensiun ini,
memiliki banyak ide dan gagasan yang
kemudian ia tuangkan dalam kebijakan
pembangunan.
Kini, pria kelahiran 11 April 1971 itu
berhasil membangun beberapa taman
yang disediakan bagi warga Purwakarta
tanpa dipungut biaya. "Ini semua kami
siapkan gratis untuk masyarakat. Ada air
mancur juga. Kalau di negara tetangga
kan singanya ada satu, di sini kita punya
empat," kata Dedi.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga meng-
giatkan pendidikan bagi warganya. Dan
pastinya, Dedi pun sudah membuktikan
bahwa dia berhasil membuat berbagai
fasilitas yang ia sediakan untuk kes-
ejahteraan rakyatnya. "Warga Purwakarta
kan kebanyakan pegawai, usahanya
UKM. Nah kalau pemerintah memberi-
kan pendidikan, rumah sakit, taman
gratis, maka rakyatnya akan sejahtera,"
ujar Dedi Mulyadi. (Janoka)
W
arga pasundan yang ada
disana berhimpun dalam
wadah yang bernama Rukun
Wargi Pasundan. Mereka
adalah tenaga kerja indonesia, maha-
siswa, pelajar termasuk warga sunda yang
menikah dan menetap disana.
Obrolan hangatpun mengalir diantara
pertemuan itu. Bahasa dan logat sunda
kentara dalam diskusi antara Dedi dan ru-
kun wargi pasundan. Disela diskusi, Dedi
memberikan cenderamata Arjuna dan
Menong yang merupakan cinderamata
khas Purwakarta.
Dalam diskusinya, Dedi berencana
akan mengagendakan untuk membuat
program liburan para Wargi Pasundan
ini ke Purwakarta. “Jadi ada timbal balik,
bikin program liburan keluarga mereka
ke Purwakarta. Di Purwakarta, mereka
bisa belajar Bahasa Sunda dan warga
Purwakarta bisa belajar Bahasa Inggris ke
mereka,” ujar Dedi.
Sementara itu, kehadiran Dedi di
tengah-tengah Wargi Pasundan ini,
mendapat respon positif. Mereka men-
gapresiasi kehadiran Dedi, terlebih lagi
dalam tugas menjadi pembicara di level
forum dunia.
“Sangat bangga Kang Mulyadi menjadi
pembicara di PBB. Mudah-mudahan
membawa inspirasi dan aspirasi bagi
kemajuan dunia. Rukun wargi Pasundan
adalah Komunitas Sunda yang berada di
DC,” jelas Gugun, perwakilan rukun Wargi
Pasundan.
Selanjutnya agenda Dedi dalam la-
watannya di Amerika, akan berbicara di
KBRI di Wasington DC, sebelum bertolak
kembali ke Indonesia. (Humas Setda
Purwakarta/Janoka)
PURWAKARTA 7Koran Fakta
Kreatifitas Lokal Referensi GlobalEDISI 24 AGUSTUS / MINGGU IV / TAHUN II /2015
PURWAKARTA - Ratusan
penari asal Bali dan Purwa-
karta tampil memukau. Mereka
berhasil menghibur penonton
ketika mementaskan sendra-
tari Siliwangi Gugat di Taman
Maya Datar Purwakarta, Sabtu
(22/8/2015) malam lalu.
Tarian Kecak menjadi
pembuka acara, belasan penari
Kecak sebagai tarian khas Bali
menjadi daya tarik acara terse-
but. Paduan tata musik khas
Sunda dan Bali begitu kental
terasa, saat dibawakan dua
penari dengan kultur berbeda
ini membawakannya dengan
apik.
Tari yang mereka bawakan
bercerita soal masyarakat Kera-
jaan Pajajaran yang hidup mak-
mur, sentosa, rukun, damai dan
penuh toleransi, tapi dikacaukan
dengan hasutan dan intrik poli-
tik Kerajaan Mataram.
Sri Baduga Siliwangi
menyadari rakyatnya dalam
keadaan terusik oleh ber-
bagai hasutan dan intrik
politik dari Mataram.
Rakyat Pajajaran pun
mengadukan hal tersebut
pada rajanya. Kedua kera-
jaan besar itu pun terlibat
peperangan sengit.
Artis papan atas Luna Maya
dan musikus Charlie van Houten
serta pemain sinetron Preman
Pensiun, Mat Drajat atau akrab
disapa Kang Komar, ikut me-
meriahkan sendratari Siliwangi
Gugat ini.
Luna Maya berperan sebagai
seorang permaisuri Kerajaan Pa-
jajaran. Sementara Kang Komar
memerankan seorang senopati
di kerajaan Sunda tersebut. Ke-
tiganya sempat berkeliling ke Pa-
meran Kreasi Siswa di alun-alun
Purwakarta. (Asep Ahmad)
Padukan Tarian
Bali dan
Purwakarta
Sendratari Siliwangi Gugat
Dedi Mulyadi Kumpul Bareng
Wargi Pasundan di Amerika
PURWAKARTA -
Ditengah kesibukannya
dalam agenda menjadi
pembicara di beberapa
forum dunia di New York
Amerika serikat, Bupati
purwakarta, H Dedi
Mulyadi SH
menyempatkan
bersilaturahmi dan
berdiskusi dengan
komunitas masyarakat
Sunda yang ada di
Washington, D.C.
PURWAKARTA –Salah seorang artis
sekaligus presenter kondang ibukota,
Indra Bekti yang mendapat kesempatan
menjadi pengisi acara dalam hajatan
Festival Budaya di Purwakarta, Jawa
Barat menampilkan festival egrang dan
aneka kuliner mengaku sangat kagum
dengan kegiatan itu.
Dalam acara tersebut, ada tiga ribu
anak sekolah menggunakan Egrang di
jalan raya sepanjang tiga Km. Indra pun
mengaku sangat berterimakasih, karena
mendapat undangan langsung dari Bu-
pati Purwakarta, H Dedi Mulyadi. “Saya
berterimakasih bisa diundang di acara
ini," kata Indra Bekti bersama Dedi Mu-
lyadi di Purwakarta, Jumat (8/8/2015)
lalu.
Dedi Mulyadi sendiri mengaku
secara khusus mengundang Indra Bekti
dalam acara festival budaya Purwakarta.
Kehadiran Indra diharapkan
bisa memberi kebahagiaan
masyarakat Purwakarta.
"Saya ingin sering-sering
mendatangkan artis ke
Purwakarta. Biar Pur-
wakarta jadi rumah bagi
artis-artis," kata Dedi.
Purwakarta sendiri se-
benarnya tidak terlalu
asing bagi
Indra Bekti.
Suami
Aldi-
lla Jelita itu
mengaku
memiliki
saudara dan dulu sering berkunjung ke
Purwakarta. Tapi setelah cukup lama tak
berkunjung dan kini kembali datang ke
Purwakarta, Indra mengaku takjub.
Indra takjub dengan banyaknya
perubahan positif di Purwakarta.
"Dulu saya sering menginap di
rumah saudara yang di Purwa-
karta. Tapi jujur saya baru
lihat Purwakarta sein-
dah ini. Tamannya
banyak sekali,"
kata Indra.
(Janoka)
Festival EGRANG Undang Decak Kagum Artis Ibukota
Dedi Mulyadi Cita-Citakan
Purwakarta Jadi Kota yang Indah
PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, H Dedi Mulyadi SH berjanji akan mencopot Kepala
Sekolah yang kedapatan di sekolahnya memanfaatkan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau
Masa Bimbingan Siswa Baru digunakan ajang perploncoan.
Ditemui saat mengumpulkan para pembina kesiswaan dan ketua osis SMA sederajat di
Bale Nagri, Senin (27/07/2015) lalu, Dedi pun meminta OSIS agar benar-benar memberikan
tugas kepada siswa baru pada hal-hal yang produktif.
“Ospek atau apapun namanya itu, saya tidak mau lagi ada kegiatan yang tidak produktif di
dalamnya. Misalnya, anaknya dikuncirin tiba-tiba, rambutnya jadi berantakan. Kan ini tidak
logis,” jelas Dedi.
Menurut Dedi, masa bimbingan siswa boleh memberikan tugas pada siswa baru, asalkan
kegiatannya produktif. Misalkan tugas membuat tas dari plastik atau karung bekas tepung.
“Tas daur ulang dari apapun bahannya, boleh tuh dikasih tugas. Asalkan tasnya digunakan
selama siswa baru itu bersekolah. Ini kan produktif. Termasuk hal produktif lainnya,” tam-
bahnya.
Sehingga menurut Dedi, masa bimbingan siswa baru di sekolah, harus menjadi ajang
menunjukan kreasi anak-anak dan kreatifitas ini dilakukan dengan serius, sehingga lahirlah
ketekunan anak dalam melahirkan produk.
“Ini yang perlu dilakukan di sekolah, mengembangkan bakat, menanamkan karakter kuat
dan keyakinan pada anak dan kebanggaan akan hasil karya sendiri,” tutupnya.
Dedi sendiri setelah mengumpulkan para ketua OSIS dan wakil Kasek bidang kesiswaan,
menyempatkan memberikan motivasi pada MOS siswa baru di SMAN 1 Purwakarta. (Humas
Setda Purwakarta/Janoka)
PURWAKARTA - Jajaran
Polsek Purwakarta Kota
menggerebek sebuah rumah
yang diduga digunakan
sebagai lokasi meracik miras
oplosan di RT 03/05, Kelura-
han Ciseureuh, Kecamatan
Purwakarta, Kabupaten Pur-
wakarta, Jum’at (22/08) lalu.
Dalam razia tersebut dite-
mukan miras oplosan jenis
baru yang baunya menyeru-
pai air kelapa muda dan sari
buah-buahan. "Jenis miras
oplosan baru ini akan dibawa
ke labotarium untuk diketa-
hui kandungan apa saja yang
digunakan, selain daripada
kandungan alkohol," kata
Kapolsek Purwakarta Kota,
Kompol Agus Suryana.
Miras oplosan yang bau-
nya menyerupai air kelapa
dan buah-buahan tersebut,
kata dia, diduga dibuat untuk
mengelabui aparat kepolisian
agar tidak diketahui kalau
minuman tersebut jenis mi-
ras. Satu liter miras oplosan
tersebut dijual seharga Rp 30
ribu dengan menggunakan
kemasan plastik. "Aktivitas
pembuatan miras oplosan ini
baru dua bulan beroperasi.
Mereka belum menjual hasil
produksinya dengan sekala
besar jadi hanya dijual eceran
saja. Artinya, belum dijual ke
warung-warung dan ke toko
jamu atau ke luar daerah,"
paparnya.
Selain mengamankan
miras oplosan, pihaknya juga
mengamankan miras botolan
yang diduga palsu. Seperti
jenis arak hitam cap orangtua
dan agur merah. Dugaan mi-
ras palsu, karena harga per-
botol arak dan anggur merah
ini dijual dengan harga cukup
murah. "Yang kami amankan
ada 25 botol miras palsu.
Sementara miras oplosan
sekitar 50 liter ditambah 43
liter yang sudah dalam kema-
san plastik," papar dia.
Pengerebekan pembuatan
miras oplosan ini berdasar-
kan temuan dilapangan yang
merazia sejumlah anak muda
yang sedang mabuk-mabu-
kan di pinggir jalan. Dari situ
kemudian dikembangkan
hingga akhirnya ditemukan
adanya aktivitas pembuatan
miras oplosan di wilayah
hukum Polsek Purwakarta
Kota. Pihaknya mengimbau
agar masyarakat berhati-
hati mengkonsumsi miras.
Sebab, akhir-akhir ini banyak
miras palsu. "Kami sudah
memeriksa pemilik produksi
miras oplosan ini. Pemiliknya
berinisial BY ,32, asal Padang.
Saat ini dia masih kami
periksa," tutup dia. (Jnk/Rk)
Miras Jenis Baru Ditemukan
Adakah kepala Sekolah
yang Dicopot Gara-Gara MOS ?
8. INVESTIGASI 88Kreatifitas Lokal Referensi Global
Koran Fakta
EDISI 24 AGUSTUS / MINGGU IV / TAHUN II / 2015
GARUT -Hasil pemer-
iksaan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) Repub-
lik Indonesia Perwakilan
Provinsi Jawa Barat, yang
dikeluarkan tanggal 21 Mi
2014 sedikitnya menyebut-
kan Bukti Pertanggung-
jawaban Belanja Barang dan
Jasa pada Sembilan SKPD
Sebesar Rp1.551.837.104,00.
Salah satu SKPD dari Sem-
bilan SKPD yang dinyatakan
bukti pertanggungjawan
belanja barang dan jasanya
berindikasi tidak benar
adalah Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah (Bapusip-
da) Kabupaten Garut.
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan daerah (Bapu-
sipda) Kabupaten Garut
pada Tahun Anggaran (TA)
2013 menganggarkan belanja
sebesar Rp9.435.519.687,00
dengan realisasi sebesar
Rp9.183.127.238,00 atau
97,33% dari anggaran. Dari
realisasi tersebut diantaranya
sebesar Rp593.722.500,00,
digunakan untuk kegiatan
antara lain sebagai berikut:
1) Kegiatan Pengemban-
gan Minat dan Budaya Baca
sebesar Rp360.000.000,00
dengan realisasi sebesar
Rp359.847.500,00.
2) Kegiatan Pengem-
bangan Kepustakawanan
dan Peningkatan Budaya
Baca Berupa Lokakarya/
Seminar/Roadshow dan
Bintek (Banprop) sebe-
sar Rp240.000.000,00
dengan realisasi sebesar
Rp233.875.000,00. Berdasar-
kan hasil pemeriksaan dan
konfirmasi atas bukti-bukti
pertanggungjawaban keg-
iatan diatas diketahui hal-hal
sebagai berikut:
1) Kegiatan Pengemban-
gan Minat dan Budaya Baca
Kegiatan Pengemban-
gan Minat dan Budaya
Baca dianggarkan sebe-
sar Rp360.000.000,00 dan
telah direalisasikan sebesar
Rp359.847.500,00 dengan
rincian pada Tabel 11 sebagai
berikut.
Tabel 11
Hasil pemeriksaan secara
uji petik atas bukti pertang-
gungjawaban kegiatan
diketahui terdapat realisasi
belanja makanan dan minu-
man berupa pengadaan nasi
kotak dan snack peserta
sebesar Rp159.099.500,00
dan pembayaran hono-
rarium juri sebesar
Rp13.500.000,00 yang tidak
sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya dengan uraian
sebagai berikut.
a) Pengadaan nasi kotak
dan snack peserta
Dari realisasi belanja
makanan dan minu-
man tamu sebesar
Rp259.247.500,00 diketahui
sebesar Rp198.742.500,00
digunakan untuk pengadaan
nasi kotak dan snack peserta
yang dilaksanakan oleh CV
PS
sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerja Nomor
27.10/01/SPK/PPK/Bapu-
sipda/II/2013 tanggal 28
Oktober 2013. Pekerjaan
telah dinyatakan selesai
sesuai dengan Berita Acara
Serah Terima Barang Nomor
26/CV.PS/II/2013 tang-
gal 11 November 2013 dan
telah dibayarkan lunas 100%
berdasarkan SP2D Nomor
900/577-SPMLS/
Bapusipda/2013 sebe-
sar Rp198.742.500,00.
Pengadaan makan kotak
dan snack peserta tersebut
diketahui untuk mendu-
kung pelaksanaan Kegiatan
Pengembangan Minat dan
Budaya Baca berupa acara
Story Telling yang diadakan
pada Kecamatan Bungbu-
lang dengan diikuti oleh 57
(lima puluh tujuh) sekolah
selama tiga hari yaitu tanggal
5 dan 6 November 2013 pada
masing-masing sekolah dan
tanggal 7 November 2013
pada GOR Kecamatan Bung-
bulang. Dari hasil konfirmasi
dengan para Kepala Sekolah
yang sekolahnya menjadi
tempat pelaksanaan, Keg-
iatan Pengembangan Minat
dan Budaya Baca, diketahui
pada saat acara berlangsung
pihak Bapusipda selaku pi-
hak penyelenggara kegiatan
tidak menyediakan konsumsi
berupa makan kotak dan
snack. Pihak sekolah men-
gakui hanya menerima dana
bantuan dari pihak Bapu-
sipda dengan total sebesar
Rp21.575.500,00 masing-
masing sebesar Rp7.500,00
(tujuh ribu lima ratus rupiah)
per siswa untuk tingkat
SMA dan sebesar
Rp2.500,00 (dua ribu lima
ratus rupiah) untuk tingkat
Sekolah Dasar (SD) di-
kalikan jumlah murid yang
mengikuti acara tersebut.
Hasil pemeriksaan lebih
lanjut melalui permintaan
keterangan kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) dan Pejabat Peneri-
ma Hasil
Pekerjaan diketahui bah-
wa PPTK tidak ikut terlibat
dalam kegiatan pengadaan
makan dan snack tersebut
dan menyatakan bahwa
tanda tangan yang terdapat
pada dokumen kontrak bu-
kan tanda tangannya. Selain
itu,
Pejabat Penerima Ha-
sil Pekerjaan menyatakan
bahwa yang bersangkutan ti-
dak pernah menandatangani
berita acara serah terima
barang dengan pihak CV PS
selaku penyedia jasa dan
tandatangan yang tercantum
pada
dokumen kontrak bukan
tandatangannya. Dalam ket-
erangannya, Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) dan Benda-
hara Pengeluaran Pembantu
menyatakan bahwa kontrak
pengadaan tersebut memang
tidak sesuai dengan kondisi
yang sebenarnya dimana
peserta kegiatan hanya
diberikan uang konsumsi
melalui kepala sekolah tem-
pat kegiatan tersebut dilak-
sanakan. Kuasa Pengguna
Anggaran juga menyatakan
bahwa uang pembayaran
kontrak pengadaan makan
kotak dan snack diterima
kembali (cash back) oleh
yang bersangkutan dari CV
PS setelah SP2D LS terbit dan
digunakan untuk membiayai
pengeluaranpengeluaran
yang tidak sesuai dengan
kontrak pengadaan dengan
rincian pada Tabel 12 sebagai
berikut.
Tabel 12
Pelunasan pembayaran
hutang kepada BPR meru-
pakan pelunasan kredit pada
BPR yang dijaminkan dengan
SK tiga orang Pegawai Bapu-
sipda. Pinjaman kepada BPR
tersebut dilakukan untuk
BPK NYATAKAN BAPUSIPDA GARUT DI TA 2013
DIINDIKASIKAN MEMBUAT SPJ TIDAK BENAR
menutupi biaya pelaksanaan
kegiatan tahun sebelumnya.
Berdasarkan keterangan dari
pihak sekolah bahwa total
dana yang diterima untuk
konsumsi kegiatan hanya
sebesar Rp21.575.500,00 dan
pembayaran pajak kegiatan
makan dan minum sebe-
sar Rp18.067.500,00, maka
nilai pengadaan makan
kotak dan snack peserta
yang sebenarnya hanya
sebesar Rp39.643.000,00
(Rp21.575.500,00 +
Rp18.067.500,00). Dengan
demikian terdapat pen-
gadaan makan kotak dan
snack peserta yang tidak ses-
uai dengan kondisi sebena-
rnya senilai Rp159.099.500,00
(Rp198.742.500,00 –
Rp39.643.000,00).
b) Pembayaran hono-
rarium juri
Hasil pemeriksaan atas
realisasi Honorarium Tenaga
Ahli/Instruktur/ Narasumber
sebesar Rp56.100.000,00 dik-
etahui terdapat pembayaran
honorarium juri sebesar
Rp13.500.000,00 yang tidak
dibayarkan kepada
penerima seperti pada
bukti pertanggungjawaban
yang ada.
2) Kegiatan Pengemban-
gan Kepustakawanan dan
Peningkatan Budaya Baca
Berupa Lokakarya/Seminar/
Roadshow dan Bintek (Ban-
prop)
Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah merealisa-
sikan kegiatan bimbingan
teknis selama tiga hari di
Hotel Agst Garut sebesar
Rp92.779.600,00 dengan
rincian pengeluaran biaya
disajikan pada Tabel 13 seb-
agai berikut.
Tabel 13
Hasil pemeriksaan atas
bukti pertanggungjawaban
dan konfirmasi dengan
penyedia jasa diketahui ter-
dapat permasalahan sebagai
berikut.
a) Realisasi pengadaan
makan minum peserta, sewa
sound system, sewa ruangan
rapat dan sewa penginapan
sebesar berindikasi tidak
benar
Kontrak belanja makanan
dan minuman rapat untuk
kegiatan pengembangan
kepustakawanan dan pen-
ingkatan budaya baca berupa
lokakarya/seminar/roadshow
dan Bintek dilaksanakan
oleh CV Agst berdasarkan
SPK No. 027.14/01/SPK/
PPK/Bapusipda/IV/2013,
tanggal 25 November 2013.
Pekerjaan telah dibayarkan
lunas berdasarkan SP2D
Nomor19225/LS/2013, tang-
gal 19 Desember 2013. Hasil
pemeriksaan atas dokumen
pertanggungjawaban menun-
jukan adanya perbedaan
jumlah pengadaan makan
dan snack peserta dengan
jumlah peserta yang hadir
sesuai dengan daftar hadir
yang dilampirkan pada bukti
pertanggungjawaban. Selain
itu diketahui bahwa tanggal
penerimaan hasil pekerjaan
(makan dan minum peserta)
berbeda dengan tanggal
daftar hadir peserta dan
berbeda juga dengan jadwal
pelaksanaan kegiatan hasil
konfirmasi kepada peserta.
CV Agst dalam keteran-
gannya menyatakan bahwa
pihaknya tidak membuat daf-
tar hadir peserta yang datang
dan menginap pada saat
acara berlangsung, tidak
membuat Berita Acara
serah terima barang
(makan minum)
per hari, tidak
membuat bukti
pembayaran/
kuitansi sewa
aula dan
sewa kamar
seperti
yang ada
pada bukti
pertang-
gungjawa-
ban Badan
Per-
pustakaan
dan Arsip
Daerah (Bapu-
sipda) serta tidak
membuat faktur
atas penyediaan
makan dan minum.
Selain itu, CV Agst juga tidak
mengakui kuitansi pem-
bayaran sewa penginapan
yang terdapat pada bukti
SPJ senilai Rp10.000.000,00.
Hasil konfirmasi kepada
peserta kegiatan secara uji
petik diketahui bahwa acara
dilaksanakan di Hotel Agst
hanya selama dua hari bukan
tiga hari
seperti pada kontrak,
dimana kegiatan dimulai
pada jam 08.00 WIB (sesuai
dengan jadwal pelaksanaan)
pada 11 Desember 2013 dan
berakhir pada 12 Desember
2013 pukul 15.00. Dengan
demikian, terdapat kelebihan
perhitungan pembayaran
pada kontrak pengadaan
makan minum peserta, sewa
ruangan rapat, sewa sound
system, dan sewa pengina-
pan sebesar Rp33.804.000,00
dengan rincian perhitungan
disajikan pada Tabel 14
sebagai berikut.
Tabel 14
Ketidakseuaian antara
bukti pertanggungjawaban
dan pelaksanaan kegiatan
yang sebenarnya
No Uraian Jumlah SPJ
Jumlah Berdasarkan Pelak-
sanaan yang Sebena-
rnya
dan
kesesuaian dengan SBU
Selisih
1 Penyediaan
makan peserta 1.360
dus x Rp23.000,00 =
Rp31.280.000,00 1,5 hari
x 2 kali makan(siang dan
malam) x Rp23.000,00 x 180
peserta = Rp12.420.000,00
Rp18.860.000,00
2 Penyediaan snack peser-
ta 1.360 dus x Rp13.350,00
= Rp18.156.000,00 2 hari
x 2 kali snack (pagi dan
sore) x Rp13.350,00 x 180
peserta = Rp9.612.000,00
Rp8.544.000,00
3 Sewa sound system
4 hari x Rp1.200.000,00=
Rp4.800.000,00 2
hari x Rp1.200.000,00
= Rp2.400.000,00
Rp2.400..000,00 4 Sewa ruan-
gan 4 hari x Rp2.000.000,00=
Rp8.000.000,00 2
hari x Rp2.000.000,00
= Rp4.000.000,00
Rp4.000.000,,00
Jumlah Rp33.804.000,00
b) Pembayaran honor pen-
gajar sebesar Rp10.225.000,00
tidak sesuai dengan yang se-
harusnya dan honor pembuat
materi sebesar Rp750.000,00
melebihi standar belanja
Hasil pemeriksaan atas
rekapitulasi jam mengajar
diketahui terdapat realisasi
pembayaran honor pengajar
yang melebihi jam mengajar
yang sebenarnya sebesar
Rp10.225.000,00. Rincian
disajikan dalam Lampiran 5.
Hasil pemeriksaan se-
lanjutnya atas pembayaran
honor pembuat materi
diketahui jumlah honor
yang dibayarkan sebesar
Rp2.000.000,00 (Rp400.000,00
x 5 orang). Menurut standar
biaya umum, jumlah honor
yang seharusnya
dibayarkan adalah sebe-
sar Rp1.250.000,00
(Rp250.000,00 x 5 orang),
sehingga terdapat kele-
bihan pembayaran
honor sebesar
Rp750.000,00
(Rp2.000.000,00 –
Rp1.250.000,00).
Badan Per-
pustakaan dan
Arsip Daerah
telah meny-
etorkan ke Kas
Daerah sebesar
Rp55.000.000,00
pada tanggal 2 Mei
2014 dan sebesar
Rp30.000.000,00 pada
tanggal 7 Mei 2014.
Sebelum berita ini ditu-
runkan, belum ada konfirma-
si apapun dari pihak terkait.
Sementara itu, mantan kepala
Bapusipda tahun 2013,
Wachyudijaya belum mem-
berikan klarifikasi apa-apa.
Dua no ponsel yang dihubun-
gi pun tidak aktif. Sementara,
Kepala Bapusipda TA 2014,
Wawan Nurdin pun belum
bisa dihubungi. Begitupun
dengan Kepala Bapusipda TA
2015, saat hendak ditemui
wartawan di kantornya, yang
berkaitan sedang tidak ada di
tempat. (Asep Ahmad)
9. 9SAMBUNGANKoran Fakta
Kreatifitas Lokal Referensi GlobalEDISI 24 AGUSTUS / MINGGU IV / TAHUN II /2015
Mudah-mudahan hukum
dapat ditegakan seadil-
adilnya, sehingga yang salah
mendapat hukuman yang
setimpal,” ungkap Wanda
Winara Djatnika Poetra SH,
selaku Kuasa Hukum warga
Tenjolaya, Kabupaten Garut.
Sementara itu, Cucu Rah-
mat (CR), staf pegawai yang
sebelumnya bertugas sebagai
Pemroses Penerbitan Periz-
inan di Badan Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu
(BPMPT) Kabupaten Garut.
Sudah hampir Delapan
tahun mengabdi kepada Neg-
ara dengan menjadi Pegawai
Negeri Sipil (PNS), kini PNS
ini malah menjadi orang
yang dicari penegak hukum.
CR yang disebut-sebut
sebagai PNS yang menik-
mati biaya retribusi Fave
Hotel, kini tidak diketahui
keberadaannya. Padahal, pria
ini sempat memenuhi pang-
gilan Kejaksaan Negeri Kabu-
paten Garut, guna dimintai
keterangan terkait dugaan
penggelapan biaya retribusi
Fave Hotel yang berada di
Kawasan terpadu Swiss Van
Java, Garut.
Bahkan pria ini, sudah
menyanggupi untuk melaku-
kan pengembalian uang ke
kas Negara Pemkab Garut
sebanyak Rp50.000.000.
Namun, hingga hari Sabtu
(22/08/2015) CR tidak mem-
berikan informasi apapun ke-
pada pihak Kejari Garut. “CR
ini menunjukan sikap yang
tidak kooperatif. Padahal se-
belumnya yang bersangkutan
pernah datang memenuhi
panggilan kami. Tetapi, sam-
pai saat ini yang bersangku-
tan tidak pernah datang lagi,”
ujar Kasi Intel Kejari Garut,
Hery Somantri SH MH, saat
dihubungi melalui ponsel-
nya, Sabtu (22/08/2105) lalu.
Kini, CR pun menjadi
buah bibir di Dinas Perkebu-
nan Kabupaten Garut. Pasal-
nya, sejak hari pertama dip-
indahtugaskan dari BPMPT
Garut ke Dinas Perkebunan,
dirinya hanya terlihat satu
hari bekerja. Setelah itu tidak
ada kabar apapun dari PNS
ini.
“CR baru satu hari bekerja
di Dinas Perkebunan dan
sempat mengikuti apel
pagi. Tetapi setelah
itu tidak lagi
pernah bekerja. Bahkan,
sejak beberapa itu CR malah
langsung mendapat surat
panggilan dari Kejari Garut,”
ujar Sekretaris Dinas Perke-
bunan, Drs Hj Kunkun dan
Haeruman selaku salah satu
Kabid di Dinas Perkebunan,
Kabupaten Garut.
Menurut Hj Kunkun, pihak
Dinas Perkebunan sudah
mengajukan surat penolakan
ke Badan Kepegawaian dan
Diklat (BKD) Kabupaten Ga-
rut. Pasalnya, CR merupakan
pegawai yang tidak menunju-
kan sikap disiplin. “Memang
kami pernah mengajukan
permohonan penambahan
pegawai ke BKD, untuk men-
gisi kekosongan. Tetapi kami
tidak menerima, apabila
pegawai yang ditugaskan
di Dinas Perkebunan tidak
memiliki etos kerja yang baik.
Sehingga kami mengajukan
surat penolakan ke BKD,”
tambah Hj Kunkun didam-
pingi Haeruman.
Sementara itu, Kabid
Mutasi di BKD Garut, Muklis
mengatakan, kepindahan
CR dari BPMPT berdasar-
kan pengajuan dari tingkat
pimpinan di BPMPT. Semen-
tara pemindahtugasan ke
Dinas Perkebunan, ber-
dasarkan permohonan dari
dinas terkait, karena terdapat
kekosongan pegawai. “Kalau
CR tidak masuk kerja tanpa
keterangan lebih dari 46
hari, maka resiko yang akan
dihadapi adalah pemecatan.
Saya harap itu jangan sampai
terjadi. Karena yang bersang-
kutan sudah bekerja cukup
lama,” ujar Muklis.
Muklis berharap, kepada
semua PNS di Pemkab Garut
bisa bekerja dengan baik
serta mampu menjalankan
amanahnya dengan baik.
Pasalnya, status pegawai
pemerintah memiliki tang-
gung jawab terhadap ma-
syarakat dan Negara.
“Semua PNS harus ber-
syukur, karena untuk mem-
peroleh status ini bukan hal
yang mudah. Jutaan orang
masih berlomba untuk
mendapatkan pekerjaan
dan menjadi PNS. Sehingga,
status PNS harus benar-benar
dijaga dengan baik. Jangan
sampai demi keuntungan
sesaat malah melakukan
perbuatan yang salah. Suatu
saat nanti, prilaku yang tidak
baik akan tercium juga.
Jauhi sikap yang bisa mem-
bahayakan diri sendiri serta
keluarga,” pungkasnya.
(Asep Ah-
mad)
CR Terancam
Dipecat
SPJ Bansos
2013....
arang pihaknya masih dan sedang
melakukan verifikasi administrasi
laporan pertanggung jawaban pe-
nyaluran dana bantuan sosial hibah
daerah Kota Tasikmalaya TA 2013
yang selama ini belum ter-SPJ-kan
secara keseluruhan atau beres sera-
tus persen.
Ia menegaskan, laporan Surat
Pertanggung Jawaban (SPJ) tersebut
wajib distor para penerima manfaat
yang sudah menerima penyaluran
dana bantuan paling lambat 90 hari
dari masa tahun anggaran berakhir.
Namun, diakuinya, kondisi yang
terjadi selama ini masih banyak para
penerima manfaat bansos di Kota
Tasikmalaya yang belum melapork-
annya. Dengan demikian, pihaknya
mendesak melalui Bagian Kesra
untuk segera menyelesaikan urusan
SPJ bansos tersebut.
“Jika menurut aturan tentu su-
dah lebih dari batas waktu dan ini
menjadi temuan BPK. Sementara
ini kami belum mengetahui secara
pasti jumlah anggaran yang belum
terlaporkan, dan tentunya akan kami
cek nanti ke Bagian Kesra karena
bagian tersebut yang memegang se-
luruh daftar para penerima manfaat
berikut arsip-arsip lainnya,” katanya
usai menghadiri rapat paripurna di
Gedung DPRD Kota Tasikmalaya,
Jum’at (21/08).
Kepala Bagian Kesra Setda Kota
Tasikmalaya, Abu Mansyur men-
gungkapkan hal tersebut meru-
pakan temuan dari Badan Pemer-
iksa Keuangan (BPK) yang belum
dipertanggungjawabkan oleh para
penerima manfaat. Ia menyebutkan,
dalam hal ini pihaknya hanya berper-
an sebagai peminta laporan dari para
penerima manfaat yang menerima
bantuan dana tersebut.
“Selama ini sebenarnya para
penerima manfaat yang belum mel-
aporkan atau memberikan Surat Per-
tanggung Jawaban (SPJ) sudah kami
himbau agar segera melaporkannya
dan pertanggungjawaban mereka
(Penerima manfaat) itu sesuai den-
gan payung hukum yang ada. Karena
sudah jelas proses penyalurannya
disertai naskah perjanjian hibah
dan pakta integritas. Jadi. Intinya itu
bukan merupakan tanggungjawab
pemerintah tapi mereka dan sampai
saat ini juga kami selalu meminta
dan menunggunya,” tegas nya kepada
wartawan, Kamis (20/08) siang.
Disinggung soal batas waktu, pi-
haknya menuturkan tidak dapat me-
mastikan kapan urusan tersebut bisa
selesai dan tidak mengetahui secara
pasti jumlah serta siapa saja peneri-
ma manfaat yang belum memberes-
kan laporannya itu. “Kebetulan
waktu itu saya belum menjabat
di sini, jadi tidak tahu pasti.
Yang jelas masih banyak yang
belum melaporkannya,”
tandas Abu.
Kabag.
Kesra Setda
Kota Tasikma-
laya Abu Man-
syur mengung-
kapkan sampai
saat ini jumlah anggaran yang belum
terlaporkan dari para penerima man-
faat dana bansos TA 2013 dikisaran 2
miliar rupiah dari total kucuran ang-
garan sebesar kurang lebih 35 miliar
rupiah. (ton/wt)
personil pada belanja jasa
konsultasi penelitian Dinas
Pendapatan daerah mini-
mal sebesar Rp 925.784.073
dalam kegiatan yang pertama
pemutakhiran data objek
PBB perdesaan dan perkota-
an dan kedua pemeliharaan
basis data sistem manaje-
men Informasi objek pajak
(SISMIOP) Dan pemeli-
haraan data sistem Informasi
Geografis (SIG) Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) serta
yang ketiga pendataan objek
PBB dan BPTHB.
KF berhasil menemui Ke-
pala Bidang PBB pada Dinas
Pendapatan, Yuda permana,
M.Si di ruang kerjanya,
Jumat (21/08/2015). Secara
singkat Yuda mengatakan,
kalau permasalahan terkait
adanya LHP BPK tentang
kelebihan biaya langsung
personil dan non personil
jasa konsultasi dengan kele-
bihan yang hampir 1 miliar
tersebut sudah dikemba-
likan ke kas daerah karena
sesuai dengan rekomen-
dasi BPK kepada walikota.
“Permasalah tersebut sudah
beres dan uangnya sudah
dikembalikan ke kas dae-
rah,” ungkapnya singkat.
Yuda juga menambahkan,
kalau kelebihan jasa kon-
sultasi, hanyalah kesalahan
management perusahaan be-
laka dan pihak dinas hanya
memberikan pagu nilai saja.
“Permaslahan ini banyaknya
kesalahan dari management
perusahaan,” tambahanya.
Padahal, kondisi terse-
but dalam LHP BPK terse-
but jelas kelalaian Kepala
Dinas Pendapatan Daerah
selaku PPK kurang cermat
dalam menetapkan rencana
pelaksanaan pengadaan
dan penyusunan HPS , dan
lalai dalam melakukan
pengawasan dan pengen-
dalian atas pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penye-
dia jasa konsultasi. Serta
Pejabat Pelaksanaan Teknis
Kegiatan (PPTK) lalai dalam
mengawasi pelaksanaan
kegiatan pengadaan jasa
konsultasi.
Jasa Konsultasi Penelitian
dianggap Mubazir
Banyak kalangan menilai
jasa konsultasi yang di-
lakukan Dinas Pendapatan
dianggap mubazir. Pasal-
nya, kegiatan yang dilaku-
kan oleh empat Perusahaan
(PT) tersebut yang meng-
habiskan dana miliaran ru-
piah tidak ada pengaruhnya
terhadap perbaikan PAD
melalui PBB di Kota Tasik-
malaya. Seperti yang diung-
kapkan pemerhati social,
Malby A Rozak saat ditemui
KF dirinya mengatakan
banyaknya permasala-
han SPPPT PBB yang tidak
sesuai dengan bangunan
aslinya membuktikan kalau
jasa konsultasi tersebut
belum berpengaruh apa-
lagi dari kegiatan tersebut
otomatis untuk perbaikan
PBB di Kota Tasikmalaya.
“Kegiatan tersebut sangat
mubazir, untuk jasa kon-
sultasi bisa menghabiskan
miliaran rupiah. Bayangkan
kalau uang tersebut bisa
digunakan untuk kepentin-
gan masyarakat, ya secepat-
nya angka kemiskinan di
Kota Tasikmalaya pasti akan
menurun,” katanya.
Apakah rekomendadi BPK
terkait permasalahan terse-
but sudah benar dilakukan
oleh Kepala Dinas Pendapa-
tan yang bukan hanya
mengembalikan uang yang
hampir 1 miliyar saja akan
tetapi rekomendasi yang
lainnya juga berupa sangsi
sangsi kepada PPTK. “Kepala
Dinas Pendapatan Daerah
harus memberikan sangsi
sesuai dengan ketentuan
yang berlaku kepada PPTK
yang lalai dalam menga-
wasi pelaksanaan kegiatan
pekerjaan jasa konsultasi,”
pungkasnya. (Rian)
BPK TEMUKAN
KELEBIHAN
ANGGARAN...
khusus, diantaranya tentang wa-
wasan kebangsaan, pengetahuan
intelejen dan penegakan hukum
dan hak asasi manusia,” kata Bupati
Garut, Rudy Gunawan dalam sambu-
tannya kepada peserta Bela Negara,
Rabu (19/8/15) di Lapangan Apel
Setda Garut.
Rudy menambahkan, dalam acara
pelatihan Bela Negara untuk LSM
dan Ormas, intinya selain bersila-
turahmi, juga untuk membangun
kesadasaran terhadap LSM dan
Ormas, bahwa pelatihan Bela Negara
ini untuk membangun langkah satu
kesadaran yakni menjadikan Garut
lebih maju lagi. “Saya minta LSM dan
Ormas yang terdaftar di Kabupaten
Garut, setelah melaksanakan pelati-
han Bela Negara selama 3 hari nanti-
nya agar bisa bersama-sama untuk
membangun Garut dan menjadikan
momentum awal agar nantinya LSM
dan Ormas serta pemerintah secara
bersama-sama meminta dukungan-
nya untuk bisa memajukan Garut
lebih bermartabat dan sejahtera,”
katanya.
Rudy juga menambahkan pelati-
han tersebut nantinya para perserta
yang terdiri dari LSM dan Ormas
ini, bisa memahami wawasan ke-
bangsaan serta menyatukan antara
LSM dan Ormas agar nantinya bisa
menjadi kontrol sosial yang baik dan
pihak pemerintah pun akan meny-
iapkan dana yang cukup besar untuk
anggaran markas setiap LSM dan
Ormas yang terdaftar di Kesbangpol.
“Makanya kami dengan Kesbangpol
berkerjasama agar LSM dan Ormas
yang sudah terdaftar di Kesbang-
pol agar mengikuti pelatihan Bela
Negara, sehingga nantinya bisa me-
mahami betul tentang kedisiplinan
serta wawasan kenegaraannya,”
ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Garut, Asep
Suparman menyampaikan, pelatihan
Bela Negara untuk LSM dan Ormas
ini memang penting, karena bisa
bersinergitas antara LSM dan Ormas.
Selain itu juga, kata Asep, pelatihan
ini agar semua LSM dan Ormas bisa
memiliki sikap rasa saling memiliki,
cinta tanah air dan terutama rasa
korsa yang tinggi darma bakti bagi
kepentingan masyarakat. “Kami
berharap melalui kegiatan ini, para
peserta mampu mengaplikasikan
rasa cinta tanah air dan kesada-
ran bela negara khususnya untuk
Kabupaten Garut, agar lebih maju,”
katanya.
Ketua LSM Lidik, Heru mengaku
sangat berkesan dapat mengi-
kuti kegiatan yang digawangi oleh
Badan Kesbangpol Kabupaten Ga-
rut. Pasalnya, setelah ia mengikuti
program bela Negara, ia mendapat
pengalaman yang berharga. “Saya
dan kawan-kawan sangat berteri-
makasih kepada pihak penyeleng-
gara. Kegiatan ini memberikan pen-
galaman dan edukasi yang sangat
berharga,” ungkapnya. (Beni/Asep
Ahmad)
Mampukah
Rudi
Gunawan...
penandatanganan di atas
materai. Setelah itu dilaku-
kan, pihak pembeli bisa
membawa kendaraan yang
diminati tanpa harus mem-
bayar kendaraan tersebut
secara tunai.
Tidak sampai di situ saja.
Walaupun pihak pembeli
bisa membawa kendaraan
yang dibelinya secara kredit,
tetapi surat Bukti Kepemi-
likan Kendaraan Bermotor
(BPKB) nya tidak bisa diba-
waserta bersama kendaraan-
nya. Karena, BPKB tersebut
disimpan oleh perusahaan
pembiayaan sebagai pihak
ketiga atau lebih dikenal den-
gan nama Leasing. Dari ke-
beradaan Leasing ini, mun-
cul juga profesi baru yang
disebut sebagai juru tagih
atau Debt Colektor (DC). DC
berperan membantu peru-
sahaan pembiayaan untuk
melakukan penagihan, dikala
konsumennya mengalami
ketelatan pembayaran.
Berbicara tentang DC, kini
muncul DC yang menamak-
an dirinya sebagai PRODECT
(Proffesional Debt Collektor
Organization Tasikmalaya).
Hadirnya Prodect di tengah-
tengah masyarakat ini meru-
pakan salah satu regulasi
akibat munculnya perda-
gangan pasar bebas. Namun
demikian, Prodect bukanlah
DC yang liar, tetapi DC yang
terdaftar di Pemerintahan.
“Sebagai sesepuh saya men-
gupayakan agar komunitas
ini ada pengakuan, sehingga
keberadaan kami pun sudah
terdaftar di Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik atau Kes-
bangpol,” ujar Ketua Umum
Prodect, D E Kusnadi SE, saat
berbincang di Sekretariat
Prodect Garut, Jalan Patriot,
Kabupaten Garut
Menurut pria yang men-
gaku pengalaman di organ-
isasi serikat buruh bersama
Agustiana, pimpinan Serikat
Petani Pasundan (SPP)
sekitar tahun 1990 an, Ketua
Perburuhan Kamar Dagang
dan Industri (kadin) se Prian-
gan, Visi Misi Prodect adalah
menghimpun kesatuan dan
tidak liar, mampu memiliki
tanggung jawab, khususnya
kepada pemerintah. Karena,
teknis pekerjaan DC tidak
terlepas dari unsur hukum,
khususnya hukum perdata.
Prodect juga menjalankan
nilai pembinaan terhadap
debt colektor. “Kami memi-
liki visi dan misi yang jelas,”
ujar pria yang akrab disapa
Kang Engkus.
Kusdinar berinisiatif
mendirikan organisasi ini
sekitar lima tahun lalu.
Tepatnya tahun 2010, kata
Kusdinar, saat Leasing di
Tasikmalaya dalam keadaan
terpuruk, bahkan disebut
Tasikmalaya sebagai kuburan
lising, datang 25 Kepala
Cabang perusahaan Leasing
meminta bantuan sekumpu-
lan DC , dan meminta dirinya
menjadi pengurus. “Penera-
pan teknis kerja di lapangan,
Prodect melakukan dua kali
pekerjaan. Pertama melalui
program kunjungan dengan
dibarengi surat kuasa penagi-
han, untuk keterlambatan
satu sampai tiga bulan. Yang
kedua, Prodect melakukan
sentuhan terakhir (finishing
touch) melalui penggiringan,
kalau keterlambatan diatas
tiga bulan. Itulah yang kami
lakukan,” ungkapnya.
Sesuai dengan pro-
fesi yang dijalaninya kini,
Kusnadi juga memiliki
tekad menjadikan Prodect
sebagai organisasi profes-
sional di bidangnya. Untuk
itu, ada tiga misi yang ia
kedepankan. “Kami ingin
menjadi agen of trus (pihak
terpercaya), entreprenuer
(wirausaha) and solution
(pemberi solusi). Untuk itu
kami akan bekerja maksimal,
tentu dengan teknik yang
kami miliki dalam mencari
solusi. Walaupun hal ini tidak
mudah dan butuh proses,
tetapi kami yakin bisa mewu-
judkannya,” imbuh Kusnadi
penuh percaya diri.
Dikatakannya, Prodect
adalah sekumpulan profesi
DC yang memiliki identitas
dan legalitas. Semua biodata
anggota dilampirkan kepada
institusi terkait, yakni ke
pihak Kepolisian. Dengan
tercatatnya keanggotaan
Prodect di lembaga hukum,
bisa memudahakan apabila
ada masalah dengan anggota
Prodect. “Bilasaja ada ang-
gota kami yang bermasalah,
maka saya siap bertanggung
jawab,” aku Kusnadi lagi.
Sementara itu, sambung
Kusnadi, anggota Prodect
di Tasikmalaya ada sekitar
80 orang, Ciamis 20 orang,
Banjar 20 orang, Cilacap 35
orang. Sementara perminta-
an dari Cirebon belum kami
sanggupi, sedangkan untuk
Kabupaten Garut sudah ada
sekitar 21 orang. “Cikal bakal
munculnya Prodect adalah
di saat Negara Indonesia
sebagai negara berkembang
yang mengarah pada Negara
maju. Keberadaan debt col-
lektor ditunjang dengan
penandatangan SBY dalam
kontek penandatangan pasar
bebas. Jadi sangat jelas, arus
bisnis dari asing ke Indone-
sia sangat mudah, sekaligus
memudahkan prosesi bisnis
gaya baru ke Indonesia,”
jelasnya.
Kata Dept Colektor me-
mang diartikan kurang baik,
tetapi bagi Kusnadi, hal itu
merupakan kenyataan dan
tantangan. Dengan pandan-
gan inilah, Prodect beru-
saha menjadi profesi yang
professional. Untuk men-
jadi seorang professional,
Prodect melakukan pembi-
naan, penggojlogan kinerja
di lapangan yang disertai
dengan performance yang
bagus. Membawa KTA resmi,
surat tugas sebagai identitas
dan memberikan pembinaan
mental agar tidak mudah
terpancing emosi. “Banyak
sekali hambatan di lapangan.
Pembinaan menjadi seorang
professional agar yang diper-
caya orang atau perusahaan
menjadi sebuah keharusan.
Kami pun melakukan ko-
munikasi dengan kepolisian
sebagai lembaga yang paling
berwenang memberikan
pengarahan,” pungkasnya se-
raya menambahkan, saat ini
pihaknya menangani ribuan
kasus. (Asep Ahmad)
lil alamin. Subtansialnya
Islam itu mengajarkan kita
berprilaku hidup baik bagi
seluruh alam,” ujarnya.
Dedi pun menuturkan
bahwa Islam mengajarkan
kesolehan sosial, dimana
membangun interaksi yang
harmonis, baik dengan
alam maupun dengan
sesama manusia. “Islam
nusantara Islam berba-
siskan lingkungan yang
mengajarkan kebaikan dan
di dalamnya memiliki nilai
– nilai kesolehan sosial,”
pungkasnya.
Selain itu, sebagai generasi
muda Dedi juga mengharap-
kan agar Islam mampu men-
jawab tangtangan, terutama
dalam membangun per-
adaban dunia. “Islam harus
memberikan solusi untuk
peradaban dan memberikan
jawaban terhadap tantangan
jaman,” ujar Dedi. (Humas
Setda Purwakarta/Janoka).
Islam sebagai
Rahmatan Lil Alamin
...Prodect Siap
Bantu
Pemerintah...