Pembekalan Prakerin SMK MUHI Wonosobo - Bavaria Komputer WonosoboBavaria Wonosobo
Materi pembekalan Praktek Kerja Industri di bidang Teknologi Informasi kerjasama antara SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo, Pemkab Wonosobo dan Bavaria Komputer Wonosobo
Strategi komunikasi dan faktor pendukung serta penghambat yang digunakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu dalam mensosialisasikan penggunaan aplikasi perizinan online SIPANSE kepada pelaku usaha di Bengkulu.
SOP ini menjelaskan tentang penyusunan program kegiatan subag TU SMAN 1 Dlingo yang meliputi 9 langkah kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, analisis, rapat koordinasi, penyusunan draft program, finalisasi, hingga pendokumentasian. Program kegiatan subag TU disusun untuk menunjang pelaksanaan administrasi umum sekolah.
Pembekalan Prakerin SMK MUHI Wonosobo - Bavaria Komputer WonosoboBavaria Wonosobo
Materi pembekalan Praktek Kerja Industri di bidang Teknologi Informasi kerjasama antara SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo, Pemkab Wonosobo dan Bavaria Komputer Wonosobo
Strategi komunikasi dan faktor pendukung serta penghambat yang digunakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu dalam mensosialisasikan penggunaan aplikasi perizinan online SIPANSE kepada pelaku usaha di Bengkulu.
SOP ini menjelaskan tentang penyusunan program kegiatan subag TU SMAN 1 Dlingo yang meliputi 9 langkah kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, analisis, rapat koordinasi, penyusunan draft program, finalisasi, hingga pendokumentasian. Program kegiatan subag TU disusun untuk menunjang pelaksanaan administrasi umum sekolah.
Review Master Plan tata kelola tik jawa timurJulio Mamesah
Review Master Plan Tata Kelola TIK Jawa Timur membahas upaya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi di pemerintahan Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembangunan master plan TIK untuk menjadikan TIK sebagai alat peningkat keunggulan bersaing dalam mencapai sistem informasi manajemen terpadu dan mutu layanan publik yang lebih baik. Dokumen ini juga meninjau kesenjangan
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Sistem informasi Sasaran Kerja Pegawai berbasis web dirancang untuk meningkatkan efisiensi pelaporan kerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual. Sistem ini dibuat menggunakan metode Waterfall dan telah diimplementasikan meskipun menemui beberapa kendala awal.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Sistem informasi Sasaran Kerja Pegawai berbasis web dirancang untuk meningkatkan efisiensi pelaporan kerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual. Sistem ini dibuat menggunakan metode waterfall dan telah diimplementasikan meskipun mengalami beberapa kendala awal.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Sistem informasi Sasaran Kerja Pegawai berbasis web dirancang untuk meningkatkan efisiensi pelaporan kerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual. Sistem ini dibuat menggunakan metode waterfall dan telah diimplementasikan meskipun menemui beberapa kendala awal.
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
Optimalisasi Satuan Tugas Percepatan Berusaha Melalui Forum Komunikasi Dalam ...Massaputro Delly TP
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional (RBI) ini disusun oleh Peserta Reform Leader Academy (RLA) Angkatan XIII dalam rangka memenuhi tugas kepesertaan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIAAwang ANWARUDDIN
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengembangan e-government di Indonesia sesuai instruksi presiden nomor 3 tahun 2003. Dokumen tersebut menjelaskan dasar pertimbangan, definisi, tujuan, prinsip-prinsip, dan strategi penerapan e-government di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas upaya penguatan Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam implementasi pembangunan pemuda di daerah, meliputi pembentukan tim koordinasi daerah, penyusunan RAD pelayanan kepemudaan, dan mekanisme pemantauan serta evaluasi pelaksanaan RAD.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, visi misi, tugas dan struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tolitoli. Terdapat uraian mengenai tugas-tugas kepala dinas, sekretaris, kepala sub bagian, dan analis sistem. Juga dijelaskan mengenai prosedur analisis sistem yang meliputi pengamatan dokumen dan langkah-langkah selanjutnya.
ABSTRACT
Testing the application of e-LAKIP aims to find the problems that often arise and provide initial solutions to solve problems that arise during the implementation of e-LAKIP in the area. As one development need to listen and pay attention to issues that arise during the implementation of e-performance reports in the past. Then categorized into two problems of the technical issues and the substantive issues which then made the selection of technical problems. That way the problem can be seen as a group and then be given a quick solution to solve the problem. The role of the organization and bureaucracy are also needed for planning and implementation of monitoring and evaluation of the activities carried out by the organization itself not only by the maker of the report only. Furthermore, a recommendation to perform application development not only of the problems that arise, but also the possibility of further development so that we will get a complete system, which of course is done in stages.
Pengujian penerapan e-LAKIP ini bertujuan untuk menemukan permasalahan yang sering timbul dan memberikan solusi cepat untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul selama penerapan e-LAKIP
di daerah. Sebagai salah satu pengembangannya perlu mendengarkan dan memperhatikan permasalahan yang muncul selama penerapan e- LAKIP di daerah lalu. Kemudian mengkategorikan menjadi dua permasalahan yaitu permasalahan secara teknis dan permasalahan secara substantif yang kemudian dilakukan pemilihan permasalahan teknis. Dengan begitu permasalahan dapat terlihat secara kelompok dan selanjutnya dapat diberikan solusi cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Peran serta organisasi dan birokrasi juga dibutuhkan karena perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh organisasi itu
sendiri bukan hanya oleh pembuat laporan saja. Selanjutnya memberikan rekomendasi untuk dapat melakukan pengembangan aplikasi bukan hanya dari
permasalahan yang timbul saja tetapi juga kemungkinan pengembangan lebih jauh sehingga akan didapatkan suatu sistem yang utuh, yang tentu saja dilakukan secara
bertahap.
Review Master Plan tata kelola tik jawa timurJulio Mamesah
Review Master Plan Tata Kelola TIK Jawa Timur membahas upaya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi di pemerintahan Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembangunan master plan TIK untuk menjadikan TIK sebagai alat peningkat keunggulan bersaing dalam mencapai sistem informasi manajemen terpadu dan mutu layanan publik yang lebih baik. Dokumen ini juga meninjau kesenjangan
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Sistem informasi Sasaran Kerja Pegawai berbasis web dirancang untuk meningkatkan efisiensi pelaporan kerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual. Sistem ini dibuat menggunakan metode Waterfall dan telah diimplementasikan meskipun menemui beberapa kendala awal.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Sistem informasi Sasaran Kerja Pegawai berbasis web dirancang untuk meningkatkan efisiensi pelaporan kerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual. Sistem ini dibuat menggunakan metode waterfall dan telah diimplementasikan meskipun mengalami beberapa kendala awal.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Sistem informasi Sasaran Kerja Pegawai berbasis web dirancang untuk meningkatkan efisiensi pelaporan kerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual. Sistem ini dibuat menggunakan metode waterfall dan telah diimplementasikan meskipun menemui beberapa kendala awal.
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
Optimalisasi Satuan Tugas Percepatan Berusaha Melalui Forum Komunikasi Dalam ...Massaputro Delly TP
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional (RBI) ini disusun oleh Peserta Reform Leader Academy (RLA) Angkatan XIII dalam rangka memenuhi tugas kepesertaan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIAAwang ANWARUDDIN
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengembangan e-government di Indonesia sesuai instruksi presiden nomor 3 tahun 2003. Dokumen tersebut menjelaskan dasar pertimbangan, definisi, tujuan, prinsip-prinsip, dan strategi penerapan e-government di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas upaya penguatan Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam implementasi pembangunan pemuda di daerah, meliputi pembentukan tim koordinasi daerah, penyusunan RAD pelayanan kepemudaan, dan mekanisme pemantauan serta evaluasi pelaksanaan RAD.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, visi misi, tugas dan struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tolitoli. Terdapat uraian mengenai tugas-tugas kepala dinas, sekretaris, kepala sub bagian, dan analis sistem. Juga dijelaskan mengenai prosedur analisis sistem yang meliputi pengamatan dokumen dan langkah-langkah selanjutnya.
ABSTRACT
Testing the application of e-LAKIP aims to find the problems that often arise and provide initial solutions to solve problems that arise during the implementation of e-LAKIP in the area. As one development need to listen and pay attention to issues that arise during the implementation of e-performance reports in the past. Then categorized into two problems of the technical issues and the substantive issues which then made the selection of technical problems. That way the problem can be seen as a group and then be given a quick solution to solve the problem. The role of the organization and bureaucracy are also needed for planning and implementation of monitoring and evaluation of the activities carried out by the organization itself not only by the maker of the report only. Furthermore, a recommendation to perform application development not only of the problems that arise, but also the possibility of further development so that we will get a complete system, which of course is done in stages.
Pengujian penerapan e-LAKIP ini bertujuan untuk menemukan permasalahan yang sering timbul dan memberikan solusi cepat untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul selama penerapan e-LAKIP
di daerah. Sebagai salah satu pengembangannya perlu mendengarkan dan memperhatikan permasalahan yang muncul selama penerapan e- LAKIP di daerah lalu. Kemudian mengkategorikan menjadi dua permasalahan yaitu permasalahan secara teknis dan permasalahan secara substantif yang kemudian dilakukan pemilihan permasalahan teknis. Dengan begitu permasalahan dapat terlihat secara kelompok dan selanjutnya dapat diberikan solusi cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Peran serta organisasi dan birokrasi juga dibutuhkan karena perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh organisasi itu
sendiri bukan hanya oleh pembuat laporan saja. Selanjutnya memberikan rekomendasi untuk dapat melakukan pengembangan aplikasi bukan hanya dari
permasalahan yang timbul saja tetapi juga kemungkinan pengembangan lebih jauh sehingga akan didapatkan suatu sistem yang utuh, yang tentu saja dilakukan secara
bertahap.
1. OPTIMALISASI PENGAWASAN PERATURAN DAERAH
DENGAN PEMBUATAN E-BOOK PANDUAN
DI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG
Nama : Asbi Adi Nugraha, S.H.
NIP : 19951031 202203 1 002
Jabatan : Ahli Pertama – Polisi Pamong Praja
Unit Kerja : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pandeglang
Mentor : M. Muryanto, S.H.
2. ALAMAT KANTOR
DASAR HUKUM
Dasar hukum embentukan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pandeglang
tertuang dalam ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 13
Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan diatur di
dalam Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 101 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja
VISI
“Terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban
serta Pelindungan Kepada Masyarakat
Pandeglang dalam Rangka Mendukung
Pelaksanaan Pembangunan”
MISI
“Meningatkan Upaya-Upaya Penanganan
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Secara Premitif, Propertif, dan Reprensif Non
Yudisial Kepada Para Pelanggar Secara Terarah.”
TUGAS DAN FUNGSI
Satpol PP mempunyai tugas menegakkan Perda dan
menyelenggarakan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat serta perlindungan
masyarakat
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN PANDEGLANG
Jalan Yusuf Martadilaga Nomor 53
Kecamatan Pandeglang Kabupaten
Pandeglang
3. Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas menegakkan Peraturan Daerah (Perda), menyelenggarakan Ketertiban Umum
serta Pelindungan Masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa Ketentraman,
ketertiban Umum dan Pelindungan masyarakat merupakan urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Saat ini
penggunaan teknologi sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan teknologi menjadi indikator kemajuan suatu
negara. Teknologi diartikan sebagai suatu ilmu yang berhubungan dengan alat atau mesin yang diciptakan untuk mempermudah dalam
menyelesaikan masalah atau pekerjaan sehari-hari.
Berkembangnya digitalisasi di era modern seperti saat ini, memungkinkan informasi akan sangat cepat dalam menjangkau lapisan
masyarakat lokal maupun interlokal. Dalam mendukung inovasi yang terus berkembang pesat, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Pandeglang juga berupaya dalam memberikan pelayanan yang responsif sebagai contoh adalah layanan aduan yang dikirimkan melalui
email, fax, atau telepon atau media sosial sehingga aduan tidak harus dilakukan secara manual melalui surat atau tatap muka. Masyarakat
dapat mengakses media sosial satpol pp untuk memberikan aduan, saran dan dapat mengakses informasi berbagai kegiatan yang telah
dilaksanakan Satpol PP Pandeglang. Kegiatan-kegiatan yang telah dipublikasikan harapannya bisa memenuhi aspek akuntabilitas
organisasi. Selain itu, dengan adanya digitalisasi diharapkan pelayanan yang diberikan oleh personil kepada masyarakat dalam
menegakan peraturan di era digital menjadi lebih efektif dan efisien.
Perkembangan teknologi digital juga dapat diterapkan dalam Laporan setiap kegiatan di Satpol PP. laporan merupakan satu bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan suatu kegiatan yang ditujukan kepada atasan. Pembuatan laporan ini biasanya dilakukan setelah
kegiatan selesai dilakukan. Dalam setiap sub-bagian melakukan kegiatan lapangan, Pengelolaan data hasil kegiatan di Satpol PP
Kabupaten Pandeglang belum teroganisir dengan baik. Hal ini dikarenakan belum ada pengelolaan satu pintu atau satu sumber yang
terintegrasi secara digital.
Digitalisasi dapat mempermudah personil Satpol PP Pandeglang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai penegak
Peraturan Daerah. Penegakan peraturan daerah tidak terlepas dari kegiatan Pengawasan. Pengawasan mempunyai arti segala sesuatu
yang berkaitan dengan proses penjagaan dan pengarahan yang dilakukan secara sungguh-sungguh agar objek yang diawasi dapat
berjalan semestinya. Pengawasan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang diatur sebagaimana ketentuan Peraturan Bupati Pandeglang
Nomor 101 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.
Penulis mengamati Saat ini panduan sumber hukum dalam pelaksanaan pengawasan Peraturan Daerah masih menggunakan bahan
hardcopy/cetak. Saat ini di bidang penegakan perundang-undangan daerah dalam melaksanakan kegiatan pengawasan Peraturan
Daerah, diketahui belum memiliki pedoman teknis yang dipakai secara bersama dalam melakukan tindak pengawasan tugas dilapangan.
Jika hal tersebut tidak diselesaikan maka akan mengakibatkan seringnya terjadi perbedaan persepsi antar personil dalam mengartikan isi
dari Peraturan Daerah, dan menghambat pelaksanaan pengawasan, jika hardcopy dokumen Perda tidak dibawa pada saat pelaksanaan
maka personil di lapangan akan bingung dan tidak memiliki panduan yang jelas.
Latar Belakang
OPTIMALISASI PENGAWASAN PERATURAN DAERAH
DENGAN PEMBUATAN E-BOOK PANDUAN
DI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG
Belum terorganisirnya pengelolaan data laporan
kegiatan Bidang Penegakan Peraturan Daerah.
Belum Optimalnya Pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan Peraturan Daerah.
Belum adanya konten edukasi mengenai
pencegahan dan pengendalian Peraturan Daerah.
4. Belum terorganisir nya
pengelolaan data kegiatan
Bidang Penegakan
Peraturan Daerah..
Belum Optimalnya
Pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan Peraturan
Daerah.
Belum adanya konten
edukasi mengenai
pencegahan dan
pengendalian Peraturan
Daerah
5.
6. Gagasan Pemecahan Masalah
Setelah diketahui yang menjadi isu utama adalah “Belum Optimalnya
Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Peraturan Daerah”, dan penyebab
utama isu adalah “Tidak adanya Panduan Digital Pengawasan
Peraturan Daerah”. maka setelah itu menentukan gagasan
penyelesaian isu dari isu prioritas. maka penulis menetapkan Gagasan
Penyelesaian Isu diantaranya:
Gagasan 1
Efektifitas
5
Efisien
Membuat E-Book Panduan Pengawasan
Peraturan Daerah
Kemudahan
5
4
Gagasan 1
Efektifitas
4 Efisien
Membuat Video Tutorial Pengawasan
Peraturan Daerah
Kemudahan
3
5
14 12
Mc.
Namara
Berdasarkan hasil analisis Mc Namara ditemukan
Gagasan penyelesaian isu yaitu Membuat E-Book
Panduan Pengawasan Peraturan Daerah.
7. • Mencari Referensi terkait pembuatan e-book
• Mengumpulkan Bahan Materi
• Menyusun Bahan Materi
• Meminta Persetujuan Atasan
Merancang e-Book Panduan Pengawasan Peraturan Daerah (EBP3D)
• Membuat Design e-Book Panduan Pengawasan Peraturan Daerah (EBP3D)
• Mengunggah bahan materi e-Book Panduan Pengawasan Peraturan Daerah (EBP3D)
• Membuat Link dan QR Code e-book Panduan Pengawasan Peraturan Daerah (EBP3D)
Pembuatan e-Book Panduan Pengawasan Peraturan Daerah (EBP3D)
• Membuat Materi Sosialisasi e-book Panduan Pengawasan Peraturan Daerah (EBP3D)
• Melaksanakan Sosialisasi dan Simuasi Penggunaan e-book Panduan Pengawasan Peraturan Daerah (EBP3D)
Pelaksanaan Sosialisasi dan Pendampingan Penggunaan e-book Panduan Pengawasan Peraturan Daerah (EBP3D)
Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan