Dokumen ini membahas protokol komunikasi HART yang dikembangkan untuk instrumen lapangan pintar. HART memungkinkan komunikasi analog dan digital secara bersamaan melalui kabel listrik eksisting, dan telah menjadi standar industri untuk instrumen lapangan. Dokumen ini menjelaskan sejarah, teknis, sistem, kelebihan dan kekurangan protokol HART.
Dokumen tersebut membahas prosedur kalibrasi alat ukur kecepatan putar (centrifuge) dengan menggunakan tachometer laser sebagai alat standar. Prosedur meliputi persiapan peralatan dan lingkungan, pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi alat yang diuji, pengukuran kecepatan putar pada berbagai seting, dan perhitungan error serta ketidakpastian hasil pengukuran.
Dokumen tersebut berisi soal ujian tentang prinsip dasar semikonduktor dan atom. Materi soal meliputi konsep atom Bohr, elektron valensi, semikonduktor tipe-N dan tipe-P, serta kerja diode PN. Soal berisi 10 pertanyaan pilihan ganda dan 10 pertanyaan uraian mengenai konsep-konsep tersebut.
Dokumen ini membahas protokol komunikasi HART yang dikembangkan untuk instrumen lapangan pintar. HART memungkinkan komunikasi analog dan digital secara bersamaan melalui kabel listrik eksisting, dan telah menjadi standar industri untuk instrumen lapangan. Dokumen ini menjelaskan sejarah, teknis, sistem, kelebihan dan kekurangan protokol HART.
Dokumen tersebut membahas prosedur kalibrasi alat ukur kecepatan putar (centrifuge) dengan menggunakan tachometer laser sebagai alat standar. Prosedur meliputi persiapan peralatan dan lingkungan, pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi alat yang diuji, pengukuran kecepatan putar pada berbagai seting, dan perhitungan error serta ketidakpastian hasil pengukuran.
Dokumen tersebut berisi soal ujian tentang prinsip dasar semikonduktor dan atom. Materi soal meliputi konsep atom Bohr, elektron valensi, semikonduktor tipe-N dan tipe-P, serta kerja diode PN. Soal berisi 10 pertanyaan pilihan ganda dan 10 pertanyaan uraian mengenai konsep-konsep tersebut.
Baik, saya mengerti permasalahan yang Anda hadapi. Berikut langkah-langkah yang dapat saya lakukan sebagai bentuk manajemen jaringan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut:
1. Melakukan diagnosa awal dengan menghubungi pelanggan untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai gejala yang dialami.
2. Melakukan pengecekan terhadap perangkat jaringan mulai dari perangkat pelanggan hingga ke jaringan int
Makalah ini membahas tentang routing dinamis dan protokol routing dinamis. Routing dinamis merupakan mekanisme penentuan rute secara otomatis berdasarkan informasi yang diperbarui secara terus menerus mengikuti perubahan topologi jaringan. Beberapa protokol routing dinamis yang dijelaskan meliputi RIP, IGRP, OSPF, EIGRP, dan BGP beserta kelebihan dan kekurangannya.
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)Abdul Hadi
Sistem SCADA digunakan untuk memantau dan mengontrol peralatan industri secara otomatis atau manual. Sistem ini terdiri dari instrumen lapangan, stasiun remote, sistem pengawasan pusat, jaringan komunikasi, dan PLC. SCADA memungkinkan pengumpulan data dari berbagai lokasi dan kontrol jarak jauh atas peralatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Sistem Sensor yang diampu oleh Drs. Wildian, M.Si. Mata kuliah ini akan membahas tentang sensor sebagai komponen elektronik penting dalam sistem instrumentasi dan kontrol, prinsip kerja berbagai jenis sensor, serta karakteristik dan aplikasi sensor.
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
Dokumen tersebut membahas arsitektur sistem komunikasi bergerak khususnya sistem GSM yang terdiri dari tiga subsistem yaitu radio subsystem, jaringan dan switching subsystem, serta operation subsystem. Radio subsystem meliputi elemen-elemen seperti BTS, BSC, MS. Sedangkan jaringan dan switching subsystem meliputi MSC, HLR, VLR yang berperan dalam penyambungan serta pengelolaan lokasi pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem instrumentasi yang terdiri dari alat ukur dan kontrol untuk mengukur berbagai parameter seperti tekanan, aliran, suhu, dan lainnya pada berbagai proses industri. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik dan jenis-jenis instrumen, sumber kesalahan pengukuran, konsep dasar sistem instrumentasi, dan transmitter yang digunakan untuk mengubah sinyal hasil pengukuran.
Sistem operasi berfungsi untuk mengurus dan mengkoordinasikan sumber daya komputer seperti CPU, memori, penyimpanan, dan perangkat masukan/keluaran. Ia juga menyediakan antarmuka pengguna, mengatur tugas, mengurus berkas, dan menyediakan utilitas pendukung. Terdapat berbagai jenis sistem operasi untuk komputer meja, perangkat genggam, server, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) yang merupakan pedoman wajib bagi industri kosmetik untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar mutu dan keamanan serta mampu bersaing di pasar global. CPKB mencakup aspek-aspek seperti sistem manajemen mutu, personalia, fasilitas produksi, sanitasi, kontrol mutu, dan dokumentasi.
Routing statis dan dinamis merupakan dua metode pengaturan routing pada jaringan komputer. Routing statis mengandalkan konfigurasi manual oleh administrator, sedangkan routing dinamis mengandalkan pertukaran informasi antar router untuk membentuk tabel routing secara otomatis. Perbedaan kunci antara keduanya adalah cara pengaturan tabel routingnya, di mana routing statis mengandalkan konfigurasi manual dan routing dinamis mengandalkan pertukaran informasi antar router.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkondisian sinyal sensor. Secara umum, pengkondisian sinyal diperlukan untuk mengoreksi variasi pada karakteristik output sensor agar berhubungan linear dengan variabel yang diukur. Pengkondisian sinyal mencakup kompensasi suhu, linearisasi, penyesuaian nol dan rentang, serta konversi sinyal analog menjadi digital.
Laporan ini membahas praktikum SCADA yang meliputi penjelasan teori SCADA, perangkat keras dan lunaknya, serta contoh program Vijeo Citect dan Twido untuk mengontrol motor dengan 4 tombol dan timer.
Makalah ini membahas tentang sistem kendali terdistribusi (DCS), supervisory control and data acquisition (SCADA), dan programmable logic controller (PLC). DCS digunakan untuk mengontrol proses industri berkelanjutan seperti pengolahan minyak, SCADA berfungsi untuk mengawasi dan mengumpulkan data dari berbagai lokasi, sedangkan PLC umumnya digunakan untuk mengendalikan peralatan digital. Makalah ini juga membandingkan ketiga sistem tersebut dan menjel
Baik, saya mengerti permasalahan yang Anda hadapi. Berikut langkah-langkah yang dapat saya lakukan sebagai bentuk manajemen jaringan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut:
1. Melakukan diagnosa awal dengan menghubungi pelanggan untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai gejala yang dialami.
2. Melakukan pengecekan terhadap perangkat jaringan mulai dari perangkat pelanggan hingga ke jaringan int
Makalah ini membahas tentang routing dinamis dan protokol routing dinamis. Routing dinamis merupakan mekanisme penentuan rute secara otomatis berdasarkan informasi yang diperbarui secara terus menerus mengikuti perubahan topologi jaringan. Beberapa protokol routing dinamis yang dijelaskan meliputi RIP, IGRP, OSPF, EIGRP, dan BGP beserta kelebihan dan kekurangannya.
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)Abdul Hadi
Sistem SCADA digunakan untuk memantau dan mengontrol peralatan industri secara otomatis atau manual. Sistem ini terdiri dari instrumen lapangan, stasiun remote, sistem pengawasan pusat, jaringan komunikasi, dan PLC. SCADA memungkinkan pengumpulan data dari berbagai lokasi dan kontrol jarak jauh atas peralatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Sistem Sensor yang diampu oleh Drs. Wildian, M.Si. Mata kuliah ini akan membahas tentang sensor sebagai komponen elektronik penting dalam sistem instrumentasi dan kontrol, prinsip kerja berbagai jenis sensor, serta karakteristik dan aplikasi sensor.
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
Dokumen tersebut membahas arsitektur sistem komunikasi bergerak khususnya sistem GSM yang terdiri dari tiga subsistem yaitu radio subsystem, jaringan dan switching subsystem, serta operation subsystem. Radio subsystem meliputi elemen-elemen seperti BTS, BSC, MS. Sedangkan jaringan dan switching subsystem meliputi MSC, HLR, VLR yang berperan dalam penyambungan serta pengelolaan lokasi pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem instrumentasi yang terdiri dari alat ukur dan kontrol untuk mengukur berbagai parameter seperti tekanan, aliran, suhu, dan lainnya pada berbagai proses industri. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik dan jenis-jenis instrumen, sumber kesalahan pengukuran, konsep dasar sistem instrumentasi, dan transmitter yang digunakan untuk mengubah sinyal hasil pengukuran.
Sistem operasi berfungsi untuk mengurus dan mengkoordinasikan sumber daya komputer seperti CPU, memori, penyimpanan, dan perangkat masukan/keluaran. Ia juga menyediakan antarmuka pengguna, mengatur tugas, mengurus berkas, dan menyediakan utilitas pendukung. Terdapat berbagai jenis sistem operasi untuk komputer meja, perangkat genggam, server, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) yang merupakan pedoman wajib bagi industri kosmetik untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar mutu dan keamanan serta mampu bersaing di pasar global. CPKB mencakup aspek-aspek seperti sistem manajemen mutu, personalia, fasilitas produksi, sanitasi, kontrol mutu, dan dokumentasi.
Routing statis dan dinamis merupakan dua metode pengaturan routing pada jaringan komputer. Routing statis mengandalkan konfigurasi manual oleh administrator, sedangkan routing dinamis mengandalkan pertukaran informasi antar router untuk membentuk tabel routing secara otomatis. Perbedaan kunci antara keduanya adalah cara pengaturan tabel routingnya, di mana routing statis mengandalkan konfigurasi manual dan routing dinamis mengandalkan pertukaran informasi antar router.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkondisian sinyal sensor. Secara umum, pengkondisian sinyal diperlukan untuk mengoreksi variasi pada karakteristik output sensor agar berhubungan linear dengan variabel yang diukur. Pengkondisian sinyal mencakup kompensasi suhu, linearisasi, penyesuaian nol dan rentang, serta konversi sinyal analog menjadi digital.
Laporan ini membahas praktikum SCADA yang meliputi penjelasan teori SCADA, perangkat keras dan lunaknya, serta contoh program Vijeo Citect dan Twido untuk mengontrol motor dengan 4 tombol dan timer.
Makalah ini membahas tentang sistem kendali terdistribusi (DCS), supervisory control and data acquisition (SCADA), dan programmable logic controller (PLC). DCS digunakan untuk mengontrol proses industri berkelanjutan seperti pengolahan minyak, SCADA berfungsi untuk mengawasi dan mengumpulkan data dari berbagai lokasi, sedangkan PLC umumnya digunakan untuk mengendalikan peralatan digital. Makalah ini juga membandingkan ketiga sistem tersebut dan menjel
Simulasi sistem distribusi 20 kV pada dua jalur penyulang untuk mempelajari operasi sistem distribusi, pendeteksian gangguan, dan pengalihan beban menggunakan PLC dan SCADA. Simulasi ini bertujuan memberikan pemahaman praktis tentang aplikasi kontrol dan monitoring sistem distribusi tenaga listrik.
Makalah ini membahas tentang sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Sistem SCADA merupakan sistem pengawasan dan pengontrolan jarak jauh yang digunakan untuk memantau dan mengontrol berbagai proses industri seperti distribusi air, pengolahan minyak dan gas, dan sistem transportasi. Sistem ini terdiri atas instrumen lapangan, stasiun terpencil, jaringan komunikasi, dan stasiun pemantauan pusat. Sistem SCADA memungkinkan pen
Dokumen ini membahas sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) yang digunakan untuk mengontrol dan mengumpulkan data dari proses atau sistem secara terpusat. Sistem SCADA mencakup infrastruktur seperti master station, remote station, dan media komunikasi untuk mentransfer data. Dokumen ini juga menjelaskan sistem DMS (Distribution Management System) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi jaringan distribusi listrik dan keandalannya.
Sistem kontrol pendingin udara di gedung FTE Universitas Telkom menggunakan SCADA berbasis PLC. Tujuannya adalah mengontrol penggunaan AC secara efisien untuk mengurangi pemborosan listrik. Sistem ini menggunakan sensor untuk mendeteksi kondisi ruangan, PLC untuk mengontrol nyala/mati AC secara otomatis, dan HMI untuk memantau sistem. Pengujian menunjukkan sistem dapat menghemat penggunaan listrik hingga 30%.
Programmable Logic Controller 1 By Mar For IndramayuMuhammad AR
Dokumen tersebut merangkum penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) pada sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) bangunan. PLC digunakan untuk mengontrol berbagai komponen sistem HVAC seperti mesin pendingin udara, ventilasi, dan pemanas untuk menjaga suhu dan kelembaban ruangan. PLC memungkinkan monitoring dan kontrol secara online untuk menghemat energi dan meningkatkan kualitas udara di dalam bangunan.
1. Sistem kontrol dan monitoring kelapa sawit (SIKEWIT) dirancang untuk meningkatkan produksi hingga 15-20% dengan mengontrol suhu dan kelembapan lahan secara otomatis;
2. Sistem ini menggunakan sensor, kontroler, dan sprinkler yang dikendalikan dari jarak jauh untuk menjaga kondisi lahan optimal bagi pertumbuhan kelapa sawit;
3. SIKEWIT diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf hidup petani kelapa sawit
Sistem Informasi Kontrol dan MonitoringFecsolution
" Platform Control and Monitoring Provider for Data Logging,Cafture,Text,image, Remote Devices Machine to Machine and Scada Aplication "
Platform Cloud Terpadu
SiKoMo webNetwork memungkinkan Anda untuk mengakses Kontrol dan Monitoring untuk Data Logging,Cafture,Text,image,Video, Remote Machine ke Machine,Aplikasi Scada,file, aplikasi dan laporan dari perangkat apapun.
SiKoMo webNetwork ini menyederhanakan hidup Anda,Perusahaan Anda dengan memungkinkan Anda untuk membuat Cloud Terpadu.
Sebuah Cloud terpadu memberikan pusat data pribadi, publik dan sumber daya perangkat lokal melalui webDesktop umum
Sistem Informasi Kontrol dan Monitoring "SiKoMo" adalah suatu sistem WEB Based Application, MOBILE Application, SECURITY Digital Content dan CLOUD Digital Concept yang dilengkapi dengan Modul Siemens MC55i quad-band GSM, dengan biaya sangat rendah. Sistem Informasi Kontrol dan Monitoring "SiKoMo" adalah suatu Alat Universal Mesin GSM GPRS yang dapat mengirim dan menerima Data Analog, Digital dan Pulsa Penghitung data, PLC, M2M, Data Logger dan , SCADA, dll.
Fitur SiKoMo (http://sikomo.co/apps/login.php)
1. Remote Devices
2. Broadcast Alerts
3. Data Acquitions
4. Data Logging
5. Data Text,Image
6. Capture Data Solutions
7. Tracking Asset
8. Map info
9. QR Reader Solutions
10. Content Management System ( CMS )
11. Customizes
12. Web Store
13. Data Storage Digital
14. Tool and Utility
15. Data Colection,Processing and Visualization etc
Siapa yang akan membeli Produk/Jasa/Sistem ini.
Customer segments adalah segmentasi target pasar yang menjadi sasaran pengguna (user) SiKoMo, antara lain:
a. Medium to large Enterprise
b. Manufacturing industry
c. Telco industry
d. Retail industry
e. Energy and Green Company
f. Industri lain yang membutuhkan:
1. Aplikasi Security Alarm Sistem
2. Pengawasan dan Sistem Monitoring Alarm
3. Otomasi Sistem Pemantauan
4. Vending Machine
5. Stasiun Pemompaan.Tanks,Oil dan Water Level
6. Bangunan dan Real Estate (Building Management System
7. Monitoring Pusat Cuaca (Weather Stations)
8. Monitoring Sungai, Pengendalian Banjir dan Mendeteksi Tsunami Secara Dini
9. Minyak dan Pipa Gas
10. Perlindungan Korosi (Corrosion Protection)
11. Katup kontrol (Valve Control)
12. Hemat energi, sistem kontrol lampu jalan (Street Lights Control System)
13. Tank, Level, Suhu, Aplikasi kebocoran air (Water Leakage Applications)
14. Transformer Stations
15. Manajemen Kamar Mesin dan Automation Industry
16. Aplikasi Ruang Kontrol
17. PLC dan Sistem Otomasi
18. GSM Access Control System, GSM Gate Opener
19. BTS (Base Transceiver Station)
20. Automotic Monitoring System
21.Automation System Machine to Machine ( M2M )
22. ATM Machine and Vending Machines Protection,etc
Untuk Detail Please Visit
Platform eCommerce : http://www.sikomo.co/
Platform Apps : http://sikomo.co/apps/login.php/
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi jaringan telekomunikasi dan fungsi-fungsi manajemen jaringan (FCAPS). FCAPS meliputi fault management, configuration management, accounting management, performance management, dan security management. Dokumen ini juga menjelaskan proses bisnis standar dan contoh peta proses manajemen jaringan telekomunikasi.
Sistem kawalan otomasi adalah teknologi yang digunakan untuk membolehkan proses automatik dan kawalan mesin tanpa bantuan manusia melalui penggunaan peralatan mekanikal dan pengaturcaraan logik. Ia bertujuan menggantikan keputusan pembuatan dan aktiviti manual dengan sistem kawalan elektrik, pneumatik, hidraulik dan PLC. Sistem ini memberikan faedah seperti meningkatkan produktiviti, mengurangkan kos dan memperbaiki k
Similar to e18a9_4._Bahan_Tayang_OTOMASI_dan_SCADA-Rev1.pptx (20)
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. OUTLINE
• KONSEP OTOMATISASI DAN SCADA
• KONDISI EKSISTING PERMASALAHAN
MONITORING DAN CONTROL
• TAHAPAN PENYELENGGARAAN SCADA
• IMPLEMENTASI SCADA
• KELEMBAGAAN SCADA
• KESIMPULAN
3. I. KONSEP DASAR
TUJUAN
mengoperasikan dan mengendalikan fasilitas
pengolahan yang ada mulai dari intake /
sumber air baku sampai dengan
pendistribusian dengan aman, reliabilitas dan
secara bersamaan dapat membantu manajemen
dalam melaksana-kan pengelolaan sebuah
instalasi pengolahan air.
4. I. KONSEP DASAR
MANFAAT
Memaksimalkan proses pengolahan
Mengurangi biaya operasi dan pemeliharaan
Dapat mengetahui keseluruhan sistem
proses secara langsung (Online dan Real
Time) sehingga dapat membantu dan
mempermudah manajemen dalam
mengambil keputusan berkaitan dengan
proses pelayanan air bersih di lingkungan
suatu kawasan pengolahan air minum.
5. I. KONSEP DASAR
SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) mengacu pada system yang
mengumpulkan data dari berbagai sensor yang ada di pabrik, atau di remote lokasi,
kemudian mengirimkan data ke komputer pusat yang akan mengelola dan
mengontrol data yang diterima.
Definisi SCADA: Kumpulan peralatan yang dapat dioperasikan dari lokasi yang
jauh dengan informasi yang cukup untuk menentukan status peralatan tertentu dan
akan melakukan tindakan terhadap peralatan terkait.
Sistem SCADA mengacu pada sistem yang terdiri dari sejumlah unit terminal jarak jauh
(RTU) yang mengumpulkan data lapangan yang terhubung ke Master Station melalui
sistem komunikasi. Master Station menampilkan data yang diperoleh dan juga
memungkinkan operator untuk melakukan tugas-tugas kendali jarak jauh.
7. I. KONSEP DASAR
Sistem SCADA terdiri dari
Perangkat Keras Sinyal (Hardware I/O) , e.g
Sensor & Actuator
Pengendali (Controller)
Jaringan Komputer (Networking)
Antar muka pengguna (HMI)
Peralatan komunikasi, e.g. router, FO
modem
Perangkat lunak (software)
8. I. KONSEP DASAR – SCADA & DCS
DCS – Distributed Control System
• unit pengumpul data / unit control bisanya terletak pada
lokasi yang localized
• menggunakan jaringan area lokal (LAN)
• Kecepatan dan kehandalannya tinggi.
• Mengontrol system loop tertutup (Closed Loop)
SCADA
• digunakan untuk mengumpulkan data dari unit control
yang secara geografis tersebar
• Menggunakan berbagai macam tipe komunikasi data
• Sedikit menggunakan system loop tertutup
10. Fungsi SCADA
Akusisi Data (Data Acquisition)
Menampilkan Informasi (Information Display)
Kontrol Pengawasan (Supervisory Control)
Pemprosesan Alarm (Alarm Processing)
Penyimpanan Informasi dan Laporan (Information Storage & Report)
Akusisi urutan kejadian ( Sequence of Event Acquisition)
Perhitungan Data (Data calculation)
Pemprosesan .& Kendali RTU
11. Manfaat SCADA
Mendapatkan pengukuran kuantitatif secara “real time” dan
terus menerus
Deteksi, Diagnosis dan Mengkoreksi masalah dengan
cepat
Mendapatkan tren proses dari waktu kewaktu dan
Membuat Laporan
Menemukan dan menghilangkan “bottlenecks” dari waktu
kewaktu dan meningkatkan effisiensi
Kemampuan untuk mengendalikan proses yang besar dan
komplek dengan beberapa staff
12. Pengaturan - Terminology
Manual Control:
SV = Set Value as desired
MV = output by manual operator
action
Automation Control:
SV = Set Value as desired set
by operator
MV = output automated by
actuator action
13. SISTEM KONTROL OTOMATIS
a) Open Loop (Loop Terbuka)
Suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi
pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di
umpan-balikkan ke parameter pengendalian.
14. SISTEM KONTROL OTOMATIS
b) Close Loop (Loop Tertutup)
Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung
terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Sinyal error yang merupakan selisih
dari sinyal masukan dan sinyal umpan balik (feedback), lalu diumpankan pada
komponen pengendalian (controller) untuk memperkecil kesalahan sehingga nilai
keluaran sistem semakin mendekati harga yang diinginkan.
15. II. KONDISI EKSISTING PERMASALAHAN MONITORING
DAN CONTROL (1)
Cakupan pelayanan teknis
PDAM (BPPSPAM, 2017)
AirTak Berekening (NRW),
rata-rata Nasional
45,90%
32,80%
Menyebabkan kerugian
secara finansial, volume air
berkurang, dan tekanan
berkurang
Konsumsi air domestik
rendah dan kemampuan
menambah pelanggan
menjadi berkurang
16. II. KONDISI EKSISTING PERMASALAHAN MONITORING
DAN CONTROL (2)
Contoh kasus di unit produksi, penggunaan koagulan bergantung pada
kualitas air baku. Kualitas air baku biasanya dicek per hari, sehingga dosis
koagulan yang diberikan adalah dosis harian, dengan asumsi kualitas air
dalam satu hari sama. Pada kenyataannya, kualitas air baku dapat menjadi
lebih baik dari jam sebelumnya, dosis koagulan yang diperlukan lebih
sedikit, sehingga dapat menghemat biaya operasional.
Diperlukan sistem kontrol otomatis dan SCADA yang
dapat memberikan data secara online dan real time
24. IV. IMPLEMENTASI SCADA-Lesson Learned Scada
PDAMTirta
Raharja
Kabupaten
Bandung
a) Mempermudah monitoring atau kontrol unit produksi, unit distribusi,
air tak berekening, dan biaya operasional;
b) Data yang ditampilkan pada tampilan SCADA (human machine
interface) adalah data real time, sehingga mempermudah dalam
evaluasi dan pemberian rekomendasi. Contohnya dalam
menganalisis titik kebocoran;
c) Pengontrolan terhadap bahan kima dan listrik dapat dilakukan lebih
detail, sehingga menghemat biaya produksi yang meliputi biaya
bahan kimia dan listrik;
d) Pengolahan dan pendistribusian air dapat dilakukan secara efektif
dan efisien;
e) Program pencegahan (preventif) dapat dilakukan lebih dini.
KELEBIHAN
25. IV. IMPLEMENTASI SCADA-Lesson Learned Scada
PDAMTirta
Raharja
Kabupaten
Bandung
a) Untuk saat ini, diperlukan bantuan dari pihak luar
dalam mengimplementasikan SCADA;
b) Jika terjadi gangguan jaringan, dapat terjadi
missing link data
c) Diperlukan kalibrasi dan perawatan alat sensor
secara berkala
HAL-HALYANG HARUS
26. IV. IMPLEMENTASI SCADA untuk Efisiensi Energi
Efisiensi energi adalah pemakaian energi sesedikit mungkin untuk menghasilkan
satu unit produk atau jasa. Dalam usaha meningkatkan efisiensi energi terdapat dua
hal utama yang harus dikontrol yaitu listrik dan bahan kimia. Dengan
penggunaan sensor power/amper meter dan flow meter dalam sistem SCADA,
estimasi angka pemakaian listrik dapat diperkirakan lebih akurat, sehingga tidak
ada rugi-rugi energi, serta dapat dilakukan tindakan preventif jika terdapat pola
penggunaan listrik yang tidak sebanding dengan biaya produksi.
Dengan sistem otomatisasi dan SCADA dapat diperoleh kebutuhan koagulan dan
bahan kimia lainnya secara real time per detik, dosis koagulan pun berdasarkan
kualitas real time, sehingga menghemat penggunaan bahan kimia. Dengan
sistem otomatisasi ini, dapat diperkirakan biaya listrik dan kimia per detik
27. IV. IMPLEMENTASI SCADA untuk Efisiensi Energi
HMI
Dosis Koagulan
per detik
Estimasi biaya koagulan
28. IV. IMPLEMENTASI SCADA untuk Efisiensi Energi
Diagram alir biaya
listrik sebelum dan
sesudah
menggunakan
kontrol otomasi dan
SCADA di PDAM
Tirtanadi Kota
Medan
29. IV. IMPLEMENTASI SCADA untuk AirTak Berekening
Gambar Human Machine Interface-Skematik Distribusi SPAM Ciparay
30. IV. IMPLEMENTASI SCADA untuk AirTak Berekening
Gambar Human Machine Interface-Grafik Tekanan dan Debit Terhadap Waktu
Dapat
dianalisis titik
kebocoran
33. IV. IMPLEMENTASI SCADA – Perawatan
Meskipun pihak vendor memberikan pelayanan after-sale service, pihak owner harus
memahami perawatan SCADA secara umum. Perawatan yang dilakukan antara lain:
1. Kalibrasi alat
Semua alat ukur yang dipakai dalam setiap instalasi, dalam pemakaiannya
memerlukan kalibrasi. Kalibrasi memastikan hasil dari pengukuran parameter
sesuai dengan kondisi standar alat. Jika alat tidak dikalibrasi, hasil yang diberikan
tidak akurat.
2. Pemeriksaan Plant/Field Device, Panel RTU dan MTU
Kegiatan ini dilakukan secara berkala untuk memastikan alat-alat di lapangan
yang meliputi sensor, aktuaor, panel RTU dan MTU dalam kondisi yang optimal,
aman dari gangguan.
34. IV. IMPLEMENTASI SCADA – Kelembagaan
1. Divisi IT, merancang sistem SCADA, meliputi coding,
pengimplementasian komponen-komponen SCADA di
lapangan seperti sensor, dan lain sebagainya sesuai
kebutuhan dari divisi produsi, distribusi, dan air tak
berekning.
2. Divisi produksi, bertanggung jawab untuk memberi input
kepada divisi teknologi informasi terkait kebutuhan sensor,
memonitoring proses produksi secara berkala, melakukan
analisis dan evaluasi, serta melakukan riset dan
pengembangan terkait produksi air
3. Divisi distribusi, bertanggung jawab untuk memberi input kepada
divisi IT terkait kebutuhan sensor di jaringan perpipaan, memonitoring
proses pendistribusian air, melakukan analisis dan evaluasi secara
sigap berdasarkan layar (HMI) SCADA jika diperoleh sebuah temuan,
serta melakukan riset dan pengembangan terkait pendistribusian air
4. Divisi air tak berekening, berfokus pada pengontrolan kehilangan air atau air tak berekening, salah satunya
membuat neraca air, mengestimasi titik kebocoran, dan menyusun skenario pengontrolan kehilangan air
Editor's Notes
Pada sistem distribusi, selalu dipasang sensor tekanan dan flow meter. Secara teoritis, jika debit pemakaian meningkat maka tekanan di dalam pipa akan menurun, sebaliknya, semakin rendah debit pemakaian, maka tekanan akan meningkat karena debit air di dalam pipa meningkat. Pada Gambar 16, diketahui bahwa pada jam 07.00-13.00 di awal, debit pemakaian menurun namun tekanan tetap rendah, kemungkinan sedang telah terjadi kebocoran di daerah Asri. Dengan menggunakan sistem SCADA titik kebocoran dapat diperkirakan lebih cepat, sehingga perbaikan dan tindakan preventf selanjutnya dapat dilakukan dengan segera. Perbaikan dan tindakan preventif yang cepat, akan mengontrol angka kehilangan air atau air tak berekening.