Chapter II "Hubungan Supervisi Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin Tahun 2014"
Chapter II "Hubungan Supervisi Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin Tahun 2014"
Ada dua hal utama yang berpengaruh pada kapabilitas karyawan. Faktor pertama adalah training and development dan kedua adalah kepuasan karyawan. Kepuasan karyawan dipengaruhi oleh empat hal, yaitu training-development, kepuasan akan gaji, keamanan posisi pekerjaan, dan kepuasan terhadap penyelia. Intervensi pada faktor-faktor ini dalam praktek human capital management diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas karyawan.
Ada dua hal utama yang berpengaruh pada kapabilitas karyawan. Faktor pertama adalah training and development dan kedua adalah kepuasan karyawan. Kepuasan karyawan dipengaruhi oleh empat hal, yaitu training-development, kepuasan akan gaji, keamanan posisi pekerjaan, dan kepuasan terhadap penyelia. Intervensi pada faktor-faktor ini dalam praktek human capital management diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas karyawan.
1. 1. Faisal Matridi, SE, M. Si1. Faisal Matridi, SE, M. Si
1
Pembimbing:
Pembahas:
1. Jullimursyida, Ph. D1. Jullimursyida, Ph. D
2. Adnan, SE., M. Si
3. Mariyudi, SE., MM
Moderator:
Aiyub, SE., M. Ec
2. Nur Ainun, SE, M.Sc
2. PENERIMAANPENERIMAAN E-GOVERNMENTE-GOVERNMENT PADA PEGAWAIPADA PEGAWAI
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH UTARAKEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH UTARA
DENGAN MENGGUNAKANDENGAN MENGGUNAKAN
DECOMPOSSED THEORY OF PLANNED BEHAVIOURDECOMPOSSED THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR
(DTPB)(DTPB)
Oleh :Oleh :
Elia Kumala Wati
111100410004
PROPOSAL TESISPROPOSAL TESIS
PPIM-UNIMAL
2013
3. BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB III : KERANGKA
KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual
3.2 Hubungan Antar Variabel
3.3 Paradigma Penelitian
3.4 Hipotesis
BAB VI : METODE PENELITIAN
4.1 Subjek dan Lokasi Penelitian
4.2 Populasi dan Sampel
4.3 Tekhnik Pengumpulan Data
4.4 Definisi Operasional
Variabel
4.5 Pengukuran
Variabel/Instrumen
4.6 Uji Validitas dan Reabilitas
4.7 Metode Analisis Data
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 E-Government
2.2 Technology Acceptance
Model (TAM)
2.3 Innovation Diffusion
Technology (IDT)/Diffusion Of
Innovation (DOI)
2.4 Decompossed Theory Of
Planned Behaviour (DTPB)
2.5 Kementerian Agama RI
4. • Pemanfaatan e-Government dalam Pemerintahan
untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik,
Sucahyo (2012).
• Kurang siapnya aparatur pemerintah untuk
mengadopsi e-Government, Wijaya (2006); Nuh
(2007); Musa (2005).
• Gaya manajemen yang terlalu berorientasi kepada
tugas (task oriented) yang ada dalam
pemerintahan, Kumorotomo (2005).
• Overlapping Job atau terjadinya tumpang tindih
pekerjaan pada pegawai yang tidak sesuai
dengan job description.
5. 5 5
Peringkat e-Government Indonesia
di Asia Tenggara
Sumber: Hasibuan,Z.A. (2012)
Singapura Malaysia Thailand IndonesiaBrunei
Darussalam
Vietnam Filipina Laos Kamboja Myanmar Timor Leste
2012 UN e-Government Rangking – Asia Tenggara
7. 1. TRA (Theory Reasoned Action) oleh Martin Fishbein
& Icek Ajzen (1975)
TEORI-TEORI DALAM PENELITIAN E-
GOVERNMENT
TEORI-TEORI DALAM PENELITIAN E-
GOVERNMENT
Attitude toward
Behaviour
Behaviour Intention
Subjective Norms
Use Behaviour
sumber Rana et.,al (2012)
8.
9. • Mencoba menganalisis
dengan mereplika penelitian
Suki & Ramayah (2010) yang
berjudul User Acceptance Of
The E-Government Service in
Malaysia : Structural
Equation Modelling
Approach.
11. Kajian Pustaka
• E-Government : Merupakan pemanfaatan TI oleh lembaga
pemerintahan sehingga memiliki kemampuan untuk
berhubungan dengan masyarakat, dunia bisnis, dan
lembaga pemerintahan lainnya. (World Bank)
• E-Government : instrument kunci dalam pemodernisasian
dan reformasi wajah pemerintah dalam menindak lanjuti
performa atau kinerjanya dalam memberikan informasi
terhadap masyarakat (McLean & Jelassi, 2003).
• TIK di Kementerian dan Lembaga Pemerintahan =
e-Governmente-Government04/23/13
13. Hambatan dalam Mengimplementasikan
E-Government
• Kultur berbagi belum adaKultur berbagi belum ada
• Kultur mendokumentasikan belum lazimKultur mendokumentasikan belum lazim
• Langkanya SDM yang handalLangkanya SDM yang handal
• dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan menjual solusidimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan menjual solusi
yang salah dan mahal.yang salah dan mahal.
• Infrastruktur yang belum memadai dan mahalInfrastruktur yang belum memadai dan mahal
• Tempat akses yang terbatasTempat akses yang terbatas
15. Perceived Usefullness terhadap Attitude
Hal yang diyakini oleh seseorang akan
manfaat yang akan diperolehnya apabila
menggunakan teknologi informasi,
Fred Davis (1989).
BackBack
UpUp
Theory
Theory
Variabel manifest : Work Faster, Improve
Performance, Improve Productivity, Enhance
Effectiveness, make it easier, Usefull.
H1: Persepsi manfaat (Perceived Usefullness)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
sikap (Attitude)
16. Perceived Ease Of Use terhadap Attitude
Davis et al.,(1989) mendefinisikan sebagai tingkatan
dimana seseorang percaya menggunakan teknologi
itu mudah, persepsi kemudahan dapat mendukung
persepsi manfaat dalam mengadopsi e-Government
secara langsung atau tidak langsung.
Variabel manifest : ease for learn, it can
controlled, clear and understable, flexible, skill full,
east to use.
H2 :Persepsi Kemudahan
(Perceived Ease Of Use)
berpengaruh positif &signifikan
terhadap sikap (Attitude)
BackBack
UpUp
Theor
Theor
17. Back Up
Theory
Compatibility terhadap Attitude
Kesesuaian adalah tingkat dimana letak
kecocokan sebuah inovasi dengan nilai potensial
yang dimiliki, seperti pengalaman sebelumnya
dan kebutuhan saat ini, Rogers (1995).
Variabel Manifest :
fit with job, fit with work style, fit
with working process.
H3 : Kesesuaian (Compatibility) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap sikap
(Attitude)
18. Variabel Manifest
(Bhattacherjee):
1. WOM by colleages,
2. WOM by partners,
3. WOM by superior
• H4 :Pengaruh
Orang-orang
Terdekat
(Interpersonal)
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap Norma
Subjektif (Subjective
Norm)
Back Up
Theory
Interpersonal
terhadap Subjective
Norms Pengaruh dari
orang-orang terdekat
merupakan bagian dari
norma subjektif yang
sangat mempengaruhi
keyakinan seseorang
dalam bersikap untuk
mengambil keputusan,
Taylor & Todd (1995).
19. Variabel Manifest (Bhattacherjee):
1. Mass Media
2. Expert Opinion
3. Disseminated by press
H5 : Pengaruh pihak lain (External) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap NormaSubjektif (Subjective
Norm)
Back Up
Theory
External terhadap Subjective
Norms
Ajzen (2005), faktor lingkungan
sosial khususnya orang-orang yang
berpengaruh bagi kehidupan individu
(significant others) dapat
mempengaruhi keputusan individu.
20. 29
Self Efficacy dengan Kemampuan
Mengontrol Diri
Ajzen (2002); persepsi seseorang terhadap
kemudahan atau kesulitan yang di yakininya dalam
melakukan perilaku atau keyakinan terhadap
kemampuannya sendiri untuk melakukannya.
Variabel Manifest (Taylor&Todd, 1995):
1. comfortable
2. able to use on my own
3. able without help
H6:Kemampuan Diri (Self Efficacy) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Mengontrol Diri (Perceived
Behavioral Control).
Back Up
Theory
21. Fasilitasi (Facilitating) terhadap
Kemampuan Mengontrol Diri
(Perceived Behavioral Control)
Venkatesh, et al., (2003)kondisi-kondisi
yang memfasilitasi pemakai mempunyai
pengaruh pada perilaku penggunaan
teknologi informasi pada karyawan.
Variabel Manifest (Taylor&Todd, 1995):
1. resource
2. Access
3. have time
H7 : Fasilitasi (Facilitating) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kemampuan Mengontrol Perilaku
(Perceived Behavioral Control).
Back
Up
Theor
y
22. Norma Subjektif terhadap Minat
Taylor & Todd (1995) dalam studi mengatakan pengaruh
sosial sama dengan norma subjektif dan didefinisikan
sebagai pendapat orang lain, pengaruh kerabat, dan
pengaruh sahabat/teman sebaya.
Measurement Variabels, Taylor & Todd (1995):
1.important people
2.value people
3.important practisioner/expert
H8 :Norma Subjektif (Subjective Norm) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat (Intention).
Back
Up
Theory
23. Measurement Variabels, Taylor
& Todd (1995):
1. Good Idea
2. Foolish Idea
3. Wise
4. Like it
CH9 : Sikap (Attitude) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat
(Intention).
Sikap (Attitude) terhadap Minat (Intention)
Ajzen (1991) sikap (Attitude) dapat
didefinisikan sebagai tingkatan seseorang yang
memiliki penilaian suka atau tidak suka dalam
menilai perilakunya (Mahadeo, 2009)
BackBack
UpUp
Theor
Theor
24. Kemampuan Mengontrol Perilaku (PBC))
terhadap Minat (Intention)
Ajzen (2005) mendefinisikan
Perceived Behavioral
Control atau disingkat PBC
yaitu keyakinan (beliefs)
bahwa individu pernah
melaksanakan atau tidak
pernah melaksanakan
perilaku tertentu, individu
memiliki fasilitas dan waktu
untuk melakukan perilaku
itu, kemudian individu
melakukan estimasi atas
kemampuan dirinya apakah
dia memiliki kemampuan
atau tidak untuk
melaksanakan perilaku itu
(Ramdani, 2007).
Measurement Variabels,
Taylor & Todd (1995):
1.ability
2.can control
3.have the resource
H10: Kemampuan
Mengontrol Perilaku
(PBC) berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap Minat
(Intention) Back Up
Back Up
Theory
Theory
25. Penelitian mereplika dari penelitian yang
dilakukan oleh Suki & Ramayah (2010) ,
bedanya terdapat pada responden ,
dalam peneltian ini Pegawai sebagai
responden.
26. Subjek penelitian :
PNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 1.225
pegawai (angka 2012).
karakteristik subjek :
1. Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara.
2. Pegawai Tetap (berstatus Pegawai Negeri Sipil), hal ini bertujuan agar
pegawai yang telah mengenal lingkungan kerjanya, dapat merasakan dan
menghayati pekerjaannya maupun segala sesuatu yang terdapat di tempat
kerjanya.
3. Memiliki wewenang atau perincian kerja (Job Description) yang memiliki
kaitan erat atau yang bersinggungan dengan penggunaan teknologi
informasi.
Lokasi penelitian :
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara yang berada di Kota
Lhokseumawe di Jalan Nyak Adam Kamil, Kantor Urusan Agama (KUA), dan
Sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Kementerian Agama
Kabupaten Aceh Utara yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Aceh
Utara.
27. Sampel nonprobabilitas/non acak yaitu setiap
unsur dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau
peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel,
bahkan probabilitas anggota populasi tertentu untuk
dipilih tidak diketahui.
Tehnik Purposive Sampling,
yaitu tekhnik memilih orang-orang yang terseleksi oleh
peneliti berpengalaman berdasarkan ciri-ciri khusus yang
dimiliki sampel tersebut yang dipandang mempunyai
sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi
yang sudah diketahui sebelumnya.
Jumlah Sample atau responden = 200 orang.
29. Pengumpulan Data
Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
subjek penelitian dengan menyebarkan kuesioner.
30. 39
Langkah-langkah permodelan SEM
dengan AMOS 20.
1. Pengembangan Model Teoritis
2. Pengembangan diagram alur
(Path Diagram)
3. Konversi diagram alur ke dalam
persamaan
4. Memilih Matriks Input dan
Estimasi Model Kovarians
atau korelasi
5. Menilai Problem Identifikasi
6. Evaluasi Kriteria Goodness
-Of-Fit
7. Interpretasi dan Modifikasi
Model
Goodness of Fit
Index
Cut-off
Value
χ2 Chi-Square
Statistik
df, α = 5 %
Probability >0,05
CMIN/DF <2.00
GFI >0.90
AGFI >0.90
TLI >0.95
CFI >0.95
RMSEA <0.08