Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1) Dokumen tersebut merangkum kerangka penelitian mengenai pengaruh aktivitas ekstrakurikuler terhadap konsentrasi belajar siswa di SMA Zulhijjah. 2) Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan angket dan dokumen sebagai instrumennya. 3) Populasi penelitian ini adalah 248 siswa SMA Zulhijjah yang 74 diantaranya akan

1. MEMBUAT KERANGKA PENELITIAN
PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRA
KURIKULER SEKOLAH TERHADAP TINGKAT KONSENTRASI
BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA ZULHIJJAH
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi
Pendidikan Kuantitatif Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Oleh:
M. RIZKI (2020.151 3520)
Dosen Pengampu:
Dr. HARLINA HARJA S.Pd, M.Pd
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANG HARI
FAKULTAS PENDIDIKAN ISLAM DAN ILMU KEGURUAN
TAHUN 2022

2. A. Judul
Pengaruh Aktivitas Siswa Dalam Mengikuti Ekstra Kurikuler sekolah terhadap
tingkat konsentrasi belajar pada mata pelajaran PAI di SMA Zulhijjah.
B. Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode
penelitian kuantitatif. Disebut dengan kuantitatif karena data yang terkumpul
dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan
angka, mulai dai pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian
akan lebih baik bila disertai dengan gambar, tabel, grafik atau tampilan
lainnya.1
1. Pendekatan
Dalam penelitian kuantitatif ini, peneliti menggunakan metode survei
untuk alat bantu memperoleh data. Penelitian survei adalah penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpulan data yang pokok. Pada umumnya unit analisis dalam
penelitian survei adalah individu2
2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMA Zulhijjah, lembaga pendidikan yang
dikelola oleh YPI Pondok Pesantren Zulhijjah Kab. Batang Hari. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap SMA ini, peneliti merasa bahwa
SMA Zulhijjah merupakan lokasi yang strategis untuk dilakukan penelitian.
Karna keberadaan SMA ini yang terletak di kota Muara Bulian memudahkan
1
Zuhairi, et.al., Pedoman Penelitian Karya Ilmiah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016). Hal. 24
2
Effendi, Metode penelitian survei (Jakarta: LP3ES, 2012). Hal. 1

3. akses bagi peneliti dalam perjalanan menuju SMA tersebut, dan juga menjadi
salah satu alasan peneliti untuk mengetahui permasalahan yang dialami siswa
Alasan : Karena berdasarkan observasi awal sekolah tersebut masih terdapat
siswa yang ikut dalam sebuah kegiatan ekstra kurikuler sekolah tapi masih
kurang memperhatikan pelajaran, ada juga yang beralasan bahwa mengikuti
aktivitas ekstra kurikuler sekolah tersebut semata-mata ingin agar tidak
mengikuti pelajaran.
3. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang sudah dipelajari, yang meliputi seluruh karakteristik atau sifat-sifat
yang dimiki obyek atau subyek.3 Menurut Suharsimi Arikunto bahwa populasi
adalah keseluruhan objek penelitian yang akan di teliti. 4 Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMA Zulhijjah Kab. Batang Hari yang
berjumlah 248 peserta didik.
Data siswa atau peserta didik SMA Zulhijjah
Tahun Ajaran 2022-2023
NO Kelas Jumlah Siswa Total
Laki-Laki Perempuan
1 X IPA 25 37 62
2 X IPS 27 37 64
3 XI IPA 7 21 28
4 XI IPS 15 19 24
5 XII IPA 16 20 36
6 XII IPS 8 26 34
Jumlah 98 187 248
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,( Alfabeta, Bandung 2018 ). Hal.130
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010).
Hal. 173

4. Tabel di atas menunjukkan data mengenai jumlah siswa pada SMA
Zulhijjah yakni berjumlah 248 siswa. Sesuai data hasil dari penelitian
menunjukkan bahwasanya SMA Zulhijjah terdiri dari 6 kelas yakni kelas X
IPA/IPS, XI IPA/IPS, XII IPA/IPS.
4. Sampel
Sampel dalam sebuah penelitian dapat digunakan sebagai alat
pengumpulan data. Data dapat dilihat akurat atau tidaknya tergantung dari
sebuah sampel yang telah diperoleh dalam sebuah penelitian. Sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.5 “Sampel merupakan
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Bila populasi besar
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.”6
Selanjutnya, untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini
maka Peneliti akan menggunakan pedoman sebagai berikut, “jika ukuran
populasi di atas 1.000 maka sampel sekitar 10% sudah cukup, tetapi jika
ukuran populasinya sekitar 100, maka sampel paling sedikit 30%, dan kalau
ukuran populasinya 30 maka sampelnya harus 100%.”7 Berdasarkan pedoman
tersebut, karena populasinya berjumlah 248, maka akan diambil sampel 30%
nya, jadi 74 sampel peserta didik SMA Zulhijjah Kab. Batang Hari.
Pada penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan
sampel pada populasi adalah menggunakan teknik Random Sampling. “Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling. Teknik ini
memilih sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada didalam populasi tersebut”.8
5
Ibid. Hal. 174
6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015). Hal. 81
7
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016). Hal. 143
8
Sugiyono. Op, cit. Hal. 82

5. 5. Instrumen
Prinsip penelitian adalah melakukan pengukuran, maka dengan itu
harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam sebuah penelitian biasanya
dinamakan instrumen penelitian. Jadi, “Instrumen penelitian adalah suatu alat
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data untuk
mengukur fenomena alam ataupun sosial yang diamati, agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan
sistematis, sehingga lebih mudah diolah”.9
Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah berupa
Angket dan dokumen yang akan diajukan kepada siswa SMA Zulhijjah Kab.
Batang Hari. Untuk mengetahui seberapa pengaruh aktivitas siswa dalam
mengikuti ekstra kurikuler sekolah terhadap tingkat konsentrasi belajar pada
mata kuliah PAI.
a. Angket (Kuesioner)
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden, dalam hal ini yaitu laporan tentang
pribadi atau hal-hal lainnya. “Angket merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan ataupun pernyataan
yang akan diberikan kepada responden untuk dijawab.”10 Angket (kuesioner)
dalam peneliti ini memakai Skala Likert digunakan untuk mengukur pendapat,
sikap, dan persepsi individu atau kelompok pada orang tentang fenomena
sosial.11
9
Suharsimi Arikunto, Op, cit. Hal. 203
10
Sugiyono. Op, cit. Hal. 142
11
Deni Dermawan, Metode Penelitian Kuantitatif, ( Bandung: PT. Remadja Rosdakarya, 2013). Hal.169

6. b. Dokumen
Menurut Arikunto dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan
data mengenai berupa catatan, transkrip, buku, raport, agenda dan
sebagainya. Metode dokumentasi ini yang dimaksud untuk memperoleh data
berdasarkan sumber data yang ada di sekolah, yaitu:
1) Profil sekolah.
2) Struktur organisasi.
3) Hasil penilaian prestasi belajar.12
12
Untung Nugroho, Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan Jasmani (Jawa tengah 2015). Hal. 8