SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Pelestarian Budaya
Ala Unesco,

Harus Aktif
hal

2

Spirit Baru Jawa Timur
surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

| SELASA, 05 NOVEMBER 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

Dirut Pertamina Batal Diperiksa KPK

MENUNGGU NYALI KPK
SURYA Online - PT Pertamina
(Persero), perusahaan negara
yang bergerak dibidang perminyakan, sejak Kemerdekaan RI,
baru kali ini terseret-seret dalam kasus besar yang mencuat
di publik, yakni terungkapnya
dugaan suap Rudi Rubiandini,
mantan Kepala SKK Migas oleh
PT Kernel Oil Pte Ltd Indonesia
yang nilainya cukup menarik,
US$ 700.000.
Padahal, konon cerita,
Pertamina adalah perusahaan
negara kelas premier di negeri
ini, sehingga menjadi rebutan
banyak pihak, baik itu pejabat
karir hingga politikus. Kondisi
ini membuat etalase kehidupan pejabat-pejabat Pertamina,
baik tingkat daerah hingga
tingkat pusat mempunyai
performa tersendiri di mata
masyarakat.
Maklum, penguasaan
Pertamina, tidak hanya dalam
distribusi minyak dan gas
(Migas) di dalam dan luar
negeri, tetapi mulai hulu
hingga hilir hingga penentuan
regulasi perminyakan nasional
ikut terlibat di dalamnya.
Penguasaan terhadap semua
lini, apalagi menjadi sebuah
perusahaan dengan kategori
khusus, menjadikan Pertamina
lahan basah untuk
perbuatan-perbuatan yang tidak
tersentuh publik
secara terbuka.
Kondisi ini juga yang
akhirnya membuat
stikma masyarakat
awam terhadap PT
Pertamina kurang positif, karena masyarakat
selalu bertanya-tanya,
mengapa Indonesia
yang menjadi negara
penghasil minyak tetapi
harga minyak Indonesia
mengalami kenaikan
yang terus menerus dan
ditentukan oleh pihak luar
negeri. Anehnya, kenaikkan
harga minyak tersebut selalu
terjadi di momen-momen
Pemerintah Indonesia dalam
keadaaan tidak menguntungkan.

Terungkapnya kasus dugaan suap Rudi Rubiandini,
mantan Kepala SKK Migas
oleh PT Kernel Oil Pte Ltd
Indonesia membuka harapan
segar bagi keterbukaan PT
Pertamina untuk berbenah
dan berbuat lebih baik untuk
Negeri Tercinta. Karena dengan
terungkapnya kasus Rudi tersebut, bisa memberikan

pembenaran terhadap
stigma masyarakat selama
ini terhadap Pertamina. Dan
tentunya perlu kerja keras
dari aparat penegak hukum
(KPK) untuk bertindak lebih
agresif di tubuh perusahaan

join facebook.com/suryaonline

yang didirikan seharusnya
untuk mensejahterakan rakyat
Indonesia itu.
Sementara perkembangan
terbaru dari pengungkapan
kasus suap Rudi Rubiandini,
Direktur Umum PT Pertamina
(Persero), Karen Agustiawan dipastikan tidak dapat memenuhi
panggilan

penyidik Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
sebagai saksi dalam kasus suap
SKK Migas untuk tersangka Rudi
Rubiandini, Senin (4/11/2013).
“Rencana semula memang
begitu. Beliau akan dimintai
keterangan sebagai saksi
terkait kasus suap SKK,” kata

VP Corporate Communication,
Ali Mundakir kepada VIVAnews
melalui pesan tertulisnya,
Senin (4/11/2013).
Namun karena beberapa kegiatan yang sudah dijadwalkan
jauh sebelum surat panggilan
KPK, Ali menegaskan, Karen
terpaksa tidak dapat
memenuhi panggilan
penyidik KPK. Pihaknya
berharap, KPK menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Dirut
Pertamina itu.
“Berhubung beliau
sudah ada agenda
yang terjadwal,
maka dimintakan
untuk dijadwal
ulang hari Kamis
depan,” ujarnya.
Sebelumnya,
KPK menjadwalkan wanita yang
masuk dalam 50
besar Forbes itu
untuk hadir dalam pemeriksaan
kasus suap SKK Migas Rudi
Rubiandini, mantan Kepala SKK
Migas yang tersandung skandal
suap
Selain Karen, penyidik KPK
kembali memeriksa Sekretaris
Jenderal Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral
(ESDM), Waryono Karno.
Waryono sudah tiba di depan

komisi sejak pukul 09.00 WIB.
Dia mengenakan baju batik
biru dan belum berkomentar
mengenai pemeriksaan.
Sekjen itu sempat diperiksa,
21 Oktober 2013. Tapi, dirinya
tidak berkomentar apa pun
mengenai pemeriksaan selama
sepuluh jam itu.
Kasus suap SKK Migas terungkap setelah KPK menangkap
Rudi Rubiandini, Selasa
(13/8/2013). Rudi diduga
menerima suap dari Manager
PT Kernel Oil Simon Gunawan
Tanjaya, melalui seorang kurir
bernama Ardi, pelatih golf
Rudi. Rudi, Simon, dan Ardi
kini berstatus tersangka dan
ditahan di Rutan KPK.
KPK juga telah menggeledah
sejumlah tempat terkait kasus
tersebut, diantaranya di rumah
Rudi, KPK menemukan uang
US$ 400.000 dan motor gede
merek BMW. Uang tersebut
diduga suap dari PT Kernel Oil
Pte Ltd Indonesia.
Uang tersebut diketahui merupakan bagian dari komitmen
suap US$ 700.000 yang diduga
untuk memenangkan tender
kondensat di SKK Migas. Selain
itu, KPK juga menemukan uang
US$ 200.000 di ruang Sekretaris
Jenderal Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral
(ESDM), Waryono Karno.
(berbagai sumber)
follow @portalsurya
2
SURYA Online - UNESCO,
Organisasi PBB untuk urusan
Pendidikan, Ilmu Pengetahuan
dan Budaya, telah mengakui
850 situs di dunia menjadi
warisan budaya (The World
Heritage), termasuk 14 warisan
diantaranya milik Indonesia
yang dikelompokkan dalam
tiga kategori berbeda, yaitu
warisan alam, cagar alam atau
situs dan karya tak benda.
Penghargaan teranyar diberikan UNESCO, Desember 2012,
berupa penetapan Noken, tas
rajut kerajinan tradisional khas
masyarakat Papua, sebagai
warisan tak benda. Jumlah 14
warisan tersebut sesungguhnya
masih relatif kecil bila dibandingkan dengan kekayaaan
yang dimiliki Indonesia, baik
berupa warisan alam, cagar
alam maupun karya tak benda
lainnya.
Warisan-warisan berupa
cagar budaya yang diakui
UNESCO, yakni Kompleks Candi
Borobudur (1991), Kompleks
Candi Prambanan (1991), Situs
Manusia Purba Sangiran (1996),
Subak sebagai Lanskap Budaya
Bali (2012).
Selanjutnya, warisan Budaya
Tak Benda, yakni Wayang
(2003), Keris (2005), Batik
(2009), Angklung (2010), Tari
Saman (2011) dan Noken
(2012). Sedangkan warisan
alam dunia, yakni Taman
Nasional Ujung Kulon di Banten
(1991), Taman Nasional Komodo
di NTT (1991), Taman Nasional
Lorentz di Papua (1999), Hutan
Hujan Tropis Sumatera (2004)
Untuk mendapat pengakuan
dunia atas warisan budaya
nasional, Indonesia harus
mengikuti tahapan dan format
yang ditentukan UNESCO.
Tahap pertama, cabang budaya
tersebut harus terdaftar sebagai warisan budaya nasional.
Setelah itu, tahap berikutnya
diusulkan kepada warisan
budaya dunia.

SELASA, 05 NOVEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Pelestarian Budaya ala UNESCO

HARUS AKTIF
Indonesia telah meratifikasi konvensi Tahun 1972 dan konvensi
2003 dan menyusul konvensi
Tahun 2005.

Perlu diusulkan

Wamendikbud Bidang
Kebudayaan Wiendu Nuryanti
mengakui, masih banyak
kekayaan budaya nasional yang
perlu diusulkan untuk mendapat pengakuan dunia. “Banyak
yang perlu kita persiapkan
untuk pengusulan-pengusulan.
Kita perlu secara aktif,
tidak boleh ada tahun tanpa
pengusulan warisan budaya.”
Untuk itu, pemerintah meluncurkan catatan berisi Warisan Budaya Nasional (Warbudnas) untuk melindungi budaya
nasional Indonesia. Menurut
Wiendu Nuryanti, pencatatan
warisan budaya nasional itu
selain untuk melindungi budaya
nasional Indonesia sekaligus
untuk menetapkan anggaran

join facebook.com/suryaonline

Tidak Cukup Mengusulkan

pelestarian budaya.
“Semua warisan budaya
nasional dicatat dan diregister
agar lebih tertib sekaligus
untuk menghindari kasus klaim-

klaim budaya nasional oleh
negara lain. Hingga Tahun 2011
setidaknya sudah ada 2.018
budaya di 33 provinsi yang
teregister,” katanya.
Ia meyakini melalui budaya,
bangsa Indonesia akan maju
sekaligus mencitrakan dirinya
sebagai negara adidaya sebab
untuk mengembangkan budaya
nasional ada beberapa hal
yang harus diperkuat, yaitu
terkait pembentukan karakter
bangsa, diplomasi budaya,
warisan budaya, SDM kebudayaan, dan sarana prasarana.
UNESCO telah menerbitkan
empat konvensi, yaitu konvensi
Tahun 1972 mengenai perlindungan warisan dunia, konvensi
Tahun 2001 mengenai perlindungan benda warisan budaya
bawah air, konvensi Tahun 2003
mengenai perlindungan warisan
budaya tak benda, dan terakhir
konvensi Tahun 2005 mengenai
proteksi dan promosi keanekaragaman ekspresi budaya. Dari
keempat konvensi tersebut,

Di antara hak yang diperoleh
atas kekayaan alam, situs
dan warisan tak benda yang
diakui dunia, maka terdapat
kewajiban yang harus dipenuhi
yakni sanggup untuk menjaga,
melestarikan dan mewariskan
secara estafet kepada generasi
berikutnya. Disamping secara
berkala, Indonesia harus memberikan laporan ke UNESCO
mengenai kondisi keterawatan
warisan-warisan tersebut.
Karena jika tidak, UNESCO
akan menurunkan sanksi hingga
penghapusan, seperti yang
dialami warisan alam dunia
di Sumatera, Hutan Hujan
Tropis Sumatera. Warisan
alam tersebut telah berulang
kali direkomendasikan masuk
dalam daftar in danger, pada
pertengahan 2011. “Penyebabnya adalah pembalakan dan
perambahan liar, perburuan
satwa dan pembangunan jalan.
Rekomendasi status in danger
sudah sejak Tahun 2004, dan
hampir setiap tahun sesudahnya UNESCO merekomendasikan hal serupa pada Taman
Nasional Gunung Leuser, Taman
Nasional Kerinci Seblat dan
Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan. “Pemerintah Indonesia
perlu ada berkoordinasi secara
efektif untuk menyelamatkan
tiga taman nasional tersebut
sebagai satu unit warisan
dunia.” (antara)
follow @portalsurya

More Related Content

Viewers also liked

Mapa conceptual tercera unidad
Mapa conceptual tercera unidadMapa conceptual tercera unidad
Mapa conceptual tercera unidadpastorchambuco
 
Nbr 10582 apresentação da folha para desenho tecnico
Nbr 10582 apresentação da folha para desenho tecnicoNbr 10582 apresentação da folha para desenho tecnico
Nbr 10582 apresentação da folha para desenho tecnicoejfelix
 
Fundraising Presentation By Søren Madsen - Mar 25, 2015
Fundraising Presentation By Søren Madsen - Mar 25, 2015Fundraising Presentation By Søren Madsen - Mar 25, 2015
Fundraising Presentation By Søren Madsen - Mar 25, 2015Soren Madsen
 
Documentando un proyecto con Evernote
Documentando un proyecto con EvernoteDocumentando un proyecto con Evernote
Documentando un proyecto con EvernoteMarcos Cadenato
 
G321 Production Portfolio
G321 Production PortfolioG321 Production Portfolio
G321 Production Portfoliokaylaccarstens
 
Artilharia segundona 2013
Artilharia segundona 2013Artilharia segundona 2013
Artilharia segundona 2013Rafael Passos
 
Nbr 10068 nb 1087 folha de desenho
Nbr 10068 nb 1087 folha de desenhoNbr 10068 nb 1087 folha de desenho
Nbr 10068 nb 1087 folha de desenhoejfelix
 
Echo du Bassin Novembre
Echo du Bassin NovembreEcho du Bassin Novembre
Echo du Bassin Novembrechrysart
 
Изучаем тропы и фигуры в образах.
Изучаем тропы и фигуры в образах.Изучаем тропы и фигуры в образах.
Изучаем тропы и фигуры в образах.МАОУ СОШ №96
 
Common Characteristics of Successful Entrepreneurs Like Ryan Eagle
Common Characteristics of Successful Entrepreneurs Like Ryan EagleCommon Characteristics of Successful Entrepreneurs Like Ryan Eagle
Common Characteristics of Successful Entrepreneurs Like Ryan EagleRyan Eagle
 
Nbr 10647 terminologia
Nbr 10647 terminologiaNbr 10647 terminologia
Nbr 10647 terminologiaejfelix
 
2013 11-04 auvinen-lähienergiaprojektin esittely_aalto pro koulutusohjelma di...
2013 11-04 auvinen-lähienergiaprojektin esittely_aalto pro koulutusohjelma di...2013 11-04 auvinen-lähienergiaprojektin esittely_aalto pro koulutusohjelma di...
2013 11-04 auvinen-lähienergiaprojektin esittely_aalto pro koulutusohjelma di...Sitra / Ekologinen kestävyys
 
Informe informatica
Informe informaticaInforme informatica
Informe informaticaLonga2000
 

Viewers also liked (16)

Mapa conceptual tercera unidad
Mapa conceptual tercera unidadMapa conceptual tercera unidad
Mapa conceptual tercera unidad
 
Nbr 10582 apresentação da folha para desenho tecnico
Nbr 10582 apresentação da folha para desenho tecnicoNbr 10582 apresentação da folha para desenho tecnico
Nbr 10582 apresentação da folha para desenho tecnico
 
Fundraising Presentation By Søren Madsen - Mar 25, 2015
Fundraising Presentation By Søren Madsen - Mar 25, 2015Fundraising Presentation By Søren Madsen - Mar 25, 2015
Fundraising Presentation By Søren Madsen - Mar 25, 2015
 
2º trabalho elias
2º trabalho elias2º trabalho elias
2º trabalho elias
 
Documentando un proyecto con Evernote
Documentando un proyecto con EvernoteDocumentando un proyecto con Evernote
Documentando un proyecto con Evernote
 
G321 Production Portfolio
G321 Production PortfolioG321 Production Portfolio
G321 Production Portfolio
 
Artilharia segundona 2013
Artilharia segundona 2013Artilharia segundona 2013
Artilharia segundona 2013
 
Nbr 10068 nb 1087 folha de desenho
Nbr 10068 nb 1087 folha de desenhoNbr 10068 nb 1087 folha de desenho
Nbr 10068 nb 1087 folha de desenho
 
Echo du Bassin Novembre
Echo du Bassin NovembreEcho du Bassin Novembre
Echo du Bassin Novembre
 
Изучаем тропы и фигуры в образах.
Изучаем тропы и фигуры в образах.Изучаем тропы и фигуры в образах.
Изучаем тропы и фигуры в образах.
 
Common Characteristics of Successful Entrepreneurs Like Ryan Eagle
Common Characteristics of Successful Entrepreneurs Like Ryan EagleCommon Characteristics of Successful Entrepreneurs Like Ryan Eagle
Common Characteristics of Successful Entrepreneurs Like Ryan Eagle
 
Aliko dangote
Aliko dangoteAliko dangote
Aliko dangote
 
Taller sobre el trabajo en equipo
Taller  sobre el trabajo en equipoTaller  sobre el trabajo en equipo
Taller sobre el trabajo en equipo
 
Nbr 10647 terminologia
Nbr 10647 terminologiaNbr 10647 terminologia
Nbr 10647 terminologia
 
2013 11-04 auvinen-lähienergiaprojektin esittely_aalto pro koulutusohjelma di...
2013 11-04 auvinen-lähienergiaprojektin esittely_aalto pro koulutusohjelma di...2013 11-04 auvinen-lähienergiaprojektin esittely_aalto pro koulutusohjelma di...
2013 11-04 auvinen-lähienergiaprojektin esittely_aalto pro koulutusohjelma di...
 
Informe informatica
Informe informaticaInforme informatica
Informe informatica
 

Similar to Digital Surya 5 November 2013

Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaPemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaJNE
 
2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdf2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdfAdon14
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaUnique Hartianti
 
Makalah kewarganegaraan (repaired)
Makalah kewarganegaraan (repaired)Makalah kewarganegaraan (repaired)
Makalah kewarganegaraan (repaired)Agustina Aryanti
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaUnique Hartianti
 
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan duniaHeritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan duniaPandeGede3
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANHelvyEffendi
 
1. makhluk budaya ISBD
1. makhluk budaya ISBD1. makhluk budaya ISBD
1. makhluk budaya ISBDHelvyEffendi
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1PT. SASA
 

Similar to Digital Surya 5 November 2013 (11)

Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaPemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
 
Cultural resource management
Cultural resource managementCultural resource management
Cultural resource management
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdf2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdf
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Makalah kewarganegaraan (repaired)
Makalah kewarganegaraan (repaired)Makalah kewarganegaraan (repaired)
Makalah kewarganegaraan (repaired)
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan duniaHeritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
 
1. makhluk budaya ISBD
1. makhluk budaya ISBD1. makhluk budaya ISBD
1. makhluk budaya ISBD
 
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
Pengantar ilmu perikanan dan kelautan 1
 

More from Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 

More from Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 

Digital Surya 5 November 2013

  • 1. Pelestarian Budaya Ala Unesco, Harus Aktif hal 2 Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com surya.co.id | SELASA, 05 NOVEMBER 2013 | Terbit 2 halaman edisi pagi Dirut Pertamina Batal Diperiksa KPK MENUNGGU NYALI KPK SURYA Online - PT Pertamina (Persero), perusahaan negara yang bergerak dibidang perminyakan, sejak Kemerdekaan RI, baru kali ini terseret-seret dalam kasus besar yang mencuat di publik, yakni terungkapnya dugaan suap Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas oleh PT Kernel Oil Pte Ltd Indonesia yang nilainya cukup menarik, US$ 700.000. Padahal, konon cerita, Pertamina adalah perusahaan negara kelas premier di negeri ini, sehingga menjadi rebutan banyak pihak, baik itu pejabat karir hingga politikus. Kondisi ini membuat etalase kehidupan pejabat-pejabat Pertamina, baik tingkat daerah hingga tingkat pusat mempunyai performa tersendiri di mata masyarakat. Maklum, penguasaan Pertamina, tidak hanya dalam distribusi minyak dan gas (Migas) di dalam dan luar negeri, tetapi mulai hulu hingga hilir hingga penentuan regulasi perminyakan nasional ikut terlibat di dalamnya. Penguasaan terhadap semua lini, apalagi menjadi sebuah perusahaan dengan kategori khusus, menjadikan Pertamina lahan basah untuk perbuatan-perbuatan yang tidak tersentuh publik secara terbuka. Kondisi ini juga yang akhirnya membuat stikma masyarakat awam terhadap PT Pertamina kurang positif, karena masyarakat selalu bertanya-tanya, mengapa Indonesia yang menjadi negara penghasil minyak tetapi harga minyak Indonesia mengalami kenaikan yang terus menerus dan ditentukan oleh pihak luar negeri. Anehnya, kenaikkan harga minyak tersebut selalu terjadi di momen-momen Pemerintah Indonesia dalam keadaaan tidak menguntungkan. Terungkapnya kasus dugaan suap Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas oleh PT Kernel Oil Pte Ltd Indonesia membuka harapan segar bagi keterbukaan PT Pertamina untuk berbenah dan berbuat lebih baik untuk Negeri Tercinta. Karena dengan terungkapnya kasus Rudi tersebut, bisa memberikan pembenaran terhadap stigma masyarakat selama ini terhadap Pertamina. Dan tentunya perlu kerja keras dari aparat penegak hukum (KPK) untuk bertindak lebih agresif di tubuh perusahaan join facebook.com/suryaonline yang didirikan seharusnya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia itu. Sementara perkembangan terbaru dari pengungkapan kasus suap Rudi Rubiandini, Direktur Umum PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan dipastikan tidak dapat memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus suap SKK Migas untuk tersangka Rudi Rubiandini, Senin (4/11/2013). “Rencana semula memang begitu. Beliau akan dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus suap SKK,” kata VP Corporate Communication, Ali Mundakir kepada VIVAnews melalui pesan tertulisnya, Senin (4/11/2013). Namun karena beberapa kegiatan yang sudah dijadwalkan jauh sebelum surat panggilan KPK, Ali menegaskan, Karen terpaksa tidak dapat memenuhi panggilan penyidik KPK. Pihaknya berharap, KPK menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Dirut Pertamina itu. “Berhubung beliau sudah ada agenda yang terjadwal, maka dimintakan untuk dijadwal ulang hari Kamis depan,” ujarnya. Sebelumnya, KPK menjadwalkan wanita yang masuk dalam 50 besar Forbes itu untuk hadir dalam pemeriksaan kasus suap SKK Migas Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas yang tersandung skandal suap Selain Karen, penyidik KPK kembali memeriksa Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Waryono Karno. Waryono sudah tiba di depan komisi sejak pukul 09.00 WIB. Dia mengenakan baju batik biru dan belum berkomentar mengenai pemeriksaan. Sekjen itu sempat diperiksa, 21 Oktober 2013. Tapi, dirinya tidak berkomentar apa pun mengenai pemeriksaan selama sepuluh jam itu. Kasus suap SKK Migas terungkap setelah KPK menangkap Rudi Rubiandini, Selasa (13/8/2013). Rudi diduga menerima suap dari Manager PT Kernel Oil Simon Gunawan Tanjaya, melalui seorang kurir bernama Ardi, pelatih golf Rudi. Rudi, Simon, dan Ardi kini berstatus tersangka dan ditahan di Rutan KPK. KPK juga telah menggeledah sejumlah tempat terkait kasus tersebut, diantaranya di rumah Rudi, KPK menemukan uang US$ 400.000 dan motor gede merek BMW. Uang tersebut diduga suap dari PT Kernel Oil Pte Ltd Indonesia. Uang tersebut diketahui merupakan bagian dari komitmen suap US$ 700.000 yang diduga untuk memenangkan tender kondensat di SKK Migas. Selain itu, KPK juga menemukan uang US$ 200.000 di ruang Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Waryono Karno. (berbagai sumber) follow @portalsurya
  • 2. 2 SURYA Online - UNESCO, Organisasi PBB untuk urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya, telah mengakui 850 situs di dunia menjadi warisan budaya (The World Heritage), termasuk 14 warisan diantaranya milik Indonesia yang dikelompokkan dalam tiga kategori berbeda, yaitu warisan alam, cagar alam atau situs dan karya tak benda. Penghargaan teranyar diberikan UNESCO, Desember 2012, berupa penetapan Noken, tas rajut kerajinan tradisional khas masyarakat Papua, sebagai warisan tak benda. Jumlah 14 warisan tersebut sesungguhnya masih relatif kecil bila dibandingkan dengan kekayaaan yang dimiliki Indonesia, baik berupa warisan alam, cagar alam maupun karya tak benda lainnya. Warisan-warisan berupa cagar budaya yang diakui UNESCO, yakni Kompleks Candi Borobudur (1991), Kompleks Candi Prambanan (1991), Situs Manusia Purba Sangiran (1996), Subak sebagai Lanskap Budaya Bali (2012). Selanjutnya, warisan Budaya Tak Benda, yakni Wayang (2003), Keris (2005), Batik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011) dan Noken (2012). Sedangkan warisan alam dunia, yakni Taman Nasional Ujung Kulon di Banten (1991), Taman Nasional Komodo di NTT (1991), Taman Nasional Lorentz di Papua (1999), Hutan Hujan Tropis Sumatera (2004) Untuk mendapat pengakuan dunia atas warisan budaya nasional, Indonesia harus mengikuti tahapan dan format yang ditentukan UNESCO. Tahap pertama, cabang budaya tersebut harus terdaftar sebagai warisan budaya nasional. Setelah itu, tahap berikutnya diusulkan kepada warisan budaya dunia. SELASA, 05 NOVEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Pelestarian Budaya ala UNESCO HARUS AKTIF Indonesia telah meratifikasi konvensi Tahun 1972 dan konvensi 2003 dan menyusul konvensi Tahun 2005. Perlu diusulkan Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengakui, masih banyak kekayaan budaya nasional yang perlu diusulkan untuk mendapat pengakuan dunia. “Banyak yang perlu kita persiapkan untuk pengusulan-pengusulan. Kita perlu secara aktif, tidak boleh ada tahun tanpa pengusulan warisan budaya.” Untuk itu, pemerintah meluncurkan catatan berisi Warisan Budaya Nasional (Warbudnas) untuk melindungi budaya nasional Indonesia. Menurut Wiendu Nuryanti, pencatatan warisan budaya nasional itu selain untuk melindungi budaya nasional Indonesia sekaligus untuk menetapkan anggaran join facebook.com/suryaonline Tidak Cukup Mengusulkan pelestarian budaya. “Semua warisan budaya nasional dicatat dan diregister agar lebih tertib sekaligus untuk menghindari kasus klaim- klaim budaya nasional oleh negara lain. Hingga Tahun 2011 setidaknya sudah ada 2.018 budaya di 33 provinsi yang teregister,” katanya. Ia meyakini melalui budaya, bangsa Indonesia akan maju sekaligus mencitrakan dirinya sebagai negara adidaya sebab untuk mengembangkan budaya nasional ada beberapa hal yang harus diperkuat, yaitu terkait pembentukan karakter bangsa, diplomasi budaya, warisan budaya, SDM kebudayaan, dan sarana prasarana. UNESCO telah menerbitkan empat konvensi, yaitu konvensi Tahun 1972 mengenai perlindungan warisan dunia, konvensi Tahun 2001 mengenai perlindungan benda warisan budaya bawah air, konvensi Tahun 2003 mengenai perlindungan warisan budaya tak benda, dan terakhir konvensi Tahun 2005 mengenai proteksi dan promosi keanekaragaman ekspresi budaya. Dari keempat konvensi tersebut, Di antara hak yang diperoleh atas kekayaan alam, situs dan warisan tak benda yang diakui dunia, maka terdapat kewajiban yang harus dipenuhi yakni sanggup untuk menjaga, melestarikan dan mewariskan secara estafet kepada generasi berikutnya. Disamping secara berkala, Indonesia harus memberikan laporan ke UNESCO mengenai kondisi keterawatan warisan-warisan tersebut. Karena jika tidak, UNESCO akan menurunkan sanksi hingga penghapusan, seperti yang dialami warisan alam dunia di Sumatera, Hutan Hujan Tropis Sumatera. Warisan alam tersebut telah berulang kali direkomendasikan masuk dalam daftar in danger, pada pertengahan 2011. “Penyebabnya adalah pembalakan dan perambahan liar, perburuan satwa dan pembangunan jalan. Rekomendasi status in danger sudah sejak Tahun 2004, dan hampir setiap tahun sesudahnya UNESCO merekomendasikan hal serupa pada Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. “Pemerintah Indonesia perlu ada berkoordinasi secara efektif untuk menyelamatkan tiga taman nasional tersebut sebagai satu unit warisan dunia.” (antara) follow @portalsurya