Model data digunakan untuk menggambarkan bagaimana data akan disimpan. Ada dua jenis model data yaitu object based logical model dan record based logical model. Object based logical model menggunakan entity relational model yang membuat model konseptual berdasarkan objek yang saling berhubungan. Record based logical model meliputi model data hirarki, jaringan, dan relasional.
• Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis-jenis kunci relasional, serta aturan-aturan yang terdapat dalam model data relasional
• Mahasiswa dapat menyebutkan keuntungan penggunaan model data relasional
• Mahasiswa dapat mengetahui bahasa-bahasa yang digunakan pada model data relasional
• Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis-jenis kunci relasional, serta aturan-aturan yang terdapat dalam model data relasional
• Mahasiswa dapat menyebutkan keuntungan penggunaan model data relasional
• Mahasiswa dapat mengetahui bahasa-bahasa yang digunakan pada model data relasional
Disebagian daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, penataan ruang belum mendapat proporsi perhatian utama sebagai instrumen dasar penyusunan Rencana Program Pembangunan Daerah, baik yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat dan dunia usaha. Hal ini
tercermin dengan semakin luasnya lahan yang beralih fungsi seperti lahan pertanian beririgasi teknis berubah menjadi permukiman atau industri, penggundulan hutan yang berakibat banjir, dll. Konflik-konflik pemanfaatan ruang baik antara masyarakat dengan
pemerintah, antar instansi pemerintah maupun antar kewenangan
tingkatan pemerintahan semakin hari semakin marak dan dapat mengganggu pelaksanaan pembangunan. Dalam penyusunan Rencana Tata Ruang telah terjadi dikotomi
kebutuhan antara menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah
dari sumberdaya alam yang dimiliki tanpa/kurang memperhatikan
dampak lingkungan dan penyelamatan ruang. Belum optimalnya kelembagaan penataan ruang di daerah serta
mekanisme pengawasan pemanfaatan ruang.
Sebagai pusat perkembangan perdagangan dan jasa, industri, maritim dan pendidikan, maka Kota Surabaya mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Namun potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan. Selain itu sifat pengelolaan dari potensi wisata tersebut masih parsial dan belum terpadu sehingga perlu upaya untuk merencanakan dan mengembangkan pariwisata. Agar tujuan pariwisata dapat dicapai, maka pembangunan pariwisata perlu direncanakan dengan baik dan terintegrasi dengan pengembangan daerah secara keseluruhan.
Dalam perspektif pengembangan kota, pariwisata memiliki keterkaitan lintas sektor dan usaha, serta mampu membangkitkan multiplier effect yang sangat signifikan bagi tumbuhnya mata rantai usaha lintas skala usaha, terutama UKM, sehingga membantu penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Dampak langsung berkembangnya kegiatan pariwisata akan sangat terasa dalam perkembangan usaha perhotelan, jasa pemandu wisata, restoran, perusahaan transportasi, galeri seni, serta jasa keuangan. Dampak tidak langsung akan dirasakan pada pendapatan pemerintah, seniman, pengrajin, dsb. Di samping itu, perkembangan pariwisata juga memberikan dampak ikutan pada sektor agribis, perdagangan, dan industri kecil. Dalam lingkup kota, pengembangan pariwisata akan terkait dengan revitalisasi kawasan kota lama/bersejarah, mendorong pertumbuhan dan peningkatan kualitas ruang kota melalui pengembangan infrastruktur dan fasilitas pariwisata, serta menghidupkan kegiatan ekonomi lintas skala usaha.
Strategi pengembangan pariwisata Surabaya merupakan perumusan suatu rencana menyeluruh untuk pengembangan obyek wisata, sarana dan prasarana pariwisata, serta kualitas hidup masyarakat Kota Surabaya.
- - -
Catatan : paparan ini disusun oleh Bappeko Surabaya 2007, dipergunakan untuk menyiapkan dokumen yang berisi Kebijakan Pengembangan Pariwisata, Strategi dan Langkah Pengembangan Pariwisata serta program pembangunan yang akan dilakukan untuk jangka panjang.
Dengan tujuan :
a. Memberikan informasi/data tentang potensi obyek dan tujuan wisata Kota Surabaya.
b. Memberikan informasi/data tentang jumlah proyeksi kunjungan wisata sesuai sasaran dan kapasitas pengembangan.
c. Memberikan informasi/data tentang sasaran ekonomi, yaitu manfaat ekonomi yang diperoleh dari pengembangan pariwisata, meliputi jumlah tenaga kerja yang diharapkan terserap di sektor pariwisata, pendapatan daerah, serta kesempatan berusaha masyarakat.
d. Memberikan informasi/data tentang sasaran sosial budaya, seperti meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal/ tradisional, tergalinya aspek-aspek budaya tradisional atau keunikan budaya lokal yang keseluruhan akan mendorong pelestarian nilai-nilai budaya tradisional dan memelihara kepribadian bangsa.
e. Memberikan informasi/data tentang sasaran fisik/lingkungan hidup yang dapat menjadi sarana pelestarian lingkungan hidup.
Masterplan Acceleration and Expansion of Indonesia Economic Development 2011-...Parivartin
This is the English translation of the "Masterplan Acceleration and Expansion of Indonesia Economic Development 2011-2015" or the "Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 (MP3EI)" in Bahasa Indonesia, authored and published by the Coordinating Ministry for Economic Affairs, Ministry of National Planning & Development, and the National Development Planning Agency.
This has been uploaded by Parivartin to provide wider availability to the economic planning and policy direction of the Indonesia Government to wider English-speaking audience. All copyright is held by the Indonesian Government's respective ministries and agencies.
This publication was originally published at the Coordinating Ministry for Economic Affairs website: http://www.ekon.go.id/
Pedoman penyusunan RIPPDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah), dari Depbudpar, 2007. Pedoman ini disusun oleh Depbudpar.
Walaupun beberapa terminologi dan NSPK sudah berubah, dengan sedikit modifikasi pedoman ini masih dapat digunakan.
Penyusunan Kebijakan Pengembangan Pelabuhan KEK Marunda adalah untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh mengenai Kebijakan Pengembangan Pelabuhan KEK Marunda pada lokasi yang direncanakan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda, beserta segenap sasarannya yang akan digunakan sebagai dasar bagi pelaksanaan pembangunan Pelabuhan kedepan, lengkap dengan fasilitas pelabuhan antara lain : Dermaga, Gudang, Lapangan Penumpukan, Perkantoran, Jalan, Reservoir/Instalasi Air, Jaringan Instalasi Listrik dan lain-lain, dalam suatu tata letak pelabuhan.
Pertemuan kedua membahas tentang EDM ( Enterprise Data Model ), Arsitektur Aplikasi Basis Data, serta pemodelan data ke dalam bentuk relasional ( bagaimana menentukan atribut, entitas, relasi, serta kardinalitas relasi ).
2. Model Data
Konsep yang digunakan untuk menggambarkan
bagaimana data akan disimpan didalam suatu media
penyimpanan.
Cakupan :
Menentukan jenis dan tipe dari data
Menentukan atribut
Menentukan aturan dan batasan
2 Jenis Model Data :
Object Based Logical Model
Record Based Logical Model
3. Object Based Logical Model
Entity Relational Model (E/R Model)
Model konseptual yang dibuat berdasarkan obyek yang
saling berhubungan.
Mahasiswa
Mata Kuliah
Dosen
Jadwal Perkuliahan
NIM
Nama
Alamat NIP
Nama
Alamat
Kode Mata
Kuliah
Nama Mata
Kuliah Semester
Jumlah SKS
Memiliki Mengajar
Memiliki
NIM NIP
Kode Mata
Kuliah
Jam
HariKeterangan
1
*
1
1
*
*
Kode Jadwal
4. Object Based Logical Model
Komponen E/R Model
Entitas (Entity)
Atribut (Attribute)
Relasi (Relationship)
Kunci (Key)
5. Object Based Logical Model
Entitas
Entitas merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dan
digambarkan oleh data.
Entitas dapat juga diartikan sebagai sebuah individu yang
mewakili sesuatu yang nyata serta dapat dibedakan oleh
sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999).
Sebuah entitas memiliki sejumlah atribut.
Contoh entitas :
Orang : Mahasiswa, Dosen, Pegawai, Pembeli.
Benda : Mobil, Mesin, Ruangan, Produk
Tempat : Negara, Desa, Benua
Kejadian : Penjualan, Penyewaan, Transaksi, Pendaftaran
Dll..
6. Object Based Logical Model
Simbol Entitas :
Jenis Entitas :
Regular Entity
Entitas yang keberadaanya tidak tergantung pada entitas
lainnya.
Co : Mahasiswa, Mata_Kuliah, Pegawai, Pembeli
Weak Entity
Entitas yang keberadaannya bergantung pada entitas lainnya.
Co : KTM bergantung dengan Mahasiswa.
Weak Entity
7. Object Based Logical Model
Atribut :
Informasi yang berhubungan dengan entitas yang terkait.
Contoh :
Mahasiswa memiliki atribut NIM, NamaMahasiswa,
AlamatMahasiswa.
Mobil memiliki atribut NomorPlat, WarnaMobil, JenisMobil.
MataKuliah memiliki atribut KodeMatkul, NamaMatkul, SKS.
Simbol Atribut :
8. Object Based Logical Model
Contoh Gambar Entitas Dengan Atribut
Mahasiswa
NIM Nama Alamat
Telepon Email
9. Object Based Logical Model
Relasi
Penggambaran suatu hubungan antar entitas.
Simbol Relasi :
Contoh Gambar Entitas Dan Relasi
Relation
Mahasiswa Memiliki
Jadwal
Perkuliahan
10. Object Based Logical Model
Kardinalitas Relasi
Derajat hubungan antar entitas.
Macam-Macam Kardinalitas
One-to-One
Co : Pegawai dan PegawaiDetail, Rumah dan Kepala Keluarga.
One-to-Many
Co : Pembeli dan Transaksi, Mahasiswa dan MataKuliah.
Many-to-Many
Co : Pembeli dan Produk, Pembeli dan Kasir.
11. Record Based Logical Model
Jenis :
Model Data Hirarki
Bentuk seperti pohon, memiliki relasi parent dan child,
Hubungan antara parent dan child adalah 1 parent 1 child, atau1
parent * child, atau1 child 1 parent.
12. Record Based Logical Model
Jenis :
Model Data Jaringan
Bentuk sama dengan Hirarki, memiliki relasi parent dan child.
Hubungan antara parent dan child adalah 1 parent 1 child, atau1
parent * child, atau * child * parent.
13. Record Based Logical Model
Jenis :
Model Data Relational
Menekankan pada hubungan antar objek.
Mahasiswa
Mata Kuliah
Dosen
Jadwal Perkuliahan
NIM
Nama
Alamat NIP
Nama
Alamat
Kode Mata
Kuliah
Nama Mata
Kuliah Semester
Jumlah SKS
Memiliki Mengajar
Memiliki
NIM NIP
Kode Mata
Kuliah
Jam
HariKeterangan
1
*
1
1
*
*
Kode Jadwal
15. Terminologi Database
Primary Key
Atribut unik yang digunakan sebagai identitas untuk
baris/tuple tersebut.
Menyatakan keterhubungan antar tabel.
Foreign Key
Atribut yang memiliki nilai sama dengan Primary Key
yang ada ditabel lain.
Bisa dikatakan : suatu Primary Key yang dipakai ditabel
lain untuk merepresentasikan baris/tuple-nya.
17. Algebra Relational
Kumpulan operator yang beroperasi pada suatu
relasi.
8 Operator Algebra Relational :
Restrict
Project
Product
Union
Intersection
Difference
Join
Divide
18. Algebra Relational
Restrict
Menghasilkan baris data yang memenuhi kriteria atau
kondisi tertentu.
Parameter kondisinya berada pada value dari field.
19. Algebra Relational
Contoh Restrict
IDSup Nama Alamat
S001 Danone Jakarta
S002 Baygon Depok
S003 Craft Jakarta
IDSup Nama Alamat
S002 Baygon Depok
Instruksi :
Tampilkan hanya Suplier yang berada
di Depok Saja.
Hasil :
20. Algebra Relational
Project
Menampilkan kolom terpilih dari sekelompok data dan
relasi.
Parameter pilihan berada pada nama kolom/field nya.
21. Algebra Relational
Contoh Project
IDSup Nama Alamat
S001 Danone Jakarta
S002 Baygon Depok
S003 Craft Jakarta
Instruksi :
Tampilkan hanya data Nama dan Alamat
dari Suplier saja
Nama Alamat
Danone Jakarta
Baygon Depok
Craft Jakarta
Hasil :
22. Algebra Relational
Product
Menampilkan hasil relasi dari dua tabel dengan
menggabungkan semua kombinasi yang memungkinkan.
23. Algebra Relational
Contoh Product
No_Rek Nama
2453646 Ana
2938479 Budi
Jenis_Tabung
an
No_Rek
Deposito 2453646
Rekening Koran 2938479
Product
No_Rek Nama Jenis_Tabunga
n
No_Rek
2453646 Ana Deposito 2453646
2453646 Ana Rekening Koran 2938479
2938479 Budi Deposito 2453646
2938479 Budi Rekening Koran 2938479
24. Algebra Relational
Union
Menggabungkan kedua tabel dengan cara mengambil
field/kolom yang sama, dan mengambil setiap value yang
ada.
Value tidak boleh berulang.
25. Algebra Relational
Contoh Union
No_Rek Nama Telp
123123 Dono 021894848
4
321321 Kasino 021918238
4
No_Rek Nama No_Kartu
123123 Dono 342341234
345345 Indro 923489234
No_Rek Nama
123123 Dono
321321 Kasino
345345 Indro
Union
26. Algebra Relational
Intersection
Menggabungkan kedua tabel dengan cara mengambil
field/kolom yang sama, dan mengambil hanya value yang
sama.
27. Algebra Relational
Contoh Intersection
No_Rek Nama Telp
123123 Dono 021894848
4
321321 Kasino 021918238
4
No_Rek Nama No_Kartu
123123 Dono 342341234
345345 Indro 923489234
No_Rek Nama
123123 Dono
33. Algebra Relational
Contoh Divide
No_Rek Nama Jenis
123123 Dono Tabungan
321321 Kasino Giro
Jenis
Tabungan
No_Rek Nama Jenis
123123 Dono Tabungan
Divide
34. Latihan
Buatlah ERD tentang Penyewaan DVD.
Tentukanlah Primary Key dan Foreign Key-nya.