BAB II membahas kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum operasi pengeboran, meliputi persiapan jalan ke lokasi pengeboran, persiapan lokasi pengeboran seperti meratakan lokasi, membuat kolam cadangan dan cellar, serta persiapan air dan peralatan pengeboran. Kegiatan terakhir adalah transportasi peralatan ke lokasi dan pendirian menara pengeboran."
Dokumen menjelaskan enam jenis sumber daya mineral dan cadangan berdasarkan tingkat kepastian geologi dan kelayakan ekonomisnya, mulai dari Sumber Daya Mineral Hipotetik yang didasarkan pada perkiraan hingga Cadangan Terbukti yang telah terbukti layak untuk ditambang secara ekonomis.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai sarana bongkar muat di pelabuhan Cilacap seperti dermaga, single point mooring (SPM), dan loading arm serta standar-standar yang berlaku. Disebutkan pula bagian-bagian penting dari setiap sarana tersebut beserta fungsi dan pemeliharaannya.
Perkerasan kaku menggunakan beton sebagai bahan utama. Jenisnya antara lain JPCP, JRCP, dan CRCP yang membedakan sistem joint-nya. Perkerasan kaku umum digunakan untuk jalan berat karena mampu mendistribusikan beban ke subgrade lebih baik daripada perkerasan lentur.
Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain di wilayah penambangan. Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface) yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang memakai crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader dan sebagainya.
BAB II membahas kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum operasi pengeboran, meliputi persiapan jalan ke lokasi pengeboran, persiapan lokasi pengeboran seperti meratakan lokasi, membuat kolam cadangan dan cellar, serta persiapan air dan peralatan pengeboran. Kegiatan terakhir adalah transportasi peralatan ke lokasi dan pendirian menara pengeboran."
Dokumen menjelaskan enam jenis sumber daya mineral dan cadangan berdasarkan tingkat kepastian geologi dan kelayakan ekonomisnya, mulai dari Sumber Daya Mineral Hipotetik yang didasarkan pada perkiraan hingga Cadangan Terbukti yang telah terbukti layak untuk ditambang secara ekonomis.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai sarana bongkar muat di pelabuhan Cilacap seperti dermaga, single point mooring (SPM), dan loading arm serta standar-standar yang berlaku. Disebutkan pula bagian-bagian penting dari setiap sarana tersebut beserta fungsi dan pemeliharaannya.
Perkerasan kaku menggunakan beton sebagai bahan utama. Jenisnya antara lain JPCP, JRCP, dan CRCP yang membedakan sistem joint-nya. Perkerasan kaku umum digunakan untuk jalan berat karena mampu mendistribusikan beban ke subgrade lebih baik daripada perkerasan lentur.
Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain di wilayah penambangan. Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface) yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang memakai crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang dozer, termasuk definisi dozer, bagian-bagian utamanya seperti penggerak, traktor, dan pisau, cara pengoperasiannya, serta bagaimana menghitung produktivitas dozer berdasarkan ukuran alat dan kondisi lapangan. Secara ringkas, dozer adalah alat berat yang digunakan untuk memindahkan material dengan menggunakan pisau yang dipasang di depan traktor.
Standar geometri jalan bebas hambatan untuk jalan tol membahas ketentuan teknis mengenai pengaturan ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, ketentuan umum, teknis jalan utama, jalan penghubung, simpang susun, dan pelataran tol. Dokumen ini memberikan pedoman perencanaan geometri jalan tol untuk mencapai kelancaran, keamanan, dan efisiensi.
Seminar Kerja Praktek membahas tentang kerja praktek mahasiswa Teknik Sipil di proyek pembangunan jalan akses Bandara Sultan Syarif Kasim II. Kerja praktek ini meliputi observasi pelaksanaan konstruksi dan manajemen proyek selama 3 bulan. Proyek ini mencakup pembangunan jalan rigid pavement dan perbaikan simpang untuk memperlancar lalu lintas di bandara. [/ringkasan]
Dokumen tersebut merangkum perencanaan tebal perkerasan jalan raya. Mencakup kriteria jalan, analisis lalu lintas, perhitungan lintas ekuivalen, indeks tabel perkerasan, penetapan tebal perkerasan lentur dan kaku, serta metode perkerasan kaku menurut Pd T-14-2003.
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penting dari konstruksi jembatan, termasuk struktur atas seperti gelagar dan lantai, struktur bawah seperti abutmen dan pilar, serta pondasi yang mendukung keseluruhan struktur.
Metode ini menjelaskan prosedur pengujian kuat lentur beton dengan menggunakan mesin uji sederhana dan sistem beban titik di tengah sesuai dengan standar nasional Indonesia. Pengujian dilakukan untuk memperoleh parameter kuat lentur dengan mempersiapkan sampel silinder atau balok beton, melakukan pengujian patah dengan beban berangsur-angsur, dan menghitung kuat lentur berdasarkan rumus yang sesuai dengan pola keruntuhan.
Ada berbagai jenis alat bor yang telah dikembangkan, termasuk bor tangan, bor mesin putar, dan bor mesin tumbuk. Bor tangan digunakan untuk eksplorasi dangkal dan terdiri dari bor spiral dan bor bangka. Bor mesin putar mampu mencapai kedalaman lebih dalam dan terdiri dari bor ringan, bor inti, bor putar biasa, dan bor alir balik. Bor mesin tumbuk menggunakan palu dan terdiri dari bor kabel, bor biasa, bor pal
Kendali mutu beton di lapangan membahas tentang pengambilan sampel beton di lapangan, persyaratan jumlah sampel berdasarkan volume beton yang dicurahkan, dan evaluasi hasil uji kuat tekan beton berdasarkan SNI. Dokumen ini juga membahas tentang kemungkinan penyebab kegagalan sampel beton dan cara memperbaiki hasil uji, serta pembahasan singkat tentang uji pantul sebagai alternatif pengujian kuat tekan beton.
The document discusses airport pavement design methods, including the Flexible and Rigid pavement types. It describes the layers of surfaces, base, and subbase courses and their functions. It covers the CBR method developed by the US Corps of Engineers for airport pavement design, which considers aircraft wheel loads and pressures. Variables in the CBR method include soil CBR values, aircraft type and traffic, and material specifications. Examples are given for calculating layer thicknesses using the CBR and FAA methods.
Lapis pondasi agregat terdiri dari agregat yang dipilih sesuai spesifikasi teknik untuk membentuk lapisan pondasi jalan. Terdapat beberapa jenis lapisan pondasi agregat berdasarkan kelasnya seperti kelas A, B, dan C yang memiliki persyaratan berbeda untuk material dan pelaksanaannya. Lapisan ini dirancang untuk mendistribusikan beban dan memberikan kekuatan struktur pada jalan.
PT Timah adalah perusahaan pertambangan timah milik negara yang beroperasi di Bangka Belitung dan beberapa wilayah lain. Perusahaan ini melakukan kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan, hingga pemasaran timah secara terintegrasi. Metode penambangan timah darat menggunakan pompa semprot pada endapan timah sekunder. Meski memberikan kontribusi ekonomi, penambangan timah dapat merusak ekosistem darat dan laut serta warisan
Dokumen tersebut membahas tentang dozer, termasuk definisi dozer, bagian-bagian utamanya seperti penggerak, traktor, dan pisau, cara pengoperasiannya, serta bagaimana menghitung produktivitas dozer berdasarkan ukuran alat dan kondisi lapangan. Secara ringkas, dozer adalah alat berat yang digunakan untuk memindahkan material dengan menggunakan pisau yang dipasang di depan traktor.
Standar geometri jalan bebas hambatan untuk jalan tol membahas ketentuan teknis mengenai pengaturan ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, ketentuan umum, teknis jalan utama, jalan penghubung, simpang susun, dan pelataran tol. Dokumen ini memberikan pedoman perencanaan geometri jalan tol untuk mencapai kelancaran, keamanan, dan efisiensi.
Seminar Kerja Praktek membahas tentang kerja praktek mahasiswa Teknik Sipil di proyek pembangunan jalan akses Bandara Sultan Syarif Kasim II. Kerja praktek ini meliputi observasi pelaksanaan konstruksi dan manajemen proyek selama 3 bulan. Proyek ini mencakup pembangunan jalan rigid pavement dan perbaikan simpang untuk memperlancar lalu lintas di bandara. [/ringkasan]
Dokumen tersebut merangkum perencanaan tebal perkerasan jalan raya. Mencakup kriteria jalan, analisis lalu lintas, perhitungan lintas ekuivalen, indeks tabel perkerasan, penetapan tebal perkerasan lentur dan kaku, serta metode perkerasan kaku menurut Pd T-14-2003.
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penting dari konstruksi jembatan, termasuk struktur atas seperti gelagar dan lantai, struktur bawah seperti abutmen dan pilar, serta pondasi yang mendukung keseluruhan struktur.
Metode ini menjelaskan prosedur pengujian kuat lentur beton dengan menggunakan mesin uji sederhana dan sistem beban titik di tengah sesuai dengan standar nasional Indonesia. Pengujian dilakukan untuk memperoleh parameter kuat lentur dengan mempersiapkan sampel silinder atau balok beton, melakukan pengujian patah dengan beban berangsur-angsur, dan menghitung kuat lentur berdasarkan rumus yang sesuai dengan pola keruntuhan.
Ada berbagai jenis alat bor yang telah dikembangkan, termasuk bor tangan, bor mesin putar, dan bor mesin tumbuk. Bor tangan digunakan untuk eksplorasi dangkal dan terdiri dari bor spiral dan bor bangka. Bor mesin putar mampu mencapai kedalaman lebih dalam dan terdiri dari bor ringan, bor inti, bor putar biasa, dan bor alir balik. Bor mesin tumbuk menggunakan palu dan terdiri dari bor kabel, bor biasa, bor pal
Kendali mutu beton di lapangan membahas tentang pengambilan sampel beton di lapangan, persyaratan jumlah sampel berdasarkan volume beton yang dicurahkan, dan evaluasi hasil uji kuat tekan beton berdasarkan SNI. Dokumen ini juga membahas tentang kemungkinan penyebab kegagalan sampel beton dan cara memperbaiki hasil uji, serta pembahasan singkat tentang uji pantul sebagai alternatif pengujian kuat tekan beton.
The document discusses airport pavement design methods, including the Flexible and Rigid pavement types. It describes the layers of surfaces, base, and subbase courses and their functions. It covers the CBR method developed by the US Corps of Engineers for airport pavement design, which considers aircraft wheel loads and pressures. Variables in the CBR method include soil CBR values, aircraft type and traffic, and material specifications. Examples are given for calculating layer thicknesses using the CBR and FAA methods.
Lapis pondasi agregat terdiri dari agregat yang dipilih sesuai spesifikasi teknik untuk membentuk lapisan pondasi jalan. Terdapat beberapa jenis lapisan pondasi agregat berdasarkan kelasnya seperti kelas A, B, dan C yang memiliki persyaratan berbeda untuk material dan pelaksanaannya. Lapisan ini dirancang untuk mendistribusikan beban dan memberikan kekuatan struktur pada jalan.
PT Timah adalah perusahaan pertambangan timah milik negara yang beroperasi di Bangka Belitung dan beberapa wilayah lain. Perusahaan ini melakukan kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan, hingga pemasaran timah secara terintegrasi. Metode penambangan timah darat menggunakan pompa semprot pada endapan timah sekunder. Meski memberikan kontribusi ekonomi, penambangan timah dapat merusak ekosistem darat dan laut serta warisan
Dokumen tersebut membahas masalah-masalah yang timbul dari pertambangan timah lepas pantai di Pulau Bangka, antara lain kerusakan ekosistem laut, alih profesi nelayan menjadi penambang timah, dan kurangnya pengawasan yang berakibat pada praktik pertambangan yang tidak ramah lingkungan.
Tugas akhir ini membahas studi penentuan nilai fracture toughness rekahan tipe 1 pada tiga jenis batuan yaitu andesit, batugamping dan beton menggunakan dua metode yaitu Cracked Chevron Notched Semi-Circular Bend (CCNSCB) dan Straight Notched Semi-Circular Bend (SNSCB) dengan uji three point bending. Hasil pengujian menunjukkan nilai fracture toughness CCNSCB lebih besar dari SNSCB untuk ketiga jenis batuan.
2. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................. 1
1 Alat Keruk ......................................................................................... 3 Ladder ......................................... ................................................. 3 Onderroll ...................................................................................... 3 Ladderroll ..................................................................................... 3 Ember ........................................................................................... 3 Sevenkant ..................................................................................... 3 Idler .............................................................................................. 3
2 Mooring Winch .................................................................................. 4
3 Kawat-Kawat ...................................................................................... 4
4 Boven Trackle Block ......................................................................... 4
5 Onder Tackle Block ........................................................................... 4
6 Tangki-Tangki .................................................................................... 4
7 Ponton ................................................................................................ 5
8 Peralatan Pencucian ......................................................................... 5 Stor Bak ........................................................................................ 5 Drop Chute .................................................................................... 5 Saringan putar .............................................................................. 5 Pipa Pancar .................................................................................. 5 Jig-Jig ............................................................................................ 6 Bak Pompa Pasir .......................................................................... 7 Bak Konsentrat Akhir .................................................................... 7 Bak Pompa ke Orbine ................................................................... 7 Orbine .......................................................................................... 7 Pompa Pasir 5 x 5......................................................................... 7 Pompa Pasir 3 x 3......................................................................... 7 Bandar Batu (Lurus)...................................................................... 7 Bandar Batu (Tyrus)...................................................................... 8 Bandar Tanah Atas ....................................................................... 8 Bandar Tailing ............................................................................... 8
3. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 2
Pulastor ......................................................................................... 8 Slang Karet .................................................................................. 8 Batu Hematite .............................................................................. 9
9 Listrik ................................................................................................. 10 Generator Mesin I ........................................................................ 10 Generator Mesin II ........................................................................ 10 Generator Mesin III ...................................................................... 10 Generator Mesin IV ...................................................................... 10 Generator Mesin V ....................................................................... 10 Generator Mesin Emergency ....................................................... 10 Motor-Motor Utama ....................................................................... 11
10 Kamar Mesin ...................................................................................... 13 Mesin No. 1 ................................................................................... 13 Mesin No. 2 ................................................................................... 13 Mesin No. 3 ................................................................................... 13 Mesin No. 4 ................................................................................... 13 Mesin No. 5 ................................................................................... 14 Mesin Emergency ......................................................................... 14
11 Pompa-Pompa ................................................................................... 14 Pompa Saring ............................................................................... 14 Pompa Underwater 1 .................................................................... 14 Pompa Underwater 2 .................................................................... 15 Pompa Jet/Monitor ........................................................................ 15
4. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 3
DATA-DATA TEKNIS PERALATAN
KAPAL KERUK 21 SINGKEP 1
1. Alat Keruk
a. Ladder : Panjang : 84,3 M
Lebar : 3,78 M
Tinggi : 9,25 M
Berat : 475 Ton
Dalam Keruk Maks. : 50 M
Kemiringan Maks. : 550
b. Onderroll : Lebar Bidang Jalan : 0,965 M
Berat : 17 Ton
Diameter As : 0,434 M
c. Ladderroll : Diameter Mantel : 0,500 M
Diameter As : 0,215 M
Panjang Mantel : 1,080 M
Panjang As : 2,340 M
Jumlah Terpasang Seharusnya : 49 Pcs
d. Ember : Kapasitas : 24 Cuft ≈0,68 M3
Kapasitas/Menit : 26 Pcs
Jumlah Terpasang (Dlm Keadaan Baku) : 151 Pcs
e. Sevenkant : Tebal Plate Aus : 12 Cm
Tebal Kant Plate : 5 Cm
Diameter Baut Tread Plate : 5,715 Cm
Panjang Baut Tread Plate : 31,5 Cm
Jumlah Terpasang : 28 Set
Berat Total : 40 Ton
f. Idler : Jumlah Terpasang : 3 Pc
Berat/Unit : 23 Ton
Diameter As : 0,38 M
Panjang As : 2,86 M
5. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 4
2. Mooring Winch
: Jumlah Tromol Kawat : 8 Pcs
Diameter Tromol Kawat : 1,22 M
Panjang Kawat/Tromol : 830 M
Diameter Kawat : 0,44 M
3. Kawat-Kawat
: Diameter Kawat Ladder : 1 ¾ “
Panjang K. Tromol Depan : 830 M
Panjang K. Tromol Belakang : 830 M
Jumlah K. Ladder Terpasang : 4 Set
4. Boven Tackle Block
: Jumlah Skyift : 24 Pcs
Diameter Luar Skyift : 130 Cm
Diameter As : 34 Cm
Panjang As : 117,5 Cm
5. Onder Tackle Block
: Jumlah Block : 4 Pcs
Jumlah Skyift/Block : 6 Pcs
Diameter : 34 Cm
Panjang As : 117,5 Cm
6. Tangki-Tangki
: Tangki Utama : 36 Unit
Tangki Ps : 14 Unit
Tangki Pw : 11 Unit
Tangki Pt : 9 Unit
Tangki Balast Depan Sb : 8 Unit
Tangki Balast Belakang : 8 Unit
Tangki Air Tawar : 3 Unit
Kapasitas Tangki : 400 Ton
Tangki Bbm : 4 Unit
Kapasitas Tangki : 450 Ton
6. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 5
7. Ponton
: Panjang : 108 M
Lebar : 32,5 M
Lebar Beun : 0,75 M
Tinggi Ponton : 4,75 M
Draft Rata-Rata (Ponton Tenggelam) : 3,54 M
8. Peralatan Pencucian
a. Stor Bak
: Jumlah Plat Aus : 14 Pcs
b. Drop Chute
: Jumlah : 2 Unit
Panjang : 4,1 M
Jumlah Plate Aus : 18 Pcs
c. Saringan Putar
: Jumlah : 2 Unit
Panjang : 18,3 M
Diameter Saringan Putar : 3,6 M
Jlh. Rubber Buta Depan : 32 Pcs
Jlh. Rubber Buta Belakang : 32 Pcs
Jlh. Rubber Screen : 144 Pcs
Ukuran Lubang Rubber Screen : 6/9 - 9/12 m/m
Jlh. Baut Rubber Screen : 3.744 Pcs
Rubber Buta : 64 Set
Putaran/Menit : 8 Rpm
Helling (Kemiringan) : 1:12
d. Pipa Pancar
: Jumlah : 2 Unit
Diameter Pipa Pancar : 16”
Diameter Nozie : 1/2 “
Jumlah Nozie/Unit : 150 Pcs
Tekanan Air Pipa Pancar : 2,5 Bar
7. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 6
e. Jig-Jig
Primer
: Type : Yuba
Jumlah SB/BB : 40 Unit
Jlh. Komp. SB/BB : 240 Unit
Kapasitas Jig : 20,88 M3/Jam
Kecepatan Aliran : 9,7 M/Jam
Jumlah Pulsator : 60 Unit
Panjang Pukulan : 9 – 12 mm/Menit
Jumlah Pukulan : 130 - 160
Sekunder
: Type : Yuba
Jumlah SB/BB : 4 Unit
Jlh. Komp. SB/BB : 24 Unit
Kapasitas Jig : 17,4 M3/Jam
Kecepatan Aliran : 0,7 M/Jam
Jumlah Pulsator : 6 Unit
Panjang Pukulan : 9 mm/Menit
Jumlah Pukulan : 80
Tersier
: Type : Yuba
Jumlah SB/BB : 2 Unit
Jlh. Komp. SB/BB : 8 Unit
Kapasitas Jig : 9,28 M3/Jam
Kecepatan Aliran : 0,5 M/Jam
Jumlah Pulsator : 4 Unit
Panjang Pukulan : 6 mm/Menit
Jumlah Pukulan : 200
Clean Up
: Type : Yuba
Jumlah SB/BB : 4 Unit
Jlh. Komp. SB/BB : 24 Unit
Kapasitas Jig : 9,28 M3/Jam
Kecepatan Aliran : 0,7 M/Jam
Jumlah Pulsator : 6 Unit
Panjang Pukulan : 7 mm/Menit
Jumlah Pukulan : 200
8. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 7
Cyclone
: Jumlah : 6 Unit
Cyclone Sekunder : 4 Unit
Cyclone Clean Up : 2 Unit
Diameter Cyclone : 18”
f. Bak Pompa Pasir
: Jumlah : 2 Unit
Kapasitas : 83,6 M3
g. Bak Konsentrat Akhir
: Jumlah : 1 Unit
Kapasitas : 3 M3
h. Bak Pompa Ke Orbine
: Jumlah : 1 Unit
Kapasitas : 14 M3
i. Orbine
: Jumlah : 8 Unit
Kapasitas : 360 M3
j. Pompa Pasir 5 X 5
: Type : Linatex Type E
Kapasitas : 154 M3
k. Pompa Pasir 3 X 3
: Type : Linatex Type E
Kapasitas : 77 M3
l. Bandar Batu (Lurus)
: Jumlah : 2 Unit
Panjang : 35 M
Lebar Atas : 70 Cm
Tinggi Dari Dasar s/d Bibir :
Jlh. Plat Aus Tengah : 35 Pcs
Jlh. Plat Aus Samping : 70 Pcs
Ukuran Plat Aus Tengah : 1 X 0,5 X 0,24 M
Ukuran Plat Aus Samping : 1 X 0,5 X 0,24 M
9. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 8
m. Bandar Batu (Tyrus)
: Jumlah : 2 Unit
Panjang : 6 M
Lebar Atas : 1,38 M
Tinggi Dari Dasar s/d Bibir : 1,25 M
Jlh. Plat Aus Tengah : 5 Pcs
Jlh. Plat Aus Samping : 10 Pcs
Ukuran Plat Aus Tengah : 1,2 X 1,38 X 0,25 M
Ukuran Plat Aus Samping : 1,2 X 1,38 X 0,25 M
n. Bandar Tanah Atas
: Ukuran (P X L X T) : 2 X 0,5 X 0,75 M
Jlh. Plat Aus Dasar (Tengah) : 180 Pcs
Jlh. Plat Aus Samping SB : 90 Pcs
o. Bandar Tailing
: Jumlah : 4 Unit
Ukuran (P X L X T)/Unit : 70 X 2,5 X 0,4 M
Ukuran Didalam KK : 35 Pcs
Tinggi Ujung Bandar Tailing Dari Muka Laut
(KK Stop) : 4,5 M
Tinggi Ujung Bandar Tailing Dari Muka Laut
(KK Keadaan Operasi Dengan Dalam Ladder
40-45 M) : 2,5 M
Ukuran Rubber Blade (P X L X T) : 12 mm
Jumlah/Unit : 7 Gulung
p. Pulsator :
Jlh. Terpasang pd Jig Primer : 60 Unit D. Ended : 0 S. Ended
Jlh. Terpasang pd Jig Sekunder : 6 Unit D. Ended : 0 S. Ended
Jlh. Terpasang pd Jig Tertier : 4 Unit D. Ended : 4 S. Ended
Jlh. Terpasang pd Jig Clean Up : 6 Unit D. Ended : 0 S. Ended
Jumlah : 72 Unit D. Ended : 4 S. Ended
q. Slang Karet :
1) Jumlah Dari Pompa Pasir Ke Jig Sekunder : 3,5 Batang
Diameter Slang Karet : 6”
Panjang Slang Karet SB : 19 M
Panjang Slang Karet BB : 19 M
10. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 9
2) Jumlah Dari Pompa Pasir Ke Jig Clean Up : 4,5 Batang
Diameter Slang Karet : 6”
Panjang Slang Karet SB : 25 M
Panjang Slang Karet BB : 25 M
3) Jlh. Dari Bak Pompa Consen Ke Bak Penampung
dibawah Spenen Keap : 3,5 Batang
Panjang Slang : 20 M
Diameter : 4”
4) Jlh. Dari Bak Pompa Di Bawah Saring Ke Orbine : 2 Batang
Diameter Slang Karet : 4”
Panjang Slang Karet SB : 12 M
Panjang Slang Karet BB : 12 M
5) Jumlah Dari Orbine Ke Tongkang : 2 Batang
Diameter Slang Karet : 5”
Panjang Slang Karet SB : 12 M
Panjang Slang Karet BB : 12 M
r. Batu Hematite
Jig Primer
: Ukuran : 9 s/d 12 mm
Jumlah/Jig = 40 Unit : 360 Ton
Jig Sekunder
: Ukuran : 6 s/d 9 mm
Jumlah/Jig = 40 Unit : 26 Ton
Jig Tertier
: Ukuran : 4 s/d 6 mm
Jumlah/Jig = 40 Unit : 10 Ton
Jig Clean Up
: Ukuran : 4 s/d 6 mm
Jumlah/Jig = 40 Unit : 26 Ton
11. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 10
9. Listrik
a. Generator Mesin I
Type/Merk : NTAKL – NISHISHIBA
Putaran : 750 Rpm
Tenaga Yang Dihasilkan : 1.050 KW
b. Generator Mesin Ii
Type/Merk : NTAKL – NISHISHIBA
Putaran : 750 Rpm
Tenaga Yang Dihasilkan : 1.050 KW
c. Generator Mesin Iii
Type/Merk : NTAKL – NISHISHIBA
Putaran : 750 Rpm
Tenaga Yang Dihasilkan : 1.050 KW
d. Generator Mesin Iv
Type/Merk :
Putaran : PK (HP)
Tenaga Yang Dihasilkan : KVA = %
e. Generator Mesin V
Type/Merk : NTAKL – NISHISHIBA
Putaran : 750 Rpm
Tenaga Yang Dihasilkan : 1.050 KW
f. Generator Mesin Emergency
Type/Merk : NTAKL – NISHISHIBA
Putaran : 1000 Rpm
Tenaga Yang Dihasilkan : 250 KW
Operasi Kk, Tenaga Yang Diperlukan/Tersedia
Untuk Gali Tanah Atas : 2.100 KW
Untuk Gali Kaksa (Tin) : 3.150 KW
12. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 11
Motor-Motor Utama :
a. Motor Bucket
Jumlah : 2 Unit
Type/Merk : ASVA 500 LB/ABB
Tenaga : 1.100 KW
Putaran/Menit : 745 Rpm
Ampere : 1.050 A
b. Motor Ladder
Jumlah : 1 Unit
Type/Merk : MSVXY 500 M8/BBC
Tenaga : 550 KW
Putaran/Menit : 740 Rpm
Ampere : 1.070 A
c. Motor Mooring Winch
Jumlah : 6 Unit
Type/Merk : DAM X 315 M X 8/ABB
Tenaga : 155 KW
Putaran/Menit : 735-1.500 Rpm
Ampere : 233 A
d. Motor Pompa Saring
Jumlah : 3 Unit
Type/Merk : ABB/BBC
Tenaga : 250 KW
Putaran/Menit : 1485 Rpm
Ampere : 456 A
e. Motor Pompa Underwater
Jumlah : 2 Unit
Type/Merk : HEEMAF
Tenaga : 160 KW
Putaran/Menit : 975 Rpm
f. Motor Pompa Tanah Atas
Jumlah : 2 Unit
Type/Merk : ABB
Tenaga : 200 KW
Putaran/Menit : 975 Rpm
13. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 12
g. Motor Pompa Monitor
Jumlah : 2 Unit
Type/Merk : TECO
Tenaga : 75 KW
Putaran/Menit : 1475 Rpm
h. Motor Pompa Jet
Jumlah : 2 Unit
Type/Merk : MQUXY 280 MUAG/BBC
Tenaga : 75 KW
Putaran/Menit : 1475 Rpm
i. Motor Pompa Ballast
Jumlah : 2 Unit
Type/Merk : MQUXY 180 LA4F/BBC
Tenaga : 17,5 KW
Putaran/Menit : 1465 Rpm
j. Motor Penggerak Saring Putar
Jumlah : 2 Unit
Type/Merk : MQUXY 355 L8 BBN/BBC
Tenaga : 100 KW
Putaran/Menit : 735 Rpm
k. Motor Jig Primer
Jumlah : 40 Unit
Type/Merk : GM-LJ/MITSUBISHI
Tenaga : 2,2 – 3,7 KW
Putaran/Menit : 130 - 160 Rpm
l. Motor Jig Sekunder
Jumlah : 4 Unit
Type/Merk : GM-LJ/MITSUBISHI
Tenaga : 3,7 KW
Putaran/Menit : 180 Rpm
14. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 13
m. Motor Jig Tertier
Jumlah : 2 Unit
Type/Merk : GM-LJ/MITSUBISHI
Tenaga : 2,2 KW
Putaran/Menit : 200 Rpm
n. Motor Jig Clean Up
Jumlah : Unit
Type/Merk :
Tenaga : PK (HP)
Putaran/Menit : Rpm
10. Kamar Mesin
a. Mesin No. 1
Type/Merk : NIIGATA 6L 28 BX SERI 54104
Tenaga : 1600 PK (HP)
Putaran : 750 Rpm
Kapasitas : 100 %
Pemakaian BBM : 200 L/Jam ≈ 1050 L/KW
b. Mesin No. 2
Type/Merk : NIIGATA 6L 25 HX SERI 22735
Tenaga : 1600 PK (HP)
Putaran : 750 Rpm
Kapasitas : 100 %
Pemakaian BBM : 200 L/Jam ≈ 1050 L/KW
c. Mesin No. 3
Type/Merk : NIIGATA 6L 28 BX SERI 54016
Tenaga : 1650 PK (HP)
Putaran : 750 Rpm
Kapasitas : 100 %
Pemakaian BBM : 200 L/Jam ≈ 1050 L/KW
d. Mesin No. 4
Type/Merk :
Tenaga :
Putaran :
Kapasitas :
Pemakaian BBM :
15. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 14
e. Mesin No. 5
Type/Merk : NIIGATA 6L 28 BX
Tenaga : 1650 PK (HP)
Putaran : 750 Rpm
Kapasitas : 100 %
Pemakaian BBM : 200 L/Jam ≈ 1050 L/KW
f. Mesin Emergency
Type/Merk : NIIGATA 6 L 16 AX
Tenaga : 120 PK (HP)
Putaran : 1000 Rpm
Kapasitas : 100 %
Pemakaian BBM : 25 L/Jam
Tenaga Diperlukan : Gali Tanah Atas : 1600 PK/Unit
Gali Kaksa (Timah) : 1600 PK/Unit
Pemakaian BBM : Gali Tanah Atas : 380 L/Jam/Mesin
Gali Kaksa (Timah) : 588 L/Jam/Mesin
11. Pompa-Pompa
a. Pompa Saring
Type/Merk : NIJHUISH/HGT 300-400
Kapasitas : 1 X 1500 M3/H
Total Head : 48 M
Speed : 1495 Rpm
Max. Power : 240 KW
b. Pompa Underwater 1
Type/Merk : SHINKO/GHD 400-2
Kapasitas : 1 X 1800 M3/H
Total Head : 26 M
Speed : 950 Rpm
Max. Power : 240 KW
16. Data teknis KK 21 SINGKEP 1 Page 15
c. Pompa Underwater 2
Type/Merk : NIJHUISH/VENUS T350-315
Kapasitas : 1800 M3/H
Total Head : 25 M
Speed : 1495 Rpm
Max. Power : 185 KW
d. Pompa Jet/Monitor
Type/Merk : SHINKO/GHD 260-2
Kapasitas : 3 X 360 M3/H
Total Head : 55 M
Speed : 1450 Rpm
Max. Power : KW