SlideShare a Scribd company logo
PEMROGRAMAN CNC
 DEFINISI;

Program adalah sejumlah perintah dalam bentuk kode yang dipakai
untuk mengendalikan mesin.
Permograman adalah pemberian sejumlah perintah dalam bentuk
kode yang dimengerti oleh mesin guna mengendalikan mesin
tersebut.
 Seorang pembuat program sebelum melakukan pemrograman harus
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendasar tentang: a)
gambar kerja, b) urutan pengerjaan, c) alat-alat potong, d) teknologi
mengenai berbagai metode produksi (proses pemesinan) seperti
membubut, mengefrais, mengebor dan lain-lain, dan e) teknik
pemasangan/pemuatan benda kerja.
JENIS-JENIS BAHASA PEMROGRAMAN
 GTL, yaitu bahasa permograman yang digunakan pada komputer








mini. Bahasa pemrograman ini akrab bagi pemrograman NC dan
CNC.
Compact II yangmerupakan bahasa pemrograman yang universal.
MINI APT, yaitu bahasa pemrograman yang cocok untuk mesinmesin dan benda-benda kerja yang jenisnya banyak.
MITURN, yaitu bahasa pemrograman yang hanya digunakan untuk
pekerjaan bubut, yaitu bahasa pemrograman dengan karakteristik
sebagai berikut:
 hanya perlu melakukan instruksi-instruksi kontur.
 Informasi alat-alat potong tidak perlu digunakan.
 Petunjuk teknologi dihitung sendiri oleh MITURN.
 Petunjuk input yang diberikan sedikit.
Bahasa pemrograman Sinumerik yang dikeluarkan oleh Jerman.
Bahasa pemrograman Panuc yang dikeluarkan oleh Jepang.
Bahasa pemrograman Emcotronic yang dikeluarkan oleh EMCo
Maier Austria.
METODE PEMROGRAMAN
 Berdasarkan cara pemuatan ke mesin: Pemrograman

manual, pemrograman ekstrnal, dan pemrograman
dengan menggunakan Komputer eksternal.

 Berdasarkan metode pengukuran: pemrograman

absolut dan pemrograman inkrimental.
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PROGRAM
Mempelajari
Gambar Kerja

Mengidentifikasi jenis mesin
yang akan digunakan

Mengidentifikasi jenisjenis pekerjaan

Mengidentifikasi jenisjenis alat potong

Menentukan parameter pemesinan (Feeds,
speed, depth of cut, and power)

Memilih Titik Nol Benda Kerja

Memilih Metode Pemrograman

Mengembangkan
program

Mensimulasikan
program

Memperbaiki
program

Program Jadi

Dokumentasi
untuk NC
JENIS-JENIS KODE PERINTAH
No.

Kode

1

A

2

Fungsi

No.

Kode

Fungsi

Dimenasi Radius sekitar X

14

N

Nomor Blok

B

Dimenasi Radius sekitar Y

15

O

Referensi pengulanagan berhenti (Referensi Rewind Stop)

3

C

Dimenasi Radius sekitar Z

16

P

Ukuran pergerakan cepat ketiga

4

D

Dimensi radius sekitar sumbu khusus atau
third function

17

Q

Ukuran pergerakan cepat kedua

5

E

Dimensi radius sekitar sumbu khusus atau
second function

18

R

Ukuran pergerakan cepat pertama

6

F

Fungsi Asutan

19

S

Fungsi kecapatan putar mesin

7

G

Fungsi Penyiapan

20

T

Fungsi alat potong

8

H

Tidak digunakan

21

U

Dimensi pergerakan kedua pada arah X (inkrimental)

9

I

Jarak titik awal radius terhadap pusat radius
pada arah X

22

V

Dimensi pergerakan kedua pada arah Y (Inkrimental)

10

J

Jarak titik awal radius terhadap pusat radius
pada arah Y

23

W

Dimensi pergerakan kedua pada arah Z (Inkrimental)

11

K

Jarak titik awal radius terhadap pusat radius
pada arah Z

24

X

Dimensi target pergerakan pertama (Absolut) pada sumbu X

12

L

Tidak Digunakan

25

Y

Dimensi target pergerakan pertama (Absolut) pada sumbu Y

13

M

Fungsi Tambahan

26

Z

Dimensi target pergerakan pertama (Absolut) pada sumbu Z

(Rao, 2002:296)
JENIS-JENIS KODE G
No.

Kode

Fungsi

No.

Kode

Fungsi

1

G00

Pergerakan cepat dari titik ke titik

16

G18

Pegaktipan sistem sumbuXZ

2

G01

Pergerakan lurus

17

G19

3

G02

Pergerakan melingkar searah jarum jam

18

G20

4

G03

19

G21

5

G04

Pergerakan melingkar berlawanan arah
jarum jam
Waktu penahanan

20

G22-G29

Pegaktipan sistem sumbu XY, TIDAK
DIKABARI.
Interpolasi melingkar sumbu CW untuk
ukuran panjang
Interpolasi melingkar sumbu CW untuk
ukuran pendek
Tidak Digunakan

6

G05

Mengganggu program (Hold/delay)

21

G30

7

G06

Interpolasi parabolik

22

G31

8

G07

Tidak digunakan

23

G32

Interpolasi melingkar sumbu CCW untuk
ukuran panjang
Interpolasi melingkar sumbu CCW untuk
ukuran pendek
Tidak digunakan

9

G08

Kecepatan asutan dalam (mm/minit)

24

G33

Pemotongan ulir pemakanan tatap

10

G09

Perlambatan asutan dalam (mm/minit)

25

G34

Pemotongan ulir pemakanan meningkat

11

G10

Linier interpolasi untuk dimensi 10-100inchi

26

G35

Pemotongan ulir pemakanan menurun

12

G11

Linier interpolasi untuk dimensi 1 – 10 inchi

27

G36-G39

13

G12

Tidak digunakan

28

G40

Pembatalan kopensasi pahat

14

G13G16
G17

Tidak digunakan, dan bergabunglah dgn
MGP.
Pegaktipan sistem sumbu XY

29

G41

Kompensasi radius pahat sebelah kiri

30

G42

Kompensasi radius pahat sebalah kanan

15

Tidak digunakan
No.

Kode

Fungsi

No.

Kode

Fungsi

31

G43

Penambahan kompensasi pahat

47

G90

Pengukuran Absolut

32

G44

Pengurangan kompensasi pahat

48

G91

Pengukuran Inkrimental

33

G45-G52

Tidak digunakan

49

G92

Penetapan titik nol benda kerja

34

G53

Pembatalan G54

50

G93

Tidak digunakan

35

G54-G59

51

G94

Asutan dalam mm/menit

36

G60

Pengaktifan titik patokan (Position Shif
Offsets/PSO)
Nilai target, posisi toleransi 1

52

G95

Asutan dalam m/putaran

37

G61

53

G96

38

G62

Nilai target, posisi toleransi 2 atau loop
cycle
Pemposisi pergerakan cepat

54

G97

39

G63

Siklus pengetapan

55

G98-G99

Putaran spindel untuk permukaan
asutan konstan
Putaran spindel dalam putaran per
menit
Tidak digunakan

40

G64

41

G65-G69

Perubahan asutan atau kecepatan
putaran spindel
Tidak digunakan

42

G70

Pengukuran dalam inchi

43

G71

Pengukuran dalam mm

44

G72-G79

45

G80

46

G81-G89

Tidak digunakan
Pembatalan ”Canned Cyclus”
Siklus ”Canned Drilling and Borring”

(Sumber : Rao, 2002:299-300)
PENGELOMPOKKAN KODE G
Kelompok bentuk gerakan erakan pahat

G00, G01, G02, G03, G84, dll

Kelompok penahanan

G04

Kelompok pembuat lubang ”canned cyclus”

G80, G81-G89

Kelompok kompensasi radius pahat

G40, G41, G42

Kelompok sistem Sumbu

G17. G18. G19

Kelompok sistem satuan

G70, G71

Kelompok metode pemrograman

G90, G91

Kelompok penetapan titik nol benda

G92

Kelompok penetapan titik patokan (PSO)

G53, G54-G59

Kelompok penetapan asutan

G94, G95
JENIS- JENIS KODE M
No.

Kode

1

M00

2

Fungsi

No.

Kode

Fungsi

16

M15

Pergerakan cepat dalam arah positif

M01

Program berhenti, spindel dan cairan
pendingin berhenti
Pemrograman optional berhenti

17

M16

Pergerakan cepat dalam arah negatif

3

M02

Akhir program dan identik dengan M30

18

Tidak digunakan

4

M03

Spindel berputar searah jarum jam

19

M17M18
M19

5

M04

Spindel berputar berlawanan jarum jam

20

Tidak digunakan

6

M05

Spindel berhenti

21

M20M29
M30

7

M06

Perubahan alat potong

22

M31

Interlock bebas

8

M07

Cairan pendingin no. 1 hidup

23

Kecepatan pemotongan tetap

9

M08

Cairan pendingin no 2. hidup

24

10

M09

Cairan pendingin berhenti

25

11

M10

Fungsi penjepitan benda kerja aktif

26

12

M11

Fungsi penjepitan benda kerja mati

27

M32M35
M36M39
M40M45
M46M49
M50

13

M12

Tidak digunakan

28

M51

Cairan pendingin no 4 hidup

14

M13

29

M14

M52M54
M55

Tidak digunakan

15

Spindel berputar searah jarum jam +
pendingin hidup
Spindel berputar berlawanan jarum jam +
pendingin hidup

30

Spindel berhenti pada sudut putar tertentu

Propgram berakhir dan kembali ke awal

Tidak digunakan
Perubahan roda gigi
Tidak digunakan
Cairan pendingin no.3 hidup

Pemotong linier offsets no. 1
No.

Kode

Fungsi

No.

Kode

Fungsi

31

M56

Pemotong lnier offsets no.2

39

M70

Tidak digunakan

32

Tdak digunakan

40

M71

Lokasi 1 permukaan radius benda

33

M57M59
M60

Perubahan permukaan benda

41

M72

Lokasi 2 Permukaan radius benda

34

M61

Lokasi permukaan rata benda 1

42

Tidak digunakan

35

M62

Lokasi permukaan rata benda 2

43

M73M77
M78

36

M63M67

Tidak digunakan

44

M79

37

M68

Pencekaman benda kerja aktif

45

M80M99

38

M69

Pencekaman benda kerja tidak aktif

Pencekaman lintasan meja mesin (clamp
non-activated machine bed-ways) aktif
Pencekaman lintasan meja mesin (clamp
non-activated machine bed-ways) tidak
aktif
Tidak digunakan

(Sumber : Rao, 2002:299-300)
STRUKTUR LUAR ROGRAM CNC
Nomor Program CNC OXXXX
BLOK

BLOK

KATA
KATA
KARAKTER

KARAKTER

HURUP

ANGKA
N120 GOO X 20.

Z 30.

Blok

Kata
Kata
Karakter dalam bentuk angka
Karakter dalam bentuk angka
Karakter dalam bentuk hurup
CONTOH PEMAKNAAN STRUKTUR LUAR PROGRAM CNC

Contoh

Alamat

Angka

Arti

N75

N

75

G01

G

01

N alamat blok, angka 75 merupakan nomor blok program NC. Jadi N75 mengandung
arti nomor blok ke 75.
G alamat gerak, angka 01 adalah kode. Jadi G01 adalah perintah terhadap alat
potong untuk melakukan gerakan pemakanan dengan bentuk lintasan lurus

Z10.75

Z

-10.75

F0.3

F

0.3

S1800

S

1800

T03

T

03

T adalah tool/alat potong, angka 03 adalah posisi. Jadi T03 mengandung makna
memanggil alat potong yang ada di posisi 3.

M08

M

08

M adalag fungsi mesin, angka 08 adalah kode. Jadi M08 adalah perintah terhadap
mesin untuk mengaktifkan cairan pendingin.

Z adalah sumbu mesin, -10,75 posisi. Z-10.75 mengandung makna posisi pada
sumbu Z -10,75 dari titik nol benda. Terkait dengan perintah G01, maka mengandung
makna bahwa alat potong harus melakukan pergerakan lurus menuju posisi -10.75
dalam sistem koordinat pergerakan pahat
F adalah feeding, 0,3 nilai kecepatan asutan. Jadi terkait dengan perintah
sebelumnya, mengandung makna bahwa alat potong bergerak lurus menuju posisi
Z-10.75 dengan kecepatan asutan 0,3 mm/menit.
S adalah kecepatan puataran spindel, 1800 angka. Jadi S1800 adalah perintah untuk
menseting kecepatan putaran spindel sebesar 1800 rpm.

More Related Content

What's hot

TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...
TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...
TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...
Aan Aan
 
Cnc lathe ppt
Cnc lathe pptCnc lathe ppt
Cnc lathe ppt
99759067
 
Cnc Programming Basics
Cnc Programming BasicsCnc Programming Basics
Cnc Programming Basicsshlxtn
 
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Bernardus Sentot
 
Cnc turning(Fanuc system)
Cnc turning(Fanuc system)Cnc turning(Fanuc system)
Cnc turning(Fanuc system)
NavinBurnwal1
 
4 basic cnc programming milling
4 basic cnc programming milling4 basic cnc programming milling
4 basic cnc programming milling
Mahesh Namdev
 
pengenalan dan pengoperasian mesin CNC
pengenalan dan pengoperasian mesin CNC pengenalan dan pengoperasian mesin CNC
pengenalan dan pengoperasian mesin CNC
Hettyk Sari
 
Part prog1
Part prog1Part prog1
Part prog1
Amir Dawa
 
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet   cnc lathe sinumeric 802 cJobsheet   cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 cYudi Ismanto
 
Cnc lathe
Cnc latheCnc lathe
Cnc lathe
kailashgavare
 
MODUL MASTERCAM DASAR
MODUL MASTERCAM DASARMODUL MASTERCAM DASAR
MODUL MASTERCAM DASAR
Sarwanto.S.Pd.T
 
Fanuc g code
Fanuc g codeFanuc g code
Fanuc g code
Soekarno Revolusi
 
Tutorial master-cam
Tutorial master-camTutorial master-cam
Tutorial master-cam
irwaniin
 
Complete g code list
Complete g code listComplete g code list
Complete g code list
Soekarno Revolusi
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
dian haryanto
 
Chamfer in CNC Programming
Chamfer in CNC ProgrammingChamfer in CNC Programming
Chamfer in CNC Programming
Amir Dawa
 
Buku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventorBuku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventor
Wanto D'jogja default
 
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juliModul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
Bernardus Sentot
 

What's hot (20)

TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...
TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...
TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...
 
Cnc lathe ppt
Cnc lathe pptCnc lathe ppt
Cnc lathe ppt
 
Cnc Programming Basics
Cnc Programming BasicsCnc Programming Basics
Cnc Programming Basics
 
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
 
Cnc turning(Fanuc system)
Cnc turning(Fanuc system)Cnc turning(Fanuc system)
Cnc turning(Fanuc system)
 
4 basic cnc programming milling
4 basic cnc programming milling4 basic cnc programming milling
4 basic cnc programming milling
 
pengenalan dan pengoperasian mesin CNC
pengenalan dan pengoperasian mesin CNC pengenalan dan pengoperasian mesin CNC
pengenalan dan pengoperasian mesin CNC
 
Part prog1
Part prog1Part prog1
Part prog1
 
Mengenal dasar dasar-cnc
Mengenal dasar dasar-cncMengenal dasar dasar-cnc
Mengenal dasar dasar-cnc
 
Cnc milling
Cnc millingCnc milling
Cnc milling
 
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet   cnc lathe sinumeric 802 cJobsheet   cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
 
Cnc lathe
Cnc latheCnc lathe
Cnc lathe
 
MODUL MASTERCAM DASAR
MODUL MASTERCAM DASARMODUL MASTERCAM DASAR
MODUL MASTERCAM DASAR
 
Fanuc g code
Fanuc g codeFanuc g code
Fanuc g code
 
Tutorial master-cam
Tutorial master-camTutorial master-cam
Tutorial master-cam
 
Complete g code list
Complete g code listComplete g code list
Complete g code list
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
 
Chamfer in CNC Programming
Chamfer in CNC ProgrammingChamfer in CNC Programming
Chamfer in CNC Programming
 
Buku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventorBuku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventor
 
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juliModul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
Modul 2 mesin_bubut_cnc_versi_juli
 

Similar to Dasar dasar pemrograman-cnc

Artikel mesin
Artikel mesinArtikel mesin
Artikel mesin
geriandssp30
 
G-CODE CNC BUBUT.pdf
G-CODE CNC BUBUT.pdfG-CODE CNC BUBUT.pdf
G-CODE CNC BUBUT.pdf
wildanhusaeni
 
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO  Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
Edi Sutanto
 
Subtractive manufakur CNC
Subtractive manufakur CNCSubtractive manufakur CNC
Subtractive manufakur CNC
Hamid Abdillah
 
Modul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulatorModul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulator
Wanto D'jogja default
 
Materi 5 Lanjutan 1 Aplikasi Fungsi G code
Materi 5 Lanjutan 1 Aplikasi Fungsi G codeMateri 5 Lanjutan 1 Aplikasi Fungsi G code
Materi 5 Lanjutan 1 Aplikasi Fungsi G code
Edi Sutanto
 
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
Ken Nurul S
 
Materi 5 g code
Materi 5 g codeMateri 5 g code
Materi 5 g code
Edi Sutanto
 
Materi 6 fungsi siklus perlubangan
Materi 6 fungsi siklus perlubanganMateri 6 fungsi siklus perlubangan
Materi 6 fungsi siklus perlubangan
Edi Sutanto
 
Materi 9 g84 ( tapping cycle ), g85 ( boring cycle ),g86 ( boring cycle )
Materi 9 g84 ( tapping cycle ), g85 ( boring cycle ),g86 ( boring cycle )Materi 9 g84 ( tapping cycle ), g85 ( boring cycle ),g86 ( boring cycle )
Materi 9 g84 ( tapping cycle ), g85 ( boring cycle ),g86 ( boring cycle )
Edi Sutanto
 
CNC LARIK 2.pptx
CNC LARIK 2.pptxCNC LARIK 2.pptx
CNC LARIK 2.pptx
Nur Farizan Ayoob
 
Materi 8 fungsi g81 g82 g83
Materi 8 fungsi g81 g82 g83Materi 8 fungsi g81 g82 g83
Materi 8 fungsi g81 g82 g83
Edi Sutanto
 
Presentasi pt
Presentasi ptPresentasi pt
Presentasi pt
Alviandy Rizky
 
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
Herie Potter
 
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Bernardus Sentot
 
Materi 7 high speed peck drilling salah satu mode tapping
Materi 7 high speed peck drilling salah satu mode tappingMateri 7 high speed peck drilling salah satu mode tapping
Materi 7 high speed peck drilling salah satu mode tapping
Edi Sutanto
 
Cnc
CncCnc
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
SumiahSumiah1
 

Similar to Dasar dasar pemrograman-cnc (20)

Artikel mesin
Artikel mesinArtikel mesin
Artikel mesin
 
G-CODE CNC BUBUT.pdf
G-CODE CNC BUBUT.pdfG-CODE CNC BUBUT.pdf
G-CODE CNC BUBUT.pdf
 
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO  Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
Materi 3 Koordinat position shift offset / PSO
 
Subtractive manufakur CNC
Subtractive manufakur CNCSubtractive manufakur CNC
Subtractive manufakur CNC
 
Modul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulatorModul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulator
 
Materi 5 Lanjutan 1 Aplikasi Fungsi G code
Materi 5 Lanjutan 1 Aplikasi Fungsi G codeMateri 5 Lanjutan 1 Aplikasi Fungsi G code
Materi 5 Lanjutan 1 Aplikasi Fungsi G code
 
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
 
Rpp cnc ktsp
Rpp cnc ktspRpp cnc ktsp
Rpp cnc ktsp
 
Materi 5 g code
Materi 5 g codeMateri 5 g code
Materi 5 g code
 
Materi 6 fungsi siklus perlubangan
Materi 6 fungsi siklus perlubanganMateri 6 fungsi siklus perlubangan
Materi 6 fungsi siklus perlubangan
 
Materi 9 g84 ( tapping cycle ), g85 ( boring cycle ),g86 ( boring cycle )
Materi 9 g84 ( tapping cycle ), g85 ( boring cycle ),g86 ( boring cycle )Materi 9 g84 ( tapping cycle ), g85 ( boring cycle ),g86 ( boring cycle )
Materi 9 g84 ( tapping cycle ), g85 ( boring cycle ),g86 ( boring cycle )
 
CNC LARIK 2.pptx
CNC LARIK 2.pptxCNC LARIK 2.pptx
CNC LARIK 2.pptx
 
Jig
Jig Jig
Jig
 
Materi 8 fungsi g81 g82 g83
Materi 8 fungsi g81 g82 g83Materi 8 fungsi g81 g82 g83
Materi 8 fungsi g81 g82 g83
 
Presentasi pt
Presentasi ptPresentasi pt
Presentasi pt
 
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
Dasarpemrogramanuntukmesinbubutcncdengangsk928te 111020213729-phpapp01 2
 
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
 
Materi 7 high speed peck drilling salah satu mode tapping
Materi 7 high speed peck drilling salah satu mode tappingMateri 7 high speed peck drilling salah satu mode tapping
Materi 7 high speed peck drilling salah satu mode tapping
 
Cnc
CncCnc
Cnc
 
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
 

Dasar dasar pemrograman-cnc

  • 1. PEMROGRAMAN CNC  DEFINISI; Program adalah sejumlah perintah dalam bentuk kode yang dipakai untuk mengendalikan mesin. Permograman adalah pemberian sejumlah perintah dalam bentuk kode yang dimengerti oleh mesin guna mengendalikan mesin tersebut.  Seorang pembuat program sebelum melakukan pemrograman harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendasar tentang: a) gambar kerja, b) urutan pengerjaan, c) alat-alat potong, d) teknologi mengenai berbagai metode produksi (proses pemesinan) seperti membubut, mengefrais, mengebor dan lain-lain, dan e) teknik pemasangan/pemuatan benda kerja.
  • 2. JENIS-JENIS BAHASA PEMROGRAMAN  GTL, yaitu bahasa permograman yang digunakan pada komputer       mini. Bahasa pemrograman ini akrab bagi pemrograman NC dan CNC. Compact II yangmerupakan bahasa pemrograman yang universal. MINI APT, yaitu bahasa pemrograman yang cocok untuk mesinmesin dan benda-benda kerja yang jenisnya banyak. MITURN, yaitu bahasa pemrograman yang hanya digunakan untuk pekerjaan bubut, yaitu bahasa pemrograman dengan karakteristik sebagai berikut:  hanya perlu melakukan instruksi-instruksi kontur.  Informasi alat-alat potong tidak perlu digunakan.  Petunjuk teknologi dihitung sendiri oleh MITURN.  Petunjuk input yang diberikan sedikit. Bahasa pemrograman Sinumerik yang dikeluarkan oleh Jerman. Bahasa pemrograman Panuc yang dikeluarkan oleh Jepang. Bahasa pemrograman Emcotronic yang dikeluarkan oleh EMCo Maier Austria.
  • 3. METODE PEMROGRAMAN  Berdasarkan cara pemuatan ke mesin: Pemrograman manual, pemrograman ekstrnal, dan pemrograman dengan menggunakan Komputer eksternal.  Berdasarkan metode pengukuran: pemrograman absolut dan pemrograman inkrimental.
  • 4. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PROGRAM Mempelajari Gambar Kerja Mengidentifikasi jenis mesin yang akan digunakan Mengidentifikasi jenisjenis pekerjaan Mengidentifikasi jenisjenis alat potong Menentukan parameter pemesinan (Feeds, speed, depth of cut, and power) Memilih Titik Nol Benda Kerja Memilih Metode Pemrograman Mengembangkan program Mensimulasikan program Memperbaiki program Program Jadi Dokumentasi untuk NC
  • 5. JENIS-JENIS KODE PERINTAH No. Kode 1 A 2 Fungsi No. Kode Fungsi Dimenasi Radius sekitar X 14 N Nomor Blok B Dimenasi Radius sekitar Y 15 O Referensi pengulanagan berhenti (Referensi Rewind Stop) 3 C Dimenasi Radius sekitar Z 16 P Ukuran pergerakan cepat ketiga 4 D Dimensi radius sekitar sumbu khusus atau third function 17 Q Ukuran pergerakan cepat kedua 5 E Dimensi radius sekitar sumbu khusus atau second function 18 R Ukuran pergerakan cepat pertama 6 F Fungsi Asutan 19 S Fungsi kecapatan putar mesin 7 G Fungsi Penyiapan 20 T Fungsi alat potong 8 H Tidak digunakan 21 U Dimensi pergerakan kedua pada arah X (inkrimental) 9 I Jarak titik awal radius terhadap pusat radius pada arah X 22 V Dimensi pergerakan kedua pada arah Y (Inkrimental) 10 J Jarak titik awal radius terhadap pusat radius pada arah Y 23 W Dimensi pergerakan kedua pada arah Z (Inkrimental) 11 K Jarak titik awal radius terhadap pusat radius pada arah Z 24 X Dimensi target pergerakan pertama (Absolut) pada sumbu X 12 L Tidak Digunakan 25 Y Dimensi target pergerakan pertama (Absolut) pada sumbu Y 13 M Fungsi Tambahan 26 Z Dimensi target pergerakan pertama (Absolut) pada sumbu Z (Rao, 2002:296)
  • 6. JENIS-JENIS KODE G No. Kode Fungsi No. Kode Fungsi 1 G00 Pergerakan cepat dari titik ke titik 16 G18 Pegaktipan sistem sumbuXZ 2 G01 Pergerakan lurus 17 G19 3 G02 Pergerakan melingkar searah jarum jam 18 G20 4 G03 19 G21 5 G04 Pergerakan melingkar berlawanan arah jarum jam Waktu penahanan 20 G22-G29 Pegaktipan sistem sumbu XY, TIDAK DIKABARI. Interpolasi melingkar sumbu CW untuk ukuran panjang Interpolasi melingkar sumbu CW untuk ukuran pendek Tidak Digunakan 6 G05 Mengganggu program (Hold/delay) 21 G30 7 G06 Interpolasi parabolik 22 G31 8 G07 Tidak digunakan 23 G32 Interpolasi melingkar sumbu CCW untuk ukuran panjang Interpolasi melingkar sumbu CCW untuk ukuran pendek Tidak digunakan 9 G08 Kecepatan asutan dalam (mm/minit) 24 G33 Pemotongan ulir pemakanan tatap 10 G09 Perlambatan asutan dalam (mm/minit) 25 G34 Pemotongan ulir pemakanan meningkat 11 G10 Linier interpolasi untuk dimensi 10-100inchi 26 G35 Pemotongan ulir pemakanan menurun 12 G11 Linier interpolasi untuk dimensi 1 – 10 inchi 27 G36-G39 13 G12 Tidak digunakan 28 G40 Pembatalan kopensasi pahat 14 G13G16 G17 Tidak digunakan, dan bergabunglah dgn MGP. Pegaktipan sistem sumbu XY 29 G41 Kompensasi radius pahat sebelah kiri 30 G42 Kompensasi radius pahat sebalah kanan 15 Tidak digunakan
  • 7. No. Kode Fungsi No. Kode Fungsi 31 G43 Penambahan kompensasi pahat 47 G90 Pengukuran Absolut 32 G44 Pengurangan kompensasi pahat 48 G91 Pengukuran Inkrimental 33 G45-G52 Tidak digunakan 49 G92 Penetapan titik nol benda kerja 34 G53 Pembatalan G54 50 G93 Tidak digunakan 35 G54-G59 51 G94 Asutan dalam mm/menit 36 G60 Pengaktifan titik patokan (Position Shif Offsets/PSO) Nilai target, posisi toleransi 1 52 G95 Asutan dalam m/putaran 37 G61 53 G96 38 G62 Nilai target, posisi toleransi 2 atau loop cycle Pemposisi pergerakan cepat 54 G97 39 G63 Siklus pengetapan 55 G98-G99 Putaran spindel untuk permukaan asutan konstan Putaran spindel dalam putaran per menit Tidak digunakan 40 G64 41 G65-G69 Perubahan asutan atau kecepatan putaran spindel Tidak digunakan 42 G70 Pengukuran dalam inchi 43 G71 Pengukuran dalam mm 44 G72-G79 45 G80 46 G81-G89 Tidak digunakan Pembatalan ”Canned Cyclus” Siklus ”Canned Drilling and Borring” (Sumber : Rao, 2002:299-300)
  • 8. PENGELOMPOKKAN KODE G Kelompok bentuk gerakan erakan pahat G00, G01, G02, G03, G84, dll Kelompok penahanan G04 Kelompok pembuat lubang ”canned cyclus” G80, G81-G89 Kelompok kompensasi radius pahat G40, G41, G42 Kelompok sistem Sumbu G17. G18. G19 Kelompok sistem satuan G70, G71 Kelompok metode pemrograman G90, G91 Kelompok penetapan titik nol benda G92 Kelompok penetapan titik patokan (PSO) G53, G54-G59 Kelompok penetapan asutan G94, G95
  • 9. JENIS- JENIS KODE M No. Kode 1 M00 2 Fungsi No. Kode Fungsi 16 M15 Pergerakan cepat dalam arah positif M01 Program berhenti, spindel dan cairan pendingin berhenti Pemrograman optional berhenti 17 M16 Pergerakan cepat dalam arah negatif 3 M02 Akhir program dan identik dengan M30 18 Tidak digunakan 4 M03 Spindel berputar searah jarum jam 19 M17M18 M19 5 M04 Spindel berputar berlawanan jarum jam 20 Tidak digunakan 6 M05 Spindel berhenti 21 M20M29 M30 7 M06 Perubahan alat potong 22 M31 Interlock bebas 8 M07 Cairan pendingin no. 1 hidup 23 Kecepatan pemotongan tetap 9 M08 Cairan pendingin no 2. hidup 24 10 M09 Cairan pendingin berhenti 25 11 M10 Fungsi penjepitan benda kerja aktif 26 12 M11 Fungsi penjepitan benda kerja mati 27 M32M35 M36M39 M40M45 M46M49 M50 13 M12 Tidak digunakan 28 M51 Cairan pendingin no 4 hidup 14 M13 29 M14 M52M54 M55 Tidak digunakan 15 Spindel berputar searah jarum jam + pendingin hidup Spindel berputar berlawanan jarum jam + pendingin hidup 30 Spindel berhenti pada sudut putar tertentu Propgram berakhir dan kembali ke awal Tidak digunakan Perubahan roda gigi Tidak digunakan Cairan pendingin no.3 hidup Pemotong linier offsets no. 1
  • 10. No. Kode Fungsi No. Kode Fungsi 31 M56 Pemotong lnier offsets no.2 39 M70 Tidak digunakan 32 Tdak digunakan 40 M71 Lokasi 1 permukaan radius benda 33 M57M59 M60 Perubahan permukaan benda 41 M72 Lokasi 2 Permukaan radius benda 34 M61 Lokasi permukaan rata benda 1 42 Tidak digunakan 35 M62 Lokasi permukaan rata benda 2 43 M73M77 M78 36 M63M67 Tidak digunakan 44 M79 37 M68 Pencekaman benda kerja aktif 45 M80M99 38 M69 Pencekaman benda kerja tidak aktif Pencekaman lintasan meja mesin (clamp non-activated machine bed-ways) aktif Pencekaman lintasan meja mesin (clamp non-activated machine bed-ways) tidak aktif Tidak digunakan (Sumber : Rao, 2002:299-300)
  • 11. STRUKTUR LUAR ROGRAM CNC Nomor Program CNC OXXXX BLOK BLOK KATA KATA KARAKTER KARAKTER HURUP ANGKA
  • 12. N120 GOO X 20. Z 30. Blok Kata Kata Karakter dalam bentuk angka Karakter dalam bentuk angka Karakter dalam bentuk hurup
  • 13. CONTOH PEMAKNAAN STRUKTUR LUAR PROGRAM CNC Contoh Alamat Angka Arti N75 N 75 G01 G 01 N alamat blok, angka 75 merupakan nomor blok program NC. Jadi N75 mengandung arti nomor blok ke 75. G alamat gerak, angka 01 adalah kode. Jadi G01 adalah perintah terhadap alat potong untuk melakukan gerakan pemakanan dengan bentuk lintasan lurus Z10.75 Z -10.75 F0.3 F 0.3 S1800 S 1800 T03 T 03 T adalah tool/alat potong, angka 03 adalah posisi. Jadi T03 mengandung makna memanggil alat potong yang ada di posisi 3. M08 M 08 M adalag fungsi mesin, angka 08 adalah kode. Jadi M08 adalah perintah terhadap mesin untuk mengaktifkan cairan pendingin. Z adalah sumbu mesin, -10,75 posisi. Z-10.75 mengandung makna posisi pada sumbu Z -10,75 dari titik nol benda. Terkait dengan perintah G01, maka mengandung makna bahwa alat potong harus melakukan pergerakan lurus menuju posisi -10.75 dalam sistem koordinat pergerakan pahat F adalah feeding, 0,3 nilai kecepatan asutan. Jadi terkait dengan perintah sebelumnya, mengandung makna bahwa alat potong bergerak lurus menuju posisi Z-10.75 dengan kecepatan asutan 0,3 mm/menit. S adalah kecepatan puataran spindel, 1800 angka. Jadi S1800 adalah perintah untuk menseting kecepatan putaran spindel sebesar 1800 rpm.