Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di Indonesia yang terletak di Sumatera Utara. Danau ini terbentuk setelah letusan supervolcano sekitar 73.000-75.000 tahun lalu yang menyebabkan kepunahan massal. Letusan ini juga mungkin berkontribusi pada terjadinya zaman es. Kawasan sekitar Danau Toba kini menghadapi ancaman pendangkalan dan erosi akibat penebangan hutan liar.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang 5 samudra utama di dunia yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, Samudra Antartika, dan Samudra Arktik. Disebutkan karakteristik utama setiap samudra seperti luas, kedalaman rata-rata, lokasi, dan fitur geografis penting seperti palung dan arus laut.
Dokumen tersebut membahas tentang benua dan samudra. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa benua terbentuk dari daratan yang luas di permukaan bumi yang terpisah oleh massa air yang disebut samudra. Benua dan samudra mengalami perubahan bentuk seiring waktu akibat gerakan lempeng tektonik. Proses ini memisahkan benua raksasa Pangea menjadi benua-benua yang ada saat ini.
Gabon baru-baru ini menciptakan kawasan konservasi perairan pertama di Afrika Tengah yang melindungi 18.000 mil persegi perairan dari penangkapan ikan komersial untuk melindungi spesies laut terancam. Pengumuman ini didukung oleh penelitian National Geographic Pristine Seas untuk mengeksplorasi dan melindungi ekosistem laut terpencil.
Dokumen ini membahas tentang benua dan samudera di permukaan bumi. Ia menjelaskan sejarah terbentuknya benua dan samudera, peta benua dan samudera, serta karakteristik masing-masing benua dan samudera beserta contoh negara di setiap benua. Dokumen ini juga membahas mengenai pulau sampah raksasa di Samudera Pasifik yang terbentuk dari akumulasi sampah plastik.
Dokumen ini membahas perbedaan antara benua dan samudra. Benua merupakan daratan yang luas seperti Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa. Sedangkan samudra adalah lautan yang luas seperti Hindia, Pasifik, Atlantik, dan Arktik. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa kenampakan alam dan buatan terbesar di dunia yang terletak di berbagai benua.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang 5 samudra utama di dunia yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, Samudra Antartika, dan Samudra Arktik. Disebutkan karakteristik utama setiap samudra seperti luas, kedalaman rata-rata, lokasi, dan fitur geografis penting seperti palung dan arus laut.
Dokumen tersebut membahas tentang benua dan samudra. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa benua terbentuk dari daratan yang luas di permukaan bumi yang terpisah oleh massa air yang disebut samudra. Benua dan samudra mengalami perubahan bentuk seiring waktu akibat gerakan lempeng tektonik. Proses ini memisahkan benua raksasa Pangea menjadi benua-benua yang ada saat ini.
Gabon baru-baru ini menciptakan kawasan konservasi perairan pertama di Afrika Tengah yang melindungi 18.000 mil persegi perairan dari penangkapan ikan komersial untuk melindungi spesies laut terancam. Pengumuman ini didukung oleh penelitian National Geographic Pristine Seas untuk mengeksplorasi dan melindungi ekosistem laut terpencil.
Dokumen ini membahas tentang benua dan samudera di permukaan bumi. Ia menjelaskan sejarah terbentuknya benua dan samudera, peta benua dan samudera, serta karakteristik masing-masing benua dan samudera beserta contoh negara di setiap benua. Dokumen ini juga membahas mengenai pulau sampah raksasa di Samudera Pasifik yang terbentuk dari akumulasi sampah plastik.
Dokumen ini membahas perbedaan antara benua dan samudra. Benua merupakan daratan yang luas seperti Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa. Sedangkan samudra adalah lautan yang luas seperti Hindia, Pasifik, Atlantik, dan Arktik. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa kenampakan alam dan buatan terbesar di dunia yang terletak di berbagai benua.
Dokumen ini membahas tentang kenampakan alam seperti dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, tanjung, lembah, danau, selat, teluk, laut, dan samudra. Juga dibahas pengaruh kenampakan alam terhadap kehidupan sosial penduduk di berbagai daerah seperti pantai, tepi sungai, dataran rendah, dan pegunungan.
1. Daratan Indonesia memiliki luas wilayah 5.193.250 km2 yang terdiri dari berbagai jenis daratan seperti gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai.
2. Keberadaan berbagai jenis daratan di Indonesia memberikan pengaruh besar bagi pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya alam di tanah air. Daratan subur di Indonesia dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, tambang, hutan dan lainnya.
Kenampakan alam dan buatan di Indonesia sangat beragam karena pengaruh faktor iklim, tanah, air, dan interaksi antar spesies. Beberapa kenampakan utama meliputi dataran tinggi dan rendah, gunung, pegunungan, sungai, danau, laut, rawa, selat, dan samudera yang memiliki ekosistem khas dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Dokumen ini membahas tentang benua dan samudera berdasarkan materi IPS geografi kelas 9. Menguraikan karakteristik masing-masing benua seperti Asia, Amerika, Afrika, Eropa, Australia, dan Antartika. Juga menjelaskan proses pembentukan samudera dan teori pergeseran benua menurut Alfred Wegener dan Edward Suess.
PPT Karakteristik dan Keunikan Samudra HindiaVina Dewi
Samudra Hindia pertama kali dilayari oleh pelaut Portugis pada abad ke-15. Samudra ini memiliki arus dan iklim yang memungkinkan pelayaran. Berbagai makhluk hidup seperti cumi-cumi dan kepiting ditemukan di dasar lautnya. Mitos seperti Ratu Kidul juga terkait dengan samudra ini. Kini pariwisata bawah laut seperti menginap di akuarium dasar laut menjadi atraksinya.
Sumber daya alam akuatik Indonesia sangat beragam dan melimpah, termasuk perikanan, hutan mangrove, dan terumbu karang. Perikanan Indonesia memiliki potensi lestari sebesar 6,4 juta ton per tahun, hutan mangrove memberikan manfaat ekologis dan ekonomis, sedangkan terumbu karang Indonesia merupakan yang terluas di dunia dan memberikan manfaat ekonomi, ekologis, dan sosial ekonomi.
Litosfer adalah lapisan luar Bumi yang terdiri dari batuan. Litosfer terbagi menjadi litosfer samudra dan litosfer benua. Litosfer terbentuk dari batuan beku, sedimen, dan metamorf. Litosfer memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan karena mengandung mineral dan unsur yang berguna bagi industri, pertanian, dan sumber energi. Peta digunakan untuk menggambarkan bentuk permukaan Bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang kenampakan alam di Indonesia yang mencakup wilayah daratan dan perairan. Wilayah daratan meliputi dataran rendah, dataran tinggi, pantai, gunung, pegunungan, dan tanjung. Sedangkan wilayah perairan meliputi sungai dan danau. Berbagai kenampakan alam tersebut memiliki karakteristik dan manfaat yang beragam.
Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 M untuk memuliakan Trimurti. Terletak di Yogyakarta, candi ini memiliki arsitektur tinggi dan ramping sesuai gaya Hindu dengan candi utama setinggi 47 m. Candi Prambanan menjadi daya tarik wisata sejarah warisan dunia UNESCO.
1. Danau Maninjau merupakan danau terluas kedua di Sumatera Barat setelah Danau Singkarak. Danau ini memiliki pemandangan alam yang indah dan fasilitas wisata seperti hotel dan penginapan.
2. Danau Toba terbentuk dari letusan supervolcano raksasa 74,000 tahun lalu yang menyebabkan perubahan iklim global. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan memiliki Pulau Samosir di tengahnya.
3. Dan
Teks tersebut merangkum 9 letusan gunung berapi paling dahsyat di Indonesia, termasuk Toba Supervolcano yang hampir memusnahkan umat manusia 73,000 tahun lalu, Gunung Tambora yang meletus pada 1815 dan menyebabkan perubahan iklim Eropa, serta Gunung Krakatau yang meletus pada 1883 dengan dampak global.
Dokumen ini membahas tentang kenampakan alam seperti dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, tanjung, lembah, danau, selat, teluk, laut, dan samudra. Juga dibahas pengaruh kenampakan alam terhadap kehidupan sosial penduduk di berbagai daerah seperti pantai, tepi sungai, dataran rendah, dan pegunungan.
1. Daratan Indonesia memiliki luas wilayah 5.193.250 km2 yang terdiri dari berbagai jenis daratan seperti gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai.
2. Keberadaan berbagai jenis daratan di Indonesia memberikan pengaruh besar bagi pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya alam di tanah air. Daratan subur di Indonesia dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, tambang, hutan dan lainnya.
Kenampakan alam dan buatan di Indonesia sangat beragam karena pengaruh faktor iklim, tanah, air, dan interaksi antar spesies. Beberapa kenampakan utama meliputi dataran tinggi dan rendah, gunung, pegunungan, sungai, danau, laut, rawa, selat, dan samudera yang memiliki ekosistem khas dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Dokumen ini membahas tentang benua dan samudera berdasarkan materi IPS geografi kelas 9. Menguraikan karakteristik masing-masing benua seperti Asia, Amerika, Afrika, Eropa, Australia, dan Antartika. Juga menjelaskan proses pembentukan samudera dan teori pergeseran benua menurut Alfred Wegener dan Edward Suess.
PPT Karakteristik dan Keunikan Samudra HindiaVina Dewi
Samudra Hindia pertama kali dilayari oleh pelaut Portugis pada abad ke-15. Samudra ini memiliki arus dan iklim yang memungkinkan pelayaran. Berbagai makhluk hidup seperti cumi-cumi dan kepiting ditemukan di dasar lautnya. Mitos seperti Ratu Kidul juga terkait dengan samudra ini. Kini pariwisata bawah laut seperti menginap di akuarium dasar laut menjadi atraksinya.
Sumber daya alam akuatik Indonesia sangat beragam dan melimpah, termasuk perikanan, hutan mangrove, dan terumbu karang. Perikanan Indonesia memiliki potensi lestari sebesar 6,4 juta ton per tahun, hutan mangrove memberikan manfaat ekologis dan ekonomis, sedangkan terumbu karang Indonesia merupakan yang terluas di dunia dan memberikan manfaat ekonomi, ekologis, dan sosial ekonomi.
Litosfer adalah lapisan luar Bumi yang terdiri dari batuan. Litosfer terbagi menjadi litosfer samudra dan litosfer benua. Litosfer terbentuk dari batuan beku, sedimen, dan metamorf. Litosfer memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan karena mengandung mineral dan unsur yang berguna bagi industri, pertanian, dan sumber energi. Peta digunakan untuk menggambarkan bentuk permukaan Bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang kenampakan alam di Indonesia yang mencakup wilayah daratan dan perairan. Wilayah daratan meliputi dataran rendah, dataran tinggi, pantai, gunung, pegunungan, dan tanjung. Sedangkan wilayah perairan meliputi sungai dan danau. Berbagai kenampakan alam tersebut memiliki karakteristik dan manfaat yang beragam.
Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 M untuk memuliakan Trimurti. Terletak di Yogyakarta, candi ini memiliki arsitektur tinggi dan ramping sesuai gaya Hindu dengan candi utama setinggi 47 m. Candi Prambanan menjadi daya tarik wisata sejarah warisan dunia UNESCO.
1. Danau Maninjau merupakan danau terluas kedua di Sumatera Barat setelah Danau Singkarak. Danau ini memiliki pemandangan alam yang indah dan fasilitas wisata seperti hotel dan penginapan.
2. Danau Toba terbentuk dari letusan supervolcano raksasa 74,000 tahun lalu yang menyebabkan perubahan iklim global. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan memiliki Pulau Samosir di tengahnya.
3. Dan
Teks tersebut merangkum 9 letusan gunung berapi paling dahsyat di Indonesia, termasuk Toba Supervolcano yang hampir memusnahkan umat manusia 73,000 tahun lalu, Gunung Tambora yang meletus pada 1815 dan menyebabkan perubahan iklim Eropa, serta Gunung Krakatau yang meletus pada 1883 dengan dampak global.
Teks tersebut merangkum 9 letusan gunung berapi paling dahsyat di Indonesia, termasuk Toba Supervolcano yang hampir memusnahkan umat manusia 73,000 tahun lalu, Gunung Tambora yang mempengaruhi iklim Eropa pada 1815, dan Gunung Krakatau yang melegenda pada 1883.
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesiaRizky Aji
Dokumen tersebut membahas tentang zaman geologi dan asal usul penduduk Indonesia. Zaman geologi terbagi menjadi empat masa besar yaitu Arkeozoikum, Proterozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum. Neozoikum kemudian dibagi lagi menjadi zaman Tersier dan Kuarter. Pada zaman-zaman tersebut terjadi perkembangan kehidupan dari mikroorganisme hingga manusia modern. Manusia purba bermigrasi dari Asia ke Indonesia pada zaman
Bumi terbentuk dari proses pembentukan tata surya dan terdiri atas lapisan inti, mantel, dan kerak. Bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari serta mengalami pergerakan lempeng tektonik yang membentuk bentuk permukaannya."
Sejarah Pembentukan dan Perkembangan Bumi
Bumi bukanlah planet yang muncul tiba-tiba di jagad raya dalam bentuk seperti saat ini. Bumi terbentuk melalui proses yang sangat panjang dan terus berkembang hingga sekarang ini.
1. Proses Pembentukan Bumi
Bagaimana proses pembentukan Bumi? Menurut para ilmuwan, Bumi berasal dari awan gas dan debu. Pada mulanya, awan gas dan debu raksasa berputar-putar di sekeliling Matahari yang baru saja terbentuk. Partikel-partikel yang terbentuk awan tertarik oleh gaya gravitasi dan menyatu hingga memadat membentuk sebuah bola batuan. Keadaan ini membuat Bumi makin panas dan menjadi bola pijar. Selanjutnya, bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Suhu Bumi bagian tengah masih sangat panas meskipun bagian luar telah mendingin. Bola batuan ini merupakan bagian awal dari bentuk Bumi.
Proses pembentukan Bumi tersebut hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace. Ia berpendapat bahwa Bumi mulai terbentuk miliar tahun yang lalu ketika material pembentuk Bumi berupa gas pijar terlepas dari Matahari. Selanjutnya, material itu lambat laun akan mendingin dan membentuk kulit batuan. Kondisi ini menyebabkan bagian luar Bumi bersifat padat dan bagian dalamnya masih bersifat cair dan sangat panas.
read more
2. Perkembangan Bumi dan Sejarah Kehidupannya
Berdasarkan bukti-bukti penanggalan radiometri, Bumi telah berumur sekitar 4.570 juta tahun. Jadi, Bumi telah terbentuk hampir 4,6 miliar tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain dalam tata surya, termasuk Matahari.
Ahli geologi menggunakan skala waktu geologi untuk menjelaskan waktu dan hubungan antarperistiwa yang terjadi selama sejarah Bumi. Waktu geologi Bumi disusun menjadi beberapa satuan waktu. Sejarah perkembangan Bumi dan kehidupannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 miliar tahun lalu)
Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic)yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas.
Masa ini juga awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudera, yaitu berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah Stromatolit dan Cyanobakteria dengan umur kira-kira 3,5 miliar tahun.
b. Masa Proterozoikum (2,5 – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Praka
Pergerakan lempeng bumi telah membentuk pulau-pulau di Indonesia dan memisahkan spesies, menyebabkan evolusi dan kepunahan. Ukuran pulau mempengaruhi jumlah spesiesnya, dengan pulau besar memiliki lebih banyak spesies dan pulau kecil memiliki spesies endemik. Pergerakan lempeng juga telah memisahkan Indonesia menjadi dua wilayah biogeografi.
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas di stasiun 3 kemah eksplorasi KBAT yang berfokus pada plat tektonik bumi. Aktivitas tersebut meliputi penjelasan skala waktu geologi, rekonstruksi benua Pangea, peta plat tektonik dan pengaruh pergerakan plat terhadap gunung berapi dan gempa bumi, serta proses tanah longsor akibat faktor alam dan aktivitas manusia.
Proses terbentuknya Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik. Pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan terbentuk dari aktivitas vulkanisme, sedangkan Papua dan Kalimantan berasal dari pecahan super benua pada awal pembentukan bumi. Pergerakan lempeng selama jutaan tahun membentuk konfigurasi pulau-pulau di Indonesia saat ini.
Dokumen tersebut merangkum sejarah terbentuknya Bumi, dimulai dari pembentukan Bumi antara 4,5-4,6 miliar tahun lalu hingga perkembangan kehidupan di Bumi dan munculnya manusia modern. Dokumen tersebut juga membahas berbagai teori mengenai pembentukan Bumi dan pergeseran benua sepanjang sejarah Bumi.
Makalah ini membahas aktivitas Gunung Agung di Bali. Gunung berapi ini terkenal dengan empat kali letusannya sejak tahun 1800. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1963 yang menewaskan lebih dari 1000 jiwa. Makalah ini menjelaskan sejarah erupsi, dampak, dan hasil erupsi Gunung Agung.
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaalfantishindikasari
Wilayah Indonesia rawan bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir dan longsor. Geologi Indonesia kompleks akibat interaksi 3 lempeng tektonik utama. Topografi beragam mulai dari pegunungan, bukit hingga dataran rendah. Sumber daya air dikelola melalui Satuan Wilayah Sungai. Penduduk Indonesia sebagian besar bergantung pada sektor pertanian dan perikanan.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Proses pembentukan Kepulauan Indonesia yang dipengaruhi oleh teori-teori geologi dan pergerakan lempeng tektonik.
2. Pembagian zaman geologi Bumi dan perkembangan flora dan fauna di Indonesia sesuai dengan zona Wallace.
3. Jenis-jenis hutan dan flora serta fauna yang terdapat di berbagai wilayah Indonesia.
1. Danau Toba
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Danau Toba
Keindahan Danau Toba.
Lokasi di Indonesia
Informasi tempat wisata
Lokasi
Sumatera Utara
Negara
Indonesia
Koordinat
3,58°LU 98,67°BTKoordinat:
98,67°BT
Jenis objek
wisata
Wisata alam, danau
3,58°LU
2. Pemandangan Danau Toba.
Pemandangan Danau Toba.
Danau Toba dengan Pulau Samosir di bagian tengahnya.
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometerdan lebar 30 kilometer yang
terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia
Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit
Lawang, Berastagi dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah
2 Kerusakan lingkungan
3 Lihat pula
4 Galeri
5 Referensi
6 Pranala luar
Sejarah[sunting | sunting sumber]
3. Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan
letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan
Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak
2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke
barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai
ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas
permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut
beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi
manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es,
walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal
sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau
Samosir.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu
konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler
oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup,
sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti
tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil,
dari sebaran abunya.
Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari
bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan
luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan.
Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah
erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti
bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di
Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu
itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super
gunung berapi Toba kala itu.
Kerusakan lingkungan
Wilayah di sekitar Danau Toba dan pulau Samosir telah menjadi sasaran penebangan hutan yang telah
menyebabkan pendangkalan sungai-sungai di sekitar Danau Toba akibat lumpur hasil erosi di atas tanah
4. bekas penebangan. Program penanaman sejuta pohon yang digerakkan pemerintah Provinsi Sumatera Utara
pun dikatakan tidak efektif karena banyak pohon yang mati karena tidak dirawat. Hal ini menyebabkan tiga
aktivis lingkungan Sumatera Utara, Marandus Sirait, Hasoloan Manik, dan Wilmar Eliaser
Simandjorang mengembalikan semua piagam penghargaan yang pernah diberikan pemerintah Provinsi
Sumatera Utara.[1]