Cut Nyak Dien adalah srikandi dari Aceh Barat yang memimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Ia kehilangan suami dan anaknya akibat ditembak Belanda. Setelah ditangkap, Cut Nyak Dien dibuang ke Sumedang bersama panglima dan anak laki-lakinya. Di Sumedang, ia dirawat oleh KH Sanusi hingga meninggal dunia pada 1967.