SlideShare a Scribd company logo
COMPUTED TOMOGRAPHY
     (CT SCAN)



           ALFRINA HANY
About CT Scan
 Computed Tomography (CT) atau yang
 biasa disebut dengan CT Scan,
 computerized tomography, atau
 computerized axial tomography (CAT),
 memproduksi x-rays yang hampir sama
 dengan radiography conventional
About CT Scan
• CT Scan, komputer menyediakan
  kalkulasi komplek secara cepat
• CT Scan menghasilkan gambar dengan
  cross sectional
• CT Scan bisa melihat perbedaan
  karakteristik dari struktur jaringan dalam
  organ yang padat
Aplikasi CT Scan meliputi:
• Abdomen: liver, pancreas, intestinum, ginjal,
  limpa, retroperitonium, pembuluh darah
  abdominal
• Pelvis: kandung kemih, uterus, ovarium, colon
  distal, prostat
• Vertebrae
• Kepala: sinus, orbita, mastoidea, canal auditory
  interna, tulang facial, leher
• Thorax: Paru, mediastinum, jantung
• Persendian dan tulang secara spesifik
• CT-guided biopsy
CT SCAN KEPALA
CT SCAN KEPALA
•    Untuk mengevaluasi pasien yang diduga
     menderita cedera intracranial.
•    Hasil dari gambar cross-sectional dari
     struktur anatomi kepalan meliputi;
    1.   struktur cranial internal
    2.   jaringan otak
    3.   cairan cerebrospinal
    4.   gambar axial dari kepala
NILAI REFERENSI
Normal: Tidak ditemukan adanya tumor,
patologi lainnya, atau fraktur
IMPLIKASI KLINIS
        CT Scan kepala dan leher akan mengasilkan hasil yang
        abnormal pada kondisi seperti di bawah ini:
•       Tumor tulang dan jaringan lunak seperti:
    –     Meningiomas
    –     Astrocytomas
    –     Angiomas
    –     Kista
•       Pendarahan intracranial atau hematoma
•       Aneurysm
•       Infarction
•       Infection
•       Sinusitis
•       Benda asing
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
•   Hasil CT Scan yang negatif palsu akan
    tampak pada kasus hemorrhage. Seperti pada
    umur hematoma, terlihatnya pada hasil CT
    Scan bisa berubah dari intensitas tinggi ke
    intensitas rendah
•   Gerakan pasien akan berefek pada kualitas
    dan keakuratan gambar.
Pretest
1. Tanyakan pada pasien wanita apakah
   dia hamil atau tidak!
2. Pasien diminta puasa 2-3 jam sebelum
   tes dilakukan bila sudah direncanakan
   pemberian zat contras. Dalam beberapa
   kasus, pasien diminta untuk meminum
   obat yang sudah diresepkan sebelum CT
   Scan dilakukan.
Pretest cont, .
3. Pasien diminta puasa 2-3 jam sebelum
  tes dilakukan bila sudah direncanakan
  pemberian zat contras.
4. Yakinkan pada pasien, bila test ini tidak
  memaparkan radiasi yang lebih besar
  daripada conventional x-ray
Pretest cont, .
5. Cek alergi pada pasien
6. Yakinkan pada pasien yang cenderung
  claustrophobia, jika ketakutan
  clastrophobic pada scanner adalah hal
  yang biasa.
7. Berikan analgesik dan penenang
  (sedative), terutama untuk meminimalisasi
  rasa sakit dan pergerakan yang tidak
  diperlukan
INTRA TEST
•   Selama test berlangsung, pastikan
    pasien berbaring dan tidak bergerak
    pada motorized tableTable akan
    bergerak memasuki alat yang berbentuk
    seperti donat yang disebut dengan
    gantry. Tabung x-ray didalam gantry
    yang akan berputar mengelilingi pasien.
INTRA TEST CONT, .
• Injeksikan cantras radiopaque yang
  teriodinasi apabila peningkatan kepadatan
  jaringan dibutuhkan
• Ambil gambar tambahan selama injeksi
  zat kontras.
INTRA TEST CONT, .
•   Selama dan setelah injeksi intravena, pasien
    akan merasa hangat, sensasi panas pada
    daerah wajah, lidah terasa asin atau mual.
    Minta pasien untuk mengambil nafas dalam.
    Dan wadah untuk muntah harus tersedia
    sebelumnya.
•   Perhatikan gejala lain, seperti susah bernafas,
    diaphoresis (keringat berlebih), numbness
    (kematian rasa), atau palpitasi (jantung
    berdebar)
POST TEST
•   Bila menggunakan zat kontras, obervasi dan
    catat informasi tentang reaksi, bila pasien
    mengalaminya. Reaksi meliputi;
    –   gatal,
    –   bintik merah
    –   Bengkak
    –   Nausea
    –   kelenjar parotid membengkak
    –   kemungkinan yang paling serius adalah
        anaphylaxis.
Post test cont. ,
•   Segera beritahukan dokter bila terjadi
    reaksi. Antihistamin mungkin dibutuhkan
    untuk mengobati gejal reaksi.
•   Dokumentasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
•    Berikan perhatian yang lebih pada pasien
     diabetes yang sedang mengkonsumsi
     Glucophage/metformin. Konsultasikan dengan
     depatemen radiology apakah konsumsi obat
     tersebut perlu dihentikan pada hari
     pemeriksaan dan beberapa hari setelah
     pemeriksaan.
•    Kaji apakah pasien alergi dengan latex. Bila
     diduga pasien senstitif terhadap latex dan zat
     contrast iodine, informasikan pada departemen
     radiology sebelum pemeriksaan dilakukan
Terima
 kasih

More Related Content

What's hot

Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan
Yusriandi Ramadhan
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
Nona Zesifa
 
Prosessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografiProsessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografi
Amalia Annisa
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Nona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
Nona Zesifa
 
Ct scan
Ct scanCt scan
Ct scan
Retno Dyah
 
Appendicografi
AppendicografiAppendicografi
Appendicografi
Wira Kusuma
 
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Novita Anggia
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
Nona Zesifa
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Ich Bin Fandy
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
Ich Bin Fandy
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan LopografiTeknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Nona Zesifa
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
Syscha Lumempouw
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitis
Kharima SD
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaTeknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Nona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
Nona Zesifa
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogram
Nona Zesifa
 
MRI
MRIMRI
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
Dafid Rozi
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Nona Zesifa
 

What's hot (20)

Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
 
Prosessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografiProsessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografi
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
 
Ct scan
Ct scanCt scan
Ct scan
 
Appendicografi
AppendicografiAppendicografi
Appendicografi
 
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)Radiofotografi  ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
Radiofotografi ii ( ATRO NUSANTARA JAKARTA)
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan LopografiTeknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitis
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaTeknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
 
ppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogramppt teknik scanning Renogram
ppt teknik scanning Renogram
 
MRI
MRIMRI
MRI
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 

Similar to Ct scan kepala

Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostikKetrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Sisko Sipir
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
IwAn927910
 
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
assica1
 
Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx
Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptxMateri peran perawat (rontgen dan USG).pptx
Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx
jehandra1
 
PPT RD.pptx
PPT RD.pptxPPT RD.pptx
PPT RD.pptx
RudySiahaan1
 
Ultrasonography
Ultrasonography Ultrasonography
Ultrasonography
IzZati AmaNina
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarction
Zakia Mahpob
 
Laporan kasus tindakan digital substraction angiografi.pptx
Laporan kasus tindakan digital substraction angiografi.pptxLaporan kasus tindakan digital substraction angiografi.pptx
Laporan kasus tindakan digital substraction angiografi.pptx
emilmunawar2
 
ABC ATLS.pptx
ABC ATLS.pptxABC ATLS.pptx
ABC ATLS.pptx
FebryanSaputra7
 
Kateterisasi jantung
Kateterisasi jantungKateterisasi jantung
Kateterisasi jantungdhoan Evridho
 
Trauma abdomen in emergency case in critical
Trauma abdomen in emergency case in criticalTrauma abdomen in emergency case in critical
Trauma abdomen in emergency case in critical
DwiCahya55
 
ASD- ASO
ASD- ASOASD- ASO
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
Nona Zesifa
 
KEL. BREATHING - TUGAS 2 (1)hhjjhjjjjj.pptx
KEL. BREATHING - TUGAS 2 (1)hhjjhjjjjj.pptxKEL. BREATHING - TUGAS 2 (1)hhjjhjjjjj.pptx
KEL. BREATHING - TUGAS 2 (1)hhjjhjjjjj.pptx
santikalakita
 
Neurolitik Blok Hipogastric Superior pada Nyeri Kanker Serviks.pptx
Neurolitik Blok Hipogastric Superior pada Nyeri Kanker Serviks.pptxNeurolitik Blok Hipogastric Superior pada Nyeri Kanker Serviks.pptx
Neurolitik Blok Hipogastric Superior pada Nyeri Kanker Serviks.pptx
mthoriqurrmd
 
ATLS (Chapter I dan II).pptx
ATLS (Chapter I dan II).pptxATLS (Chapter I dan II).pptx
ATLS (Chapter I dan II).pptx
DokterAnestesi1
 
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptxPresentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
Sofia Yanti Sari
 
KONSIDERASI DIFFICULT AIRWAY 309 WO.pptx
KONSIDERASI DIFFICULT AIRWAY 309 WO.pptxKONSIDERASI DIFFICULT AIRWAY 309 WO.pptx
KONSIDERASI DIFFICULT AIRWAY 309 WO.pptx
Michael Salim
 
Case Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptxCase Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptx
xenalevin
 

Similar to Ct scan kepala (20)

Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostikKetrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
 
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
 
Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx
Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptxMateri peran perawat (rontgen dan USG).pptx
Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx
 
PPT RD.pptx
PPT RD.pptxPPT RD.pptx
PPT RD.pptx
 
Ultrasonography
Ultrasonography Ultrasonography
Ultrasonography
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarction
 
Laporan kasus tindakan digital substraction angiografi.pptx
Laporan kasus tindakan digital substraction angiografi.pptxLaporan kasus tindakan digital substraction angiografi.pptx
Laporan kasus tindakan digital substraction angiografi.pptx
 
ABC ATLS.pptx
ABC ATLS.pptxABC ATLS.pptx
ABC ATLS.pptx
 
Kateterisasi jantung
Kateterisasi jantungKateterisasi jantung
Kateterisasi jantung
 
Trauma abdomen in emergency case in critical
Trauma abdomen in emergency case in criticalTrauma abdomen in emergency case in critical
Trauma abdomen in emergency case in critical
 
ASD- ASO
ASD- ASOASD- ASO
ASD- ASO
 
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liverppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
ppt Ct scan abdomen pada kasus kista liver
 
KEL. BREATHING - TUGAS 2 (1)hhjjhjjjjj.pptx
KEL. BREATHING - TUGAS 2 (1)hhjjhjjjjj.pptxKEL. BREATHING - TUGAS 2 (1)hhjjhjjjjj.pptx
KEL. BREATHING - TUGAS 2 (1)hhjjhjjjjj.pptx
 
Neurolitik Blok Hipogastric Superior pada Nyeri Kanker Serviks.pptx
Neurolitik Blok Hipogastric Superior pada Nyeri Kanker Serviks.pptxNeurolitik Blok Hipogastric Superior pada Nyeri Kanker Serviks.pptx
Neurolitik Blok Hipogastric Superior pada Nyeri Kanker Serviks.pptx
 
ATLS (Chapter I dan II).pptx
ATLS (Chapter I dan II).pptxATLS (Chapter I dan II).pptx
ATLS (Chapter I dan II).pptx
 
LAPSUS
LAPSUS LAPSUS
LAPSUS
 
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptxPresentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
 
KONSIDERASI DIFFICULT AIRWAY 309 WO.pptx
KONSIDERASI DIFFICULT AIRWAY 309 WO.pptxKONSIDERASI DIFFICULT AIRWAY 309 WO.pptx
KONSIDERASI DIFFICULT AIRWAY 309 WO.pptx
 
Case Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptxCase Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptx
 

Recently uploaded

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 

Recently uploaded (20)

441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 

Ct scan kepala

  • 1. COMPUTED TOMOGRAPHY (CT SCAN) ALFRINA HANY
  • 2. About CT Scan Computed Tomography (CT) atau yang biasa disebut dengan CT Scan, computerized tomography, atau computerized axial tomography (CAT), memproduksi x-rays yang hampir sama dengan radiography conventional
  • 3. About CT Scan • CT Scan, komputer menyediakan kalkulasi komplek secara cepat • CT Scan menghasilkan gambar dengan cross sectional • CT Scan bisa melihat perbedaan karakteristik dari struktur jaringan dalam organ yang padat
  • 4. Aplikasi CT Scan meliputi: • Abdomen: liver, pancreas, intestinum, ginjal, limpa, retroperitonium, pembuluh darah abdominal • Pelvis: kandung kemih, uterus, ovarium, colon distal, prostat • Vertebrae • Kepala: sinus, orbita, mastoidea, canal auditory interna, tulang facial, leher • Thorax: Paru, mediastinum, jantung • Persendian dan tulang secara spesifik • CT-guided biopsy
  • 6. CT SCAN KEPALA • Untuk mengevaluasi pasien yang diduga menderita cedera intracranial. • Hasil dari gambar cross-sectional dari struktur anatomi kepalan meliputi; 1. struktur cranial internal 2. jaringan otak 3. cairan cerebrospinal 4. gambar axial dari kepala
  • 7. NILAI REFERENSI Normal: Tidak ditemukan adanya tumor, patologi lainnya, atau fraktur
  • 8. IMPLIKASI KLINIS CT Scan kepala dan leher akan mengasilkan hasil yang abnormal pada kondisi seperti di bawah ini: • Tumor tulang dan jaringan lunak seperti: – Meningiomas – Astrocytomas – Angiomas – Kista • Pendarahan intracranial atau hematoma • Aneurysm • Infarction • Infection • Sinusitis • Benda asing
  • 9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI • Hasil CT Scan yang negatif palsu akan tampak pada kasus hemorrhage. Seperti pada umur hematoma, terlihatnya pada hasil CT Scan bisa berubah dari intensitas tinggi ke intensitas rendah • Gerakan pasien akan berefek pada kualitas dan keakuratan gambar.
  • 10. Pretest 1. Tanyakan pada pasien wanita apakah dia hamil atau tidak! 2. Pasien diminta puasa 2-3 jam sebelum tes dilakukan bila sudah direncanakan pemberian zat contras. Dalam beberapa kasus, pasien diminta untuk meminum obat yang sudah diresepkan sebelum CT Scan dilakukan.
  • 11. Pretest cont, . 3. Pasien diminta puasa 2-3 jam sebelum tes dilakukan bila sudah direncanakan pemberian zat contras. 4. Yakinkan pada pasien, bila test ini tidak memaparkan radiasi yang lebih besar daripada conventional x-ray
  • 12. Pretest cont, . 5. Cek alergi pada pasien 6. Yakinkan pada pasien yang cenderung claustrophobia, jika ketakutan clastrophobic pada scanner adalah hal yang biasa. 7. Berikan analgesik dan penenang (sedative), terutama untuk meminimalisasi rasa sakit dan pergerakan yang tidak diperlukan
  • 13. INTRA TEST • Selama test berlangsung, pastikan pasien berbaring dan tidak bergerak pada motorized tableTable akan bergerak memasuki alat yang berbentuk seperti donat yang disebut dengan gantry. Tabung x-ray didalam gantry yang akan berputar mengelilingi pasien.
  • 14.
  • 15. INTRA TEST CONT, . • Injeksikan cantras radiopaque yang teriodinasi apabila peningkatan kepadatan jaringan dibutuhkan • Ambil gambar tambahan selama injeksi zat kontras.
  • 16. INTRA TEST CONT, . • Selama dan setelah injeksi intravena, pasien akan merasa hangat, sensasi panas pada daerah wajah, lidah terasa asin atau mual. Minta pasien untuk mengambil nafas dalam. Dan wadah untuk muntah harus tersedia sebelumnya. • Perhatikan gejala lain, seperti susah bernafas, diaphoresis (keringat berlebih), numbness (kematian rasa), atau palpitasi (jantung berdebar)
  • 17. POST TEST • Bila menggunakan zat kontras, obervasi dan catat informasi tentang reaksi, bila pasien mengalaminya. Reaksi meliputi; – gatal, – bintik merah – Bengkak – Nausea – kelenjar parotid membengkak – kemungkinan yang paling serius adalah anaphylaxis.
  • 18. Post test cont. , • Segera beritahukan dokter bila terjadi reaksi. Antihistamin mungkin dibutuhkan untuk mengobati gejal reaksi. • Dokumentasi
  • 19. Hal-hal yang perlu diperhatikan: • Berikan perhatian yang lebih pada pasien diabetes yang sedang mengkonsumsi Glucophage/metformin. Konsultasikan dengan depatemen radiology apakah konsumsi obat tersebut perlu dihentikan pada hari pemeriksaan dan beberapa hari setelah pemeriksaan. • Kaji apakah pasien alergi dengan latex. Bila diduga pasien senstitif terhadap latex dan zat contrast iodine, informasikan pada departemen radiology sebelum pemeriksaan dilakukan
  • 20.
  • 21.