- Menyusun peraturan akademik SMA yang merupakan pedoman pelaksanaan kurikulum dan kegiatan pembelajaran;
- Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan di sekolah.
Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Pare mengatur ketentuan-ketentuan terkait persyaratan minimal kehadiran peserta didik, pelaksanaan ulangan harian, tengah semester, akhir semester, dan ujian sekolah serta kenaikan kelas. Dokumen ini menjelaskan definisi konsep-konsep kunci seperti ulangan, ujian, dan layanan bimbingan serta ketentuan pelaksanaannya di sekolah guna memenuhi standar pengelolaan pendidikan.
Dokumen tersebut merupakan revisi pedoman akademik SMA Muhammadiyah Wonosobo yang mencakup ketentuan-ketentuan pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti persyaratan kehadiran, pelaksanaan ulangan dan ujian, kenaikan kelas, kelulusan, serta layanan bimbingan.
Berdasarkan hasil pengamatan di SD Negeri 43 Mattirowalie, diperoleh informasi mengenai:
(1) kultur sekolah yang menerapkan disiplin dan hubungan sosial yang harmonis antar warga sekolah, (2) pelibatan masyarakat sekitar dalam penghijauan lingkungan sekolah, dan (3) dukungan orang tua murid untuk kegiatan sekolah.
- Menyusun peraturan akademik SMA yang merupakan pedoman pelaksanaan kurikulum dan kegiatan pembelajaran;
- Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan di sekolah.
Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Pare mengatur ketentuan-ketentuan terkait persyaratan minimal kehadiran peserta didik, pelaksanaan ulangan harian, tengah semester, akhir semester, dan ujian sekolah serta kenaikan kelas. Dokumen ini menjelaskan definisi konsep-konsep kunci seperti ulangan, ujian, dan layanan bimbingan serta ketentuan pelaksanaannya di sekolah guna memenuhi standar pengelolaan pendidikan.
Dokumen tersebut merupakan revisi pedoman akademik SMA Muhammadiyah Wonosobo yang mencakup ketentuan-ketentuan pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti persyaratan kehadiran, pelaksanaan ulangan dan ujian, kenaikan kelas, kelulusan, serta layanan bimbingan.
Berdasarkan hasil pengamatan di SD Negeri 43 Mattirowalie, diperoleh informasi mengenai:
(1) kultur sekolah yang menerapkan disiplin dan hubungan sosial yang harmonis antar warga sekolah, (2) pelibatan masyarakat sekitar dalam penghijauan lingkungan sekolah, dan (3) dukungan orang tua murid untuk kegiatan sekolah.
Dokumen ini berisi peraturan akademik untuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Negeri 78 Jakarta yang menerapkan sistem paket dan rintisan SKS. Dokumen ini menjelaskan pengertian istilah-istilah yang digunakan, peraturan umum dan khusus mengenai pemilihan mata pelajaran, kegiatan penilaian, penggunaan fasilitas sekolah, dan layanan bimbingan akademik. Peraturan ini bertujuan unt
Surat keputusan ini membentuk Tim Pengembang Madrasah di MI Krandegan 1 untuk melakukan evaluasi mandiri dan menyusun rencana pengembangan. Tim terdiri dari pengarah, penanggung jawab, ketua, sekretaris, dan anggota yang bertugas mengisi instrumen evaluasi, mengumpulkan bukti, dan menyusun laporan hasil evaluasi serta rencana pengembangan madrasah.
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahHasto Harjadi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Salah satu tahapan yang dilalui adalah Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu in 1, on dan in 2. Hasil akhir dalam kegiatan ini peserta dapat merencanakan tindak kepemimpinan (RKT) sebagai seorang kepala sekolah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas visi, misi, dan profil SMA Negeri 1 Bontomarannu yang mencakup sejarah, sarana prasarana, tenaga pengajar, dan unit kegiatan siswa di sekolah tersebut.
Laporan ini merangkum hasil kegiatan magang I yang dilaksanakan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu selama dua minggu. Kegiatan magang meliputi observasi lingkungan sekolah, administrasi kelas, dan pengamatan proses pembelajaran di kelas.
Pedoman ini membahas empat hal penting terkait pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah, yaitu: rekruitmen, pembinaan, beban kerja, dan perhitungan angka kredit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah.
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi KhususKahar Muzakkir
Kurikulum SMP Negeri 3 Pringgabaya dalam Kondisi Khusus Tahun Pelajaran 2020/2021 disusun berdasarkan peraturan pemerintah terkait kurikulum dan pandemi Covid-19. Kurikulum ini mengatur tujuan, struktur, kalender pendidikan, dan pedoman pelaksanaan pembelajaran di sekolah dalam kondisi pandemi.
Laporan observasi manajemen komponen-komponen sekolah di MA Mathalibul Huda Mlonggo meliputi 7 aspek yaitu kurikulum, peserta didik, personalia, keuangan, humas, sarana prasarana, dan layanan khusus. Observasi dilakukan dengan metode pengamatan langsung dan wawancara untuk mengetahui pelaksanaan manajemen di sekolah tersebut.
1. Dokumen ini berisi informasi tentang kurikulum, silabus, dan proses pembelajaran di SD N Karangayu 02. Terdapat informasi mengenai mata pelajaran yang diajarkan, pengembangan silabus, pelaksanaan pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan revisi pertama aturan tata tertib dan kode etik warga sekolah SMA Muhammadiyah Wonosobo yang mencakup pengertian, tujuan, ketentuan tentang kehadiran, ketertiban sekolah, pakaian, kewajiban guru, larangan, dan sanksi pelanggaran. Dokumen ini bertujuan menciptakan ketertiban dan kedisiplinan di sekolah.
Dokumen ini berisi peraturan akademik untuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Negeri 78 Jakarta yang menerapkan sistem paket dan rintisan SKS. Dokumen ini menjelaskan pengertian istilah-istilah yang digunakan, peraturan umum dan khusus mengenai pemilihan mata pelajaran, kegiatan penilaian, penggunaan fasilitas sekolah, dan layanan bimbingan akademik. Peraturan ini bertujuan unt
Surat keputusan ini membentuk Tim Pengembang Madrasah di MI Krandegan 1 untuk melakukan evaluasi mandiri dan menyusun rencana pengembangan. Tim terdiri dari pengarah, penanggung jawab, ketua, sekretaris, dan anggota yang bertugas mengisi instrumen evaluasi, mengumpulkan bukti, dan menyusun laporan hasil evaluasi serta rencana pengembangan madrasah.
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahHasto Harjadi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Salah satu tahapan yang dilalui adalah Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu in 1, on dan in 2. Hasil akhir dalam kegiatan ini peserta dapat merencanakan tindak kepemimpinan (RKT) sebagai seorang kepala sekolah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas visi, misi, dan profil SMA Negeri 1 Bontomarannu yang mencakup sejarah, sarana prasarana, tenaga pengajar, dan unit kegiatan siswa di sekolah tersebut.
Laporan ini merangkum hasil kegiatan magang I yang dilaksanakan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu selama dua minggu. Kegiatan magang meliputi observasi lingkungan sekolah, administrasi kelas, dan pengamatan proses pembelajaran di kelas.
Pedoman ini membahas empat hal penting terkait pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah, yaitu: rekruitmen, pembinaan, beban kerja, dan perhitungan angka kredit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah.
Dokumen 1 kurikulum SMP Negeri 3 pringgabaya dalam Kondisi KhususKahar Muzakkir
Kurikulum SMP Negeri 3 Pringgabaya dalam Kondisi Khusus Tahun Pelajaran 2020/2021 disusun berdasarkan peraturan pemerintah terkait kurikulum dan pandemi Covid-19. Kurikulum ini mengatur tujuan, struktur, kalender pendidikan, dan pedoman pelaksanaan pembelajaran di sekolah dalam kondisi pandemi.
Laporan observasi manajemen komponen-komponen sekolah di MA Mathalibul Huda Mlonggo meliputi 7 aspek yaitu kurikulum, peserta didik, personalia, keuangan, humas, sarana prasarana, dan layanan khusus. Observasi dilakukan dengan metode pengamatan langsung dan wawancara untuk mengetahui pelaksanaan manajemen di sekolah tersebut.
1. Dokumen ini berisi informasi tentang kurikulum, silabus, dan proses pembelajaran di SD N Karangayu 02. Terdapat informasi mengenai mata pelajaran yang diajarkan, pengembangan silabus, pelaksanaan pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan revisi pertama aturan tata tertib dan kode etik warga sekolah SMA Muhammadiyah Wonosobo yang mencakup pengertian, tujuan, ketentuan tentang kehadiran, ketertiban sekolah, pakaian, kewajiban guru, larangan, dan sanksi pelanggaran. Dokumen ini bertujuan menciptakan ketertiban dan kedisiplinan di sekolah.
Dokumen tersebut berisi tentang tata tertib dan sanksi bagi siswa, guru/karyawan di SD Negeri Pajarakan serta kode etik sekolah. Tata tertib tersebut mencakup aturan kehadiran, pakaian seragam, sikap hormat, dan keikutsertaan dalam kegiatan sekolah. Dokumen tersebut juga menjelaskan sanksi yang diberikan kepada pelanggar aturan, serta kewajiban dan tanggung jawab setiap warga sekolah
Tata tertib guru mengatur tentang kewajiban guru untuk hadir 15 menit sebelum bel, mengisi daftar hadir, membimbing siswa berbaris, melapor jika terlambat atau tidak hadir, memakai seragam, dan mengikuti rapat mingguan.
Tata tertib siswa di sekolah mengenai kehadiran tepat waktu, izin ketidakhadiran, pakaian rapi, larangan keluar sekolah tanpa izin, kewajiban mengikuti upacara bendera setiap senin, serta menjaga nama baik sekolah. Pelanggaran akan mendapat sanksi.
Modul belajar MS Excel 2003 membahas tentang teori dasar penggunaan Excel seperti pengertian worksheet dan sel, jenis data yang dapat dimasukkan ke dalam sel, format sel, rumus dan fungsi, serta contoh praktik membuat tabel transkrip nilai.
Tata tertib guru dan murid kb tk th 2013kbtkcorjesu
Dokumen tersebut berisi tentang tata tertib bagi guru dan siswa KB-TK Cor Jesu. Untuk guru, diatur tentang kehadiran, tugas dan tanggung jawab, penampilan, sikap, serta sanksi pelanggaran. Sedangkan untuk siswa, diatur tentang waktu kegiatan di sekolah, barang bawaan, penampilan, sikap, penjagaan fasilitas sekolah, serta tata tertib orang tua/wali murid ketika mengantar jemp
Dokumen ini memberikan pedoman umum tentang ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Pedoman ini menjelaskan tentang penggunaan huruf, vokal, konsonan, dan aturan pemisahan kata pada baris baru. Pedoman ini merupakan hasil penyempurnaan berkelanjutan aturan ejaan bahasa Indonesia sejak tahun 1901.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan 10 contoh surat pernyataan yang umum digunakan, seperti surat pernyataan belum menikah, surat pernyataan diri, surat pernyataan kesanggupan, dan lainnya. Dokumen ini juga memberikan penjelasan singkat mengenai tujuan dan isi masing-masing contoh surat pernyataan.
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSNurulbanjar1996
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dan Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 yang lalu telah memenuhi kedua dimensi tersebut.
Kurikulum 2013 dikembangkan beberapa faktor yakni tantangan internal dan tantangan eksternal. Pertama, adanya faktor tantangan internal, antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan.
Kedua, adanya tantangan eksternal, yang antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
Buku ini memberikan panduan bagi guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas XI SMA/MA/SMK dalam melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013. Buku ini terdiri dari delapan bab yang mencakup berbagai materi pelajaran dan pedoman penilaian serta interaksi dengan orang tua siswa.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan berfokus pada pemahaman, keterampilan, serta pendidikan karakter. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, prinsip, struktur, dan muatan kurikulum baru ini sesuai dengan peraturan pemerintah."
Gemar Belajar Matematika 6 Untuk Siswa SD/MI Kelas VISetiadji Sadewo
Gemar Belajar Matematika 6 Untuk Siswa SD/MI Kelas VI | Aep Saepudin, Babudin, Dedi Mulyadi, Adang | Edisi 2009 | Buku Sekolah Elektronik | Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kurikulum Operasional SMP Model 6 menjelaskan karakteristik sekolah, visi, misi, dan tujuan pendidikan. Sekolah berlokasi di kota Madiun dengan peserta didik berasal dari keluarga peduli pendidikan. Visi sekolah adalah proses pendidikan bermutu, berkarakter, inovatif dan berakar budaya bangsa. Misi sekolah menciptakan profil pelajar berakhlak mulia, pembelajaran menarik dan berkarakter, man
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari kurikulum 2013 SD Tritura yang mencakup latar belakang, tujuan, dan landasan pengembangan kurikulum 2013 sekolah tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah dan tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan penetapan kurikulum SDN 3 Mekarsari yang mencakup (1) latar belakang dan dasar hukum penyusunan kurikulum, (2) tujuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan dasar, visi, misi, dan tujuan sekolah, serta (3) struktur dan muatan kurikulum yang meliputi komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
SMA Pasundan 8 Bandung mengelola keuangan pendidikan berdasarkan konsep dasar keuangan yang meliputi sumber-sumber penerimaan seperti iuran siswa dan sumbangan masyarakat, jenis-jenis pengeluaran seperti gaji guru dan kebutuhan operasional sekolah, penganggaran berupa anggaran tahunan, serta pengawasan keuangan untuk menjaga akuntabilitas pengeluaran dana pendidikan.
[Ringkasan]
Buku panduan pengisian laporan hasil belajar peserta didik SMP diterbitkan untuk membantu guru mengembangkan format laporan sesuai kurikulum. Buku ini berisi model rapor, petunjuk teknis pengelolaan penilaian, dan pengisian rapor. Tujuannya agar laporan yang diberikan kepada orang tua mudah dipahami dan memberikan gambaran hasil belajar peserta didik.
Ktsp smp plus nu juntinyuat 2011 2012 doc.1irahans
Dokumen tersebut merupakan kurikulum SMP Plus NU Juntinyuat untuk tahun pelajaran 2011/2012 yang mencakup struktur program pendidikan, beban belajar, kalender pendidikan, dan aturan-aturan terkait pelaksanaannya dengan tujuan membantu peserta didik mengembangkan potensi diri secara optimal.
Buku Guru PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017Muhamad Yogi
Buku ini memberikan petunjuk khusus tentang proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk guru kelas VII SMP/MTs, mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, dan langkah-langkah proses pembelajaran untuk enam bab."
Halo, selamat siang. Saya ingin bertanya tentang novel yang judulnya "Cinta
Sejati" karya Andrea Hirata. Apakah novel itu masih ada di toko ini?
Iya, novel itu masih ada. Berapa banyak yang ingin dibeli?
Saya ingin membeli 1 buku saja. Berapa harganya?
Harganya Rp30.000 untuk buku bekas.
Wah, saya kira harganya lebih murah. Boleh saya tawar harganya menjadi Rp25.000?
The document lists 16 students from SMAN 2 Balige who were accepted into the University of Sebelas Maret through the PMDK pathway. It includes each student's registration number, name, intended major, and whether they were accepted. The majors that the students were accepted to include Business Management, Mechanical Engineering, Tourism Travel Business, Marketing Management, Agribusiness, Taxation, Applied Communication, Marketing Management, Administration Management, Agricultural Technology, Library Science, Banking Finance, Banking Finance, Marketing Management, and Civil Engineering.
Dokumen tersebut membahas tentang program Adiwiyata yang diluncurkan pada tahun 2006 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan untuk mendorong sekolah menjadi peduli dan berbudaya lingkungan. Dokumen ini menjelaskan tentang tujuan, mekanisme pelaksanaan, dan harapan untuk meningkatkan jumlah sekolah yang berpartisipasi dalam program tersebut.
1. Artikel ini membahas meningkatkan kompetensi pedagogik guru non-pendidikan dalam penyusunan perencanaan pembelajaran melalui supervisi akademik kepala sekolah.
2. Supervisi dilakukan secara terencana dan berkesinambungan melalui teknik supervisi individual dan kelompok untuk membantu guru menyusun perencanaan pembelajaran yang baik.
3. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan yang tidak
Sekolah SMP Islam Al-Fath memohon bantuan dana sebesar Rp. 117.600.000 kepada Direktorat Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan Nasional untuk membangun dua ruang kelas baru ukuran 7x9 meter. Ruang kelas yang ada saat ini hanya tujuh lokal, sedangkan kebutuhan sekolah sembilan lokal. Pembangunan ruang kelas diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang berjalan dengan baik.
Kuesioner evaluasi rintisan sekolah bertaraf internasional tahun 2012 untuk SMA Negeri 2 Balige yang memiliki 22 kelas internasional dengan akses internet di setiap kelas, serta bekerja sama dengan Hwa Chong International School di Singapura. Sekolah ini memberikan beasiswa kepada 83 siswa dan memiliki 46 guru untuk mengajar di kelas internasional.
Surat ini memberi tugas kepada 8 orang guru MIPA SMA Negeri 2 Balige untuk mengikuti pelatihan pengembangan materi pelajaran MIPA di SMA Unggul Dell Laguboti selama 6 hari dari tanggal 17-22 Maret 2014.
1. Morfologi adalah ilmu bahasa yang membahas bentuk kata dan pengaruh perubahan bentuk kata terhadap makna dan kelas katanya.
2. Bahasa Indonesia adalah bahasa aglutinatif yang membentuk kata dengan menggabungkan berbagai imbuhan pada kata dasar.
3. Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia melibatkan penggunaan afiks, reduplikasi, dan kompleksasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis surat dinas dan cara penulisan surat dinas yang baik dan benar sesuai pedoman yang berlaku. Diuraikan pula bagian-bagian surat dinas dan bahasa yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas strategi membaca puisi bagi siswa. Menurut dokumen, banyak siswa menganggap membaca puisi sulit karena perbedaan pemahaman antara penulis dan pembaca puisi. Dokumen kemudian menyarankan beberapa strategi untuk mengatasi masalah ini, seperti menonton contoh pembacaan puisi yang baik dan memberikan hadiah kecil kepada siswa yang berhasil membacanya.
1. Buku Pedoman Akademik 0
BUKU PEDOMAN AKADEMIK
Edisi ke-5
Tahun 2013
SMA SEDES SAPIENTIAE BEDONO
Tromol Pos 203 Bedono, Kecamatan Jambu 50663
Kab.Semarang , Jawa Tengah
Telp.(0298) 591003 Fax. (0298) 592373
Website :www.sedesbedono.sch.id E-mail : sedesjambu@yahoo.com
2. Buku Pedoman Akademik 1
Buku ini milik :
Nama (lengkap) : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
Nama panggilan : ………………………………………………………….
Tempat, tanggal .lahir : ………………………………………………………….
Umur : ………………………………………………………….
Agama : ………………………………………………………….
Alamat rumah : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
Nomor telepon : ……………………. No. HP : ………………………
E–mail : ………………………………………………………….
Kelas / No. Induk : ………………………………………………………….
Tinggal : Asrama /Kost /Bersama orangtua/Bersama/Famili *)
Hoby : ………………………………………………………….
Zodiak : ………………………………………………………….
Cita–cita : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
Motto dalam hidup : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
3. Buku Pedoman Akademik 2
Arti dan Lambang
SMA Sedes Sapientiae Bedono-Jambu
1. Tulisan “SEDES SAPIENTIAE”
Maria Tahta Kebijaksanaan
2. Bunga bakung (berwarna putih)
Lambang kemurnian, Kesucian. Siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono
dalam belajar diharapkan diwarnai dengan niat yang suci dan bersih.
3. Bintang
Lambang Penerangan. Siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono dapat
menjadi penerang bagi masyarakat di sekitarnya dan menjadi penunjuk
dalam kegelapan
4. Dian
Lambang Iman dan Kredibilitas.Siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono
dapat mengisi dan mengembangkan diri dengan mempertebal iman dan
pengetahuan sehingga selalu menyala menyinari lingkungannya.
5. Sinar yang makin luas dan mantap
Lambang Pengabdian. Setelah lulus dapat menjadi warga negara yang
makin mantap dalam membawa sinar ketaqwaan, kebaikan, dan
kebenaran.
4. Buku Pedoman Akademik 3
VISI, MISI DAN TUJUAN
1. Visi SMA Sedes Sapientiae Bedono
“Menjadikan siswa yang cerdas dan berkepribadian utuh
berdasarkan nilai-nilai kristiani”
2. Misi SMA Sedes Sapientiae Bedono
a. Mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional,
dan spritual
b. Mengembangkan sikap kritis, eksploratif, inovatif,
selektif, dan kompetitif
c. Menanamkan semangat nasionalisme yang
berwawasan global
d. Menanamkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan
sehari-hari
3. Tujuan SMA Sedes Sapientiae Bedono
a. Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
dan keterampilan untuk hidup mandiri
b. Menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang lebih tinggi
c. Mengembangkan siswa yang berkarakter melalui doa,
pertobatan, persaudaraan, kesederhanaan, kerja
keras, dan cinta segala ciptaan
6. Buku Pedoman Akademik 5
Pengantar
Buku pedoman akademik ini disusun bertujuan untuk
membantu seluruh komponen sekolah untuk mengefektifkan program
kegiatan sekolah, khususnya dalam bidang akademik dalam mencapai
visi dan misi yang telah ditetapkan. Terdapat tiga bagian penting dalam
buku ini, yaitu : (1) peraturan akademik, (2) administrasi akademik.
Buku ini merupakan edisi yang ke-5 yang sudah mengalami
beberapa perubahan dari segi format maupun isi berdasarkan
masukan dan hasil evaluasi dari lapangan. Perubahan yang terjadi,
misalnya terdapat tambahan : Mars SMA Sedes Sapientiae,
melampirkan SK Kepala Sekolah. Dari segi isi selain terdapat
perubahan terutama pada kriteria kenaikan kelas dan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) tiap mata pelajaran beberapa mengalami
perubahan, juga pemberlakuan kurikulum 2013 di kelas X.
Sekolah berharap dengan terbitnya buku ini semua komponen
sekolah baik kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, orangtua siswa
dapat memahami dan dapat menggunakan buku ini sebagai acuan
dalam proses pendidikan dan pembelajaran selama di sekolah ini.
Selamat berproses dalam pembalajaran di SMA Sedes Sapientiae
Bedono.
Bedono, 10 Juli 2013
Tim Penyusun
7. Buku Pedoman Akademik 6
Sekilas tentang SMA Sedes Sapientiae Bedono
SMA Sedes Sapientiae Bedono yang didirikan pada tahun
pelajaran 1989/1990 merupakan pengambilalihan SMA Sanjaya
Bedono (di bawah Yayasan Sanjaya) kepada Yayasan Marsudirini
Pusat (sekarang Yayasan Marsudirini). Sekolah ini berlokasi di Desa
Bedono, Kec. Jambu, Kabupaten Semarang tepatnya di Jalan Raya
Semarang – Magelang Km. 48.
Tahun 1994 mulai dibuka asrama baik untuk putra maupun
putri karena sebagai panti pendidikan, sekolah tergerak untuk
membantu kaum muda dalam menghadapi tantangan, desakan dan
godaan yang dialami lewat dunianya, dan menjawab bagaimana kaum
muda yang berwawasan kepribadian dan berintegritas tinggi yang
akhirnya bermuara pada peningkatan mutu sekolah. Pembangunan
asrama dilakukan dengan 2 tahap yakni tahun 1995 (kini digunakan
untuk asrama putera) dan tahun 2009 unit gedung asrama baru di atas
tanah seluas kurang lebih 3000 meter persegi yang letaknya hanya 25
m dari kompleks persekolahan. Pada tahun yang sama, mulai bulan
Juni 2009 sekolah juga merenovasi gedung untuk pengembangan
infrastruktur sebagai implementasi Sekolah Kategori Mandiri (Sekolah
Standar Nasional).
Setelah diadakan uji coba dan evaluasi pelaksanaan moving
class pada tahun pelajaran 2009/2010 akhirnya mulai tahun pelajaran
2010/2011 pelaksanaan moving class dilaksanakan secara tetap.
Dengan tambahan unit multimedia, perpustakaan digital, E-learning,
hot spot area, akan memberikan kemudahan akses informasi kepada
siswa dan menjadi tempat yang nyaman untuk menimba ilmu.
Sekolah bangga dalam memberikan pendidikan serba
seimbang dengan penekanan kuat pada pengembangan karakter
berdasarkan nilai-nilai moral yang baik, yang berpuncak pada
keunggulan akademik dengan standar disiplin tinggi. Pengembangan
karakter siswa diberikan melalui media ekstrakurikuler dan klub, di
antaranya : basket, voley, sepak bola, musik, paduan suara, public
speaking. Kegiatan-kegiatan : out–bond, live–in, retret merupakan
sarana pelatihan-pelatihan hidup dalam bentuk game maupun realitas
hidup.
Dengan setulus hati, sekolah bersyukur kepada Tuhan atas
tahapan pembangunan baik pembangunan fisik dan strukturisasi
substansi pendidikan. Saat ini tidak kurang 70% siswa SMA Sedes
Sapientiae tinggal di asrama. Sekolah ini merupakan salah satu
sekolah swasta katolik berasrama yang paling dicari. Setiap tahunnya
8. Buku Pedoman Akademik 7
tidak sedikit calon siswa yang mendaftar namun belum dapat
bergabung dengan sekolah ini karena kekurangan tempat dan faktor
kriteria penerimaan.
Lebih dari 20 tahun SMA Sedes Sapientiae Bedono
berdedikasi, berkarya, berkreasi, berinovasi, dan berprestasi dalam
berperan mencerdaskan anak bangsa dengan pendidikan yang
berkualitas. Deretan inovasi dalam pendidikan telah memperoleh hasil
yang nyata dalam kehidupan siswa. Kepercayaan masyarakat dan
pemerintah terhadap SMA Sedes Sapientiae Bedono menginspirasi
sekolah ini untuk menyediakan program layanan pendidikan
berkualitas tinggi serta memberikan pelayanan yang terbaik sebagai
sarana untuk mencapai masa depan yang cerah, mewujudkan Sedes
Sapientiae menjadi High School of Choice 2014.
Oleh : G. Suwartono
9. Buku Pedoman Akademik 8
DAFTAR ISI
Arti dan Lambang ..................................................................................... 2
Visi, Misi, dan Tujuan ............................................................................... 3
Mars SMA Sedes Sapientiae .................................................................... 4
Pengantar ................................................................................................. 5
Sekilas tentang SMA ................................................................................ 6
Daftar Isi ................................................................................................... 8
Surat Keputusan Kepala Sekolah Sedes Sapientiae Bedono .................. 9
Bab I : Peraturan Akademik
A. Pendahuluan ............................................................................... 13
B. Kehadiran Siswa dan Penyelesaian Tugas ................................ 13
C. Ketentuan tentang Ulangan, Remedial,
Kenaikan Kelas, Ujian, dan Kelulusan ........................................ 13
D. Hak Siswa dalam Menggunakan Fasilitas Belajar ...................... 23
E. Ketentuan Perbuatan Tidak Jujur / Tidak Terpuji ....................... 24
F. Ketentuan Layanan Konsultasi .................................................. 24
G. Alur Penyampaian Ketidakpuasan ............................................. 25
Bab II : Administrasi Akademik
A. Regristasi Akademik ................................................................... 30
B. Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ujian Akhir ......................... 30
C. Ulangan dan Ujian Akhir Susulan ............................................... 30
D. Cuti Studi .................................................................................... 31
E. Drop Out (DO) ............................................................................ 31
F. Pindah Sekolah (Mutasi) ............................................................ 31
G. Upacara Pelepasan / Perpisahan ............................................... 32
H. Legalisasi Ijazah dan Transkrip Nilai .......................................... 32
Lampiran ................................................................................................... 33
10. Buku Pedoman Akademik 9
KEPUTUSAN
KEPALA SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU
NOMOR : 134 / SMA.SS / VII / 2013 / E.12
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK BAGI SISWA
SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KEPALA SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU,
Menimbang : 1. bahwa peraturan akademik bagi siswa SMA Sedes
Sapientiae Jambu perlu dituangkan dalam suatu bentuk
Paduan Akademik;
2. bahwa sehubungan dengan butir (1) dipandang perlu
menetapkan Keputusan Kepala SMA Sedes Sapientiae
Jambu tentang Paduan Akademik bagi Siswa SMA
Sedes Sapientiae Jambu.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013 tentang tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor
23 Tahun 2006, yang telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun
2007;
11. Buku Pedoman Akademik 10
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN : PERATURAN AKADEMIK BAGI SISWA SMA SEDES
SAPIENTIAE JAMBU TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PERTAMA : Peraturan dan Administrasi Akademik SMA Sedes
Sapientiae Jambu tahun pelajaran 2013/2014; seperti
tertuang dalam Buku Pedoman Akademik Tahun 2013.
KEDUA : Peraturan ini berlaku bagi semua siswa SMA Sedes
Sapientiae Jambu pada tahun pelajaran 2013/2014;
KETIGA : Dengan berlakunya keputusan ini, maka segala ketentuan
yang mengatur peraturan akademik yang tertuang dalam
buku pedoman akademik edisi ke-4 tahun 2012 dinyatakan
tidak berlaku lagi;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jambu
Pada tanggal, 5 Juli 2013November 2006
Kepala Sekolah,
t.t.dtSr. M. Anastasia, OSF, S.Pd.
12. Buku Pedoman Akademik 11
KEPUTUSAN
KEPALA SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU
NOMOR : 135 / SMA.SS / VII / 2013 / E.12
TENTANG
KEBIJAKAN AKADEMIK BAGI SISWA
SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KEPALA SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU,
Menimbang : 1. bahwa untuk mendukung regulasi akademik di SMA
Sedes Sapientiae Jambu perlu dituangkan dalam
sebuah kebijakan sekolah yang bersifat akademik;
2. bahwa sehubungan dengan butir (1) dipandang
perlu menetapkan Keputusan Kepala SMA Sedes
Sapientiae Jambu tentang Kebijakan Akademik bagi
Siswa SMA Sedes Sapientiae Jambu.
Mengingat : Surat Keputusan Kepala SMA Sedes Sapientiae Jambu
nomor 134/SMA.SS/VII/2013/E.12 tentang Peraturan
Akademik bagi Siswa SMA Sedes Sapientiae Jambu
Tahun Pelajaran 2013/2014
Memperhatikan pula : 1. Surat Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK)
tentang Sikap MNPK terhadap Kebijakan
Pemerintah tentang Pendidikan Agama Katolik di
Sekolah Katolik
2. Surat Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Komisi
Pendidikan tentang Pendidikan Agama di Lembaga
Pendidikan Katolik
3. Edaran Badan Kerja Sama (BKS) Yayasan
Pendidikan Katolik Kevikepan Semarang perihal
Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Agama di
Lembaga Pendidikan Katolik
13. Buku Pedoman Akademik 12
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN : KEBIJAKAN AKADEMIK BAGI SISWA SMA SEDES
SAPIENTIAE JAMBU TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PERTAMA : Setiap siswa yang tidak naik kelas otomatis keluar dari
SMA Sedes Sapientiae Jambu.
KEDUA : Bagi siswa yang tinggal di asrama, maka siswa yang keluar
dari sekolah otomatis keluar dari Asrama SMA Sedes
Sapientiae Jambu, demikian juga sebaliknya.
KETIGA : Setiap siswa SMA Sedes Sapientiae Jambu wajib
mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sekolah.;
KEEMPAT : Setiap siswa SMA Sedes Sapientiae Jambu wajib
mengikuti pelajaran, ulangan, dan ujian untuk mata
pelajaran Pendidikan Agama Katolik.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan
keputusan kepala sekolah nomor 140 / SMA.SS / VII /
2013 / E.12 dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ditetapkan di Jambu
Pada tanggal, 5 Juli 2013November 2006
Kepala Sekolah,
t.t.dt.t.d
Sr. M. Anastasia, OSF, S.Pd.
14. Buku Pedoman Akademik 13
BAB I
PERATURAN AKADEMIK
SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A. Pendahuluan
Peraturan akademik ini mengatur persyaratan minimal kehadiran
siswa untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari guru; ketentuan
tentang ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas dan kelulusan;
ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas belajar;
serta ketentuan layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali
kelas, dan konselor.
B. Kehadiran Siswa dan Penyelesaian Tugas
1. Siswa wajib mengikuti pembelajaran tatap muka minimal 90%
dari jumlah total tatap muka efektif dalam satu tahun pelajaran
dengan catatan bahwa sakit atau izin diperhitungkan masuk
(sebagai salah satu syarat kenaikan kelas).
2. Setiap siswa wajib menyelesaikan tugas–tugas, baik terstruktur
maupun mandiri
3. Setiap siswa wajib menyelesaikan tugas karya tulis sebagai
syarat kenaikan kelas.
C. Ketentuan tentang Ulangan, Remedial, Kenaikan Kelas,
Ujian, dan Kelulusan
1. Ulangan
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi siswa secara berkelanjutan dalam
proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan
perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar
siswa.
Bentuk – bentuk penilaian (jenis tagihan) dapat berupa tugas
berbentuk : kuis, pertanyaan lisan, tugas individu, tugas
kelompok, laporan kerja praktik, responsi ; ulangan harian ;
ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester sebagai
nilai kognitif. Di samping itu guru juga melakukan penilaian
yang bersifat mengukur ranah psikomotor (praktik), dan afektif
(sikap).
15. Buku Pedoman Akademik 14
a. Ulangan harian adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan
secara periodik misalnya setelah 1 (satu) atau lebih
kompetensi dasar selesai diajarkan.
b. Ulangan tengah semester (UTS) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk mengukur pencapaian
kompetensi siswa setelah melaksanakan 8–9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut. Sekolah mengadakan 1 (satu) kali UTS
tiap semester.
c. Ulangan akhir semester (UAS) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk mengukur pencapaian
kompetensi siswa di akhir semester. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua
KD pada semester tersebut. Bentuk soal : pilihan ganda,
uraian, dan atau praktik
d. Siswa yang tidak mengikuti kegiatan: tugas/kuis, ulangan
harian, UTS, atau UAS berarti nilai untuk tagihan pada
mata pelajaran yang bersangkutan adalah 0 (nol).
e. Materi UAS :
1) Semester gasal : 100 % bahan semester gasal
2) Semester genap ditentukan sebagai berikut :
a) 100 % bahan semester genap
b) materi semester gasal pada suatu kelas yang
merupakan prasyarat / mendukung kompetensi
dasar pada semester genap
c) materi yang sebagian siswa belum menguasai,
yang ditunjukkan dengan daya serap yang
rendah.
2. Pengolahan hasil evaluasi
a. Sistem penilaian menggunakan Penilaian Acuan Kriteria.
b. Nilai pengetahuan (kognitif) dan praktik (psikomotor)
dinyatakan dalam bentuk angka bulat dengan rentang 0–
100, dan nilai sikap afektif dengan huruf A (Amat Baik), B
(Baik), dan C (Cukup), dan D (Kurang).
c. Batas maksimum ketuntasan 100
d. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) tiap mata pelajaran
ditentukan oleh sekolah dan guru sebelum kegiatan
pembelajaran dan penilaian dilakukan, dengan catatan
16. Buku Pedoman Akademik 15
sekolah dan guru harus merencanakan target dalam waktu
tertentu untuk mencapai nilai ketuntasan maksimum.
e. Penetapan nilai ketuntasan belajar minimum dilakukan
melalui analisis ketuntasan minimum pada setiap
kompetensi dasar (KD). Setiap KD dimungkinkan adanya
perbedaan KKM, dan penetapannya harus memperhatikan
hal–hal berikut :
1) Tingkat esensial setiap KD terhadap Standar
Kompetensi/Kompetensi Inti yang harus dicapai oleh
setiap siswa pada setiap tahun pelajaran
2) Tingkat kompleksitas (kerumitan dan kesulitan) setiap
KD yang harus dicapai siswa
3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa
4) Kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran sekolah
5) Struktur mata pelajaran dan kriteria ketuntasan
minimal :
NO Komponen / Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kelas X
Sem ke-1 Sem ke-2
Penget Praktik Penget Praktik
A. Kelompok A (Wajib)
1
Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti
70 70
2
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
70 70
3 Bahasa Indonesia 68 70 68 70
4
Matematika (Wajib) MIPA 68 68
Matematika (Wajib) Sosial 65 65
5 Sejarah Indonesia 70 70
6 Bahasa Inggris 68 70 68 70
B. Kelompok B (Wajib)
7
Seni Budaya (Seni Rupa : Desain
Komunikasi Visual)
68 68
8
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
68 70 68 70
9
Prakarya & Kewirausahaan :
Pengolahan
70 70 70 70
17. Buku Pedoman Akademik 16
C. Kelompok Peminatan
10. Peminatan Matematika dan Sains
(MIPA)
a. Matematika 68 68
b. Fisika 68 70 68 70
c. Biologi 68 70 68 70
d. Kimia 68 70 68 70
11. Peminatan Sosial
a. Geografi 68 68
b. Sejarah 70 70
c. Sosiologi dan Antropologi 68 68
d. Ekonomi 68 68
D.
Pilihan Lintas Minat dan/atau
Pendalaman Minat
Bahasa dan Sastra Inggris 68 70 68 70
NO Komponen / Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kelas XI Kelas XII
Sem ke-1 Sem ke-2 Sem ke-1 Sem ke-2
Penget Praktik Penget Praktik Penget Praktik Penget Praktik
A. Kurikulum Nasional
1 Pendidikan Agama Katolik 70 70 70 70
2
Pendidikan
Kewarganegaraan
70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70 70
4 Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70 70 70
5
Matematika Jurusan IPA 68 68 70 70
Matematika Jurusan IPS 66 66 68 68
6 Sejarah 75 75 75 75
7 Fisika (Jurusan IPA) 68 70 68 70 70 70 70 70
8 Biologi (Jurusan IPA) 68 70 68 70 70 70 70 70
9 Kimia (Jurusan IPA) 68 70 68 70 70 70 70 70
10 Geografi (Jurusan IPS) 70 70 70 70
18. Buku Pedoman Akademik 17
No Komponen / Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kelas XI Kelas XII
Sem ke-1 Sem ke-2 Sem ke-1 Sem ke-2
Penget Praktik Penget Praktik Penget Praktik Penget Praktik
11 Ekonomi (Jurusan IPS) 70 70 70 70
12 Sosiologi (Jurusan IPS) 70 70 70 70
13
Seni Budaya
Seni Rupa : Desain
Komunikasi Visual
68 68
Seni Rupa (DPI) / Seni Lukis 68 68
14 Penjaskes dan Olah Raga 68 70 68 70 70 72 70 72
15
Teknologi Informasi &
Komunikasi
70 70 70 70
TIK : Multimedia 70 70 70 70
16
Keterampilan :Teknologi
Pengolahan
70 70 70 70 70 70 70 70
B. Muatan Lokal
17 Conversation 70 70
18 Bahasa Jawa 65 65 65 65
f. Pedoman nilai akhir pengetahuan, dengan
memperhitungkan : nilai rata – rata tugas (NT), nilai tiap
ulangan harian (NH), nilai ulangan tengah semester (NM),
dan nilai ulangan akhir semester (NU), bobot rasio
T : NH : NM : NU = 1 : 1 : 2 : 4
Sehingga rumus nilai akhir adalah :
𝑁𝐴 =
T + NH + 2NM + 4NU
n + 7
di mana
NA = Nilai akhir Rapor
T = Rata –rata nilai tugas / kuis
NH = (H1 + H2 + H3 + …+ Hn)
hn = ulangan harian ke – n
Rn = remedial ulangan harian ke – n
Hn = Nilai hasil setelah remedial ke–n (nilai yang terbaik)
n = frekuensi ulangan harian
NM = Nilai UTS
NU = Nilai UAS
19. Buku Pedoman Akademik 18
g. Guru mensosialisasikan kompetensi dasar sebagai bahan
ulangan akhir semester
h. Nilai Praktik :
Mata pelajaran yang banyak berhubungan dengan ranah
psikomotor adalah pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan, seni budaya, fisika, kimia, biologi, dan
keterampilan/prakarya dan kewirausahaan. Penilaian hasil
belajar psikomotor atau keterampilan harus mencakup
persiapan, proses, dan produk. Penilaian dapat dilakukan
pada saat proses berlangsung yaitu pada waktu siswa
melakukan praktik, atau sesudah proses berlangsung
dengan cara mengetes siswa.
i. Nilai Afektif (sikap) :
Ranah afektif yang dinilai adalah nilai sikap, nilai motivasi
dan minat, kerja sama, dan disiplin. Indikator nilai minat
misalnya, kehadiran di kelas, banyak bertanya, tepat waktu
mengumpulkan tugas, catatan di buku rapi, dan
sebagainya. Sedangkan sikap siswa dalam pembelajaran
di kelas umumnya positif, negatif atau netral. Tentu
diharapkan sikap siswa terhadap semua mata pelajaran
positif sehingga akan timbul minat pada pelajaran tertentu
dan diharapkan prestasi belajarnya akan meningkat secara
optimal.
3. Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang
diberikan kepada siswa untuk memperbaiki prestasi belajarnya
sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan.
Sedangkan pengayaan merupakan pengalaman atau kegiatan
siswa yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan
oleh kurikulum dan tidak semua siswa dapat melakukannya.
a. Siswa diberikan sekali kesempatan remedial untuk
ulangan harian.
b. Remedial dapat dilakukan melalui :
1) Penugasan mandiri yang diakhiri dengan ujian
(lisan/tertulis) bila jumlah siswa yang mengikuti remidi
maksimal 5 orang.
2) Penugasan kelompok diakhiri dengan ujian individual
(lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti
20. Buku Pedoman Akademik 19
remidi lebih dari 5 orang atau kurang dari 50 % dari
jumlah siswa/kelas.
3) Pembelajaran ulang bila jumlah siswa yang mengikuti
remidi lebih dari atau sama dengan 50 % dari jumlah
siswa/kelas.
c. Nilai remedi maksimal sama dengan KKM.
d. Mekanisme remedial diatur oleh bidang akademik dan
dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
e. Bagi siswa yang nilai pengetahuan amat baik, dapat
mengikuti pengayaan (enrichment).
4. Peminatan
a. Waktu Peminatan
1) Penentuan dan pelaksanaan program peminatan
dilakukan pada awal kelas X semester I
2) Khusus untuk peminatan program MIPA, pada tengah
semester gasal pada tahun pelajaran yang sedang
berjalan akan dilakukan penilaian sisip program yang
bertujuan untuk memantau kemajuan belajar siswa
yang bersangkutan.
a. Implikasi dari penilaian sisip program untuk
peminatan MIPA adalah nilai rapor ulangan tengah
semester gasal hanya diperbolehkan terdapat
maksimal 2 (dua) mata pelajaran yang tidak tuntas
untuk mata pelajaran : Matematika, Fisika, Kimia,
dan Biologi.
b. Jika siswa tidak memenuhi syarat sebagaimana
dimaksud pada nomor (a) siswa yang
bersangkutan akan dipindahkan pada program
peminatan IPS
b. Kriteria Peminatan
1) Skor Tes Potensi Akademik,
2) Skor Tes Penempatan (Placement Test)
3) Minat siswa
4) Persetujuan dan sepengetahuan orangtua/wali siswa
c. Mata Pelajaran Peminatan
1) Peminatan Matematika dan Sains (MIPA) : Matematika,
Biologi, Fisika, dan Kimia
21. Buku Pedoman Akademik 20
2) Peminatan Sosial : Geografi, Sejarah, Sosiologi dan
Antropologi, dan Ekonomi
3) Peminatan Bahasa : Bahasa dan Sastra Indonesia,
Bahasa dan Sastra Inggris, dan Bahasa dan Sastra
Asing Lainnya, serta Antropologi.
5. Kenaikan Kelas pada Kurikulum 2013 (Draft)
a. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
b. Kenaikan kelas mempertimbangkan pencapaian hasil
belajar selama 1 (satu) tahun pelajaran (semester I dan II)
c. Mempertimbangkan aspek
1) ranah pembelajaran : pengetahuan, praktik, dan sikap,
2) ekstrakurikuler
3) kepribadian
4) kehadiran
d. Aspek ranah pembelajaran
1) Nilai yang diperhitungkan untuk kenaikan kelas adalah
nilai rata–rata setiap mata pelajaran pada 2 semester.
2) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan, serta Prakarya dan Kewirausahaan yang
ranah pembelajarannya meliputi penilaian
pengetahuan dan praktik, maka perhitungan nilai mata
pelajaran tersebut dengan ratio 50% nilai pengetahuan
berbanding 50% nilai praktik dan akan menjadi nilai
mata pelajaran tersebut. Untuk mata pelajaran lainnya
yang diperhitungkan hanya nilai pengetahuan.
e. Kenaikan kelas X ke kelas XI
Siswa dinyatakan NAIK KE KELAS XI,
a) Jika semua mata pelajaran dalam kelompok mata
pelajaran peminatan mencapai KKM.
b) Hanya boleh terdapat maksimal 3 (tiga) mata pelajaran
yang tidak mencapai KKM dalam kelompok wajib A
dan B.
c) Tidak terdapat nilai yang kurang dari 50 (lima puluh).
6. Kenaikan Kelas KTSP (untuk kelas XI dan XII)
a. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
b. Kenaikan kelas mempertimbangkan pencapaian hasil
belajar selama 1 (satu) tahun pelajaran (semester I dan II)
22. Buku Pedoman Akademik 21
c. Mempertimbangkan aspek
1) ranah pembelajaran : pengetahuan, praktik, dan sikap,
2) ekstrakurikuler
3) kepribadian
4) kehadiran
d. Aspek ranah pembelajaran
1) Nilai yang diperhitungkan untuk kenaikan kelas adalah
nilai rata–rata setiap mata pelajaran pada 2 semester.
2) Mata Pelajaran : Penjaskes & OR, TIK, dan
Keterampilan yang ranah pembelajarannya meliputi
penilaian pengetahuan dan praktik, maka perhitungan
nilai mata pelajaran tersebut dengan ratio 50% nilai
pengetahuan berbanding 50% nilai praktik dan akan
menjadi nilai mata pelajaran tersebut. Untuk mata
pelajaran lainnya yang diperhitungkan hanya nilai
pengetahuan.
e. Ciri Khas Program Studi dalam KTSP (Untuk kelas XI dan
XII)
1) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Fisika, Kimia, Biologi
(Untuk mata pelajaran Matematika dipersyaratkan
dalam penjurusan dan atau kenaikan kelas jurusan
IPA)
2) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Ekonomi, Geografi,
dan Sosiologi (Untuk mata pelajaran Sejarah
dipersyaratkan dalam penjurusan dan atau kenaikan
kelas jurusan IPS)
3) Ilmu Bahasa : Bahasa Indonesia, Antropologi (kelas
XI), Bahasa Inggris, dan Bahasa Asing Lainnya.
f. Syarat Akademik Kenaikan Kelas
1) Kenaikan Kelas XI ke kelas XII
Siswa dinyatakan NAIK KE KELAS XII,
a) Hanya boleh terdapat maksimal 3 (tiga) mata
pelajaran yang tidak mencapai KKM
b) semua mata pelajaran dalam kelompok mata
pelajaran ciri khas mencapai KKM.
23. Buku Pedoman Akademik 22
c) mata pelajaran Matematika untuk program IPA
dan mata pelajaran Sejarah untuk program IPS
mencapai KKM.
d) Tidak terdapat nilai yang kurang dari 50 (lima
puluh).
g. Kenaikan kelas juga mempertimbangkan hal–hal berikut :
1) Telah menyelesaikan karya tulis bagi siswa yang akan
naik kelas XII
2) Aspek Ekstrakurikuler
Tidak memiliki predikat prestasi kurang.
3) Aspek Akhak Mulia dan Kepribadian
a) Sekurang-kurangnya memiliki 8 (delapan) predikat
prestasi baik,
b) Tidak diperkenankan ada predikat prestasi kurang.
4) Aspek kehadiran
Kehadiran minimal 90% dari jumlah hari efektif sekolah
yang telah ditetapkan, dengan catatan sakit dan izin
dihitung masuk.
7. Ketentuan lain : Sistem Gugur
Siswa yang dinyatakan tidak naik kelas, maka siswa yang
bersangkutan secara otomatis tidak dapat melakukan
regristasi pada tahun pelajaran berikutnya dan mengundurkan
diri menjadi siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono untuk tahun
pelajaran sesudahnya.
8. Ujian Akhir
a. Pendaftaran ujian dilakukan oleh sekolah untuk diajukan
sebagai nominator ujian akhir dengan syarat siswa sudah
duduk di kelas akhir, mempunyai SKHUN dan ijazah SMP.
b. Peserta ujian akhir susulan diatur oleh rayon (kabupaten).
c. Setiap wajib menempuh semua ujian yang
diselenggarakan oleh sekolah (ujian tulis, maupun praktik)
maupun pemerintah (ujian nasional)
24. Buku Pedoman Akademik 23
9. Kelulusan pada KTSP
a. Siswa telah dinyatakan lulus SMA jika :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas:
a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian;
c) kelompok mata pelajaran estetika, dan
d) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan
kesehatan;
3) lulus ujian sekolah (US) untuk kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi ; dan
4) lulus UN
b. Implementasi syarat akademik lulus ujian sekolah (US)
diatur dalam Prosedur Operasional Standar yang
diterbitkan oleh sekolah.
c. Implementasi syarat akademik lulus ujian nasional (UN)
sebagaimana diatur dalam Prosedur Operasional Standar
yang diterbitkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional
Pendidikan).
D. Hak Siswa dalam Menggunakan Fasilitas Belajar
1. Setiap siswa berhak mendapatkan layanan dalam bentuk
penggunaan fasilitas belajar di sekolah meliputi :
a. Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, IPS, dan Bahasa,
serta unit komputer, internet (hot spot area), dan
multimedia.
b. media pendidikan
c. perpustakaan termasuk : penggunaan buku pelajaran,
buku referensi, dan buku perpustakaan.
d. fasilitas ekstrakurikuler.
25. Buku Pedoman Akademik 24
2. Tata cara penggunaan fasilitas sekolah diatur oleh
penanggung jawab masing–masing unit yang berwenang
dalam ketentuan tersendiri.
E. Ketentuan Perbuatan Tidak Jujur / Tidak Terpuji
1. Kategori perbuatan tidak jujur / tidak terpuji antara lain:
mencontek, menjadi / menggunakan joki, kerjasama dalam
ujian, atau mengganggu kelancaran ujian, mencuri soal ujian
2. Kepada siswa yang yang tertangkap basah atau terbukti
melakukan perbuatan tersebut akan dikenakan sanksi:
a. 1 (satu) kali : diberikan nilai 0 (nol) dalam ulangan
tersebut,dan diberikan surat peringatan yang pertama
b. 2 (dua) kali : diberikan nilai 0 (nol) dalam ulangan tersebut,
dan dinyatakan tidak tuntas dalam mata pelajaran yang
bersangkutan serta diberikan surat peringatan yang
kedua.
c. 3 (tiga) kali : dinyatakan tidak tuntas dalam mata pelajaran
yang bersangkutan serta dikeluarkan dari sekolah
3. Bagi yang dicontek:
Bila mengetahui dan memberi kesempatan, maka yang
bersangkutan dikenakan sanksi yang sama.
F. Ketentuan Layanan Konsultasi
1. Setiap siswa berhak atas layanan konsultasi akademik dari
guru mata pelajaran, wali kelas (penasihat akademik), dan
konselor
2. Setiap awal semester dan pada setiap bulan semua siswa
berhak mendapat bimbingan klasikal dari wali kelas dan
bimbingan pribadi pada setiap saat siswa membutuhkan.
3. Siswa yang akan mengadakan konsultasi harap berkoordinasi
kepada yang bersangkutan sesuai jadwal yang sudah
ditetapkan
4. Bidang layanan konsultasi meliputi ranah :
a. penyesuaian diri terhadap : guru, teman, dan lingkungan
yang ada di sekolah
26. Buku Pedoman Akademik 25
b. kesulitan dalam mengikuti pelajaran
c. kondusifitas kelas
d. psikologi belajar
e. studi lanjut setelah lulus SMA
f. lainnya yang terkait dengan proses pembelajaran di
sekolah.
G. Alur Penyampaian Ketidakpuasan
1. Tata Cara Penyelesaian Masalah Nilai
a. Alur
b. Deskripsi Alur
1) Apabila siswa mempunyai pendapat yang berbeda tentang
penilaian hasil belajar yang diberikan dan merasa tidak
puas, siswa yang bersangkutan dapat meminta penjelasan
lebih lanjut (tentang rincian per komponen penilaian) dari
guru pemberi nilai tersebut. Siswa dapat membawa bukti
fisik yang dapat mendukungnya.
2) Apabila penjelasan dari guru pemberi nilai belum
memuaskan, maka siswa yang bersangkutan dapat
27. Buku Pedoman Akademik 26
menyampaikan masalah tersebut kepada wali kelas. Wali
kelas memfasilitasi upaya penyelesaian masalah.
3) Apabila upaya wali kelas belum mampu menyelesaikan
masalah, maka masalah tersebutdapat dibahas dalam
rapat di bawah koordinasi bidang akademik.
2. Tata Cara Penyelesaian Masalah Bimbingan Akademik dari
Guru Mata Pelajaran
Apabila siswa tidak memperoleh bimbingan yang baik dari guru
mata pelajaran karena tidak dapat memenuhi tugasnya dengan
baik, siswa yang bersangkutan seyogyanya memberitahukan
kepada bidang akademik dengan alur sebagai berikut :
a. Alur
b. Deskripsi :
1) Siswa menyampaikan keberatan terhadap seorang guru
yang didukung dengan data – data yang valid dan akurat
kepada bidang akademik
28. Buku Pedoman Akademik 27
2) Bidang akademik memvalidasi pengaduan siswa dengan
mengklarifikasi dan investigasi kepada guru yang
bersangkutan
3) Apabila setelah diklarifikasi ternyata benar, maka
wakasek bidang akademik melaporkan persoalan ini
kepada kepala sekolah beserta wakilnya
4) Kepala sekolah dapat mengganti guru secara
sementara atau permanen pada kelas yang
bersangkutan atau melakukan upaya pembinaan internal
dengan tetap memakainya .
5) Jika masih terdapat pengaduan kembali dari siswa maka
kepala sekolah mengembalikan kepada yayasan.
3. Tata Cara Penyelesaian Masalah Bimbingan Akademik dari
Wali Kelas
Apabila siswa tidak memperoleh bimbingan yang baik dari wali
kelas karena tidak dapat memenuhi tugasnya dengan baik,
siswa yang bersangkutan seyogyanya memberitahukan bidang
akademik dengan alur sebagai berikut :
a. Alur
29. Buku Pedoman Akademik 28
b. Deskripsi :
1) Siswa menyampaikan keberatan terhadap wali kelasnya
yang didukung dengan data – data yang valid dan akurat
kepada bidang akademik
2) Bidang akademik memvalidasi pengaduan siswa dengan
mengklarifikasi dan investigasi kepada wali kelas yang
bersangkutan
3) Apabila setelah diklarifikasi ternyata benar, maka bidang
akademik melaporkan persoalan ini kepada kepala
sekolah beserta wakilnya
4) Kepala sekolah dapat mengganti wali kelas secara
sementara atau permanen .
4. Tata Cara Penyelesaian Masalah Pelanggaran Kode Etik
Guru dan Karyawan
Apabila siswa mengalami masalah dengan seorang guru atau
karyawan secara serius, seperti mendapat perlakuan yang
kurang etis / amoral / pelecehan seksual, maka siswa yang
bersangkutan dapat memberitahukannya kepada bidang
kesiswaan dengan alur sebagai berikut :
a. Alur
30. Buku Pedoman Akademik 29
b. Deskripsi :
1) Siswa menyampaikan keberatan terhadap guru atau
karyawan yang didukung dengan data – data yang
valid dan akurat kepada bidang kesiswaan
2) Bidang kesiswaan memvalidasi pengaduan siswa
dengan mengklarifikasi dan investigasi kepada guru
atau karyawan yang bersangkutan
3) Bidang kesiswaan akan membentuk suatu komisi
(yang beranggotakan : kepala sekolah sebagai ketua
komisi, wakil kepala sekolah, bidang akademik,
bidang sarana, bidang kesiswaan, serta bidang
humas) guna menyelesaikan masalah tersebut.
4) Apabila komisi ini tidak berhasil, kepala sekolah
sebagai ketua komisi memproses sesuai dengan
aturan yang berlaku di bawah peraturan yayasan.
31. Buku Pedoman Akademik 30
BAB II
ADMINISTRASI AKADEMIK
A. Regristasi Akademik
Adalah kegiatan administratif yang wajib dilakukan siswa guna
memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik di sekolah untuk
satu tahun pelajaran yang akan berjalan.
Untuk registrasi akademik ini berlaku ketentuan sebagai berikut :
a. Setiap siswa yang naik kelas wajib melakukan regristasi
akademik pada waktu yang telah ditentukan di kantor tata
usaha dengan tanpa diwakilkan
b. Siswa yang telah melakukan regristasi akademik dapat
diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran pada
semester/tahun pelajaran berikutnya.
c. Siswa yang tidak melakukan regristasi akademik sampai batas
toleransi waktu 1 (satu) minggu, dinyatakan mengundurkan
diri.
d. Persyaratan daftar ulang diatur oleh bagian tata usaha.
B. Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ujian Akhir
Siswa dapat mengikuti UAS atau ujian akhir bila sudah memenuhi
persyaratan keuangan dan telah memenuhi tugas – tugas
akademik yang telah ditentukan. Siswa yang karena suatu hal
dapat dipertanggungjawabkan tidak/belum mengikuti UAS atau
ujian akhir pada saatnya, dapat melakukan UAS atau ujiaan akhir
susulan dengan ketentuan yang berlaku.
C. Ulangan dan Ujian Akhir Susulan
a. Siswa yang dengan alasan tertentu tidak dapat mengikuti
ulangan harian, ulangan tengah semester, atau ulangan akhir
semester, dan ujian akhir dapat mengajukan permohonan
ulangan/ujian akhir susulan.
b. Kebijakan untuk ulangan harian susulan menjadi wewenang
guru mata pelajaran.
c. Kebijakan UTS, UAS, dan ujian akhir menjadi wewenang
bidang akademik.
d. Siswa yang tidak mengikuti kuis, kepadanya tidak diberikan
susulan kuis.
32. Buku Pedoman Akademik 31
e. Siswa yang berhak mengikuti ulangan atau ujian akhir susulan
1) Sedang mengalami sakit parah atau harus menjalani rawat
inap. Kondisi tersebut harus segera dilaporkan secara
tertulis dengan surat pemberitahuan yang ditujukan
kepada bidang akademik dan harus disertai dengan :
surat keterangan dokter / rumah sakit / keterangan rawat
inap atau profesional dari laboratorium.
2) Ada anggota keluarga inti/dekat (orang tua, kakek/ nenek,
kakak/adik) meninggal dunia. Kondisi tersebut harus
segera dilaporkan secara tertulis dengan surat
pemberitahuan yang ditujukan kepada bidang akademik.
3) Mengalami situasi yang tidak dapat dihindarkan (force
majeure) seperti kecelakaan lalu lintas, kebakaran,
bencana alam, atau kerusuhan. Kondisi tersebut harus
segera dilaporkan secara tertulis dengan surat
pemberitahuan yang ditujukan kepada bidang akademik.
4) Siswa yang terpaksa belum dapat mengikuti ulangan
harian, UTS dan atau UAS karena mendapat tugas dari
sekolah secara otomatis diberikan kesempatan mengikuti
ulangan harian, UTS, dan atau UAS tanpa pengajuan
permohonan tertulis dari siswa yang bersangkutan.
D. Cuti Studi
a. Cuti studi hanya diberikan kepada siswa yang karena
kesehatan dan masih dimungkinkan kembali mengikuti proses
pendidikan yang direkomendasikan oleh tim dokter.
b. Permohonan cuti studi diajukan secara tertulis kepada kepala
sekolah.
c. Siswa yang menggunakan hak cuti studi mengikuti
pembelajaran mulai awal tahun pelajaran dan duduk di kelas
yang sama sebelum cuti.
E. Drop Out (DO)
Siswa yang di–DO jika yang bersangkutan dinyatakan tidak naik
kelas.
F. Pindah Sekolah (Mutasi)
a. selama masa studi seorang siswa dapat mengajukan diri untuk
pindah ke sekolah lain yang disertai dengan alasan tertentu.
b. sekolah memfasilitasi proses mutasi.
33. Buku Pedoman Akademik 32
G. Upacara Pelepasan / Perpisahan
a. Setelah menyelesaikan studinya, para siswa mengikuti
upacara perpisahan (pelepasan) dengan waktu yang
ditentukan.
b. Semua siswa wajib mengikuti perpisahan.
H. Legalisasi Ijazah dan Transkrip Nilai
a. Siswa yang telah lulus (alumnus) yang akan melegalisasi
ijazah dan transkrip nilai wajib menyertakan ijazah dan
transkrip nilai yang asli.
b. Bagi alumnus yang sudah lebih dari 5 tahun 0 bulan lulus dari
sekolah, kepadanya dikenakan beaya administratif sebesar Rp
1.000,00 (seribu rupiah) per lembar.
34. Buku Pedoman Akademik 33
Lampiran :
Lampiran 1 :
1. Daftar Nama Personalia dan Alokasi Tugas Struktural
No. Nama Alokasi Tugas
1. Sr. M. Anastasia, OSF, S.Pd. Kepala Sekolah
2. Drs. G. Suwartono Wakil Kepala Sekolah
/ Bidang Akademik
3. H. Rackhmad Kristianto Adi, S.Pd. Bidang Kesiswaan
4.
Maria Ida Hariastuti, S.Pd.
Bidang Humas dan
Marketing
5. Drs. Listiantono, FX Bidang Sarana dan
Prasarana
2. Wali Kelas
No. Nama Wali Kelas Kelas
1 Aloysius Widyo Nugroho, S.Pd. X.MIPA-1
2 Ika Wulandari, S.Pd. X.MIPA-2
3 Hari Suranto, SPd. X.SOS-1
4 Angela Sekar Pawestri, S.Pd. X.SOS-2
4 H. Rackhmad Kristianto Adi, S.Pd. XI. IPA
5 Yasinta Retno Fitriani, S.Pd. XI. IPS 1
6 Leonardus Kristi Ari M XI. IPS 2
7 Ig. Yuliastuti, S.Pd. XII. IPA
8 Maria Ida Hariastuti, S.Pd. XII. IPS 1
9 Drs. Listiantono, FX. XII. IPS 2
35. Buku Pedoman Akademik 34
3. Daftar Tenaga Pendidik (Pengampu Pelajaran)
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Jabatan
Email
Nomor HP
: Sr. M. Anastasia, OSF, S.Pd
: Kulonprogo
: 23 April 1964
: Kepala Sekolah
: anasosf@gmail.com
: 085227378795
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: CH. Sugiarto, BA
: Kab. Semarang
: 03 Februari 1959
: Geografi
: sugiartoch@gmail.com
: 085640025544
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Drs. Listiantono, FX
: Semarang
: 03 Desember 1963
: Ekonomi
: list312@yahoo.com
: 085728312789
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: FX. Purwanto, SH
: Kendal
: 11 September 1963
: PPKn, Sosiologi
: purwantofx12@gmail.com
: 085865717423
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Dra. Monica Purwaningsih
: Kab. Temanggung
: 12 Desember 1959
: BP
: -
: 085878430245
36. Buku Pedoman Akademik 35
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Drs. Gregorius Suwartono
: Kulon Progo
: 11 Oktober 1968
: Matematika
: g.suwartono@gmail.com
: 081325649550
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Ignatia Yuliastuti, S.Pd
: Baturaja
: 27 Juli 1969
: Biologi, TP, Seni Tari
: haryadibenedictus@gmail.com
: 081392878032
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Maria Ida Hariastuti, S.Pd.
: Kab. Semarang
: 16 Agustus 1971
: Bahasa Indonesia
: idatuti3@gmail.com
: 081326431248
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: YB. Hari Suranto, S.Pd.
: Semarang
: 21 April 1966
: Bahasa Inggris
: hari.suranto21@gmail.com
: 085640405368
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Drs. Tunggul Panggabean
: Sibolga
: 01 September 1964
: Penjaskes, Seni Musik
: -
: 081227315097
37. Buku Pedoman Akademik 36
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: H. Rackhmad Kristianto Adi, S.Pd.
: Kab. Semarang
: 29 September 1975
: Fisika, Kemarsudirinian
: rackhmad@yahoo.com
: 081325665902
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Ika Wulandari, S.Pd
: Klaten
: 25 Januari 1980
: Kimia, Seni Lukis
: ikawcollections@yahoo.com
: 081326485720
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Aloysius Widyo Nugroho, S.Pd
: Kab. Semarang
: 13 September 1978
: Matematika
: widyoamb@gmail.com
: 089667642113
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Yasinta Retno Fitriani, S.Pd.
: Kab. Semarang
: 5 Augustus 1981
: Conversation, Bahasa Inggris
: retno05@gmail.com
: 081325616657
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Leonardus Kristi Ari M.
: Kab. Semarang
: 12 Desember 1979
: TIK, Desain Grafis
: leokrist@gmail.com
: 085643350088
38. Buku Pedoman Akademik 37
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Angelina Sekar Pawestri, S.Pd.
: Bantul
: 20 Maret 1987
: PAK, BK
: angelina_ajoe@yahoo.com
: 085729645571
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Pengampu
Email
Nomor HP
: Yuliana Ratna Candra Dewi
: Demak
: 25 Juli 1990
: Sejarah
: -
: 087830075699
4. Daftar Tenaga Non Pendidik
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Bagian
Email
Nomor HP
: Lusia Markilah
: Kab. Semarang
: 1 Januari 1961
: Tata Usaha (keuangan)
: lusiglodokan@gmail.com
: 08112715158
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Bagian
Email
Nomor HP
: Tularno
: Kab. Klaten
: 31 Mei 1978
: Tata Usaha (akademik)
: soedanta@gmail.com
: 085727338114
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Bagian
Email
Nomor HP
: Puji Ristanto
: Magelang
: 3 Juli 1983
: Tata Usaha (kesiswaan)
: pujiristanto@gmail.com
: 085643812767
39. Buku Pedoman Akademik 38
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Bagian
Email
Nomor HP
: Taati Rahayu
: Solo
: 28 Juli 1961
: Perpustakaan
: taati1@hotmail.com
: 08179400830
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Bagian
Email
Nomor HP
: Stefanus Harisyanto
: Kab. Semarang
: 26 Desember 1967
: Pelaksana
: -
: 087832122292
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Bagian
Email
Nomor HP
: Didik Mardiyanto
: Kab. Magelang
: 1 Januari 1986
: Pelaksana
: didox.89@gmail.com
: 085741372303
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Bagian
Email
Nomor HP
: Heru Prasanto
: Kab. Magelang
: 10 Agustus 1984
: Pelaksana
: -
: 08176555518
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Bagian
Email
Nomor HP
: Joko Budiono
: Kab. Semarang
: 10 Juli 1960
: Security
: -
: 085729217236
41. Buku Pedoman Akademik 40
KETERANGAN KALENDER PENDIDIKAN SMA SEDES
SAPIENTIAE BEDONO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
JULI 2013 JANUARI 2014
10 Penerimaan ortu siswa baru kelas X 1 Tahun Baru 2014 (Libur Umum)
10-13 Masa Orientasi Sekolah bagi Kelas X 1-3 Libur Tahun Baru (Libur khusus)
15 Hari I masuk sekolah 4 Laporan Hasil Belajar Sem. Gasal
AGUSTUS 2013 6 Hari I masuk semester genap
8 -9
Idul Fitri 1-2 Syawal 1434 H (Libur
Umum)
14 Perk. Maulid Nabi Muhammad (Libur)
5-10 Libur Idul Fitri 1434 H 31 Perk. Hari Raya Imlek 2565 (Libur Umum)
17 Upacara Hari Kemerdekaan RI FEBRUARI 2014
SEPTEMBER 2013 KBM Efektif
25-30 Ulangan Tengah Semester Gasal MARET 2014
2 Perk. Hari Raya Nyepi (Libur Umum)
OKTOBER 2013 5
Rabu Abu (Pantang dan Puasa)
1 Upacara Hari Kesaktian Pancasila 3-8
Ujian Sekolah Kl XII dan UTS
4 Pesta Santo Fransiskus Assisi APRIL 2014
2-5 Kegiatan Sekolah setelah UTS 7-10 Ujian Nasional
7 Penerimaan Rapor Mid Semester Gasal 14-17 UN Susulan
15 Idul Adha 1434 H (Libur Umum) 17-19 Perk. Tri Hari Suci (Libur Khusus)
28
Upacara Peringatan Hari Sumpah
Pemuda
16-22 Perk. Libur Paskah (Khusus)
NOVEMBER 2013 MEI 2014
1-30
Tambahan Pelajaran Kelas XII (mapel
UN)
2 Upacara Hari Pendidikan Nasional
10 Upacara Hari Pahlawan 15
Perk. Hari Raya Waisak 2567 (Libur
Umum)
5 1 Muharam 1435 H (Libur Umum) 20 Upacara Hari Kebangkitan Nasional
DESEMBER 2013 27 Perk. Israj Miraj (Libur Umum)
1 Perkiraan Permulaan Adven (Minggu I) 29 Perk. Kenaikan Yesus (libur)
11-17 Ulangan Akhir Semester Gasal JUNI 2014
18-24 Siswa libur semester gasal 7-13 UAS
25 Kelahiran Yesus kristus (Libur Umum) 21 Laporan Hasil Belajar
26-31 Libur Khusus (Natal) 23-30 Perk. Libur Akhir Semester/Kenaikan Kelas
42. Buku Pedoman Akademik 41
JULI 2014
1-12 Perk. Libur Akhir Semester/Kenaikan
9-12 MOS siswa baru kelas X
14 Hari I Masuk sekolah 2014/2015
Jumlah hari Sekolah :
Semester I : 129 hari atau 23 minggu
Semester II : 132 hari atau 24 minggu
Jumlah hari efektif (KBM dan ulangan harian) :
Semester I : 113 hari atau 18 minggu
Semester II : 109 hari atau 19 minggu
43. Buku Pedoman Akademik 42
DRAFT AWAL SYARAT KELULUSAN SMA
MENGACU PADA KRITERIA KELULUSAN TAHUN 2013/2014
1. Pengertian Ujian Sekolah (US), Nilai Sekolah (NS) dan NA
a. Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi siswa yang dilakukan oleh sekolah untuk
semua mata pelajaran baik secara tertulis dan atau praktik.
b. Nilai Sekolah (NS)
NS adalah nilai yang diperoleh dari gabungan antara nilai US
dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan semester 5 dengan
pembobotan 60% (enam puluh persen) untuk nilai US dan
40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor.
c. NA
NA adalah nilai yang diperoleh dari nilai gabungan antara NS
dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan Nilai UN,
dengan pembobotan 40% (empat puluh persen) untuk NS dari
mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% (enam puluh
persen) untuk Nilai UN.
2. Kelulusan Siswa (Siswa dinyatakan lulus dari SMA)
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran yang terdiri atas:
1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian;
3) kelompok mata pelajaran estetika, dan
4) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan
kesehatan;
c. lulus US untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan
d. lulus UN
3. Implementasi Syarat Akademik Lulus SMA
a. Lulus Ujian Sekolah (US)
Siswa dikatakan lulus US jika :
1) mempunyai nilai rata - rata dari NS semua mata pelajaran
minimal 6,3.
2) NS untuk mata pelajaran : Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, Penjaskes dan Olah Raga, dan Seni
Budaya minimal 6,5.
44. Buku Pedoman Akademik 43
3) NS untuk setiap mata pelajaran pada kelompok ilmu
pengetahuan dan teknologi minimal 6,0.
Tabel NS minimal sebagai syarat lulus Ujian Sekolah
No. Mata Pelajaran
Nilai Sekolah (NS)
Minimal
1 Pendidikan Agama 6,5
2 Pendidikan Kewarganegaraan 6,5
3 Penjaskes dan Olah Raga 6,5
4 Seni Budaya 6,5
5 Bahasa Indonesia 6,0
6 Bahasa Inggris 6,0
7 Matematika 6,0
8 Jurusan IPA :
a. Fisika 6,0
b. Kimia 6,0
c. Biologi 6,0
9 Jurusan IPS
a. Ekonomi 6,0
b. Sosiologi 6,0
c. Geografi 6,0
14 Sejarah 6,0
15 TIK 6,0
16 Keterampilan 6,0
Nilai rata – rata dari NS tidak boleh kurang dari 6,3.
b. Lulus UN :
Siswa dikatakan lulus UN jika :
nilai rata-rata dari semua NA mencapai paling rendah
5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling
rendah 4,0 (empat koma nol).
Bidang Akademik