Presentasi COBIT 5 Kelompok 4 (Anita, Agus, Hamsah, Yuna).pptxagusagus691932
Cobit 5 adalah kerangka kerja manajemen dan tata kelola teknologi informasi yang dikembangkan oleh ISACA dan ITGI. Presentasi ini menjelaskan tentang evolusi COBIT, manfaat COBIT 5 bagi perusahaan, prinsip-prinsipnya, enabler proses, dan contoh implementasinya untuk menilai kemampuan proses domain Build, Acquire and Implement pada sistem informasi rekam medis elektronik di rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model kerangka pengendalian COBIT, COSO, dan ERM pada PT Transindo Jaya Komara. Secara singkat, dokumen menjelaskan analisis permasalahan pengelolaan TI di perusahaan tersebut dan merancang penerapan COBIT untuk meningkatkan pengelolaan TI sesuai kebutuhan bisnis.
COBIT 5 memberikan panduan standar praktik manajemen teknologi informasi dan best practices untuk tata kelola TI perusahaan. COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara manfaat, risiko, dan sumber daya, serta didasarkan pada 5 prinsip untuk tata kelola dan manajemen TI.
Bab II memberikan landasan teori yang mencakup CobiT dan Boston Matrix. CobiT merupakan kerangka kerja untuk tata kelola TI yang memberikan referensi praktik bisnis TI yang baik, mengorganisasikan proses kerja ke dalam empat domain, dan menetapkan tujuan kontrol. Boston Matrix digunakan untuk menganalisis strategi bisnis terhadap portofolio produk berdasarkan pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya IT governance dalam suatu perusahaan. IT governance diperlukan untuk mengelola investasi TI secara tepat agar sesuai dengan harapan dan peluang bisnis, meningkatkan kinerja perusahaan, serta mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Dokumen tersebut juga menjelaskan enam prototipe IT governance dan mekanisme implementasinya melalui struktur pengambilan keputusan, proses alignment, dan
Dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan tata kelola teknologi informasi (IT governance) bagi suatu perusahaan. IT governance diperlukan untuk memastikan investasi dan penggunaan teknologi informasi sejalan dengan tujuan bisnis dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai konsep terkait IT governance seperti manfaat, tujuan, prototipe, dan mekanisme implementasinya.
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah kerangka kerja tata kelola TI dan kumpulan perangkat yang membantu manajer mengelola risiko bisnis, masalah teknis, dan kebutuhan kontrol. Dokumen ini membahas pengertian, sejarah perkembangan, manfaat, dan perbedaan versi COBIT serta penjelasan mengenai COBIT 5.
Presentasi COBIT 5 Kelompok 4 (Anita, Agus, Hamsah, Yuna).pptxagusagus691932
Cobit 5 adalah kerangka kerja manajemen dan tata kelola teknologi informasi yang dikembangkan oleh ISACA dan ITGI. Presentasi ini menjelaskan tentang evolusi COBIT, manfaat COBIT 5 bagi perusahaan, prinsip-prinsipnya, enabler proses, dan contoh implementasinya untuk menilai kemampuan proses domain Build, Acquire and Implement pada sistem informasi rekam medis elektronik di rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model kerangka pengendalian COBIT, COSO, dan ERM pada PT Transindo Jaya Komara. Secara singkat, dokumen menjelaskan analisis permasalahan pengelolaan TI di perusahaan tersebut dan merancang penerapan COBIT untuk meningkatkan pengelolaan TI sesuai kebutuhan bisnis.
COBIT 5 memberikan panduan standar praktik manajemen teknologi informasi dan best practices untuk tata kelola TI perusahaan. COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara manfaat, risiko, dan sumber daya, serta didasarkan pada 5 prinsip untuk tata kelola dan manajemen TI.
Bab II memberikan landasan teori yang mencakup CobiT dan Boston Matrix. CobiT merupakan kerangka kerja untuk tata kelola TI yang memberikan referensi praktik bisnis TI yang baik, mengorganisasikan proses kerja ke dalam empat domain, dan menetapkan tujuan kontrol. Boston Matrix digunakan untuk menganalisis strategi bisnis terhadap portofolio produk berdasarkan pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya IT governance dalam suatu perusahaan. IT governance diperlukan untuk mengelola investasi TI secara tepat agar sesuai dengan harapan dan peluang bisnis, meningkatkan kinerja perusahaan, serta mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Dokumen tersebut juga menjelaskan enam prototipe IT governance dan mekanisme implementasinya melalui struktur pengambilan keputusan, proses alignment, dan
Dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan tata kelola teknologi informasi (IT governance) bagi suatu perusahaan. IT governance diperlukan untuk memastikan investasi dan penggunaan teknologi informasi sejalan dengan tujuan bisnis dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai konsep terkait IT governance seperti manfaat, tujuan, prototipe, dan mekanisme implementasinya.
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah kerangka kerja tata kelola TI dan kumpulan perangkat yang membantu manajer mengelola risiko bisnis, masalah teknis, dan kebutuhan kontrol. Dokumen ini membahas pengertian, sejarah perkembangan, manfaat, dan perbedaan versi COBIT serta penjelasan mengenai COBIT 5.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola TI (IT governance). Secara singkat, IT governance merupakan upaya mengelola penggunaan TI untuk mendukung strategi bisnis perusahaan dengan memanfaatkan komunikasi dan proses tertentu. Fokus area utama IT governance meliputi penyelarasan strategis, penciptaan nilai, pengelolaan sumber daya, pengelolaan risiko, dan pengukuran kinerja. Proses implementasi IT governance dilakukan secara berkelanjutan untuk
Dokumen tersebut membahas strategi tata kelola TI, termasuk pentingnya memiliki strategi TI yang selaras dengan strategi bisnis, langkah-langkah penyusunan strategi TI, dan elemen-elemen penting dalam merencanakan strategi TI seperti analisis internal dan eksternal serta penyelarasannya dengan tujuan bisnis.
Dokumen tersebut membahas konsep Seven Enabler dalam kerangka kerja COBIT 5 untuk tata kelola dan pengelolaan TI, yang terdiri dari prinsip, proses, struktur organisasi, budaya, informasi, layanan, dan kompetensi sumber daya manusia. Diberikan studi kasus penerapan COBIT 5 pada Bank Negara Indonesia (BNI) mencakup struktur organisasi BNI, kode etik, dan keterbukaan informasi yang diberikan kepada publik.
Analysis strategy corporate isola resort upi kelompok 7Ekaandym
Hotel Isola Resort adalah hotel pendidikan di Bandung yang menawarkan berbagai fasilitas pelatihan dan akomodasi. Hotel ini didirikan pada tahun 2008 dan menawarkan kamar standar, deluxe, serta suite dengan harga berkisar Rp. 750.000-Rp. 1.150.000. Sebagian besar pengunjung berasal dari instansi pemerintah, dengan porsi pasar sebesar 71%.
1. Dokumen ini membandingkan kerangka kerja COBIT dan COSO ERM dalam konteks pengendalian internal perusahaan. COBIT membahas empat domain (perencanaan, akuisisi, pengiriman, pemantauan) dan 34 proses, sedangkan COSO ERM terdiri atas delapan komponen saling terkait.
2. Kedua kerangka kerja ini berfokus pada tujuan pengendalian internal seperti operasi yang efektif, kerahasiaan, integritas,
[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, PT Lippo Cikarang merupakan pengembang kawasan perkotaan di Cikarang yang menyediakan berbagai fasilitas. Perusahaan bergerak di bidang real estat, industri, dan pengembangan kota. Visi perusahaan adalah membangun kawasan perkotaan lengkap dengan lingkungan yang kondusif, sementara misi perusahaan adalah menjadi pengembang terkemuka di Indonesia melalui investasi infrastruktur
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...sevrindaanggia
1. Dokumen tersebut membandingkan kerangka kerja manajemen risiko COBIT dan COSO ERM.
2. COBIT berfokus pada tata kelola TI sedangkan COSO ERM lebih luas mencakup manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan.
3. Kedua kerangka kerja tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu mengelola risiko secara efektif untuk mencapai tujuan bisnis organisasi.
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Lia Sapoean
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang meliputi COBIT, COSO, dan ERM. COBIT berfokus pada tata kelola TI, COSO mendefinisikan pengendalian internal, sedangkan ERM merupakan pendekatan menyeluruh dalam mengelola risiko perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan COSO di Bank BCA.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya kepemimpinan dalam proses perumusan dan pelaksanaan strategi perusahaan.
2. Strategi bukan hanya sekedar rencana atau teori, tetapi merupakan cara bagi perusahaan untuk berkembang secara berkelanjutan di bawah arahan pemimpin perusahaan.
3. Tugas CEO adalah menetapkan visi dan misi per
Manajemen operasional secara umum adalah pengelolaan sumber daya produksi untuk mengubah bahan mentah menjadi produk atau jasa. Strategi operasi merupakan arahan untuk pengambilan keputusan agar selaras dengan tujuan perusahaan dan menciptakan keunggulan bersaing."
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola TI (IT governance). Secara singkat, IT governance merupakan upaya mengelola penggunaan TI untuk mendukung strategi bisnis perusahaan dengan memanfaatkan komunikasi dan proses tertentu. Fokus area utama IT governance meliputi penyelarasan strategis, penciptaan nilai, pengelolaan sumber daya, pengelolaan risiko, dan pengukuran kinerja. Proses implementasi IT governance dilakukan secara berkelanjutan untuk
Dokumen tersebut membahas strategi tata kelola TI, termasuk pentingnya memiliki strategi TI yang selaras dengan strategi bisnis, langkah-langkah penyusunan strategi TI, dan elemen-elemen penting dalam merencanakan strategi TI seperti analisis internal dan eksternal serta penyelarasannya dengan tujuan bisnis.
Dokumen tersebut membahas konsep Seven Enabler dalam kerangka kerja COBIT 5 untuk tata kelola dan pengelolaan TI, yang terdiri dari prinsip, proses, struktur organisasi, budaya, informasi, layanan, dan kompetensi sumber daya manusia. Diberikan studi kasus penerapan COBIT 5 pada Bank Negara Indonesia (BNI) mencakup struktur organisasi BNI, kode etik, dan keterbukaan informasi yang diberikan kepada publik.
Analysis strategy corporate isola resort upi kelompok 7Ekaandym
Hotel Isola Resort adalah hotel pendidikan di Bandung yang menawarkan berbagai fasilitas pelatihan dan akomodasi. Hotel ini didirikan pada tahun 2008 dan menawarkan kamar standar, deluxe, serta suite dengan harga berkisar Rp. 750.000-Rp. 1.150.000. Sebagian besar pengunjung berasal dari instansi pemerintah, dengan porsi pasar sebesar 71%.
1. Dokumen ini membandingkan kerangka kerja COBIT dan COSO ERM dalam konteks pengendalian internal perusahaan. COBIT membahas empat domain (perencanaan, akuisisi, pengiriman, pemantauan) dan 34 proses, sedangkan COSO ERM terdiri atas delapan komponen saling terkait.
2. Kedua kerangka kerja ini berfokus pada tujuan pengendalian internal seperti operasi yang efektif, kerahasiaan, integritas,
[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, PT Lippo Cikarang merupakan pengembang kawasan perkotaan di Cikarang yang menyediakan berbagai fasilitas. Perusahaan bergerak di bidang real estat, industri, dan pengembangan kota. Visi perusahaan adalah membangun kawasan perkotaan lengkap dengan lingkungan yang kondusif, sementara misi perusahaan adalah menjadi pengembang terkemuka di Indonesia melalui investasi infrastruktur
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...sevrindaanggia
1. Dokumen tersebut membandingkan kerangka kerja manajemen risiko COBIT dan COSO ERM.
2. COBIT berfokus pada tata kelola TI sedangkan COSO ERM lebih luas mencakup manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan.
3. Kedua kerangka kerja tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu mengelola risiko secara efektif untuk mencapai tujuan bisnis organisasi.
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Lia Sapoean
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang meliputi COBIT, COSO, dan ERM. COBIT berfokus pada tata kelola TI, COSO mendefinisikan pengendalian internal, sedangkan ERM merupakan pendekatan menyeluruh dalam mengelola risiko perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan COSO di Bank BCA.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya kepemimpinan dalam proses perumusan dan pelaksanaan strategi perusahaan.
2. Strategi bukan hanya sekedar rencana atau teori, tetapi merupakan cara bagi perusahaan untuk berkembang secara berkelanjutan di bawah arahan pemimpin perusahaan.
3. Tugas CEO adalah menetapkan visi dan misi per
Manajemen operasional secara umum adalah pengelolaan sumber daya produksi untuk mengubah bahan mentah menjadi produk atau jasa. Strategi operasi merupakan arahan untuk pengambilan keputusan agar selaras dengan tujuan perusahaan dan menciptakan keunggulan bersaing."
3. Penerapan Prinsip Cobit 5 Pada BBR
Menemukan
Kebutuhan
Stakeholder
1
Mengkover End to
End Enterprise
2
Mengaplikasikan
Kerangka Kerja
Tunggal yang
Terintegrasi
3
Mengaktifkan
Pendekatan
Secara
Menyeluruh
4
Memisahkan Tata
Kelola Dan
Manajemen
5
4. Pedoman Praktis Menggunakan Cobit 5
Enablers
GEIT
• Manfaat Realisasi
• Optimisasi Risiko
• Optimisasi Sumber Daya
Cobit 5 Enablers
• Principlers, Policies and Frameworks
• Process
• Organizational Structures
• Culture, Ethics and Behavior
• Information
• Services, Infrastructure and
Applications
• People, Skills and Competencies
5. Implementasi BBR
Pendekatan Implementasi Cobit 5
• Peningkatan Siklus Hidup Yang Berkesinambungan
• Apa Penggeraknya?
• Dimana Kita Saat Ini?
• Kita Ingin Berada Dimana?
• Apa yang Harus Diselesaikan?
• Bagaimana Menuju Kesana?
• Apakah Kita Sudah Berada Disana?
• Bagaimana Kita Menjaga Momentum?
• Mengenali Pain Points dan Event Point
Implementasi Manajemen Realisasi Manfaat
• Merencanakan
• Merealisasikan
• Mereview
• Mengidentifikasi dan Mengkuantifikasi
• Memberi nilai dan Mengapresiasi
Editor's Notes
Strategic planning is a continuous process. It defines the steps of how an
organisation plans to achieve its goals and milestones in an environment characterised
by change and answers questions
Governance ensures that enterprise objectives are achieved by evaluating
stakeholder needs, conditions and options; setting direction through
prioritisation and decision making; and monitoring performance, compliance
and progress against plans. Under Board of Director / Chairperson
Management plans, builds, runs and monitors activities in alignment with the
direction set by the governance body to achieve the enterprise objectives.
Contoh Pain
Gagal untuk memenuhi aturan yang berlaku
Kinerja IT yang buruk atau kualitas layanan yang bermasalah
Pengeluaran di IT yang tidak diketahui (tersembunyi / fraud / rogue)
Event
Pergerakan pasar
Aturan baru
Direksi yang berubah