Bab 2 membahas tentang organisasi modern dalam ekonomi digital. Pertama, dijelaskan karakteristik ekonomi digital dan e-bisnis. Kedua, dibahas hubungan antara tekanan bisnis, respon organisasi, dan sistem informasi. Ketiga, dijelaskan sistem informasi strategis dan keunggulan bersaing serta bagaimana teknologi informasi dapat meningkatkan posisi persaingan suatu perusahaan. Terakhir, lima strategi perusahaan dijelaskan
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informasi...Mayangsari_22
Â
TUGAS SIM, MAYANG SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA EBUSINESS, 2018.
berikut adalah artikel tentang seperti judul diatas, semoga dapat membantu bagi kalian yang melihatnya :).
sekian dari saya,
Mayang Sari
Jika dikaji secara sungguh-sungguh, perkembangan dari implementasi konsep e-business di sebuah industri atau negara sangat ditentukan oleh desakan faktor dari luar (external driving forces).
Paling tidak ada empat faktor desakan yang saling
berkonvergensi satu dengan lainnya yang secara signifikan akan menentukan percepatan implementasi konsep e-business, yaitu masing-masing
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali,sistem informasi, organisasi dan s...Nany Saryono Putri
Â
Dampak implementasi sistem informasi bagi organisasi adalah sangat besar. Sistem informasi memiliki peranan yang penting. Salah satu peranannya yaitu membantu dalam proses kegiatan perusahaan. Dengan adanya sistem informasi maka akan memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha, terbiasa dengan adanya teknologi baru, lebih efisien dari segi waktu, lebih mudah dalam melakukan pengendalian internal. Implementasi ini dilakukan bisa dikarenakan faktor eksternal. Misalnya dalam hal pembayaran pajak, pemerintah telah memberlakukan sistem baru dimana semua wajib pajak diharuskan melakukan pembayaran pajak melalui pembuatan kode billing sehingga utang pajak baru bisa disetorkan ke negara. Mau tidak mau bagi organisasi yang memiliki kewajiban perpajakan harus siap mengikuti tuntutan tersebut. Dengan adanya sistem baru ini tentunya akan merubah perilaku dari organisasi tersebut, seperti harus tanggap dengan penggunaan internet dan komputer. Implementasi dilakukan karena faktor internal contohnya adalah jumlah pegawai yang sudah banyak sehingga akan menyulitkan manajemen dalam menghitung pajaknya. Maka terkait sistem penggajian/SDM mengadopsi/menggunakan sistem payroll dengan menggunakan jasa vendor. Dampak penggunaan sistem payroll ini tentunya akan memudahkan kinerja perusahaan dalam menghitung pajak karyawan, memudahkan dalam mengelola data karyawan, dan efisiensi biaya kertas untuk penyimpanan arsip berupa data karyawan. Melalui 2 contoh tersebut, mencerminkan bahwa penggunaaan sistem informasi pada organisasi akan merubah budaya dari organisasi tersebut menjadi lebih baik.
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi informasi...Mayangsari_22
Â
TUGAS SIM, MAYANG SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA EBUSINESS, 2018.
berikut adalah artikel tentang seperti judul diatas, semoga dapat membantu bagi kalian yang melihatnya :).
sekian dari saya,
Mayang Sari
Jika dikaji secara sungguh-sungguh, perkembangan dari implementasi konsep e-business di sebuah industri atau negara sangat ditentukan oleh desakan faktor dari luar (external driving forces).
Paling tidak ada empat faktor desakan yang saling
berkonvergensi satu dengan lainnya yang secara signifikan akan menentukan percepatan implementasi konsep e-business, yaitu masing-masing
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali,sistem informasi, organisasi dan s...Nany Saryono Putri
Â
Dampak implementasi sistem informasi bagi organisasi adalah sangat besar. Sistem informasi memiliki peranan yang penting. Salah satu peranannya yaitu membantu dalam proses kegiatan perusahaan. Dengan adanya sistem informasi maka akan memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha, terbiasa dengan adanya teknologi baru, lebih efisien dari segi waktu, lebih mudah dalam melakukan pengendalian internal. Implementasi ini dilakukan bisa dikarenakan faktor eksternal. Misalnya dalam hal pembayaran pajak, pemerintah telah memberlakukan sistem baru dimana semua wajib pajak diharuskan melakukan pembayaran pajak melalui pembuatan kode billing sehingga utang pajak baru bisa disetorkan ke negara. Mau tidak mau bagi organisasi yang memiliki kewajiban perpajakan harus siap mengikuti tuntutan tersebut. Dengan adanya sistem baru ini tentunya akan merubah perilaku dari organisasi tersebut, seperti harus tanggap dengan penggunaan internet dan komputer. Implementasi dilakukan karena faktor internal contohnya adalah jumlah pegawai yang sudah banyak sehingga akan menyulitkan manajemen dalam menghitung pajaknya. Maka terkait sistem penggajian/SDM mengadopsi/menggunakan sistem payroll dengan menggunakan jasa vendor. Dampak penggunaan sistem payroll ini tentunya akan memudahkan kinerja perusahaan dalam menghitung pajak karyawan, memudahkan dalam mengelola data karyawan, dan efisiensi biaya kertas untuk penyimpanan arsip berupa data karyawan. Melalui 2 contoh tersebut, mencerminkan bahwa penggunaaan sistem informasi pada organisasi akan merubah budaya dari organisasi tersebut menjadi lebih baik.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1.  2.1 Bisnis dalam Ekonomi Digital
 2.2 Tekanan Bisnis, Respon Organisasi dan
Dukungan IT
 2.3 Competitive Advantage and Strategic
Information Systems
 2.4 Mengapa Kita Perlu Mempelajari Tentang
Teknologi Informasi
Chapter 2 1
Chapter 2 : Organisasi Modern dalam
Ekonomi Digital
2.  Menjelaskan karakteristik dari digital ekonomi dan e-
business.
 Hubungan antara tekanan bisnis, respon organisasi dan
sistem informasi
 Menjelaskan Sistem Informasi Strategis (SISs) dan
manfaatnya
 Menjelaskan model kompetitif Porter dan bagaimana
teknologi informasi dapat menolong perushaan untuk
meningkatan posisi persaingan
 Menjelaskan lima strategi perusahaan agar dapat mencapai
competitive advantage dalam industri mereka
Chapter 2 2
Tujuan Pembelajaran
3.  Ekonomi digital adalah ekonomi yang berdasarkan
pada teknologi digital termasuk jaringan komunikasi (
(the Internet, intranets, and extranets), komputer,
software, dan teknologi yang berhubungan
dengannya.
 Disebut juga dengan : The internet economy, the new
economy, atau the Web economy .
 Infrastruktur digital menyediakan global platform
sehingga setiap orang dan organisasi dapat saling
berkomunikasi, berkolaborasi dan mencari informasi
Chapter 2 3
2.1 Bisnis dalam Ekonomi Digital
4.  Banyak produk yang dibuat digital; yaitu
produk-produk dengan format digital. Pada
umumnya adalah : buku, film, majalah,
program TV dan radio, game elektronik, CD
musik dan perangkat lunak komputer
 Transaksi anatar konsumen dan perusahaan
dilakukan secara digital
 Peralatan fisik seperti seperti peralatan rumah
tangga dan mobil dikombinasikan dengan chip
komputer dan ditingkatkan konektifitasnya.
Chapter 2 4
The Global Platform of the New Economy
5.  Bisnis terus mengembangkan fungsi dasarnya yaitu :
pembelian dan penjualan barang dan servis, servis ke
pelanggan, dan kolaborasi dengan partner bisnis
secara elektronik
 Proses ini dikenal dengan nama electronic business
(E-business) or electronic commerce (E-commerce).
Chapter 2 5
Electronic Business
6. New Economy vs. Old Economy
Example Old New
Buying and selling text book Visit the bookstore Visit web site for publishers and
retailers
Registering for classes Walk around campus to
Departments, Registrar’s office,
etc.
Access campus web site
Photography Buy film, use camera, take
picture, take it for processing
Use digital camera
Paying for Gasoline Fill up your car, go inside, pay
cash or credit card
Use speed pass token wave over
the sensor and go
Paying the Transportation Pay cash, metal tokens Metro cards electronic cards
Paying for goods Visit store, take the item, pay , go Use self – service kiosks
Supplying commercial photos Use newspapers, paper, catalog or
on line
Use hub-like supply chain with
digitized picture
Copyright 2007 John Wiley &
Sons, Inc.
Chapter 2 6
7.  Example #1: Registering for Classes
 Old Economy: Kita harus pergi ke kantor registrasi di
kampus dengan mengisi kertas dokumen registrasi
 New Economy: Kita dapat mengakses web site
kampus, login ke site registrasi dan secara elektronik
melakukan registrasi untuk sebuah kelas / KRS dari
manapun
Chapter 2 7
New Economy vs. Old Economy
8.  Example #2: Buying and Selling Textbooks
 Old Economy: Kita harus ke toko buku sendiri untuk
membeli dan menjual buku-buku yang digunakan
 New Economy: Kita dapat secara online akses ke Web
site penerbit atau servis berbasis web seperti
Amazon.com untuk membeli dan menjual buku.
Chapter 2 8
New Economy vs. Old Economy
9.  Example #3: Fotografi
 Old Economy: Menggunakan kamera dengan film,
dimana harus dibeli dan harus dicuci dan dicetak
untuk mendapatkan gambarnya.
 New Economy: Dapat menscan foto, membuat
copy dan mengemailnya. Kamera digital tidak
perlu menggunakan film dan mencucinya. Foto
digital dan video terintegrasi dalam handphone
yg dpt segera dilihat hasilnya.
Chapter 2 9
New Economy vs. Old Economy
10.  Example #4: Pembayaran BBM
 Old Economy: Kita mengisi BBM dan masuk ke
dalam ruangan untuk membayar dengan cash
atau credit.
 New Economy: Masukan kartu kredit pada pump,
menerima otorisasi, menerima bbm, menerima
bukti dan bisa langsung pergi. Teknologi lain yang
terbaru adalah teknologi Speedpass
Chapter 2 10
New Economy vs. Old Economy
11.  Example #5: Pembayaran transportasi di Kota
New York
 Old Economy: Menggunakan karcis untuk
transportasi bis dan subway
 New Economy: Pemakai Bus and subway
menggunakan MetroCards. Sudah ada yang
menggunakan contactless cards yang memiliki
sebuah radio transmitter yang kecil yang akan
mengirimkan informasi account ke readernya
Copyright 2007 John Wiley & Sons, Inc.
Chapter 2 11
New Economy vs. Old Economy
12.  Example #6: Paying for Goods, Checkout
 Old-old Economy: Pelanggan memilih barang,
menunggu di depan kasir untuk menghitung
jumlahnya dan kemudian membayar secara cash
 Old Economy: Petugas akan melewatkan setiap
barang ke barcode dan customer membayar
secara cash, credit, debit. Information yang
discan dapat segera dianalisis yang diketahui
dengan source-data automation.
Chapter 2 12
New Economy vs. Old Economy
13.  Old Economy: Shoppers membawa item ke self-
service kiosk and swipe barcode.
 New Economy: Teknologi wireless ditambahkan ke
setiap item yang dipilih melalui scanner yang dpt
membaca signal wireless, membuat bill dan secara
otomatis mendebit account yang sesuai untuk
pembayaran dan kita dapat pergi
Chapter 2 13
New Economy vs. Old Economy (Ex. #6
Continued)
14.  Tekanan Bisnis – Lingkungan bisnis merupakan
kombinasi dari faktor sosial, legal, ekonomi, dan
politik yang dapat memberi efek ke aktifitas bisnis
 Perubahan signifikan dari faktor-faktor tersebut
akan membuat tekanan bisnis dalam organisasi
 3 tipe tekanan bisnis yaitu: tekanan market,
teknologi dan sosial.
Chapter 2 14
2.2 Tekanan Bisnis, Respon Organisasi dan
Dukungan IT
15. Chapter 2 15
Dukungan IT untuk membuat respon dari
organisasi terhadap tekanan bisnis
16.  Tekanan Market / Pasar terjadi karena:
 Adanya ekonomi global dan kuatnya persaingan.
-> Euro, Internet.
-> Perbedaan biaya tenaga kerja.: industri di tempat yg biayanya murah.
 Perubahan secara alami dari tenaga kerja
-> Tenaga kerja tidak lagi terbatas.
-> Pertumbuhan jumlah wanita, single parent, minoritas dan orang yg
memiliki kemampuan menyebabkan sekarang dpt bekerja di berbagai posisi.
IT dengan mudah mengintegrasikan employee dan memungkinkan org untuk
bekerja dari rumah
 Kekuatan Customers
-> Customer lebih berpengalaman dalam menilai suatu produk dan servis.
Customer dpt menggunakan Internet untuk mendapatkan infromasi tentang
product dan service, membandingkan harga, dan membeli barang.
-> Customer yg penting bagi perusahaan akan melakukan tekanan.
Chapter 2 16
3 Jenis Tekanan Bisnis
17.  Tekanan dlm hal teknologi:
 Inovasi dan kekunoan teknologi
 Teknologi baru cepat berkembang.
 Informasi yang Overload
 Ketersediaan informasi semakin banyak.
 Tekanan Sosial :
 Tanggung jawab sosial
 Regulasi dan deregulasi pemerintah.
 Proteksi terhadap serangan teroris
 Isu etika
Chapter 2 17
Tekanan Bisnis (lanj..)
18.  Strategic Systems menyediakan keuntungan agar organsisasi
dapat meningkatkan pasar dan/atau keuntungan, untuk dapat
bernegosiasi dengan supplier atau untuk mencegah kompetitor
masuk ke dalam pasar.
 Customer Focus. Organisasi menyediakan servis yang baik
kepada customer akan membuat perbedaan dalam menarik dan
memelihara customer dan kompetitor akan kehilangan
customer.
 Make-to-Order merupakan strategi untuk menghasilkan produk
dan servis yang sesuai permintaan.
 Mass Customization adalah memproduksi item dalam jumlah
yang banyak, tetapi disesuai dengan permintaan customer
 E-business and E-commerce adalah strategi yang dikerjakan oleh
bisnis secara elektronik.
Chapter 2 18
Respon Organisasi
19.  Competitive Advantage: Keuntungan
dibandingkan kompetitor yg dpt diukur seperti
biaya, kualitas dan kecepatan, memimpin dan
mengontrol market dan memiliki provit yang
lebih besar dari provit rata-rata
 Strategic Information Systems (SIS) menyediaan
sebuah competitive advantage dengan
membantu organisasi untuk menerapkan tujuan
strategiknya dan untuk meningkatkan
produktifitas dan unjuk kerjanya
Chapter 2 19
2.3 Keunggulan Persaingan (Competitive Advantage) and
Sistem Informasi Strategic (Strategic Information Systems
20.  Framework yang terbaik untuk mengukur
persaingan adalah dengan menggunakan Michael
Porter’s competitive forces model (Porter, 1985).
 Model digunakan untuk mengembangkan
strategi untuk meningkatkan kompetisinya.
 Mendemonstrasikan bagaimana IT dapat
membuat suatu perusahaan lebih kompetitif
 Ada 5 kekuatan (lihat hal 40):
Chapter 2 20
Porter’s Competitive Forces Model
22.  Cost Leadership. Menghasilkan produk dan /atau servis dgn
biaya yang lebih murah
 Differentiation. Menawarkan produk, servis atau kemampuan
produk yang berbeda
 Innovation. Memperkenalkan produk dan servis yang baru,
menambah kemapuan baru terhadap produk dan servis yang
sudah ada dan mengembangkan cara untuk memproduksinya
 Operational Effectiveness. Meningkatkan internal
proses bisnis yang lebih efektif sehingga perusahaan
dgn aktifitas yang sama dengan pesaing menjadi lebih
baik
 Customer-orientation. Berkonsentrasi bagiamana
membuat pelanggan bahagia
Chapter 2 22
Strategies for Competitive Advantage
23.  IT sangat penting untuk kerja dalam organisasi
 IT akan mengurangi jumlah middle managers.
 IT akan mengubah pekerjaan manager
 IT mempengaruhi karyawan dalam bekerja
 IT mempengaruhi keselamatan dan kesehatan karyawan
 IT digunakan oleh seluruh departement
 IT menyediakan kesempatan untuk orang-orang yang memiliki
keterbatasan fisik.
 IT meningkatkan kualitas hidup
 Peningkatan perhatian dalam bidang kesehatan
 Crime fighting and other benefits
Chapter 2 23
2.4 Why Should You Learn about
Information Technology (IT)?