SlideShare a Scribd company logo
“”Dakwah wujud cinta padanya””
Pagi yang cerah seperti wajahnya, Aisyah yang cantik. Ia dijuluki taman surga semasa SMA oleh
teman-temannya. Seperti biasa Aisyah mahasiswi UIR pergi kekampusnya dengan jalan kaki.
Kondisi keluarganya yang tak memungkinkan untuk pake motor layak seperti mahasiswa-
mahasiswi lainnya. Ia harus mengeluarkan keringat. Namun Aisyah tetap semangat dan tidak
putus asa.
Seperti biasa di kampus ia bertemu dengan sahabatnya yang bernama Ena. Pada Waktu sholat
dzuhur Aisyah pergi menuju mushallah di samping kampusnya bersama Ena. Na, kita sholat yuk
!1 ajak Aisyah. Yuk, kata Ena. Setelah usai sholat Ena mendekati Aisyah yang berada ditengah
shaf sholat. Aisyah, kamu mau aku ajak mengkaji islam ????. Aisyah hanya diam.
Aku lihat kamu itu pemalu kalau bicara didepan kelas, jadi lebih baik kita itu mengkaji islam.
Kemudian kamu bisa mengembang bakatmu disana. Sekaligus agar kamu tak pemalu lagi. Kalau
dilihat sepertinya kamu punya bakat Aisyah jadi ustadzah, sambil tersenyum Ena menghadap
wajah Aisyah yang lagi nunduk. Tak lama Aisyah menghadapkan pandangannya pada Ena,
seraya berkata , Baiklah ena !!!!
aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi. Sambil merapikan mukenanya yang masih di sajadah
tempat sholat.
**
Keesokan harinya setelah pulang dari kampus’’ Aisyah, kita kerumah ustadzah dulu ya,ajak
Ena. Ada perlu apa ???’’ Tanya Aisyah penasaran. Kita kerumah ustadzah untuk mengkaji islam
sayang, Jawab Ena. Mereka adalah dua insan yang bersahabat penuh cinta dan kasih sayang.
Sampai di rumah ustadzah Ana, Aisyah dan Ena mengucapkan Assalamu’alaikum, ustadzah.
Wa’alaikumsalam, silahkan masuk !!
Ustadzah mempersilakan mereka berdua dengan ramah dan lembut.
Ini siapa Ena ? tanya ustadzah.
Sahabat aku namanya Aisyah, ustadzah.”subhanallah”, bagus sekali namanya seperti orangnya,
kata ustadzah Ana dengan menampakkan wajah yang berseri-seri.
‘’Aisyah tersenyum malu sambil berkata’’Alhamdulillah, terimakasih ustadzah. Tidak lama
mereka mengkaji islam membahas sedikit tentang dakwah.
Aisyah terkagum-kagum melihat ustadzah menyampaikan itu dalam hatinya, ia berkata :
Subhanallah !!!
Aku ingin seperti ustadzah bisa menyampaikan islam dengan mantap hingga membuat orang-
orang mendengarnya segera untuk berubah.
Apa yang disampaikan ustadzah itu. Ternayata dakwah itu wajib bagi setiap individu. Dulu
Aisyah berpikir dakwah itu khusus untuk para ulama dan ustadz dan ustadzah.
Sebagaimana ustadzah Ana menyampaikan ayat al-qur’an: “waltakumminkum ummatun yad ‘u
nailal khair. Waya’muru nabilma’ruf wayanhau na ‘anil munkar. Wa ulaaikahumul muflihun.
(QS.Ali imran:104)”. “dan hendaklah ada diantara kamu segolong umat yang menyeru kepada
kebaikan, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-
orang yang beruntung.”(QS.Ali imran : 104).
“Kuntum ummatun yad ‘u na ilal khair waya’muru nabil ma’ruf wayanhauna ‘anil munkar (QS.
Ali imran : 110). “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh berbuat
makruf dan mencegah dari yang mungkar (QS.Ali imran: 110).”
Setelah selesai kajian, Aisyah dan Ena pamit, Aisyah pulang ke pondoknya sedang Ena pulang
ke rumahnya.
Assalamu’alaikum, ustazdah .kami pamit pulang , berkata Aisyah dan Ena dengan senyum dan
ramah. Wa’alaikumsalam, hati-hati ya di jalan !!!! kata ustadzah Ana
**
Seminggu ia setelah mengikuti kajian islam, Aisyah teringat akan ucapan ustadzahnya bahwa
dimana pun kita berada dakwah tetap harus tersampaikan pada siapapun. Dengan semangatnya
Aisyah, ia selalu berdakwah dimanapun, tak peduli orang yang menerimanya atau tidak, dan
mencelanya.
Memang hatinya terluka berdarah-darah, ketika Aisyah berdakwah salah seorang dari akhwat ada
yang tidak menerima islam dan bahkan menolak hukum-hukum islam untuk diterapkan di
tengah-tengah kehidupan.
Ena, sahabatnya yang selalu menemaninya dan selalu menjadi teman dakwahnya mendekati
Aisyah , Aisyah kenapa ? tanya Ena cemas, sambil memegang bahu Aisyah yang lagi duduk
termenung di teras masjid kampusnya itu.
Tidak apa-apa !!!
aku sedih saja kenapa begitu susah orang-orang untuk menerima kebenaran. Padahal allah telah
menurunkan alqur’an dan hadis untuk di jalankan bukan dijadikan teori atau hiasan belaka, tutur
Aisyah sambil menghapus air mata yang membasahi pipinya kemerah-merahan itu.
Ena menatap wajah Aisyah dengan penuh kasih sayang, seraya berkata, sahabatku sekarang kita
berada dalam dunia yang gelap akan cahaya islam, islam tak lagi menjadi aturan dalam
kehidupan padahal allah yang menciptakan sekaligus aturan dalam kehidupan namun diganti
dengan aturan ciptaan dan pandangan manusia. Wajar saja umat sekarang susah menerima islam,
islam sudah asing di tengah-tengah kehidupan. Ena berusaha menjelaskan dan menenangkan
hati sahabatnya yang disayanginya itu.
“Aisyah, kita harus tetap dakwah. Katakan yang halal itu halal dan yang haram itu haram karena
pengetahuan yang demikian datangnya dari sisinya. walau rintangan, hambatan, jika hati kita
terluka balutlah luka mu. Allah mengatakan dalam al–qur’an: intanshurullah hayansurkum.
Wayutsabbits aqdaamakum( QS Muhammad : 7 ).
Jika kita menolong agama Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Tambah Ena.
Mendengar nasehat sahabatnya itu Aisyah kembali semangat dalam dakwah, kita harus tetap
memegang dakwah ini sampai pertolongan allah itu datang, ajak Aisyah kembali.
Aisyah sosok wanita sholehah ketika mendengar lantunan ayat suci dari sang penciptanya.
Ia langsung bergegas untuk mengerjakan kebaikan tanpa menunda-nunda.
Subhanallah!!! lembut sekali hatimu sahabatku, aku bangga punya sahabat sepertimu. Ujar ena
dalam hati.
Ena teringat akan kisah Aisyah di kampung sewaktu Ena kerumah Aisyah. Tak kalah dakwahnya
dengan Ena,Aisyah dapat menginspirasi orang tuanya. Awalnya orang tua Aisyah jauh daripada
agama, sholat saja susah ditemui dalam rumahnya.
Namun karena cintanya Aisyah pada kedua orang tuanya, ia selalu mengajak ibu dan ayahnya
untuk sholat jika tiba waktu sholat. Tiba waktu subuh adzan berkumandang Aisyah bangunkan
ibunya. “ibu, bangun bu !!!
Telah masuk waktu sholat subuh, sholat yuk bu. Ajak Aisyah dengan lemah lembut. Iya nak!!
Jawab ibunya dengan suara parau.
Terlihat jelas dari suara ibunya yang baru bangun saat anaknya memanggil.
Alhamdulillah orang tua Aisyah sudah mau sholat.
“ Aisyah memanggil ena yang tengah melamun, ena!!! ena!!!! tersentak kaget iy iya. Kenapa
aisyah ? kata ena. Mari kita lanjutkan perjuangan esok hari karena hari ini sudah sore, iya
Aisyah yang sholeha,hehe. Ena tersenyum manis pada Aisyah yang cantik itu.
**
Keesokan hari seperti biasa Aisyah pergi ngampus, sepulang dari kampus. Aisyah tidak langsung
pulang ke rubin tempat ia tinggal, sekarang. Aisyah, menyerukan islam di tengah perjalanan ia
melihat perempuan yang sedang duduk.
Aisyah menghampirinya, seraya mengucapkan Assalamu’alaikum, adik !!!
Dengan wajah yang berseri-seri. Wa’alaikumsalam, kakak. Jawab adik perempuan itu.
Perkenalkan nama kakak Aisyah, seraya mengulurkan tangann, perempuan itu pun mengulurkan
tangannya namaku Ria, ujar perempuan itu. Ria ini ada bulletin dakwah islam, yang membahas
seputar islam.
Setelah lama bicara Aisyah menyampaikan islam, mencakup dalam tiga aspek yakni
hablumminallah, hablumminnas, hablumminannab. Penyampaian yang cukup jelas dan
memuaskan. akhirnya adik tadi ingin belajar islam bersama Aisyah.
**
Tak lama Ena datang menghampiri “assalamu’alaikum”, wa’alaikumsalam jawab serentak
Aisyah dan Ria. Kak, kenapa sih kita harus mesti dakwah ? kan sudah ada ustadz, kiyai, dan
ulama. Lanjut adik itu nampaknya masih bingung dari penyampaian Aisyah tadi.
Dik, islam mewajibkan dakwah tidak ada di khususkan untuk umat tertentu atau sekelompok
tertentu. Melainkan seluruh umat islam wajib dakwah, sebagaimana disebutkan dalam nash
alqur’an.
Tapi aku kan gak tahu apa yang ingin disampaikan kak !! lanjut Ria lagi.
Kalau adik ingin tahu, besok kita ketemu ya !! Ngapain kak ? udah datang aja dulu ntar adik
bakalan tahu, hehehe.
Ok deh kak !!! aku kesana dulu kak, ok dik sampai ketemu besok ya !! kata Aisyah dan Ena dari
kejauhan. Alhamdulillah , Semoga semakin hari, semakin bertambah calon-calon bidadari surga,
berkata Ena.
Aamiin allahumma aamiiin, berkata Aisyah.
Keesokan harinya Aisyah menemui Ria yang kemarin ditemuinya, dan akhirnya Ria pun ingin
berdakwah bersama Aisyah dan Ena.Tak lama waktu berselang, karena semangat dan
kesungguhan Aisyah dalam dakwah ternyata banyak yang mau belajar islam pada Aisyah.
**
Setahun kemudian, Aisyah dan Ena sekarang sudah banyak mengisi kajian-kajian islam. Ini
berkat pertolongan ALLAH swt, mereka menjadi aktivis yang luar biasa.
Dengan pembinaan yang terus menerus bersama ustadzahnya itu menjadi semakin tajam dalam
menjalankan dakwahnya namun tak cukup dengan itu, malam harinya mereka habiskan untuk
bermunajat pada ALLAH,siangnya mereka bagaikan singa yang mencari mangsanya. Sabar
adalah strateginya, itulah yang ada pada mereka.
Hingga akhirnya dakwah mereka semakin berkembang, karena kecintaan mereka pada
rabbnya…
**
Siang hari diterik panas menyengat, aisyah pulang ke kampung halamannya. Menjumpai orang
tuanya, karena telah lama Aisyah tak berjumpa pada orang tuanya dikarenakan jarak yang cukup
jauh dari kampus Aisyah. Orang tua Aisyah meminta Aisyah untuk pulang karena libur panjang.
Aisyah segera mengabulkan apa yang diminta orang tuanya yang tersayang itu. Setelah lama di
perjalanan akhirnya Aisyah sampai juga di rumahnya . “asslamu’alaikum ibu” karena biasa di
rumah itu ibunya karena ayahnya pergi kerja. Wa’alaikumsalam, nak !! segera Aisyah mencium
tangan orang tuanya itu.
Betapa bahagianya ibu Aisyah dengan kedatangan anaknya yang sudah lama berpisah.
Nak…sudah makan ? ibu sengaja masakin kesukaanmu karena ibu tahu kamu bakalan datang
kata ibunya sambil menatap wajah aisyah yang manis itu dengan senyuman.
Alhamdulillah, kebetulan Aisyah juga lapar bu, makin sayang Aisyah sama ibu, hehehe. Ibunya
Aisyah pun memeluk Aisyah dengan penuh kasih sayang…
Gimana dikampusnya ?? Tanya ibu. Alhamdulillah luar biasa bu. Banyak hal-hal yang Aisyah
dapatkan bu. Tak hanya menuntut ilmu ketika kuliah tapi juga menuntut ilmu islam bu.
aku bangga sekali punya sahabat sebaik Ena bu. Orangnya baik, cantik, sholeha lagi. Kata
Aisyah.
**
Setelah istirahat Aisyah berkunjung kerumah tetangganya. Sambil menyampaikan islam. Pulang
kerumah, ibunya bertanya “dari mana tadi nak ???? dari tetangga bu silaturahmi sambil
menyampaikan islam jawab, aisyah.
Nak….ibu lihat sepertinyanya Aisyah semangat sekali nyampaikan islamnya. Dimana-mana
dakwah, sampai ibu pun didakwahi, hehe. kata ibu dengan penuh canda.
Ia bu, karena menyampaikan islam ini wujud kasih sayang kita kepada manusia maupun wujud
cinta kita rabb kita. Karena rabb kita yang mewajibkan kita untuk dakwah bu.
karena sekarang kita telah jauh dari islam bu, sistem pergaulannya bukan sistem pergaulan islam,
ekonominya bukan ekonomi islam, sosial budayanya jauh dari islam, politiknya bukan politik
islam, ini lah bu kenapa umat islam harus menyampaikan islam, menyeru kepada yang ma’ruf.
Hingga seluruh umat islam tersadarkan akan islam dan besama-sama untuk memperjuangkan
islam… jawab Aisyah dengan semangat.
ini juga merupakan bukti cinta kita kepada ALLAH karena ini perintah ALLAH untuk dakwah
yang diperingatkan didalam suratnya yang indah.
Cinta pada rabb lah yang membuat Aisyah tetap menyampaikan islam hingga islam itu tegak
diatas bumi ALLAH, karena ini janji allah yang pasti ,sebagaimana tercantum dalam alqur’an
(QS.An-nur : 55) atau Aisyah mati di jalannya.
Semoga tetap istiqomah ya nak!!!
Dan kelak pantaslah masuk kesurganya ALLAH, kata ibunya dengan senyum yang manis.
Mendengar itu Aisyah langsung memeluk ibunya.
Oleh : Retno Sari
Tertanggal 27 januari 2015@rubinisnpirasi 10:21

More Related Content

What's hot

Abdilah bin masut
Abdilah bin masutAbdilah bin masut
Abdilah bin masut
Ekoarip Winanto
 
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
saidani ahmad
 
Arbain An Nawawi 1
Arbain An Nawawi 1Arbain An Nawawi 1
Arbain An Nawawi 1
Doddy Elzha Al Jambary
 
Tokoh - tokoh Islam
Tokoh - tokoh IslamTokoh - tokoh Islam
Tokoh - tokoh Islam
Anang Febrianto
 
Biografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazimBiografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazim
Ibrahym Ullah
 
beliatan iblis dalam amalan tariqat
beliatan iblis dalam amalan tariqatbeliatan iblis dalam amalan tariqat
beliatan iblis dalam amalan tariqat
R&R Darulkautsar
 
Majalah kel 3 5 mina
Majalah kel 3 5 minaMajalah kel 3 5 mina
Majalah kel 3 5 mina
Lini Lumanti
 
Ketika Cinta Bertasbih 2
Ketika Cinta Bertasbih 2Ketika Cinta Bertasbih 2
Ketika Cinta Bertasbih 2Robby Angryawan
 
Ketika Cinta Bertasbih - Vol 2
Ketika Cinta Bertasbih - Vol 2Ketika Cinta Bertasbih - Vol 2
Ketika Cinta Bertasbih - Vol 2Sueraya Zulkifli
 
Rosulullah saw teladan sepanjang zaman
Rosulullah saw teladan sepanjang zamanRosulullah saw teladan sepanjang zaman
Rosulullah saw teladan sepanjang zaman
mtsn_tanjungbatu
 
Abdul qadir jaelani
Abdul qadir jaelaniAbdul qadir jaelani
Abdul qadir jaelani
Erman Hidayat
 
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAWSirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
Nota Diniyah
 
bidaah dan syirik
  bidaah dan syirik  bidaah dan syirik
bidaah dan syirik
R&R Darulkautsar
 
Teruntuk dikau
Teruntuk dikauTeruntuk dikau
Teruntuk dikau
Anwar Udin
 

What's hot (17)

Abdilah bin masut
Abdilah bin masutAbdilah bin masut
Abdilah bin masut
 
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
 
Arbain An Nawawi 1
Arbain An Nawawi 1Arbain An Nawawi 1
Arbain An Nawawi 1
 
Laila dan majnun
Laila dan majnunLaila dan majnun
Laila dan majnun
 
Bidadari Untuk Ikhwan
Bidadari Untuk IkhwanBidadari Untuk Ikhwan
Bidadari Untuk Ikhwan
 
Tokoh - tokoh Islam
Tokoh - tokoh IslamTokoh - tokoh Islam
Tokoh - tokoh Islam
 
Biografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazimBiografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazim
 
beliatan iblis dalam amalan tariqat
beliatan iblis dalam amalan tariqatbeliatan iblis dalam amalan tariqat
beliatan iblis dalam amalan tariqat
 
Majalah kel 3 5 mina
Majalah kel 3 5 minaMajalah kel 3 5 mina
Majalah kel 3 5 mina
 
Ketika Cinta Bertasbih 2
Ketika Cinta Bertasbih 2Ketika Cinta Bertasbih 2
Ketika Cinta Bertasbih 2
 
Ketika Cinta Bertasbih - Vol 2
Ketika Cinta Bertasbih - Vol 2Ketika Cinta Bertasbih - Vol 2
Ketika Cinta Bertasbih - Vol 2
 
Rosulullah saw teladan sepanjang zaman
Rosulullah saw teladan sepanjang zamanRosulullah saw teladan sepanjang zaman
Rosulullah saw teladan sepanjang zaman
 
Muwattha' qw
Muwattha' qwMuwattha' qw
Muwattha' qw
 
Abdul qadir jaelani
Abdul qadir jaelaniAbdul qadir jaelani
Abdul qadir jaelani
 
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAWSirah - Kehidupan Nabi SAW
Sirah - Kehidupan Nabi SAW
 
bidaah dan syirik
  bidaah dan syirik  bidaah dan syirik
bidaah dan syirik
 
Teruntuk dikau
Teruntuk dikauTeruntuk dikau
Teruntuk dikau
 

Similar to Cerpen

Naskah drama religi dan percintaan
Naskah drama religi dan percintaanNaskah drama religi dan percintaan
Naskah drama religi dan percintaan
Rheeiny ScientificK'loverz
 
Ketika Cinta Bertasbih 2
Ketika Cinta Bertasbih 2Ketika Cinta Bertasbih 2
Ketika Cinta Bertasbih 2
Tri Hutami
 
Ketika cinta bertasbih 2
Ketika cinta bertasbih 2Ketika cinta bertasbih 2
Ketika cinta bertasbih 2
tengkiu
 
Bahan ajar SKI rekonstruktif
Bahan ajar SKI rekonstruktifBahan ajar SKI rekonstruktif
Bahan ajar SKI rekonstruktif
Hofur Biruni
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHibatul Wafi
 
Kisah nyata mengharukan
Kisah nyata mengharukanKisah nyata mengharukan
Kisah nyata mengharukan
Mat Ludin
 
Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
Rohman Efendi
 
Cintaku Bersemi di Kota Bali
Cintaku Bersemi di Kota BaliCintaku Bersemi di Kota Bali
Cintaku Bersemi di Kota Bali
frda arumitha
 
Ketika cinta bertasbih 2 habiburrahman el shirazy
Ketika cinta bertasbih 2   habiburrahman el shirazyKetika cinta bertasbih 2   habiburrahman el shirazy
Ketika cinta bertasbih 2 habiburrahman el shirazy
Yasir Partomo
 
CERPEN (H-2 UJIAN NASIONAL)
CERPEN (H-2 UJIAN NASIONAL)CERPEN (H-2 UJIAN NASIONAL)
CERPEN (H-2 UJIAN NASIONAL)
Lathifah Nuraini
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cinta
Robby Angryawan
 
MATERI AJAR PAI KELAS 1.pptx
MATERI AJAR PAI  KELAS 1.pptxMATERI AJAR PAI  KELAS 1.pptx
MATERI AJAR PAI KELAS 1.pptx
Zahratulaini31
 
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa SahaliyaCerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Syifa Sahaliya
 
Ketika cinta harus bersabar - TERE LIYE
Ketika cinta harus bersabar - TERE LIYEKetika cinta harus bersabar - TERE LIYE
Ketika cinta harus bersabar - TERE LIYE
Hesti Romadhoni
 
Al ansar2
Al ansar2Al ansar2
Al ansar2
Nor Eza Aqmah
 
Cerpen 2 tarbiah nursyahadah
Cerpen 2 tarbiah nursyahadahCerpen 2 tarbiah nursyahadah
Cerpen 2 tarbiah nursyahadahapexkip
 
Cerpen perpisahan terakhir
Cerpen perpisahan terakhirCerpen perpisahan terakhir
Cerpen perpisahan terakhir
Operator Warnet Vast Raha
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)
Andri Goodwood
 

Similar to Cerpen (20)

Naskah drama religi dan percintaan
Naskah drama religi dan percintaanNaskah drama religi dan percintaan
Naskah drama religi dan percintaan
 
Tugasan 2
Tugasan 2Tugasan 2
Tugasan 2
 
Ketika Cinta Bertasbih 2
Ketika Cinta Bertasbih 2Ketika Cinta Bertasbih 2
Ketika Cinta Bertasbih 2
 
Ketika cinta bertasbih 2
Ketika cinta bertasbih 2Ketika cinta bertasbih 2
Ketika cinta bertasbih 2
 
Bahan ajar SKI rekonstruktif
Bahan ajar SKI rekonstruktifBahan ajar SKI rekonstruktif
Bahan ajar SKI rekonstruktif
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cinta
 
Kisah nyata mengharukan
Kisah nyata mengharukanKisah nyata mengharukan
Kisah nyata mengharukan
 
Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
 
Cintaku Bersemi di Kota Bali
Cintaku Bersemi di Kota BaliCintaku Bersemi di Kota Bali
Cintaku Bersemi di Kota Bali
 
Ketika cinta bertasbih 2 habiburrahman el shirazy
Ketika cinta bertasbih 2   habiburrahman el shirazyKetika cinta bertasbih 2   habiburrahman el shirazy
Ketika cinta bertasbih 2 habiburrahman el shirazy
 
CERPEN (H-2 UJIAN NASIONAL)
CERPEN (H-2 UJIAN NASIONAL)CERPEN (H-2 UJIAN NASIONAL)
CERPEN (H-2 UJIAN NASIONAL)
 
Habiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cintaHabiburrahman nyanyian cinta
Habiburrahman nyanyian cinta
 
MATERI AJAR PAI KELAS 1.pptx
MATERI AJAR PAI  KELAS 1.pptxMATERI AJAR PAI  KELAS 1.pptx
MATERI AJAR PAI KELAS 1.pptx
 
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa SahaliyaCerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
 
Ketika cinta harus bersabar - TERE LIYE
Ketika cinta harus bersabar - TERE LIYEKetika cinta harus bersabar - TERE LIYE
Ketika cinta harus bersabar - TERE LIYE
 
Al ansar2
Al ansar2Al ansar2
Al ansar2
 
Cerpen 2 tarbiah nursyahadah
Cerpen 2 tarbiah nursyahadahCerpen 2 tarbiah nursyahadah
Cerpen 2 tarbiah nursyahadah
 
Ustad yusuf mansur
Ustad yusuf mansurUstad yusuf mansur
Ustad yusuf mansur
 
Cerpen perpisahan terakhir
Cerpen perpisahan terakhirCerpen perpisahan terakhir
Cerpen perpisahan terakhir
 
Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)Atheis (m. dawam rahardjo)
Atheis (m. dawam rahardjo)
 

Recently uploaded

Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
renaldifebriansyahed
 
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
sonymoita41
 
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya CodWA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
ajongshopp
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
MuhammadAmin350497
 
Ppt tentang Deret tak hingga, deret pangkat
Ppt tentang Deret tak hingga, deret pangkatPpt tentang Deret tak hingga, deret pangkat
Ppt tentang Deret tak hingga, deret pangkat
nadazaki20
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
MiftaJohanDaehanJo
 
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdfPedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
sigitpurwanto62
 
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking PresentasiGames Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
RayAhmed5
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D
 

Recently uploaded (9)

Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
 
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
 
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya CodWA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
 
Ppt tentang Deret tak hingga, deret pangkat
Ppt tentang Deret tak hingga, deret pangkatPpt tentang Deret tak hingga, deret pangkat
Ppt tentang Deret tak hingga, deret pangkat
 
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
 
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdfPedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
 
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking PresentasiGames Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
 

Cerpen

  • 1. “”Dakwah wujud cinta padanya”” Pagi yang cerah seperti wajahnya, Aisyah yang cantik. Ia dijuluki taman surga semasa SMA oleh teman-temannya. Seperti biasa Aisyah mahasiswi UIR pergi kekampusnya dengan jalan kaki. Kondisi keluarganya yang tak memungkinkan untuk pake motor layak seperti mahasiswa- mahasiswi lainnya. Ia harus mengeluarkan keringat. Namun Aisyah tetap semangat dan tidak putus asa. Seperti biasa di kampus ia bertemu dengan sahabatnya yang bernama Ena. Pada Waktu sholat dzuhur Aisyah pergi menuju mushallah di samping kampusnya bersama Ena. Na, kita sholat yuk !1 ajak Aisyah. Yuk, kata Ena. Setelah usai sholat Ena mendekati Aisyah yang berada ditengah shaf sholat. Aisyah, kamu mau aku ajak mengkaji islam ????. Aisyah hanya diam. Aku lihat kamu itu pemalu kalau bicara didepan kelas, jadi lebih baik kita itu mengkaji islam. Kemudian kamu bisa mengembang bakatmu disana. Sekaligus agar kamu tak pemalu lagi. Kalau dilihat sepertinya kamu punya bakat Aisyah jadi ustadzah, sambil tersenyum Ena menghadap wajah Aisyah yang lagi nunduk. Tak lama Aisyah menghadapkan pandangannya pada Ena, seraya berkata , Baiklah ena !!!! aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi. Sambil merapikan mukenanya yang masih di sajadah tempat sholat. ** Keesokan harinya setelah pulang dari kampus’’ Aisyah, kita kerumah ustadzah dulu ya,ajak Ena. Ada perlu apa ???’’ Tanya Aisyah penasaran. Kita kerumah ustadzah untuk mengkaji islam sayang, Jawab Ena. Mereka adalah dua insan yang bersahabat penuh cinta dan kasih sayang. Sampai di rumah ustadzah Ana, Aisyah dan Ena mengucapkan Assalamu’alaikum, ustadzah. Wa’alaikumsalam, silahkan masuk !! Ustadzah mempersilakan mereka berdua dengan ramah dan lembut. Ini siapa Ena ? tanya ustadzah. Sahabat aku namanya Aisyah, ustadzah.”subhanallah”, bagus sekali namanya seperti orangnya, kata ustadzah Ana dengan menampakkan wajah yang berseri-seri. ‘’Aisyah tersenyum malu sambil berkata’’Alhamdulillah, terimakasih ustadzah. Tidak lama mereka mengkaji islam membahas sedikit tentang dakwah.
  • 2. Aisyah terkagum-kagum melihat ustadzah menyampaikan itu dalam hatinya, ia berkata : Subhanallah !!! Aku ingin seperti ustadzah bisa menyampaikan islam dengan mantap hingga membuat orang- orang mendengarnya segera untuk berubah. Apa yang disampaikan ustadzah itu. Ternayata dakwah itu wajib bagi setiap individu. Dulu Aisyah berpikir dakwah itu khusus untuk para ulama dan ustadz dan ustadzah. Sebagaimana ustadzah Ana menyampaikan ayat al-qur’an: “waltakumminkum ummatun yad ‘u nailal khair. Waya’muru nabilma’ruf wayanhau na ‘anil munkar. Wa ulaaikahumul muflihun. (QS.Ali imran:104)”. “dan hendaklah ada diantara kamu segolong umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang- orang yang beruntung.”(QS.Ali imran : 104). “Kuntum ummatun yad ‘u na ilal khair waya’muru nabil ma’ruf wayanhauna ‘anil munkar (QS. Ali imran : 110). “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar (QS.Ali imran: 110).” Setelah selesai kajian, Aisyah dan Ena pamit, Aisyah pulang ke pondoknya sedang Ena pulang ke rumahnya. Assalamu’alaikum, ustazdah .kami pamit pulang , berkata Aisyah dan Ena dengan senyum dan ramah. Wa’alaikumsalam, hati-hati ya di jalan !!!! kata ustadzah Ana ** Seminggu ia setelah mengikuti kajian islam, Aisyah teringat akan ucapan ustadzahnya bahwa dimana pun kita berada dakwah tetap harus tersampaikan pada siapapun. Dengan semangatnya Aisyah, ia selalu berdakwah dimanapun, tak peduli orang yang menerimanya atau tidak, dan mencelanya. Memang hatinya terluka berdarah-darah, ketika Aisyah berdakwah salah seorang dari akhwat ada yang tidak menerima islam dan bahkan menolak hukum-hukum islam untuk diterapkan di tengah-tengah kehidupan.
  • 3. Ena, sahabatnya yang selalu menemaninya dan selalu menjadi teman dakwahnya mendekati Aisyah , Aisyah kenapa ? tanya Ena cemas, sambil memegang bahu Aisyah yang lagi duduk termenung di teras masjid kampusnya itu. Tidak apa-apa !!! aku sedih saja kenapa begitu susah orang-orang untuk menerima kebenaran. Padahal allah telah menurunkan alqur’an dan hadis untuk di jalankan bukan dijadikan teori atau hiasan belaka, tutur Aisyah sambil menghapus air mata yang membasahi pipinya kemerah-merahan itu. Ena menatap wajah Aisyah dengan penuh kasih sayang, seraya berkata, sahabatku sekarang kita berada dalam dunia yang gelap akan cahaya islam, islam tak lagi menjadi aturan dalam kehidupan padahal allah yang menciptakan sekaligus aturan dalam kehidupan namun diganti dengan aturan ciptaan dan pandangan manusia. Wajar saja umat sekarang susah menerima islam, islam sudah asing di tengah-tengah kehidupan. Ena berusaha menjelaskan dan menenangkan hati sahabatnya yang disayanginya itu. “Aisyah, kita harus tetap dakwah. Katakan yang halal itu halal dan yang haram itu haram karena pengetahuan yang demikian datangnya dari sisinya. walau rintangan, hambatan, jika hati kita terluka balutlah luka mu. Allah mengatakan dalam al–qur’an: intanshurullah hayansurkum. Wayutsabbits aqdaamakum( QS Muhammad : 7 ). Jika kita menolong agama Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Tambah Ena. Mendengar nasehat sahabatnya itu Aisyah kembali semangat dalam dakwah, kita harus tetap memegang dakwah ini sampai pertolongan allah itu datang, ajak Aisyah kembali. Aisyah sosok wanita sholehah ketika mendengar lantunan ayat suci dari sang penciptanya. Ia langsung bergegas untuk mengerjakan kebaikan tanpa menunda-nunda. Subhanallah!!! lembut sekali hatimu sahabatku, aku bangga punya sahabat sepertimu. Ujar ena dalam hati.
  • 4. Ena teringat akan kisah Aisyah di kampung sewaktu Ena kerumah Aisyah. Tak kalah dakwahnya dengan Ena,Aisyah dapat menginspirasi orang tuanya. Awalnya orang tua Aisyah jauh daripada agama, sholat saja susah ditemui dalam rumahnya. Namun karena cintanya Aisyah pada kedua orang tuanya, ia selalu mengajak ibu dan ayahnya untuk sholat jika tiba waktu sholat. Tiba waktu subuh adzan berkumandang Aisyah bangunkan ibunya. “ibu, bangun bu !!! Telah masuk waktu sholat subuh, sholat yuk bu. Ajak Aisyah dengan lemah lembut. Iya nak!! Jawab ibunya dengan suara parau. Terlihat jelas dari suara ibunya yang baru bangun saat anaknya memanggil. Alhamdulillah orang tua Aisyah sudah mau sholat. “ Aisyah memanggil ena yang tengah melamun, ena!!! ena!!!! tersentak kaget iy iya. Kenapa aisyah ? kata ena. Mari kita lanjutkan perjuangan esok hari karena hari ini sudah sore, iya Aisyah yang sholeha,hehe. Ena tersenyum manis pada Aisyah yang cantik itu. ** Keesokan hari seperti biasa Aisyah pergi ngampus, sepulang dari kampus. Aisyah tidak langsung pulang ke rubin tempat ia tinggal, sekarang. Aisyah, menyerukan islam di tengah perjalanan ia melihat perempuan yang sedang duduk. Aisyah menghampirinya, seraya mengucapkan Assalamu’alaikum, adik !!! Dengan wajah yang berseri-seri. Wa’alaikumsalam, kakak. Jawab adik perempuan itu. Perkenalkan nama kakak Aisyah, seraya mengulurkan tangann, perempuan itu pun mengulurkan tangannya namaku Ria, ujar perempuan itu. Ria ini ada bulletin dakwah islam, yang membahas seputar islam. Setelah lama bicara Aisyah menyampaikan islam, mencakup dalam tiga aspek yakni hablumminallah, hablumminnas, hablumminannab. Penyampaian yang cukup jelas dan memuaskan. akhirnya adik tadi ingin belajar islam bersama Aisyah. **
  • 5. Tak lama Ena datang menghampiri “assalamu’alaikum”, wa’alaikumsalam jawab serentak Aisyah dan Ria. Kak, kenapa sih kita harus mesti dakwah ? kan sudah ada ustadz, kiyai, dan ulama. Lanjut adik itu nampaknya masih bingung dari penyampaian Aisyah tadi. Dik, islam mewajibkan dakwah tidak ada di khususkan untuk umat tertentu atau sekelompok tertentu. Melainkan seluruh umat islam wajib dakwah, sebagaimana disebutkan dalam nash alqur’an. Tapi aku kan gak tahu apa yang ingin disampaikan kak !! lanjut Ria lagi. Kalau adik ingin tahu, besok kita ketemu ya !! Ngapain kak ? udah datang aja dulu ntar adik bakalan tahu, hehehe. Ok deh kak !!! aku kesana dulu kak, ok dik sampai ketemu besok ya !! kata Aisyah dan Ena dari kejauhan. Alhamdulillah , Semoga semakin hari, semakin bertambah calon-calon bidadari surga, berkata Ena. Aamiin allahumma aamiiin, berkata Aisyah. Keesokan harinya Aisyah menemui Ria yang kemarin ditemuinya, dan akhirnya Ria pun ingin berdakwah bersama Aisyah dan Ena.Tak lama waktu berselang, karena semangat dan kesungguhan Aisyah dalam dakwah ternyata banyak yang mau belajar islam pada Aisyah. ** Setahun kemudian, Aisyah dan Ena sekarang sudah banyak mengisi kajian-kajian islam. Ini berkat pertolongan ALLAH swt, mereka menjadi aktivis yang luar biasa. Dengan pembinaan yang terus menerus bersama ustadzahnya itu menjadi semakin tajam dalam menjalankan dakwahnya namun tak cukup dengan itu, malam harinya mereka habiskan untuk bermunajat pada ALLAH,siangnya mereka bagaikan singa yang mencari mangsanya. Sabar adalah strateginya, itulah yang ada pada mereka. Hingga akhirnya dakwah mereka semakin berkembang, karena kecintaan mereka pada rabbnya… **
  • 6. Siang hari diterik panas menyengat, aisyah pulang ke kampung halamannya. Menjumpai orang tuanya, karena telah lama Aisyah tak berjumpa pada orang tuanya dikarenakan jarak yang cukup jauh dari kampus Aisyah. Orang tua Aisyah meminta Aisyah untuk pulang karena libur panjang. Aisyah segera mengabulkan apa yang diminta orang tuanya yang tersayang itu. Setelah lama di perjalanan akhirnya Aisyah sampai juga di rumahnya . “asslamu’alaikum ibu” karena biasa di rumah itu ibunya karena ayahnya pergi kerja. Wa’alaikumsalam, nak !! segera Aisyah mencium tangan orang tuanya itu. Betapa bahagianya ibu Aisyah dengan kedatangan anaknya yang sudah lama berpisah. Nak…sudah makan ? ibu sengaja masakin kesukaanmu karena ibu tahu kamu bakalan datang kata ibunya sambil menatap wajah aisyah yang manis itu dengan senyuman. Alhamdulillah, kebetulan Aisyah juga lapar bu, makin sayang Aisyah sama ibu, hehehe. Ibunya Aisyah pun memeluk Aisyah dengan penuh kasih sayang… Gimana dikampusnya ?? Tanya ibu. Alhamdulillah luar biasa bu. Banyak hal-hal yang Aisyah dapatkan bu. Tak hanya menuntut ilmu ketika kuliah tapi juga menuntut ilmu islam bu. aku bangga sekali punya sahabat sebaik Ena bu. Orangnya baik, cantik, sholeha lagi. Kata Aisyah. ** Setelah istirahat Aisyah berkunjung kerumah tetangganya. Sambil menyampaikan islam. Pulang kerumah, ibunya bertanya “dari mana tadi nak ???? dari tetangga bu silaturahmi sambil menyampaikan islam jawab, aisyah. Nak….ibu lihat sepertinyanya Aisyah semangat sekali nyampaikan islamnya. Dimana-mana dakwah, sampai ibu pun didakwahi, hehe. kata ibu dengan penuh canda. Ia bu, karena menyampaikan islam ini wujud kasih sayang kita kepada manusia maupun wujud cinta kita rabb kita. Karena rabb kita yang mewajibkan kita untuk dakwah bu. karena sekarang kita telah jauh dari islam bu, sistem pergaulannya bukan sistem pergaulan islam, ekonominya bukan ekonomi islam, sosial budayanya jauh dari islam, politiknya bukan politik
  • 7. islam, ini lah bu kenapa umat islam harus menyampaikan islam, menyeru kepada yang ma’ruf. Hingga seluruh umat islam tersadarkan akan islam dan besama-sama untuk memperjuangkan islam… jawab Aisyah dengan semangat. ini juga merupakan bukti cinta kita kepada ALLAH karena ini perintah ALLAH untuk dakwah yang diperingatkan didalam suratnya yang indah. Cinta pada rabb lah yang membuat Aisyah tetap menyampaikan islam hingga islam itu tegak diatas bumi ALLAH, karena ini janji allah yang pasti ,sebagaimana tercantum dalam alqur’an (QS.An-nur : 55) atau Aisyah mati di jalannya. Semoga tetap istiqomah ya nak!!! Dan kelak pantaslah masuk kesurganya ALLAH, kata ibunya dengan senyum yang manis. Mendengar itu Aisyah langsung memeluk ibunya. Oleh : Retno Sari Tertanggal 27 januari 2015@rubinisnpirasi 10:21