SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
PERAN BKAD DALAM
MENDUKUNG PENGEMBANGAN
DAN PENINGKATAN PEREKONOMIAN
KAWASAN PERDESAAN
“SELINGKAR IJEN”
HARIS KUNAIFI
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL ( TPP )
KABUPATEN BANYUWANGI
Target Pembangunan Desa dan Kawasan
Perdesaan dalam RKP 2023
Rata-rata nilai indeks
perkembangan 62
Kawasan Perdesaan
Prioritas Nasional (KPPN)
(nilai)
Rata-rata nilai
indeks desa untuk
mengukur
perkembangan
status desa (nilai)
61,50
Persentase
kemiskinan
desa (%)
10,80 – 11,20
Jumlah revitalisasi
Badan Usaha
Milik (BUM) Desa
berdasarkan
status (BUMDesa)
Maju: 1.500;
Berkembang: 9.000
Jumlah revitalisasi
BUMDes Bersama
berdasarkan status
(Bumdes)
Maju: 150;
Berkembang: 230
58,40
Tujuan Pembangunan
Kawasan Perdesaan
Nilai tambah
& skala
ekonomi
Memperluas ska la
ekonomi dengan
memproduksi
komoditas unggulan
kawasan
Posisi daya
tawar yang
lebih besar
Desa menjadi penentu
harga (p rice-m aker)
bukan hanya
penerima harga
(p rice -ta ker)
Kolaborasi &
mencegah
kanibalisasi
Kolaborasi antar desa
dalam sebuah
pembangunan
kawa san perdesaan
yang solid
Rencana Pembangunan Kawasan
Perdesaan merupakan
Rencana Pembangunan
Janka Menengah 5 tahufi
Isu strategis
kawasan
perdesaan
Tujuan dan
sasaran
pembangunan
kawasan
perdesaan
Strategi dan
arah
kebijakan
kawasan
perdesaan
Program dan
kegiatan
pembangunan
kawasan
perdesaan
Indikator
capaian
kegiatan
Kebutuhan
pendanaan
memuat program pembafigufiafi (kegiatafi prioritas
tahufiafi) dan dapat diubah defigafi mefiyesuaikafi
pada perkembafigafi kebutuhafi kawasafi.
Disusun oleh Tim Koordifiasi Pembafigufiafi
Kawasafi Perdesaafi (TKPKP) Kabupatefi/Kota
dan dapat dibantu oleh Pihak Ketiga
Muatafi RPKP
Penetapan kawasan
perdesaan dan
Rencana
Pembangunan
RPKP
Kawasan perdesaan yang telah
ditetapkan memiliki
Rencana Pembangunan
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perdesaan
ditetapkan dalam
Peraturafi
Bupati/Walikota
Perencanaan Pembangunan
Kawasan Perdesaan
Pembangunan Kawasan
perdesaan dilaksanakan oleh
Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah
Desa, dan/atau BUM Desa
Bersama dengan
mengikutsertakan
masyarakat Desa
berdasarkan Dokumen RPKP
Sumber Pendanaan
APBN APBD Provifisi APBD Kab/Kota
Pembangunan kawasan perdesaan dilaksanakan
oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
APBDes
Untuk pembangunan
kawasan perdesaan
dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa
Sumber lain
dana swadaya masyarakat,
swasta, maupun pihak lainnya
serta sumber lain yang sah dan
tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan peraturan per
undang-undangan
Pelaksanaan Pembangunan
Kawasan Perdesaan  Pembangunan Berskala Lokal Desa
Pembangunan kawasan perdesaan
dilaksanan oleh Desa
sebagai upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar
besarnya kesejahteraan masyarakat
Desa
 Pembangunan Berskala Kawasan
Pembangunan berskala kawasan
perdesaan dilaksanakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota melalui
Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
sesuai dengan skala kewenangan
masing-masing, dengan melibatkan
pemerintah desa dan masyarakat
Kelembagaan
Kawasan
Perdesaan
TKPKP
• Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan
Perdesaan (TKPKP) dibentuk di tingkat Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota
• TKPKP menyelenggarakan pembangunan
kawasan perdesaan sesuai lingkup
kewenangannya
TKPKP Pusat
• Terdiri dari unsur K/L terkait
yang ditetapkan dengan
Keputusan Menteri
• Bertugas melakukan
pembinaan kepada TKPKP
Provinsi dan Kabupaten/Kota
dalam penyelenggaraan
pembangunan Kawasan
perdesaan.
• TKPKP Pusat dalam
melaksanakan tusi
berkoordinasi dengan TKPKP
Provinsi dan TKPKP
Kabupaten/Kota
TKPKP Provifisi
• Terdiri dari unsur Kepala SKPD
terkait yang ditetapkan
dengan Keputusan Gubernur
• Bertugas melakukan
pembinaan kepada TKPKP
Kabupaten/Kota dalam
penyelenggaraan
pembangunan Kawasan
Perdesaan
• J umlah TKPKP Provinsi
disesuaikan dengan
kebutuhan dan/atau kondisi
daerah
BadanKerjasamaAntarDesa
• BKAD dibentuk dengan Keputusan
Bersama Kepala Desa, berdasar hasil
Musyawarah Antar Desa dalam deliniasi
kawasan perdesaan, dengan anggota
yang ditunjukmewakili Pemerintah Desa
dan Masyarakat Desa.
• Bertugas untuk: (i) membantu
Pemerintah Desa dalam menyusun data
inventarisasi dan identifikasi mengenai
wilayah, potensi ekonomi, mobilitas
penduduk, serta sarana dan prasarana
Desa, (ii) melakukan koordinasi dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota,
Pemerintah Desa, masyarakat Desa dan
lembaga ekonomi yang ada di Desa
dalam penyelenggaraan pembangunan
Kawasan Perdesaan
TKPKP Kab/Kota
• Terdiri dari unsur Kepala SKPD terkait,
yang ditetapkan dengan Keputusan
Bupati/Walikota
• Bertugas untuk: (i) mengkoordinasikan
pembentukan KP, (ii)
mengkoordinasikan penyusunan RPKP,
(iii) pembinaan dan pendampingan
kepada pemerintah desa dan BKAD
dalam penyelenggaraan Kawasan
perdesaan, dan (iv) mengalokasikan
anggaran pembangunan sesuai
dengan urusan dan kewenangan
• Jumlah TKPKP Kab/Kota disesuaikan
dengan kebutuhan dan/atau kondisi
daerah
KAWASANPERDESAANAGROWISA
T
A
KABUP
A
TENBANYUWANGI
Kawasan Perdesaan
Agrowisata Ijen
LATAR BELAKANG
Terdapat 3 Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP) di Banyuwangi,
salah satunya WPP 1 Kawah Ijen. Sehingga KP Agrowisata Ijen
memiliki letak strategis sebagai penopang “Diamond Triangle”
Pariwisata Banyuwangi (sesuai RTRW Kab Banyuwangi 2012-2032)
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Timur
Pengembangan perdagangan dan jasa
agribisnis yang dapat mendukung
kegiatan pariwisata di kaki Gunung Ijen.
Pengembangan klaster komoditi guna
percepatan pertumbuhan komoditi dan
pengorganisasian pengembangan
komoditi di kaki / lereng Gunung Ijen.
Sumber :
RPJMD Provinsi Jawa Timur
RTRW Kabupaten Banyuwangi
Rencana Induk Pariwisata Daerah Kabupaten Banyuwangi
Kawasan
Strategis
Agrowisata
(RTRW
Banyuwangi)
KONSEP KAWASAN PERDESAAN AGROWISATA KABUPATEN BANYUWANGI
Subsektor hulu
(off farm)
Usahasarana produksi
Subsektor budidaya
(onfarm)
Subsektor hilir
(off farm)
Pengolahan
dan Pemasaran
Klaster Kopi, KambingEtawa,PerikananDarat,UBK
Subsektor hulu
Usahasarana/Objek wisata
Sub Sistem
Layanan/Event
Subsektor hilir
Pemasaran/Promosi
Subsektor penunjang
Sarana danPrasarana
Klaster W
isatadanHomestay
Kawasan PerdesaanAgrowisata
Subsektor penunjang (non farm)
Saranadan Prasarana
GAMBARAN UMUM KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN BANYUWANGI
No Kecamatan No Desa
Lua
s
(km
2)
Jumlah
Pendudu
kan
(jiwa)
Kepadat
an
(jiwa/km
2)
1 Licin
1
Tamansari
24.26 6288 259
2
Kluncing
18.83 3484 185
3
Banjar
4.36 2511 576
4
Licin
3.83 4029 1052
5
Segobang
10.17 5354 526
6
Pakel
12.3 2622 213
7
Jelun
3.87 2497 645
8
Gumuk
5.24 2562 489
2 Kalipuro
9
Bulusari
7.23 4476 619
10
Telemung
5.72 5053 883
3 Glagah
11
Kampunganyar
31.08 4385 141
12
Taman Suruh
10.47 4441 424
13 Kemiren 2.5 2802 1121
14 Paspan 6.94 3730 537
Profil Kawasan Perdesaan
Sumber:
Kecamatan Licin Dalam Angka; 2017
Kecamatan Kalipuro Dalam Angka; 2017
Kecamatan Glagah Dalam Angka; 2017
LOCUS CLUSTER
PERKEBUN
AN RAKYAT
(KOPI)
KAMB
ING
ETA
WA
PERIKAN
AN
DARA
T
USAHA
BERBASIS
KOMUNITAS
(UMKM)
HOMESTAY
DAN DESA
WISATA
PENDUKUNG
TELEMUNG TELEMUNG KAMPUNGANYAR KAMPUNGANYAR KAMPUNGANYAR 14 DESA
BULUSARI BULUSARI SEGOBANG TAMANSURUH KEMIREN
KAMPUNGANYAR KAMPUNGANYAR KLUNCING KEMIREN LICIN
TAMANSARI TAMANSARI BANJAR PASPAN TAMANSARI
KLUNCING TAMANSURUH JELUN
PAKEL KEMIREN BANJAR
PAKEL
SEGOBANG
KLASTER DAN SASARAN KLASTER
KAWASANPERDESAANAGROWISA
T
A
Kawasan Perdesaan
Agrowisata Ijen
SUSUNAN FUNGSI DAN PERSEBARAN KOMODITAS
Keterangan :
Kopi Rakyat
Kambing PE
Wisata (Alam,
Budaya, dan
Event)
Homestay
Pendukung
Wisata
Perikanan
Darat
Sumber : RPKP
2020-2024dan
Observasi Lapang
2019.
Wisata
WisataAlam
Desa Wisata
Event Wisata
Homestay
PendukungWisata (Pusat
Kuliner,Oleh – Oleh)
Perkebunan Kopi
Rakyat
PengolahanBiji
Kopi
PengolahanKopi
Bubuk
Peternakan
Kambing PE
PengolahanSusu
Cair
Pengolahan Susu
Siap Konsumsi
Pengolahan Susu
Bubuk
Wisatawan :
Wisatawan lokal maupun
mancanegara dengan tujuan
utama wisata Kawah Ijen.
Wisata terintegrasi dengan
perkebunan kopi, peternakan
kambing, dan kegiatan
lainnya. Terdapat paket tour
yang dikelola oleh beberapa
BUMDes.
Pemasaran :
Lokal, Nasional,
Internasional
(wisatawan Itali)
Banyuwangi, dsk
Skala provinsi,
Surabaya, dsk
Perikanan Darat Budidaya
Ikan Hias
Ikan Konsumsi
PENGEMBANGAN KEGIATAN
Mengadakankegiatan(event)secarabersama-sama
Mengembangkandestinasi wisata alam dan atraksi di masing-masingdesa
Meningkatkansarana/prasaranapenghubung (interkoneksitas) antar destinasi desa-desa
di lokasi kawasan
Membangun kemitraandalam mengembangkanpemasaranproduk unggulan kawasan
perdesaan
MengembangkankegiatanBumdesma dalam mendukung wisata kawasan
KERJA SAMA
ANTAR DESA
Permendes No. 21
Th. 2020 -
Pedoman Umum Pembangunan
Desa dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Permendagri No. 44
Th. 2016 –
KewenanganDesa
Permendagri No. 96 Th.
2017 - Tata Cara Kerja
Sama Desa Di Bidang
Pemerintahan Desa
Permendes No. 5
Th. 2016 -
Pembangunan
Kawasan
pedesaan
Pergub Kerja Sama
Desa
Perda
Perbup
KERANGKA
YURIDIS
KERJA
SAMA DESA
RUANG
LINGKUP
KERJA
SAMA
DESA
KERJA
SAMA
ANTAR-
DESA
KERJA
SAMA
DESA
DENGAN
PIHAK
KETIGA
KERJA SAMA DESA
ADALAH KESEPAKATAN
BERSAMAANTAR DESA
DAN/ ATAU DENGAN
PIHAK KETIGAYANG
DIBUAT SECARA
TERTULIS UNTUK
MENGERJAKAN BIDANG
PEMERINTAHAN,
PEMBANGUNAN,
PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN, DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT YANG
MENJADI POTENSI DAN
KEWENANGAN DESA
SERTA MENIMBULKAN
HAK DAN KEWAJIBAN
PARA PIHAK
Pasal
24
KERJA SAMA ANTAR DESA
DILAKUKAN ANTARA
a. DesadenganDesalaindalam1(satu)Kecamatan
b. DesadenganDesalainantarKecamatandalam1(satu)daerah
Kabupaten/Kota
Catatan:
ApabilaDesadenganDesadilainDaerahKabupaten/Kotadalam1(satu)
daerahProvinsimengadakankerjasama, makaharusmengikutiketentuan
kerjasamaantardaerah.
o Kerja sama antar Desa dan Kerja sama
dengan Pihak Ketiga dilakukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan Desa dan
kemampuan APBDesa
o Camat atas nama Bupati/Wali Kota
memfasilitasi pelaksanaan Kerja sama antar
Desa ataupun Kerja sama dengan Pihak
Ketiga
KETENTUAN DASAR
KERJASAMA
BADAN KERJA
SAMA ANTAR DESA
(BKAD)
Pasal
24
Adalah badan yang dibentuk atas dasar
kesepakatan antar-Desa untuk membantu
kepala Desa dalam melaksanakan kerja sama
antar-Desa.
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA
(BKAD)
BKAD dibentuk sesuai dengan
kebutuhan Desa melalui mekanisme
Musyawarah antar-Desa
1. 5 (lima) orang perwakilan masing-masing desa ( Pemdes, BPD,
LKD, Lembaga Desa Lain, Tokoh Masyarakat ) membahas
rencana kerja sama antar-Desa, sebelum penyelenggaraan
Musyawarah Antar-Desa;
2. Pihak Kecamatan dapat memfasilitasi pembahasan kerja sama
antar-Desa. Para Pendamping Desa dapat melakukan asistensi
terhadap proses pembahasan kerja sama antar-Desa;
3. Agenda pembahasan fokus pada kebutuhan yang menjadi
peluang setiap Desa untuk melakukan pengembangan kerja
sama antar-desa berdasarkan pemetaan potensi yang telah
dilakukan;
4. ................
MEKANISME PEMBENTUKAN
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA
(BKAD)
1. PRA MUSYAWARAH ANTAR-DESA
4. Pembahasan pra MAD berupa :
a. Usulan rencana kerja sama antar-Desa, yang dapat berupa :
1) pelaksanaan program pemerintah dan pemerintah daerah
yang dapat dilaksanakan melalui skema kerja sama antar- Desa;
2) Perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program
pembangunan antar-Desa;
3) Rencana kerja sama antar-Desa berdasarkan hasil pemetaan
potensi desa; dan/atau
4) Kegiatan lainnya yang dapat diselenggarakan melalui kerja
sama antar-Desa.
b. Usulan tata kerja BKAD;
c. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja
Sama Antar-Desa;
d. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang
Pembentukan BKAD;
e. Usulan rancangan Keputusan Bersama Kepala Desa tentang
Penetapan Pengurus BKAD.
Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja Sama Antar-
Desa, wajib dikonsultasikan kepada masyarakat desa masing-masing melalui
Musyawarah Desa, sebelum dibawa dalam forum Musyawarah Antar-Desa.
MEKANISME PEMBENTUKAN
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)
2. MUSYAWARAH ANTAR-DESA
AGENDA MUSYAWARAH ANTAR-DESA antara lain membahas :
1. Usulan rencana kerja sama antar-Desa;
2. Usulan Tata Kerja BKAD:
a. Usulan pemilihan, penetapan dan/atau pemberhentian
kepengurusan BKAD;
b. BKAD dapat membentuk kelompok/lembaga/Unit kerja
sesuai kebutuhan atau bidang kegiatan antar-Desa;
c. Kelompok/lembaga/Unit kerja BKAD hanya menjalankan
program kerja BKAD dan bukan menjadi pihak yang
menetapkan kerja sama;
d. Kelompok/lembaga/Unit kerja bertanggungjawab kepada
pengurus BKAD; 3. ........
3. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja Sama
Antar-Desa;
4. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang
Pembentukan BKAD;
5. Usulan rancangan Keputusan Bersama Kepala Desa tentang Penetapan
Pengurus BKAD.
Berdasarkan berita acara musyawarah antar-desa,
selanjutnya dilakukan konsultasi dan penetapan :
1. Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja Sama Antar-
Desa;
2. Peraturan Bersama Kepala Desa tentang
Pembentukan BKAD;
3. Keputusan Bersama Kepala Desa tentang Penetapan
Pengurus BKAD.
Produk hukum tersebut selanjutnya disampaikan kepada Camat
sebagai laporan
TUGAS BKAD :
Mengelola kerja sama antar-Desa,
meliputi mempersiapkan, melaksanakan
dan melaporkan hasil pelaksanaan kerja
sama.
1. Perumusan rencana kerjasama antar-Desa
2. Penyiapan bahan rancangan produk hukum desa
terkait kerjasama antar-Desa;
3. Penjabaran Peraturan Bersama Kepala Desa tentang
Kerja Sama Desa ke dalam program dan
rencana kerja BKAD;
4. Pelaksanaan program dan rencana kerja BKAD;
5. Memberikan masukan dan saran kepada Kepala
Desa masing-masing mengenai langkah-langkah yang
harus dilakukan apabila ada permasalahan;
6. Penanganan masalah-masalah akibat pelaksanaan
kerjasama antar Desa;
7. Pelestarian dan pengembangan hasil-hasil
kerjasama antar Desa;
FUNGSI POKOK
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)
BADAN KERJA SAMA
ANTAR-DESA (BKAD)
BKAD terdiri atas :
a. Pemerintah Desa
b. Anggota BPD
c. Lembaga Kemasyarakatan Desa
d. Lembaga Desa lainnya
e. Tokoh masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan
gender.
BKAD bertanggungjawab kepada masing-masing Kepala
Desa
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)
 BKAD bertanggungjawab kepada masing-masing Kepala Desa
 BKAD ditetapkan dengan Peraturan Bersama Kepala Desa.
Permakades merupakan produk hukum yang diakui oleh UU Desa, sehingga
BKAD tidak perlu ditetapkan dengan Akte Notaris.
 BKAD bukanlah institusi yang bersifat eksklusif atau berada
diatas institusi Desa, sehingga BKAD tidak perlu menjadi organisasi
berbadan hukum privat seperti Perkumpulan Badan Hukum dan lain
sebagainya. Dalam praktek hukum, AD/ART Perkumpulan Badan Hukum
hanya mengenal rapat anggota, sedangkan BKAD tunduk kepada
Musyawarah Antar-Desa dan pertanggungjawabannya kepada Kepala
Desa.
 Ketentuan AD/ART badan hukum privat tidak kompatible dengan BKAD
yang diatur dalam UU Desa, sesuai asas hukum Lex Posterior Derogat Legi
Priori (Peraturan perundang- undangan yang lebih baru,
mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang lebih lama)
Pasal
24
Susunan pengurus Badan Kerjasama Antar-Desa, paling
sedikit terdiri atas:
– Ketua;
– Sekretaris;
– Bendahara;
– Kelompok/Bidang/Unit Kerja sesuai dengan objek
yang dikerjasamakan.
Keanggotaan dan masa bhakti Badan Kerjasama Antar-
Desa ditetapkan dalam Keputusan Bersama Kepala Desa.
Anggota Badan Kerjasama yang berhenti sebelum masa
bhaktinya berakhir digantikan status keanggotaannya
oleh calon pengganti berdasarkan hasil musyawarah
antar-desa.
TATA KERJA BKAD
Pelaksanaan kerjasama antar Desa yang dilaksanakan oleh Badan Kerjasama
Antar Desa diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan
Kerjasama Antar Desa;
• Anggaran Dasar paling sedikit memuat:
– Nama, tempat kedudukan, wilayah kerja dan jangka waktu;
– Azas dan prinsip;
– Visi, misi dan tujuan;
– Pendirian keanggotaan;
– Kegiatan usaha;
– Aset dan sumber pendanaan;
– Kelembagaan, tatacara pengangkatan, pemberhentian dan masa bhakti;
– Bentuk kelembagaan operasional;
– Hubungan antar kelembagaan;
– Jaringan Kerjasama;
– Pertanggungjawaban;
– Perselisihan;
– Pembubaran;
– Penutup.
KUALIFIKASI ANGGOTA
BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)
1. Jujur;
2. Bertanggungjawab;
3. Mempunyai jiwa kader dan pengabdian kepada
masyarakat;
4. Mempunyai pengalaman dalam berorganisasi;
5. Mempunyai bakat kepemimpinan lokal;
6. Mempunyai visi dan perspektif membangun masyarakat;
7. Mempunyai keterampilan komunikasi dan fasilitasi;
8. Mempunyai kemampuan/keterampilan dalam melakukan
penyelesaian masalah;
9. Mempunyai motivasi untuk mengembangkan
lembaga/organisasi.
PEMBIAYAAN BKAD
• Pengurus Badan Kerjasama Antar-Desa dapat
diberikan biaya operasional yang besarnya
dicantumkan dalam Keputusan Bersama Kepala
Desa.
• Biaya operasional BKAD dicantumkan dalam
Peraturan Desa tentang APBDes masing-masing
desa.
PELAPORAN KERJASAMA ANTAR DESA
• BKAD wajib melaporkan hasil pelaksanaan Peraturan Bersama
Kepala Desa kepada Kepala Desa dalam forum Musyawarah
Antar-Desa;
• BKAD wajib melaporkan hasil pelaksanaan Peraturan Bersama
Kepala Desa kepada Kepala Desa dengan tembusan BPD dan
Bupati/Walikota melalui Camat;
• Laporan tersebut dilengkapi dengan dokumen terkait kerja sama desa;
• Berdasarkan laporan dari BKAD, Kepala Desa bersama BPD
melakukan evaluasi, hasil evaluasi diumumkan kepada
masyarakat;
• Kepala Desa melaporkan pelaksanaan kerja sama desa kepada
Bupati/Walikota dan Camat, yang termuat dalam Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to BWI_BKAD Selingkar Ijen.pdf

Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiPotensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiSumardi Arahbani
 
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxEKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxBela204805
 
Pengantar Penyusunan RKP Desa 2024.ppsx
Pengantar Penyusunan RKP Desa 2024.ppsxPengantar Penyusunan RKP Desa 2024.ppsx
Pengantar Penyusunan RKP Desa 2024.ppsxAndrewWeb1
 
permendesa21tahun2020tentangpup3md-220812035718-d97bd8ae (1).pdf
permendesa21tahun2020tentangpup3md-220812035718-d97bd8ae (1).pdfpermendesa21tahun2020tentangpup3md-220812035718-d97bd8ae (1).pdf
permendesa21tahun2020tentangpup3md-220812035718-d97bd8ae (1).pdfTriSetyanto4
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxEka Saputra
 
Perdes no.6 th 2016 review rpjm des
Perdes no.6 th 2016 review rpjm desPerdes no.6 th 2016 review rpjm des
Perdes no.6 th 2016 review rpjm desari saridjo
 
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013Pemdes Losari Lor
 
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016 Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016 Pemdes Wlahar Wetan
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Umi Arifah
 
0202-Webinar-Dirjen-3-Februari-2021 (1).pptx
0202-Webinar-Dirjen-3-Februari-2021 (1).pptx0202-Webinar-Dirjen-3-Februari-2021 (1).pptx
0202-Webinar-Dirjen-3-Februari-2021 (1).pptxEGUSGUNANSYAH
 
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptxssuser1155ad
 
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis SpasialPemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis SpasialJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
01. RPJM Desa.ppsx
01. RPJM Desa.ppsx01. RPJM Desa.ppsx
01. RPJM Desa.ppsxssuser6b41b2
 
1.-KEBIJAKAN-DAN-STRATEGI-KAMPUNG-KB-PERCONTOHAN_2019.pdf
1.-KEBIJAKAN-DAN-STRATEGI-KAMPUNG-KB-PERCONTOHAN_2019.pdf1.-KEBIJAKAN-DAN-STRATEGI-KAMPUNG-KB-PERCONTOHAN_2019.pdf
1.-KEBIJAKAN-DAN-STRATEGI-KAMPUNG-KB-PERCONTOHAN_2019.pdfMuhammadHidayat820960
 
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdf
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdfPaparan Bappeda Renja Perkim.pdf
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdfJayaIvan
 

Similar to BWI_BKAD Selingkar Ijen.pdf (20)

Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiPotensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
 
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptxEKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
EKSPOSE KUNKER SUKOHARJO.pptx
 
Pengantar Penyusunan RKP Desa 2024.ppsx
Pengantar Penyusunan RKP Desa 2024.ppsxPengantar Penyusunan RKP Desa 2024.ppsx
Pengantar Penyusunan RKP Desa 2024.ppsx
 
permendesa21tahun2020tentangpup3md-220812035718-d97bd8ae (1).pdf
permendesa21tahun2020tentangpup3md-220812035718-d97bd8ae (1).pdfpermendesa21tahun2020tentangpup3md-220812035718-d97bd8ae (1).pdf
permendesa21tahun2020tentangpup3md-220812035718-d97bd8ae (1).pdf
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 
Perdes no.6 th 2016 review rpjm des
Perdes no.6 th 2016 review rpjm desPerdes no.6 th 2016 review rpjm des
Perdes no.6 th 2016 review rpjm des
 
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
Materi perencanaan pembangunan desa bpmpd mei 2013
 
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016 Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
 
0202-Webinar-Dirjen-3-Februari-2021 (1).pptx
0202-Webinar-Dirjen-3-Februari-2021 (1).pptx0202-Webinar-Dirjen-3-Februari-2021 (1).pptx
0202-Webinar-Dirjen-3-Februari-2021 (1).pptx
 
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
 
PAPARAN BPKP.pdf
PAPARAN BPKP.pdfPAPARAN BPKP.pdf
PAPARAN BPKP.pdf
 
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis SpasialPemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
 
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desaSukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
 
01. RPJM Desa.ppsx
01. RPJM Desa.ppsx01. RPJM Desa.ppsx
01. RPJM Desa.ppsx
 
1.-KEBIJAKAN-DAN-STRATEGI-KAMPUNG-KB-PERCONTOHAN_2019.pdf
1.-KEBIJAKAN-DAN-STRATEGI-KAMPUNG-KB-PERCONTOHAN_2019.pdf1.-KEBIJAKAN-DAN-STRATEGI-KAMPUNG-KB-PERCONTOHAN_2019.pdf
1.-KEBIJAKAN-DAN-STRATEGI-KAMPUNG-KB-PERCONTOHAN_2019.pdf
 
MUSDES RKP Des.pptx
MUSDES RKP Des.pptxMUSDES RKP Des.pptx
MUSDES RKP Des.pptx
 
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGANDANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
 
Dana desa dir dana perimbangan
Dana desa   dir dana perimbanganDana desa   dir dana perimbangan
Dana desa dir dana perimbangan
 
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdf
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdfPaparan Bappeda Renja Perkim.pdf
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdf
 

More from HarisKunaifi2

VScore_Pengisian Vscorecards STUNTING.pdf
VScore_Pengisian Vscorecards STUNTING.pdfVScore_Pengisian Vscorecards STUNTING.pdf
VScore_Pengisian Vscorecards STUNTING.pdfHarisKunaifi2
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
BWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdf
BWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdfBWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdf
BWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdfHarisKunaifi2
 
Kebijakan AK dalam DD2024.pdf
Kebijakan AK dalam DD2024.pdfKebijakan AK dalam DD2024.pdf
Kebijakan AK dalam DD2024.pdfHarisKunaifi2
 
Jatim_Haris Kunaifi_SPB 1.1. CITRA DIRI PENDAMPING DESA.pptx
Jatim_Haris Kunaifi_SPB 1.1. CITRA DIRI PENDAMPING DESA.pptxJatim_Haris Kunaifi_SPB 1.1. CITRA DIRI PENDAMPING DESA.pptx
Jatim_Haris Kunaifi_SPB 1.1. CITRA DIRI PENDAMPING DESA.pptxHarisKunaifi2
 
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdfPerangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdfHarisKunaifi2
 

More from HarisKunaifi2 (6)

VScore_Pengisian Vscorecards STUNTING.pdf
VScore_Pengisian Vscorecards STUNTING.pdfVScore_Pengisian Vscorecards STUNTING.pdf
VScore_Pengisian Vscorecards STUNTING.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
BWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdf
BWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdfBWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdf
BWI_Contoh Kegiatan Sesuai Prioritas DD 2024.pdf
 
Kebijakan AK dalam DD2024.pdf
Kebijakan AK dalam DD2024.pdfKebijakan AK dalam DD2024.pdf
Kebijakan AK dalam DD2024.pdf
 
Jatim_Haris Kunaifi_SPB 1.1. CITRA DIRI PENDAMPING DESA.pptx
Jatim_Haris Kunaifi_SPB 1.1. CITRA DIRI PENDAMPING DESA.pptxJatim_Haris Kunaifi_SPB 1.1. CITRA DIRI PENDAMPING DESA.pptx
Jatim_Haris Kunaifi_SPB 1.1. CITRA DIRI PENDAMPING DESA.pptx
 
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdfPerangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 

Recently uploaded (13)

Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 

BWI_BKAD Selingkar Ijen.pdf

  • 1. PERAN BKAD DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PEREKONOMIAN KAWASAN PERDESAAN “SELINGKAR IJEN” HARIS KUNAIFI TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL ( TPP ) KABUPATEN BANYUWANGI
  • 2. Target Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan dalam RKP 2023 Rata-rata nilai indeks perkembangan 62 Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) (nilai) Rata-rata nilai indeks desa untuk mengukur perkembangan status desa (nilai) 61,50 Persentase kemiskinan desa (%) 10,80 – 11,20 Jumlah revitalisasi Badan Usaha Milik (BUM) Desa berdasarkan status (BUMDesa) Maju: 1.500; Berkembang: 9.000 Jumlah revitalisasi BUMDes Bersama berdasarkan status (Bumdes) Maju: 150; Berkembang: 230 58,40
  • 3. Tujuan Pembangunan Kawasan Perdesaan Nilai tambah & skala ekonomi Memperluas ska la ekonomi dengan memproduksi komoditas unggulan kawasan Posisi daya tawar yang lebih besar Desa menjadi penentu harga (p rice-m aker) bukan hanya penerima harga (p rice -ta ker) Kolaborasi & mencegah kanibalisasi Kolaborasi antar desa dalam sebuah pembangunan kawa san perdesaan yang solid
  • 4. Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan merupakan Rencana Pembangunan Janka Menengah 5 tahufi Isu strategis kawasan perdesaan Tujuan dan sasaran pembangunan kawasan perdesaan Strategi dan arah kebijakan kawasan perdesaan Program dan kegiatan pembangunan kawasan perdesaan Indikator capaian kegiatan Kebutuhan pendanaan memuat program pembafigufiafi (kegiatafi prioritas tahufiafi) dan dapat diubah defigafi mefiyesuaikafi pada perkembafigafi kebutuhafi kawasafi. Disusun oleh Tim Koordifiasi Pembafigufiafi Kawasafi Perdesaafi (TKPKP) Kabupatefi/Kota dan dapat dibantu oleh Pihak Ketiga Muatafi RPKP Penetapan kawasan perdesaan dan Rencana Pembangunan RPKP Kawasan perdesaan yang telah ditetapkan memiliki Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Kawasan Perdesaan ditetapkan dalam Peraturafi Bupati/Walikota Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan
  • 5. Pembangunan Kawasan perdesaan dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, dan/atau BUM Desa Bersama dengan mengikutsertakan masyarakat Desa berdasarkan Dokumen RPKP Sumber Pendanaan APBN APBD Provifisi APBD Kab/Kota Pembangunan kawasan perdesaan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah APBDes Untuk pembangunan kawasan perdesaan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Sumber lain dana swadaya masyarakat, swasta, maupun pihak lainnya serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan per undang-undangan Pelaksanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan  Pembangunan Berskala Lokal Desa Pembangunan kawasan perdesaan dilaksanan oleh Desa sebagai upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Desa  Pembangunan Berskala Kawasan Pembangunan berskala kawasan perdesaan dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan skala kewenangan masing-masing, dengan melibatkan pemerintah desa dan masyarakat
  • 6. Kelembagaan Kawasan Perdesaan TKPKP • Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP) dibentuk di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota • TKPKP menyelenggarakan pembangunan kawasan perdesaan sesuai lingkup kewenangannya TKPKP Pusat • Terdiri dari unsur K/L terkait yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri • Bertugas melakukan pembinaan kepada TKPKP Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pembangunan Kawasan perdesaan. • TKPKP Pusat dalam melaksanakan tusi berkoordinasi dengan TKPKP Provinsi dan TKPKP Kabupaten/Kota TKPKP Provifisi • Terdiri dari unsur Kepala SKPD terkait yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur • Bertugas melakukan pembinaan kepada TKPKP Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pembangunan Kawasan Perdesaan • J umlah TKPKP Provinsi disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau kondisi daerah BadanKerjasamaAntarDesa • BKAD dibentuk dengan Keputusan Bersama Kepala Desa, berdasar hasil Musyawarah Antar Desa dalam deliniasi kawasan perdesaan, dengan anggota yang ditunjukmewakili Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa. • Bertugas untuk: (i) membantu Pemerintah Desa dalam menyusun data inventarisasi dan identifikasi mengenai wilayah, potensi ekonomi, mobilitas penduduk, serta sarana dan prasarana Desa, (ii) melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, masyarakat Desa dan lembaga ekonomi yang ada di Desa dalam penyelenggaraan pembangunan Kawasan Perdesaan TKPKP Kab/Kota • Terdiri dari unsur Kepala SKPD terkait, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota • Bertugas untuk: (i) mengkoordinasikan pembentukan KP, (ii) mengkoordinasikan penyusunan RPKP, (iii) pembinaan dan pendampingan kepada pemerintah desa dan BKAD dalam penyelenggaraan Kawasan perdesaan, dan (iv) mengalokasikan anggaran pembangunan sesuai dengan urusan dan kewenangan • Jumlah TKPKP Kab/Kota disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau kondisi daerah
  • 7. KAWASANPERDESAANAGROWISA T A KABUP A TENBANYUWANGI Kawasan Perdesaan Agrowisata Ijen LATAR BELAKANG Terdapat 3 Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP) di Banyuwangi, salah satunya WPP 1 Kawah Ijen. Sehingga KP Agrowisata Ijen memiliki letak strategis sebagai penopang “Diamond Triangle” Pariwisata Banyuwangi (sesuai RTRW Kab Banyuwangi 2012-2032) Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Pengembangan perdagangan dan jasa agribisnis yang dapat mendukung kegiatan pariwisata di kaki Gunung Ijen. Pengembangan klaster komoditi guna percepatan pertumbuhan komoditi dan pengorganisasian pengembangan komoditi di kaki / lereng Gunung Ijen. Sumber : RPJMD Provinsi Jawa Timur RTRW Kabupaten Banyuwangi Rencana Induk Pariwisata Daerah Kabupaten Banyuwangi Kawasan Strategis Agrowisata (RTRW Banyuwangi)
  • 8.
  • 9. KONSEP KAWASAN PERDESAAN AGROWISATA KABUPATEN BANYUWANGI Subsektor hulu (off farm) Usahasarana produksi Subsektor budidaya (onfarm) Subsektor hilir (off farm) Pengolahan dan Pemasaran Klaster Kopi, KambingEtawa,PerikananDarat,UBK Subsektor hulu Usahasarana/Objek wisata Sub Sistem Layanan/Event Subsektor hilir Pemasaran/Promosi Subsektor penunjang Sarana danPrasarana Klaster W isatadanHomestay Kawasan PerdesaanAgrowisata Subsektor penunjang (non farm) Saranadan Prasarana
  • 10. GAMBARAN UMUM KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN BANYUWANGI No Kecamatan No Desa Lua s (km 2) Jumlah Pendudu kan (jiwa) Kepadat an (jiwa/km 2) 1 Licin 1 Tamansari 24.26 6288 259 2 Kluncing 18.83 3484 185 3 Banjar 4.36 2511 576 4 Licin 3.83 4029 1052 5 Segobang 10.17 5354 526 6 Pakel 12.3 2622 213 7 Jelun 3.87 2497 645 8 Gumuk 5.24 2562 489 2 Kalipuro 9 Bulusari 7.23 4476 619 10 Telemung 5.72 5053 883 3 Glagah 11 Kampunganyar 31.08 4385 141 12 Taman Suruh 10.47 4441 424 13 Kemiren 2.5 2802 1121 14 Paspan 6.94 3730 537 Profil Kawasan Perdesaan Sumber: Kecamatan Licin Dalam Angka; 2017 Kecamatan Kalipuro Dalam Angka; 2017 Kecamatan Glagah Dalam Angka; 2017
  • 11. LOCUS CLUSTER PERKEBUN AN RAKYAT (KOPI) KAMB ING ETA WA PERIKAN AN DARA T USAHA BERBASIS KOMUNITAS (UMKM) HOMESTAY DAN DESA WISATA PENDUKUNG TELEMUNG TELEMUNG KAMPUNGANYAR KAMPUNGANYAR KAMPUNGANYAR 14 DESA BULUSARI BULUSARI SEGOBANG TAMANSURUH KEMIREN KAMPUNGANYAR KAMPUNGANYAR KLUNCING KEMIREN LICIN TAMANSARI TAMANSARI BANJAR PASPAN TAMANSARI KLUNCING TAMANSURUH JELUN PAKEL KEMIREN BANJAR PAKEL SEGOBANG
  • 13. KAWASANPERDESAANAGROWISA T A Kawasan Perdesaan Agrowisata Ijen SUSUNAN FUNGSI DAN PERSEBARAN KOMODITAS Keterangan : Kopi Rakyat Kambing PE Wisata (Alam, Budaya, dan Event) Homestay Pendukung Wisata Perikanan Darat Sumber : RPKP 2020-2024dan Observasi Lapang 2019. Wisata WisataAlam Desa Wisata Event Wisata Homestay PendukungWisata (Pusat Kuliner,Oleh – Oleh) Perkebunan Kopi Rakyat PengolahanBiji Kopi PengolahanKopi Bubuk Peternakan Kambing PE PengolahanSusu Cair Pengolahan Susu Siap Konsumsi Pengolahan Susu Bubuk Wisatawan : Wisatawan lokal maupun mancanegara dengan tujuan utama wisata Kawah Ijen. Wisata terintegrasi dengan perkebunan kopi, peternakan kambing, dan kegiatan lainnya. Terdapat paket tour yang dikelola oleh beberapa BUMDes. Pemasaran : Lokal, Nasional, Internasional (wisatawan Itali) Banyuwangi, dsk Skala provinsi, Surabaya, dsk Perikanan Darat Budidaya Ikan Hias Ikan Konsumsi
  • 14. PENGEMBANGAN KEGIATAN Mengadakankegiatan(event)secarabersama-sama Mengembangkandestinasi wisata alam dan atraksi di masing-masingdesa Meningkatkansarana/prasaranapenghubung (interkoneksitas) antar destinasi desa-desa di lokasi kawasan Membangun kemitraandalam mengembangkanpemasaranproduk unggulan kawasan perdesaan MengembangkankegiatanBumdesma dalam mendukung wisata kawasan
  • 16. Permendes No. 21 Th. 2020 - Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Permendagri No. 44 Th. 2016 – KewenanganDesa Permendagri No. 96 Th. 2017 - Tata Cara Kerja Sama Desa Di Bidang Pemerintahan Desa Permendes No. 5 Th. 2016 - Pembangunan Kawasan pedesaan Pergub Kerja Sama Desa Perda Perbup KERANGKA YURIDIS KERJA SAMA DESA
  • 17. RUANG LINGKUP KERJA SAMA DESA KERJA SAMA ANTAR- DESA KERJA SAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA KERJA SAMA DESA ADALAH KESEPAKATAN BERSAMAANTAR DESA DAN/ ATAU DENGAN PIHAK KETIGAYANG DIBUAT SECARA TERTULIS UNTUK MENGERJAKAN BIDANG PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN, PEMBINAAN KEMASYARAKATAN, DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG MENJADI POTENSI DAN KEWENANGAN DESA SERTA MENIMBULKAN HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
  • 18. Pasal 24 KERJA SAMA ANTAR DESA DILAKUKAN ANTARA a. DesadenganDesalaindalam1(satu)Kecamatan b. DesadenganDesalainantarKecamatandalam1(satu)daerah Kabupaten/Kota Catatan: ApabilaDesadenganDesadilainDaerahKabupaten/Kotadalam1(satu) daerahProvinsimengadakankerjasama, makaharusmengikutiketentuan kerjasamaantardaerah.
  • 19. o Kerja sama antar Desa dan Kerja sama dengan Pihak Ketiga dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan Desa dan kemampuan APBDesa o Camat atas nama Bupati/Wali Kota memfasilitasi pelaksanaan Kerja sama antar Desa ataupun Kerja sama dengan Pihak Ketiga KETENTUAN DASAR KERJASAMA
  • 20. BADAN KERJA SAMA ANTAR DESA (BKAD)
  • 21. Pasal 24 Adalah badan yang dibentuk atas dasar kesepakatan antar-Desa untuk membantu kepala Desa dalam melaksanakan kerja sama antar-Desa. BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD) BKAD dibentuk sesuai dengan kebutuhan Desa melalui mekanisme Musyawarah antar-Desa
  • 22. 1. 5 (lima) orang perwakilan masing-masing desa ( Pemdes, BPD, LKD, Lembaga Desa Lain, Tokoh Masyarakat ) membahas rencana kerja sama antar-Desa, sebelum penyelenggaraan Musyawarah Antar-Desa; 2. Pihak Kecamatan dapat memfasilitasi pembahasan kerja sama antar-Desa. Para Pendamping Desa dapat melakukan asistensi terhadap proses pembahasan kerja sama antar-Desa; 3. Agenda pembahasan fokus pada kebutuhan yang menjadi peluang setiap Desa untuk melakukan pengembangan kerja sama antar-desa berdasarkan pemetaan potensi yang telah dilakukan; 4. ................ MEKANISME PEMBENTUKAN BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD) 1. PRA MUSYAWARAH ANTAR-DESA
  • 23. 4. Pembahasan pra MAD berupa : a. Usulan rencana kerja sama antar-Desa, yang dapat berupa : 1) pelaksanaan program pemerintah dan pemerintah daerah yang dapat dilaksanakan melalui skema kerja sama antar- Desa; 2) Perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program pembangunan antar-Desa; 3) Rencana kerja sama antar-Desa berdasarkan hasil pemetaan potensi desa; dan/atau 4) Kegiatan lainnya yang dapat diselenggarakan melalui kerja sama antar-Desa. b. Usulan tata kerja BKAD; c. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja Sama Antar-Desa; d. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Pembentukan BKAD; e. Usulan rancangan Keputusan Bersama Kepala Desa tentang Penetapan Pengurus BKAD. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja Sama Antar- Desa, wajib dikonsultasikan kepada masyarakat desa masing-masing melalui Musyawarah Desa, sebelum dibawa dalam forum Musyawarah Antar-Desa.
  • 24. MEKANISME PEMBENTUKAN BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD) 2. MUSYAWARAH ANTAR-DESA AGENDA MUSYAWARAH ANTAR-DESA antara lain membahas : 1. Usulan rencana kerja sama antar-Desa; 2. Usulan Tata Kerja BKAD: a. Usulan pemilihan, penetapan dan/atau pemberhentian kepengurusan BKAD; b. BKAD dapat membentuk kelompok/lembaga/Unit kerja sesuai kebutuhan atau bidang kegiatan antar-Desa; c. Kelompok/lembaga/Unit kerja BKAD hanya menjalankan program kerja BKAD dan bukan menjadi pihak yang menetapkan kerja sama; d. Kelompok/lembaga/Unit kerja bertanggungjawab kepada pengurus BKAD; 3. ........
  • 25. 3. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja Sama Antar-Desa; 4. Usulan rancangan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Pembentukan BKAD; 5. Usulan rancangan Keputusan Bersama Kepala Desa tentang Penetapan Pengurus BKAD. Berdasarkan berita acara musyawarah antar-desa, selanjutnya dilakukan konsultasi dan penetapan : 1. Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja Sama Antar- Desa; 2. Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Pembentukan BKAD; 3. Keputusan Bersama Kepala Desa tentang Penetapan Pengurus BKAD. Produk hukum tersebut selanjutnya disampaikan kepada Camat sebagai laporan
  • 26. TUGAS BKAD : Mengelola kerja sama antar-Desa, meliputi mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan hasil pelaksanaan kerja sama.
  • 27. 1. Perumusan rencana kerjasama antar-Desa 2. Penyiapan bahan rancangan produk hukum desa terkait kerjasama antar-Desa; 3. Penjabaran Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerja Sama Desa ke dalam program dan rencana kerja BKAD; 4. Pelaksanaan program dan rencana kerja BKAD; 5. Memberikan masukan dan saran kepada Kepala Desa masing-masing mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan apabila ada permasalahan; 6. Penanganan masalah-masalah akibat pelaksanaan kerjasama antar Desa; 7. Pelestarian dan pengembangan hasil-hasil kerjasama antar Desa; FUNGSI POKOK BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)
  • 28. BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD) BKAD terdiri atas : a. Pemerintah Desa b. Anggota BPD c. Lembaga Kemasyarakatan Desa d. Lembaga Desa lainnya e. Tokoh masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan gender. BKAD bertanggungjawab kepada masing-masing Kepala Desa
  • 29. BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD)  BKAD bertanggungjawab kepada masing-masing Kepala Desa  BKAD ditetapkan dengan Peraturan Bersama Kepala Desa. Permakades merupakan produk hukum yang diakui oleh UU Desa, sehingga BKAD tidak perlu ditetapkan dengan Akte Notaris.  BKAD bukanlah institusi yang bersifat eksklusif atau berada diatas institusi Desa, sehingga BKAD tidak perlu menjadi organisasi berbadan hukum privat seperti Perkumpulan Badan Hukum dan lain sebagainya. Dalam praktek hukum, AD/ART Perkumpulan Badan Hukum hanya mengenal rapat anggota, sedangkan BKAD tunduk kepada Musyawarah Antar-Desa dan pertanggungjawabannya kepada Kepala Desa.  Ketentuan AD/ART badan hukum privat tidak kompatible dengan BKAD yang diatur dalam UU Desa, sesuai asas hukum Lex Posterior Derogat Legi Priori (Peraturan perundang- undangan yang lebih baru, mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang lebih lama)
  • 30. Pasal 24 Susunan pengurus Badan Kerjasama Antar-Desa, paling sedikit terdiri atas: – Ketua; – Sekretaris; – Bendahara; – Kelompok/Bidang/Unit Kerja sesuai dengan objek yang dikerjasamakan. Keanggotaan dan masa bhakti Badan Kerjasama Antar- Desa ditetapkan dalam Keputusan Bersama Kepala Desa. Anggota Badan Kerjasama yang berhenti sebelum masa bhaktinya berakhir digantikan status keanggotaannya oleh calon pengganti berdasarkan hasil musyawarah antar-desa.
  • 31. TATA KERJA BKAD Pelaksanaan kerjasama antar Desa yang dilaksanakan oleh Badan Kerjasama Antar Desa diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Kerjasama Antar Desa; • Anggaran Dasar paling sedikit memuat: – Nama, tempat kedudukan, wilayah kerja dan jangka waktu; – Azas dan prinsip; – Visi, misi dan tujuan; – Pendirian keanggotaan; – Kegiatan usaha; – Aset dan sumber pendanaan; – Kelembagaan, tatacara pengangkatan, pemberhentian dan masa bhakti; – Bentuk kelembagaan operasional; – Hubungan antar kelembagaan; – Jaringan Kerjasama; – Pertanggungjawaban; – Perselisihan; – Pembubaran; – Penutup.
  • 32. KUALIFIKASI ANGGOTA BADAN KERJA SAMA ANTAR-DESA (BKAD) 1. Jujur; 2. Bertanggungjawab; 3. Mempunyai jiwa kader dan pengabdian kepada masyarakat; 4. Mempunyai pengalaman dalam berorganisasi; 5. Mempunyai bakat kepemimpinan lokal; 6. Mempunyai visi dan perspektif membangun masyarakat; 7. Mempunyai keterampilan komunikasi dan fasilitasi; 8. Mempunyai kemampuan/keterampilan dalam melakukan penyelesaian masalah; 9. Mempunyai motivasi untuk mengembangkan lembaga/organisasi.
  • 33. PEMBIAYAAN BKAD • Pengurus Badan Kerjasama Antar-Desa dapat diberikan biaya operasional yang besarnya dicantumkan dalam Keputusan Bersama Kepala Desa. • Biaya operasional BKAD dicantumkan dalam Peraturan Desa tentang APBDes masing-masing desa.
  • 34. PELAPORAN KERJASAMA ANTAR DESA • BKAD wajib melaporkan hasil pelaksanaan Peraturan Bersama Kepala Desa kepada Kepala Desa dalam forum Musyawarah Antar-Desa; • BKAD wajib melaporkan hasil pelaksanaan Peraturan Bersama Kepala Desa kepada Kepala Desa dengan tembusan BPD dan Bupati/Walikota melalui Camat; • Laporan tersebut dilengkapi dengan dokumen terkait kerja sama desa; • Berdasarkan laporan dari BKAD, Kepala Desa bersama BPD melakukan evaluasi, hasil evaluasi diumumkan kepada masyarakat; • Kepala Desa melaporkan pelaksanaan kerja sama desa kepada Bupati/Walikota dan Camat, yang termuat dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;