Dokumen ini membahas perencanaan bundaran Conggeang di sekitar exit/in Tol Cisumdawu. Persimpangan eksisting merupakan persimpangan sebidang antara jalan arteri dengan lalu lintas kendaraan berat. Rencananya akan diganti menjadi bundaran sesuai peraturan dan parameter seperti radius 11 meter dan diameter 22 meter. Diperlukan data geometrik, volume lalu lintas, dan pertumbuhan wilayah untuk merancang bundaran menggunakan metode capacity based atau
Pedoman Disain Geometrik Jalan 2020
Diunggah oleh Aji Suraji
Dosen Teknik sipil
Universitas Widyagama malang
Pedoman ini merevisi beberapa pedoman/tata cara tentang Perencanaan Geometrik Jalan yang selama ini digunakan. Revisi yang dilakukan meliputi struktur penyajian yang mengacu pada standar nasional Indonesia dan penambahan kandungannya untuk melengkapi kebutuhan sehingga dapat diaplikasikan baik oleh penyelenggara jalan di pusat maupun di daerah. Revisi ini disusun untuk mengakomodir tantangan dan hambatan dalam pembangunan jalan di Indonesia.
Pedoman Disain Geometrik Jalan 2020
Diunggah oleh Aji Suraji
Dosen Teknik sipil
Universitas Widyagama malang
Pedoman ini merevisi beberapa pedoman/tata cara tentang Perencanaan Geometrik Jalan yang selama ini digunakan. Revisi yang dilakukan meliputi struktur penyajian yang mengacu pada standar nasional Indonesia dan penambahan kandungannya untuk melengkapi kebutuhan sehingga dapat diaplikasikan baik oleh penyelenggara jalan di pusat maupun di daerah. Revisi ini disusun untuk mengakomodir tantangan dan hambatan dalam pembangunan jalan di Indonesia.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. 3
Persimpangan sebidang eksisting di sekitar exit/in Toll Cisumdawu
Pertemuan Jalan Arteri dengan Jalan Arteri
Lalu Lintas Kendaraan Berat
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
5. 5
Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan
Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
Peraturan Pemerintah RI Nomor Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
Pd. T-20-2004-B Perencanaan Bundaran untuk Persimpangan Sebidang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Perencanaan Teknis Jalan
Federal Highway Authority (FHWA), No. RD-00-067, Roundabout : an Informational Guide
Direktorat Jenderal Bina Marga No. 13/P/BM/2021 Pedoman Desain Geometrik Jalan
SNI No. 03-2447-1991, Spesifikasi Trotoar
Pedoman Teknis No.Pd.T-12-2004-B, Marka Jalan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.7234/AJ.401/DRJD/2013 tentang Petunjuk Teknis
Perlengkapan Jalan
PERATURAN PERANCANGAN
7. 7
Fungsi Jalan adalah Arteri
Kecepatan Rencana Jalan Utama (Permen PU: 60 - 120 km/jam, UU no. 22/2009: 60 km/jam)
Kecepatan Rencana Jalan Minor (Permen PU: 60 - 80 km/jam, UU no. 22/2009: 60 km/jam)
Arus Lalu Lintas
Komposisi Jenis Kendaraan
PARAMETER PERANCANGAN
Sumber: Pd. T-20-2004-B
9. 9
KEBUTUHAN DATA
Data Geometrik Jalan Eksisting
Data Volume Lalu Lintas Harian (weekday dan
weekend)
Data pertumbuhan wilayah sekitar (Bergantung
perubahan guna lahan akibat beroperasinya Tol
Cisumdawu)
Kebutuhan data untuk model PTV Vissim:
Data Distribusi Kecepatan setiap jenis kendaraan
Jarak antar kendaraan saat dalam antrian
Jarak antar kendaraan saat kecepatan 50 km/jam
Jarak ke samping pada kecepatan 50 km/jam
10. 10
Capacity Based dengan MKJI 1997 dan atau PKJI 2014
Movement Based dengan PTV Vissim
METODE DAN ALAT ANALISIS
Contoh Pekerjaan Perencanaan Persimpangan dengan PTV Vissim
11. 11
Capacity Based dengan MKJI 1997 dan atau PKJI 2014
Movement Based dengan PTV Vissim
METODE DAN ALAT ANALISIS
Contoh Pekerjaan Perencanaan Persimpangan dengan PTV Vissim
12. 12
Capacity Based dengan MKJI 1997 dan atau PKJI 2014
Movement Based dengan PTV Vissim
METODE DAN ALAT ANALISIS
Contoh Pekerjaan Perencanaan Persimpangan dengan PTV Vissim