SlideShare a Scribd company logo
PANDUAN TINDAKAN
BRONKOSKOPI PADA ERA
PANDEMI COVID-19
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
Perhimpunan Bronkoskopi Indonesia (PERBRONKI)
Tahun 2020
PANDUAN TINDAKAN
BRONKOSKOPI PADA ERA
PANDEMI COVID-19
TIM PENYUSUN
Wahju Aniwidyaningsih
Prasenohadi
Agus Dwi Susanto
Dicky Soehardiman
Isnin Anang Marhana
Mia Elhidsi
Pokja Pulmonologi Intervensi PDPI
Wahju Aniwidyaningsih, Prasenohadi, Menaldi Rasmin, Rita Rogayah, Dicky
Soehardiman, M. Fahmi Alatas, Mia Elhidsi, Ginanjar Arum Desianti, Isnin
Anang Marhana, Adrianison Syamsu, Boedi Swidarmoko, Fajrinur Syarani, Nirwan
Arief, Oea Khairsyaf, Widirahardjo Soewondo, Yusuf Wibisono, Isnu Pradjoko,
Muhammad Isa, Noni Novisari Soeroso, Yusup Subagio Sutanto, Paul A Dwiyanu,
I Dewa Made Artika, Irvan Medison, Azisman Saad, Andhika K Putra, Syamsul
Bihar, Herry Priyanto, Ngakan Putu P Putra, Yusrizal Chan
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
(PDPI)
PANDUAN TINDAKAN BRONKOSKOPI
PADA ERA PANDEMI COVID-19
TIM PENYUSUN
Wahju Aniwidyaningsih, Prasenohadi, Agus Dwi Susanto,
Dicky Soehardiman, Isnin Anang Marhana, Mia Elhidsi
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau
seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa seijin
penulis dan penerbit.
Diterbitkan pertama kali oleh:
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Jakarta, 2020
Percetakan buku ini dikelola oleh:
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta
ISBN: 978-623-92964-3-8
Panduan Tindakan Bronkoskopi i
Pada Era Pandemi COVID-19
SAMBUTAN KETUA UMUM
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(PDPI)
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus
baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya
disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang menyebar cepat
dan meluas karena dapat menular melalui kontak dari manusia ke
manusia. Hingga saat ini, berita seputar COVID-19 masih menjadi
perhatian utama semua negara untuk waspada dan tetap siaga
menghadapi COVID-19 yang belum ditemukan obat dan vaksinnya.
Penanganan pasien COVID-19 untuk beberapa kasus diperlukan
penanganan dan tindakan yang lebih maksimal, salah satunya
bronkoskopi. Oleh karena risiko penularan COVID-19 maka prosedur
yang tepat bagi pasien dan tenaga medis dalam melakukan tindakan
bronkoskopi menjadi hal yang wajib diperhatikan.
Kami menyambut baik penerbitan buku Panduan Tindakan
Bronkoskopi Pada Era Pandemi COVID-19 yang disusun oleh
Perhimpunan Dokter Paru Indoensia (PDPI) dan Perhimpunan
Bornkoskopi Indonesia (PERBRONKI) ini sebagai antisipasi dan tetap
siaga dalam penanganan pasien COVID-19 di Indonesia. Semoga buku
ini bermanfaat bagi Sejawat sekalian dalam menangani kasus pasiern
COVID-19 dengan tindakan bronkoskopi di Indonesia.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR
Ketua Umum
ii Panduan Tindakan Bronkoskopi
Pada Era Pandemi COPID-19
Panduan Tindakan Bronkoskopi iii
Pada Era Pandemi COVID-19
SAMBUTAN KETUA UMUM
PERHIMPUNAN BRONKSOKOPI INDONESIA
(PERBRONKI)
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Saat ini kita semua sedang menghadapi pandemi penyakit
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang disebaknan oleh virus
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV2).
Penyakit ini menular dengan sangat cepat dari manusia ke manusia
melalui droplet yang berasal dari saluran napas pasien. Sebagai dokter
spesialis paru dan pernapasan, salah satu tindakan yang berkaitan
langsung dengan saluran napas adalah bronkosopi, baik sebagai
tindakan diagnostik maupun terapeutik.
Perhimpunan Bronkoskopi Indonesia (PERBRONKI) dan
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bekerjasama membuat
panduan tindakan bronkoskopi selama pandemik COVID-19. Panduan
ini bertujuan agar para pelaksana tindakan bronkoskopi benar-benar
memperhatikan safety dalam melakukan tindakan ini. Semoga buku
paduan ini bermanfaat bagi dokter spesialis yang berkecimpung
langsung dalam tindakan bronkoskopi.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Dr. Prasenohadi, PhD, SpP(K), KIC
Ketua
iv Panduan Tindakan Bronkoskopi
Pada Era Pandemi COPID-19
Panduan Tindakan Bronkoskopi v
Pada Era Pandemi COVID-19
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Tahun 2020 ini kita dikejutkan dengan kejadian pandemi infeksi
SARS-CoV-2 (COVID-19). Penyakit ini menyebar dengan cepat dan
sementara ini diketahui penularannya melalui droplet atau aerosol
generating procedures dari manusia ke manusia. Penyakit COVID-19
hingga kini belum ditemukan obat maupun vaksin nya
Bronkoskopi baik bronkoskopi serat optik lentur, bronkoskopi
kaku, maupun bronkoskopi ultrasound serta prosedur bronkoskopi
lainnya merupakan aerosol generating procedures. Oleh karena itu
indikasi ataupun pertimbangan dalam memutuskan untuk melakukan
prosedur bronkoskopi harus sangat mempertimbangkan kemungkinan
penularan penyakit COVID-19.
Buku panduan ini dimaksudkan untuk dapat dijadikan pegangan
bagi pada sejawat spesialis paru dan pernapasan dalam mengambil
keputusan dalam melakukan tindakan bronkoskopi. Isi dalam Buku ini
dapat dipertimbangkan ulang jika terdapat perubahan/kemajuan/hal apa-
pun yang dapat mempengaruhi keputusan melakukan prosedur
bronkoskopi
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi
kepada Kelompok Kerja Bidang Pulmonologi Intervensi PDPI dan
PERBRONKI yang dalam waktu singkat menyusun Buku panduan ini.
Semoga bermanfaat bagi seluruh sejawat di era pandemik COVID-19.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
DR. Dr. Wahju Aniwidyaningsih, SpP(K)
Ketua POKJA Pulmonologi Intervensi
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
vi Panduan Tindakan Bronkoskopi
Pada Era Pandemi COPID-19
Panduan Tindakan Bronkoskopi vii
Pada Era Pandemi COVID-19
DAFTAR ISI
SAMBUTAN KETUA UMUM PDPI …………….......…… i
SAMBUTAN KETUA UMUM PERBRONKI ……………….. iii
KATA PENGANTAR ……………………………………….. v
DAFTAR ISI …………………………………………………… vii
BAB I. PENDAHULUAN ……….………………………. 1
BAB II. INDIKASI, KONTRAINDIKASI, PERSIAPAN .. 2
BAB III. ALUR TINDAKAN RUJUKAN BRONKOSKOPI
NON COVID-19 ……………………….…………… 9
BAB IV. LEVEL ALAT PELINDUNG DIRI ………………… 10
BAB V. KESIMPULAN …………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA ….…………………………….……… 13
Panduan Tindakan Bronkoskopi 1
Pada Era Pandemi COVID-19
BAB I
PENDAHULUAN
Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini merupakan suatu
tantangan yang tidak pernah terbayangkan di bidang kedokteran
terutama yang berkaitan dengan kegawatdaruratan dan perawatan
intensif.
Bronkoskopi merupakan salah satu tindakan di bidang respirasi
yang dibatasi penggunaannya, mengingat COVID-19 merupakan
penyakit yang sangat infeksius sehingga bronkoskopi belum menjadi
rekomendasi baku untuk penegakan diagnosis pneumonia viral.
Tindakan bronkoskopi merupakan tindakan yang dapat membuat aerosol
ataupun droplet yang dapat menjadi media penularan COVID-19 yang
sangat menular sehingga sebisa mungkin sebaiknya ditunda dengan
mempertimbangkan berbagai hal terutama keselamatan tenaga kesehatan
serta indikasi tindakan bronkoskopi diagnostik maupun terapeutik.
Diagnosis COVID-19 didapat dari spesimen swab tenggorok atau
nasofaring atau jika diperlukan sampel aspirat trakeal. Spesimen aspirat
trakeal ataupun kurasan bronkoalveolar (bronchoalveolar lavage/BAL)
dapat digunakan sebagai salah satu opsi untuk mendiagnosis COVID-19,
namun saat ini tidak mendesak mengingat kondisi pandemi dimana obat
maupun vaksin nya belum ditemukan.
Hal lain yang perlu diperhatikan, bahwa selama pandemi COVID-
19, terdapat pasien dengan penyakit non-COVID-19 (khususnya
penyakit keganasan torakal) maupun non keganasan non-COVID-19
yang memerlukan tindakan bronkoskopi baik sebagai tindakan
diagnostik dan terapeutik kegawatdaruratan, mengingat kondisi pandemi
COVID-19 tidak dapat dipastikan kurun waktunya, sehingga kita pun
berkewajiban memertimbangkan tindakan bronkoskopi pada pasien non-
COVID-19, sehingga pasien non-COVID-19 tersebut juga dapat
dipastikan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standar,
tentunya dengan sangat mempertimbangkan berbagai hal yang
akan diuraikan di bawah ini.
2 Panduan Tindakan Bronkoskopi
Pada Era Pandemi COVID-19
BAB II
INDIKASI, KONTRAINDIKASI, PERSIAPAN
TINDAKAN BRONKOSKOPI CITO PADA PASIEN COVID-19
Indikasi:
• Terjadi kondisi kegawat daruratan pada pasien COVID-19 atau
suspek COVID-19 yang memerlukan tindakan bronkoskopi
terapeutik, misal: mucuous plug pada pasien COVID-19 atau
pasien suspek COVID-19 yang terintubasi, intubasi sulit yang
memerlukan panduan bronkoskopi maupun indikasi urgent lainnya
sesuai pertimbangan dokter penanggung jawab pasien (DPJP) atau
Tim Terapi.
Kontraindikasi:
• Bronkoskopi merupakan kontraindikasi relatif pada pasien dengan
suspek COVID-19 maupun COVID-19 terkonfirmasi.
• Peran bronkoskopi pada pasien suspek COVID-19 adalah ketika
tindakan non-invasif untuk memastikan diagnosis COVID-19
memberikan hasil yang meragukan (inkonklusif), atau merupakan
tindakan diagnostik alternatif untuk memastikan tatalaksana klinis
• Sesuai tindakan bronkoskopi pada umumnya
Persiapan:
A. Pasien
1. Informed consent. Permintaan dan ijin tindakan bronkoskopi
(dari penderita dan diketahui keluarga terdekat dengan saksi
petugas paramedis/ medis) setelah diberi penjelasan
tentang tindakan dan tujuan pemeriksaan serta
komplikasinya)
2. Foto toraks posteroanterior (PA) dan Lateral (terbaru), bila
ada foto lainnya seperti oblik, lateral foto, top lordotik,
tomogram, CT scan toraks, dll.
Panduan Tindakan Bronkoskopi 3
Pada Era Pandemi COVID-19
3. Rekam jantung (elektrokardiogram/EKG) yang baru
dan/atau konsultasi kardiologi
4. Laboratorium, minimal darah perifer lengkap dan faal
hemostasis jika memungkinkan
5. Puasa sekurang-kurangnya 5 jam sebelum tindakan jika
memungkinkan kecuali cito
6. Buat rekam medik bronkoskopi yang lengkap
B. Alat
1. Bronkoskop satu unit dengan light source harus berfungsi
dengan baik dan sudah dilakukan Desinfektan Tingkat
Tinggi (DTT). Bronkoskop yang dianjurkan adalah
bronkoskop disposable, ATAU jika tidak memungkinkan
harus disediakan bronkoskop yang didedikasikan khusus
untuk pasien COVID-19.
2. Unit sedot (suction) berfungsi baik dengan kekuatan sedot
yang cukup
3. Aparatus instilasi lidocain
4. Pot lidocain dengan sempritnya, xylocain spray (sekali
pakai)
5. Asesoris tindakan bronkoskopi antara lain alat sikatan tanpa
selubung, sikatan dengan selubung, sikatan kateter ganda
dengan tutup polietilen glikol, forsep, jarum transbronchial
needle aspiration (TBNA) atau biopsi jarum halus (BJH),
kuret, crocodile forcep, basket, magnit, dll (sekali pakai)
6. Bedside monitor
7. Sumber oksigen dengan aparaturnya
8. Emergensi kit (Doctor blue)
9. Aparatus pencucian bronkoskop dimana pasca
penggunakan dibersihkan dengan cairean disinfektan
standard (dipisahkan dengan aparatus pencucian
bronkoskop non-COVID-19)
10. Alat-alat infus/ IV Line (abocath, meylon, infuse set, cairan
infuse, dll) (single use only)
4 Panduan Tindakan Bronkoskopi
Pada Era Pandemi COVID-19
11. Obat-obat emergensi (adrenalin, dexametason, SA, Bicnat,
aminophyin, MgSO4 40%, dsb)
12. Pot penampung hasil bilasan gelas objek (sekali pakai),
larutan formalin 40% untuk pengawet dan fiksasi bahan
pemeriksaan, alkohol 96%
C. Ruangan bronkoskoskopi dan APD
1. Tindakan bronkoskopi dilakukan di ruang isolasi bertekanan
negatif (Airborne Infection Isolation Room/AIIR negative
pressure room isolation).
2. Seluruh tenaga medis harus menggunakan APD lengkap,
termasuk full gaun (gown), sarung tangan (gloves),
respiratory protection (air-purifying respirator/PAPR atau
masker N95) dan kaca mata pelindung (eye
protection/goggle), face shields, sepatu bot atau pembungkus
sepatu
3. Gunakan protokol yang berlaku dalam mengenakan maupun
menanggalkan APD
(https://www.cdc.gov/hai/prevent/ppe.html)
4. Direkomendasikan menggunakan bronkoskop yang
disposibel (sekali pakai) sebagai lini pertama, jika tersedia.
Jika tidak tersedia, gunakan satu bronkoskop yang
didedikasikan Khusus hanya untuk pasien COVID-19 yang
tidak digunakan untuk pasien lainnya
5. Gunakan protokol tindakan disinfeksi standard terhadap
monitor video dnegan menggunakan cairan disinfektan
sesuai protokol.
6. Gunakan tindakan disinfeksi DTT terhadap bronkoskop.
Selama proses pencucian, petugas memakai APD lengkap
7. Pembatasan jumlah tenaga medis selama tindakan dan
pengumpulan spesimen maksimal 7 terdiri dari 2
bronkoskopis dan asisten, 2 perawat bronkoskopi termasuk
1 sirkuler, dokter anestesi dan asisten.
8. Bronkoskop disimpan di lemari penyimpanan bronkoskop
yang terpisah dengan bronkoskop non-COVID-19
Panduan Tindakan Bronkoskopi 5
Pada Era Pandemi COVID-19
D. Anestesi pada prosedur bronkoskopi
Anastesi pada bronkoskopi di era pandemi COVID-19 tetap
mengacu pada panduan anastesi bronkoskopi, baik untuk
bronkoskopi serat optik lentur maupun bronkoskopi kaku.
TINDAKAN BRONKOSKOPI ELEKTIF PADA PASIEN NON-
COVID-19 (DIAGNOSTIK DAN TERAPEUTIK)
Indikasi:
• Diagnostik dan terapeutik
Kontraindikasi:
• Sesuai tindakan bronkoskopi pada umumnya
Persiapan:
Anamnesis skrining:
• Pasien yang akan dilakukan tindakan bronkoskopi harus dtanyakan
riwayat perjalanan dari daerah sumber infeksi atau kontak dengan
pasien terkonfirmasi COVID-19.
• Pasien yang akan dilakukan tindakan bronkoskopi harus
ditanyakan tentang demam (atau riwayat demam), gejala-gejala
infeksi atau respirasi maupun non-respirasi yang mirip COVID-19.
Bila memungkinkan prosedur harus ditunda sampai gejala tersebut
pulih.
• Bila tindakan bronkoskopi tidak dapat ditunda karena indikasi
klinis kegawatdaruratan, tindakan bronkoskopi harus
dilakukan sesuai dengan tindakan pencegahan pada infeksi
COVID-19.
• Di komunitas dengan prevalens tinggi infeksi COVID-19,
meskipun tindakan bronkoskopi rutin dilakukan pada pasien tanpa
gejala, pencegahan isolasi yang tepat harus tetap dipatuhi termasuk
juga membatasi jumlah tenaga medis baik di ruang bronkoskopi
(bronchoscopy suite) atau di kamar bedah (operating room suite)
yang bertekanan negatif maupun di ruang isolasi (AIIR).
6 Panduan Tindakan Bronkoskopi
Pada Era Pandemi COVID-19
Skrining wajib sebelum memutuskan tindakan elektif:
• Rapid test IgG dan IgM
• Swab tenggorok dan nasofaring RT PCR
• Foto toraks dan/atau CT Toraks non kontras terbaru
A. Pasien
1. Informed consent
2. Permintaan dan ijin tindakan bronkoskopi (dari penderita
dan diketahui keluarga terdekat dengan saksi
petugasparamedis/ medis) setelah diberi penjelasan tentang
tindakan dan tujuan pemeriksaan serta komplikasinya)
3. Foto toraks PA dan Lateral (terbaru), bila ada foto lainnya
(oblik, lateral foto, top lordotik, tomogram, CT scan dll,
EKG yang baru /konsultasi kardiologi
4. Laboratorium (minimal darah perifer lengkap, faal
hemostasis, faal ginjal, elektrolit, CRP, rapid test, RT PCR
swab tenggorok dan nasofaring) jika memungkinkan
5. Puasa sekurang-kurangnya 5 jam sebelum tindakan jika
memungkinkan kecuali cito
6. Buat rekam medik bronkoskopi yang lengkap
B. Alat
1. Bronkoskop satu unit dengan light source harus berfungsi
dengan baik dan sudah dilakukan DTT
2. Unit sedot (suction) berfungsi baik dengan kekuatan sedot
yang cukup
3. Aparatus Instilasi Lidocain
4. Pot Lidocain dengan sempritnya, xylocain spray (sekali
pakai)
5. Asesori tindakan bronkoskopi antara lain alat sikatan tanpa
selubung, sikatan dengan selubung, sikatan kateter ganda
dengan tutup polietilen glikol, forsef, jarum TBNA /BJH,
curret, crocodile forcep, basket, magnit, dll (sekali pakai)
6. Bedside monitor
Panduan Tindakan Bronkoskopi 7
Pada Era Pandemi COVID-19
7. Sumber oksigen dengan aparaturnya
8. Emergensi kit (Doctor blue)
9. Aparatus pencucian bronkoskop dimana pasca
penggunakan dibersihkan dengan cairan disinfektan standard
(dipisahkan dengan aparatus pencucian bronkoskop-
COVID-19)
10. Alat-alat infus/ IV Line (sekali pakai)
11. Obat-obat emergensi (adrenalin, dexametason, SA, Bicnat,
aminophyin, MgSO4 40%, dlsb)
12. Pot penampung hasil bilasan gelas objek (sekali pakai),
larutan formalin 40% untuk pengawet dan fiksasi bahan
pemeriksaan, alkohol 96%
C. Ruangan bronkoskopi dan APD
 Tindakan bronkoskopi dilakukan di ruang isolasi bertekanan
negatif (Airborne Infection Isolation Room/AIIR negative
pressure room isolation).
 Seluruh tenaga medis harus menggunakan APD lengkap,
termasuk full gaun (gown), sarung tangan (gloves),
respiratory protection (air-purifying respirator/PAPR atau
masker N95) dan kaca mata pelindung (eye
protection/goggle), face shields, sepatu boot atau
pembungkus sepatu
 Gunakan protokol yang berlaku dalam mengenakan maupun
menanggalkan APD
(https://www.cdc.gov/hai/prevent/ppe.html)
 Direkomendasikan menggunakan bronkoskop yang
disposibel (sekali pakai) sebagai lini pertama, jika tersedia.
Jika tidak tersedia, gunakan 1 bronkoskop yang
didedikasikan Khusus hanya untuk pasien COVID-19 yang
tidak digunakan untuk pasien lainnya
 Gunakan protokol tindakan disinfeksi standard terhadap
monitor video dnegan menggunakan cairan disinfektan
sesuai protokol.
8 Panduan Tindakan Bronkoskopi
Pada Era Pandemi COVID-19
 Gunakan tindakan disinfeksi DTT terhadap bronkoskop.
Selama proses pencucian, petugas memakai APD lengkap
 Pembatasan jumlah tenaga medis selama tindakan dan
pengumpulan spesimen maksimal 7 terdiri dari 2
bronkoskopis dan asisten, 2 nurse bronkoskopi termasuk 1
sirkuler, dokter anestesi dan asisten.
 Bronkoskop disimpan di lemari penyimpanan bronkoskop
yang terpisah dengan bronkoskop yang didedikasikan
Khusus untuk bronkoskop COVID-19
Panduan Tindakan Bronkoskopi 9
Pada Era Pandemi COVID-19
BAB III
ALUR TINDAKAN RUJUKAN BRONKOSKOPI
NON COVID-19
10 Panduan Tindakan Bronkoskopi
Pada Era Pandemi COVID-19
BAB IV
ALAT PELINDUNG DIRI
Alat pelindung diri terdiri dari tiga tingkatan.
Tingkat 1
• Digunakan pada:
− Tenaga kesehatan di triage sebelum pemeriksaan
− Tenaga kesehatan di ruang poli umum
−
• Berupa:
− Penutup kepala
− Masker bedah
− Handschoen
− Baju kerja
Tingkat 2
• Digunakan pada:
− Fever clinic/triage COVID-19
− Ruang isolasi (termasuk ruang isolasi ICU)
− Pemeriksan imaging pasien suspek atau yang sudah
terkonfirmasi
− Pembersihan intrumen medis yang telah digunakan oleh
pasien suspek atau pasien yang sudah terkonfirmasi
• Berupa:
− Penutup kepala
− Googles
− Masker N95
− Handschcoen
− Apron
− Alas kaki
Panduan Tindakan Bronkoskopi 11
Pada Era Pandemi COVID-19
Tingkat 3
• Digunakan saat:
− Intubasi, trakeostomi, bronkoskopi, endoskopi pada pasien
suspek atau yang sudah terkonfirmasi
− Pengambilan spesimen saluran napas untuk pemeriksan
suspek COVID-19.
• Berupa:
− Googles
− Masker N95
− Handschcoen
− Cover all jumpsuits
− Sepatu bot
12 Panduan Tindakan Bronkoskopi
Pada Era Pandemi COVID-19
BAB V
KESIMPULAN
Bronkoskopi di era pandemi COVID-19 dapat dilakukan dengan
penuh kehati-hatian. Tindakan bronkoskopi baik bronkoskopi fleksibel
maupun kaku harus memenuhi kritria indikasi dan kontraindikasi, baik
untuk keselamatan tenaga kesehatan dan ‘good clinical conduct’ untuk
pasien.
Persiapan meliputi persiapan pasien, alat dan alat pelindung diri
dan setting ruangan. Persiapan dan skrinning pasien diperketat. Alat
bronkoskopi idealnya sekali pakai namun jika tidak bisa, dapat
digunakan bronkoskopi yang khusus diperuntukan untuk COVID-19,
sedangkan asesoris bronkoskopi harus sekali pakai. Disinfeksi dilakukan
dengan tepat. Tindakan bronkoskopi dilakukan di ruang isolasi
bertekanan negatif, dengan pembatasan staf medis dan penggunaan APD
tingkat 3.
Panduan Tindakan Bronkoskopi 13
Pada Era Pandemi COVID-19
DAFTAR PUSTAKA:
1. The Australian and New Zealand Intensive Care Society
(ANZICS). COVID-19 Guidelines. Version 1. 16 March
2020.
2. The Australian and New Zealand Intensive Care Society
(ANZICS). COVID-19 Guidelines. Version 2. 15 April 2020.
3. World Health Organization. Hospital infection control
guidance for Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
https://www.who.int/ihr/lyon/
surveillance/infectioncontrol/en/.
4. World Health Organization. Infection control strategies for
specific procedures in health-care facilities.
https://www.who.int/csr/resources/publications/
WHO_CDS_HSE_2008_2/en/.
5. Wahidi MM, et al. American Association for Bronchology
and Interventional Pulmonology (AABIP) Statement on the
Use of Bronchoscopy and Respiratory Specimen Collection
in Patients with Suspected or Confirmed COVID-19
Infection. J Bronchology Interv Pulmonol. 2020 Mar 18.
6. Baldwin DR, Lim WS, Rintoul R, Navani N, Fuller L,
Woolhouse I, et al. Recommendations for day case
bronchoscopy services during the COVID-19 pandemic. 1.2
version. 25th March 2020. Available from: http://www.brit-
thoracic.org.uk/document library/covid-19 [accessed 25th
April 2020].
7. PDPI. Perbronki. Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era
Pandemi COVID-19 . 2020
Bronkoskopi-COVID-19.pdf
Bronkoskopi-COVID-19.pdf
Bronkoskopi-COVID-19.pdf
Bronkoskopi-COVID-19.pdf
Bronkoskopi-COVID-19.pdf

More Related Content

Similar to Bronkoskopi-COVID-19.pdf

Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI tahun2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI tahun2020.pdfBuku Pneumonia COVID 19 - PDPI tahun2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI tahun2020.pdf
fuji226200
 
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Surya Amal
 
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di IndonesiaPneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
JalinKrakatau
 
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdfBuku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
ssuserde6b64
 
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
GilangAab
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19
PusdiklatKKB
 
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdfAsuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
sulungyona
 
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
puskesmastanon
 
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdfPedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Yunisekashinta
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
PusdiklatKKB
 
ppt presentasi .pptx
ppt presentasi .pptxppt presentasi .pptx
ppt presentasi .pptx
MargarethSipahutar
 
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Segarnis Dhiasy
 
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Tini Wartini
 
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
Agaton Kenshanahan
 
Surat himbauan pdpi update transmisi covid 19
Surat himbauan pdpi update transmisi covid 19Surat himbauan pdpi update transmisi covid 19
Surat himbauan pdpi update transmisi covid 19
RepublikaDigital
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19
HenriantoKarolusSire
 
PROGRAM-KERJA-PPI-COVID-19-.docx
PROGRAM-KERJA-PPI-COVID-19-.docxPROGRAM-KERJA-PPI-COVID-19-.docx
PROGRAM-KERJA-PPI-COVID-19-.docx
RSBinawaluya
 
sosialisasi vaksinasi.ppt
sosialisasi vaksinasi.pptsosialisasi vaksinasi.ppt
sosialisasi vaksinasi.ppt
LindaPriskila
 
Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)
Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)
Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)
Syafiq Ali
 
Managemen covid 19 dalam kehamilan
Managemen covid 19 dalam kehamilanManagemen covid 19 dalam kehamilan
Managemen covid 19 dalam kehamilan
SamuelZhang37
 

Similar to Bronkoskopi-COVID-19.pdf (20)

Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI tahun2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI tahun2020.pdfBuku Pneumonia COVID 19 - PDPI tahun2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI tahun2020.pdf
 
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
 
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di IndonesiaPneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
 
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdfBuku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
 
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19
 
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdfAsuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
 
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
884a74a8bc2694ee874710b4964cc03a.pptx
 
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdfPedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
 
ppt presentasi .pptx
ppt presentasi .pptxppt presentasi .pptx
ppt presentasi .pptx
 
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
 
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
Pelayanan puskemas dalam masa pandemic covid 19 (ukp)
 
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
Imbauan PDPI soal Update Transmisi Covid-19
 
Surat himbauan pdpi update transmisi covid 19
Surat himbauan pdpi update transmisi covid 19Surat himbauan pdpi update transmisi covid 19
Surat himbauan pdpi update transmisi covid 19
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19
 
PROGRAM-KERJA-PPI-COVID-19-.docx
PROGRAM-KERJA-PPI-COVID-19-.docxPROGRAM-KERJA-PPI-COVID-19-.docx
PROGRAM-KERJA-PPI-COVID-19-.docx
 
sosialisasi vaksinasi.ppt
sosialisasi vaksinasi.pptsosialisasi vaksinasi.ppt
sosialisasi vaksinasi.ppt
 
Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)
Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)
Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)
 
Managemen covid 19 dalam kehamilan
Managemen covid 19 dalam kehamilanManagemen covid 19 dalam kehamilan
Managemen covid 19 dalam kehamilan
 

Recently uploaded

13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
MSahrul7
 
ALUR-TUJUAN-PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1.docx
ALUR-TUJUAN-PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1.docxALUR-TUJUAN-PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1.docx
ALUR-TUJUAN-PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1.docx
susisulastri043
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
attikahgzl
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
DianIslamiatiIswan1
 
Materi Sosialisasi SPI Pendidikan 2024_Wilayah 2.pdf
Materi Sosialisasi SPI Pendidikan 2024_Wilayah 2.pdfMateri Sosialisasi SPI Pendidikan 2024_Wilayah 2.pdf
Materi Sosialisasi SPI Pendidikan 2024_Wilayah 2.pdf
ssuser3378b5
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
4301170149rizkiekose
 

Recently uploaded (6)

13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
13-14. P ORTOGONAL_13-30_5_2024 (#5).pptx
 
ALUR-TUJUAN-PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1.docx
ALUR-TUJUAN-PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1.docxALUR-TUJUAN-PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1.docx
ALUR-TUJUAN-PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1.docx
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
 
Materi Sosialisasi SPI Pendidikan 2024_Wilayah 2.pdf
Materi Sosialisasi SPI Pendidikan 2024_Wilayah 2.pdfMateri Sosialisasi SPI Pendidikan 2024_Wilayah 2.pdf
Materi Sosialisasi SPI Pendidikan 2024_Wilayah 2.pdf
 
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptxContoh pengisian Formulir metadataq.pptx
Contoh pengisian Formulir metadataq.pptx
 

Bronkoskopi-COVID-19.pdf

  • 1. PANDUAN TINDAKAN BRONKOSKOPI PADA ERA PANDEMI COVID-19 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Perhimpunan Bronkoskopi Indonesia (PERBRONKI) Tahun 2020
  • 2.
  • 3. PANDUAN TINDAKAN BRONKOSKOPI PADA ERA PANDEMI COVID-19 TIM PENYUSUN Wahju Aniwidyaningsih Prasenohadi Agus Dwi Susanto Dicky Soehardiman Isnin Anang Marhana Mia Elhidsi Pokja Pulmonologi Intervensi PDPI Wahju Aniwidyaningsih, Prasenohadi, Menaldi Rasmin, Rita Rogayah, Dicky Soehardiman, M. Fahmi Alatas, Mia Elhidsi, Ginanjar Arum Desianti, Isnin Anang Marhana, Adrianison Syamsu, Boedi Swidarmoko, Fajrinur Syarani, Nirwan Arief, Oea Khairsyaf, Widirahardjo Soewondo, Yusuf Wibisono, Isnu Pradjoko, Muhammad Isa, Noni Novisari Soeroso, Yusup Subagio Sutanto, Paul A Dwiyanu, I Dewa Made Artika, Irvan Medison, Azisman Saad, Andhika K Putra, Syamsul Bihar, Herry Priyanto, Ngakan Putu P Putra, Yusrizal Chan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
  • 4.
  • 5. PANDUAN TINDAKAN BRONKOSKOPI PADA ERA PANDEMI COVID-19 TIM PENYUSUN Wahju Aniwidyaningsih, Prasenohadi, Agus Dwi Susanto, Dicky Soehardiman, Isnin Anang Marhana, Mia Elhidsi Hak cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa seijin penulis dan penerbit. Diterbitkan pertama kali oleh: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Jakarta, 2020 Percetakan buku ini dikelola oleh: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta ISBN: 978-623-92964-3-8
  • 6.
  • 7. Panduan Tindakan Bronkoskopi i Pada Era Pandemi COVID-19 SAMBUTAN KETUA UMUM PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA (PDPI) Assalamu’alaikum Wr. Wb. Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang menyebar cepat dan meluas karena dapat menular melalui kontak dari manusia ke manusia. Hingga saat ini, berita seputar COVID-19 masih menjadi perhatian utama semua negara untuk waspada dan tetap siaga menghadapi COVID-19 yang belum ditemukan obat dan vaksinnya. Penanganan pasien COVID-19 untuk beberapa kasus diperlukan penanganan dan tindakan yang lebih maksimal, salah satunya bronkoskopi. Oleh karena risiko penularan COVID-19 maka prosedur yang tepat bagi pasien dan tenaga medis dalam melakukan tindakan bronkoskopi menjadi hal yang wajib diperhatikan. Kami menyambut baik penerbitan buku Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COVID-19 yang disusun oleh Perhimpunan Dokter Paru Indoensia (PDPI) dan Perhimpunan Bornkoskopi Indonesia (PERBRONKI) ini sebagai antisipasi dan tetap siaga dalam penanganan pasien COVID-19 di Indonesia. Semoga buku ini bermanfaat bagi Sejawat sekalian dalam menangani kasus pasiern COVID-19 dengan tindakan bronkoskopi di Indonesia. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR Ketua Umum
  • 8. ii Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COPID-19
  • 9. Panduan Tindakan Bronkoskopi iii Pada Era Pandemi COVID-19 SAMBUTAN KETUA UMUM PERHIMPUNAN BRONKSOKOPI INDONESIA (PERBRONKI) Assalamu’alaikum Wr Wb. Saat ini kita semua sedang menghadapi pandemi penyakit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang disebaknan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV2). Penyakit ini menular dengan sangat cepat dari manusia ke manusia melalui droplet yang berasal dari saluran napas pasien. Sebagai dokter spesialis paru dan pernapasan, salah satu tindakan yang berkaitan langsung dengan saluran napas adalah bronkosopi, baik sebagai tindakan diagnostik maupun terapeutik. Perhimpunan Bronkoskopi Indonesia (PERBRONKI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bekerjasama membuat panduan tindakan bronkoskopi selama pandemik COVID-19. Panduan ini bertujuan agar para pelaksana tindakan bronkoskopi benar-benar memperhatikan safety dalam melakukan tindakan ini. Semoga buku paduan ini bermanfaat bagi dokter spesialis yang berkecimpung langsung dalam tindakan bronkoskopi. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Dr. Prasenohadi, PhD, SpP(K), KIC Ketua
  • 10. iv Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COPID-19
  • 11. Panduan Tindakan Bronkoskopi v Pada Era Pandemi COVID-19 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Tahun 2020 ini kita dikejutkan dengan kejadian pandemi infeksi SARS-CoV-2 (COVID-19). Penyakit ini menyebar dengan cepat dan sementara ini diketahui penularannya melalui droplet atau aerosol generating procedures dari manusia ke manusia. Penyakit COVID-19 hingga kini belum ditemukan obat maupun vaksin nya Bronkoskopi baik bronkoskopi serat optik lentur, bronkoskopi kaku, maupun bronkoskopi ultrasound serta prosedur bronkoskopi lainnya merupakan aerosol generating procedures. Oleh karena itu indikasi ataupun pertimbangan dalam memutuskan untuk melakukan prosedur bronkoskopi harus sangat mempertimbangkan kemungkinan penularan penyakit COVID-19. Buku panduan ini dimaksudkan untuk dapat dijadikan pegangan bagi pada sejawat spesialis paru dan pernapasan dalam mengambil keputusan dalam melakukan tindakan bronkoskopi. Isi dalam Buku ini dapat dipertimbangkan ulang jika terdapat perubahan/kemajuan/hal apa- pun yang dapat mempengaruhi keputusan melakukan prosedur bronkoskopi Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kelompok Kerja Bidang Pulmonologi Intervensi PDPI dan PERBRONKI yang dalam waktu singkat menyusun Buku panduan ini. Semoga bermanfaat bagi seluruh sejawat di era pandemik COVID-19. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. DR. Dr. Wahju Aniwidyaningsih, SpP(K) Ketua POKJA Pulmonologi Intervensi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
  • 12. vi Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COPID-19
  • 13. Panduan Tindakan Bronkoskopi vii Pada Era Pandemi COVID-19 DAFTAR ISI SAMBUTAN KETUA UMUM PDPI …………….......…… i SAMBUTAN KETUA UMUM PERBRONKI ……………….. iii KATA PENGANTAR ……………………………………….. v DAFTAR ISI …………………………………………………… vii BAB I. PENDAHULUAN ……….………………………. 1 BAB II. INDIKASI, KONTRAINDIKASI, PERSIAPAN .. 2 BAB III. ALUR TINDAKAN RUJUKAN BRONKOSKOPI NON COVID-19 ……………………….…………… 9 BAB IV. LEVEL ALAT PELINDUNG DIRI ………………… 10 BAB V. KESIMPULAN …………………………………. 12 DAFTAR PUSTAKA ….…………………………….……… 13
  • 14.
  • 15. Panduan Tindakan Bronkoskopi 1 Pada Era Pandemi COVID-19 BAB I PENDAHULUAN Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini merupakan suatu tantangan yang tidak pernah terbayangkan di bidang kedokteran terutama yang berkaitan dengan kegawatdaruratan dan perawatan intensif. Bronkoskopi merupakan salah satu tindakan di bidang respirasi yang dibatasi penggunaannya, mengingat COVID-19 merupakan penyakit yang sangat infeksius sehingga bronkoskopi belum menjadi rekomendasi baku untuk penegakan diagnosis pneumonia viral. Tindakan bronkoskopi merupakan tindakan yang dapat membuat aerosol ataupun droplet yang dapat menjadi media penularan COVID-19 yang sangat menular sehingga sebisa mungkin sebaiknya ditunda dengan mempertimbangkan berbagai hal terutama keselamatan tenaga kesehatan serta indikasi tindakan bronkoskopi diagnostik maupun terapeutik. Diagnosis COVID-19 didapat dari spesimen swab tenggorok atau nasofaring atau jika diperlukan sampel aspirat trakeal. Spesimen aspirat trakeal ataupun kurasan bronkoalveolar (bronchoalveolar lavage/BAL) dapat digunakan sebagai salah satu opsi untuk mendiagnosis COVID-19, namun saat ini tidak mendesak mengingat kondisi pandemi dimana obat maupun vaksin nya belum ditemukan. Hal lain yang perlu diperhatikan, bahwa selama pandemi COVID- 19, terdapat pasien dengan penyakit non-COVID-19 (khususnya penyakit keganasan torakal) maupun non keganasan non-COVID-19 yang memerlukan tindakan bronkoskopi baik sebagai tindakan diagnostik dan terapeutik kegawatdaruratan, mengingat kondisi pandemi COVID-19 tidak dapat dipastikan kurun waktunya, sehingga kita pun berkewajiban memertimbangkan tindakan bronkoskopi pada pasien non- COVID-19, sehingga pasien non-COVID-19 tersebut juga dapat dipastikan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standar, tentunya dengan sangat mempertimbangkan berbagai hal yang akan diuraikan di bawah ini.
  • 16. 2 Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COVID-19 BAB II INDIKASI, KONTRAINDIKASI, PERSIAPAN TINDAKAN BRONKOSKOPI CITO PADA PASIEN COVID-19 Indikasi: • Terjadi kondisi kegawat daruratan pada pasien COVID-19 atau suspek COVID-19 yang memerlukan tindakan bronkoskopi terapeutik, misal: mucuous plug pada pasien COVID-19 atau pasien suspek COVID-19 yang terintubasi, intubasi sulit yang memerlukan panduan bronkoskopi maupun indikasi urgent lainnya sesuai pertimbangan dokter penanggung jawab pasien (DPJP) atau Tim Terapi. Kontraindikasi: • Bronkoskopi merupakan kontraindikasi relatif pada pasien dengan suspek COVID-19 maupun COVID-19 terkonfirmasi. • Peran bronkoskopi pada pasien suspek COVID-19 adalah ketika tindakan non-invasif untuk memastikan diagnosis COVID-19 memberikan hasil yang meragukan (inkonklusif), atau merupakan tindakan diagnostik alternatif untuk memastikan tatalaksana klinis • Sesuai tindakan bronkoskopi pada umumnya Persiapan: A. Pasien 1. Informed consent. Permintaan dan ijin tindakan bronkoskopi (dari penderita dan diketahui keluarga terdekat dengan saksi petugas paramedis/ medis) setelah diberi penjelasan tentang tindakan dan tujuan pemeriksaan serta komplikasinya) 2. Foto toraks posteroanterior (PA) dan Lateral (terbaru), bila ada foto lainnya seperti oblik, lateral foto, top lordotik, tomogram, CT scan toraks, dll.
  • 17. Panduan Tindakan Bronkoskopi 3 Pada Era Pandemi COVID-19 3. Rekam jantung (elektrokardiogram/EKG) yang baru dan/atau konsultasi kardiologi 4. Laboratorium, minimal darah perifer lengkap dan faal hemostasis jika memungkinkan 5. Puasa sekurang-kurangnya 5 jam sebelum tindakan jika memungkinkan kecuali cito 6. Buat rekam medik bronkoskopi yang lengkap B. Alat 1. Bronkoskop satu unit dengan light source harus berfungsi dengan baik dan sudah dilakukan Desinfektan Tingkat Tinggi (DTT). Bronkoskop yang dianjurkan adalah bronkoskop disposable, ATAU jika tidak memungkinkan harus disediakan bronkoskop yang didedikasikan khusus untuk pasien COVID-19. 2. Unit sedot (suction) berfungsi baik dengan kekuatan sedot yang cukup 3. Aparatus instilasi lidocain 4. Pot lidocain dengan sempritnya, xylocain spray (sekali pakai) 5. Asesoris tindakan bronkoskopi antara lain alat sikatan tanpa selubung, sikatan dengan selubung, sikatan kateter ganda dengan tutup polietilen glikol, forsep, jarum transbronchial needle aspiration (TBNA) atau biopsi jarum halus (BJH), kuret, crocodile forcep, basket, magnit, dll (sekali pakai) 6. Bedside monitor 7. Sumber oksigen dengan aparaturnya 8. Emergensi kit (Doctor blue) 9. Aparatus pencucian bronkoskop dimana pasca penggunakan dibersihkan dengan cairean disinfektan standard (dipisahkan dengan aparatus pencucian bronkoskop non-COVID-19) 10. Alat-alat infus/ IV Line (abocath, meylon, infuse set, cairan infuse, dll) (single use only)
  • 18. 4 Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COVID-19 11. Obat-obat emergensi (adrenalin, dexametason, SA, Bicnat, aminophyin, MgSO4 40%, dsb) 12. Pot penampung hasil bilasan gelas objek (sekali pakai), larutan formalin 40% untuk pengawet dan fiksasi bahan pemeriksaan, alkohol 96% C. Ruangan bronkoskoskopi dan APD 1. Tindakan bronkoskopi dilakukan di ruang isolasi bertekanan negatif (Airborne Infection Isolation Room/AIIR negative pressure room isolation). 2. Seluruh tenaga medis harus menggunakan APD lengkap, termasuk full gaun (gown), sarung tangan (gloves), respiratory protection (air-purifying respirator/PAPR atau masker N95) dan kaca mata pelindung (eye protection/goggle), face shields, sepatu bot atau pembungkus sepatu 3. Gunakan protokol yang berlaku dalam mengenakan maupun menanggalkan APD (https://www.cdc.gov/hai/prevent/ppe.html) 4. Direkomendasikan menggunakan bronkoskop yang disposibel (sekali pakai) sebagai lini pertama, jika tersedia. Jika tidak tersedia, gunakan satu bronkoskop yang didedikasikan Khusus hanya untuk pasien COVID-19 yang tidak digunakan untuk pasien lainnya 5. Gunakan protokol tindakan disinfeksi standard terhadap monitor video dnegan menggunakan cairan disinfektan sesuai protokol. 6. Gunakan tindakan disinfeksi DTT terhadap bronkoskop. Selama proses pencucian, petugas memakai APD lengkap 7. Pembatasan jumlah tenaga medis selama tindakan dan pengumpulan spesimen maksimal 7 terdiri dari 2 bronkoskopis dan asisten, 2 perawat bronkoskopi termasuk 1 sirkuler, dokter anestesi dan asisten. 8. Bronkoskop disimpan di lemari penyimpanan bronkoskop yang terpisah dengan bronkoskop non-COVID-19
  • 19. Panduan Tindakan Bronkoskopi 5 Pada Era Pandemi COVID-19 D. Anestesi pada prosedur bronkoskopi Anastesi pada bronkoskopi di era pandemi COVID-19 tetap mengacu pada panduan anastesi bronkoskopi, baik untuk bronkoskopi serat optik lentur maupun bronkoskopi kaku. TINDAKAN BRONKOSKOPI ELEKTIF PADA PASIEN NON- COVID-19 (DIAGNOSTIK DAN TERAPEUTIK) Indikasi: • Diagnostik dan terapeutik Kontraindikasi: • Sesuai tindakan bronkoskopi pada umumnya Persiapan: Anamnesis skrining: • Pasien yang akan dilakukan tindakan bronkoskopi harus dtanyakan riwayat perjalanan dari daerah sumber infeksi atau kontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19. • Pasien yang akan dilakukan tindakan bronkoskopi harus ditanyakan tentang demam (atau riwayat demam), gejala-gejala infeksi atau respirasi maupun non-respirasi yang mirip COVID-19. Bila memungkinkan prosedur harus ditunda sampai gejala tersebut pulih. • Bila tindakan bronkoskopi tidak dapat ditunda karena indikasi klinis kegawatdaruratan, tindakan bronkoskopi harus dilakukan sesuai dengan tindakan pencegahan pada infeksi COVID-19. • Di komunitas dengan prevalens tinggi infeksi COVID-19, meskipun tindakan bronkoskopi rutin dilakukan pada pasien tanpa gejala, pencegahan isolasi yang tepat harus tetap dipatuhi termasuk juga membatasi jumlah tenaga medis baik di ruang bronkoskopi (bronchoscopy suite) atau di kamar bedah (operating room suite) yang bertekanan negatif maupun di ruang isolasi (AIIR).
  • 20. 6 Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COVID-19 Skrining wajib sebelum memutuskan tindakan elektif: • Rapid test IgG dan IgM • Swab tenggorok dan nasofaring RT PCR • Foto toraks dan/atau CT Toraks non kontras terbaru A. Pasien 1. Informed consent 2. Permintaan dan ijin tindakan bronkoskopi (dari penderita dan diketahui keluarga terdekat dengan saksi petugasparamedis/ medis) setelah diberi penjelasan tentang tindakan dan tujuan pemeriksaan serta komplikasinya) 3. Foto toraks PA dan Lateral (terbaru), bila ada foto lainnya (oblik, lateral foto, top lordotik, tomogram, CT scan dll, EKG yang baru /konsultasi kardiologi 4. Laboratorium (minimal darah perifer lengkap, faal hemostasis, faal ginjal, elektrolit, CRP, rapid test, RT PCR swab tenggorok dan nasofaring) jika memungkinkan 5. Puasa sekurang-kurangnya 5 jam sebelum tindakan jika memungkinkan kecuali cito 6. Buat rekam medik bronkoskopi yang lengkap B. Alat 1. Bronkoskop satu unit dengan light source harus berfungsi dengan baik dan sudah dilakukan DTT 2. Unit sedot (suction) berfungsi baik dengan kekuatan sedot yang cukup 3. Aparatus Instilasi Lidocain 4. Pot Lidocain dengan sempritnya, xylocain spray (sekali pakai) 5. Asesori tindakan bronkoskopi antara lain alat sikatan tanpa selubung, sikatan dengan selubung, sikatan kateter ganda dengan tutup polietilen glikol, forsef, jarum TBNA /BJH, curret, crocodile forcep, basket, magnit, dll (sekali pakai) 6. Bedside monitor
  • 21. Panduan Tindakan Bronkoskopi 7 Pada Era Pandemi COVID-19 7. Sumber oksigen dengan aparaturnya 8. Emergensi kit (Doctor blue) 9. Aparatus pencucian bronkoskop dimana pasca penggunakan dibersihkan dengan cairan disinfektan standard (dipisahkan dengan aparatus pencucian bronkoskop- COVID-19) 10. Alat-alat infus/ IV Line (sekali pakai) 11. Obat-obat emergensi (adrenalin, dexametason, SA, Bicnat, aminophyin, MgSO4 40%, dlsb) 12. Pot penampung hasil bilasan gelas objek (sekali pakai), larutan formalin 40% untuk pengawet dan fiksasi bahan pemeriksaan, alkohol 96% C. Ruangan bronkoskopi dan APD  Tindakan bronkoskopi dilakukan di ruang isolasi bertekanan negatif (Airborne Infection Isolation Room/AIIR negative pressure room isolation).  Seluruh tenaga medis harus menggunakan APD lengkap, termasuk full gaun (gown), sarung tangan (gloves), respiratory protection (air-purifying respirator/PAPR atau masker N95) dan kaca mata pelindung (eye protection/goggle), face shields, sepatu boot atau pembungkus sepatu  Gunakan protokol yang berlaku dalam mengenakan maupun menanggalkan APD (https://www.cdc.gov/hai/prevent/ppe.html)  Direkomendasikan menggunakan bronkoskop yang disposibel (sekali pakai) sebagai lini pertama, jika tersedia. Jika tidak tersedia, gunakan 1 bronkoskop yang didedikasikan Khusus hanya untuk pasien COVID-19 yang tidak digunakan untuk pasien lainnya  Gunakan protokol tindakan disinfeksi standard terhadap monitor video dnegan menggunakan cairan disinfektan sesuai protokol.
  • 22. 8 Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COVID-19  Gunakan tindakan disinfeksi DTT terhadap bronkoskop. Selama proses pencucian, petugas memakai APD lengkap  Pembatasan jumlah tenaga medis selama tindakan dan pengumpulan spesimen maksimal 7 terdiri dari 2 bronkoskopis dan asisten, 2 nurse bronkoskopi termasuk 1 sirkuler, dokter anestesi dan asisten.  Bronkoskop disimpan di lemari penyimpanan bronkoskop yang terpisah dengan bronkoskop yang didedikasikan Khusus untuk bronkoskop COVID-19
  • 23. Panduan Tindakan Bronkoskopi 9 Pada Era Pandemi COVID-19 BAB III ALUR TINDAKAN RUJUKAN BRONKOSKOPI NON COVID-19
  • 24. 10 Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COVID-19 BAB IV ALAT PELINDUNG DIRI Alat pelindung diri terdiri dari tiga tingkatan. Tingkat 1 • Digunakan pada: − Tenaga kesehatan di triage sebelum pemeriksaan − Tenaga kesehatan di ruang poli umum − • Berupa: − Penutup kepala − Masker bedah − Handschoen − Baju kerja Tingkat 2 • Digunakan pada: − Fever clinic/triage COVID-19 − Ruang isolasi (termasuk ruang isolasi ICU) − Pemeriksan imaging pasien suspek atau yang sudah terkonfirmasi − Pembersihan intrumen medis yang telah digunakan oleh pasien suspek atau pasien yang sudah terkonfirmasi • Berupa: − Penutup kepala − Googles − Masker N95 − Handschcoen − Apron − Alas kaki
  • 25. Panduan Tindakan Bronkoskopi 11 Pada Era Pandemi COVID-19 Tingkat 3 • Digunakan saat: − Intubasi, trakeostomi, bronkoskopi, endoskopi pada pasien suspek atau yang sudah terkonfirmasi − Pengambilan spesimen saluran napas untuk pemeriksan suspek COVID-19. • Berupa: − Googles − Masker N95 − Handschcoen − Cover all jumpsuits − Sepatu bot
  • 26. 12 Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COVID-19 BAB V KESIMPULAN Bronkoskopi di era pandemi COVID-19 dapat dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Tindakan bronkoskopi baik bronkoskopi fleksibel maupun kaku harus memenuhi kritria indikasi dan kontraindikasi, baik untuk keselamatan tenaga kesehatan dan ‘good clinical conduct’ untuk pasien. Persiapan meliputi persiapan pasien, alat dan alat pelindung diri dan setting ruangan. Persiapan dan skrinning pasien diperketat. Alat bronkoskopi idealnya sekali pakai namun jika tidak bisa, dapat digunakan bronkoskopi yang khusus diperuntukan untuk COVID-19, sedangkan asesoris bronkoskopi harus sekali pakai. Disinfeksi dilakukan dengan tepat. Tindakan bronkoskopi dilakukan di ruang isolasi bertekanan negatif, dengan pembatasan staf medis dan penggunaan APD tingkat 3.
  • 27. Panduan Tindakan Bronkoskopi 13 Pada Era Pandemi COVID-19 DAFTAR PUSTAKA: 1. The Australian and New Zealand Intensive Care Society (ANZICS). COVID-19 Guidelines. Version 1. 16 March 2020. 2. The Australian and New Zealand Intensive Care Society (ANZICS). COVID-19 Guidelines. Version 2. 15 April 2020. 3. World Health Organization. Hospital infection control guidance for Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). https://www.who.int/ihr/lyon/ surveillance/infectioncontrol/en/. 4. World Health Organization. Infection control strategies for specific procedures in health-care facilities. https://www.who.int/csr/resources/publications/ WHO_CDS_HSE_2008_2/en/. 5. Wahidi MM, et al. American Association for Bronchology and Interventional Pulmonology (AABIP) Statement on the Use of Bronchoscopy and Respiratory Specimen Collection in Patients with Suspected or Confirmed COVID-19 Infection. J Bronchology Interv Pulmonol. 2020 Mar 18. 6. Baldwin DR, Lim WS, Rintoul R, Navani N, Fuller L, Woolhouse I, et al. Recommendations for day case bronchoscopy services during the COVID-19 pandemic. 1.2 version. 25th March 2020. Available from: http://www.brit- thoracic.org.uk/document library/covid-19 [accessed 25th April 2020]. 7. PDPI. Perbronki. Panduan Tindakan Bronkoskopi Pada Era Pandemi COVID-19 . 2020