Pengaruh rokok dan polusi terhadap bronkitishanaputantri
1. Kebanyakan pasien di poliklinik paru rumah sakit mengalami bronkitis dan sebagian besar merupakan perokok.
2. Terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian bronkitis.
3. Tidak ditemukan hubungan antara paparan polusi udara dengan bronkitis.
Dokumen tersebut membahas tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) yang merupakan infeksi saluran pernapasan atas yang ditandai dengan batuk dan pilek. Dokumen menjelaskan penyebab, gejala, komplikasi, pencegahan dan pengobatan ISPA serta memberikan contoh larutan kecap dan jeruk nipis untuk pengobatan ISPA ringan pada anak.
5 provinsi dengan kasus tb paru terbesar di indonesiamuhammadfahrojal
Dokumen ini membahas lima provinsi dengan kasus TB paru terbanyak di Indonesia pada tahun 2016. Provinsi Jawa Barat menempati urutan pertama dengan jumlah kasus sebesar 52.328, diikuti Jawa Timur dengan 45.239 kasus, Jawa Tengah dengan 28.842 kasus, DKI Jakarta dengan 24.775 kasus, dan Sumatera Utara dengan 17.798 kasus.
Pengaruh rokok dan polusi terhadap bronkitishanaputantri
1. Kebanyakan pasien di poliklinik paru rumah sakit mengalami bronkitis dan sebagian besar merupakan perokok.
2. Terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian bronkitis.
3. Tidak ditemukan hubungan antara paparan polusi udara dengan bronkitis.
Dokumen tersebut membahas tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) yang merupakan infeksi saluran pernapasan atas yang ditandai dengan batuk dan pilek. Dokumen menjelaskan penyebab, gejala, komplikasi, pencegahan dan pengobatan ISPA serta memberikan contoh larutan kecap dan jeruk nipis untuk pengobatan ISPA ringan pada anak.
5 provinsi dengan kasus tb paru terbesar di indonesiamuhammadfahrojal
Dokumen ini membahas lima provinsi dengan kasus TB paru terbanyak di Indonesia pada tahun 2016. Provinsi Jawa Barat menempati urutan pertama dengan jumlah kasus sebesar 52.328, diikuti Jawa Timur dengan 45.239 kasus, Jawa Tengah dengan 28.842 kasus, DKI Jakarta dengan 24.775 kasus, dan Sumatera Utara dengan 17.798 kasus.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien Covid-19 yang mencakup konsep umum Covid-19, patogenesis, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, luaran keperawatan, dan manajemen keperawatan pada pasien Covid-19.
Dokumen tersebut membahas tentang virus corona atau Covid-19, mulai dari pengenalan dasar virus, asal muasal, gejala, penyebaran, penanganan di berbagai negara termasuk Indonesia, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat.
Makalah ini membahas tentang penanganan COVID-19 dari dimensi sosial dan medis, mencakup epidemiologi, virologi, transmisi, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan COVID-19. Juga dibahas pencegahan penyebaran virus melalui protokol kesehatan."
Makalah ini membahas tentang Virus Corona (COVID-19) dengan menjelaskan tentang penyebaran, gejala, dan alasan mengapa COVID-19 menjadi pandemi global. Topik utama yang dibahas meliputi penjelasan tentang virus corona, cara penyebarannya, gejala awal infeksi, dan alasan WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi.
Dokumen tersebut membahas tentang etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan Covid-19. Virus SARS-CoV-2 disebutkan sebagai penyebab Covid-19 yang menginfeksi paru-paru melalui reseptor ACE-2 dan menimbulkan respon inflamasi berlebihan. Gejala klinisnya berkisar dari ringan hingga berat sampai ARDS, dan penatalaksanaannya meliputi isolasi, perawatan suportif, dan pengobatan si
Panduan ini memberikan panduan untuk melakukan tindakan bronkoskopi pada pasien COVID-19 dan non-COVID-19 selama pandemi, dengan menjelaskan indikasi, kontraindikasi, dan persiapan yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan pasien dan tenaga medis, serta mencegah penularan virus, antara lain dengan menggunakan APD yang memadai, melakukan tindakan di ruang isolasi, dan menggunakan peralatan sekali p
Perawatan yang berpusat pada keluarga terancam selama pandemi COVID-19. Strategi untuk memberikan perawatan yang berpusat pada keluarga biasanya mencakup kehadiran keluarga terbuka, namun pandemi memerlukan adaptasi dengan membatasi kontak fisik. Manajemen dan asuhan keperawatan keluarga dengan COVID-19 membutuhkan kolaborasi tim kesehatan dan keluarga secara jarak jauh.
Program Kampung Wani Jogo Suroboyo melibatkan masyarakat tingkat RT/RW dalam pencegahan Covid-19 dengan membentuk empat satuan tugas di setiap RW untuk memantau kesehatan, kesejahteraan, keamanan wilayah, dan pengumpulan data warga. Program ini dianggap tepat karena karakteristik solidaritas masyarakat Surabaya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus corona baru yang menyebabkan COVID-19, gejalanya, cara penularannya, dan langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penyebarannya. Virus corona baru ini menular dari orang ke orang melalui percikan dari batuk atau bersin, dan pencegahan utama adalah mencuci tangan, menjaga jarak, serta menutup mulut saat batuk atau bersin.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien Covid-19 yang mencakup konsep umum Covid-19, patogenesis, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, luaran keperawatan, dan manajemen keperawatan pada pasien Covid-19.
Dokumen tersebut membahas tentang virus corona atau Covid-19, mulai dari pengenalan dasar virus, asal muasal, gejala, penyebaran, penanganan di berbagai negara termasuk Indonesia, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat.
Makalah ini membahas tentang penanganan COVID-19 dari dimensi sosial dan medis, mencakup epidemiologi, virologi, transmisi, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan COVID-19. Juga dibahas pencegahan penyebaran virus melalui protokol kesehatan."
Makalah ini membahas tentang Virus Corona (COVID-19) dengan menjelaskan tentang penyebaran, gejala, dan alasan mengapa COVID-19 menjadi pandemi global. Topik utama yang dibahas meliputi penjelasan tentang virus corona, cara penyebarannya, gejala awal infeksi, dan alasan WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi.
Dokumen tersebut membahas tentang etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan Covid-19. Virus SARS-CoV-2 disebutkan sebagai penyebab Covid-19 yang menginfeksi paru-paru melalui reseptor ACE-2 dan menimbulkan respon inflamasi berlebihan. Gejala klinisnya berkisar dari ringan hingga berat sampai ARDS, dan penatalaksanaannya meliputi isolasi, perawatan suportif, dan pengobatan si
Panduan ini memberikan panduan untuk melakukan tindakan bronkoskopi pada pasien COVID-19 dan non-COVID-19 selama pandemi, dengan menjelaskan indikasi, kontraindikasi, dan persiapan yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan pasien dan tenaga medis, serta mencegah penularan virus, antara lain dengan menggunakan APD yang memadai, melakukan tindakan di ruang isolasi, dan menggunakan peralatan sekali p
Perawatan yang berpusat pada keluarga terancam selama pandemi COVID-19. Strategi untuk memberikan perawatan yang berpusat pada keluarga biasanya mencakup kehadiran keluarga terbuka, namun pandemi memerlukan adaptasi dengan membatasi kontak fisik. Manajemen dan asuhan keperawatan keluarga dengan COVID-19 membutuhkan kolaborasi tim kesehatan dan keluarga secara jarak jauh.
Program Kampung Wani Jogo Suroboyo melibatkan masyarakat tingkat RT/RW dalam pencegahan Covid-19 dengan membentuk empat satuan tugas di setiap RW untuk memantau kesehatan, kesejahteraan, keamanan wilayah, dan pengumpulan data warga. Program ini dianggap tepat karena karakteristik solidaritas masyarakat Surabaya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus corona baru yang menyebabkan COVID-19, gejalanya, cara penularannya, dan langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penyebarannya. Virus corona baru ini menular dari orang ke orang melalui percikan dari batuk atau bersin, dan pencegahan utama adalah mencuci tangan, menjaga jarak, serta menutup mulut saat batuk atau bersin.
The document reports on an ongoing outbreak of foot and mouth disease in Indonesia. Weekly follow up reports will be submitted. The outbreak started on April 12, 2022 and has affected cattle in 4 districts of East Java Province and in Aceh Province. Over 34,000 cattle have been affected with some deaths reported. Illegal animal movement is suspected as the main source of infection. Vaccination will be the main control measure used to address the outbreak.
1. The document announces an OSS Indonesia September recruitment by Xiangshui Shenlong Foreign Labor Cooperation Co., Ltd. for various positions at OSS Indonesia's detection center, smelting project department, public and auxiliary projects, lime plant, and coal gas sections.
2. Over 100 positions are listed with requirements and salary ranges provided for each, such as direct reading spectroscopists, chemical analysts, engineers, electricians, welders, security officers, and more.
3. Xiangshui Shenlong Foreign Labor Cooperation Co., Ltd. is the only authorized recruitment agency for this process and does not charge any fees to applicants.
This document lists 16 illegal peer-to-peer lending platforms in Indonesia. It provides details such as the platform name, developer information, email addresses, physical addresses, and websites/apps associated with each platform. The platforms offer personal loans to users and some operate illegally without proper licensing.
This document lists 16 illegal peer-to-peer lending platforms in Indonesia. It provides details such as the platform name, developer information, email addresses, physical addresses, and websites/apps associated with each platform. The platforms offer personal loans to users and some operate illegally without proper licensing.
1. PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT
SURAT HIMBAUAN PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA (PDPI)
TERKAIT UPDATE TRANSMISI COVID-19
Banyaknya desakan dari para ilmuwan serta penelitian terbaru terkait dengan transmisi
COVID-19 kepada World Healh Organization terkait terdapatnya kemungkinan transmisi SARS-
CoV-2 melalui airborne walaupun tanpa terdapatnya tindakan atau prosedur medis yang
menghasilkan aerosol, pada tanggal 9 Juli 2020, WHO mengeluarkan panduan terbaru terkait
cara transmisi SARS-CoV-2. Perbedaan signifikan penularan airborne dan droplet yaitu
airborne dapat menular pada jarak > 1 meter sedangkan droplet < 1 meter dan airborne
bertahan lama diudara sedangkan droplet tidak bertahan lama di udara. Hal tersebut tentu
sangat berimplikasi terhadap cara pencegahan dan pengendalian terhadap COVID-19 karena
transmisi airbone dan droplet sangat berbeda.
Penelitian-penelitian eksperimen sebelumnya menunjukkan penularan airborne terjadi
ketika terjadi tindakan yang menghasilkan aerosol. Setelah tindakan nebulizer dengan tenaga
tinggi jet, satu penelitian eksperimen menunjukkan RNA virus SARS-CoV-2 berada di sampel
udara dalam aerosol selama 3 jam dan penelitian lain menunjukkan 16 jam dan masih
ditemukan virus yang masih bisa bereplikasi jika masuk ke dalam sel. Hal tersebut dilakukan
secara eksperimen yang menginduksi aerosol yang tidak terjadi pada kondisi batuk pada
manusia secara normal.
Selain itu, penelitian yang dilakukan di lingkungan fasilitas kesehatan tempat pasien
COVID-19 dirawat, tetapi tidak dilakukan prosedur yang menghasilkan aerosol dilaporkan
keberadaan RNA SARS-CoV-2 di sampel udara, namun di penelitian lain yang sama baik di
fasilitas kesehatan maupun non fasilitas kesehatan tidak ditemukan keberadaan RNA SARS-
CoV-2. Dalam sampel yang ditemukan virus, kuantitas virus yang terdeteksi dalam jumlah yang
sangat kecil dalam volum udara yang besar dan satu studi menemukan virus tersebut di sampel
udara dalam kondisi ketidakmampuan menemukan virus yang masih bisa bereplikasi.
Beberapa laporan klinis petugas kesehatan yang terpapar COVID-19, dalam kondisi yang
tidak dilakukan prosedur menghasilkan aerosol, ditemukan tidak terdapatnya transmisi
nosokomial ketika pencegahan dan pengendalian kewaspadaan kontak dan droplet dilakukan
secara benar, termasuk menggunakan masker medis sebagai komponen alat pelindung diri.
Hal tersebut menunjukkan tidak ada transmisi aerosol. Studi lebih lanjut diperlukan.
Pada kondisi di lingkungan diluar fasilitas medis, beberapa kejadian luar biasa berkaitan
dengan ruangan tertutup/indoor yang padat, dipikirkan kemungkinan terdapatnya transmisi
secara aerosol atau airborne, kombinasi dengan transmisi droplet, contohnya pada acara
paduan suara, restauran atau kelas fitnes. Hal ini didasari penelitian dari Miller (2020) yang
dilakukan pada anggota paduan suara, 53 dari 61 orang paduan suara tertular diruang tertutup
padahal kondisi cuci tangan dilakukan dan jarak fisik diberlakukan. Selain itu, penelitian Li
(2020) di sebuah restoran dilaporkan 10 orang dari 3 keluarga yang berbeda tertular COVID-
2. PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT
19, tidak ada kontak erat antara 3 keluarga tersebut. Pada acara tersebut, transmisi aerosol
dalam jarak pendek, pada lokasi indoor spesifik, seperti kondisi yang ramai dan ruangan
ventilasi yang kurang adekuat dalam waktu yang lama dengan seseorang yang terinfeksi
kemungkinan dapat terjadi. Namun, investigasi detail terhadap klaster ini dapat juga disebabkan
oleh transmisi droplet dan benda benda sekitar, serta kontak erat dari sebagian kecil kasus ke
banyak orang (kondisi superspreading), terutama jika kebersihan tangan tidak dilakukan dan
masker tidak digunakan serta ketika jarak fisik tidak dipertahankan.
Oleh karena itu, WHO menyatakan kemungkinan terdapatnya penularan secara airborne
pada kondisi ruang tertutup (indoor), ramai dan ventilasi yang kurang baik. Namun, WHO belum
menyatakan secara pasti jika COVID-19 menular secara airborne.
Dengan terdapatnya risiko penularan secara airborne, terutama pada ruangan tertutup,
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menghimbau:
1. Masyarakat tetap waspada dan tidak panik.
2. Menghindari keramaian baik itu tempat tertutup maupun tempat terbuka.
3. Menggunakan masker dimana saja dan kapan saja bahkan dalam ruangan.
4. Menciptakan ruangan dengan ventilasi yang baik (jendela dibuka sesering mungkin)
5. Tetap menjaga kebersihan tangan serta hindari menyentuh wajah sebelum cuci tangan
6. Tetap menjaga jarak pada aktivitas sehari-hari.
Demikian surat himbauan kami. Semoga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk
melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat Indonesia secara umum.
Jakarta, 11 Juli 2020
Pengurus Pusat
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR DR. Dr. Erlina Burhan, MSc, Sp.P(K)
Ketua Umum Pokja Bidang Infeksi PDPI