SlideShare a Scribd company logo
PEDOMAN STANDAR PERLINDUNGAN DOKTER
DI ERA COVID-19
TIM MITIGASI DOKTER DALAM PANDEMI COVID-19
PB IDI
TIM PENYUSUN
DR. Dr. Eka Ginanjar, SpPD-KKV, MARS (Koordinator)
Dr. Agustina Puspitasari, SpOk
Dr. Weny Rinawati, SpPK, MARS
Dr. Robiah Khairani Hasibuan, SpS
Dr. Noor Arida Sofiana, MBA
Dr. Arif Budi Satria, SpB
DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A (K)
DR. Dr. Safrizal Rahman, SpOT
DR. Dr. Romdhoni, SpTHT-KL
DR. Dr. Andani Eka Putra, MSc
Dr. Rudyanto Soedono, Sp.An-KIC
Dr. Telogo Wismo
Dr. Ahmad Syaifuddin
Dr. Amran A. Raga
Dr. Dian Zamroni, SpJP
Dr. Garinda Alma Duta, SpP
Dr. Hadiwijaya, MPH, MHKes
OUTLINE
LATAR BELAKANG
1
STANDAR & PROTOKOL PERLINDUNGAN DOKTER
2
PERLINDUNGAN HUKUM, BIAYA, INSENTIF DAN PROTEKSI
SOSIAL
3
PENGATURAN JAM KERJA, SHIFT, METODE DINAS SERTA
PENANGANAN PSIKOSOSIAL
4
5 PEDOMAN PERILAKU SOSIAL, MEDIA
SOSIAL DAN ILMIAH
1. LATAR BELAKANG
SARS-CoV-2 and COVID-19
Coronaviruses (CoV), a family of viruses that can
cause disease in animals or humans, have
previously caused two major outbreaks: SARS
(Severe Acute Respiratory Syndrome) in 2003 and
MERS (Middle East Respiratory Syndrome) in
20121
4
In December 2019, a novel coronavirus (SARS-CoV-2,
previously known as 2019-nCoV) caused a series of cases
of acute respiratory syndrome in humans that was first
reported in Wuhan, China.2 The infectious disease caused
by this novel coronavirus has been named COVID-19
1. Zhou P, et al. Nature 2020; 579: 270–3.
2. World Health Organization. Q&A on coronaviruses (COVID-19). https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses. Accessed March 2, 2020.
Coronaviruses (CoV), a family of viruses that can
cause disease in animals or humans, have
previously caused two major outbreaks: SARS
(Severe Acute Respiratory Syndrome) in 2003 and
MERS (Middle East Respiratory Syndrome) in
20121
TRANSMISI COVID-19
DATA COVID-19
INTERNASIONAL
22 September 2020
Sumber : Johns Hopkins University Center for Systems Science and Engineering
https://www.worldometers.info/coronavirus/ (updated 23 September 2020)
DATA COVID-19 INTERNASIONAL
World 31,766,131 +272,716 974,620 +5, 560 23,382,126 7,409,385 62,000 4,075 235,0
23 September 2020
Sumber :
kawalcovid19-Indonesia
Covid19.go.id
DATA COVID-19
INDONESIA
Pasien COVID-19
tidak tekendali maka
Healthcare System
Capacity akan
overloaded dan
exhausted
Perawatan
COVID-19 penuh
dan pasien
menumpuk
Angka
kematian
pasien COVID-
19 meningkat
Nakes banyak
yg terpapar dan
terdampak
sampai
meninggal
Kapasitas pelayanan
pasien NON-COVID
menurun, berdampak
pada meningkatnya
kematian pasien NON-
COVID
Lingkaran Setan COVID-19
sebagai penyebab tingginya
kematian Nakes dan pasien
NON-COVID
2. STANDAR DAN PROTOKOL
PERLINDUNGAN TERHADAP DOKTER
Telah diolah kembali dari : National Institute for Occupational Safety and Health
HIERARKI PENGENDALIAN RISIKO TRANSMISI INFEKSI
Telah diolah kembali dari : Occupational Safety and Health Administration
Klasifikasi pajanan tenaga kesehatan terhadap SARS-CoV-2
TABEL PENGENDALIAN RISIKO TRANSMISI COVID-19 BERDASARKAN TINGKAT RISIKO
PENGATURAN ALIRAN UDARA & VENTILASI
Sumber : PMK Nomor 27 Tahun 2017 tentang PPI di Fasyankes
PENGATURAN ALIRAN UDARA & VENTILASI
Morawska L, et al. How can airborne transmission of COVID-19 indoors be minimised?. Environ Int.
2020;142:105832
Karyum HB. Managing HVAC system during COVID-19 pandemic.2020
KONSEP PENATAAN ZONASI DI RS UNTUK PIE
CONTOH PENGGUNAAN TRIASE
A. Early Warning System
Song CY, Xu J, He J, Lu Y. COVID-19 early warning score: a multi-parameter screening tool to identify highly suspected patients..
Bila fasilitas pelayanan kesehatan tidak mempunyai CT scan, dapat dipertimbangkan menggunakan foto toraks
B. Algoritma dari WHO
a) Penggunaan alur rujukan dan triase ini harus
mempertimbangkan peraturan dan
pedoman pemerintah.
b) Mengikuti keputusan klinis dokter dan
kapasitas yang ada, contohnya apabila
pasien memerlukan penanganan yang lebih
tinggi dari yang dapat diberikan oleh fasilitas
tersebut
c) Jika belum dites atau hasil tes sebelumnya
negatif tapi klinis mengarah ke COVID-19
Aplikasi telemedicine untuk triase dan
penanganan pasien apabila memungkinkan
Mematuhi pedoman penggunaan APD
Melaporkan diri dan menghentikan
kegiatan sebagai tenaga kesehatan apabila
masuk dalam kriteria kasus sesuai dengan
pedoman resmi pemerintah yang berlaku
Membatasi prosedur elektif
Menyediakan dan menyebarluaskan informasi
dan fasilitas untuk telemedicine
Menyediakan APD yang lengkap untuk
keluarga pasien dan tenaga kesehatan
Meningkatkan edukasi ke pasien dan publik
mengenai indikasi karantina dan kunjungan ke
rumah sakit
Melakukan tes/pengujian COVID-19 secara
berkala untuk mengendalikan penularan
TENAGA KESEHATAN SISTEM KESEHATAN
Meningkatkan kapasitas pemeriksaan
RT-PCR SARS-CoV-2
KMK No. HK.01.07/Menkes/327/2020
tentang Penetapan COVID-19 Akibat
Kerja sebagai Penyakit Akibat Kerja
yang Spesifik pada Pekerjaan
Tertentu
SANGAT PENTING UNTUK STRATEGI
Ditegakkan dengan 7 langkah
Yang dijamin oleh JKK (BP
JAMSOSTEK/PT TASPEN/PT ASABRI):
santunan berupa uang (santunan
sementara tidak mampu bekerja,
santunan cacat, biaya rehabilitasi,
beasiswa anak, uang duka, santunan
kematian ) dan tunjangan cacat.
PENENTUAN PENYAKIT COVID-19 AKIBAT KERJA
Diagnosa Klinis : Konfirmasi COVID-19
Menentukan pajanan yang ada di lingkungan kerja :
SARS-CoV-2 ditempat kerja
Menentukan hubungan antara pajanan dilingkungan kerja
dengan penyakitnya : pajanan SARS-CoV-2 dapat
menyebabkan COVID-19 Akibat Kerja pada nakes
Menentukan lama pajanan dan pemakaian APD : dalam 14
hari terakhir ada kontak dengan pasien atau spesimen pasien
suspek/probable/konfirmasi COVID-19 dan pemakaian APD
saat bertugas
Menentukan faktor individu : ada/tidak ada
komorbid
Menentukan faktor lain di luar pekerjaan: dalam 14 hari
terakhir tidak ada kontak orang dengan probable/
konfirmasi COVID-19 diluar lingkungan kerja
Diagnosa PAK: COVID-19 Akibat kerja
1
2
3
4
5
6
7
PEMERIKSAAN SARS-
CoV-2 UNTUK DOKTER
DAN KRITERIA
KEMBALI KERJA
A. ALUR UNTUK PEMERIKSAAN
KONTAK ERAT DAN KEMBALI KERJA
(KMK 413 TH 2020)
CONTOH LAIN ALUR UNTUK KEMBALI KERJA
B. Panduan CDC
12 September
2020
CONTOH LAIN ALUR UNTUK KEMBALI KERJA
C. Panduan dari Society
of Occupational
Medicine 1 Juni 2020
# Risiko tinggi yang termasuk adalah
tenaga kesehatan termasuk
didalamnya adalah dokter meskipun
menggunakan APD dengan benar
* Tes serologi:
- Tidak menggunakan pemeriksaan
non kuantitatif seperti rapid test
(lateral flow assay) karena tidak
dapat diketahui peningkatan titer
antibodi.
- Interpretasi harus dilakukan secara
hati-hati oleh tim ahli
Hasil pemeriksaan tergantung pada waktu pemeriksaan,
klinis, epidemiologi dan prevalensi setempat, tipe tes yang
digunakan, metode validasi, dan reliabilitas.
PENATALAKSANAAN KEMBALI KERJA
Penilaian kelaikan kerja
Identifikasi penyesuaian
Kesepakatan pihak terkait
Identifikasi hambatan dan dukungan
Implementasi penyesuaian
1
2
3
4
5
Sumber: PERDOKI
TABEL INSTRUMEN SELF
ASSESMENT HARIAN
DOKTER
Pemantauan self assesment ini
untuk mengetahui secara dini
dokter yg bergejala atau kontak
erat sehingga dapat dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut sesuai
alur pemeriksaan SARS-CoV-2 utk
dokter
Masker Bedah
Dokter yang tugasnya tidak pelayanan atau
kontak langsung dengan pasien
suspek/probable/konfirmasi COVID-19,
misalnya untuk dokter yang bertugas di
manajemen
CONTOH PENGGUNAAN APD
(Berbeda dengan WHO)
Sepatu Kerja
/scrub
Dokter yang tugasnya sering
kontak dengan banyak orang
namun tidak diketahui status
terinfeksi COVID-19
CONTOH PENGGUNAAN APD
*
*Pelindung mata ATAU Face shield
(Berbeda dengan WHO)
Dokter yang melakukan
pelayanan kontak langsung
pasien
suspek/probable/konfirmasi
COVID-19 selain melakukan
tindakan aerosol
Sepatu Kerja
PERAWATAN COVID-19!
/scrub
*
* atau respirator tingkat yang lebih tinggi seperti PAPR
CONTOH PENGGUNAAN APD
(Berbeda dengan WHO)
CONTOH PENGGUNAAN APD
Dokter yang melakukan
pelayanan tindakan aerosol,
pengambilan spesimen
pernafasan, dan otopsi pada
pasien
suspek/probable/konfirmasi
COVID-19
Sepatu Kerja
PERAWATAN COVID-19!
*
* atau respirator tingkat yang lebih tinggi seperti PAPR /scrub
(Berbeda dengan WHO)
PERAWATAN
COVID-19
PEMAKAIAN DAN PENGLEPASAN APD
*sarung tangan lateks Telah diolah dari :
ESC Guidance for the Diagnosis and Management of CV Disease during the COVID-19 Pandemic.
3. PERLINDUNGAN HUKUM, BIAYA,
INSENTIF, DAN PROTEKSI SOSIAL
Penetapan COVID-19 akibat kerja sebagai penyakit akibat kerja yang
spesifik pada pekerjaan tertentu
KMK No. HK.01.07/MENKES/327/2020.
Perlindungan dokter sebagai pekerja medis dalam Program JKK pada Kasus PAK
karena COVID-19
SE Menaker No.M/8/HK.04/V/2020
- Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Penyakit Infeksi
Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan
COVID-19.
- Setiap nakes/ dokter yang dirawat karena COVID-19 maka pembiayaan yang
berkaitan dengan perawatan dan pengobatan infeksi COVID-19 ditanggung
oleh pemerintah
KMK No. HK.01.07/MENKES/446/2020
Pembiayaan pemeriksaan dokter terkait COVID-19 yang tidak dijamin atau klaim tidak mencukupi
dalam jaminan COVID-19 merupakan tanggung jawab fasilitas pelayanan kesehatan terkait.
PERLINDUNGAN
HUKUM
&
PEMBIAYAAN
Pada kasus COVID-19 akibat kerja apabila dokter
mempunyai Jaminan Kecelakaan Kerja (BP JAMSOSTEK/PT
TASPEN/PT ASABRI) maka mendapat manfaat antara lain:
• Santunan berupa uang (santunan sementara tidak
mampu bekerja, santunan cacat, biaya rehabilitasi,
beasiswa anak, uang duka, santunan kematian)
• Tunjangan cacat.
PERLINDUNGAN
HUKUM
&
PEMBIAYAAN
Diharapkan dokter mempunyai Jaminan Kesehatan dan Jaminan
Kecelakaan Kerja
INSENTIF DAN PROTEKSI SOSIAL
KMK No. HK.01.07/MENKES/447/2020
Insentif untuk tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan COVID-19 di rumah sakit setinggi-tingginya
sebesar:
1.Dokter Spesialis Rp 15.000.000
2.Dokter Umum Rp 10.000.000
3.Dokter yang mengikuti penugasan khusus residen dan dokter yang mengikuti Program Internsip
Dokter Indonesia di rumah sakit yang terlibat dalam penanganan COVID-19 Rp 10.000.000
4.Dokter internsip di puskesmas yang terlibat dalam penanganan COVID-19 Rp. 5.000.000
5.Dokter yang mengikuti Pendayagunaan Dokter Spesialis yang terlibat dalam penanganan COVID-
19 paling tinggi sebesar Rp 15.000.000
• Santunan Kematian untuk tenaga kesehatan yang meninggal karena terpajan COVID-19 yang
memberikan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan atau institusi kesehatan Rp.
300.000.000 (Tiga ratus juta rupiah)
• Sumber pendanaan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tambahan.
Pendanaan santunan kematian bersumber dari APBN.
INSENTIF DAN PROTEKSI SOSIAL
KMK No. HK.01.07/MENKES/447/2020
4. PENGATURAN JAM KERJA, SHIFT, METODE
DINAS, & PENANGANAN PSIKOSOSIAL
PENGATURAN JAM KERJA
SHIFT
NON SHIFT 40 jam seminggu (waktu kerja harian 7 - 8 jam dan tidak melebihi
12 jam sehari)
Metropolitan rota ( 2 pagi – 2 siang – 2 malam) atau continental
rota (2 pagi – 2 siang – 3 malam) diikuti istirahat 1 atau 2 hari
REKOMENDASI
Mengurangi durasi shift menjadi 6 jam (satu hari 4 shift).
Penggunaan APD level 3 maksimal berdurasi 6 jam
Istirahat tidur 7-9 jam sehari
Intoleransi kerja shift: usia > 45 tahun
Stres Psikososial Selama Pandemi
Sumber stress :
• Ketakutan kesejahteraan diri/keluarga/rekan kerja
• Tekanan pekerjaan
• Aktifitas fisik diperberat dg APD
• APD yg kurang
• Stigma dan kurangnya dukungan sosial
• Ketegangan dengan keluarga pasien
• Kesulitan mempertahankan aktifitas perawatan diri
• Kenangan terkait kejadian buruk atau tragedi
kemanusiaan
Gangguan psikis yang dapat terjadi
-PTSD
-Burnout
-Depresi
PENCEGAHAN STRES PSIKOSOSIAL
Praktik berbasis tim
Budaya organisasi
Praktik berbasis
individu
•Komunikasi baik
•Tempat konseling
•Tim multidisiplin
•Buddy System
•Psychological First Aid
•Kampanye mengurangi stigma
•Penggunaan humor dan teknik partisipatif
• Pembentukan tim
• Fasilitasi komunikasi dan
manajemen konflik
• Pengaturan waktu istirahat
• Pemenuhan kebutuhan dasar
• Dukungan psikologis
• Peragaan peran organisasi
5. PEDOMAN PERILAKU SOSIAL, MEDIA
SOSIAL DAN ILMIAH
Penting bagi dokter untuk dapat
menjaga perilaku baik sosial, media
sosial, dan ilmiah untuk membantu
peperangan melawan COVID-19 ini
PERILAKU SOSIAL
Dokter diharapkan dapat melakukan
protokol kesehatan di masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari seperti
social distancing, penggunaan masker,
praktik cuci tangan yang benar untuk
memberikan contoh yang baik
2m
1 m
MEDIA SOSIAL
• Untuk berpartisipasi, mengeluarkan
pendapat, memberi konsultasi,
memberikan terapi pada pasien
(telemedicine)
• Edukasi masyarakat dengan
memperhatikan kebenaran ilmiah dari
informasi yang diberikan
• Tidak terlibat dalam perdebatan online
dalam bentuk apapun.
ILMIAH
Dokter memiliki kewajiban untuk
mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan melalui
pertemuan ilmiah, pendidikan,
atau penelitian untuk dapat
memberikan penanganan
terbaik pada pasien
1. World Health Organization. Q&A on coronaviruses (COVID-19). https://www.who.int/news-room/q-a-
detail/q-a-coronaviruses. Accessed March 2, 2020
2. Peta Sebaran [Internet]. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Available from:
https://covid19.go.id/peta-sebaran
3. COVID-19 Coronavirus Pandemic [Internet]. Worldometers. Available from:
https://www.worldometers.info/coronavirus/
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang PedomanPencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). 13 Juli 2020
5. Zhou P, et al., A pneumonia outbreak associated with a new coronavirus of probable bat origin. Nature.
2020 Mar;579(7798):270-273. doi: 10.1038/s41586-020-2012-7. Epub 2020 Feb 3. PMID: 32015507;
PMCID: PMC7095418.
6. OSHA. Guidance on Preparing Workplaces for COVID-19.
7. Morawska L, et al. How can airborne transmission of COVID-19 indoors be minimised?. Environ Int.
2020;142:105832
8. Karyum HB. Managing HVAC system during COVID-19 pandemic.2020
9. Song CY, Xu J, He J, Lu Y. COVID-19 early warning score: a multi-parameter screening tool to identify
highly suspected patients.
10. ILO-WHO. Occupational Safety and Health in Public Health Emergencies. 2018
11. Hanafi BK. Managing HVAC System During COVID-19 Pandemic.2020
1. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/327/2020 tentang Penetapan COVID-19 Akibat Kerja Sebagai
Penyakit Akibat Kerja yang Spesifik pada Pekerjaan Tertentu. 2020
2. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/447/2020 tentang Penetapan COVID-19 Akibat Kerja Sebagai
Penyakit Akibat Kerja yang Spesifik pada Pekerjaan Tertentu. 2020
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/446/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya
Pelayanan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19)
4. Buku Standar Penilaian Kelaikan Kerja pada Pelayanan Kesehatan Kerja. PERDOKI.2019
5. Buku Penatalaksanaan Kembali Bekerja dari Aspek Kedokteran Okupasi. PERDOKI. 2019
6. Buku Panduan Perlindungan Bagi Pekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam Masa Pandemi COVID-19 . PERDOKI.
2020.
7. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan
dan Prasarana Rumah Sakit. 2016
8. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Penyakit Akibat Kerja. 2016
9. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Rumah Sakit. 2016
10. Leka, Stavroula, Griffiths, Amanda, Cox, Tom & World Health Organization. Occupational and Environmental Health
Team. 2003.
11. Zhang X, Jiang Z, Yuan X, et al. Nurses reports of actual work hours and preferred work hours per shift among frontline
nurses during coronavirus disease 2019 (COVID-19) epidemic: A cross-sectional survey. Int J Nurs Stud. 2020;
doi:10.1016/j.ijnurstu.2020.103635
12. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan . 2017
SAFE DOCTORS,
SAFE PATIENTS

More Related Content

Similar to ppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdf

Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdfAsuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
sulungyona
 
Kebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.ppt
Kebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptKebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.ppt
Kebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.ppt
veronica235175
 
Peran Kesehatan Lingkungan saat pandemi COVID 19
Peran Kesehatan Lingkungan saat pandemi COVID 19Peran Kesehatan Lingkungan saat pandemi COVID 19
Peran Kesehatan Lingkungan saat pandemi COVID 19
ikaerniaw04
 
Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19
Ahmad Kholid
 
Covid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical studentCovid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical student
HafizHariNugraha
 
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
RonyWiranto
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi
PusatPelatihanSDMKes
 
COVIDLaunching Buku5OP.pptx
COVIDLaunching Buku5OP.pptxCOVIDLaunching Buku5OP.pptx
COVIDLaunching Buku5OP.pptx
nurjanah118188
 
LONG COVID .pptx
LONG COVID .pptxLONG COVID .pptx
LONG COVID .pptx
Putu Sudira
 
509092310-Update-Bhd-2020.pptx
509092310-Update-Bhd-2020.pptx509092310-Update-Bhd-2020.pptx
509092310-Update-Bhd-2020.pptx
NovitaApramadha1
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
Muh Saleh
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19
HenriantoKarolusSire
 
sosialisasi vaksinasi.ppt
sosialisasi vaksinasi.pptsosialisasi vaksinasi.ppt
sosialisasi vaksinasi.ppt
LindaPriskila
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
AuliaEko
 
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptxKONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
elvira381479
 
ICRA dan POA Puskesmas untuk pembelajaran
ICRA dan POA Puskesmas untuk pembelajaranICRA dan POA Puskesmas untuk pembelajaran
ICRA dan POA Puskesmas untuk pembelajaran
ArifKhoiri
 
Protokol-Tatalaksana-COVID-19-5OP-FINAL-ok.pdf
Protokol-Tatalaksana-COVID-19-5OP-FINAL-ok.pdfProtokol-Tatalaksana-COVID-19-5OP-FINAL-ok.pdf
Protokol-Tatalaksana-COVID-19-5OP-FINAL-ok.pdf
poonpatcha
 
Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19
Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19
Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
dr. Rizki R. Pradesta
 
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
ssuserde9ea6
 

Similar to ppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdf (20)

Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdfAsuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
Asuhan_Keperawatan_Pasien_Covid_19.pdf
 
Kebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.ppt
Kebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.pptKebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.ppt
Kebijakan Pemberian Vaksinasi COVID-19 3 Jan 2021.ppt
 
Peran Kesehatan Lingkungan saat pandemi COVID 19
Peran Kesehatan Lingkungan saat pandemi COVID 19Peran Kesehatan Lingkungan saat pandemi COVID 19
Peran Kesehatan Lingkungan saat pandemi COVID 19
 
Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19
 
Covid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical studentCovid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical student
 
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi
 
COVIDLaunching Buku5OP.pptx
COVIDLaunching Buku5OP.pptxCOVIDLaunching Buku5OP.pptx
COVIDLaunching Buku5OP.pptx
 
LONG COVID .pptx
LONG COVID .pptxLONG COVID .pptx
LONG COVID .pptx
 
509092310-Update-Bhd-2020.pptx
509092310-Update-Bhd-2020.pptx509092310-Update-Bhd-2020.pptx
509092310-Update-Bhd-2020.pptx
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19
 
sosialisasi vaksinasi.ppt
sosialisasi vaksinasi.pptsosialisasi vaksinasi.ppt
sosialisasi vaksinasi.ppt
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptxKONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI.pptx
 
ICRA dan POA Puskesmas untuk pembelajaran
ICRA dan POA Puskesmas untuk pembelajaranICRA dan POA Puskesmas untuk pembelajaran
ICRA dan POA Puskesmas untuk pembelajaran
 
Protokol-Tatalaksana-COVID-19-5OP-FINAL-ok.pdf
Protokol-Tatalaksana-COVID-19-5OP-FINAL-ok.pdfProtokol-Tatalaksana-COVID-19-5OP-FINAL-ok.pdf
Protokol-Tatalaksana-COVID-19-5OP-FINAL-ok.pdf
 
Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19
Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19
Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19
 
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
 
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
 

Recently uploaded

PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 

Recently uploaded (20)

PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 

ppt_Pedoman standar perlindungan dokter_TIM MITIGASI 23 Sep 2020.pdf

  • 1. PEDOMAN STANDAR PERLINDUNGAN DOKTER DI ERA COVID-19 TIM MITIGASI DOKTER DALAM PANDEMI COVID-19 PB IDI
  • 2. TIM PENYUSUN DR. Dr. Eka Ginanjar, SpPD-KKV, MARS (Koordinator) Dr. Agustina Puspitasari, SpOk Dr. Weny Rinawati, SpPK, MARS Dr. Robiah Khairani Hasibuan, SpS Dr. Noor Arida Sofiana, MBA Dr. Arif Budi Satria, SpB DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A (K) DR. Dr. Safrizal Rahman, SpOT DR. Dr. Romdhoni, SpTHT-KL DR. Dr. Andani Eka Putra, MSc Dr. Rudyanto Soedono, Sp.An-KIC Dr. Telogo Wismo Dr. Ahmad Syaifuddin Dr. Amran A. Raga Dr. Dian Zamroni, SpJP Dr. Garinda Alma Duta, SpP Dr. Hadiwijaya, MPH, MHKes
  • 3. OUTLINE LATAR BELAKANG 1 STANDAR & PROTOKOL PERLINDUNGAN DOKTER 2 PERLINDUNGAN HUKUM, BIAYA, INSENTIF DAN PROTEKSI SOSIAL 3 PENGATURAN JAM KERJA, SHIFT, METODE DINAS SERTA PENANGANAN PSIKOSOSIAL 4 5 PEDOMAN PERILAKU SOSIAL, MEDIA SOSIAL DAN ILMIAH
  • 5. SARS-CoV-2 and COVID-19 Coronaviruses (CoV), a family of viruses that can cause disease in animals or humans, have previously caused two major outbreaks: SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) in 2003 and MERS (Middle East Respiratory Syndrome) in 20121 4 In December 2019, a novel coronavirus (SARS-CoV-2, previously known as 2019-nCoV) caused a series of cases of acute respiratory syndrome in humans that was first reported in Wuhan, China.2 The infectious disease caused by this novel coronavirus has been named COVID-19 1. Zhou P, et al. Nature 2020; 579: 270–3. 2. World Health Organization. Q&A on coronaviruses (COVID-19). https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses. Accessed March 2, 2020.
  • 6. Coronaviruses (CoV), a family of viruses that can cause disease in animals or humans, have previously caused two major outbreaks: SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) in 2003 and MERS (Middle East Respiratory Syndrome) in 20121 TRANSMISI COVID-19
  • 7. DATA COVID-19 INTERNASIONAL 22 September 2020 Sumber : Johns Hopkins University Center for Systems Science and Engineering
  • 8. https://www.worldometers.info/coronavirus/ (updated 23 September 2020) DATA COVID-19 INTERNASIONAL World 31,766,131 +272,716 974,620 +5, 560 23,382,126 7,409,385 62,000 4,075 235,0
  • 9. 23 September 2020 Sumber : kawalcovid19-Indonesia Covid19.go.id DATA COVID-19 INDONESIA
  • 10.
  • 11.
  • 12. Pasien COVID-19 tidak tekendali maka Healthcare System Capacity akan overloaded dan exhausted Perawatan COVID-19 penuh dan pasien menumpuk Angka kematian pasien COVID- 19 meningkat Nakes banyak yg terpapar dan terdampak sampai meninggal Kapasitas pelayanan pasien NON-COVID menurun, berdampak pada meningkatnya kematian pasien NON- COVID Lingkaran Setan COVID-19 sebagai penyebab tingginya kematian Nakes dan pasien NON-COVID
  • 13. 2. STANDAR DAN PROTOKOL PERLINDUNGAN TERHADAP DOKTER
  • 14. Telah diolah kembali dari : National Institute for Occupational Safety and Health HIERARKI PENGENDALIAN RISIKO TRANSMISI INFEKSI
  • 15. Telah diolah kembali dari : Occupational Safety and Health Administration Klasifikasi pajanan tenaga kesehatan terhadap SARS-CoV-2
  • 16. TABEL PENGENDALIAN RISIKO TRANSMISI COVID-19 BERDASARKAN TINGKAT RISIKO
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. PENGATURAN ALIRAN UDARA & VENTILASI Sumber : PMK Nomor 27 Tahun 2017 tentang PPI di Fasyankes
  • 21. PENGATURAN ALIRAN UDARA & VENTILASI Morawska L, et al. How can airborne transmission of COVID-19 indoors be minimised?. Environ Int. 2020;142:105832 Karyum HB. Managing HVAC system during COVID-19 pandemic.2020
  • 22. KONSEP PENATAAN ZONASI DI RS UNTUK PIE
  • 23. CONTOH PENGGUNAAN TRIASE A. Early Warning System Song CY, Xu J, He J, Lu Y. COVID-19 early warning score: a multi-parameter screening tool to identify highly suspected patients.. Bila fasilitas pelayanan kesehatan tidak mempunyai CT scan, dapat dipertimbangkan menggunakan foto toraks
  • 24. B. Algoritma dari WHO a) Penggunaan alur rujukan dan triase ini harus mempertimbangkan peraturan dan pedoman pemerintah. b) Mengikuti keputusan klinis dokter dan kapasitas yang ada, contohnya apabila pasien memerlukan penanganan yang lebih tinggi dari yang dapat diberikan oleh fasilitas tersebut c) Jika belum dites atau hasil tes sebelumnya negatif tapi klinis mengarah ke COVID-19
  • 25. Aplikasi telemedicine untuk triase dan penanganan pasien apabila memungkinkan Mematuhi pedoman penggunaan APD Melaporkan diri dan menghentikan kegiatan sebagai tenaga kesehatan apabila masuk dalam kriteria kasus sesuai dengan pedoman resmi pemerintah yang berlaku Membatasi prosedur elektif Menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan fasilitas untuk telemedicine Menyediakan APD yang lengkap untuk keluarga pasien dan tenaga kesehatan Meningkatkan edukasi ke pasien dan publik mengenai indikasi karantina dan kunjungan ke rumah sakit Melakukan tes/pengujian COVID-19 secara berkala untuk mengendalikan penularan TENAGA KESEHATAN SISTEM KESEHATAN Meningkatkan kapasitas pemeriksaan RT-PCR SARS-CoV-2
  • 26. KMK No. HK.01.07/Menkes/327/2020 tentang Penetapan COVID-19 Akibat Kerja sebagai Penyakit Akibat Kerja yang Spesifik pada Pekerjaan Tertentu SANGAT PENTING UNTUK STRATEGI Ditegakkan dengan 7 langkah Yang dijamin oleh JKK (BP JAMSOSTEK/PT TASPEN/PT ASABRI): santunan berupa uang (santunan sementara tidak mampu bekerja, santunan cacat, biaya rehabilitasi, beasiswa anak, uang duka, santunan kematian ) dan tunjangan cacat. PENENTUAN PENYAKIT COVID-19 AKIBAT KERJA Diagnosa Klinis : Konfirmasi COVID-19 Menentukan pajanan yang ada di lingkungan kerja : SARS-CoV-2 ditempat kerja Menentukan hubungan antara pajanan dilingkungan kerja dengan penyakitnya : pajanan SARS-CoV-2 dapat menyebabkan COVID-19 Akibat Kerja pada nakes Menentukan lama pajanan dan pemakaian APD : dalam 14 hari terakhir ada kontak dengan pasien atau spesimen pasien suspek/probable/konfirmasi COVID-19 dan pemakaian APD saat bertugas Menentukan faktor individu : ada/tidak ada komorbid Menentukan faktor lain di luar pekerjaan: dalam 14 hari terakhir tidak ada kontak orang dengan probable/ konfirmasi COVID-19 diluar lingkungan kerja Diagnosa PAK: COVID-19 Akibat kerja 1 2 3 4 5 6 7
  • 27. PEMERIKSAAN SARS- CoV-2 UNTUK DOKTER DAN KRITERIA KEMBALI KERJA A. ALUR UNTUK PEMERIKSAAN KONTAK ERAT DAN KEMBALI KERJA (KMK 413 TH 2020)
  • 28. CONTOH LAIN ALUR UNTUK KEMBALI KERJA B. Panduan CDC 12 September 2020
  • 29. CONTOH LAIN ALUR UNTUK KEMBALI KERJA C. Panduan dari Society of Occupational Medicine 1 Juni 2020 # Risiko tinggi yang termasuk adalah tenaga kesehatan termasuk didalamnya adalah dokter meskipun menggunakan APD dengan benar * Tes serologi: - Tidak menggunakan pemeriksaan non kuantitatif seperti rapid test (lateral flow assay) karena tidak dapat diketahui peningkatan titer antibodi. - Interpretasi harus dilakukan secara hati-hati oleh tim ahli Hasil pemeriksaan tergantung pada waktu pemeriksaan, klinis, epidemiologi dan prevalensi setempat, tipe tes yang digunakan, metode validasi, dan reliabilitas.
  • 30. PENATALAKSANAAN KEMBALI KERJA Penilaian kelaikan kerja Identifikasi penyesuaian Kesepakatan pihak terkait Identifikasi hambatan dan dukungan Implementasi penyesuaian 1 2 3 4 5 Sumber: PERDOKI
  • 31. TABEL INSTRUMEN SELF ASSESMENT HARIAN DOKTER Pemantauan self assesment ini untuk mengetahui secara dini dokter yg bergejala atau kontak erat sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sesuai alur pemeriksaan SARS-CoV-2 utk dokter
  • 32. Masker Bedah Dokter yang tugasnya tidak pelayanan atau kontak langsung dengan pasien suspek/probable/konfirmasi COVID-19, misalnya untuk dokter yang bertugas di manajemen CONTOH PENGGUNAAN APD (Berbeda dengan WHO)
  • 33. Sepatu Kerja /scrub Dokter yang tugasnya sering kontak dengan banyak orang namun tidak diketahui status terinfeksi COVID-19 CONTOH PENGGUNAAN APD * *Pelindung mata ATAU Face shield (Berbeda dengan WHO)
  • 34. Dokter yang melakukan pelayanan kontak langsung pasien suspek/probable/konfirmasi COVID-19 selain melakukan tindakan aerosol Sepatu Kerja PERAWATAN COVID-19! /scrub * * atau respirator tingkat yang lebih tinggi seperti PAPR CONTOH PENGGUNAAN APD (Berbeda dengan WHO)
  • 35. CONTOH PENGGUNAAN APD Dokter yang melakukan pelayanan tindakan aerosol, pengambilan spesimen pernafasan, dan otopsi pada pasien suspek/probable/konfirmasi COVID-19 Sepatu Kerja PERAWATAN COVID-19! * * atau respirator tingkat yang lebih tinggi seperti PAPR /scrub (Berbeda dengan WHO)
  • 37. PEMAKAIAN DAN PENGLEPASAN APD *sarung tangan lateks Telah diolah dari : ESC Guidance for the Diagnosis and Management of CV Disease during the COVID-19 Pandemic.
  • 38. 3. PERLINDUNGAN HUKUM, BIAYA, INSENTIF, DAN PROTEKSI SOSIAL
  • 39. Penetapan COVID-19 akibat kerja sebagai penyakit akibat kerja yang spesifik pada pekerjaan tertentu KMK No. HK.01.07/MENKES/327/2020. Perlindungan dokter sebagai pekerja medis dalam Program JKK pada Kasus PAK karena COVID-19 SE Menaker No.M/8/HK.04/V/2020 - Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan COVID-19. - Setiap nakes/ dokter yang dirawat karena COVID-19 maka pembiayaan yang berkaitan dengan perawatan dan pengobatan infeksi COVID-19 ditanggung oleh pemerintah KMK No. HK.01.07/MENKES/446/2020 Pembiayaan pemeriksaan dokter terkait COVID-19 yang tidak dijamin atau klaim tidak mencukupi dalam jaminan COVID-19 merupakan tanggung jawab fasilitas pelayanan kesehatan terkait. PERLINDUNGAN HUKUM & PEMBIAYAAN
  • 40. Pada kasus COVID-19 akibat kerja apabila dokter mempunyai Jaminan Kecelakaan Kerja (BP JAMSOSTEK/PT TASPEN/PT ASABRI) maka mendapat manfaat antara lain: • Santunan berupa uang (santunan sementara tidak mampu bekerja, santunan cacat, biaya rehabilitasi, beasiswa anak, uang duka, santunan kematian) • Tunjangan cacat. PERLINDUNGAN HUKUM & PEMBIAYAAN Diharapkan dokter mempunyai Jaminan Kesehatan dan Jaminan Kecelakaan Kerja
  • 41. INSENTIF DAN PROTEKSI SOSIAL KMK No. HK.01.07/MENKES/447/2020 Insentif untuk tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan COVID-19 di rumah sakit setinggi-tingginya sebesar: 1.Dokter Spesialis Rp 15.000.000 2.Dokter Umum Rp 10.000.000 3.Dokter yang mengikuti penugasan khusus residen dan dokter yang mengikuti Program Internsip Dokter Indonesia di rumah sakit yang terlibat dalam penanganan COVID-19 Rp 10.000.000 4.Dokter internsip di puskesmas yang terlibat dalam penanganan COVID-19 Rp. 5.000.000 5.Dokter yang mengikuti Pendayagunaan Dokter Spesialis yang terlibat dalam penanganan COVID- 19 paling tinggi sebesar Rp 15.000.000
  • 42. • Santunan Kematian untuk tenaga kesehatan yang meninggal karena terpajan COVID-19 yang memberikan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan atau institusi kesehatan Rp. 300.000.000 (Tiga ratus juta rupiah) • Sumber pendanaan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tambahan. Pendanaan santunan kematian bersumber dari APBN. INSENTIF DAN PROTEKSI SOSIAL KMK No. HK.01.07/MENKES/447/2020
  • 43. 4. PENGATURAN JAM KERJA, SHIFT, METODE DINAS, & PENANGANAN PSIKOSOSIAL
  • 44. PENGATURAN JAM KERJA SHIFT NON SHIFT 40 jam seminggu (waktu kerja harian 7 - 8 jam dan tidak melebihi 12 jam sehari) Metropolitan rota ( 2 pagi – 2 siang – 2 malam) atau continental rota (2 pagi – 2 siang – 3 malam) diikuti istirahat 1 atau 2 hari REKOMENDASI Mengurangi durasi shift menjadi 6 jam (satu hari 4 shift). Penggunaan APD level 3 maksimal berdurasi 6 jam Istirahat tidur 7-9 jam sehari Intoleransi kerja shift: usia > 45 tahun
  • 45. Stres Psikososial Selama Pandemi Sumber stress : • Ketakutan kesejahteraan diri/keluarga/rekan kerja • Tekanan pekerjaan • Aktifitas fisik diperberat dg APD • APD yg kurang • Stigma dan kurangnya dukungan sosial • Ketegangan dengan keluarga pasien • Kesulitan mempertahankan aktifitas perawatan diri • Kenangan terkait kejadian buruk atau tragedi kemanusiaan
  • 46. Gangguan psikis yang dapat terjadi -PTSD -Burnout -Depresi
  • 47. PENCEGAHAN STRES PSIKOSOSIAL Praktik berbasis tim Budaya organisasi Praktik berbasis individu •Komunikasi baik •Tempat konseling •Tim multidisiplin •Buddy System •Psychological First Aid •Kampanye mengurangi stigma •Penggunaan humor dan teknik partisipatif • Pembentukan tim • Fasilitasi komunikasi dan manajemen konflik • Pengaturan waktu istirahat • Pemenuhan kebutuhan dasar • Dukungan psikologis • Peragaan peran organisasi
  • 48. 5. PEDOMAN PERILAKU SOSIAL, MEDIA SOSIAL DAN ILMIAH Penting bagi dokter untuk dapat menjaga perilaku baik sosial, media sosial, dan ilmiah untuk membantu peperangan melawan COVID-19 ini
  • 49. PERILAKU SOSIAL Dokter diharapkan dapat melakukan protokol kesehatan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti social distancing, penggunaan masker, praktik cuci tangan yang benar untuk memberikan contoh yang baik
  • 51. MEDIA SOSIAL • Untuk berpartisipasi, mengeluarkan pendapat, memberi konsultasi, memberikan terapi pada pasien (telemedicine) • Edukasi masyarakat dengan memperhatikan kebenaran ilmiah dari informasi yang diberikan • Tidak terlibat dalam perdebatan online dalam bentuk apapun.
  • 52.
  • 53. ILMIAH Dokter memiliki kewajiban untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan melalui pertemuan ilmiah, pendidikan, atau penelitian untuk dapat memberikan penanganan terbaik pada pasien
  • 54.
  • 55. 1. World Health Organization. Q&A on coronaviruses (COVID-19). https://www.who.int/news-room/q-a- detail/q-a-coronaviruses. Accessed March 2, 2020 2. Peta Sebaran [Internet]. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Available from: https://covid19.go.id/peta-sebaran 3. COVID-19 Coronavirus Pandemic [Internet]. Worldometers. Available from: https://www.worldometers.info/coronavirus/ 4. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang PedomanPencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). 13 Juli 2020 5. Zhou P, et al., A pneumonia outbreak associated with a new coronavirus of probable bat origin. Nature. 2020 Mar;579(7798):270-273. doi: 10.1038/s41586-020-2012-7. Epub 2020 Feb 3. PMID: 32015507; PMCID: PMC7095418. 6. OSHA. Guidance on Preparing Workplaces for COVID-19. 7. Morawska L, et al. How can airborne transmission of COVID-19 indoors be minimised?. Environ Int. 2020;142:105832 8. Karyum HB. Managing HVAC system during COVID-19 pandemic.2020 9. Song CY, Xu J, He J, Lu Y. COVID-19 early warning score: a multi-parameter screening tool to identify highly suspected patients. 10. ILO-WHO. Occupational Safety and Health in Public Health Emergencies. 2018 11. Hanafi BK. Managing HVAC System During COVID-19 Pandemic.2020
  • 56. 1. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/327/2020 tentang Penetapan COVID-19 Akibat Kerja Sebagai Penyakit Akibat Kerja yang Spesifik pada Pekerjaan Tertentu. 2020 2. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/447/2020 tentang Penetapan COVID-19 Akibat Kerja Sebagai Penyakit Akibat Kerja yang Spesifik pada Pekerjaan Tertentu. 2020 3. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/446/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) 4. Buku Standar Penilaian Kelaikan Kerja pada Pelayanan Kesehatan Kerja. PERDOKI.2019 5. Buku Penatalaksanaan Kembali Bekerja dari Aspek Kedokteran Okupasi. PERDOKI. 2019 6. Buku Panduan Perlindungan Bagi Pekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam Masa Pandemi COVID-19 . PERDOKI. 2020. 7. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit. 2016 8. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja. 2016 9. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. 2016 10. Leka, Stavroula, Griffiths, Amanda, Cox, Tom & World Health Organization. Occupational and Environmental Health Team. 2003. 11. Zhang X, Jiang Z, Yuan X, et al. Nurses reports of actual work hours and preferred work hours per shift among frontline nurses during coronavirus disease 2019 (COVID-19) epidemic: A cross-sectional survey. Int J Nurs Stud. 2020; doi:10.1016/j.ijnurstu.2020.103635 12. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan . 2017