Dokumen tersebut membahas konsep Bring Your Own Device (BYOD) dimana karyawan dapat menggunakan perangkat pribadi untuk bekerja. Dokumen tersebut menjelaskan perkembangan konsep BYOD, penerapannya, perangkat yang mendukung BYOD, tantangan implementasinya seperti masalah keamanan dan kompatibilitas, serta pentingnya kebijakan BYOD yang terdokumentasi.

1. 1
“Bring Your Own Device”
IRWANSYAH BUDIMAN
(131100038 )
Teknik Informatika, Tehnologi Informasi,Universitas Respati Indonesia
E-mail: irwansyahbudiman434@gmail.com
1.1 PENDAHULUAN
Perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi terus dan terus
berkembang pesat dan cepat setiap tahunnya. Inovasi dan kreasi terus bermunculan dan
menghasilkan berbagai macam alat ataupun media informasi dan komunikasi yang
manfaatnya sudah dirasakan oleh setiap orang, disamping juga memiliki berbagai
kekurangan ataupun hambatan dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.
Perkembangan ini memberikan cara pandang baru bagi pengguna perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi dalam beraktivitas. Salah satunya adalah istilah
“Bring Your Own Device”.
Bagaimana pengembangan dan penerapannya hingga saat ini, kelebihan dan
kekurangan yang didapat dalam implementasi konsep BYOD, dan solusi-solusi terkait
penerapan BYOD.

2. 2
I.2 Perkembangan “Bring Your Own Device”
Seperti yang dijelaskan pada konsep definisi BYOD (Bring Your Own Device)
adalah merupakan istilah yang menggambarkan keadaan dimana karyawan banyak
menggunakkan perangkat sendiri dalam kegiatannya di kantor. Sebelumnya karyawan
hanya menggunakan perangkat teknologi yang diberikan atau di fasilitasi oleh
perusahaan atau institusinya dan karyawan hanya dapat bekerja di kantor pada jam
kerjanya.
Tetapi untuk pada masa sekarang karyawan dapat bekerja hanya menggunakan
perangkat yang dimilikinya sendiri baik itu di kantor atau pun di rumah. Hal ini
dikarenakan perkembangan perangkat dan teknologi yang pesat seperti Smartphone,
Tablets, Notebook, Netbook. Sebuah penelitian oleh vendor Aruba network di daerah
timur tengah menunjukkan bahwa lebih dari 80% perusahaan disana menerapkan
kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) pada karyawannya. Sehingga karyawan
yang bekerja disana dapat bekerja atau melakukan pekerjaannya dengan perangkat yang
dimilikinya sendiri di rumah. Dan kebijakan tersebut memberikan kesempatan untuk
karyawan membawa perangkat sendiri dalam bekerja di kantor. Selain itu berdasarkan
penelitian A.B.I, bahwa 2,4 miliar karyawan akan menggunakan smartphone di kantor -
dengan tingkat pertumbuhan hampir 17%. Dapat dilihat gambaran besar, di sebuah
laporan oleh Market sand Markets memprediksi bahwa BYOD dan pasar mobilitas
perusahaan akan mencapai $ 181.39 dan pada 2017, meningkat 15,17% setiap tahun.

3. 3
1.3 Penerapan “Bring Your Own Device”
Hal-hal yang seharusnya dimiliki oleh sebuah jaringan yang menggunakan
konsep Bring Your Own Device (BYOD) adalah diperlukan untuk:
● menjadi sesederhana mungkin bagi seluruh pengguna.
● memberikan suasana yang sama tanpa memperhatikan dimana dan kapan
pengguna mengakses jaringan.
● menjadikan dirinya semirip mungkin bagi seluruh perangkat yang bervariasi.
Berikut ini beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun konsep
Bring Your Own Device (BYOD) dalam sebuah sistem jaringan.
1. User Needs
Sangat penting untuk memahami bahwa ada berbagai segmen
pengguna dengan peran dan tugas yang berbeda-beda dalam setiap
pelaksanaan BYOD. Dengan memahami kebutuhan pengguna, akan
membantu dalam memastikan bahwa pemanfaatan BYOD oleh pengguna
dapat dimaksimalkan.
2. Go Native
Seseorang memiliki kecenderungan untuk menggunakan aplikasi yang
mereka pilih untuk fungsi fungsi tertentu seperti email, kalender, kontak, dan
komunikasi.Jika memungkinkan, hal tersebut perlu dilakukan agar kinerja
dari pengguna bisa lebih maksimal, untuk itu diperlukan konsep BYOD yang
lebih dinamis.
3. Compelling Core Service
Contoh layanan compelling core adalah email, kalender, aplikasi dan
akses nirkabel. Layanan ini akan menjadikan kinerja dari pengguna menjadi
lebih baik. Untuk itu, pastikan bahwa orang yang membangun BYOD
mendapatkan dasar-dasar yang benar.
4. Security
Jika pengguna terhambat oleh kebijakan keamanan, maka cepat atau
lambat Program BYOD yang telah ada akan diancam oleh berbagai serangan
dari pengguna yang berusaha memecah keamanan.

4. 4
5. Lockdowns
Terkadang seorang karyawan dapat mengambil keuntungan dari alat
produktivitas yang mereka gunakan di tempat kerja. Lockdown fungsi
(misalnya built-in cameras) atau aplikasi kritis dapat mempengaruhi potensi
keuntungan produktivitas.Jadi pikirkan baik-baik sebelum mengunci fitur
terlalu banyak.
I.4 Perangkat yang mendukung BYOD
1. Laptop
Sementara saat ini ada banyak pembicaraan tentang tablet dan ponsel
pintar, kami berharap bisnis memulai peneyediaan perangkat kepada end-user
cukup dengan tunjangan tahunan untuk membeli laptop mereka sendiri PC
atau MacBook.
2. Tablet
Pengembangan Apple iPad telah membawa komputasi tablet ke
dalam perubahan besar. Sekarang banyak perusahaan mengembangkan tablet
berbasis pada sistem operasi mobile, tablet ini telah banyak mendorong dunia
usaha.
3. Smartphone
Smartphone telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa
tahun terakhir. Blackberry adalah perangkat mobile pertama yang mendorong
emaildan melampaui desktop. Smartphone lain perlahan muncul
menggunakan Symbian, Palm dan Windows Mobile, tetapi iPhone yang
benar-benar memulai berkembangnya revolusi smartphone.
4. Sistem Operasi
Perkembangan sistem operasi yang berbeda membawa tantangan
baru. Bagaimana Anda mempublikasikan aplikasi perusahaan untuk
Windows, IOS, Blackberry, Android, dan seterusnya? Browser web front end
adalah salah satu pilihan, tapi GUI perlu dioptimalkan untuk ditampilkan di
layar perangkat.

5. 5
5. Browser incompatibilities
BYOD bisa memperkenalkan banyak masalah browser. Akses ke on-
premise aplikasi akan membutuhkan pertimbangan hati-hati, misalnya
warisan Microsoft on-premise aplikasi seperti Dynamics CRM dan
Sharepoint tidak bekerja dengan browser lain selain IE.
6. Mobile Device Management incompatibilities
Ada sejumlah alat Mobile Device Management (MDM) yang masuk
ke pasar. Namun berbagai kemampuan yang disediakan oleh alat-alat MDM
mungkin tidak tersedia pada perangkat individu, misalnya platform Apple
iOS adalaht erikat yang berarti bahwa beberapa fitur MDM diiklankan tidak
tersedia pada perangkat iOS.
7. Connectivity
Ada 3 cara utama koneksi:
 Wired
 Wi-Fi di dalam kantor perusahaan
 Internet
o 3G/4G
o Depan
o Road Warrior
I.5 Mengatur Bring Your Own Device Policy
BYOD Policy sangat penting. Semua praktek keamanan dimulai dengan
kebijakan untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi. Ini harus menjadi kebijakan yang
formal didokumentasikan, tetapidalam prakteknya banyak organisasi memiliki
kebijakan informal didasarkan pada apa yang tim Teknologi Informasi percayai bahwa
ini adalah praktek terbaik. Namun,ISO 27001 (Keamanan Sistem Informasi
Manajemen) dan PCI mewajibkan penggunaan kebijakan tertulis formal. Semua alat
dibeli untuk melindungi jaringan, atau data pada jaringan, untuk menegakkan kebijakan.
Hal ini juga penting untuk menjamin setiap anggota staf memahami dan setuju
dengan kebijakan organisasi sebelum diberi akses ke data perusahaan. Bagi banyak

6. 6
organisasi mereka perlu retrofit kebijakan atas aset yang dimiliki perusahaan sehingga
ini perlahan tumbuh, seringkali tanpa pertimbangan yang tepat.