Dokumen tersebut membahas tentang generasi sistem adhesif yang digunakan dalam kedokteran gigi, dimulai dari generasi pertama hingga ketujuh. Generasi pertama menggunakan asam gliserofosforik dimetakrilat untuk melekatkan resin ke dentin. Generasi berikutnya semakin menyederhanakan prosedur dan meningkatkan daya lekat dengan menggabungkan unsur-unsur seperti bahan etsa, primer, dan adhesif dalam satu atau du
1. Secara terminologi, adhesi adalah proses perlekatan dari suatu substansi ke substansi lainnya.
Permukaan atau substansi yang berlekatan disebut adherend. Adhesif adalah bahan yang
biasanya berupa zat cair yang kental yang menggabungkan dua substansi hingga mengeras, dan
mampu memindahkan suatu kekuatan dari satu permukaan ke permukaan lainnya. Bahan perekat
atau adhesif, atau bonding agent/adhesive system adalah bahan yang bila diaplikasikan pada
permukaan suatu benda dapat melekat, dapat bertahan dari pemisahan, dan dapat
menyebarluaskan beban melalui perlekatannya.
Bonding generasi IV, bahan etsa, primer dan adhesive, dibuat dalam botol yang terpisah.
Bonding generasi V terdiri dari dua botol, botol pertama untuk bahan etsa dan botol kedua untuk
bahan primer dan adhesive. Bahan etsa tidak diperlukan pada bonding generasi VI tipe satu,
bonding terdiri dari dua botol primer dan adhesive. Sedangkan pada bonding generasi VI tipe
dua terdiri dari dua botol, jika akan digunakan kedua bahan tersebut dicampurkan terlebih
dahulu. Bonding generasi VII semua bahan etsa, primer dan adhesive dijadikan dalam satu botol
(Powers dan Sakaguchi, 2007).
1. Generasi ke-1 dari sistem adhesif diperkenalkan oleh Buonocore et al. (1956) dengan
menggunakan asam gliserofosforik dimetakrilat (mengandung resin) yang dilekatkan ke dentin
yang telah di etsa dengan asam hidroklorik. Perlekatan ini disebabkan interaksi antara molekul
resin dengan ion kalsium dari hidroksiapatit, tetapi kekuatan daya lekatnya akan berkurang
apabila terkena air.
2. Generasi ke-2 menggunakan ester fosfat yang merupakan derivat metakrilat. Sistem ini
menggunakan interaksi ion antara grup fosfat yang bermuatan negatif dengan kalsium yang
bermuatan positif. Oleh karena dentin tidak di etsa, maka bahan bonding akan melekat ke smear
layer dan bukan permukaan dentin. Beberapa contoh sistem bonding generasi ke-2 yaitu Bondlite
(Kerr Corporation) dan Prisma Universal Bond (Dentsply).
3. Generasi ke-3 lebih difokuskan pada pembuangan atau modifikasi smear layer dengan
pengetsaan pada permukaan dentin oleh asam fosforik yang memungkinkan penetrasi bahan
adhesif tipe ester fosfat ke tubulus dentin. Akan tetapi, sistem ini tidak begitu berhasil karena
monomer resin tidak berpenetrasi melewati smear layer. Misalnya XR Bond. Universitas
Sumatera Utara
4. Perlekatan pada dentin yang dapat diandalkan dimulai dari generasi ke-4. Yang mengandung
3 unsur utama, yaitu bahan etsa, primer, dan adhesif. Nakabayshi et al. (1982) mengemukakan
bahwa kunci dari perlekatan bahan adhesif ke dentin adalah terbentuknya lapisan hibrid (hybrid
layer atau hybrid zone). Sistem adhesif total-etch merupakan karakter utamanya dengan
menggunakan asam fosfor selama 15-20 detik. Pengetsaan dentin (menyingkirkan seluruh smear
layer, membuka semua tubulus dentin dan kolagen terekspos), kemudian diikuti oleh aplikasi
primer dan bahan adhesif yang akan berpenetrasi ke dalam tubulus dentin kemudian
2. berpolimerasi membentuk resin tag. Beberapa contoh sistem bonding generasi ke-4 yaitu All-
Bond 2 (Bisco), OptiBond FL (Kerr Corporation), dan Scocthbond Multi Purpose (3M ESPE).
5. Sistem adhesif generasi ke-5 dikembangkan untuk menyederhanakan langkah prosedur klinis
sistem adhesif dan mencegah kolapsnya kolagen pada dentin yang termineralisasi. Generasi ke-5
ini terdiri dari dua sistem yang berbeda yaitu One-bottle system merupakan kombinasi dari
primer dan resin adhesif dalam satu botol yang diaplikasikan setelah pengetsaan email dan dentin
secara simultan dengan asam phospor 35-37 % selama 15-20 detik. 16 19 Misalnya Gluma
Coomfort Bond, OptiBond Solo, EasyBond, Prime & Bond NT (Dentsply), Single Bond (3M
Dental Product).
6. Sistem adhesif generasi ke-6 adalah Sel-etching primer atau two-step selfetch adhesive
merupakan kombinasi antara etsa dan primer dalam satu botol diikuti dengan resin adhesif.
Kombinasi ini dapat mengurangi waktu kerja, mengurangi sensitifitas dan untuk mencegah
kolapsnya kolagen 16 .23 Beberapa contoh bahan adhesif Self-etching primer antara lain Clearfil
Liner Bond 2V, Clearfil Liner Bond II, Unfil Bond (GC Product), Adper SE Plus (3M ESPE).
7. Sistem adhesif generasi ke-7 merupakan perkembangan dari sistem adhesif self-etch yang
menggabungkan bahan etsa, primer, dan adhesif dalam satu botol, tanpa adanya tahap-tahap
aplikasi ataupun pencampuran bahan primer dan bahan adhesif, sistem ini dikenal dengan one-
step self-etch system atau single solution. Contohnya Prompt L-Pop (3M Dental Product), iBond
16 TM, dengan semakin berkembangnya sistem adhesif self-etch Bond Force (Tokuyama) yang
dapat melepaskan flour dan menghasilkan lapisan hybrid yang dalam, dapat digunakan pada
daerah yang lembab dan juga mengurangi sensitifitas pada gigi.
Sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33085/4/Chapter%20II.pdf (diunduh
pada tanggal 17 September 2015)
http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t28471.pdf (diunduh pada tanggal 17 September 2015)