Artikel ini membahas tentang pengertian, jenis, karakteristik, ciri-ciri, teknik penulisan, dan tujuan artikel. Secara umum artikel adalah karangan faktual yang bertujuan mendidik, menghibur, dan meyakinkan pembaca. Terdapat beberapa jenis artikel seperti narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Artikel harus ditulis secara sistematis, faktual, dan memperhatikan b
ini materi pelatihan jurnalistik bagi anggota Perpamsi (persatuan perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia ) di Park Hotel jalan H Mustofa Bandung, 15-17 Desember 2015
Materi ini disampaikan pada Diklat Pranata Humas Tingkat Terampil di Pusdiklat Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kelapa Dua Jakarta Barat, 22 dan 23 April 2016.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ini materi pelatihan jurnalistik bagi anggota Perpamsi (persatuan perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia ) di Park Hotel jalan H Mustofa Bandung, 15-17 Desember 2015
Materi ini disampaikan pada Diklat Pranata Humas Tingkat Terampil di Pusdiklat Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kelapa Dua Jakarta Barat, 22 dan 23 April 2016.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PENGERTIAN ARTIKEL
• Secara umum yaitu karangan faktual secara
lengkap yang dibuat untuk dipublikasikan dan
bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta
yang dapat mendidik, menghibur dan
meyakinkan pembaca
• Dipublikasikan melalui berbagai media seperti
koran, majalah, buletin atau media online.
3. PENGERTIAN ARTIKEL
Menurut KBBI
Karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau
esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya
Sumandiria
Suatu karya tulis lepas yang isinya berupa opini
tentang masalah yang sifatnya aktual dan biasanya
bersifat kontroversial dengan tujuan menghibur,
memberitahu, mempengaruhi, dan meyakinkan
para pembacanya.
Rillan E. Wolseley
Karangan tertulis yang panjangnya tak tentu.
Bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta dengan
maksud meyakinkan, mendidik dan menghibur.
4. JENIS-JENIS ARTIKEL (5)
• Narasi
• Isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa secara sistematis (awal,
tengah, dan akhir). Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik, dan
penyelesaian masalah. Contoh narasi biografi, autobiografi, kisah
pengalaman
• Biografi merupakan cerita hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain
• Autobiografi adalah cerita hidup seseorang yang ditulis sendiri
• Deskripsi
• Jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan tentang suatu hal
kepada pembacanya, sehingga pembaca seolah-oleh dapat merasakan,
melihat, dan mendengar isi dari deskripsi.
5. JENIS-JENIS ARTIKEL (5)
• Eksposisi
• Jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan
informasi mengenai suatu topik agar menambah
pengetahuan pembacanya. Artikel eksposisi biasanya
dilengkapi dengan gambar, grafik, dan informasi pendukung
lainnya
• Argumentasi
• Suatu karangan yang tujuannya ingin membuktikan
kebenaran sebuah pendapat dengan menyajikan data/ fakta
sebagai alasan. Di dalam artikel argumentasi biasanya
terdapat unsur opini dan data, serta fakta sebagai
pendukung opini.
6. JENIS-JENIS ARTIKEL (5)
• Persuasi
• Artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi
pembaca sehingga bersedia melakukan sesuatu yang
dianjurkan oleh si penulis dalam karangannya.
• Artikel seperti ini banyak digunakan dalam kampanye-
kampanye, misalnya kampanye anti Narkoba yang
isinya menjelaskan tentang bahaya Narkoba
7. KARAKTERISTIK ARTIKEL
• Ditulis dengan atas nama (by line story)
• Mengandung gagasan aktual dan atau kontroversial
• Gagasan yang diangkat harus menyangkut kepentingan sebagian
besar khalayak pembaca.
• Ditulis secara referensial dengan visi intelektual
• Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer, komunikatif
• Singkat dan tuntas
• Orisinal
8. CIRI-CIRI ARTIKEL
• Pada umumnya dibuat secara ringkas, padat, jelas, dan tuntas
• Isi yang disampaikan didasari oleh fakta, bukan fiksi atau mitos
yang kebenarannya masih diragukan.
• Penulisan artikel menggunakan bahasa baku atau resmi, serta
kalimat yang lugas, logis, denotatif, dan efektif.
• Artikel bersifat informatif dan faktual, mengungkapkan informasi
berdasarkan suatu penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan
• Metode penulisan artikel dibuat secara sistematis sehingga
pembaca dapat mengerti isinya dengan mudah
9. TEHNIK MENULIS ARTIKEL
• Struktur Artikel
• Judul
• Alinea Pembuka (Lead)
• Alinea Penjelas (Batang Tubuh)
• Alinea Penutup (Ending)
• Cara Menulis Artikel
• Pilih tema
• Tentukan judul (bisa juga ditentukan belakangan)
• Susun alinea pertama
10. TUJUAN DAN MANFAAT ARTIKEL
• Sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan penulis kepada
masyarakat
• Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui
jurnal ilmiah
• Berpikir secara sistematis dan melatih penggunaan bahasa
secara baik dan teratur
• Cara untuk menjelaskan atau membahas suatu masalah
sesuai dengan bidang ilmu tertentu
• Memberikan dampak akademis kepada penulis artikel
11. SYARAT-SYARAT ARTIKEL
1. Lugas, yaitu penulisan langsung menuju persoalan
2. Logis, yaitu segala keterangan yang di paparkan memiliki alasan
dan dasar yang logis atau masuk akal dan dapat diuji
3. Tuntas yaitu masalah di kupas secara mendalam
4. Obyektif yaitu keterangan yang disajikan sesuai data dan fakta
yang ada cermat yaitu berusaha menghindari beberapa
kekeliruan walau sekecil apapun
5. Jelas dan padat yaitu keterangan yang di kemukakan dapat
dipahami pembaca dan tidak bertele tele
6. Tidak meibatkan emosi berlebihan, seperti rasa marah, haru,
benci atau kagum yang diungkapkan secara berlebih
7. Terbuka dan tidak egois, yaitu kemungkinan menerima
pendapat baru dan tidak merasa diri paling benar
8. Memperhatikan bahasa baku dan mengikuti kaidah tanda baca
yang diakui